Harun Yahya Judul Asli Allah Is Known Through Reason Penulis



Yüklə 0,81 Mb.
səhifə70/142
tarix05.01.2022
ölçüsü0,81 Mb.
#74274
1   ...   66   67   68   69   70   71   72   73   ...   142

KEPALSUAN EVOLUSI


Tipudaya Gambar-Gambar
Penemuan fosil adalah sumber utama bagi mereka yang mencari-cari bukti teori evolusi. Bila diperiksa dengan cermat dan tanpa prasangka, penemuan fosil justru lebih menyangkal teori evolusi daripada mendukungnya. Namun demikian, penafsiran yang menyesatkan terhadap fosil oleh para evolusionis dan gambaran prasangka mereka kepada publik telah memberi banyak orang kesan bahwa penemuan fosil sesungguhnya mendukung teori evolusi.

Kerentanan beberapa temuan dalam penemuan fosil terhadap semua jenis interpretasi melayani maksud para evolusionis sebaik-baiknya. Fosil-fosil yang tergali kebanyakan tidak memuaskan untuk identifikasi yang andal. Fosil biasanya terdiri atas pecahan tulang tak lengkap yang tersebar. Karena alasan ini, menyimpangkan data yang tersedia dan menggunakannya dengan sekehendak hati sangat mudah. Tidak mengejutkan, rekonstruksi (gambar dan model) yang dibuat oleh para evolusionis berdasarkan sisa-sisa fosil sedemikian itu seluruhnya disajikan secara spekulatif dengan tujuan membenarkan tesis evolusi. Karena orang-orang mudah terpengaruh oleh informasi visual, model-model rekonstruksi khayalan ini bertindak untuk meyakinkan mereka bahwa makhluk-makhluk rekonstruksi ini benar-benar ada di masa lalu.

Para evolusionis peneliti menggambar makhluk khayalan seperti manusia, yang biasanya berdasarkan sebiji gigi, atau sepotong pecahan rahang atau tulang paha atau lengan atas, dan menyajikannya kepada masyarakat umum dengan cara yang sensasional seakan-akan mereka ialah rantai evolusi manusia. Gambar-gambar ini telah berperan penting dalam pemantapan citra “manusia primitif” di benak banyak orang.

KETERANGAN HALAMAN 109


Dengan terus-menerus dibuat makhluk setengah-manusia setengah-kera yang digambar dengan penuh keahlian semacam ini, masyarakat umum menjadi yakin bahwa manusia berkembang dari kera atau beberapa makhluk laun yang serupa. Akan tetapi, gambar-gambar ini tidak benar sama sekali.

Kajian yang didasarkan pada sisa-sisa tulang ini hanya bisa mengungkapkan karakteristik umum makhluk yang diteliti. Rincian-rincian yang berbeda terdapat di jaringan lunak yang lenyap dengan cepat seiring dengan waktu. Dengan jaringan-jaringan lunak yang ditafsirkan secara spekulatif, segala hal menjadi mungkin dalam garis batas imajinasi pembuat rekonstruksi. Earnst A. Hooten dari Universitas Harvard menjelaskan situasinya seperti ini:



Upaya memulihkan bagian-bagian lunak itu adalah tindakan yang bahkan lebih berbahaya. Bibir, mata, telinga, dan ujung hidung tidak meninggalkan pertanda pada bagian-bagian tulang yang menjadi acuan. Berdasarkan tengkorak Neanderthal, anda sama-sama bisa membuat model dengan ciri-ciri seekor simpanse atau pun raut wajah seorang filsuf. Dugaan restorasi tipe-tipe manusia kuno mempunyai nilai ilmiah yang sangat sedikit, kalau ada, dan mungkin hanya menyesatkan publik... Jadi, jangan mempercayai rekonstruksi.6


Yüklə 0,81 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   66   67   68   69   70   71   72   73   ...   142




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin