Harun Yahya Judul Asli Allah Is Known Through Reason Penulis


Rangkaian Homo: Manusia Sejati



Yüklə 0,81 Mb.
səhifə75/142
tarix05.01.2022
ölçüsü0,81 Mb.
#74274
1   ...   71   72   73   74   75   76   77   78   ...   142

Rangkaian Homo: Manusia Sejati


Tahap berikutnya dalam evolusi-manusia khayalan adalah “Homo”, yakni rangkaian manusia. Makhluk hidup ini ialah manusia yang tidak berbeda dari manusia modern, namun memiliki beberapa perbedaan rasial. Dengan berusaha menafsirkan perbedaan-perbedaan ini, para evolusionis melambangkan orang-orang ini tidak sebagai “ras” manusia modern, tetapi sebagai “spesies” lain. Namun demikian, seperti yang segera kita saksikan, orang-orang dalam rangkaian Homo itu tidak lain kecuali jenis ras manusia asli.

Menurut skema khayal para evolusionis, evolusi khayal internal rangkaian spesies Homo adalah sebagai berikut: Pertama Homo erectus, lalu Homo sapiens purba dan manusia Neanderthal, kemudian manusia Cro-Magnon, dan akhirnya manusia modern.

Semua “spesies” yang telah kita sebut di atas tidak lain kecuali manusia asli, walaupun para evolusionis menyatakan sebaliknya. Mula-mula mari kita periksa Homo erectus, yang diacu oleh para evolusionis sebagai spesies manusia yang paling primitif.

Bukti paling menonjol yang menunjukkan bahwa Homo ercetus bukan spesies “primitif” adalah fosil “Turkana Boy”, salah satu dari Homo erectus tertua yang diketemukan. Diperkirakan bahwa ini adalah fosil anak lelaki berusia 12 tahun, yang tingginya 1,83 meter pada masa remajanya. Struktur kerangka tegak fosilnya tidak berbeda dari yang terdapat pada manusia modern. Tingginya dan struktur kerangka rampingnya cocok seluruhnya dengan yang terdapat pada manusia yang hidup di daerah tropis masa kini. Fosil ini merupakan satu dari potongan-potongan bukti terpenting bahwa Homo erectus hanyalah contoh ras manusia modern lainnya. Paleontolog evolusionis Richard Leaky membandingkan Homo erectus dengan manusia modern sebagai berikut:



Kita bisa juga melihat perbedaan bentuk tengkorak, tingkat tonjolan wajah, ketegapan pundak, dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan ini barangkali tidak lebih nyata daripada yang kita lihat dewasa ini antara ras-ras manusia modern yang berbeda secara geografis. Variasi biologis semacam itu timbul tatkala populasi-populasi saling terpisah secara geografis selama waktu yang signifikan.9

Leaky bermaksud mengatakan bahwa perbedaan antara Homo erectus dan kita tidak lebih dari perbedaan antara orang Negro dan orang Eskimo. Corak tengkorak Homo erectus itu dihasilkan dari cara makan mereka, emigrasi genetik mereka, dan dari tidak bercampurnya mereka dengan ras manusia lain selama rentang waktu yang panjang.

Sepotong bukti kuat lain bahwa Homo erectus bukan spesies “primitif” adalah bahwa fosil-fosil spesies yang telah digali ini berumur duapuluh tujuh ribu tahun dan bahkan tigabelas ribu tahun. Menurut sebuah artikel yang terbit di Time—yang bukan terbitan ilmiah, namun berpengaruh luas terhadap dunia ilmiah—fosil-fosil Homo erectus yang berumur duapuluh tujuh ribu tahun ditemukan di pulau Jawa. Di rawa Kow di Australia, beberapa fosil yang berusia tigabelas ribu tahun ditemukan yang mengandung ciri-ciri Homo Sapiens-Homo erectus. Semua fosil ini menunjukkan bahwa Homo erectus melanjutkan kehidupan mereka hingga waktu yang dekat dengan zaman kita dan tidak lain kecuali ras manusia yang pernah terkubur dalam sejarah.




Yüklə 0,81 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   71   72   73   74   75   76   77   78   ...   142




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin