Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Menjadi Orang Tua yang Visioner



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə10/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   6   7   8   9   10   11   12   13   ...   78

Menjadi Orang Tua yang Visioner


by Setiyo on April 5th, 2010 at 6:25 pm

Posted In: sholat

mendidik bukanlah sekedar mendidik, mendidik anak harus lah memiliki visi yang jelas, mau jadi apa anak kita kelak. visi ini akan menuntun kita dalam mendidiknya. visi yang jelas akan lebih memperjelas arah dan tujuan pendidikan.

ketika kita memiliki visi bahwa Anak kita akan menjadi sosok anak yang selalu mengandalkan Allah… maka dalam mendidik pun kita akan selalu terarahkan untuk mengandalkan Allah dalah berbagai segi pendidikan. misalnya ketika anak sakit maka visi yang jelas akan mengarahkan kita untuk mengajak anak untuk mohon kesembuhan kepada Allah……ketika anak akan ujian sekolah… maka orang tua yang visioner secara tidak disadarinya akan mengajak anak untuk mengandalkan Allah.

hal hal yang bersifat ringan misalnya makan, berangkat sekolah… anak tidak hanya diajak untuk menghafal doa doa namun anak akan diajak untuk betul betul dikenalkan Allah dan dilatih mengandalkan Allah.

orang tua yang demikian yang memiliki visi, tidak perlu repot repot lagi ketika anak sudah mulai menginjak remaja dan dewasa, karena anak sudah dibekali dengan tujuan yang jelas sejak awalnya.

syarat untuk menjadi visioner adalah orang tua yang memiliki pendirian, memiliki prinsip yang kuat, karena prinsip ini akan di MODEL anak, atau akan di tiru anak. karena pendidikan yang paling efektif adalah melalui meniru atau MODELLING.

saya mengajak bagi orang tua untuk segera menentukan visi yang jelas bagi anak anak tercintanya …sehingga anak ketika dewasa tidak perlu lagi mencari IDENTITAS DIRI, karena dia sudah dibekali……

└ Tags: anak, parenting, patrap, pendidikan, spiritual

Zero Mind nya Rasulullah


by Setiyo on April 6th, 2010 at 5:51 am

Posted In: sholat

sebagai umat beliau kita seharusnya tidak hanya mencontoh sisi sisi luar rasulullah… seperti makan dengan tangan kanan, berjenggot, berjalan dengan cepat, dan lainnya. kita seharusnya mencontoh sisi sisi terdalam dari diri Rasulullah… seperti kasih sayangnya, lemah lembutnya, dan tentunya spiritualnya rasulullah. kali ini akan saya ulas sedikit tentang sisi spiritual terdalamnya rasulullah yaitu UMI nya rasul.

Umi dalam beberapa sejarah rasul diceritakan bahwa umi adalah tidak bisa baca …. ternyata setelah kajian mendalam seperti yang di uraikan Ust Abu Sangkan beberapa waktu yang lalu, umi nya rasulullah adalah “ketidakbisaan”, “ketidakmampuan”, “kebodohan” rasulullah di depan Allah….saya menyebutnya dengan bahasa sekarang adalah ZERO MIND. kemampuan rasulullah yang paling unggul adalah ketidakmampuan beliau di depan Allah, saya kira ini tingkat tertinggi dari berspiritual yaitu mencapai keadaan Zero Mind.

bagaimana kita mencontoh keadaan zero mind ini, sangat sederhana sekali asal kita sudah bisa memahami Allah bahwa Allah itu tidak bisa dipersepsi , Allah itu tidak berada pada wilayah BERPIKIR namun wilayah SADAR maka kita akan mencapai yang namanya Zero.

contoh konkrit dalam kita berspiritual…jika kita ke Allah jangan menggunakan nafsu, karena nafsu akan mengaktifkan pikiran dan nantinya pikiran akan menimbulkan persepsi…..untuk itu bagi para patrapis saya anjurkan untuk tidak menggunakan nafsu (terlalu bersemangat) dalam menuju ke Allah, ke Allah harus dengan hati dan pikiran yang bersih (tidak menggunakan hati dan pikiran) coba aktifkan saja kesadaran bahwa Allah itu ADA, dan jangan menggunakan pikiran lagi. mungkin penjelasannya saya ini agak membingungkan …… sebab selama ini kita menyangka bahwa kesadaran adalah produk pikiran…. bukan , pikiran dan kesadaran adalah sesuatu yang berbeda. kesadaran berasal dari jiwa sedangkan pikiran berasal dari otak/tubuh kita.

Zero mind nya rasulullah adalah Umi nya Rasulullah. ya … setiap perbuatan rasulullah adalah wahyu… itu artinya rasulullah tidak pernah menggunakan pikirannya. Kita pun nantinya akan demikian. ketika kita mengenolkan diri dengan menuju ke Allah yang tidak bisa di persepsi dalam bahasa jawa di kenal dengan “TAN KENO KINAYA NGAPA” jadi menuju ke pada yang tidak bisa jangkau dengan pikiran… menuju kepada yang tidak bisa dipersepsi.. menuju kepada sesuatu yang “tidak ada” dalam pikiran. jika kita mampu demikian maka ilham akan turun…. Allah akan menjadi pikirannya, Allah akan menjadi perbuatannya, Allah akan menjadi penglihatannya dan seterusnya.

masalah ini jangan diperdebatkan, bagi yang belum bisa…. tidak perlu “ngoyo” karena yang terjadi adalah “ketidakbisaan, sebab saya katakana diatas bahwa “ngoyo” adalah nafsu, jadi yang belum bisa santai saja sambil berdoa kepada Allah “tuntun saya ya Allah…..” saya pun selalu belajar untuk memasuki wilayah ini, perlu kesungguhan dan keistiqomahan.

└ Tags: abu sangkan, ary ginanjar, esq, kosong, makrifat, nafsu, no mind, rasul, zero mind

PELATIHAN SHOLAT KHUSYU


by Setiyo on April 6th, 2010 at 8:12 pm

Posted In: sholat



poster pelatihan sholat khusyu

sholat khusyu di galeri resto

Ikuti Pelatihan Sholat khusyu yang diadakah oleh shalat center solo pada tanggal 11 april bertempat di galeri resto. acara akan diselenggarakan mulai jam 8 hingga jam 16, sebagai pembicara saya setiyo purwanto, ibu Setyo widyowati, dan bapak fairu Zabadi.

sebagai kontribusi (biaya makan dan snack) sebesar 50 ribu rupiah. untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi saudara irwan : 02719183108.

kami tunggu kehadirannya

└ Tags: khusyu, pelatihan, shalat, sholat, trainning


Mendidik Anak Dengan Berwasilah Kepada Orang Tua Kita


by Setiyo on April 10th, 2010 at 5:31 am

Posted In: sholat

Apa yang kita lakukan kepada orang tua kita akan juga dilakukan anak kita kelak kepada kita. Berarti jika kita berbuat baik kepada orang tua kita maka anak kita juga akan berbuat baik kepada kita.
Wasilah adalah salah satu contoh perbuatan baik kita kepada orang tua, misalnya dengan berbakti, membantu orang tua, memberikan penghormatan kepada beliau, atau kalau secara lebih mendalam dengan mendoakan beliau atau mengirim fatihah untuk beliau. Bentuk bentuk seperti ini nantinya akan di lakukan oleh anak kita.
berwasilah dilakukan karena Allah sudah menyatakan bahwa Allah tergantung dari restu orang tua kita, jika orang Tua kita ridlo maka Allah juga ridlo.
nah hal seperti ini dapat kita jadikan sebagai salah satu model pendidikan anak kita. mungkin ini memang kurang logis namun akan sangat dibuktikan di masyarakat. kita lihat anak yang kurang ajar dengan orang tuanya, biasanya atau pada umumnya orang tuanya dulunya juga kurang ajar kepada orang tuanya, atau nanti anak dia akan kurang ajar kepada dia , karena dia sudah kurang ajar kepada orang tuanya.
jika anak kita kurang berakhlak baik, bandel, dll coba kita lakukan dengan berwasilah kepada orang tua dengan melakukan hal hal yang dapat kita lakukan seperti hal di atas. insya Allah berbaktinya kita kepada orang tua akan membawa berkah bagi anak anak kita. amin

└ Tags: berkah, birru, l walidain, orang tua, parenting, spiritual, umi



Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   6   7   8   9   10   11   12   13   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin