Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Mujahadah Rogo Dan Mujahada Jiwo



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə11/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   ...   78

Mujahadah Rogo Dan Mujahada Jiwo


by Setiyo on April 10th, 2010 at 5:38 pm

Posted In: sholat

untuk mewujudkan keinginan ada 2 jenis mujahadah yaitu seperti judul di atas. mujahada rogo yaitu mujahadah yang melibatkan fisik seperti puasa, wirid, sholat dan lain sebagainya, yang kedua mujahada jiwo , mujahadah ini bisa berdiri sendiri dan bisa mengikuti mujahadah rogo. berdiri sendiri misalanya bersyukur terus menerus selama 1 jam jika lupa berarti batal dan harus mengulang, ingat Allah (silatun) terus menerus selama 2 jam jika lupa batal….. kegiatan ini sangat berat (bagi yang belum terbiasa) karena pikiran akan selalu mengarahkan atau menarik untuk tidak ke Allah (karena faktor kebaisaan) , namun semakin banyak latihan, semakin lama melatih mujahadah jiwo ini maka kita akan terlatih tentunya dan mudah untuk dapat ingat allah atau bersyukur kepada Allah dalam waktu yang lama.

mujahada jiwo ini juga dapat mengikuti mujahada rogo misalnya puasa jiwo kita harus menjaga kesucian, misalnya tidak membenci, memaki dan berprasangka jelek dengan orang lain, atau ketika kita wirid bentuk mujahada jiwonya adalah selalu ingat (silatun) kepada Allah.

antara mujahadah jiwa dan mujahadah rogo tentunya lebih berat yang jiwa, namun dampak atau kekuatannya lebih besar….dibandingkan dengan mujahadah rogo.

└ Tags: istighotsah, jiwa, mujahadah, NU, raga, silatuin


Meninggalkan Dimensi Dunia


by Setiyo on April 11th, 2010 at 5:02 am

Posted In: sholat

kekahawatiran kita yang paling utama untuk meninggalkan dunia menuju ke Allah adalah karena kelemahan iman kita tidak berani mengandalkan Allah dalam segala hal, kita takut ke Allah karena masih memikirkan anak saya bagaimana, istri saya bagaimana, harta saya, masa depan saya, keturunan saya, keluarga saya dll…
coba seandainya kita berani mengandalkan Allah dalam segala hal, pasti kita ihlas untuk menuju ke Allah dan jalan menuju ke sana pun terasa tidak ada hambatan…
menuju ke Allah konsekwensinya adalah kita meninggalkan dimensi dunia… artinya bahwa secara kejiwaan kita sudah tidak di dunia lagi. ingat bahwa kita ini ada dua dimensi, dimensi yang pertama adalah dimensi raga (dunia) yang kedua adalah dimensi jiwa (kesadaran, Ruh, akhirat) nah dimensi dimensi ini harus aktif kedua duanya…. dimensi raga harus aktiv bekerja, harus aktif mempertahankan kehidupan “dunia”nya sedangkan dimensi kesadaran harus aktif juga yaitu aktif untuk ke Allah, sibuk dengan Allah, dan selalu sibuk menyadari adanya Allah.
meninggalkan dimensi dunia mengandung pengertian aktif nya 2 dimensi…. bukan hanya kesadarannya saja namun juga aktifitas dunianya.

└ Tags: akhirat, dimensi, dunia, jiwa, raga


Dialiri Daya


by Setiyo on April 11th, 2010 at 10:52 am

Posted In: sholat

allah sekarang tergantung dengan kita, jika kita siap dan bersedia maka allah akan mengalirkan daya sesuai dengan apa yang kita niatkan. Saat ini saya sedang menunggu giliran untuk memberikan pelatian sholat, dan sekarang saya merasakan daya TRAINER mengalir… Dan jelas daya ini nanti akan berguna saat sy memberikan pelatian. Terimakasih ya allah

└ Tags: galeri, resto, shalat center, sholat, solo, traning


Nasib Dibuat Manusia Sendiri


by Setiyo on April 13th, 2010 at 7:08 am

Posted In: sholat

semua kejadian, semua yang ada, semua keadaan sudah ada aturannya yaitu sunatullah. orang makan akan kenyang, orang minum hilang hausnya, … batu kita lempar ke atas akan jatuh kebawah… dan semuanya…

semua sudah ada aturannya. sekarang kita tinggal memilih mau lapar apa mau kenyang, mau haus atau tidak haus. apapun yang kita pilih semua sudah ada ketentuanya, sudah ada konsekwensinya. kita memilih makan ketika lapar maka konsekwensinya adalah kenyang, kita memilih minum ketika haus maka konsekwensinya adalah hilangnya rasa dahaga.

begitu juga nasib… mau memilih malas atau semangat… ada konsekwesinya. kalau malas kita tidak mendapatkan rejeki kalau semangat kita akan mendapatkan rejeki. jadi nasib kita yang buat atas ketentuan atau aturan dari Allah.

hakikat takdir bukanlah, kita lapar…, bukanlah kita miskin….hakikat takdir adalah ketentuan Allah yaitu jika makan kenyang, jika rajin bekerja akan kaya, jika sakit , berobat maka sakitnya sembuh… itulah takdir atau garis ketentuan Allah.

sekarang mari kita memilih… memilih yang baik… kita ingin kaya berarti kita memilih rajin bekerja, memilih bahagia hidup maka kita memilih untuk beriman dari pada tidak beriman. jadi hidup adalah pilihan dan Allah lah yang akan mengatur akibat dari pilihan tersebut.

└ Tags: kaya, miskin, nasib, takdir


Kasus Penggusuran Area Makam Habib Hasan (Mbah Priok)


by Setiyo on April 14th, 2010 at 7:36 pm

Posted In: sholat

kasus ini sangat mengusik sistem keyakinan yang ada di masyarakat terutama masyarakat yang sangat menghormati ulama atau Habib. seorang Habib dengan isyu akan di gusur makam nya pasti akan marah … sebab keyakinan nya adalah bahwa makam adalah rumah beliau…. makam adalah simbol, makam adalah tempat beribadah… jika ini terusik sama saja menyerang keyakinannya.

jika ini tidak segera di atasi maka saya yakin akan meluas, sebab pelakunya adalah satpol PP yang sering menggusur… masyarakat menyimpan memori ini dan setiap saat akan terpancing…. dan itu sudah kelihatan tadi siang.

seluruh masyarakat islam yang sangat menghormati Habib (keturunan rasul) pasti sangat terusik dengan kejadian tadi pagi hingga malam ini, saya pun tadi pagi sempat heran bercampur geram… kok ya berani beraninya menyerang makam Habib… dan betul perang pun tak terhindarkan dan kenyataan aparat keamanan berhasil dipukul (sebelumnya pukul pukulan juga) muncur.

semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, hormati ulama, pejuang tauhid, hormati habib… dan jangan main main di wilayah berbahaya ini….

└ Tags: gusur, habib, kasus, mbah priok, tanjung priok

Nafsu Sebagai Daya Dorong Patrap 1


by Setiyo on April 15th, 2010 at 6:24 am

Posted In: sholat

pelajaran pertama sewaktu belajar patrap dengan ust Abu Sangkan sekitar 10 tahun yang lalu , saya menggunakan nafsu saya, artinya saya menggunakan keinginan dan dorongan yang kuat dalam diri saya untuk bergerak menuju ke Allah. reaksinya sungguh di luar dugaan saya waktu itu … yaitu seperti terserang epilepsi … gelepak..gelapak… duarrrrr kepala saya bagian belakang membentur batu … bahasa nya pak abu waktu itu Klepek klepek.. seperti ayam yang habis di sembelih ..

nafsu dapat kita gunakan untuk menuju ke Allah… terutama untuk mempelajari patrap 1, keinginan yang kuat merupakan modal utama meskipun pada tahap kedua saya di berikan cara lebih soft lebih lunak yaitu dengan tidak menggunakan nafsu.

pelajaran patrap 1 ini biasanya sekarang saya latihkan kepada kawan kawan malam jumat di lapangan sehingga betul betul getaran yang muncul bisa lebih bebas dan leluasa.

bagi yang belum pernah belajar, coba gunakan nafsu kita untuk mendekat kepada Allah, gunakan seluruh kekuatan yang ada untuk taqorub ilallah. kalau perlu berlatihlah di lapangan, kencangkan seluruh otot kemudian mulai lah baca basmalah, syahadad dan shalawat setelah itu mohon lah kepada Allah untuk di ajari berdzikir yang benar. dengan segenap nafsu  keinginan untuk bisa berdzikir kepada Allah maka Tubuh akan terguncang…..ikuti saja apa yang terjadi (sebaiknya ada yang mengawasi bila baru pertama) …

└ Tags: mujahadah, nafsu, patrap


Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin