Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Ketiadaan Diri Dalam Kesadaran Ruh



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə43/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   78

Ketiadaan Diri Dalam Kesadaran Ruh


by Setiyo on August 11th, 2010 at 10:59 pm

Posted In: sholat

pada saat nafs berserah diri kepada Allah maka akann terjadi penghilangan ego dan berganti menjadi keagungan Allah. kesadaran Ruh mencapai puncaknya pada saat kita tidak memiliki ego lagi, tidak memiliki Nafs lagi. kesadaran ruh hanya mengakui eksistensi Allah yang lain adalah tiada. boleh dibilang kesadaran Ruh adalah maqom fana dimana disinilah awal dari sebuah makrifat.
kecerdasan spiritual dalam islam adalah bagiamana seseorang dapat menempati maqom fana ini.

└ Tags: fana, kecerdesan spiritual, makrifat, spiritual, zero


Hakikat Nafs (Ego) Diri


by Setiyo on August 11th, 2010 at 11:05 pm

Posted In: sholat

sebenarnya tidak ada itu EGO, tidak ada itu DIRI, tidak ada itu NAFS. Ego atau diri hanyalah mengaku menjadi diri atau mengaku menjadi aku. yang namanya mengaku aku berarti kan bukan aku, berarti pula bahwa aku itu adalah tidak ada.
awal kita hadir kita tidak mengetahui apa itu “aku” baru setelah menginjak besar sekeliling kita menyempitkan kesadaran kita menjadi kesadaran diri yang dibatasi oleh tubuh. sehingga kita tidak sadar bahwa diri yang sekarang ada sebenarnya adalah tidak ada.
tidak mudah mengembalikan kesadaran “aku” ini kecuali jika dengan berserah diri kepada Allah. jika kita kembali kepada ALlah dengan berserah maka aku akan lenyap dan tidak ada lagi.

└ Tags: diri, ego


Ramadhan (2) Belajar Duduk FANA


by Setiyo on August 12th, 2010 at 5:13 am

Posted In: puasa

fana tidak perlu dipelajari, yang paling penting adalah bagaimana bisa istiqomah dalam posisi ini. Fana adalah keadaan dimana kesadaran spiritual bangkit, yang ditandai dengan hilangnya ego (nafs) berganti dengan Allah yang maha kuasa dan maha mutlak. hilangnya diri harus dilakukan dengan penyerahan secara total kepada Allah, sehingga diri ego lenyap dan diambil alih oleh Allah. ini bukan wihdatul wujud namun keadaan yang benar benar mengakui Allah sebagai Dzat yang memiliki eksistensi dari segala eksistensi.

ini adalah wilayah kesadaran, jika kita belum mencapainya jangan dipikir pikir apalagi dipaksakan untuk bisa fana. ingat bahwa fana adalah pengambil alihan Allah kepada kita karena kita telah berserah diri. jika Allah belum mengambil alih kita tidak boleh memaksakan diri berada di wilayah ini. tetap relaks dan yang paling penting adalah terus berserah diri kepada Allah.

fana tidak akan membuat kita menjadi pasif, fana malah membuat kita bertambah semangat dan smart, pikiran yang tercerahkan “blink”.  Dalam puasa ramadhan ini sangat pas sekali untuk melatih diri agar bisa mencapai keadaan fana,  sekali lagi puasa mengajak kita untuk berserah diri, dalam keadaan tidak makan dan minum, ketika tubuh tidak ada daya pada saat itulah kita kembalikan kekuatan itu hanya dari Allah, dengan kesadaran ini maka kita akan belajar bagaimana eksistensi kekuatan Allah benar benar nyata. (haqul yakin)

└ Tags: haqul yaqin, hikmah, ramadhan


Tips Menikmati Puasa Ketika Lapar


by Setiyo on August 12th, 2010 at 7:50 am

Posted In: puasa

cara menikmati puasa adalah ketika pada saat lapar dan haus. kenikmatan ketika lapar dapat di nikmati dengan berdialog dengan perut yang lapar… ajak saja perut yang lapar untuk berdialog misalnya

saya : hai perut kamu lapar ya

perut : ya …

saya : kan puasa…. sabar ya kan hanya sampai magrib…

perut : aduh.. lama sekali.. sekarang baru jam 09.00

saya : eit… tunggu saja rasa lapar itu kan segera hilang… ayo kita sama sama berniat… pasti nanti kamu punya sistem sendiri untuk mengatasi laparmu….

perut : maksudnya ?…

saya : ya nanti tunggu saja 1 jam … asal kamu dan saya benar benar berniat puasa maka Allah akan membuat kamu lebih baik tapi kalau kamu merintih, susah, dan tidak ihlas dalam puasa maka kamu perut akan semakin sakit…

perut : ohh gitu ya?….

saya : iya

perut : oke lah kalau begitu….

lakukan dialog ini dengan penuh empati dan penuh pengertian, sambil berdialog ada baiknya kita mengelus elus perut kita dengan penuh kasih sayang… insya Allah dengan begini lapar puasa kita akan terasa nikmat.

└ Tags: nikmat puasa

Puasa, Jangan Berpikir Pahala Dan Surga


by Setiyo on August 12th, 2010 at 8:45 am

Posted In: akhlak, puisi

seringkali kita mendengar kajian kajian di masjid atau surau menjelaskan berbagai amaliah bulan ramadhan dengan berbagai macam pahala yang sangat sangat banyak. ini tidak salah, cuma jika nilai ibadah kita di sandarkan kepada Pahala dan surga maka ibadah kita senilai dengan pahala dan surga. pahala dan surga diberikan kepada mereka yang memiliki tingkat ibadah yang masih dalam taraf “belum bisa beribadah jika tidak diberi hadiah” nah sekarang mari kita lihat diri kita apakah kita ini orang yang tidak akan beribadah jika tidak ada pahala? jika kita mengatakan bahwa apa yang kita jalankan dalam ibadah bertujuan untuk mencari pahala dan surga maka pahala dan surga sangatlah utama (karena memang ini tujuannya) tapi jika beribadah ihlas karena Allah dan tidak peduli apakah berpahala apa tidak (karena tentunya sudah pasti dapat) maka mari dalam beribadah jangan berpikir lagi tentang pahala. berbuatlah apa yang seharusnya kita lakukan dalam puasa ini seperti sedekah, membantu orang lain, belajar, mengajar, bekerja dan lain sebagainya.

jika kita terlalu fokus dengan pahala maka nilainya akan senilai pahala tapi jika kita beribadah karena Allah (bukan karena pahala) maka nilai ibadah kita senilai dengan keihlasan kita karena Allah. bagaimana kita berbuat ihlas lilahitaala jika kita masih bertujuan untuk mencari surga dan pahala…

dalam kajian psikologi semakin tinggi nilai perbuatan yang kita lakukan semakin tinggi maka tingkat motivasinya juga sangat tinggi. jelas nilai surga lebih rendah dengan nilai ihlas karena Allah. dalam beberapa ayat secara tegas jika ibadah kita tidak ihlas karena Allah maka tidak akan diterima oleh Allah.

sebagai hamba Allah seharusnya dalam menjalankan ibadah kita tidak perlu memikirkan upah (pahala) yang akan diberikan kepada Allah karena itu sudah pasti kita terima, kenapa sesuatu yang sudah pasti kita terima harus kita pikirkan, harus kita mintakan, harus kita harap harap.. tidak perlu saya kira.. tugas kita hanya berbuat sesuai tuntunan Allah dan ihlas karena Allah. pasti dan pasti pahala itu akan datang kepada kita.

└ Tags: ibadah, ihlas, pahala, puasa, surga


Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin