Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Berpegang Teguh Kepada Allah Bukan Kpd Quran Dan Hadis



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə50/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   46   47   48   49   50   51   52   53   ...   78

Berpegang Teguh Kepada Allah Bukan Kpd Quran Dan Hadis


by Setiyo on August 23rd, 2010 at 5:23 pm

Posted In: sholat

fungsi quran dan hadis bukan untuk menjadi pegangan namun menjadi buku manual hidup manusia, dan yang menjadi pegangan hidup manusia adalah Allah taala. jangan kita menyekutukan Allah dengan quran dan hadis, ingat Allah tidak mau disekutukan dengan apapun termasuk dengan quran dan hadis.

kalau kita masih kurang percaya dengan Allah maka kita akan berpegang teguh kepada selain Allah. maka kita belajar bagaimana bisa Allah ini menjadi Riil bagi kita baik sifatnya, pertolongannya dan tuntunannya. kita harus berpegangan kepada Allah karena Dia lah satu satu nya Dzat yang patut dan dapat kita andalkan.

kita kadang kadang saking mengalu alu kan quran dan hadis sampai lupa kepada Allahnya, kita lebih berpegang teguh kepada quran dan hadis dari pada Allah. Allah dipercaya ada tapi tidak menjadi pegangan. sekarang kalau di pikir pikir siapa yang menurunkan petunjuk, siapa yang menurunkan tuntunan , Allah kan..

tempatkan quran dan hadis pada porsinya, saya tidak merendahkan quran dan hadis tapi saya ingin mendudukkan fungsi quran dan hadis sesuai dengan tempatnya.

Allah ini yang menuntun kita saat ini jadi selayaklah kita memegang Allah, Allah yang sekarang menjadikan kita hidup maka selayaknyalah kita menggantungkan diri kepada Allah.

pelajarilah quran dan pelajarilah hadis tapi tidak untuk melebihi berpegang teguhnya kita kepada Allah. fenomena banyak terjadi di masyarakat banyak orang yang pandai ilmu quran dan hadis tapi sedikit yang orang yang mampu menjalankan apa yang diketahuinya. dari mana energi untuk dapat menjalankan quran, dari mana hidayah untuk dapat menjadi orang yang berakhlak  seperti rasulullah, dari mana daya untuk bisa menjalankan ibadah dengan ihlas, PASTI DARI ALLAH DAN BUKAN DARI QURAN DAN HADIS.


Modal Kecil Untung Besar


by Setiyo on August 24th, 2010 at 1:30 am

Posted In: motivasi

orang hidup harus punya prinsip demikian… modal kecil untung besar….., dalam beragama pun demikian. kita ilmunya kecil … mungkin yang kita ketahui hanya …. sholat dengan sadar Allah, sedekah dengan ihlas, puasa dengan kefitrahan, … hanya 3 itu saja .. jika kita jalankan maka untungnya akan sangat besar. ilmu nya ya sederhana cuma 3 macam saja… tapi jika itu dijalankan dengan benar maka kita akan menjadi orang yang luar biasa…. mendapatkan untung besar.

belajar agama tidak perlu mengkhususkan diri kecuali kalau mau jadi ulama atau ahli agama, cara belajar agama adalah dengan menjalankannya. Allah kan sudah menjamin akan menambah ilmu jika kita mengamalkan apa yang kita ketahui. jika kita tahu adaperintah sedekah maka bersedekahlah …. pasti dari sedekah yang kita lakukan akan mendapatkan ilmu yang luas dan dalam. ilmu sedekah cukup sederhana.. berikan kepada mereka yang membutuhkan… tapi kalau ini dijalankan maka akan mendatangkan ilmu yang sangat luas..ndak percaya silahkan coba….

ilmu sholat saja di kaji nggak ada habisnya…. sedekah nggak ada habisnya… subhanallah…

nggak ada jaman rasulullah pengajian rutin misalnya ahad pagi.. atau tiap pagi… tapi mengapa keimanan para sahabat sangat kuat dan tinggi… tidak lain dan tidak bukan beliau para sahabat di didik rasulullah untuk menjalankan agama bukan memperdebatkan agama. kita lihat lagi sejarah rasulullah..para sahabat tidak pernah mencari ilmu secarakhusus tidak pernah menggali ilmu secara khusus tapi sekali lagi mengapa mereka menjadi orang yang hebat…. sekali lagi.. karena beliau lebih banyak menjalankan agama dari pada mengkajinya.

ilmu agama itu sederhana kenapa dibuat rumit… kalau dengan modal kecil kenapa harus bermodal besar. kalau dengan ilmu sholat dan sedekah saja sudah membuat kita hebat kenapa harus tiap pagi pengajian…. malah yang penting tiap pagi sholat dan sedekah… masak sih Allah tidak akan menuntun. pasti Allah akan menuntun jika kita menjalan kan agama.

al quran itu mukjizat tapi mukjizatnya tidak untuk dibaca, di tadaruskan, apalagi di buat rapal dan mantra…mukjizat al quran akan muncul jika apa yang ada di dalam alquran kita jalankan.. kita amalkan. dan tidak repot mengamalkan nya. sholat jelas… sedekah jelas… haji jelas… puasa jelas….

gitu aja kok repot…

Ramadhan Hari Ke 14 : Menerbangkan Jiwa Dengan Kepasrahan


by Setiyo on August 24th, 2010 at 4:56 am

Posted In: sholat

selama puasa kita bisa melihat lebih jelas mana yang sudah tidak bertenaga, dan mana yang masih bisa berserah kepada Allah. kejelasan ini sebaiknya menjadi pelajaran paling nyata bagi kita bahwa jiwa tidak terpengaruh oleh tidak makannya kita, jiwa tetap bersemangat untuk terbang berserah diri kepada Allah. berarti ini semakin memudahkan kita untuk memahami siapa diri dan siapa tubuh.

terapkan kejelasan tubuh dan jiwa ini melalui sholat. dalam sholat meski tubuh kurang tenaga, kita bangkitkan jiwa kita ketika berdiri jiwa kita bangkitkan bahwa kita sedang menghadap Allah, ketika rukuk jiwa kita bangkitkan bahwa kita sedang patuh kepada Allah, ketika sujud bangkitkan jiwa untuk bersujud di depan Allah. dengan demikian kekuatan jiwa akan sangat jelas dan berkembang menjadi kekuatan spiritual yang dahsyat.


Ramadhan Hari Ke 15: Sedekah Menstimulasi Kefanaan


by Setiyo on August 25th, 2010 at 4:33 am

Posted In: sholat

kesadaran ruh itu fana … orang yang berada pada kesadaran ini tidak ada lagi yang mengaku menjadi aku. sedekah dapat mengikis ke akuan tadi sehingga dapat mencapai kefanaan. kesadaran tertinggi ini dicapai melalui kefanaan kita dengan cara melepas kan apa yang menjadi milik kita termasuk diri kita.

mumpung ramadhan bersedakah berkolaborasi dengan puasa dan tarweh… sungguh stimulasi yang ditimbulkan akan lebih kuat untuk menuju kefanaan. sedekah ibarat melepaskan ikatan ikatan jiwa kepada dunia, sedangkan kefanaan adalah melepaskan semua ikatan itu untuk bersih kembali kepada Allah


Ramadhan Hari Ke 16 : Lewat Separuh Bulan


by Setiyo on August 26th, 2010 at 12:10 am

Posted In: sholat

mengevaluasi hasil pelatihan selama separuh lewat di bulan ramadhan ini, apa yang kita dapat? apa yang kita rasakan?

keimanan dan ketakwaan bukan sesuatu yang tidak dapat dirasakan, senang saja ada rasanya, sedih saja ada rasanya apalagi iman dan takwa pasti ada rasanya. ada rasanya ketika iman itu meningkat, dan ada rasanya ketika iman dan takwa itu turun.

mengevaluasi separuh ramadhan ini sangatlah mudah tinggal kita lihat kedalam diri kita masing masing. adakah perubahan kedekatan kita dengan allah, adakah perubahan rasa tunduk kita kepada Allah, adakah kita lebih tenang ataukah sama saja atau malah kita semakin tidak tenang.

lewat separuh bulan….

okelah …. kita tidak perlu mengevaluasi diri , tapi yang penting adalah amaliah kita meningkat. sedekah terutama…. orang tua kita membutuhkan bantuan dana dari kita untuk persiapan lebaran, mari kita bersedah kepada beliau, anak anak kita membutuhkan baju baru untuk hari raya baiklah mari kita belikan anak anak kita pakaian yang terbaik seukuran kita masing masing. mungkin tetangga tetangga kita yang kurang mampu memerlukan snack untuk lebaran baiklah mari kita beri mereka sedikit parcel untuk persiapan lebaran…..

demikian juga mari kita tingkatkan silatun kita kepada Allah, banyak banyaklah berdzikir disetiap keadaan everytime everywhere….hanya amal lah yang dapat menyebabkan turunnya hidayah Allah kepada kita

baik mari kita sama sama mendoakan agar separuh bulan yang akan tiba ini dapat kita lalui dengan peningkatan amal …


Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   46   47   48   49   50   51   52   53   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin