Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Ramadhan Hari Ke 25 : Bukan Kita Tapi Allah



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə54/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   78

Ramadhan Hari Ke 25 : Bukan Kita Tapi Allah


by Setiyo on September 4th, 2010 at 5:33 am

Posted In: puasa

sebuah kesadaran yang harus ada tiap mukmin, orang yang beriman seharusnya mengimani bahwa bukan kita tapi Allah, apapun itu. sebuah totalitas penghambaan yang sempurna. seperti Nabi Musa yang berani menghancurkan dirinya demi bertemu dengan Allah. benar saja tubuhnya lenyap dalam kesadaran yang hanyalah Allah. kita tahu bahwa tubuh ini bukanlah kita… kita adalah nafs yang sebenarnya bukanlah siapa siapa, seperti bayi yang juga tidak tahu dirinya siapa. sebuah kesadaran sempurna adalah kesadaran pengembalian dan pem fana an diri, berganti menjadi esensinya esensi yaitu allah sang maha mutlak, yang tidak ada sekutu, tidak ada pesaing, dan tidak ada tandingan termasuk yang mengaku menjadi diri atau aku yang sering dilakukan oleh nafs.

nafs adalah ketiadaan yang sering menjelma menjadi aku, bahkan aku ini menjadi pesaing utama dari Allah, betapa kurang ajarnya nafs ini, dari yang tidak ada menjadi sosok yang mengaku menjadi aku dan kurang ajar lagi menjadi pesaing utama dari Allah… seperti firaun.

lemahnya umat islam ini karena meninggalkan kesadaran keTuhanan ini, umat islam ini tidak akan jaya dengan ilmu, tidak akan jaya dengan jumlah bacaan quran dan hadis, tidak akan jaya dengan banyak masjid dan jumlah pondok pesantren, Islam akan jaya jika setiap umat islam terutama yang mengaku beriman benar benar mengakui Allah sang maha mutlak.

coba kita bayangkan jika setiap muslim berada pada kesadaran “wujud Allah” maka tidak perlu ada usaha menyatukan umat dengan sendirinya akan bersatu, tidak perlu ada usaha untuk berjaya pasti berjaya, tidak perlu usaha memperkaya islam pasti akan kaya, ….. dan masih banyak lagi.

sampai kapan kita umat islam ini terus menerus menjadi pesaingnya Allah, kita merasa hebat dengan ilmu kita yang sudah bertahun tahun belajar di sekolah….ataupun pondok pesantren… kita merasa kaya dengan bersedekah namun masih bangga bahwa dia lah yang memberikan sedekah itu bukan Allah, …….

katanya ihlas itu sulit….. ya jelas sulit karena kita masih saja menjadi pesaingnya Allah… sampai kapan kita bisa ihlas…. kita ini tidak tahu kapan diri ini akan dipanggil Allah, jika kita tidak sesegera mungkin menyadari eksistensi allah yang sebenarnya dan masih mengaku aku maka dikhawatirkan suatu saat dipanggil Allah kita akan kesulitan untuk mengihlaskan kematian kita, jika ini terjadi maka mati menjadi sesuatu yang menyakitkan.

Kita yang belum mampu pada wilayah “bukan kita tapi Allah” sebaiknya mulai sekarang belajar, dan mempraktekannya dalam kehidupan. kita akan membuktikan nanti bahwa luar biasa…. jika kita bisa berada pada wilayah ini.

└ Tags: fana, no mind, zero mind


Protes Pembakaran Kitab Al Quran Dan Sisi Positifnya


by Setiyo on September 5th, 2010 at 5:30 am

Posted In: motivasi

di masjid masjid genderang perang sudah mulai dikobarkan di mimbar jumat atau di pengajian pengajian….untuk menentang hari pembakaran kitab al quran pada 11 september. karena kitab al quran merupakan simbol kesucian dan pegangan hidup sehingga wajar saja kalau umat islam marah…. seperti pembakaran bendera kebangsaan jelas marah… ya tentunya tidak bisa dibandingkan antara kitab suci dengan bendera…..

tapi ada sisi positif terkait dengan acara pembakaran kitab Al quran…ya tentunya setiap kejadianyang  dibuat Allah tidak pernah sia sia…. tapi ingat sisi positif yang saya sebutkan nanti jangan sampai mengurangi semangat kita untuk menentang acara 11 september tersebut . nah sisi positif tersebut adalah :

1.menyadarkan kepada umat islam agar lebih dewasa dalam beragama, dewasa yang seperti apa? ya misalnya quran jangan lagi untuk bacaan tapi merupakan tuntunan yang harus diamalkan. contoh seperti rasulullah yang menurut siti Aisyah , Rasulullah adalah quran yang berjalan. umat ini harus nya mencontoh rasulullah dimana Al quran bukanlah bacaan tapi menjadi amaliah yang menjadi satu dengan perbuatan dan tindak tanduk kita, sehingga meski kitab Al quran di bakar jangan sampai Al quran terpisah dengan kita tetap menjadi satu dengan diri dan jiwakita.

2. pembakaran kitab Al Quran memang disengaja untuk memancing emosi umat islam, dipancing pancing untuk mengobok obok umat islam sendiri dengan tujuan agar umat islam membuat kerusuhan, agar umat islam membuat demo, agar umat islam mengeluarkan energi yang sia sia… coba bayangkan kalau setiap bulan ada isu pembakaran Kitab alquran dan setiap bulan kita protes kemudian seluruh dunia terfokus kepada isu pembakaran al quran mau jadi umat ini…..padahal yang akan melakukan pembakaran kitab al quran itu mungkin cuma 10  atau 15 orang saja.. tapi kita sedunia energi nya habis banyak. karena sebenarnya target dari acara pembakaran kitab alquran itu adalah kerusuhan di lingkungan islam , coba ya kita main tebak tebakan…. kalau umat islam ini demo kemudian ada yang memancing kerusuhan kemudian pak polisi dan militer bertemu dengan para pendemo dan akhirnya bentrok…. kemudian bentrok ini menjalar menjadi kerusuhan nasional karena diisukan lagi umat islam disiksa sama polisi dan militer…. kemudian seluruh umat islam marah dan melawan polisi…. wah wah…… berhasil deh tujuan dan target pembakaran kitab Al-quran…..

3. al quran sebenarnya adalah bukan kitab tapi wahyu Allah, kalaupun misalnya dibakar habis… kan masih ada flash disk atau hardisk atau CD yang masih bisa menyimpan isi daripada alquran. ya seperti dulu jaman sahabat dimana para penghafal Al Quran dibunuh atau terbunuh dalam perang , maka simbol al quran bukan lagi pada para penghafal namun dialihkan ke pembuatan buku al quran atau kitab al quran (pembukuan alquran) dimana pembukuan ini tidak pernah ada di jaman rasulullah. jadi ya marilah umat islam lebih “melek” teknologi kalau mau membaca alquran kita dapat menggunakan handphone, laptop, atau al quran reader yang sudah banyak di jual.

4. sudah saatnya umat islam mengambil pelajaran dari peristiwa terdahulu… misalnya nabi muhammad dibuat karikatur, nabi muhammad di ranking, dan peristiwa peristiwa lain yang bersifat melecehkan kita…. tujuan nya  adalah agar muncul radikalisme radikalisme baru dimana era usama bin laden sudah mulai turun pamornya, era dr azhar dan amrozi sudah mulai turun popularitasnya… tentunya sebagai bentuk komoditi kapitalisme turunnya popularitas “terorism dan radikalisme” (dalam versi mereka) mereka perlu mendapatkan ganti dengan orang yang baru yang lebih fresh sehingga genderang bahwa Islam itu jahat, islam itu senang perang dan islam itu teroris dapat diperbaharui lagi.yang nantinya para negara negara kafir dengan bebasnya menghancurkan islam dengan alasan “terorisme”. contoh ponpes tetangga saya ini yaituponpes  ngruki sampai sekarang menjadi korban dari isu isu terorisme….

yang penting sisi positif nya adalah mari kita amalkan quran jangan hanya dibaca… dan jangan jadikan kitab alquran sebagai simbol karena kitab alquran bukanlah al quran. contoh lah rasulullah SAW yang menjadikan quran bersatu dengan diri Beliau yaitu Quran yang berjalan.

└ Tags: 11 September, Dove World Outreach Center, front pembela islam, Gerakan Peduli Pluralisme, Hizbut Tahrir Indonesia, hti, protes



Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin