Nderek Gusti Allah
by Setiyo on November 29th, 2010 at 5:11 am
Posted In: akhlak, motivasi
Allah memiliki sifat memberi hidayah (al Hadii) , hidayah inilah yang kita ikuti. semua berangkat dari niat , niat ini harus lilllah … nah pada saat lillah inilah Allah akan menurunkan Hidayah, dan hidayah inilah yang kita ikuti … maka namanya nderek Gusti Allah.
ketika Allah diletakkan di depan (dengan niat tadi) maka tuntunan Allah itu akan sangat terasa dan kita bisa mengikutinya. dan tidak mungkin menyesatkan karena sambungan kita adalah ke Allah bukan ke yang lain. yang menyebabkan tersesat itu karena kita dalam berniat tidak ihlas.
jadi keihlasan kita dalam berniat , maka Allah akan menurunkan tuntunannya. kebersihan diri sebenarnya terletaka pada bersihnya persepsi kita, bersihnya pikirankita dan hanya Allah yang kita ikuti, artinya tidak mengikuti pikiran tidak mengikuti persepsi sebab 2 hal ini biasanya berangkat dari nafsu… meski munculnya dari akal.
Melunasi Hutang Dengan Pikiran Ringan
by Setiyo on November 29th, 2010 at 5:27 am
Posted In: akhlak
kenapa melunasi hutang harus dengan pikiran tegang, relaks saja kan yang penting berniat untuk membayar, kalaupun belum bisa bayar,… ya tunjukkan bahwa kita bersungguh seungguh untuk membayar…. misalnya dengan mengatakan kepada penghutang… atau kita bersedia mengambil resiko…. wong namanya hutang berarti kan minus kalau pun kita masih memiliki harta sama saja itu bukan harta kita… ya kan untuk apa memiliki harta yang bukan harta kita.. jadi relaks saja kalau mau disita ya silahkan disita…. saya menulis ini tidak meng enteng entengkan tapi posisi jiwa yang seperti ini sangat penting sebab jika tidak maka kita tidak akan tenang dan kerugian kita dari hutang yang di timbulkan akan sangat berat. sudah disita kita strees.. ya kan.
untuk itu sebelum terlanjur sampai disita rumah dan lain lainnya.. coba kita resapi danamalkan hadis yang satu ini hadis ini diriwayatkanoleh bukhori.. yang intinya barangsiapa yang bernniat bsersungguh sungguh membayar hutang maka Allah akan membantu.
baik mari kita bicarakan hadis diatas agar kita yang sedang berhutang termotifasi untuk membayar hutang…
1. hutang tidak di anjurkan tapi membayar hutang adalah perintah dari Allah, maka karena membyar hutang adalahperintah maka bayarlah hutang dengan niat tidak untuk melunasi hutang tapi berniat membyar hutang untuk melaksanakan perintah Allah dan mengikuti sunah rasulullah….
2. kunci utama yang kedua adalah Allah bisa membantu kita asal kita percaya bahwa Allah bisa membantu kita, tidak perlu amalan thethek bengek … yang penting percaya dengan yang satu ini maka nanti kita lihat bahwa Allah benar benar turun tangan.
3. orang kalau sudah yakinkepada Allah dan melaksanakan hutang sebagai perintah maka hatinya pasti akan tenang meski hutang nya banyak dan belum terbayarkan…
4. hadapi debt collector dengan sikap yang baik…. belikan rokok , ajak ke ruang tamu dan beri minum layaknya menerima tamu besar… kemudian katakan dengan baik usaha yang telah dilakukan selama ini, jaga jangan sampai kita ketakutan dengan dia, sebab semakin takut maka dia semakin menekan. kalau debt collectornya marah marah biarkan dia marah marah.. asal tidak merusak … kalau sampai merusak atau membawa barang 2 yang ada di rumahtanpa ada surat surat yang jelas … teriaki saja dia “maling… maling………”
Bernafsu Menjadi Orang Sholeh
by Setiyo on November 30th, 2010 at 5:00 am
Posted In: sholat
pikiran orang, menjadi sholeh bisa dengan sendirinya, bisa dengan nafsunya, bisa dengan keinginan nya yang kuat. pendapat ataupikiran orang seperti ini banyak dialami oleh umat islam. mereka mengandalkan keakuannya untuk menjadi baik, mereka mengandalkan nafsunya untuk menjadi orang yang sholeh jelas tidak akan bisa. orang menjadi baik atau tidak baik itu Allah yang buat.. jadi kita minta saja untuk dijadikan baik oleh Allah, sekuat apapun nafsu kita untuk menjadi baik jika Allah belum memberikan hidayah dan rahmat maka tidak akan menjadi baik. menjadi baik harus melibatkan Allah, bertawakal kepada Allah untuk menjadi baik.
Membangun Spiritual Leadership Dengan Sholat (1)
by Setiyo on December 1st, 2010 at 5:21 am
Posted In: sholat
konsep leadership dalam islam mendasarkan pada tugas pokok dimuka bumi yaitu sebagai wakil nya Allah di muka bumi (khalifatullah). dalam kontek ini leadership dalam islam menekankan pada kepemimpinan terhadap diri sendiri, dimana nantinya dari kepemimpinan diri sendiri ini nanti akan dapat memimpin orang lain. konsep konsep yang ditanamkan dalam islam mengenai leadership mendasarkan pada kekuatan Allah sebagai daya kepeimpinannya, penyerapan kekuatan Allah ini dapat dilakukan dengan menjalankan sholat yang benar dan khusyu. filosofi filosofi dalam sholat baik itu bacaan dan gerakan serta posisi posisi sholat merupakan latihan kesadaran yang diperkuat dengan kinestetis sehingga menimbulkan pengaruh atau dampak psikologis yang kuat dalam diri orang yang menjalankan sholat.
yang ingin di bangun dari spiritual keadership versi islam ini adalah bagaimana Allah sang maha raja…. tentunya memiliki sifat kepemimpinan yang “maha” dapat di internalisasi kedalam diri. maka ada bebarapa tahap dalam menjalankan pelatihan ini :
1. adalah pengenalam Allah secara mutlak artinya mengenal Allah secara lengkap baik Allahnya sendiri sebgai Dzat, Sifat, dan Af al nya, ataupun Dalam berakhlak kepada Allah yaitu bagaimana kita setelah mengenal Allah dapat berperilaku sesuai dengan sifat sifat kehambaan kita kepada Allah.
2. bagaimana kita dapat membawa orang untuk memiliki keadaan “tidak bisa apa apa”, manusia “tidak ada daya dan upaya” sehingga mencapai keadaan NOL atai zero. latihan pada sesi ini untuk memberishkan diri kita dari kekuatan kekuatan “kita” diharapkan nantinya ketika sudah mengandalkan Allah , kekuatan kekuatan kita tidak mengganggu atau merusak “spiritual power” yang kita dapatkan nantinya.
3. tahap ketiga adalah tahap pengisian kesadaran kita, bahwa Allah sang Raja yang memiliki kekuatan mutlak untuk memimpin…. setelah kesadaran kita terisi dengan kesadaran Allah sebagai Raja ini berarti kita sudah siap untuk diisi. maka selanjutnya pengisian dilakukan dengan penyerahan diri yaitu dengan berikrar “hanya kepada Mu aku menyembah ya Allah”… ini merupakan pembukaan atau persiapan diri agar nantinya saatnya pengisian kita lebih siap kemudian ikrar dilanjutkan dengan ..”..dan hanya kepadaMu aku memohon pertolongan..” ini merupakan pengisian
ketiga posisi ini dijalankan tehap demi tahap sehingga peserta pelatihan spiritual leadership nantinya benar benar mendapatkan sifat sifat leadership yang dimiliki Allah ta’ala Tuhan alam semesta.
Dostları ilə paylaş: |