Shalawat Nariyah(munfarijah) dan Khasiatnya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahhirobbil 'alamin, saya selaku owner blog ini akan mengisi kategori yang telah lama di diamkan dan tidak pernah update, kategori itu adalah Lirik dan Mp3 Shalawat. Ada beberapa Shalawat yang banyak digunakan di antaranya seperti :
Shalawat Nariyah adalah shalawat yang dibacakan atau dimasukkan kedalam tahlil, tawasul, maulid dan sebagainya. Nama lain dari Shalawat Nariyah adalah Shalawat Munfarijah. Shalawat ini terkenal dengan banyak khasiat di dalamnya diantaranya adalah :
Orang susah karena kehilangan barang, hendaklah membaca shalawat Munfarijah ini 4444 kali (empat ribu empat ratus empat puluh empat kali), Insya Allah barang yang hilang tersebut cepat kembali. Kalau barang tersebut diambil orang tidak sampai dikembalikan, maka orang itu akan mengalami musibah/kerusakan dengan kehendak Allah SWT. Sehubungan dengan itu, do'a yang dibaca setelah membaca shalawat Nariyah ini, boleh dengan bahasa Indonesia begini : "Ya Allah, dengan berkah Shalawat Nariyah ini, saya mohon Engkau mengembalikan barang saya.". Doa ini dibaca 11 kali (sebelas kali) dengan hati yang penuh harap dan sungguh-sungguh. doa ini bisa juga menggunakan bahasa daerah.
Dibaca 444 kali (ke-2), boleh dibaca sendirian atau berjamaah, dapat melancarkan rizqi, menjauhkan dari gangguan jahat, memudahkan tercapainya hajat besar.
Dibaca 40 kali setiap hari, dapat menghilangkan segala macam kesusahan, memudahkan pekerjaan, menerangkan hati, meluhurkan pangkat, memperbaiki budi pekerti, menghindarkan dari malapetaka dan perbuatan buruk.
Dibaca 21 kali (dua puluh satu kali) tiap-tiap habis shalat shubuh dan maghrib akan menjaga musibah dan malapetaka apapun.
Dibaca 11 kali (sebelas kali) tiap-tiap habis shalat 5 waktu (shalat maktubah) akan menjaga bala' (kerusakan) lahir dan batin.
Syaikh Sanusi berkata : "Barang siapa membaca Shalawat Nariyah(munfarijah) ini setiap hari 11 kali, maka Allah SWT, menurunkan rizqiNya dari langit dan mengikutkan rizkiNya dari belakang.".
Penjelasan : Sebenarnya sholawat tersebut adalah sholawat "Tafrijiyah" tetapi oleh ulama maghribi menyebutnya sholawat "Nariyah". Sementara mengenai sholawat ini, oleh Syaikh Muhammad At Tunisii telah memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena'jubkan. Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat. Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dai marabahaya yang besar.
Keberadaan Shalawat Nariyah memang menjadi kontroversi tersendiri di kalangan umat Islam. Ada yang mengatakan itu bid’ah, syirik dan sebagainya. Tapi di berbagai daerah shalawat Nariyah ini biasa jadi amalan banyak orang Islam. Shalawat Nariyah ini sering disebut sebagai shalawat Tafrijiyah juga.
Bagi saya pribadi, apa pun bentuknya, sebuah shalawat adalah bentuk pemuliaan dan sanjungan kita kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Ada banyak sekali bacaan shalawat yang ditujukan untuk baginda Nabi. Misalnya shalawat tausi'ul arzaq dan shalawat lain yang dimaksudkan untuk menghilangkan kesedihan.
Disebutkan dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) bahwa, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah)”.
“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni ; Dan imam Dainuri memberikan komentarnya : Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rezekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya”.
Hadits riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan : Rasulullah SAW bersabda : "Siapa membaca shalawat kepadaku sehari 100 kali (dalam riwayat lain) : Siapa membaca shalawal kepadaku 100 kali maka Allah SWT akan mengijabahi 100 kali hajatnya ; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.."
Dan hadits Rasulullah SAW yang mengatakan ; Perbanyaklah shahawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab An-Nuzhah yang dikutib juga dalam Khozinatul Asror.
Diriwayatkan juga Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits, beliau bersabda : Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku, jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. Hadits riwayat Al-Hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab Shalawat ‘Ala An-Nary. Imam Haitami menyebutkan dalam kitab Majma’ Az-Zawaid, ia menganggap shahih hadits diatas.
Hal ini jelas bahwa Rasulullah SAW memintakan ampun umatnya di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa untuk umatnya pasti bermanfaat. Ada lagi hadits lain : Rasulullah SAW bersabda : "Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa mennjawab salam itu". (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam An-Nawawi, dan sanadnya shahih)
Bagi anda yang tidak setuju dengan adanya shalawat Nariyah ini, silahkan saja. Namun jangan sampai terlalu jauh mengatakan para pengamalnya sebagai Syirik atau Bid’ah. Ada banyak sekali hal yang tidak kita ketahui tentang agama ini. Mungkin saja anda juga tidak benar dengan pendapat anda.
Sejarah Shalawat Nariyah
Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah.
Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu.
Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat.
Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat.
Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba' (mengikuti) ajaran syekh.
Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.
Tanya:
Saya pernah membaca artikel tentang shalawat nariyah di Konsultasi Syariah. Pertanyaannya mengapa Konsultasi Syariah.com mempermasalahkan shalawat nariyah. Padahal ini shalawat yg baik, memiliki banyak fadhilah.
Itu saja, mohon tanggapannya.
Dari: Obet, jawa tengah
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Berikut penjelasan salah satu situs yang menyebutkan keutamaan shalawat nariyah,
“Jika mendapat kesusahan karena kehilangan barang, hendaknya membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali. Insya Allah barang yang hilang tersebut akan cepat kembali. Jika barang tersebut dicuri orang dan tidak dikembalikan, maka pencuri tersebut akan mengalami musibah dengan kehendak Allah swt. ….
Untuk melancarkan rezeki, memudahkan tercapainya hajat yang besar, menjauhkan dari gangguan jahat, baca sholawat ini sebanyak 444 kali, boleh dibaca sendiri atau berjamaah. Syeih Sanusi berkata: “ Barangsiapa secara rutin membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 11 kali maka Allah swt akan menurunkan rezekinya dari langit dan mengeluarkannya dari bumi serta mengikutinya dari belakang meski tidak dikehendakinya…”
Jika orang yang mengamalkan shalawat nariyah bersedia untuk merenung sejenak – berfikir sejenak saja dengan akal sehatnya – dia akan bisa menyimpulkan hal yang aneh mengenai shalawat nariyah.
Pertama, semua manusia yang bisa membaca telah sepakat bahwa shalawat nariyah tidak pernah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, para ulama imam madzhab, maupun para ulama ahlus sunah yang menjadi sumber rujukan. Kita sendiri tidak tahu, kapan pertama kali shalawat ini diajarkan. Yang jelas, shalawat ini dicetak dalam buku karya Al-Barzanji yang banyak tersebar di tanah air.
Nah.., jika deretan manusia shaleh yang menjadi sumber rujukan ibadah tidak pernah mengenal shalawat ini, bagaimana mungkin ada embel-embel fadhilah & keutamaannya. Dari mana sumber fadhilah yang disebutkan? Amalannya saja tidak pernah dikenal di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, bagaimana mungkin ada fadilahnya??
Ini jika mereka bersedia untuk berfikir.
Kedua, beberapa orang ketika diingatkan bahwa shalawat nariyah tidak pernah dikenal dalam islam, dia berontak dan berusaha membela. Bila perlu harus menumpahkan darah, demi shalawat nariyah.
Jika orang ini bersedia untuk berfikir dan merenung, seharunya dia malu dengan tindakannya.
Saya ulangi, mereka yang membela shalawat nariyah, yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa shalawat nariyah tidak pernah dikenal oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat. Lantas mengapa harus dibela-bela?
Jika dia membela kalimat laa ilaaha illallah, dan memusuhi orang yang melarang membaca kalimat tauhid itu, ini perjuangan yang bernilai pahala. Karena kalimat tauhid adalah pembeda antara muslim dan kafir.
Tapi membela shalawat nariyah, apanya yang mau dibela? Apakah ini menjadi pembeda antara muslim dan kafir? Atau pembeda antara pengikut Nabi dan musuh Nabi?
Apakah dengan tidak membaca shalawat nariyah orang jadi berdosa? Apakah meninggalkan shalawat nariyah akan masuk neraka?
Bukankah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat tidak pernah mengenalnya dan tidak pernah mengamalkannya? Bukankah shalawat nariyah tidak pernah dikenal dalam islam?
Ini jika dia bersedia untuk berfikir.
Ketiga, jika kita perhatikan, dalam shalawat nariyah terdapat beberapa bait yang maknanya sangat berbahaya. Pengkultusan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semua kaum muslimin menghormati dan mencintai beliau. Namun apapun alasannya, sikap kultus kepada manusia siapapun, tidak pernah dibenarkan dalam islam.
Allah ingatkan status Rasul-Nya kepada umat manusia, bahwa sekalipun beliau seorang nabi & rasul, beliau sama sekali tidak memiliki sifat-sifat ketuhanan.
Katakanlah: “Aku tidak berkuasa memberikan manfaat bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. dan Sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-A’raf: 188).
Kita perhatikan, Allah sampaikan bahwa Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia biasa, seperti umumnya manusia. Semua sifat manusia ada pada dirinya, sehingga sama sekali tidak memiliki kemampuan di luar batas yang dimiliki manusia. Beliau tidak bisa mendatangkan rizki, tidak mampu menolak musibah dan balak, selain apa yang dikehendaki Allah. Beliau juga tidak bisa mengetahui hal yang ghaib, selain apa yang Allah wahyukan. Hanya saja, beliau adalah seorang uturan, basyir wa nadzir, yang bertugas menjelaskan syariat. Sehingga beliau wajib ditaati sepenuhnya.
Dalam shalawat nariyah, terdapat kalimat pengkultusan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang itu bertentangan dengan kenyataan di atas.
Lafadz tersebut adalah:
تـُــنْحَلُ بِهِ العُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ
Rincian:
(تنحل به العقد)
: Segala ikatan dan kesulitan bisa lepas karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
(وتنفرج به الكرب)
: Segala bencana bisa tersingkap dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
(وتقضى به الحوائج)
: Segala kebutuhan bisa terkabulkan karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
(وتنال به الرغائب)
: Segala keinginan bisa didapatkan dengan adanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
Empat kalimat di atas merupakan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika kita perhatikan, empat kemampuan di atas merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh Allah dan tidak dimiliki oleh makhluk-Nya siapa pun orangnya. Karena yang bisa menghilangkan kesulitan, menghilangkan bencana, memenuhi kebutuhan, dan mengabulkan keinginan serta doa, hanyalah Allah. Seorang Nabi atau bahkan para malaikat sekalipun, tidak memiliki kemampuan dalam hal ini.
Seorang guru qiraah memberikan pengumuman kepada para muridnya:
“Siapa yang membuat lagu qiraah SELAIN yang saya ajarkan, saya TIDAK akan memberikan nilai, apapun bentuk lagu qiraah itu. Dan jika lagu qiraah yang baru itu fals, gak enak didengar, akan didenda 100 juta.”
Kira-kira, apa yang akan dilakukan oleh siswa. Dari pada gitu, mending ikutin aja lagu qiraah yang diajarkan guru.
Orang yang mengamalkan shalawat nariyah, apa bisa dia harapkan dari amal ini? Mengharapkan pahala? Pahala dari mana, sementara tidak pernah ada janji pahala, dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat sendiri tidak pernah mengenalnya?
Terlebih dalam shalawat nariyah terdapat kalimat yang membahayakan secara aqidah.
Itu sedikit renungan, jika mereka mau berfikir.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR
Segala puji bagi Allah yang telah mengumpulkan kita dalam barisan orang-orang yang beriman. Kita memohon kepada Allah agar kita semua diberi kekuatan untuk bisa istiqomah di atas tauhid sampai mati.
Semua umat Islam sepakat bahwa syirik adalah dosa yang sangat besar, yang tidak akan Allah ampuni jika dibawa sampai mati, dan pelakunya belum bertaubat.
Namun sayangnya banyak orang yang tidak memahami pengertian yang tepat tentang syirik. Akibatnya banyak orang yang melakukan perbuatan syirik namun dia tidak merasa kalau dirinya telah melakukan kesyirikan.
Bahkan yang lebih menyedihkan, ada orang yang melakukan kesyirikan namun dia merasa sedang melakukan ibadah. Sehingga sangat sulit bagi orang yang terjerumus ke dalam perbuatan ini untuk diingatkan. Karena bagaimana mungkin perbuatannya bisa disalahkan sementara dia meyakini bahwa dirinya sedang mendapatkan pahala dengan perbuatannya.
Kita ucapkan innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun, ada musibah besar yang menimpa kaum muslimin, melakukan perbuatan yang mendatangkan murka Allah namun dia merasa sedang mendapatkan pahala dari Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Dostları ilə paylaş: |