D. Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas
1. Uraian Materi
Untuk menyusun laporan akhir penelitian harus mengikuti acuan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam upaya meningkatkan jabatan/golongan guru melalui pengembangan profesi.
a. Kelengkapan laporan dan sistematika sebagai berikut:
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (KALAU ADA)
DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA)
DAFTAR LAMPIRAN
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab 2 Kajian Pustaka
A. Deskripsi Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
Bab 3 Metodologi Penelitian
A. Setting Penelitian
B. Metodologi Penelitian
C. Siklus Penelitian
D. Kriteria Keberhasilan
E. Instrumen Penelitian
F. Analisis Data
G. Kolaborasi
H. Jadual Penelitian
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahas
Bab 5 Simpulan dan Saran
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-
Contoh perangkat pembelajaran
-
Instrumen
-
Personalia
-
Data
-
Bukti lain pelaksanaan (foto, CD, hasil pekerjaan siswa, berita acara seminar hasil penelitian)
b. Deskripsi dari tiap-tiap komponen di atas adalah sebagai berikut:
a. SAMPUL LAPORAN
Format sampul laporan sesuaikan dengan format yang berlaku di Kementrian Pendidikan Nasional
b. HALAMAN PENGESAHAN
Format halaman pengesahan sesuaikan dengan format yang berlaku di Kementrian Pendidikan Nasional sesuaikan dengan format yang berlaku di Kementrian Pendidikan Nasional
c. ABSTRAK
Abstrak berisi ringkasan permasalahan dan cara pemecahan masalahnya,
tujuan, prosedur, dan hasil penelitian. Abstrak diketik satu spasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (lebih baik bila ada). Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 200 kata (ada juga yang menetapkan 250 kata) dan dilengkapi dengan kata kunci 3 – 5 kata
d. KATA PENGANTAR
Kata pengantar berisi hal-hal yang akan disampaikan oleh peneliti sehubungan dengan pelaksanaan dan hasil yang dicapai. Di bagian ini dapat pula disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pelaksanaan penelitian.
e. DAFTAR ISI
Daftar isi memuat bagian awal laporan, bab dan sub-bab, bagian akhir, disertai pencantuman nomor halamannya.
f. DAFTAR TABEL
Daftar tabel memuat nomor dan judul semua tabel yang ada dalam laporan disertai pencantuman nomor halamannya. Judul tabel berada di bagian atas tabel.
g. DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar memuat nomor dan judul semua gambar yang ada dalam laporan disertai pencantuman nomor halamannya. Judul gambar berada di bagian bawah gambar. Gambar yang dimaksud adalah gambar yang diambil selama proses penelitian berlangsung dan berguna antara lain untuk menggambarkan situasi kelas/laboratorium,respon/mimik siswa selama dilaksanakan tindakan, hasil karya siswa, grafik/diagram batang yang menggambarkan data hasil penelitian.
Bab 1 sampai dengan Bab 3 isinya sama dengan proposal.
Bab 4 Hasil Penelitian
Pada awalnya dideskripsikan setting penelitian secara lengkap kemudian uraian masing-masing siklus dengan desertai data lengkap beserta aspek-aspek yang direkam/diamati tiap siklus. Rekaman itu menunjukkan terjadinya perubahan akibat tindakan yang diberikan. Ditunjukkan adanya perbedaan dengan pelajaran yang biasa dilakukan. Pada refleksi diakhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi ke dalam bentuk grafik. Kemukakan adanya perubahan/kemajuan/ perbaikan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru sendiri, minat, motivasi belajar, dan hasil belajar. Untuk bahan dasar analisis dan pembahasan kemukakan hasil keseluruhan siklus kedalam suatu ringkasan tabel/grafik. Dari tabel/grafik rangkuman itu akan dapat memperjelas adanya perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara rinci dan jelas.
Bab 5 Simpulan dan Saran
Sajikan simpulan dari hasil penelitian sesuai dengan analisis dan tujuan penelitian yang disampaikan sebelumnya. Berikan saran sebagai tindak lanjut berdasarkan simpulan yang diperoleh baik yang menyangkut segi positif maupun segi negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka yang dicantumkan dalam laporan hanya yang benar-benar dirujuk dalam naskah. Daftar pustaka ditulis secara konsisten dan alphabetis. Daftar pustaka dapat bersumber dari buku, jurnal, majalah, dan internet.
LAMPIRAN
Lampiran memuat contoh perangkat pembelajaran: RPP, kurikulum, silabus, instrument yang digunakan, personalia, data, dan bukti lain pelaksanaan termasuk berita acara seminar hasil penelitian.
2. Latihan
1. Buatlah outline laporan penelitian tindakan kelas sesuai dengan sistematika dan cantumkan semua kelengkapan laporan. Deskripsikan dari masing-masing komponen tersebut
BAB 5
MODUL PLPG BIDANG STUDI SENI BUDAYA
Mata pelajaran Seni Budaya diberikan di SMP dan SMA berdasarkan kurikulum yang dilandasi oleh muatan seni budaya berdasarkan PP RI No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Hakekat mata pelajaran seni budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya, yaitu menggunakan Kurikulum 2004 yang disempurnakan dan disederhanakan. Standar Kompetensi sebagaimana digariskan dalam pendidikan meliputi bidang:
a. Agama dan akhlak mulia
b. Kewarganegaraan dan kepribadian
c. Ilmu Pengetahuan dan teknologi
d. Estetika
e. Jasmani, olah raga dan kesehatan
Dengan demikian kurikulum seni budaya mengharapkan terjadinya pengembangan karakter peserta didik agar menjadi manusia yang humanistis dan memahami seni budaya
melalui olah cipta, rasa, dan karsa. Melalui pembelajaran seni budaya peserta didik diharapkan dapat memahami seni yang berbasis budaya, melalui kegiatan estetika yang terdiri dari tujuan:
a. Memahami konsep dan pentingnya budaya,
b. Menampilkan sikap apresiatif terhadap seni budayaa.
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
d. Meningkatkan peran serta seni budaya pada tingkat lokal, regional dan global
e. Mengolah dan mengembangkan rasa humanistis.
1. Ruang Lingkup Seni Budaya
-
Seni Rupa, meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dalam menghasilkan karya seni berupa gambar, lukisan, patung, kriya, dan ilustrasi.
-
Seni Musik, meliputi kemampuan mengalami dan merasakan olah vokal, mengekspresikan impresi bunyi dan mengapresiasi karya musik.
-
Seni Tari, meliputi kemampuan kinestetis berdasarkan olah tubuh dengan atautanpa rangsang bunyi serta apresiasi gerak tari.
-
Seni Teater, meliputi kemampuan olah tubuh, pikir dan suara melalui unsur musik, tari dan peran.
2. Pendekatan Pembelajaran Seni Budaya
Mata pelajaran seni budaya memiliki muatan pembelajaran tentang konsepsi, apresiasi dan kreasi yang berorientasi pada tiga pendekatan, yaitu pendekatan multidimensional, multiligual dan pendekatan multikultural. Pendekatan multi-dimensional meliputi pembelajaran tentang konsepsi, apresiasi dan kreasi dengan memadukan unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Pendekatan multi-lingual menunjukkan aspek dalam
mengekspresikan diri yang dilakukan melalui media atau unsur seni untuk mengekspresikan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggunakan media atau bahasa rupa, bunyi, gerak, dan peran. Sedangkan Pendekatan multikutural menunjukkan bahwa pendidikan seni dapat menumbuhkan apresiasi pada peserta didik terhadap beragam budaya nusantara dan mancanegara untuk pembentukan sikap demokratis, beradab, dan memiliki sikap toleran.
Di dalam praktik guru memberikan pengalaman untuk mengeksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik dalam konteks keragaman budaya. Yaitu dengan memahami seni sebagai sarana pendidikan berupa strategi pembelajaran, seni rupa mengacu pada belajar melalui seni, belajar dengan seni, dan belajar tentang seni (Learning with the art, Learning through the arts, and Learning About the arts) menyiratkan esensi yang berbeda.
-
Belajar Melalui Seni: yaitu bila hasil belajar seni dapat mengembangkan pula kemampuan belajar di bidang ilmu lainnya. Belajar melalui seni menyatakan bahwa seni berperan sebagai media atau sarana.
-
Belajar dengan Seni: yaitu bila seni dimanfaakan sebagai media atau sarana penunjang pembelajaran berbagai ilmu. Pembelajaran dengan seni dimaksudkan bahwa seni sebagai cara pandang untuk memperoleh informasi dan pemahaman serta pengalaman.
-
Belajar tentang Seni: yaitu seni bila dijadikan sebagai suatu bidang kajian dan media ekspresi. Sedangkan belajar tentang seni, dimana seni merupakan materi belajar yang memberi peluang kepada peserta didik untuk melakukan permainan yang menyenangkan dalam berolah seni dengan segala potensi dan kecerdasan pada anak. (Jazuli, 2008).
3. Kompetensi Guru Seni Budaya
Telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, bahwa Standar Kompetensi Guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan antara lain menjadi kompetensi guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK* yang dirinci pada Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran.
Tabel 5.1 Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SMP/MTs,
SMA/MA, dan SMK/MAK*
No.
|
KOMPETENSI INTI GURU
|
KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
|
Kompetensi Pedagogik
|
1
|
Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan
intelektual.
|
1
2
3
4
|
Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial budaya.
Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
|
2
|
Menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik.
|
1
2
|
Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
|
3
|
Mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
|
1
2
3
4
5
6
|
Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.
Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.
Mengembangkan indikator dan instrumen
penilaian.
|
4
|
Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik.
|
1
2
3
4
5
6
|
Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.
Mengembangkan komponen komponen rancangan pembelajaran.
Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.
|
5
|
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran.
|
1
|
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.
|
6
|
Memfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimiliki.
|
1
2
|
Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
|
7
|
Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
|
1
2
|
Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksiguru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
|
8
|
Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
Menentukan aspek-aspek proses dan hasil
belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen.
Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
|
9
|
Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
|
1
2
3
4
|
Menggunakan informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar
Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
|
10
|
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
|
1
2
3
|
Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
|
Kompetensi Kepribadian
|
11
|
Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
|
1
2
|
Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.
Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
|
12
|
Menampilkan diri sebagai
pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan
bagi peserta didik dan
masyarakat.
|
1
2
3
|
Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
Berperilaku yang dapat diteladan oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
|
13
|
Menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
|
1
2
|
Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
|
14
|
Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri.
|
1
2
3
|
Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
Bangga menjadi guru dan percaya pada diri
sendiri.
Bekerja mandiri secara profesional.
|
15
|
Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
|
1
2
3
|
Memahami kode etik profesi guru.
Menerapkan kode etik profesi guru.
Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi
guru.
|
Kompetensi Sosial
|
16
|
Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak
diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi.
|
1
2
|
Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
|
17
|
Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat.
|
1
2
3
|
Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.
Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
|
18
|
Beradaptasi di tempat
bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial
budaya.
|
1
2
|
Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.
Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
|
19
|
Berkomunikasi dengan
komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara lisan
dan tulisan atau bentuk lain.
|
1
2
|
Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan maupun bentuk lain.
|
Komptensi Profesional
|
20
|
Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang
diampu.
|
Jabaran kompetensi Butir 20 untuk masing-masing guru mata pelajaran disajikan setelah tabel ini.
|
21
|
Menguasai standar
kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran yang
diampu.
|
1
2
3
|
Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.
Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
Memahami tujuan pembelajaran yang
diampu.
|
22
|
Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
|
1
2
|
Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
|
23
|
Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif.
|
1
2
3
4
|
Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.
Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
|
24
|
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk mengembangkan diri.
|
1
2
|
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.
|
Dostları ilə paylaş: |