Madah hikmah tedi aurig ucapan Terima Kasih



Yüklə 0,65 Mb.
səhifə3/3
tarix06.08.2018
ölçüsü0,65 Mb.
#67436
1   2   3

KASIH

Obati wajah bopeng kemunafikan dengan senyum kesabaran,


hiasi pipi kusam kepalsuan dengan hiasan sejati kepribadian,


sembunyikan kekurangan dengan kerudung kebajikan,


cuci pula lesan tak karuan dengan kata berbudi terpuji,


memang susah ini jalan tapi itulah teladan kenabian.



Sendok yang haus mencari mangkuk,
gelas yang dahaga mencari teko,
bejana tidak puas mencari samudera.


Tetapi setitik air yang puas tidak mencari samudera,
dialah yang dicarinya.
Karena ia sadar, setitik itulah selautan,

agar dengan kedalaman insyafnya,

yang besar penuh oleh dirinya yang kecil.

Hakim :


“Dengan mataku, semua terang.

lewat telingaku, semua suara terdengar. tanganku membuka semua sengkarut. pada jalanku, insan terbimbing”.

Pertapa :

“meski tersembunyi,

akulah jantung yang memompa darah,

paru-paru yang menghela napas

dan hati yang membersihkan racun”

Cinta kasihlah

yang lengannya terkuat.

Mengapa?

Karena ia mengibur meski tak terhibur,
api semangatnya walau tak disemangati,
murah membantu

kendati tak ada yang membantu.

Jika telinga kirimu terjewer, karena badungnya kau, di telinga satunya kau dibisikkan cahaya.
Saat mata kirimu terlilip debu, sebab dilihatnya yang bukan hakmu, percayalah bahwa tangismu membersihkanmu.
Bila di pipi kirimu

ditampar tangan kehidupan,


janganlah risau sobat,

itulah hukum.


Sebab pada pipi kananmulah

bibir kehidupan mengecupmu,
sebab disanalah terletak kasih sayangnya.
Tangan kirimu yang mengutip punya sesama, akan dikembalikan oleh sebelahnya walaupun dengan pukulan sebagai cara.


"Bara bertemu bara, gelora mengundang gelora, hendak menguji siapa darah yang paling merah," amarah berkata.


"Tiup saja lilinnya barang sekejap, maka semua nyala padam, " ujar kasih meredam dendam.


Penjual mawar menarik pembeli dengan rayuan tawarannya,


petani jeruk mengundang sejoli untuk memetik sebuah dari kebunnya,



namun hati yang berbunga dan jiwa yang berbuah wangi harum,
menjala cinta, simpati dan perhatian dari senyumnya saja.


Si kecil mencari senang sendiri,

si curang mengusahakan untung sendiri,

si jahat celakai sesama senantiasa,

si adil membagi sebagian santapannya,

namun bila kaulah sang pengasih,

alangkah bahagia melihat si lapar

menyantap hidanganmu.

IBU
Pabila kumulai bosan dengan manusia karena hanya melihat mereka jadi serigala, harimau, musang dan ular satu sama lain,


maka kucari ibuku untuk kupandang wajahnya, kucium pipinya karena ialah pernjelmaaan cinta Ilahi di bumi.


MANUSIA SEMPURNA

Kuselami malam, menyelam ia makin dalam,


pada siang, di jalan kuhadang, ia tak mau, berang,
saat sore, kala hari retak jadi dua,

kutanya ia mengapa.


Ia menjawab,
"Karena kaulah itu kehidupan."

Angkat tongkat keadilan Musa,


laut merah dan kezaliman akan dibelah-tenggelamkan.

Hirup aroma cinta kasih Isa alaihissalam,


dari tanganmu, ada usapan kesembuhan dari kusta jiwa, gila dunia dan kematian hati.

Engkau yang bijaksana dalam pikiran,


kidung dan amtsal Sulaeman dihadiahkan.

Dan apabila telah sempurna kau insan,


padamu, bayang Muhammad disematkan.

Kutemui pagi, ia pergi. Malam diselam, makin tenggelam ia. Demikian matahari, malah ia sembunyi.


Badai yang dinanti, duduk dia disamping diri.
Petir yang diperhatikan, justru ia menyindir. Ombak, buih dan gelombang, tergesa datang.
Mengumumkan,

“Jangan kau cari yang besar di alam,


segala ada padamu berdiam”

GURU DAN MURID

Seorang Guru ditanya muridnya,


" Bagaimanakah seharusnya orang menggambarkan dirimu?"

"Aku hanyalah pelayan kebenaran bukan Tuan,


akupun anak kebajikan tidak sang Ayah,


terhadap Cinta, aku juga masih murid, bukan Guru"


jawabnya

Ada guru melebihi semua guru,
dialah jiwa perkasa bercahaya.



Ada murid semua murid
yang bodoh namun rendah hati.



Dialah hati yang pasrah dan lemah,
namun akal ada ditangannya, raga jadi perahunya.


KEBIJAKSANAAN

Ilmu melangkah dengan tidak tahu, tanya, debat dan penjelasan .


Cara memulai dengan palu, gergaji, dan meteran.


Hikmat berangkat dari membanding, mengerti, mendamaikan semua pandang.


Seni mendapati dirinya dengan ilham, penghayatan, penjelmaan.

Ia yang besar berdiri Sang Aku,
dibiarkan berlian lusuh oleh lumpur Aku.

Jika benar dirimu,


berlian dibersihkan jadi tak berwarna selalu.

Adil engkaulah itu,


dibagi berlian indah itu sebagian, bukan hanya bulat satu.

Kebijaksanaan tak lain itu,


tahu bahwa berlian biaskan ragam warnanya ada merah, hijau dan biru.

dan apabila digosok cinta jadi kilau engkau,


diberikan berlian yang cuma satu, beranak malah jadi seribu.

Si awam tak tahu apa itu hari,


si benar mengetahui berapa jam, menit, dan detik sehari,


si adil tahu membagi kerja dan istirahat dalam sehari,


si arif tahu bagaimana malam, bagaimana siang, pun sore dan pagi,


tapi si cinta kasih menjelmakan mentari, bulan, dan bintang
tanpa siang malam.

Datanglah dengan tidak tahu sampailah kau di pintu ilmu,


sandanglah tidak punya padamu kekayaan mewariskan dirinya,


pemuda yang memperhatikan dialaminya pengalaman,


sederhanakan busana pekerti dan budi bahasa kau punya,


jika semua kau rela dibukalah pintu Sang Raja.

Logam, batu mulia, unsur diangkat manusia :
Berlian mengabadikan cinta manusia,

emas menandai tingginya prestasi,


pada besi, wilayah takluk dengan pedang,


sementara arang yang disepelekan nasi dimasakkan,


air yang duduknya terbawah menghidupi semua yang bernafas.



Ombak : “Akulah nafsu, megah, besar, deras dan tergesa”.


Gelombang : “Akulah kebajikan yang membawa nelayan melaut,
kadang akulah si jahat yang membalikkan perahu”
Samudera : “Akulah hikmah, kusimpan semua warna, bentuk, ada dan rasa”.

TENTANG PENULIS
Penulis buku bernama lengkap Tedi Aurig. Lahir dan besar di Surabaya. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota yang sama. Melanjutkan pendidikan strata satu di jurusan ilmu politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. Sempat aktif di organisasi intra kampus Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UNAIR, selain di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Aktif membuat puisi dan berdiskusi di jejaring sosial media mengenai berbagai isu. Dapat ditemui di Facebook dengan nama akun Tedi Aurig.
Yüklə 0,65 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin