keheningan yang mengherankan. Ketika hal ini muncul di hadapan publik, kaki mulai bergoyang, dan nafas menjadi berat. Diam-diam orang-orang menjadi lebih santai: bayak yang secara eksplisit mengakui hal yang jelas itu tapi kemudian menatap ke lantai, bersalaman dan membiarkannya hilang begitu saja. Mengapa komunitas ilmuwan tidak antusias menyambut penemuan yang mengejutkan ini? Mengapa observasi desain ini diselimuti dengan tabir intelektual? Yang menjadi dilema adalah bahwa ketika satu sisi seekor gajah diberi label “intelligent design”, sisi yang lain harus diberi label “Tuhan”. 19 Dewasa ini, banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka berada pada posisi menerima sebentuk buah pikiran yang keliru sebagai kebenaran atas nama ilmu pengetahuan, alih-alih mempercayai Allah. Mereka yang tidak menganggap kalimat “Allah menciptakanmu dari kehampaan” sebagai cukup ilmiah dapat mempercayai bahwa makhluk hidup pertama muncul dari kilat yang menyambar “sup purba” miliaran tahun yang lalu.
Sebagaimana telah kita uraikan dalam buku ini, keseimbangan dalam alam teramat halus dan begitu banyak sehingga sangat tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa mereka berkembang “melalui kebetulan”. Tidak peduli betapa banyak mereka yang tak dapat melepaskan diri mereka dari ketidakmasukalan ini berusaha, tanda-tanda Allah di langit dan bumi sangat jelas dan tak dapat disangkal.
Allah-lah Pencipta langit, bumi dan segala sesuatu di antara keduanya.
Tanda-tanda Keberadaan-Nya meliputi seluruh jagad raya.