Ahmad deedaat


Pembelaan yang Bagus Sekali - dan Keputusan yang Adil



Yüklə 0,53 Mb.
səhifə29/34
tarix21.08.2018
ölçüsü0,53 Mb.
#73241
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   34

Pembelaan yang Bagus Sekali - dan Keputusan yang Adil


Dengan ragu-ragu Pilatus bertanya pada Yesus:

"... Engkau inikah raja orang Yahudi? Jawab Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia ini, jika kerajaanku dari dunia ini, pasti hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini'..." (Injil - Yohanes 18: 33-36).

Suatu pembelaan yang bagus sekali! Tak satu pun pengacara pembela yang bisa melakukan pembelaan sebaik itu. Sebagai Rasul Tuhan, dia tidak bisa mengingkari status keagamaannya. Miliknya adalah kerajaan spiritual. Semuanya ini tidak masuk akal bagi Pilatus. Dia pikir Yesus mungkin saja menipu atau gila, tetapi tidak membahayakan negaranya. Dia tidak menentang kerajaan Romawi. Pilatus lalu mendatangi kaum Yahudi dan menetapkan keputusannya dengan tegas:

"... Aku tidak mendapati kesalahan apapun padanya."(Injil - Yohanes 18: 38).

Meskipun Matius, Markus, Lukas dan Yohanes dianggap menulis kehidupan Yesus ini sendiri-sendiri, tetapi mengherankan karena kelihatannya seperti 'synoptist' (Synoptist: melihat hanya dari satu sudut/satu sisi.) Tiga orang pertama dari keempat orang tersebut, tidak pernah mendengar kata-kata "kerajaanku bukan dari bumi ini" dan seterusnya. Jika Tuhan mendiktekan kata-kata ini khusus untuk Yohanes atau jika dia telah diberitahukan oleh saksi mata, maka kata-kata ini pasti keluar dari bibir Yesus. Perkataan yang paling baik untuk melawan tuduhan kaum Yahudi. Bagaimana kata-kata ini bisa terdengar oleh orang lain, tanpa Yesus membuka mulutnya?

Berbicara dengan Mulut Terkatup


Para penginjil selalu berkotbah, bernyanyi dan klaim bahwa Yesus dibawa:

"ke pembantaian seperti anak domba Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan dirinya ditindas sehingga tidak membuka mulutnya" (Injil - Yesaya 53: 7).

Saya akan mengutip kata demi kata dari Injil, agar Anda bisa mempelajari penyakit baru dari pemuja-pemuja Injil, yang bahkan mahasiswa-mahasiswa hukum pun tertimpa penyakit ini. Ia berkata,


Yesaya membuat ramalan tentang Yesus Kristus: Dia tidak mau membela dirinya sendiri di pengadilan tersebut (Yesus). "Dia tidak membuka mulutnya"

Jika Anda kebetulan bertemu dengan pemuja-pemuja seperti itu, maka tanyakan pada mereka, "Apakah Yesus berbicara dengan mulut tertutup? Bagaimana ungkapan-ungkapan berikut, yang diatributkam kepada Yesus, keluar dari bibir Yesus tanpa membuka mulutnya,

  • Di hadapan Pilatus: "Kerajaanku bukan dari dunia ini" (Injil - Yohanes 18: 36).

  • Di hadapan Imam Besar: "Jikalau kataku itu salah, tunjukkan salahnya, tetapi jikalau kataku itu benar, mengapakan engkau menampar aku?" (Injil-Yohanes 18: 23).

  • Di hadapan Tuhan di bukit Zaitun: "Ya bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku ..." (Injil - Matius 26: 39).

Kita sebagai Muslim percaya kepada mukjizat-mukjizat Yesus, tetapi kita tidak yakin bahwa dia adalah seorang Ventriloquism (Seni berbicara atau mengeluarkan bunyi sedemikian rupa sehingga seolah-olah sumber suara itu berasal dari orang lain, seperti Ria Enes dengan bonekanya, Susan, pent.) Setiap kali diperlukan, selama pengadilan dan penyidangan kepadanya, Yesus membuka mulutnya, mengatakan "seperti yang tercantum dalam Injil". Tetapi bagi mereka yang menolak untuk melihat atau mendengar, kita hanya bisa mencoba menghibur dengan kata-kata sang guru:

"... sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti". (Injil - Matius 13: 13).


Pemerasan


Dalam masalah tersebut, Pilatus menemukan bahwa Yesus tidak bersalah! Musuh-musuh beliau berkeras dengan memeras Pilatus, sambil berkata:

"... jikalau engkau membebaskan dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar; Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, Ia bukanlah sahabat Kaisar". (Injil - Yohanes 19: 12)

Ketika persidangan sedang berjalan, istri Pilatus mengirimkan pesan kepadanya:

"Jangan engkau mencampuri perkara orang yang benar itu, sebab karena dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam." (Injil - Matius 27: 19).

Meskipun Pilatus segan untuk menghukum orang yang tidak bersalah dan berbahaya, dan istrinya pun membelanya berdasarkan mimpinya, tetapi Pilatus tidak bisa menentang pengaruh kaum Yahudi. Dia terpaksa memenuhi teriakan kaum Yahudi:

"Ia harus disalibkan!" Pilatus mengambil air dan membasuh tangannya. Di hadapan orang banyak dan berkata, 'Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; Itu urusan kamu sendiri'..." (Injil - Matius 27: 23-24).

Kalian kaum Yahudi, bersalah terhadap tindakan yang tidak adil ini. Dan Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalib.

METODE PENYALIBAN


 

Asal Mula Penyaliban


Penyaliban adalah model yang umum dipakai untuk menghukum tahanan politik, pembunuh dan pemberontak. Lama sebelum kelahiran Yesus, bangsa Phoenix telah mengadakan percobaan dengan berbagai metoda untuk menghukum orang-orang yang mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Mereka telah mencoba cara menggantung, menembak, melempari dengan batu, menenggelamkan di air, dan lain-lain. Tetapi semuanya itu efeknya terlalu cepat bagi kematian. Maka mereka mengembangkan metoda penyaliban, yaitu sistem yang menghasilkan suatu kematian perlahan-lahan.

Dua Metode Penyaliban


Bangsa Romawi mengadopsi dan menyempurnakan sistem tersebut. Mereka mengembangkan suatu metode penyaliban untuk kematian yang cepat dan satu lagi untuk kematian yang perlahan-lahan.

Pelukis-pelukis ulung Kristen (Michael Angelo, Rembrandt, Leonardo da Vinci, dan lain-lain) bingung sewaktu melukis gambaran yang mengerikan tentang penyaliban. Mereka melukis dua perampok yang secara bersamaan disalib dengan Yesus, satu di sebelah kanan dan yang satu di sebelah kiri Yesus. Keduanya dikenakan metode cepat sedang Yesus dikenakan metode perlahan-lahan.

Bangsa Romawi tidak pernah memadukan dua metode yang berbeda ini. Mereka tidak pernah bingung seperti pelukis-pelukis Kristen dengan metode cepat dan perlahan-lahan. Pelukis-pelukis lama melukis campuran metode cepat dan perlahan, dalam menggambarkan tubuh Yesus yang disangga kayu salib, misalnya dengan pelana atau tanpa pelana; paku--paku atau tali kulit untuk mengikat kedua lengan pada kayu salib dan juga kayu penyangga untuk kaki atau paku besar.


Yüklə 0,53 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   34




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin