Alquran terjemahan bahasa indonesia



Yüklə 3,5 Mb.
səhifə64/101
tarix26.10.2017
ölçüsü3,5 Mb.
#14093
1   ...   60   61   62   63   64   65   66   67   ...   101

Orang-orang yang mengingkari bukti-bukti keesaan Allah dan mendustakan rasul-rasul dan kitab-kitab suci-Nya, serta mengingkari kebangkitan dan perhitungan, adalah orang-orang yang tidak memiliki harapan untuk mendapatkan rahmat Allah. Dan bagi mereka azab yang keras dan menyakitkan.

Jawaban kaum Nabi Ibrâhîm, ketika ia menyuruh mereka untuk menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan berhala, tidak lain hanya berupa semakin kuatnya kekufuran mereka. Sebagian mereka berkata kepada yang lain, "Bunuhlah atau bakarlah ia!" Lalu mereka melemparkannya ke dalam api. Kemudian Allah menjadikan api itu dingin dan memberikan keselamatan baginya serta menolongnya dari api. Sesungguhnya dalam penggagalan tipu daya mereka dan penyelamatan Ibrâhîm dari api serta ketiadaan pengaruh api pada dirinya, terdapat bukti-bukti yang jelas bagi kaum yang mempercayai keesaan dan kekuasaan Allah.

Ibrâhîm berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kalian hanya menyembah tuhan-tuhan palsu yang tidak boleh disembah. Dan sebagian dari kalian tidak mengingkari sebagian yang lain hanya dengan tujuan untuk mempertahankan kasih sayang yang penuh dosa yang kalian ridai dalam kehidupan dunia kalian. Kemudian keadaan akan berubah pada hari kiamat. Pemimpin-pemimpin berlepas tangan dari pengikut- pengikutnya dan pengikut-pengikut itu mengutuk para pemimpin mereka. Kalian tidak memiliki penolong yang dapat mencegah kalian dari masuk ke dalam neraka."

Orang pertama yang menjawab dan membenarkan seruan Ibrâhîm kepada kebenaran adalah Lûth. Sebelumnya, ia adalah seorang yang menganut ajaran tauhid. Untuk menjalankan perintah Tuhannya, Ibrâhîm pun berkata, "Sesungguhnya aku berhijrah ke arah yang diperintahkan Tuhanku dan berdakwah di sana. Dialah Yang Mahaperkasa, yang dapat membela diriku dari musuh-musuhku, dan Mahabijaksana yang tidak memerintahkanku kecuali kepada kebaikan."

Allah mengaruniai Ibrâhîm dengan Ishâq, anaknya, dan Ya'qûb, cucunya, dan memuliakannya dengan menjadikan banyak anak keturunannya sebagai nabi, menurunkan kitab-kitab samawi kepada mereka, serta memberikan balasan yang terbaik kepadanya di dunia. Di akhirat, ia termasuk orang-orang saleh yang terpilih.

Dan ingatlah, wahai Rasul, ketika Kami mengutus Lûth kepada kaumnya. Kemudian ia menyeru mereka kepada keesaan dan ketaatan kepada Allah, dan mengingkari perbuatan keji yang mereka perbuat dan belum pernah dilakukan oleh seorang makhluk Allah pun sebelumnya.

Sesungguhnya yang kalian lakukan adalah kemungkaran yang membinasakan. Kalian melakukan perbuatan yang keji dengan para lelaki, kalian memutuskan jalan untuk mengembangkan keturunan, sehingga hasilnya adalah kehancuran. Kalian melakukan kemungkaran-kemungkaran di dalam masyarakat kalian tanpa rasa takut kepada Allah dan rasa malu di antara kalian. Akan tetapi kaumnya tidak mendengarkannya dan tidak menjawabnya kecuali dengan ejekan saja serta meminta kepadanya agar menyegerakan azab Allah yang diancamkan kepada mereka apabila memang benar apa yang dikatakannya.

Kemudian Lûth memohon pertolongan kepada Allah agar menimpakan azab kepada mereka dan meminta untuk menolongnya dari kaum yang melakukan kerusakan di bumi.

Ketika malaikat-malaikat Allah datang kepada Ibrâhîm as. dengan membawa kabar gembira, para malaikat itu berkata, "Sesungguhnya perintah untuk menghancurkan penduduk negeri ini adalah karena mereka merusak dan menzalimi diri mereka sendiri dengan perbuatan syirik dan keji."

Ibrâhîm berkata kepada para malaikat, "Sesungguhnya di dalam negeri itu terdapat Lûth. Bagaimana kalian menghancurkan mereka, sedangkan ia ada di sana?" Malaikat menjawab bahwa mereka mengetahui siapa yang ada di dalam negeri itu. Mereka akan menyelamatkan Lûth beserta pengikutnya dari azab, kecuali istrinya. Sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang musnah karena kekufuran dan perbuatannya yang buruk.

Ketika para malaikat yang diutus itu pergi menemui Lûth dan ia pun melihat mereka, Lûth merasa sedih karena takut akan kekejian kaumnya. Ia merasa tidak berdaya untuk melindungi mereka. Lalu para malaikat itu menenangkannya dan berkata, "Jangan sekali-kali kamu takut kepada kekejian kaummu kepada kami, dan jangan bersedih karena kami. Kami telah datang untuk menghancurkan penduduk negeri ini. Kami akan menyelamatkanmu dan keluargamu. Tetapi istrimu termasuk orang-orang yang binasa, karena kekufurannya."

Para malaikat itu berkata, "Kami diutus untuk menjalankan perintah Allah guna menurunkan azab dari langit kepada penduduk negeri ini, karena kefasikan dan kekufuran mereka."

Allah telah memusnahkan negeri ini dan meninggalkan bekas-bekasnya dengan jelas agar menjadi bukti atas apa yang telah dilakukan Allah kepada mereka, dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang merenunginya.

Allah telah mengirimkan seorang rasul kepada penduduk Madyan, yaitu Nabi Syu'ayb. Dia menyerukan mereka kepada ketauhidan dan beribadah kepada Allah, takut kepada hari akhir dan melakukan apa yang mendatangkan pahala Allah sebagaimana yang mereka harapkan, serta melarang mereka untuk terus- menerus melakukan perusakan bumi.

Lalu mereka mendustakan dan mendurhakainya. Maka Allah menghancurkan mereka dengan gempa sangat keras yang meruntuhkan rumah-rumah mereka dan menimpa diri mereka sehingga mereka mati bergelimpangan.

Dan ingatlah, wahai Rasul, peristiwa kematian kaum 'Ad dan Tsamûd, ketika Kami menghancurkan mereka. Bekas-bekas rumah mereka yang tertinggal masih terlihat jelas. Kehancuran ini adalah disebabkan oleh perbuatan-perbuatan batil mereka yang telah dihiasi oleh setan, sehingga mereka mengikutinya. Dengan begitu, setan telah memalingkan mereka dari jalan kebenaran yang telah mereka ketahui melalui para rasul.

Wahai Rasul, ingatkanlah orang-orang yang tertipu dengan harta benda dan kekuasaan mengenai kematian Qârûn, Fir'aun, Hâmân dan tentang hukum Allah yang menimpa mereka berupa kehancuran orang-orang yang mendustakan. Allah telah mengirim Mûsâ kepada mereka dengan mukjizat yang jelas, yang menunjukkan kebenarannya. Kemudian, dengan sikap sombong, mereka mendustakannya dan enggan untuk menerima seruannya. Mereka tidak akan dapat mengungguli kekuasaan Allah dengan berusaha menghindari azab-Nya.

Maka setiap umat yang mendustakan rasul-rasul mereka dimusnahkan oleh Allah karena kekufuran dan kemaksiatan yang mereka lakukan. Sebagian dari umat-umat ini dihancurkan dengan angin kencang yang menghujani mereka dengan bebatuan, sebagian lainnya dengan suara keras yang menggelegar dan memusnahkan, sebagian lainnya dibenamkan dalam bumi dan sebagian yang lain ditenggelamkan di laut. Azab ini bukanlah karena kezaliman Allah terhadap mereka, tetapi karena kekufuran dan perbuatan dosa mereka.

Keadaan orang-orang yang mendustakan dan tunduk kepada selain Allah--dalam hal kelemahan dan ketergantungan mereka kepada yang tidak dapat dijadikan sebagai tempat bergantung--adalah bagaikan laba-laba yang menjadikan rumahnya sebagai tempat berlindung. Rumahnya adalah rumah yang paling lemah dan sama sekali tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat berlindung. Kalau seandainya orang-orang yang mendustakan adalah orang-orang yang berilmu, niscaya mereka tidak akan melakukannya(1). (1) Sarang laba-laba yang dijadikan sebagai tempat tinggal dan perangkap untuk menangkap mangsanya, memang pembuatannya sangat rumit, karena terbuat dari benang-benang yang sangat halus yang melebihi halusnya sutera. Kehalusan sarang laba-laba inilah yang membuat susunannya menjadi rumah paling lemah yang dijadikan tempat berlindung oleh hewan apa pun.

Sesungguhnya ilmu Allah meliputi kebatilan penyembahan tuhan-tuhan selain-Nya. Dialah Allah Swt. yang Mahaunggul atas segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam mengurus dan memberi hukum.

Pelajaran-pelajaran dan perumpamaan-perumpamaan ini Allah sebutkan kepada manusia untuk mereka jadikan sebagai pelajaran. Tidak ada yang mengambil pelajaran darinya kecuali orang-orang berakal yang merenungi.

Dan di samping kisah-kisah, perumpamaan-perumpamaan dan bukti-bukti ini, terdapat bukti lain yang lebih jelas, yaitu penciptaan langit dan bumi dengan kekuasaan dan kebijaksanaan serta aturan yang sempurna untuk kepentingan manusia. Di dalam ini semua terdapat bukti-bukti yang benar bagi orang-orang yang meyakini kebenaran.

Bacalah kitab Allah, wahai Nabi, dan jangan pedulikan mereka, serta kerjakanlah salat sesuai dengan ketentuan yang benar. Karena salat yang disertai dengan keikhlasan akan memalingkan orang yang mengerjakannya dari dosa-dosa besar dan segala yang tidak dibolehkan dalam hukum agama. Sesungguhnya di dalam ketakwaan kepada Allah dan berkonsentrasi kepada-Nya dalam salat dan lainnya, terdapat pengaruh dan pahala yang terbesar. Allah Maha Mengetahui kebaikan dan kejahatan yang kalian lakukan, kemudian memberikan balasan pada kalian atasnya.

Janganlah mendebat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berselisih pendapat denganmu kecuali dengan cara yang paling tenang, paling lembut dan paling dapat diterima. Kecuali dengan orang-orang yang melampaui batas normal dalam berdebat, maka tidak ada dosa bagimu untuk menghadapi mereka dengan keras. Dan katakanlah kepada orang-orang yang kalian debat, "Kami percaya dengan apa yang diturunkan Allah kepada kami, yaitu al-Qur'ân, juga dengan apa yang diturunkan kepada kalian, yaitu Tawrât dan Injîl. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu. Dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata."

Sebagaimana Kami telah menurunkan kitab-kitab suci kepada rasul-rasul sebelummu, Kami pun menurunkan al-Qur'ân kepadamu. Orang-orang yang Kami berikan kitab suci sebelum al-Qur'ân, kemudian mereka merenungi dan mendapatkan petunjuk, mereka pasti beriman juga kepada al-Qur'ân. Sebagian orang Arab itu ada yang beriman kepadanya dan tidak mengingkari bukti-bukti Kami--setelah menjadi jelas dan hilangnya keraguan di dalamnya--kecuali orang-orang yang bersikeras dalam kekufuran.

Kamu tidak pernah membaca sebuah kitab suci pun sebelum al-Qur'ân, dan juga tidak pernah menulis dengan tangan kananmu. Seandainya kamu termasuk orang-orang yang membaca dan menulis, niscaya para pengikut kebatilan itu akan ragu bahwa al-Qur'ân datang dari sisi Allah.

Kitab ini tidak mengandung keraguan, bahkan kitab ini adalah ayat-ayat yang jelas dan terjaga di dalam dada orang-orang yang dikaruniai ilmu oleh Allah. Tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami--setelah mengetahuinya--kecuali orang-orang yang zalim terhadap kebenaran dan diri mereka sendiri.

Dalam perdebatan dan permusuhan mereka, orang-orang kafir itu berkata, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat-mukjizat inderawi kepadanya, seperti yang turun kepada rasul-rasul sebelumnya." Katakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya seluruh mukjizat datang dari sisi Allah. Dia menurunkannya pada waktu yang dikehendaki-Nya. Adapun aku hanya diberi tugas untuk memperingatkan dengan peringatan yang jelas, bukan memberikan apa yang kalian usulkan."

Apakah mereka mengusulkan ayat-ayat ini dan tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan kitab kepadamu, yang dibacakan atas mereka--yaitu ayat-ayat yang abadi sepanjang zaman. Sesungguhnya diturunkannya kitab ini kepadamu merupakan rahmat bagi mereka dan generasi setelah mereka serta peringatan yang terus-menerus dan bermanfaat untuk kaum yang semestinya beriman jika telah jelas jalan- jalan petunjuk bagi mereka.

Katakanlah, "Cukuplah, bagiku dan bagi kalian, bahwa Allah menjadi saksi bahwa aku telah menyampaikan pesan-pesan-Nya yang harus aku sampaikan kepada kalian. Dia Mahateliti tentang segala urusanku dan urusanmu. Tidak ada sesuatu pun, baik di langit maupun di bumi, yang tersembunyi bagi Allah. Orang-orang yang mengingkari Allah dan menyembah selain Dia adalah orang-orang yang menjual keimanan dengan membeli kekufuran. Mereka akan menderita kerugian yang jelas.

Orang-orang kafir itu menantangmu untuk menyegerakan siksaan yang kamu peringatkan kepada mereka. Kalau bukan karena waktu yang telah Kami tentukan sesuai dengan kebijaksanaan Kami, tentu Kami pun menyegerakan siksa yang mereka minta itu. Aku bersumpah, akan datang suatu bencana secara tiba-tiba tanpa mereka sadari.

Mereka meminta kepadamu untuk menyegerakan siksaan, padahal siksaan itu pasti akan menimpa mereka. Sesungguhnya neraka jahanam pasti akan meliputi mereka.

Yaitu ketika mereka dikelilingi oleh siksaan, baik dari atas maupun dari bawah mereka. (1) Malaikat yang ditugaskan menyiksa mereka berkata, "Rasakanlah balasan keburukan yang dahulu kalian lakukan." (1) Pada edisi bahasa Arab terdapat kesalahan.

Wahai hamba-hamba-Ku yang percaya kepada-Ku dan kepada rasul-Ku, sesungguhnya bumi-Ku amat luas bagi orang yang hendak lari dari negeri yang dipenuhi kesyirikan. Oleh karena itu, larilah kepada-Ku dengan beribadah penuh keikhlasan.

Segala sesuatu yang bernyawa pasti akan merasakan maut. Setelah itu, kalian akan kembali kepada-Ku untuk diberikan balasan terhadap kebaikan dan kejahatan yang kalian lakukan dahulu.

Dan orang-orang yang percaya kepada Allah, kitab-kitab suci-Nya dan rasul-rasul-Nya, lalu melakukan amal saleh, sungguh akan Kami tempatkan dalam kamar di surga yang dialiri sungai-sungai di bawahnya. Kenikmatan surga itu tidak akan terputus dari mereka. Alangkah bagusnya balasan tersebut sebagai ganjaran bagi orang-orang yang melakukan amal saleh dan bersabar atas segala yang menimpa mereka seperti berpisah dengan kampung halaman, sanak keluarga dan harta benda serta bertawakal kepada Allah dalam segala urusan.

Dan orang-orang yang percaya kepada Allah, kitab-kitab suci-Nya dan rasul-rasul-Nya, lalu melakukan amal saleh, sungguh akan Kami tempatkan dalam kamar di surga yang dialiri sungai-sungai di bawahnya. Kenikmatan surga itu tidak akan terputus dari mereka. Alangkah bagusnya balasan tersebut sebagai ganjaran bagi orang-orang yang melakukan amal saleh dan bersabar atas segala yang menimpa mereka seperti berpisah dengan kampung halaman, sanak keluarga dan harta benda serta bertawakal kepada Allah dalam segala urusan.

Di antara hewan melata yang hidup di bumi bersama kalian banyak yang, karena lemahnya, tidak mampu membawa dan memindahkan rezekinya sendiri untuk dimakan atau disimpan. Allah menyediakan sarana rezeki dan kehidupan hewan-hewan seperti itu, juga menyediakan sarana rezeki dan kehidupan kalian. Dialah yang meliputi segala makhluk ciptaan-Nya dengan ilmu dan pendengaran-Nya.

Aku bersumpah bahwa jika orang-orang musyrik itu kamu tanya tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan untuk kepentingan manusia, mereka pasti akan menjawab bahwa semua itu diciptakan oleh Allah. Mereka tidak akan menyebut nama selain Allah. Kalau begitu, mengapa mereka menolak ajaran pengesaan Allah swt., padahal mereka sudah menyatakan itu semua?

Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki, sesuai maslahat yang diketahui-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Aku bersumpah pula bahwa jika mereka kamu tanya tentang siapa yang menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan berbagai tumbuh-tumbuhannya setelah sebelumnya mati, mereka pasti akan mengatakan "Allah". Katakan, "Alhamdulillah," atas pengakuan mereka akan kebenaran. Akan tetapi, kebanyakan mereka tidak mengerti kebertentangan sikap yang ada.

Kenikmatan hidup di dunia ini hanya bersifat sementara dan terbatas. Ia ibarat permainan yang menyenangkan bagi orang-orang lalai, seperti halnya permainan yang melalaikan anak-anak, lalu mereka pun menginggalkannya. Kehidupan akhiratlah yang merupakan kehidupan yang sebenarnya, sempurna dan abadi. Hal ini adalah kenyataan yang dapat mereka ketahui kalau mereka benar-benar mau mengetahui.

Mereka benar-benar musyrik dengan apa yang mereka lakukan itu. Ketika mereka mengendarai bahtera dan mengalami bahaya di laut, mereka segera menghadapkan diri kepada Allah dengan penuh ikhlas agar Dia menghilangkan bencana itu. Tetapi, ketika Allah menyelamatkan mereka sampai tiba di daratan, mereka pun segera kembali syirik.

Itu semua dilakukan untuk mengingkari nikmat yang telah diberikan. Selain itu, juga untuk memanfaatkan kenikmatan hidup yang sesuai dengan keinginan hawa nafsunya. Kelak mereka pasti akan mengetahui akibat sikap tidak bersyukur itu ketika mereka menyaksikan siksan yang amat pedih.

Apakah orang-orang kafir Mekah itu buta akan nikmat Allah yang telah Dia karuniakan kepada mereka, dan tidak melihat bahwa Kami telah menjadikan negeri mereka terjaga, tidak dirampok, serta suci, penduduknya tidak ditawan dan tidak terjadi pembunuhan, sedangkan orang-orang di sekeliling mereka saling merampok? Apakah mereka telah buta akan nikmat ini, sehingga mempercayai apa yang sama sekali tidak benar dan mendustakan Nabi Muhammad saw. beserta apa yang dibawanya?

Tidak ada orang yang lebih zalim daripada yang mengatasnamakan kepada Allah apa yang tidak disyariatkan-Nya, atau mendustakan agama yang benar ketika diserukan kepadanya. Sesungguhnya di dalam neraka Jahanam terdapat tempat bagi orang-orang yang zalim dan kafir itu.



Dan orang-orang yang mengerahkan usaha mereka dan menanggung kesulitan untuk memenangkan agama Kami, maka Kami pasti akan menambahkan petunjuk kepada kebaikan dan kebenaran. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik. Dia menolong mereka. Dan Allah Maha Mengetahui.

[[30 ~ AR-RUM (BANGSA ROMAWI) Pendahuluan: Makkiyyah, 60 ayat ~ Surat ini dimulai dengan menyebutkan tentang kekalahan bangsa Romawi dan janji Allah kepada orang-orang yang beriman bahwa Dia akan menolong mereka dari orang-orang Persia. Kemudian menyeru untuk merenungkan ciptaan Allah dan berjalan di muka bumi agar orang-orang Mukmin itu mengetahui kesudahan orang-orang kafir yang telah memakmurkan bumi lebih daripada orang-orang Quraisy. Surat ini juga menampakkan keadaan manusia pada hari kiamat dan mengagungkan perbuatan orang-orang Mukmin yang menyucikan Allah dan menyembah kepada-Nya semata pada pagi, malam, siang dan sore hari. Di samping itu juga mengingatkan pada bukti-bukti keesaan Allah berupa pergantian siang dan malam, perbedaan bahasa serta fenomena alam semesta di langit dan bumi. Surat ini memberikan perumpamaan yang menunjukkan kebatilan perbuatan syirik dan mengingatkan manusia akan penciptaan mereka dan nikmat Allah kepada mereka. Selain itu, surat ini juga menegaskan sendi-sendi keluarga dan masyarakat dan memperhatikan tentang penurunan syariat, sehingga mengharamkan riba dan mensyariatkan zakat serta menyuruh untuk berbakti kepada kedua orangtua. Kemudian Allah menyebutkan nikmat-Nya atas hamba-hamba-Nya dan menyeru mereka untuk taat beragama. Dia mengarahkan pandangan mereka kepada keajaiban-keajaiban yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuatan dan kekuasaan-Nya. Dia juga menerangkan tentang perkembangan manusia sampai mencapai usia senja. Ayat-ayat terakhir pada surat ini mengisyaratkan tentang hari kiamat dan kekufuran orang-orang musyrik kepadanya. Kemudian ditutup dengan nasihat kepada Rasulullah untuk selalu tetap dalam kebenaran dan bersabar atas apa yang menimpanya, karena sesungguhnya janji Allah pasti akan datang.]] Alif, Lâm, Mîm. Surat yang dimulai dengan ayat ini bermaksud untuk menjelaskan bahwa al-Qur'ân terdiri atas huruf-huruf yang dapat diucapkan oleh orang-orang Arab dengan mudah dan jelas. Meskipun demikian, orang-orang yang mengingkarinya tidak mampu mendatangkan sesuatu yang semisalnya. Di samping itu, huruf-huruf ini juga menggugah manusia untuk mendengarkan dan membawa mereka untuk mempercayai ajaran-ajaran Nabi Muhammad saw (1). (1) Ayat-ayat 1 sampai 4 surat ini mengisyaratkan dua peristiwa, yang pertama benar-benar telah terjadi dan kedua belum terjadi. Yang kedua ini berupa kabar tentang hal-hal gaib (dan telah ditentukan terjadinya di antara tiga sampai tujuh tahun). Perincian peristiwa pertama bahwa orang-orang Persia dan Bezantium bertikai satu sama lain dalam suatu pertempuran di negeri Syam pada masa Kisra Abroiz atau Kisra Dua, Raja Persia yang dikenal di kalangan kaum Arab dengan Kisra dan masa Heraklius Muda, Kaisar Romawi yang dikenal di kalangan kaum Arab dengan Heraql. Pada tahun 614, Persia menguasai Anthakia, kota terbesar di bagian timur imperium Romawi. Kemudian menguasai Damaskus dan mengepung kota Bait al-Maqdis, sampai kemudian merebutnya, membakarnya, merampok serta membantai penduduknya. Api melahap gereja al-Qiyâmah dan para penyerang itu menguasai Salib dan memindahkannya ke ibukota mereka. Hati orang-orang Nasrani sangat takut dengan bencana yang sangat mengerikan ini. Dan pada saat kekalahan ini menjadi sumber kegembiraan bagi orang-orang musyrik Mekkah dan penyebab ejekan mereka kepada orang-orang muslim--karena orang-orang Romawi adalah Ahl al-Kitâb sebagaimana sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw., dan orang-orang Persia bukan Ahl al-Kitâb seperti orang-orang musyrik--maka Allah menurunkan ayat-ayat yang jelas ini kepada Nabi Muhammad untuk memberikan kabar gembira kepada mereka dengan kemenangan Ahl al-Kitâb dan kegembiraan mereka, dan juga dengan kekalahan orang-orang musyrik dan kesudahan mereka yang buruk dalam jangka waktu yang telah ditentukan beberapa tahun setelahnya. Perincian kejadian kedua adalah bahwa Heraklius, Kaisar Romawi dan tentaranya yang telah menderita kekalahan, belum merasa putus asa untuk meraih kemenangan. Maka dari itu, ia segera mempersiapkan dirinya untuk pertempuran yang akan menghapus kehinaan dari kekalahannya. Pada tahun 622 M (tahun pertama Hijriah), ia memaksa Persia untuk melakukan pertempuran di Armenia, dan kemenangan ada di pihak Romawi. Kemenangan ini adalah sebagai pembukaan dari kemenangan-kemenangan Romawi selanjutnya atas Persia. Begitulah kemenangan Ahl al-Kitâb atas orang-orang musyrik, sehingga terwujudlah kabar gembira yang dibawa al-Qur'ân. Dan juga terdapat kejadian ketiga yang dapat dipahami dari konteks ayat-ayat ini yang menjadi pembangkit rasa gembira orang-orang muslim, yaitu kemenangan mereka atas orang-orang musyrik Quraisy pada Perang Badar yang terjadi pada hari Jumat, 17 Ramadan tahun 2 Hijriah atau tahun 624 Masehi.

Persia mengalahkan Romawi pada tempat terdekat dengan orang-orang Arab, yaitu perbatasan Syam. Setelah kekalahan ini, mereka akan mengalahkan Persia.

Persia mengalahkan Romawi pada tempat terdekat dengan orang-orang Arab, yaitu perbatasan Syam. Setelah kekalahan ini, mereka akan mengalahkan Persia.

Sebelum berlalu sembilan tahun, pada saat itu orang-orang musyrik telah bergembira dengan kemenangan Persia dan mengatakan kepada orang-orang muslim, "Kami akan mengalahkan kalian sebagaimana Persia mengalahkan Romawi, para Ahl al-Kitâb." Allah mewujudkan janji-Nya, sehingga Romawi mendapatkan kemenangan atas Persia pada waktu yang telah ditentukan-Nya. Hal ini adalah bukti yang jelas atas kebenaran Nabi Muhammad saw. dalam seruan dan dakwahnya. Segala urusan dan keputusan adalah milik Allah sebelum dan sesudahnya. Dan pada hari ketika orang-orang Romawi mendapatkan kemenangan atas Persia, orang-orang Mukmin bergembira berkt pertolongan Allah yang menguatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia Mahaunggul atas musuh-musuh-Nya dan Maha Penyayang terhadap wali-wali-Nya.

Sebelum berlalu sembilan tahun, pada saat itu orang-orang musyrik telah bergembira dengan kemenangan Persia dan mengatakan kepada orang-orang muslim, "Kami akan mengalahkan kalian sebagaimana Persia mengalahkan Romawi, para Ahl al-Kitâb." Allah mewujudkan janji-Nya, sehingga Romawi mendapatkan kemenangan atas Persia pada waktu yang telah ditentukan-Nya. Hal ini adalah bukti yang jelas atas kebenaran Nabi Muhammad saw. dalam seruan dan dakwahnya. Segala urusan dan keputusan adalah milik Allah sebelum dan sesudahnya. Dan pada hari ketika orang-orang Romawi mendapatkan kemenangan atas Persia, orang-orang Mukmin bergembira berkt pertolongan Allah yang menguatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia Mahaunggul atas musuh-musuh-Nya dan Maha Penyayang terhadap wali-wali-Nya.

Allah menjanjikan kepada orang-orang Mukmin dengan janji yang benar. Dia tidak akan mengingkari janji-Nya, tetapi orang-orang yang membangkang tidak akan dapat mengetahui segala urusan dengan benar.

Mereka hanya mengetahui segala urusan dan cara untuk membangun kehidupan dunia serta bagaimana menikmati keindahannya. Sedangkan tentang bekal untuk akhirat, mereka sangat bodoh dan lalai.


Yüklə 3,5 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   60   61   62   63   64   65   66   67   ...   101




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin