Alquran terjemahan bahasa indonesia



Yüklə 3,5 Mb.
səhifə89/101
tarix26.10.2017
ölçüsü3,5 Mb.
#14093
1   ...   85   86   87   88   89   90   91   92   ...   101

Wahai orang-orang yang mempercayai Allah dan Rasul-Nya, apabila kalian hendak melakukan pembicaraan khusus dengan Rasulullah, maka bersedekahlah lebih dahulu karena hal itu lebih baik bagi kalian dan lebih dapat membersihkan hati. Apabila kalian tidak mempunyai sesuatu yang disedekahkan, maka Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Apakah kalian takut untuk selalu memberikan sedekah sebelum melakukan pembicaraan dengan Rasulullah? Apabila kalian tidak melakukannya padahal Allah mengampuni kalian, maka lakukanlah terus salat dan membayar zakat, serta taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya! Allah mengetahui amal perbuatan kalian dan akan selalu memberi balasan sesuai dengan hal itu.

Wahai Rasulullah, apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang munafik yang menjadikan bangsa yang dimurkai Allah sebagai teman? Mereka yang menjadikan teman itu bukan bagian dari kalian dan bukan pula bagian dari mereka yang dijadikan teman. Mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongannya, padahal mereka benar-benar tahu bahwa mereka adalah pembohong.

Allah menyediakan untuk orang-orang munafik itu suatu siksa yang sangat keras. Kemunafikan dan sumpah bohong yang pernah mereka lakukan itu benar-benar sangat buruk.

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai untuk menghindari pembunuhan, penawanan anak dan perampasan harta mereka. Dengan begitu mereka telah menghalangi jalan Allah. Karenanya mereka akan mendapatkan siksa yang sangat menghinakan.

Harta dan anak mereka tidak akan dapat menghalangi mereka dari siksa Allah sedikit pun. Mereka adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya.

Pada hari ketika Allah membangkitkan mereka semua dari kubur, dan mereka bersumpah bahwa dulu mereka beriman sebagaimana sekarang ini bersumpah di depan kalian. Mereka mengira bahwa, dengan sumpah itu, mereka telah melakukan suatu kelicikan yang menguntungkan mereka. Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka adalah golongan yang mencapai puncak kebohongan.

Mereka dikuasai oleh setan hingga lupa berzikir kepada Allah dan merenungi keagungan-Nya. Mereka adalah kelompok setan. Dan kelompok setan adalah orang-orang yang mencapai puncak kerugian.

Orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya adalah bagian dari golongan yang mencapai puncak kehinaan itu.

Allah telah menentukan bahwa Dia dan rasul-rasul-Nya benar-benar akan menang. Allah benar-benar sempurna kekuatan-Nya dan tidak akan terkalahkan.

Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang percaya kepada Allah dan hari kiamat saling mencinta dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan para utusan-Nya, kendati mereka itu adalah bapak, anak, saudara, atau kerabat mereka sendiri. Mereka yang tidak menjadikan orang-orang yang memusuhi Allah sebagai teman, telah ditetapkan imannya oleh Allah di dalam hati mereka. Allah mendukung mereka, dengan kekuatan dari-Nya, dan akhirnya memasukkan mereka ke dalam surga-surga yang dialiri sungai- sungai. Di situ mereka akan kekal, dan akan mendapatkan kesenangan yang tiada putus-putusnya. Mereka dicintai dan mencintai Allah. Mereka itulah kelompok Allah, dan hanya kelompok Allah yang akan menang.

[[59 ~ AL-HASYR (PENGUSIRAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 24 ayat ~ Surat ini diawali dengan keterangan bahwa Allah disucikan dari semua sifat yang tidak pantas oleh segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Dia Mahaperkasa dan tidak terkalahkan, serta Mahabijaksana dalam setiap tindakan. Sebagian tanda keperkasaan dan kebijaksanaan-Nya itu adalah bencana yang terjadi pada Banû Nadlîr, salah satu kelompok Yahudi di Madinah. Mereka ini mula-mula melakukan perjanjian dengan Nabi saw. setelah peristiwa hijrah untuk tidak bersikap mendukung maupun melawan terhadap Rasulullah. Tetapi setelah kekalahan kaum Muslimin pada perang Uhud, mereka melanggar perjanjian itu dan bersekutu dengan suku Quraisy untuk memerangi Nabi saw. Maka serta merta mereka dikepung oleh kaum Muslimin di dalam benteng yang mereka perkirakan dapat melindungi mereka, dan akhirnya mereka diusir dari Madinah. Setelah itu surat ini menyinggung masalah hukum fay', yaitu harta yang dirampas dari orang kafir tanpa melalui perang dan tanpa melakukan serangan atau lainnya. Dalam surat ini disebutkan bahwa fay' itu diperuntukkan bagi Rasulullah, kaum kerabatnya, anak yatim, orang miskin, ibn sabîl, dan kaum fakir yang berhijrah dan diusir dari kampung halaman mereka. Selanjutnya surat ini berbicara masalah kaum Anshâr dan bagaimana mereka mendahulukan kepentingan kaum Muhâjirîn daripada diri mereka sendiri kendati mereka dalam keadaan membutuhkan. Surat ini juga mengalihkan perhatian kita kepada janji-janji kaum munafik kepada suku Banû Nadlîr dalam perkataan mereka, "Jika kalian diusir, kami pasti akan pergi bersama kalian. Dan jika kalian diperangi, kami pasti akan membela kalian" Kebohongan dan rayuan mereka ini kemudian dibeberkan oleh bagian surat selanjutnya. Setelah itu, surat ini mengingatkan kaum mukminin akan keharusan bertakwa kepada Allah dan menyiapkan bekal untuk masa depan--baik jangka pendek maupun jangka panjang--dan agar mereka jangan sampai seperti orang-orang yang berpaling dari Allah hingga dilupakan oleh diri mereka sendiri. Akhirnya surat ini ditutup dengan keterangan tentang tingginya kedudukan dan pengaruh al-Qur'ân. Kedudukan yang tinggi itu disebabkan karena yang menurunkannya adalah Allah, Tuhan yang tiada tuhan lain selain diri-Nya dan yang mempunyai al-asmâ' al-husnâ (nama-nama yang terbaik).]] Allah disucikan dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya oleh semua yang ada di langit dan di bumi. Dia Mahaperkasa, tidak terkalahkan, lagi Mahabijaksana dalam mengatur dan berbuat.

Dia yang mengusir kaum Ahl al-Kitâb yang kafir (bangsa Yahudi suku Banû Nadlîr) dari kampung halaman mereka, pada saat pengusiran bangsa Yahudi dari Jazirah Arab kali yang pertama. Kalian, wahai kaum Muslimin, tidak mengira bahwa mereka akan hengkang dari kampung halaman karena begitu kuatnya mereka. Mereka sendiri pun mengira bahwa benteng-benteng yang mereka miliki akan mampu melindungi diri mereka dari azab Allah. Tetapi Allah menyiksa mereka dari arah yang tidak mereka sangka, lalu memasukkan rasa takut yang sangat ke dalam hati mereka. Mereka merusak rumah tempat tinggal mereka dengan tangan mereka sendiri untuk dibiarkan kosong, dan dengan tangan kaum mukminin untuk merusak perlindungan mereka. Oleh karena itu, ambillah pelajaran dari sesuatu yang terjadi pada mereka itu, wahai orang-orang yang mempunyai akal pikiran.

Seandainya saja Allah belum menetapkan ketenentuan untuk mengusir mereka dengan cara yang tidak menyenangkan itu, niscaya Dia menyiksa mereka di dunia ini dengan cara yang lebih kejam daripada pengusiran itu. Di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa neraka.

Yang menimpa mereka di dunia dan yang akan menimpa mereka di akhirat itu adalah disebabkan oleh karena mereka sangat memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang memusuhi Allah, maka ia tidak akan terhindar dari siksa-Nya. Sesungguhnya siksa Allah benar-benar sangat kejam.

Wahai kaum Muslimin, semua pohon kurma yang kalian tebang atau kalian biarkan seperti semula adalah dengan izin Allah. Tidak apa-apa kalian melakukan hal itu. Dengan izin itu, Allah hendak memuliakan kaum mukminin dan merendahkan orang-orang yang keluar dari aturan agama dan membelok dari syariat Allah.

Kalian juga tidak berdosa atas semua harta Banû Nadlîr yang Allah serahkan kepada Rasul-Nya sebagai fay', sehingga kalian tidak perlu susah-susah mempercepat larinya kuda atau unta untuk berjalan menuju ke arah itu. Allah memberi kekuasaan kepada utusan-utusan-Nya atas hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tanpa melalui perang. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Harta penduduk kampung yang Allah serahkan kepada Rasul-Nya tanpa mencepatkan kuda atau unta adalah milik Allah, Rasul-Nya, kerabat Nabi, anak yatim, orang miskin, dan ibn sabîl (musafir di jalan Allah). Hal itu dimaksudkan agar harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya di antara kalian saja. Hukum- hukum yang dibawa oleh Rasulullah itu harus kalian pegang, dan larangan yang ia sampaikan harus kalian tinggalkan. Hindarkanlah diri kalian dari murka Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar kejam siksa-Nya.

Harta fay' itu juga diberikan kepada kaum Muhâjirîn papa yang diusir dari kampung halaman dan harta benda mereka, yang mengharapkan tambahan harta dan perkenan Allah, dan yang menolong Allah dengan jiwa dan harta mereka. Mereka itu adalah orang-orang Mukmin sejati.

Sedangkan kaum Anshâr, penduduk asli Madinah yang telah dengan tulus beriman sejak sebelum datangnya kaum Muhâjirîn, mencintai saudara-saudara mereka yang datang itu, tidak merasa iri dengan jatah fay' yang diperoleh Muhâjirîn, dan mendahulukan kepentingan Muhâjirîn daripada kepentingan mereka sendiri walaupun mereka dalam keadaan kekurangan. Barangsiapa yang dirinya terjaga--dengan izin Allah--dari sifat kikir yang sangat, maka telah berhasil mendapatkan semua yang ia senangi.

Kaum mukminin yang datang setelah kaum Muhâjirîn dan Anshâr mengatakan, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu beriman! Janganlah Engkau ciptakan rasa iri dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman! Ya Tuhan kami, Engkau benar-benar Mahalembut dan Maha Penyayang."

Apakah kamu tidak melihat dengan heran kepada orang-orang munafik yang berkali-kali berkata kepada kaum Ahl al-Kitâb yang kafir (yaitu Banû Nadlîr), "Demi Allah, jika kalian dipaksa untuk meninggalkan Madinah kami pasti akan pergi bersama kalian, dan sampai kapan pun kami tidak akan tunduk kepada siapa saja dalam urusan kalian ini. Jika kalian diperangi oleh kaum Muslimin, kami pasti akan menolong kalian." Allah benar-benar menyaksikan bahwa yang dijanjikan oleh orang-orang munafik itu adalah kebohongan belaka.

Jika orang-orang Yahudi diusir dari Madinah, orang-orang munafik itu tidak akan pergi bersama mereka. Dan jika diperangi, mereka juga tidak akan membela. Jika pun menolong, mereka pasti akan lari mundur dan tidak akan menang.

Kalian, wahai kaum Muslimin, lebih menakutkan bagi kaum munafik dan Yahudi daripada Allah, karena mereka adalah kelompok bangsa yang tidak mengetahui hakikat keimanan.

Orang-orang Yahudi tidak akan bersatu memerangi kalian kecuali apabila mereka berada di desa-desa yang berbenteng atau berada di balik dinding-dinding yang mereka gunakan sebagai tempat persembunyian. Permusuhan antarsesama mereka sangat hebat. Kalian menduga bahwa mereka itu bersama-sama dan bersatu, padahal hati mereka berpecah-pecah. Mereka mempunyai sifat yang seperti itu karena mereka adalah suatu bangsa yang tidak mencermati akibat dari segala sesuatu.

Perumpamaan Banû Nadlîr adalah seperti orang-orang kafir yang hidup tidak lama sebelum mereka. Di dunia, mereka telah merasakan akibat kekafiran dan pelanggaran janji, dan di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.

Permisalan orang-orang munafik dalam merayu Banû Nadlîr untuk membangkang kepada Rasulullah adalah seperti setan yang merayu manusia untuk tidak beriman dengan mengatakan, "Kafirlah!" Tetapi, setelah manusia itu kafir, setan berkata lagi, "Aku tidak bertanggung jawab atas dirimu. Aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam."

Tempat kembali setan dan orang yang digoda adalah neraka. Mereka berdua akan kekal di dalamnya. Hidup kekal di dalam neraka itu adalah balasan orang-orang yang melanggar jalan kebenaran.

Wahai orang-orang yang beriman, berlindunglah kalian dari azab Allah dengan selalu mematuhi-Nya. Hendaknya setiap orang memikirkan apa saja amalan yang dipersiapkan untuk hari esok. Selalu bertakwalah kepada Allah. Allah benar-benar mengetahui dan akan membalas segala sesuatu yang kalian kerjakan.

Janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan hak-hak Allah, hingga dilupakan oleh diri mereka sendiri--disebabkan oleh bencana yang menimpa mereka--hingga tidak mengetahui mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan. Mereka itulah orang-orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah.

Tidak sama antara penghuni neraka yang tersiksa dan penghuni surga yang bersenang-senang. Hanya penghuni surgalah yang berhasil mendapatkan semua yang disenangi.

Jika Kami menurunkan al-Qur'ân ini kepada gunung yang kokoh, niscaya kamu akan melihat gunung itu tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah. Permisalan-permisalan itu Kami paparkan kepada manusia agar mereka mau memikirkan akibat hal ihwal urusan mereka.

Dia adalah Allah, tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia semata. Dia Maha Mengetahui segala yang tampak dan yang tak tampak, serta Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Dia adalah Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, Pemilik segala sesuatu yang sebenarnya. Dia Mahasuci dari segala kekurangan dan terbebaskan dari segala sesuatu yang tidak pantas; Selamat dari segala kekurangan; Yang menguatkan utusan-utusan-Nya dengan suatu mukjizat, Yang mengawasi segala sesuatu, Mahaperkasa hingga tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya, Yang Mahaagung dalam kekuatan dan kekuasaan-Nya, Yang Mahaagung dan terhindar dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi keindahan dan keperkasaan-Nya. Allah Mahasuci dan Mahatinggi dari segala sesuatu yang mereka sekutukan.

Dialah Allah yang menciptakan segala sesuatu tanpa contoh sebelumnya, yang mewujudkannya dalam keadaan terbebas dari ketidak-beraturan dan memberinya bentuk sesuai dengan kehendak-Nya. Dia yang memiliki al-asmâ' al-husnâ (nama-nama terbaik). Dia tersucikan dari segala sesuatu yang tidak pantas oleh segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, Mahaperkasa yang tidak dapat dikalahkan oleh apa pun, dan Mahabijaksana dalam mengatur dan membuat syariat.

[[60 ~ AL-MUMTAHANAH (WANITA YANG DIUJI) Pendahuluan: Madaniyyah, 13 ayat ~ Surat ini diawali dengan larangan kepada orang-orang Mukmin untuk menjadikan orang-orang musyrik--yang merupakan musuh Allah dan musuh mereka--sebagai teman, karena mereka tetap tidak mau meninggalkan sikap kafir dan karena mereka mengusir Rasulullah dan orang-orang Mukmin dari kampung halamannya, Mekah. Dijelaskan, misalnya, bahwa permusuhan mereka terhadap orang-orang Mukmin yang selama ini terpendam serta-merta muncul saat mereka mampu menemui mereka. Pembicaraan selanjutnya beralih kepada keterangan tentang teladan pada diri Ibrâhîm a. s. dan orang-orang yang beriman bersamanya ketika membebaskan kaumnya dari orang-orang musyrik dan sembahan mereka dan menyatakan permusuhan terhadap mereka, hingga akhirnya hanya beriman kepada Allah. Dengan begitu, ia telah menjelaskan bahwa hal itu adalah sifat orang-orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan takut kepada siksa-Nya. Pada bagian selanjutnya, diterangkan tentang siapa-siapa sajakah, selain orang Islam, yang boleh dijadikan teman pergaulan dan siapa saja yang tidak boleh. Mereka yang tidak memerangi kita dan tidak membantu pihak-pihak yang memerangi kita, harus kita perlakukan secara adil dan baik. Sebaliknya, mereka yang memerangi dan mengusir kita dari kampung halaman, Allah melarang kita untuk mengadakan hubungan dan memperlakukan mereka dengan baik. Selanjutnya surat ini menerangkan hukum wanita-wanita mukminah yang berhijrah ke daerah kekuasaan Islam dan meninggalkan para suami-suami mereka dalam keadaan musyrik. Selain itu, surat ini juga menerangkan hukum orang-orang musyrik wanita yang ditinggalkan para suami mereka di daerah kekuasaan orang-orang musyrik. Berikutnya, keterangan tentang wanita yang membaiat Rasulullah saw. Akhirnya, surat ini ditutup dengan penekanan kembali larangan menjadikan musuh-musuh yang dimurkai Allah sebagai teman, seperti yang disebutkan dalam permulaan surat.]] Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, Janganlah kalian menjadikan musuh- musuh-Ku dan musuh-musuh kalian sebagai penolong tempat kalian mencurahkan rasa cinta yang murni, sedangkan mereka mengingkari ajaran yang datang kepada kalian tentang keimanan kepada Allah, Rasul, dan kitab suci-Nya, serta mengusir Rasulullah bersama kalian dari kampung halaman, karena kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian! Jangan lakukan hal itu pada saat kalian pergi untuk berjuang di jalan-Ku dan mencari kerelaan-Ku! Kalian mempersembahkan rasa cinta secara diam-diam kepada mereka, padahal Aku mengetahui segala sesuatu yang kalian sembunyikan dan yang kalian perlihatkan. Barangsiapa menjadikan musuh Allah sebagai teman, ia benar-benar telah tersesat dari jalan yang lurus."

Jika berhasil menemui kalian, rasa permusuhan mereka kepada kalian menjadi tampak. Melalui perbuatan dan ucapan, mereka berbuat sesuatu yang berakibat buruk kepada kalian. Mereka mengharapkan kalian menjadi kafir seperti mereka.

Kerabat dan anak-anak kalian yang kalian jadikan penolong tidak akan berguna jika mereka menjadi musuh Allah dan musuh kalian. Di hari kiamat, Allah akan memutuskan perkara di antara kalian semua, lalu memasukkan musuh-musuh-Nya ke dalam neraka dan kekasih-kekasih-Nya ke dalam surga. Allah melihat segala sesuatu yang kalian kerjakan.

Kalian benar-benar telah mendapatkan teladan baik pada diri Ibrâhîm dan orang-orang yang beriman bersamanya, pada saat berkata kepada kaumnya, "Kami benar-benar putus hubungan dengan kalian dan tuhan-tuhan selain Allah yang kalian sembah. Kami ingkar kepada kalian. Antara kita telah terjadi saling bermusuhan dan saling benci, dan tidak akan hilang kecuali jika kalian beriman kepada Allah semata." Tetapi perkataan Ibrâhîm kepada bapaknya, "Aku pasti akan memintakan ampunan untukmu walaupun tidak mempunyai kekuasaan apa-apa atas hal-hal yang akan Allah lakukan," tidak termasuk dalam hal yang harus diteladani. Sebab, Ibrâhîm mengatakan itu sebelum tahu bahwa ayahnya tetap bersikeras memusuhi Allah. Setelah Ibrâhîm tahu hal itu, ia lepas tangan dari ayahnya. Katakan, wahai orang-orang Mukmin, "Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami bersandar, kembali, dan berpulang di akhirat kelak!"

Katakan juga, "Ya Tuhan kami, jangan tempatkan kami pada suatu keadaan yang membuat kami menjadi bahan fitnah bagi orang-orang kafir! Ampuni dosa-dosa kami, ya Tuhan. Engkau benar-benar Mahaperkasa yang tidak terkalahkan, dan Pemilik kebijaksanaan dalam segala tindakan."

Sungguh kalian telah mendapatkan teladan yang baik pada Ibrâhîm dan orang-orang yang bersamanya dalam memerangi musuh-musuh Allah. Teladan itu adalah untuk orang yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan hari akhir. Barangsiapa yang tidak mau mengambil teladan ini, berarti telah menganiaya diri sendiri, karena Allah benar-benar tidak memerlukan kepada yang lain dan berhak mendapatkan segala puji dari segala sesuatu selain diri-Nya.

Semoga Allah menciptakan kasih sayang antara kalian dan orang-orang kafir yang kalian musuhi, dengan memberi mereka pertolongan untuk beriman. Allah Mahakuasa, Mahaluas ampunan terhadap orang yang bertobat, dan Maha Penyayang terhadap hamba-Nya.

Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan menjalin hubungan dengan orang-orang kafir yang tidak memerangi dan mengusir kalian dari negeri kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dan menjalin hubungan.

Sesungguhnya Allah hanya melarang kalian menjadikan penolong orang-orang yang memerangi kalian karena agama dan memaksa kalian untuk keluar dari negeri kalian serta membantu orang lain untuk mengusir kalian. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai penolong, maka mereka itulah orang-orang yang menzalimi diri sendiri.

Wahai orang-orang Mukmin, apabila wanita-wanita yang beriman berhijrah mendatangi kalian, maka ujilah mereka untuk mengetahui kebenaran iman mereka. Allah lebih mengetahui hakikat keimanan mereka. Jika kalian telah yakin bahwa mereka itu benar-benar beriman, maka jangan kalian kembalikan mereka kepada suami-suami mereka yang kafir. Sebab, wanita-wanita yang beriman tidak halal bagi orang-orang kafir. Demikian pula sebaliknya. Berikanlah kepada para suami yang kafir itu mahar yang mereka telah bayar kepada istri-istri mereka yang berhijrah kepada kalian. Tiada dosa bagi kalian untuk mengawini wanita-wanita tersebut selama kalian membayar mahar mereka. Janganlah kalian berpegang teguh pada tali perkawinan dengan wanita-wanita kafir yang tetap atau akan berbuat kufur. Mintalah mahar yang telah kalian bayar untuk wanita-wanita yang menyusul berbuat kufur kepada orang-orang kafir. Dan hendaknya mereka juga meminta mahar yang telah mereka berikan kepada istri-istri mereka yang berhijrah. Ketentuan itu adalah hukum Allah yang diberlakukan untuk kalian. Allah Mahatahu segala maslahat hamba-Nya lagi Mahabijak dalam memberlakukan hukum.

Dan jika sebagian istri kalian lari kepada orang-orang kafir, lalu kalian mengalahkan mereka dalam perang, maka berikanlah kepada orang-orang yang istrinya lari sebanyak mahar yang mereka telah bayar. Bertakwalah kalian kepada Allah yang kalian yakini.

Wahai Nabi, apabila wanita-wanita Mukmin mendatangimu untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak mereka, tidak akan mengada-ada dan berdusta dengan melakukan pernyataan palsu (mengenai hubungan antara laki-laki dan perempuan) bahwa anak yang bukan milik mereka itu adalah anak suami mereka, tidak akan melanggar kebaikan yang kamu serukan kepada mereka, maka terimalah janji setia mereka untuk itu. Mintakanlah ampunan untuk mereka dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, janganlah kalian jadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai penolong. Sesungguhnya mereka itu telah berputus asa terhadap negeri akhirat dengan pembalasan dan perhitungan yang ada sebagaimana orang-orang kafir berputus asa terhadap peristiwa dihidupkannya kembali para penghuni kubur.

[[61 ~ ASH-SHAFF (BARISAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 14 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah, bahwa orang-orang Mukmin tidak pantas mengatakan sesuatu yang tidak dikerjakan, dan bahwa Allah menyukai mereka yang bersatu. Ayat-ayat selanjutnya dalam surat ini, melalui dua orang nabi yang mulia, Mûsâ dan 'Isâ, mencela sikap keras kepala dan sikap kafir Bânû Isrâ'îl. Banû Isrâ'îl itu ingin memadamkan cahaya ilahi, padahal Allah telah menyempurnakan cahaya itu sehingga tidak akan padam. Selain itu, disebutkan pula janji Allah--yang pasti benar--untuk membuat agama ini berjaya di atas lainnya, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya. Surat ini ditutup dengan anjuran untuk berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta dan jiwa, janji kepada orang-orang Mukmin berupa ampunan dan surga serta satu lagi yang mereka sukai; pertolongan dari Allah dan kemenangan yang didapat dalam waktu dekat. Di bagian akhir terdapat anjuran agar orang-orang Mukmin hendaknya menjadi pembela Allah seperti Hawâriyyûn yang menjadi penolong 'Isâ putra Maryam. Allah sungguh akan mendukung dan membela orang-orang Mukmin dengan pertolongan-Nya. Dia Maha Perkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana.]] Segala yang ada di langit dan bumi menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas bagi-Nya. Hanya Dia yang Mahaperkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana.

Wahai orang-orang yang beriman, untuk apa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan?

Allah sungguh sangat benci kalau kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang untuk menegakkan agama Allah dalam keadaan bersatu seperti bangunan yang kokoh.

Wahai Muhammad, ingatlah ketika Nabi Mûsâ berkata kepada kaumnya, "Wahai kaum, mengapa kalian meyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?" Maka tatkala mereka terus menyeleweng dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.

Ingatlah ketika 'Isâ putra Maryam berkata, "Wahai Bânû Isrâ'îl, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan Tawrât yang telah diturunkan sebelum aku, memberi kabar gembira berupa kedatangan seorang rasul sesudahku yang bernama Ahmad." Tatkala rasul yang dikabarkannya tadi datang dengan membawa ayat-ayat yang jelas, mereka berkata, "Yang kamu bawa kepada kami ini adalah sihir yang nyata."


Yüklə 3,5 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   85   86   87   88   89   90   91   92   ...   101




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin