Duhai Ukhti Duhai Istri Sholehah Aku Ingin Sepertimu


Top of Form Bottom of Form



Yüklə 364,27 Kb.
səhifə6/7
tarix26.07.2018
ölçüsü364,27 Kb.
#58424
1   2   3   4   5   6   7

Top of Form

Bottom of Form

Surat Seorang Gadis Kepada Ayahnya

http://1.1.1.3/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs459.ash1/25244_109962469040706_103134439723509_73739_4079294_n.jpg

Belum sempat John meletakkan tas kerjanya sepulang ke rumah, matanya tertegun melihat sebuah surat tergeletak di atas meja. Di sebuah amplop tertulis "Untuk ayah tersayang"

Setelah belasan tahun menjadi single parent, baru kali ini ada surat untuknya dari Lucy, anak gadisnya. Ada apa?


Kalimat pertama pada surat itu sudah mengguncang hatinya;
”Ayah tersayang, jika ayah membaca surat ini maka aku sudah tidak ada di rumah.”
Sekalipun berat John melanjutkan bacaan kata demi kata.

Ayah, aku telah menemukan pria yang akan mendampingiku selamanya. Memang buat orang lain dia sudah terlalu tua, tapi bagiku pria berusia 45 tahun masih tetap muda.

"Dia sangat energik ayah, kalau ayah mengenal lebih dekat dengannya pasti ayah juga akan menyukainya. Ayah jangan terkecoh dengan tato di seluruh tubuhnya atau janggut dan brewoknya yang panjang atau puluhan tindik di telinga dan hidungnya, karena jauh di dalam hatinya ia adalah orang baik.

”Ia sangat sayang padaku, dan juga ayah dari anak di dalam kandunganku. Istrinya tidak keberatan aku mendampinginya, karena istrinya sudah sibuk mengurus anaknya yang banyak. Oh iya, ayah tidak usah khawatir tentang kehidupanku. Ia menguasai penjualan ekstasi di kota, jadi uang sama sekali bukan masalah buat kehidupan kami. Aku tahu ia sudah mengidap HIV sejak lama, tapi katanya dalam beberapa tahun ke depan obat penyakit AIDS akan ditemukan jadi aku tidak perlu khawatir bukan?

”Ayah jangan bersedih karena aku bahagia. Usiaku sudah 18 tahun ayah, jadi aku bisa memutuskan yang terbaik untuk hidupku.”
Tanpa sadar, air mata sang ayah menetes jatuh ke lembar surat itu. Bagaimana mungkin anaknya yang lucu dan periang bisa menjadi seperti ini? Lembar pertama surat pertama baru saja selesai dibacanya.

Tangan sang ayah bergetar, berat rasanya, tapi ia membuka lembar kedua surat itu. Kali ini isinya jauh berbeda.

”Ayah sayang, Maaf, sebenarnya surat di halaman pertama tadi tidak benar-benar terjadi. Aku hanya ingin menggambarkan betapa kemungkinan terburuk bisa terjadi pada anak-anak gadis, dan syukurlah aku tidak demikian. Ayah bahagia bukan, kalau aku tetap bersama ayah? Ayah bahagia bukan, aku tidak menghancurkan diriku seperti itu? Tentu saja, mempunyai anak yang rapornya jelek, jauh lebih menguntungkan daripada mempunyai anak seperti itu
”Oh iya Ayah, raporku ada di dalam tas, nilainya jelek, maaf ya. Silahkan ayah lihat, jangan lupa ditandatangani. Besok guru ingin bicara dengan ayah tentang nilai raporku, jangan marah ya. Kalau ayah tidak marah melihat nilai raporku, aku sedang bermain di rumah sebelah, aku tunggu yah? Love you Daddy.”
"Lucy..........!"
John berteriak dan lari ke rumah tetangganya, ia akan mengitik habis anaknya yang 'keterlaluan' itu.

Lega rasanya hati John. Konyol tapi melegakan. Tidak seperti kebanyakan ayah yang sedih melihat rapor anaknya yang buruk, hati John justru berbunga-bunga karena ia tidak kehilangan anaknya. Memang kali ini, keterlaluan sekali becanda anak gadisnya!

(Terinspirasi dari humor yang pernah saya dengar)
Sebenarnya Lucy hanya ingin agar ayahnya tidak marah melihat rapornya yang buruk, untuk membuat masalah rapor buruk terlihat kecil ia membuat gambaran masalah besar yang mungkin terjadi sehingga masalah yang ada jadi terlihat kecil.

Ini sebenarnya adalah seni bersyukur dan seni berkomunikasi dengan diri.


Kalau kita ingin bersyukur atas kesulitan yang kita terima maka kita sebaiknya membayangkan kesulitan lebih besar yang mungkin bisa kita alami. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari stres atau kegalauan yang berkepanjangan.

Masalah kekecewaan hati atau rasa tidak bersyukur biasanya tidak berhubungan dengan uang tapi lebih karena penerimaan hati. Orang yang tidak bersyukur biasanya FOKUS PADA YANG TIDAK DIPUNYAI sedangkan ORANG BERSYUKUR FOKUS PADA YANG DIMILIKI.


Kita bisa melihat anak kampung bahagia main layang layang yang 1 set berharga tidak lebih dari Rp 5000. Tapi anak orang kaya ngambek pada orang tuanya padahal baru dibelikan pesawat remore control seharga 5 juta. Kenapa? Karena anak kaya itu suka dengan yang model baru seharga 15 juta.
Ada anak kaya yang ngambek pada orang tuanya karena link internet putus satu hari karena lupa bayar bulanan, padahal ia sudah beruntung bisa mengakses internet selama 29 hari sebelumnya.
Memang apa yang dilakukan Lucy pada Ayahnya, John agak keterlaluan, tapi itu gambaran dramatis tentang bagaimana bisa membuat diri kita bersyukur apa adanya.

Sudahkan Anda bersyukur hari ini?

Bersyukurlah terhadap apa yang kita miliki dan jagalah dengan baik, karena bisa jadi suatu saat apa yang kita genggam&miliki akan pergi, diambil kembali olehNya_

http://1.1.1.2/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs419.snc3/25244_109962912373995_103134439723509_73741_4021801_n.jpg
Top of Form

Bottom of Form

M0m, ibu, Ummi, Mama, BuNda, apapun itu namanya...

Tuhan menciptakan seorang wanita, karena wanita adalah sosok makhluk yang sangat mulia. Bahunya yang kekar berguna untuk menopang semua beban dunia. Di balik tangannya yang lembut, disanalah anak-anaknya di rangkul dan dijaga.
Dibawah naungan wanita shalihah, anak-anak dididik agar menjadi khalifah-khalifah yang bijaksana di dunia. Menjadi jundi di hadapan Tuhannya, dengan segala kelembutan hati dan ketawadhuan.
Wanita,
Perasaannya sangat peka dan sensitif. Ketika dilihat anaknya menentang perkataannya, tak sedikitpun perasaan dendam menggelayuti dirinya. Yang ada hanya doa, doa, dan doa yang terselubung dari balik bibirnya yang selalu menyebut nama-Nya.
Dialah seorang wanita...


http://1.1.1.5/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs459.ash1/25244_109961495707470_103134439723509_73738_2331527_n.jpg

Top of Form

Bottom of Form

SURAT UNTUK ISTRIKU

http://1.1.1.2/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs439.snc3/25244_109800262390260_103134439723509_73297_5780327_n.jpg

Sudah delapan tahun lebih sejak ku ucapkan qabul atas ijab pernikahan kita. Aku masih ingat sekali, hari itu aku perlu sapu tangan ekstra tebal untuk mengatasi keringat dan menyiasati rasa gugup. Detik-detik saat aku duduk dikelilingi Bapak imam, ayahmu dan dua orang saksi. Aku memang luar biasa gugup saat itu. Kamu tidak tahu, istriku. Tidak juga orang-orang di sekelilingku. Mungkin kamu juga gugup di dalam kamar menanti akad nikah kita. Dalam hati aku bahkan bertanya-tanya seperti apa rupamu di dalam sana. Yang bisa aku ingat sekuat ingatanku hanya senyummu. Senyum yang kau tunjukkan sambil tertunduk pertama kalinya kita bertemu tidak lebih dari 5 menit sebulan sebelumnya. Alhamdulillah akad nikah hari itu berlangsung lancar. Sesaat setelahnya kita akhirnya bertemu lagi. Kuusap keningmu sambil berdoa, dan untuk pertama kalinya kita berdiri sholat berjamaah di dalam kamar, sementara undangan menunggu acara makan di luar. Aku imamnya, kamu makmumnya.

Awalnya aku ragu, jujur saja. Bagaimana mungkin aku memutuskan hidup bersama orang yang baru aku kenal seumur jagung hanya berbekal informasi dari orang-orang tengtangmu. Tapi kamu akhirnya mematahkan keraguanku tanpa kecuali. Mereka salah tentang kamu yang sangat tertutup, sehingga tidak banyak yang mengenal kepribadianmu. Mereka salah tentang ketertinggalanmu dari hingar bingar tren. Mereka salah tentang kamu yang menurut mereka tidak akan sanggup mengimbangiku. Mereka salah karena mereka tidak tahu.

Kamu tertutup karena memang begitulah seharusnya wanita terhormat bersikap. Tapi kamu sangat terbuka terhadap aku, suamimu. Kamu tidak ketinggalan dari glamor dan arus tren yang dianggap menjadi menu wajib masyarakat modern, yang benar kamu mendahuluinya karena kamu yang justru meninggalkannya. Kamu berhasil menjaga dirimu dengan sempurna lahir dan batin dari perkara-perkara yang tidak seharusnya kamu lakukan. Tidak kau bairkan orang selain muhrimmu berhak atas dirimu, bahkan untuk memandangmu. Kamu berbeda dan kamu berhasil melakukukannya. Kini giliran aku yang melakukannya untukmu sekuat tenagaku. Menjagamu, istriku.

Hari-hari berlalu dengan sangat indah sejak saat itu. Kamu memang berbeda. Tidak seperti mereka yang pernah aku kenal yang lebih mengenal dunia daripada dirinya sendiri. Kamu mengenal dirimu dengan sangat baik, hak-hakmu, kewajibanmu, posisimu. Kamu mengenal akhiratmu dengan baik sehingga kamu mengutamakannya, sama baiknya dengan mengenal duniamu sehingga kamu berhati-hati terhadapnya.

Delapan bulan bukan waktu yang cukup untuk mengenalmu. Tadinya aku berpikir akan sulit bagiku untuk membingmu. Aku salah, karena aku yang belajar banyak darimu. Saat senang kamu yang mengingatkanku agar tidak jumawa. Saat sukar kamu yang mengajakku bersabar. Bahkan saat aku katakan aku mencintaimu lebih dari apapun, kamu hanya tersenyum. Dan dengan lemah lembut memintaku untuk tidak mencintaimu lebih besar dari kecintaanku pada Allah dan NabiNya. Kamu bilang itulah kenikmatan iman. Kamu ingat, kan? Ah, bodohnya aku ini di hadapanmu. Aku malu padamu, istriku. Lalu bagaimana mungkin aku membenarkan mereka yang mengatakan kamu tidak akan sanggup mengimbangiku?

Hari ini delapan tahun lebih sudah kita bersama. Di dalam perutmu bahkan sudah ada calon bayi kita. 3 bulan sudah usia kandunganmu. Anugerah sekaligus amanah yang luar biasa besar. Insya Allah tahun ini akan sangat meriah buat kita, istriku. Akan ada aku, kamu dan anak2 kita.

Teruslah seperti ini, istriku. Menjadi perhiasan terindah untukku. Akan kujaga sebaik-baiknya. Kupertanggung jawabkan sebenar-benarnya. Tapi bantu aku, ya. Jangan biarkan aku lalai dari kewajibanku padamu dan pada Allah tuhan kita.

Suamimu.



Bottom of Form

gaJi ibu

http://1.1.1.4/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs459.ash1/25244_109800292390257_103134439723509_73298_1416789_n.jpg

Berapa gaji ibumu sebulan?” begitu tanya kawan Dina (11 thn ) di sms padanya, dan Dina berlari padaku…”berapa ma..? hmm... dari ayah sekian..dari kantor sekian...” jawabku tersenyum.

“Berapa gaji untuk para ibu..?“ demikian pertanyaan seorang kawanku di facebook, dia seorang direktur juga merangkap sebagi seorang ibu, supir dan juga tukang masak demikian urainya dalam sebuah notes “housewife” di facebooknya.

Sambil menggoreng kentang untuk kemudian ditumbuk dengan ulegan dan dicampur dengan kornet dan telur, aku sibuk menghitung berapa gaji seorang ibu. Rasanya gaji para orangtua ayah dan ibu adalah gaji yang paling tinggi di dunia, karena mereka (terutama ibu), bekerja dan berfikir mengurus rumah tangga hampir 24 jam, dan tidak pernah mendapat sertifikat atas segala jasa dan usahanya, juga tidak ada seorangpun di dunia ini yang mampu mengalahkan kesibukan seorang ibu, dan juga tak ada seorangpun di dunia ini yang mampu menghitung berapa gaji seorang ibu dengan pas. Hanya pemerintah Australia dan beberapa negara maju lainnya yang mengembangkan skim kesejahteraan buat para ibu dengan memberikan uang lebih bagi ibu yang melahirkan anak banyak (di Australia, ibu beranak banyak lebih kaya dari seorang wanita yang tidak punya anak namun bekerja di kantoran, ternyata pepatah banyak anak ,banyak rezeqi itu dimengerti pemerintah Australia).

Kembali pada pertanyaan kawanku di facebook, ’berapa gaji para ibu’, maka ingatanku melayang pada ibu mertuaku...betapa ketika anaknya sudah gajianpun, beliau tetap tidak mendapatkan apapun, karena gaji anaknya setiap bulan diberikan padaku, istrinya.
Bergegas aku menyeka mataku yang merebak membayangkan ibu mertuaku, dan segera kukemas perkedel hangat, ikan bawal goreng dan sup jagung, dan dengan bergegas, aku menelpon suamiku :”mas...malam ini jemput saya di rumah ibu yaa..mas” kataku cepat-cepat. “Loh, kenapa ibu...?” tanya suamiku cemas.
“Iki loh mas...kita makan malam bersama ibu, yaaa...?” Dalam hati aku tersenyum sambil membelai rambut bungsuku yang tebal, “gaji ibu terbayar bila anaknya soleh dan memiliki mantu yang soleh dan cucu yang soleh yang selalu ingat dan mendoakan dirinya...” karena itu yang sesungguhnya dibutuhkan seorang ibu…
“Sejumput kasih sayang dan secercah perhatian,“ itulah gaji terbesar yang diharapkan seorang ibu.


Top of Form

Bottom of Form

Resep Menghadapi Lawan Jenis (di buat untuk si AKHWAT CANTIK)

http://1.1.1.3/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs439.snc3/25244_109798769057076_103134439723509_73289_1714014_n.jpg

1.????? Jaga tingkah laku kamu, jangan suka menarik perhatian. Misalnya, jangan suka jalan sendirian, apalagi jalannya lenggak-lenggok kayak bus oleng di hadapan sekumpulan kaum adam. Jangan obral senyum manis ke kanan-kiri (ntar dikira orgil), jangan bicara dengan suara merdu mendayu bak penyanyi dangdut yang membuat cowok berpikiran ngeres (lihat QS Al-Ahzab: 33). Jangan pula suka godain cowok. (idih, emangnya apaan). Biasanya, cowok jadi suka ama cewek agre yang mampu menaikkan aliran desir darah mereka. Ujung-ujungnya, mereka terpesona, naksir kamu, ngajak pacaran, dan seterusnya.

2.????? Bila ada yang menyatakan jatuh cintrong ama kamu, apalagi yang berani terus terang mau macarin kamu, langsung aja katakan nggak rela…nggak rela…!? Tegaskan, malah kalau perlu sertakan pula dalil-dalilnya (kalau nggak hapal boleh Bawa? contekan, kok), bahwa kamu bukan penganut aliran pacaran, termasuk pacaran Islami (emang ada?), apalagi backstreet. Kalau kamu mau, tantang aja si dia buat mengkhitbah or menikahi kamu. Itu sih kalau kamu emang udah siap lahir batin buat married. Kalau nggak, tinggalin aja. (Kasihan deh loo…)

3.????? Jangan pernah menyalakan lampu hijau. Maksudnya, tak usahlah ngasih harapan pada cowok-cowok yang ada hati sama kamu. Itu hanya akan membuat mereka tambah semangat empat lima buat ndeketin kamu. Bisa-bisa, pertahanan yang kamu buat capek-capek ambrol karena godaan ’syetan’ yang dahsyat.

4.????? Jangan mudah kepincut rayuan gombal atau pujian romantisme para cowok. Biarpun yang merayu itu nggak kalah cute dari Justin Timberlake, atau kata-katanya seromantis lagu-lagu Dewa, nggak usah tergiur. Nggak sedikit cowok tipe perayu yang hanya mau macarin kamu karena menginginkan kenikmatan sesaat dari tubuhmu. Jadi, jangan coba-coba beri kesempatan.

5.????? Jangan mudah kagum and simpati berlebihan ama cowok. Misalnya sama ketua kelasmu, bintang kelasmu -tentunya yang cowok–, atau jangan-jangan sama gurumu. Bahaya! Soalnya, dari kagum dan simpati itulah biasanya benih-benih asmara bisa muncul. So, jangan tiru gadis penakluk yang jatuh hati sama gurunya itu, ya!

6.????? Jangan tergoda teman-temanmu yang penganut aliran pacaran. Kalau kamu diledekin karena masih jomblo, sabar aja. Dakwahi aja teman-temanmu itu bahwa yang namanya pacaran itu kagak bener.? Kalau perlu, sampai mereka putus pacaran. Jadi, mereka yang harus ikut ‘aliran’ kamu, bukan kamu yang terbawa arus pergaulan bebas mereka. Oke?


Bottom of Form

DOA SEORANG ISTRI

http://1.1.1.3/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs439.snc3/25244_109798302390456_103134439723509_73287_378188_n.jpg

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim

Kau ampunilah dosa ku yg telah ku perbuat
Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yg tiada terbatas
Kau berikanlah aku kekuatan mental dan fisikal
Kau kurniakanlah aku dengan sifat keredhaan
Kau peliharalah lidahku dari kata-kata nista
Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cabaranMu
Kau berikanlah aku sifat kasih sesama insan

Ya Allah
Sekiranya suami ku ini adalah pilihan Mu diArash


Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya
Sekiranya suami ku ini adalah suami yg akan membimbing tanganku dititianMu
Kurniakanlah aku sifat kasih dan redha atas segala perbuatannya
Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Jannah Mu
Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawaduk akan segala perintahnya
Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di DuniaMu
Peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya
Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati olehMu
Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala kerenah dan ragamnya

Tetapi Ya Allah


Sekiranya suami ku ini ditakdirkan bukan untuk diriku seorang
Kau tunjukkanlan aku jalan yg terbaik untuk aku harungi segala dugaanMu
Sekiranya suami ku tergoda dengan keindahan dunia Mu
Limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya
Sekiranya suami ku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan
Kurniakanlah aku kekuatanMu untuk aku memperbetulkan keadaanya
Sekiranya suami ku menyintai kesesatan
Kau pandulah aku untuk menarik dirinya keluar dari terus terlena

Ya Allah
Kau yang Maha Megetahui apa yang terbaik untukku au juga yang Maha Mengampuni segala kesilapan dan ketelanjuranku


Sekiranya aku tersilap berbuat keputusan
Bimbinglah aku ke jalan yang Engkau redhai
Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri
Kau hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu
Sekiranya aku engkar dan derhaka
Berikanlah aku petunjuk kearah rahmatMu

Ya Allah sesungguhnya


Aku lemah tanpa petunjukMu
Aku buta tanpa bimbinganMu
Aku cacat tanpa hidayahMu
Aku hina tanpa RahmatMu

Ya Allah
Kuatkan hati dan semangatku


Tabahkan aku menghadapi segala cubaanMu
Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami
Bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu
Bimbinglah aku menjadi isteri Soleha

Hanya padaMu Ya Allah ku pohon segala harapan


Kerana aku pasrah dengan dugaanMu
Kerana aku sedar hinanya aku
Kerana aku insan lemah yg kerap keliru
Kerana aku leka dengan keindahan duniamu
Kerana kurang kesabaran ku menghadapi cabaranMu
Kerana pendek akal ku mengharungi ujianMu

Ya Allah Ya Tuhanku...


Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati
Isteri yang dikasihi
Isteri yang solehah
Isteri yang sentiasa dihati

Amin, amin Ya Rabbal Allamin..Bottom of Form



SIAPA BILANG SILATURAHIM PERBANYAK REZEKI ? TERNYATA BENAR !

http://1.1.1.4/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs442.snc3/25404_110250032345283_103134439723509_74711_7551618_n.jpg


Menurut Ustadz Syahril Mukhtar, alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir, orang yang banyak bersilaturahmi maka pintu rezekinya terbuka. Sebaliknya, orang yang kurang bersilaturahmi otomatis pintu rezekinya berkurang. ''Jadi, silaturahmi itu adalah salah satu inti dari pada agama kita baik ditinjau dari segi keagamaan hubungan satu sama lain ataupun dari segi ekonomi akan memberikan dampak yang sangat luas,'' tandas Ustadz Syahril kepada Republika Senin (16/10).
Dalam pandangan Ustadz Syahril, silaturahmi yang paling penting dengan tetangga karena tetanggalah yang paling tahu persoalan yang tengah kita hadapi. ''Orang yang paling dulu tahu keadaan kita adalah tetangga, famili kita mungkin saja care tetapi kan mereka jauh. Orang yang paling tahu keadaan kita di rumah adalah tetangga. Maka akan sangat menyesal orang yang tidak bisa berbuat baik kepada tetangganya,'' ujarnya.
Bahkan, sambung Ustadz Syahril, Rasulullah SAW sangat mengecam umat Islam yang memutuskan tali silaturahmi. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (Muttafaqun 'alaih), dengan tegas Rasulullah SAW bersabda: ''Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan.''
Ia mengakui, menyambung tali silaturahim yang sudah putus memang tidak gampang tapi itulah agama kita memberikan dan mengajarkan bagaimana kita berlapang dada. ''Bulan Ramadhan, merupakan bulan tarbiyah (pendidikan) yang banyak membinging dan menuntut kita untuk lebih bersikap sabar dan pemaaf. Kita diajar dari segi iman untuk sabar sehingga orang yang sabar dengan tetangga, dengan orang yang dihadapi dia akan lebih banyak mendapatkan rahmat Allah,'' ujarnya.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Prof Dr KH Said Agil Siraj menegaskan, menyambung tali silaturahmi merupakan perintah Allah yang harus dilakukan umat Islam. Agil Siraj kemudian mengutip ayat 21 dari surat Al-Ra'ad yang artinya: ''Dan orang-orang yang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan (silaturahim) dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.''

''Jadi menyambung tali silaturahmi itu sesuai dengan peringah Allah yang didasari rasa takut kepada Allah dan takut kepada hari hisab (perhitungan). Kenapa? Karena persoalan yang paling rumit adalah hubungan sesama manusia," ujarnya.

Bukan kita ingin meremehkan, kata dia, kalau dengan Allah, asal kita mau bertobat dan menyesal, maka Allah Maha Pengampun akan senang kalau dimintai maaf asal sebelum nafas berada di tenggorokan (sakaratul maut). "Tapi, kalau dengan sesama manusia, itu harus betul-betul clear,'' tegasnya.

Silaturahmi, kata dia, sangat penting untuk rekonsiliasi sesama warga bangsa. Namun ia menolak pemakaian istilah halal bihalal. "Benar, kata itu berasal dari bahasa Arab, tapi di sana tidak ada istilah itu. Yang ada ya silaturahim," ujarnya.


Menurut dia, silaturahim sangat penting sekali terutama di saat bangsa Indonesia sedang merasakan erosi sosial. ''Kita sekarang lagi berada dalam keadaan erosi infrastuktur sosial. Yang dibangun oleh nenek moyang kita, kiai-kiai kita jauh sebelum lahirnya Indonesia ini, koyak. Para kiai umat Islam sudah membangun masyarakat hidup bersama, yang muda menghormati yang tua, yang bodoh menghormati yang pintar. Yang pintar menyayomi yang bodoh, tatanan itu sudah terbangun. Sekarang kita sudah kehilangan kepercayaan, '' ujarnya.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas silaturahmi, tak sekadar saling mengunjungi, tapi lebih erat lagi. "Silaturahim menjadi silatul amal wal ikhtiar hubungan kerja. Itu bagus sekali untuk membangun teamwork yang solid," ujarnya. Tahapan selanjutnya menjadi silatul ilmi wal adab hubungan ilmu dan teknologi serta budaya. "Terakhir, silaturuhaniyah atau silaturahim ruh. Seperti saling mengirim doa."





Pimpinan Pondok Pesantren Daarun-Najah Jakarta Selatan KH Shofwan Manaf MM sependapat dengan Prof Dr Said Agil Siraj. Menurut dia, untuk suksesnya hidup seorang manusia di muka bumi ini, ia tidak sekadar dituntut untuk melakukan hablum minallah (hubungan kepada Allah), tapi juga harus melakukan hablum minannas (hubungan sesama manusia). "Barangsiapa yang mau umurnya panjang maka harus melakukan silaturahmi. Barangsiapa yang mau masuk surga, sambunglah silaturahmi," ujarnya mengutip hadis.

Bottom of Form

iNfo teNtaNg Toksoplasma untuK kaum HAwa* cz saya menyaYangi kaLiaN kareNa ALLAH^_^

http://1.1.1.4/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs462.snc3/25404_110220435681576_103134439723509_74616_5794679_n.jpg

Yüklə 364,27 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin