Istighfar Lebih Hebat Dari Penebusan Dosa


Kita Punya Keinginan Allahpun Punya Kehendak



Yüklə 1,1 Mb.
səhifə67/78
tarix27.12.2018
ölçüsü1,1 Mb.
#87031
1   ...   63   64   65   66   67   68   69   70   ...   78

Kita Punya Keinginan Allahpun Punya Kehendak


by Setiyo on November 3rd, 2010 at 11:32 am

Posted In: sholat

kata Ust Abu sangkan Iman yang paling berat adalah iman ke 5 yaitu mengimani tentang ketentuan Allah. ketentuan adalah wujud dari keinginan dan kehendak Allah. bicaara masalah keinginan maka kitapun ternyata juga memiliki keinginan dan kita diperintahkan untuk berdoa sesuai dengan keinginan kita… tapi ingat juga bahwa keinginan Allah lah yang berjalan mutlak tidak terbantah dan pasti berlaku. sebelum kita dan Allah sama sama berkeinginan maka sekuat mungkin kita berdoa yang terbaik yang sesuai dengan keinginan kita namun jika sudah terjadi maka keinginan kita yang bertentanngan dengan kehendak yang terwujud dalam kejadian maka keinginan kita harus kita selaraskan dengan apa yang terjadi , jangan melawan kehendak Allah yang sudah terjadi karena hal itu akan semakin menjauhkan diri kita dari kenyataan kehendak Allah. misalnya kita sakit maka pertama kali jangan minta sembuh … terima dulu sakitnya baru setelah kita menerima sakitnya ….kita berdoa ya Allah sabarkan dan kuatkan hati saya dalam menerima sakit ini.

 

└ Tags: ketentuan allah, rukun iman


Tidak Sadar Sholatnya Tidak Khusyu


by Setiyo on November 3rd, 2010 at 1:40 pm

Posted In: Psikologi

orang enggan belajar sholat khusyu salah satunya adalah dirinya tidak sadar bahwa sholat yang dijalankan tidak khusyu. dianggapnya sholat adalah sesuatu yang tidak perlu “sungguh sungguh”… sholat ya sholat… takbir ya takbir…. rukuk ya rukuk…. tidak sadar bahwa sholat adalah sarana menyembah Allah SWT. maka perlu adanya gerakan penyadaran tentang sholat yang tidak khusyu ini. sebab ini adalah permasalahan umat islam sekian ratus tahun ….. khusyu bukanlah konsumsi para wali , para kyai atau para syekh saja tapi khusyu adalah konsumsi bagi kita semua umat islam

gerakan penyadaran yang akan saya lakukan antara lain dengan membuat alat ukur tentang khusyu yang sekarang sedang saya rancang dan lakukan oleh beberapa dosen dan beberapa mahasiswa fakultas psikologi UMS serta melibatkan mitra dosen dari UiTM syah alam selangor malaysia (www.fuadlatip.com).

tujuan alat ukur ini nantinya untuk mengetahui secara ilmiah seberapa khusyu sholat yang dilakukan. sehingga sadar jika sholatnya tidak khusyu dan memerlukan sebuah pembelajaran sholat yang dapat meningkatkan kekhusyuan.

dalam rangka ini saya mohon bila ada support dari rekan rekan pembaca silahkan untuk kontak saya dengan memberikan komentar di kolom atau tulisan ini.

└ Tags: indonesia, malaysia, penelitian, Psikologi, psikologi islam, research, salat, shalat center,

Beraktivitas Sebagai Ungkapan Perbuatan Syukur


by Setiyo on November 4th, 2010 at 4:59 pm

Posted In: syukur

aktivitas kita bisa kita niatkan apa saja, bisa kita niatkan bekerja, berbakti, mengabdi, atau yang lainnya, tapi ada satu hal yang mungkin kita belum pernah mencobanya yaitu beraktivitas sebagai ungkapan perbuatan syukur kita. misalnya nih saya ngeblog menuliskan artikel ini maka ini saya anggap sebagai ungkapan perbuatan syukur saya karena Allah telah mengalirkan ilham pencerahan bagi saya, atau karena Allah telah memberikan komputer , Allahtelah memberikan koneksi internet unlimited di rumah …. untuk saya bersyukur dengan menulis sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.

nah perbuatan syukur ini ternyata berlaku dalam segi kehidupan kita. misalnya lagi kita sholat maka sholat adalah ungkapan perbuatan syukur kita kepada Allah karena kita sudah diberi hidup selama 24 jam nonstop…

atau kita bersedakah karena sebagai ungkapan perbuatan syukur bahwa masih ada rejeki yang kita terima dari Allah.

baik misalnya kita mengantarkan anak sekolah atau membiayai sekolah maka perbuatan itu adalah sebagai ungkapan perbuatan syukur kita bahwakita dikarunia Anak…

dengan mencoba rasa syukur kepada Allah dengan semua perbuatan yang kita jalankan maka kita akan merasakan kebahagiaan hidup yang sangat dalam dan sangat hakiki. hidup terasa tidak ada beban.. karena syukur akan membuat ihlas.. kebahagiaan pun akan terjadi di setiap saat. dan kita tentunya menjadi hamba yang berkahlak kepada Allah yaitu menjadi hamba yang bersyukur….

└ Tags: bahagia, nikmat, syukur


Allah Begitu Nyata Bagi Patrapis


by Setiyo on November 5th, 2010 at 7:37 am

Posted In: patrap

kemarin ada tamu dari aceh untuk belajar patrap, pak saiful dan mas mumun, pelajaran bagi kita semua yang belajar patrap adalah Allah begitu nyata dan begitu dekat, aktivitas nya begitu terasa ketika kita sambungkan hati ke Allah, getaran tubuh sangat terasa dimana itulah respon dari Allah ketika kita sambungkan hati ke Allah dan kita datang ke Allah. Allah begitu terasa keberadaannya Beliau langsung mengajarkan bagaimana hakikat bahagia seperti yang dialami Bapak saiful dan Allah berikan pelajaran hakikat gerak kepada Mas Mumun..

Allah begitu jelas begitu nyata dan begitu dekat… hingga ketika kita menyadarinya tak kuasa beberapa jamaah menangis… luar biasanya memang benar Allah begitu dekat dan begitu nyata.

└ Tags: belajar patrap, patrap

Santun Kepada Allah


by Setiyo on November 5th, 2010 at 7:52 pm

Posted In: makrifat

orang yang dekat dengan Allah pasti bisa menjaga kesantunan, tapi kalau merasa jauh pasti kesantunan itu tidak akan muncul. yang paling parah adalah merasa dekat tapi tidak santun…kita belajar bagaimana Allah ini sangat dekat dengan kita, hilangnya haus karena kita minum adalah salah satu bagaimana Allah sangat dekat dengan kita, yang menghilangkan haus bukanlah minuman tapi Allah. bergeraknya tangan ketika kita akan minum adalah gerakan Allah , Beliau Allah yang menggerakkan tangan kita , jadi sangat dekatnya kita dengan Allah.

└ Tags: dekat Allah, kesadaran spiritual, taqorub


Bukan Dia (Allah) Tapi Beliau (Allah)


by Setiyo on November 5th, 2010 at 11:53 pm

Posted In: makrifat

sebuah sebutan akan menentukan seberapa dekat dan seberapa hormat kita dengan Allah. kata Dia menunjukkan sesuatu yang jauh, dan biasa artinya kurang adanya penghormatan sangat berbeda dengan “Beliau” menunjukkan suatu kedekatan dan penghormatan.

kata Dia untuk menunjuk Allah sudah lazim dan biasa kita gunakan namun hal ini kurang pas jika kita ini adalah hamba yang dekat dengan Allah, akrab dengan Allah, menghormati Allah … sangat kurang pantas jika kita menggunakan kata Dia. jadi mari sekarang kita rubah kata ganti Allah menjadi BEliau.. saya rasa ini lebih tepat dan lebih pas

└ Tags: santun, sopan, spiritual


Yüklə 1,1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   63   64   65   66   67   68   69   70   ...   78




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin