Korean fanfiction all stars


Gyeolgug neon acha neon achahage doelgeol kkog acha, wae neoman molla



Yüklə 2,58 Mb.
səhifə26/31
tarix07.04.2018
ölçüsü2,58 Mb.
#47417
1   ...   23   24   25   26   27   28   29   30   31
Gyeolgug neon acha neon achahage doelgeol kkog acha, wae neoman molla

Ringtone a-cha berdering dari ponsel milik Kyo Ra. Gadis itu merogoh saku hot pans-nya dan segera melihat ID yang tertera di layar I-Phone miliknya.



Teukie Oppa Calling…

Sontak mata Kyo Ra terbelalak begitu membaca ID tersebut. Wajar saja, lelaki yang bernama Teukie itu tidak akan menghubunginya jika sesuatu yang darurat tidak terjadi kepada kekasihnya, Cho Kyuhyun.

Kyo Ra  : “Yoboseyo oppa?”

Teukie  : “Kyo-ah, bisakah kau segera kembali ke Korea sekarang?”

Kyo Ra  : “Wae, apa ada sesuatu yang terjadi pada namja setan itu?”

Teuki     : “Dia… tuut…tuutt…tuutt…”

Kyo Ra berdecak kesal. Teleponnya putus mendadak dan parahnya Teukie belum mengatakan apa yang terjadi pada Kyuhyun. Tentu saja hal itu membuat Kyo Ra cemas dan penasaran setengah mati.

Dicarinya ID Teukie di ponselnya dan bergegas menelepon lelaki itu. Gadis itu menggigiti kukunya dan menggertakkan kakinya pertanda ia benar-benar sedang panik karena lelaki yang berada di seberang tak lekas mengangkat teleponnya, Kyo Ra mengakhiri panggilannya dan mulai menghubungi member SuJu lainnya.



Apa namja itu sakit? Aku tahu dia sibuk di pertengahan tahun ini.Persiapan, promosi, hingga comeback stage 5jib memang melelahkan. Aku tahu waktunyapun banyak terkuras untuk urusan itu. Tapi, makan makanan yang bernutrisi dan multivitamin yang cukup pastilah bisa menghindarkannya dari suatu penyakit. Ah tapi untuk lelaki paling bandel itu makan makanan selain jajangmyeong tidaklah mungkin. Aish, dasar bodoh~

Kyo Ra terus menggerutu selagi menunggu seseorang di seberang menganggkat panggilannya. Tingkat kekhawatiran Kyo Ra sudah berada di tingkat akut. Tidak satupun member SuJu mengangakat panggilannya.



Bagaimana jika Kyuhyun terluka?

Bagaimana jika Kyuhyun kembali masuk ke rumah sakit karena kecelakaan?

Apa mungkin dia sakit karena kelelahan?

Atau jangan-jangan…

Pikiran Kyo Ra sudah dipenuhi beribu pertanyaan yang kini sukses membuatnya sedikit frustasi. Berbagai sugesti negatif berkecamuk di otaknya. Hingga, tiba-tiba Kyo Ra ingat akan mimpi suramnya yang masih tersimpan di memori otaknya.



Kyuhyun meninggal?

Benarkah itu?

Mungkinkah sekarang waktunya?

Perlahan, bulir-bulir air mata menetes membanjiri pipi Kyo Ra. Ya, kini gadis itu tengah menangis. Menangis masih dengan posisi berdiri terpaku dan pandangan kosong.



Apa mungkin mimpiku itu benar-benar menjadi kenyataan? Benarkah dia akan meninggalkanku sekarang? Mungkinkah sekarang? Tuhan, kumohon jangan panggil kekasihku itu sekarang. Izinkan aku melihat senyumnya untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggalkanku untuk selamanya.

Tidak ingin membuang waktu, Kyo Ra bergegas mengganti bajunya dengan baju yang sedikit lebih sopan. Baju-baju yang mulanya tersusun rapi di almari putihnya, ia sambar dan lekas dimasukkan ke koper. Gadis itu berniat menuju bandara dan memesan tiket pesawat ke Korea saat ini juga.

Halangan kembali datang. Kyo Ra harus rela menunggu taksi. Bisa saja Kyo Ra menuju bandara dengan mengendarai mobilnya sendiri tapi yang ada gadis itu malah tersesat karena buta arah.

Setelah mendapatkan taksi, dengan keterbatasan bahasa Jepangnya Kyo Ra berhasil memberitahu tempat tujuannya kepada supir taksi itu. Hari ini juga dia ingin segera kembali ke Korea dan bertatap muka dengan kekasih yang saat ini sedang dikhawatirkannya itu.

***

Sepertinya perjuangan Kyo Ra tidak berakhir sampai di sini. Lagi-lagi kesabaran Kyo Ra diuji. Tiket pesawat menuju Korea berangkat tiga jam lagi. Padahal saat ini jam masih menunjukkan pukul 11 pagi.



Lutut Kyo Ra melemas. Ia mulai berjalan menuju kursi tunggu dengan langkah gontai. Tatapannya terus terpaku pada secarik kertas yang tak lain adalah tiket pesawat yang mau tak mau harus ia beli karena itulah tiket pesawat tercepat menuju Korea.

Kali ini Kyo Ra mencoba menghubungi kekasihnya itu. Namun percuma saja, tidak diangkat. Tidak menyerah, Kyo Ra mencoba menghubungi Teukie kembali. Kali ini bukannya tidak di angkat, namun panggilannya dialihkan. Sepertinya lelaki itu sedang menelepon orang lain.

Kyo Ra baru teringat jika dirinya belum memberitahu ibu dan kakaknya perihal keberangkatannya ke Korea hari ini. Jemarinya mulai mengetik pesan singkat yang berisi jika ia kembali ke Korea karena terjadi sesuatu dengan Kyuhyun.

Ibu dan kakak Kyo Ra sudah tahu jika ia menyandang status sebagai kekasih magnae member boyband terkenal, Super Junior. Ibunda Kyo Ra pun sudah merestuinya.

Meski menunggu 3 jam akan terasa lama, Kyo Ra tetap bersikukuh ingin tetap menunggu di kursi tunggu. Ia mulai menyumpal kedua telinganya dengan headset dan memutar lagu yang dinyanyikan oleh kekasihnya sendiri. Hanya mendengarkan suara lelaki itu, Kyo Ra merasa seperti selalu dekat dengan Kyuhyun.

Chilnyeoneul mannatjyo
Amudo uriga ireoke
Swipge ibyeolhal jureun mollatjyo
Geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo
Gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae

Urin eojjeom neomu eorinnaie
Seororeul manna gidaenneunji molla
Byeonhaeganeun uri moseupdeureul
Gamdanghagi eoryeowonneunjido

Ibyeolhamyeon apeudago hadeonde
Geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo
Geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde

Ureotjyo uuu sigani gamyeonseo naegejun
Aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun
Naui mameul bomyeonseo
Cheoeumen chinguro daeumeneun yeoninsairo
Heeojimyeon gakkaseuro chingusairaneun
Geu mal jeongmal matneunde

Mendengar lagu itu pipi Kyo Ra kembali berlinang air mata. Sebenarnya gadis itu juga sudah sangat merindukan sosok Cho Kyuhyun.

Seminggu sudah ia tidak bertatap muka dengan kekasihnya. Selama di Jepang Kyo Ra mengobati kerinduannya hanya dengan mencari berita terbaru tentang Kyuhyun melalui internet. Komunikasi melalui telepon Kyo Ra lakukan seperlunya saja. Gadis itu tidak ingin menggangu dan membebani pekerjaan Cho Kyuhyun.

***


Waktu menunjukkan pukul 5 sore waktu Korea. Kyo Ra sudah menapakkan kakinya di bandara Incheon. Begitu sampai, gadis itu segera mencari taksi dan menuju dorm Super Junior di Seoul. Tentu saja perjalanan itu memakan waktu lagi.

“Bisa cepat sedikit ahjussi?” pinta Kyo Ra dengan nada sedikit kesal.

Mianhamnida chogi. Jalanan sepertinya macet.”

Mendengar jawaban supir taksi itu Kyo Ra semakin geram. Ia mengacak rambutnya gusar. Lagi-lagi gadis itu harus menunggu dan menunggu. Perasaan kesal, khawatir, dan rindu pun berkecamuk menjadi satu di hatinya. Sungguh miris.

Setelah hampir tiga jam berada di taksi dan terjebak dalam kemacetan, akhirnya Kyo Ra sampai di lobby dorm Super Junior. Gadis itu menghambur menuju lift dan naik ke lantai 11.

Saat pintu lift terbuka Kyo Ra bertemu dengan Ryeowook dan Yesung yang sedang membawa beberapa tas yang kalau tidak salah berisi baju-baju.

“Yak, Kyo Ra?” pekik Wookie terkejut melihat penampilan Kyo Ra yang memang saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Rambutnya acak-acakan, wajahnya pucat, dan tubuhnya lemas.

“Apa kau tidak apa-apa?” Yesung angkat bicara. Kyo Ra hanya mengangguk lemah.

“Di mana Evil Kyu? Di mana dia? Apa terjadi sesuatu dengannya? Dia tidak apa-apa?” dengan nada lemah, bertubi-tubi pertanyaan meluncur begitu saja dari mulut Kyo Ra.

Wokie segera membimbing gadis itu menuju dorm mereka. Sementara Yesung membawa koper Kyo Ra yang tergeletak begitu saja di depan lift.

Sesampainya di dorm, Kyo Ra berteriak-teriak memanggil Kyuhyun meski suaranya mulai parau. Wookie dan Yesung yang bingung harus bagaimana menjelaskan keadaan Kyuhyun kepada gadis labil itu, hanya saling menyungutkan dagu.

“Kenapa setan itu tidak juga muncul?” tanya Kyo Ra kepada Yesung dan Wookie yang sudah memasang ekspresi sedih.

“Sebenarnya ada apa dengannya? Cepat jelaskan!” bentak Kyo Ra dan selang beberapa detik kemudian butiran-butiran air sebening kristal menghujani pipinya.

Yesung dan Wookie mendudukkan dan mencoba menenangkan gadis itu. Mau tidak mau kedua member Super Junior itu harus menjelaskan keadaan yang sebenarnya terjadi pada magnaenya sekarang ini.

“Tolong tenang dulu Kyo-ah. Akan kujelaskan jika kau tenang.” Bujuk Yesung dan Kyo Ra langsung terdiam.

“Sebenarnya kekasihmu itu berada di rumah sakit sekarang. Dia kecelakaan subuh tadi. Dan sekarang Kyuhyun koma.”

Gadis itu masih duduk diam terpaku. Namun, tak lama kemudian air mata Kyo Ra turun semakin deras. Hatinya benar-benar hancur sekarang. Dugaannya ternyata benar.

“Dia masih berada di ruang ICU dan dia koma.” lanjut Wookie.

“Bawa aku ke sana sekarang juga oppa.”

***


Kenapa perasaanku tidak enak? Kenapa kejadian yang ada di mimpiku itu terasa nyata sekarang? Tuhan, mungkinkah Kau akan mengambilnya sekarang? Tapi kumohon Tuhan, izinkanku untuk melihat senyumannya untuk terakhir kali.

Suasana kelam menyelimuti perasaan Kyo Ra begitu gadis itu sampai di rumah sakit.

Dilihatnya semua member Super Junior berkumpul dan mencemaskan keadaan magnaenya itu. Kyo Ra menghambur ke pelukan Teukie dan segera meninta penjelasan bagaimana bisa Kyuhyun mengalami kecelakaan untuk kesekian kalinya.

“Oppa…”


Semua member kecuali Yesung dan Wookie melemparkan pandangannya kearah gadis mungil itu.

“Kenapa bisa kejadian ini terulang lagi, oppa?” tanya Kyo Ra sesenggukan masih memeluk Teukie.

“Sebenarnya setelah kami berhasil menang di beberapa acara musik, kami memutuskan untuk berpesta dan minum-minum bersama. Pesta selesai sekitar jam 4 pagi dan saat itu Kyuhyun yang masih sadar karena dia masih ingat nasihatmu untuk tidak terlalu banyak minum Kyo-ah, sedangkan kami semua sudah mabuk. Kyuhyun-lah yang menyetir hingga sebuah truk menabrak mobil kami.” terang Teuki dengan mata berkaca-kaca.

“Kyuhyun kehabisan banyak darah hingga dia koma Kyo-ah.” lanjut Sungmin yang sedari tadi sudah duduk di sampingnya.

Kyo Ra melepas pelukannya dan mulai berjalan memasuki ruang ICU. Air mata Kyo Ra terus mengalir melihat tubuh kekasihnya itu diselubungi peralatan medis. Kepala Kyuhyun terbalut perban dan wajahnya pucat pasi. Digenggamnya tangan Kyuhyun erat-erat yang terasa dingin.

“Aku yakin kau kuat Kyu. Aku percaya kau bisa menghirup udara kembali tanpa bantuan selang-selang itu. Matamu pasti akan terbuka lagi. Aku yakin itu Kyu…” rintih Kyo Ra disela-sela tangisnya.

Sungmin dan Siwon berjalan menghampiri Kyo Ra yang masih menangis di hadapan Kyuhyun. Kedua member SuJu itu berniat menguatkan hati Kyo Ra.

“Aku yakin Kyuhyun bisa melewati ini semua Kyo-ah.” tukas Sungmin sembari mengelus pundak gadis itu.

“Aku juga yakin itu oppa.” balas Kyo Ra seraya menyeka air matanya.

“Kita pasrahkan semuanya pada Tuhan.” timpal Siwon yang disetujui dengan anggukan Sungmin dan Kyo Ra.

***

Detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi jam, hingga waktu menunjukkan setengah dua belas malam, Kyuhyun belum juga sadar.



Seluruh member SuJu dan juga Kyo Ra tidak bisa memejamkan mata mereka untuk merasakan nikmatnya menjelajah ke alam mimpi. Tentu saja pikiran mereka terfokus pada Kyuhyun.

“Ini makanan untukmu Kyo-ah. Makanlah, aku tahu kau belum makan.” Kyo Ra menggeleng menolak makanan pemberian Eunhyuk.

“Jangan seperti itu Kyo-ah. Pikirkan juga kesehatanmu.” Kini Shindong angkat bicara.

Atas bujukan Shindong itulah Kyo Ra mau memakan pemberian Eunhyuk. Satu dua sendok nasi berhasil Kyo Ra telan meski makanan yang sebenarnya lezat itu terasa hambar di lidahnya.

Kyo Ra menghentikan makannya saat melihat Donghae yang duduk di seberang sedang meneteskan air mata untuk kesekian kalinya. Gadis yang tadinya optimis akan kesembuhan Kyuhyun mendadak menjadi pesimis. Melihat Donghae berurai air mata Kyo Ra juga kembali menitikkan air mata.

“Yak Donghae berhentilah menangis. Kau berhasil membuat Kyo Ra menangis untuk kesekian kalinya. Kita semua yakin kalau Kyuhyun akan sembuh!” bentak Teukie pada salah satu dongsaengnya itu.

Kyo Ra meletakkan makanannya dan mulai berjalan memasuki ruang ICU. Gadis itu ingin selalu berada di samping Kyuhyun.

“Kyu bangunlah. Aku benar-benar merindukanmu sekarang. Aku rindu saat-saat kita adu pendapat, aku rindu saat kau menjahiliku, aku rindu mendengar suaramu, dan aku rindu pelukan hangatmu. Kyu, jebal~…”

Kyo Ra memeluk tubuh kurus Kyuhyun yang dingin. Selang beberapa detik kemudian garis pada layar elektrokardiogram menjadi lurus yang berarti pertanda bahwa Kyuhyun sudah benar-benar pergi.

“Kyuhyun…” jerit Kyo Ra. Membuat seluruh member yang berada di luar menghambur menuju ruangan itu.

Melihat apa yang terjadi pada Kyuhyun, Teukie menghubungi dokter dan para suster untuk menangani Kyuhyun. Member SuJu yang lain membawa Kyo Ra keluar ruangan dan menenangkannya. Gadis itu bukannya tenang justru semakin menangis histeris. Memang suatu kenyataan pahit yang harus Kyo Ra rasakan.

“Tenang Kyo Ra, tenang…” bujuk Sungmin.

Betapa terkejutnya Kyo Ra dan member SuJu lainnya saat para suster mendorong ranjang Kyuhyun dengan keadaan kain putih menyelimuti seluruh tubuh Kyuhyun.

Tangis Kyo Ra semakin pecah. Saat inilah waktunya. Kyo Ra harus merelakan Kyuhyun untuk selama-lamanya.

“Dia sudah meninggal.” Satu kalimat yang baru saja terucap dari mulut dokter semakin meyakinkan Kyo Ra bahwa Kyuhyun benar-benar sudah pergi meninggalkannya.

“Suster bawa dia ke kamar mayat.” Perintah dokter itu kepada beberapa suster yang sudah siap mendorong ranjang Kyuhyun.

Dengan langkah gontai Kyo Ra dan member SuJu lainnya mengantarkan jasad Kyuhyun ke kamar mayat.

“Tunggu…” pekik Kyo Ra saat pintu kamar mayat akan dibuka. Suster menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Kyo Ra.

“Izinkan aku melihatnya untuk yang terakhir kalinya…” pinta Kyo Ra dan para suster itupun mengangguk.

Kyo Ra membuka kain putih itu dengan pelan. Dilihatnya mata Kyuhyun yang benar-benar terpejam. Wajah Kyuhyun yang damai namun pucat. Entah setan apa yang merasuki tubuh Kyo Ra hingga mendorong Kyo Ra untuk mengecup bibir kekasihnya yang sudah pucat dan dingin itu.

CHU~

“Saengil chukae Park Kyo Ra nae sarang….” celetuk Kyuhyun disela-sela ciumannya.



Suara Kyuhyun itu sontak membuat Kyo Ra melepas ciumannya. Melihat Kyuhyun yang sudah dinyatakan meninggal oleh dokter tiba-tiba membuka mata dan berdiri di sampingnya membuat Kyo Ra memasang tampang cengo.

“Saengil chukae hamnida…” Seluruh member SuJu yang tadinya juga ikut larut dalam kesedihan kini mendadak riang gembira. Hal ini membuat Kyo Ra seperti orang bodoh.

“Saengil chukae Kyo Ra…” Ah Ra noona, Henry dan Zhoumi yang sedari tadi tidak terlihat batang hidungnya tiba-tiba muncul dengan membawa kado dan kue. Ah Ra noona membawa 2 tart yang lumayan besar untuk Kyo Ra dan Henry.

Bukannya senang diberi kejutan, Kyo Ra malah menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

“Jangan seperti orang bodoh.” bisik Kyuhyun di telinga Kyo Ra.

Setelah mendengar pernyataan Kyuhyun yang mengejek dirinya, Kyo Ra baru sadar jika dia baru saja ditipu oleh semua member SuJu.

“Jadi kalian menipuku ya? Dan kau Kyu, awas kau ya! mati aja sana…” gertak Kyo Ra kesal.

“Hahaha melihatku pura-pura mati saja kau sudah seperti orang gila, bagaimana jika aku benar-benar mati? Yang ada kau benar-benar gila! Lihat tuh matamu sembab…” ejek Kyuhyun yang membuat Kyo Ra mengerucutkan bibirnya.

“Baiklah, akan aku jelaskan semuanya.” Teukie angkat bicara.

*Flashback*

Kyuhyun memandangi kalender bulan Oktober di ruang tengah. Saat itu juga kebetulan semua member SuJu sedang berkumpul dan bercanda bersama.

Sungmin yang menyadari bahwa teman sekamarnya itu sedang melihat kalender dengan tatapan serius mencoba mendekati Kyuhyun.

“Sedang apa kau?”

“Dua hari lagi Kyo Ra ulang tahun, hyung. Aku ingin memberinya kejutan tapi tidak tahu apa.”

“Kita bicarakan saja dengan member yang lain.” Usul Sungmin yang disetujui dengan anggukan dari Kyuhyun.

Sungmin mulai menjelaskan kepada member lain di ruang tengah. Mendengar penjelasan Sungmin, member lain memeras otaknya untuk mencari ide.

Butuh waktu yang cukup lama bagi member SuJu untuk mencari ide yang tepat. Terlebih lagi, kekasih Kyuhyun itu saat ini sedang berada di Jepang. Tak mudah membuat Kyo Ra kembali ke Korea secara mendadak karena mereka tahu betul jika Kyo Ra sedang berlibur pasti tidak ingin diganggu.

“Kau tahu kapan Kyo Ra pulang Kyuhyun-ah?” tanya Siwon.

“Dia bilang di berada di Jepang selama 10 hari. Sedangkan dia sudah seminggu berada di sana. Itu berarti tiga hari lagi dia pulang. Tapi, hari ulang tahunnya ‘kan dua hari lagi. Ah, hyung aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan ulang tahun untuknya secara langsung.”

Mendengar penjelasan Kyuhyun seluruh member SuJu semakin berpikir keras untuk menemukan ide yang tepat. Dan Eunhyuk-lah yang memberi ide cemerlang.

“Bagaimana jika Kyuhyun pura-pura meninggal? Jadi kita buat skenario seolah-olah Kyuhyun meninggal karena kecelakaan. Kalau Kyo Ra menanyakan jawab saja Kyuhyun kecelakaan karena menyetir sendirian atau apalah kalian bisa mengembangkan ideku ini agar terkesan nyata.”

“Apa idenya Eunhyuk itu tidak keterlaluan?” tanya Wookie polos.

“Kurasa tidak.” jawab seluruh member kompak kecuali Wookie.

“Kalau tidak begitu Kyo Ra tidak mungkin kembali ke Korea sebelum hari ulang tahunnya, Wookie-ah.” timpal Donghae dan Wookie hanya mengangguk pasrah.

~~~


10 Oktober pukul 9 pagi KTS. Member SuJu siap menjalankan rencana pertamanya.

Teukie                  : “Yin Jung-ssi, aku dan member SuJu lainnya butuh bantuanmu.”

Yin Jung                : “Ne, bantuan apa?”

Teukie                                  : “Sebentar lagi Kyo Ra akan berulang tahun. Jadi kumohon izinkan dia untuk kembali ke     Korea hari ini juga. kami akan memberikan kejutan untuknya.”

Yin Jung               : “Ah ne, baiklah. Aku akan memberi tahu eomma tentang hal itu.”

Teukie                  : “Kamsamnida.”

Setelah menghubungi kakak kandung Kyo Ra, kini saatnya menjalankan rencana kedua, yaitu menghubungi gadis itu.

Kyo Ra  : “Yoboseyo oppa?”

Teukie  : “Kyo-ah, bisakah kau segera kembali ke Korea sekarang?”

Kyo Ra  : “Wae, apa ada sesuatu yang terjadi pada namja setan itu?”

Teuki     : “Dia… tuut…tuutt…tuutt…”

Teukie sengaja memutus sambungan telepon agar Kyo Ra penasaran dengan apa yang terjadi pada kekasihnya itu.

“Jangan ada yang mengangkat telepon dari Kyo Ra. Kalau perlu matikan ponsel kalian. Kau juga Kyuhyun-ah.” Kyuhyun mengangguk lalu menyunggingkan seringaian setannya.

Setelah dirasa berhasil menjalankan rencana pertama dan kedua mereka, Eunhyuk mencari informasi tentang tiket pesawat tercepat dari Jepang ke Korea melalui internet.

Sedangkan member yang lain menuju rumah sakit untuk bekerja sama dengan pekerja rumah sakit termasuk dokter dan suster-susternya.

~~~


“Tiket pesawat dari Jepang ke Korea paling cepat jam 2. Dan sekarang masih jam 9. Kemungkinan besar Kyo Ra sampai ke Seoul malam hari.” terang Eunhyuk saat semua member sudah berkumpul kembali.

“Ah, tepat sekali. Berarti sepulang dari jadwal kita, langsung saja kita menuju rumah sakit.” cetus Teukie dan member lain langsung menyetujui.

“Undang Zhoumi dan Henry. Ah ya, bukankah hari ulang tahun Kyo Ra dan Henry itu sama? Kita rayakan bersama-sama saja. Noona-mu juga Kyuhyun-ah.” Kyuhyun mengangguk dan langsung menghubungi noona-nya.

~~~


Hari mulai petang. Member SuJu telah selesai menyelesaikan jadwal mereka. Dan saat ini mereka sedang bersantai di ruang tengah sambil menonton televisi.

“Oh ya Kyu, apa kau sudah memikirkan kado apa yang akan kau berikan untuk kekasihmu itu?” tanya Donghae.

“Kalau kado sudah beres hyung. ”

“Apakah Henry dan Zhoumi sudah dihubungi? Dan apa kuenya sudah siap?” tanya Teukie seperti seorang ibu yang sedang mengatur anaknya.

Tidak ada yang menjawab. Seluruh member hanya mengacungkan jempolnya pertanda bahwa semuanya sudah beres.

“Baiklah. Kita berangkat sekarang juga. Wookie, Yesung kalian tinggal di dorm sampai Kyo Ra datang ya…”



*Flashback End*

Kyo Ra benar-benar seperti orang bodoh sekarang. Bisa-bisanya dia percaya begitu saja dengan omongan member SuJu.

“Jadi ini semua ide Kunyuk oppa? Awas kau oppa, kuhabiskan semua susu stroberimu!”

“Kalau Kyuhyun benar-benar meninggal, pasti orang tua dan wartawan sudah datang Kyo-ah.” balas Eunhyuk enteng yang membuat Kyo Ra menyisirkan pandangannya mencari orang tua Kyuhyun dan wartawan yang ternyata memang tidak ada.

“Bukan itu oppadeul, beberapa hari terakhir aku memang bermimpi jika Kyuhyun meninggal. Dan…”

“Dan kau takut kalau aku meninggalkanmu selamanya?” potong Kyuhyun yang sontak membuat Kyo Ra mencubit pinggang magnae setan itu.

“Sudah sudah. Henry, Kyo Ra lebih baik kalian tiup lilin dan buat permintaan.” Usul Teukie.

 “Biar aku saja yang memegang kue milik Kyo Ra.” cetus Kyuhyun.

Selesai membuat permintaan dan meniup lilin, Kyuhyun melempar kue tart itu ke wajah Kyo Ra dan tersenyum penuh kemenangan.

Melihat tingkah Kyuhyun, member SuJu yang lain juga ikut melemparkan kue ke wajah Henry.

“Yak apa yang kau lakukan?” protes Kyo Ra sambil berlari mengejar Kyuhyun keluar rumah sakit.

Kyuhyun berhenti berlari dan duduk di bangku taman rumah sakit. Wajah Kyo Ra yang masih berlumur krim kue terus mengejar Kyuhyun.

“Yak! Jangan lari ke mana-mana kau ya setan nakal…” Kyo Ra mencengkram bahu Kyuhyun erat.

Kyuhyun mendudukkan kekasihnya itu dan menyuruh Kyo Ra untuk menutup matanya. Kyuhyun mulai mengeluarkan kado istimewa.

Sebuah kalung perak berliontin ‘KyuRa’, Kyuhyun berikan untuk gadis yang dua tahun terakhir telah menjadi tambatan hatinya.

Saat Kyo Ra membuka matanya, Kyo Ra sangat terperangah dengan kalung yang sangat indah di matanya itu. Kyo Ra masih belum sepenuhnya yakin jika orang yang di hadapannya itu adalah Kyuhyun. Terlalu mustahil jika Kyuhyun bisa bersikap romatis kepada dirinya.

“Apa kau benar-benar Kyuhyun?” tanya Kyo Ra seperti orang bodoh.

“Sudahlah, jangan merusak suasana romantis kita.”

Merasa risih dengan krim kue tart di wajahnya, Kyo Ra merogoh tas jinjingnya untuk mencari tissue, tapi dengan cepat Kyuhyun mencekal tangan gadis itu.

“Jangan dihapus krimnya, kau lebih cantik dengan krim kue di wajahmu. Kekekeke~” cibir Kyuhyun yang lagi-lagi membuat Kyo Ra kesal.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal. Ekspresi wajah Kyo Ra yang justru terlihat lucu itu membuat Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Kyo Ra. Semakin dekat dan semakin dekat. Dilumatnya bibir gadis itu hingga membuat Kyo Ra diam membeku.

Jantung Kyo Ra berdegup lebih kencang. Pipinya memerah, tapi untung saja krim kue itu menutupi seluruh wajahnya. Darah Kyo Ra berdesir tak karuan melihat perlakuan Kyuhyun. Meski sebelumnya Kyuhyun sudah pernah berhasil mendaratkan bibirnya di bibir gadis itu, namun tetap saja setiap Kyuhyun menciumnya, kinerja saraf Kyo Ra rusak seketika.

“Bibirmu enak. Rasa Black Forest.” celetuk Kyuhyun disela-sela ciumannya.

 “Aku membencimu Kyuhyun-ah.” balas Kyo ra sengit.

“Aku lebih membencimu Kyo-ah. Saranghae.”

“Nado~”


Terima kasih Tuhan, Kau telah menciptakanku di tengah orang-orang yang begitu menyanyangi dan memperhatikanku. Terima kasih juga Kau telah memberikanku seseorang yang paling berharga dan paling berarti dalam hidupku.

Yüklə 2,58 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   23   24   25   26   27   28   29   30   31




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin