Mutiara Subuh : Selasa, 14/09/99


Mutiara Shubuh : Kamis, 16/12/99 (08 Ramadhan 1420H)



Yüklə 496,46 Kb.
səhifə17/42
tarix15.01.2019
ölçüsü496,46 Kb.
#96942
1   ...   13   14   15   16   17   18   19   20   ...   42

Mutiara Shubuh : Kamis, 16/12/99 (08 Ramadhan 1420H)

Belajar dan Mengajarkan Al-Qur'an


Rasulullah saw pernah bersabda dalam suatu hadits: "Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari)

Note: Al-Qur'an yang merupakan pegangan hidup kita ummat Islam atau sebagai landasan/dasar dari agama Islam itu sendiri. Dan sudah barang tentu menjaga dan menyebarkannya juga akan menjaga tegaknya agama Allah ini. Ironis sekali rasanya kita sebagai muslim yang tidak begitu memahami Al-Qur’an, padahal Al-Qur’an itu adalah tuntunan hidup kita. Bagaimana mungkin kita mengacu kepada hal yang tidak kita ketahui. Maka oleh sebab itu marilah kita mempelajarinya dan setelah itu menyampaikannya kepada saudara kita yangbelum tahu. Di hadits lain Rasulluh saw menyatakan bahwa dengan yang membacanya (Al-Qur'an) saja bahkan walaupun dengan terbata-bata sudah diberi oleh Allah swt satu kebaikan. Apatah lagi jika kita mempelajarinya serta tentu mengamalkannya, dan yang terbaik itu adalah ditambah dengan mengajarkannya.

Sampaikanlah walaupun itu hanya satu ayat.

Semoga kita dapat mengamalkannya.



Mutiara Shubuh : Jum’at, 17/12/99 (09 Ramadhan 1420H)

Menggemarkan Dzikir Sehabis Shalat


Dari Abu Dzarr ra bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa membaca setelah shalat shubuh seraya melipat kedua kakinya asebelum berbicara: “Tiada Ilah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala kerajaan dan bagiNya segala pujian. Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu”, sepuluh kali maka Allah menulis baginya sepuluh kebaikan dan menghapus darinya sepuluh keburukan dan mengangkat baginya sepuluh derajat dan sepenuh harinya ia berada dalam perlindungan dari setiap hal yang tidak disukai, dan dipelihara dari syeitan dan tidak sepatutnya dikenakan (dicatat) dosanya pada hari ini kecuali (dosa) kemusyrikan kepada Allah”. (Diriwayatkan oleh Thurmudzi (menurutnya ini hadits gharib shahih) dan Nasa’i).

Note: Hadits diatas hendaknyalah mengingatkan kita lagi untuk supaya terbiasa (gemar) berdzikir setelah shalat wajib, bukan hanya selesai salam kiri dan kanan dan langsung ngacir. Hendaklah kita luangkan waktu kita sedikit untuk berdzikir dengan beristighfar (Astagh-firullahaldzim atau disambung dengan alladzi la ilahailla huwal hayyul qayyum wa athubuilaihi), tahlil (La ilaha illallahu wahdahulaasyarikalah, Lahulmulku dst), tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu akbar) dan dilanjutkan dengan do’a.



Mutiara Shubuh : Senin, 20/12/99 (12 Ramadhan 1420H)

Sabar Didalam Shalat


Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’anul Karim yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” [QS 2:153]

Note: Didalam kutipan Al-Qur’an diatas, Allah merangkaikan kata SABAR dan SHALAT. Keterkaitan kedua kata itu sangatlah erat, dimana hendaknya shalat kita akan membentuk kesabaran kita dalam kehidupan diluar shalat, dan tentunya bagi kita yang sabar didalam shalat. Sabar didalam shalat berarti melakukan shalat dengan tertib, memahami makna setiap bacaan, dan tentunya tidak buru-buru dalam melakukannya, seperti membaca bacaan dengan tartil, memahaminya dan tuma’ninnah disetiap bacaan maupun gerakan shalat. Tak jarang diantara kita yang melakukan shalat hanya sebagai kewajiban ritual belaka sehingga kita tidak merasakan manfa’at shalat yang disebutkan sebagai pencegah perbuatan keji dan mungkar dan juga merupakan salah satu forum dialog antara seorang hamba dan Sang Pencipta-Nya. Cobalah renungkan seberapa lama kita ruku’ dan apakah kita melakukan bacaan sewaktu ruku’ itu dengan sempurna? Apalagi untuk memahami dari makna ruku’ dan bacaannya tersebut. Begitu juga dengan ‘itidal dan sujud semua itu sarat dengan kata-kata puji-pujian bagi Allah. Bacaan ketika kita duduk diantara dua sujud kalau kita perhatikan kata-kata do’a yang kita panjatkan itu sangatlah indah, begitu juga dengan bacaan-bacaan yang lainnya. Oleh karena itu hendaklah kita melakukan shalat itu secara tertib, membaca dengan tartil, tuma’ninah serta menghayati bacaan tersebut sehingga Allah swt melimpahkan segala keutamaan shalat itu terjuwud di kehidupan luar shalat dan Allah menjauhkan kita dari perbuatan keji dan mungkar serta Allah akan selaku mengiringi kita kemana langkah dibawa.



Mutiara Shubuh : Selasa, 21/12/99 (13 Ramadhan 1420H)

Mendahului Imam Ketika Shalat Berjama'ah


Dari abu Hurairah ra bahwa rasulullah saw bersabda: " Tidakkah takut salah seorang diantara kalian apabila mengangkat kepala dari ruku' atau sujud sebelum imam, Allah akan menjadikan kepalanya (seperti) kepala keledai atau Allah akan menjadikan bentuknya (seperti) bentuk keledai (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Thurmudzi, Nasa'i dan Ibnu Majah).

Note: Shalat berjama'ah itu adalah kegiatan keseharian untuk mengajarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam seperti kedisiplinan, kerja sama dan kebersamaan, saling menopang barisan, keta'atan dalam kebaikan, menghormati pemimpin dan meluruskannya apabila ia keliru. Oleh sebab itu Rasulullah saw mengancam keras orang yang mendahului imam disa'at shalat berjama'ah, karena hal itu akan mengacaukan kekuatan barisan dan menguatkan semangat individualistik dikalangan jama'ah. Hendaknya kita sabar menanti sampai iman selesai melakukan gerakan/takbir/salam dan kemudian baru kita melakukannya, sehingga kita terhindar dari gerakan mendahului.



Mutiara Shubuh : Rabu, 22/12/99 (14 Ramadhan 1420H)

Do'a I'tidal


Masih menyangkut tentang tata cara shalat berjama'ah. Dalam sebuah hadits sahih dari Rifa'ah bin Rafi' Az-Zirqi ra, ia berkata: Kami shalat di belakang Rasulullah saw, maka ketika mengangkat kepalanya dari ruku' Rasulullah saw membaca: "Sami'allahu liman hamidah", seorang lelaki di belakang nya mengucapkan: "Rabbana walakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiih". Ketika selesai shalat, Rasulullah saw bertanya: "Siapa yang mengucapkan tadi?", orang itupun menjawab: "Saya yaa Rasulullah. Rasululah bersabda: "Aku melihat tiga puluh lebih malaikat memperebutkannya, siapakah diantara mereka yang menulisnya terlebih dahulu" (HR Malik, Bukhari, Abu Dawud dan Nasa'i)

Note: Hadist diatas mencontohkan kepada kita, setelah imam bangkit dari ruku'nya dan mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah (Dengarkan kami memujaMu ..... yaa Allah) kemudian disusul oleh para ma'mum dengan mengucapkan pujian-pujiannya kepada Rabb-nya. Salah satu pujian seperti yang dinyatakan dalam hadits diatas. Di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Malik, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i disebutkan bahwa bagi yang ucapan "Rabbana lakal hamdu"nya bertepatan dengan ucapan malaikat maka diampuni dosanya yang telah lalu.




Yüklə 496,46 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   13   14   15   16   17   18   19   20   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin