Pengantar fasilitator


PROKER KETUA JAMA’AH SHALAHUDDIN 1424 H



Yüklə 1 Mb.
səhifə7/7
tarix26.07.2018
ölçüsü1 Mb.
#58432
1   2   3   4   5   6   7

8. PROKER KETUA JAMA’AH SHALAHUDDIN 1424 H




No

Nama Program

Latar Belakang

Tujuan

Target Out Put

Metode

1

Koordinasi PH

Membutuhkan kesamaan pemahaman antar PH dalam melaksanakan amanah secara intregal

Menyamakan visi dan misi terhadap amanah kolektif yang diemban

Paham tentang apa yang harus dilakukaan.

Diskusi.

Ciri khasnya agenda lebih tersusun rapi, PH belajar brpikir sistematis, ukhuwah dekat.



2

Rapat evaluasi internal PH

Perlu adanya proses tabayyun antar PH terhadap permasalahan yang ada

Men….klarifikasi masalah yang ada dalam rangka evaluasi

Targetnya hanya masalah yang ada sehingga dapat ditemukan alternatif solusi

Diskusi.

Ciri khasnya ada proses pemahaman antar karakter di tingkat ketua dan PH



3

Training PH ++

Perlu adanya peningkatan ilmu untuk menjalankan oorganisasi

Meingkatkan kualitas manajemen organisasi yang ada

Ter-upgrade-nya PH secara…sehingga punya metodologi yang tepat daalm menjalankan orrgaanisaasi secara kolektif

Training/ workshop



  • PH lebih berkualitas

  • …bagi yang akan melakukan ….




4

Forum tabayyun

Perrlu adanya kedekatan PH deenhaan kalangan level bawah dan …..massalh di level bawah secara umum

  • Memperjelas masalah yang ada

  • Mebuka pemahaman tentang kondisi JS yang sebenarnya

Terpantaunya kondisi yang sebenarnya terutama yaang telaah dilakukan PH daan ketua

Dengar pendapat

Forum indahnya kebersamaan



5

Rihlah PH +++

  • Bahwa ketika kita beraktifitas kita perlu rehat

  • Bahwa kitta butuh forum santai untuk mengagendakan kegiatan

  • Bahwa kita butuh mempererat ukhuwah

Mengembalikaan performa PH

Kembaalikaan kondisi prrima PH dan ketua

Tahu khan???



  • ……

  • …..

ciri khasnya PH dan ketua murah senyum dan ceria.



IDEALISASI JS KE DEPAN


N

Deprt

Idealita

Permasalahan

Analisis kebutuhan

1

Kaderisasi

-Kader JS mempunyai tsaqofah diniyah, jasadiyah, wawasan dan skill manajerial yang bagus dengan titik tekan pada tsaqofah diniyah dengan tidak melupakan ketiga faktor lainnya dengan harapan akan terbentuknya kepribadian Islam.

-sesuai arahan kerja dari ketua umum.

-metode yang digunakan : penguatan faktor-faktor pembinaan dan penjagaan.


Tidak semua anak kaderisasi paham dengan konsep kaderisasi secara umum.

Kurang adanya kesadaran pada anggota terhadap proses kaderisasi yang dijalankan oleh dept. kaderisasi

Sistem dari kaderisasi yang setiap tahun berubah.

Luasnya bidang garap kaderisasi

Kurangnya referensi dan optimalisasi sistem kaderisasi.

Kurikulum…



Perlunya penguatan internal

Sosialisasi perlunya proses kaderisasi pada kader

Adanya kedekatan kultural dept kaderisasi dengan anggota.

Perumusan kaderisasi yang sesuai dengan kebutuhan

Pembentukan divisi-divisi di bawah dept kaderisasi

Perluasan wawasan sistem kaderisasi

Optimalisasi sistem yang ada

Proses penjagaan dan pembinaan yang baik terhadap kader.



2

Bendahara

Memilik sumber pendapatan organisasi yang mandiri dan kontinu serta pengelolaan keuangan yang profesional.


Mimimnya SDM.

Minimnya dana rektorat dan dana warisan.

Kurangnya info mengenai kekayaan atau potensi sumber daya JS.

Kurangnya pengetahuan dan pengalaman personel mengenai pembukuan keuangan.

Kurangnya jiwa kewirausahaan.


Penambahan personel.

Pendataan kekayaan atau inventaris JS.

Up grading kewirausahaan, pembukuan dan hal-hal yang berkaitan dengan kebendaharaan.

Membutuhkan kreatifitas tinggi.

Kerjasama dengan dept lain dalam mencari dana.

Adanya koordinasi keuangan dept dengan bendahara.

Net working.


3

Do-Sha




Kader

Status otonom.



Memperjelas donatur. Pembenahan tata administrasi.

Meluaskan jaringan. Memantapkan posisi dosha.

Mempersiapkan kader. Memantapkan sistem.


4

Sha

Pers


Menjadi representasi irisan kepentingan antara idealisme JS dengan idealisme pers (Sha Pers)


Sinkronisasi wacana departemen Wacana dan Sha Pers.

Kurangnya informasi mengenai dinamika kegiatan JS.

Keuangan.

Distribusi Boulevard.



Coorperate dg dept lain termasuk kolom ut agenda kegiatan JS.

Kerjasama dengan biro adm KSK.

Memberdayakan orang-orang JS ut pos-pos distribusi.

Pinjaman kodal dari bendahara.



5

Ketua

Menjadi leadre, partner dan orang tua (ayah).

Amanah mengemban TGTB dan GBHK.





Pemahaman struktur di bawah terhadap GBHK.

Krisis peran.

Posisi di MK.

Sistem kaderisasi.

Ruang dan waktu.


Punya tim sukses.

Berperan menjadi UKM dan LDK.



6

LP

Melayani dan memuaskan ummat dalam hal : ilmu agama, ilmu umum, ibadah ritual.

Memakmurkan masjid kampus.

Dapat menarik massa ut didistribusikan ke JS.


Kualitas ruhiyah intern depart.

Status personel yang sebagian besar bukan anggota JS.

Intensitas kehadiran di JS.

Kurangnya pemahaman dan ketertarikan terhadap JS.

Kurang optimalnya pemanfaatan masjid kampus.

Image eksklusif sebagian mahasiswa.



Solidisasi personel L dengan anggota JS.

Upgrading ruhiyah.





7

Wacana

Penguatan wacana internal dan eksternal.

Pisau analisis.

Standarisasi wacana.

Posisi wacana :

a. sbg think tank : hubungannya dg MCP sbg suatu hal yang tidak bisa ditawar.

b. seperti kaderisasi : penguatan wacana, karakterisasi kader.

c.seperti LP: kajian.

Kapasitas intern dept.





8

Sekretaris

Mjd pusat informasi JS dengan data yang valid.

Arsip yang rapi, LPJ terdokumentasi dg baik, sumber daya terinventaris dg jelas (pelayanan kesekretariatan yang baik).

R sekretariat bersih, nyaman.

Sbg humas eksternal.



Penghuni harian.

Intensitas kehadiran personel yang rendah ke Sekretariat.

Barang


Staf yang intenmsitas kehadirannya tinggi.

Jadwal piket.

Identifikasi personel trouble maker.

Mekanisme peminjaman barang.

Koordinasi dg sekretaris dept-dept.

Tata tertib sekretariat dan penghuni harian.




Identifikasi Awal

SEKRETARIS

No

Idealisasi

Permasalahan

Analisis Kebutuhan

1

Program kerja jelas







2

Mengagendakan acara rapat bersama PH soliditas tim







3

Mengagendakan evaluasi rutin bisa melacak progress report




Kebutuhan sekretariat terpenuhi

Laporan tiap dept, mengasah kreatifitas dan mendukung aktivitas internal







4

Arsip surat rapi, LPJ terdokumentasi




Pengadaan inventaris/perlengkapan sekretariat dengan skala prioritas kebutuhan

Mekanisme surat keluar rapi







5

KSK jadi pusat informasi dan referensi internal JS

Tata administrasi

Memonitor perkembangan JS

6

Pelayanan kesekretariatan untuk efektivitas dan efisiensi di JS operasional kesekreariatan di JS







7

Buat KTA punya data yang valid yang dapat diakses




Administrasi dan dokumentasi yang lengkap, rapi dan jelas

Mengidentifikasi personal JS dengan baik







8

Sekretariat dibuat nyaman, tidak acak-acakan hubungan dengan keselamatan barang-barang JS

Sekretariat acak-acakan, kotor




9

Harus ada staf KSK yang setiap hari ada di JS

Personil sekretariat dan adm tidak tiap hari di sekretariat




Nggak ada jadwal piket dan jaga sekretariat




10

Pelatihan untuk sekretaris bidang







11

Sebagai humas ekstern yang mewakili ketua ketika ketua berhalangan




Sense of political function

12

Data inventaris barang

Inventarisasi barang nggak jelas

Tata aturan dan mekanisme penggunaan dan peminjaman inventasri di JS baik anggota dan non anggota

13

Mekanisme peminjaman barang dan infaqnya

4




Pengaruh penghuni harian yang kadang-kadang mengacau sekre, misal banyak menggunakan fasilitas untuk pribadi, pemakain barang JS jadi tidak rapi, hegemoni “PH” terhadap anak baru jadi takut

Tatib sekretariat dan “PH”

LAMPIRAN III


REKAM PROSES EVALUASI

EVALUASI AKHIR

(dini hari, Senin 14 Mei 2003, 00.00 – 00.15)
ADI
Sebelum

“motivasi” belajar dan ibadah ilmu amal


sesudah

belajar dan ibadah ilmu dan kepemahaman amal dan kemanfaatan

RINA
Perasaan mengikuti up grading


  1. antusias

  2. kadang ngantuk

  3. atentive

  4. bener2 bisa include

  5. enjoy

kritik dan saran; pesan:



  1. format, metode training sangat inovatif dan lain daripada yang lain

  2. fasilitator cukup komunikatif dan atraktif

  3. kurangi guyonannya dan ketawanya

  4. fasilitator cukup akomodatif terhadap ide, gagasan maupun persikapan peserta2 yang mempunyai back ground yang berbeda-beda

  5. untuk sesi terakhir, evaluasi dan monitoring kurang begitu rigid, belum praksis/masih global/masih ngambang, dan cara penyampaian tidak begitu tepat, shg pentrnsferan materi tidak begitu maksimal, bahkan peserta banyak yang mengantuk

  6. ”tidak – bisa – tidak” kita harus mekanjutkan training semacam ini, dengan materi yang berbeda tapi berkelanjutan dan berkesinambungan

  7. saya ingin belajar lebih banyak dari temen2 semua, … bimbinglah adekmu ini

  8. maaf atas semua kesalahan saya selama mengikuti training ini

yang Rina dapatkan



  1. semangat kolektivitas / kebersamaan yang lebih meningkat di komunitas training/Jama’ah Shalahuddin

  2. lebih jauh tahu mengenai problematika Jama’ah Shalahuddin scr umum, permasalahan bidang2 lain, shg kepedulian dan “care” tumbuh antar bidang

  3. “kulit” analisis sosialbelum begitu mendalam dan bagaimana mendesain sebuah rangkaian / sebuah kegiatan

  4. proses pembelajaran untuk selalu menjaga dan mempertahankan komitmen dan konsensus bersama, tepat waktu dan tepat janji

  5. lebih menumbuhkan sense of belonging kepada Jama’ah Shalahuddin

  6. pengayaan perspektif input berpikir

  7. bisa mensistemasikan alur, konsep dan praksis rogram kerja

  8. belajar menetapkan prioritas, visi dan misi serta memperjuangkannya

  9. membantu “melukis” / menggambar / merancang “what will do” setelah training ini, di Jama’ah Shalahuddin, di lingkungan saya maupun pribadi saya sendiri

  10. refreshing, karena banyak humor2 cerdas, yang membuat ketawa

PURWOKO
Versi 1

Harapan semula

Tambah wawasan/ ilmu / kemampuan

diproses


Belajar, berpikir, tambah ilmu
Hararan setelah proses

Sukses – cerdas, terampil, taqwa


Versi 2

Yang didapat



  • wawasan

  • ilmu

  • kemampuan

  • kesenangan

  • relaxasi

  • kegembiraan

  • proses berfikir

perasaan

  • seneng

  • gembira

  • suka

  • ngantuk

  • seringlapar

harapan setelah mengikuti

  • sukses

  • bisa lebh bisa berfikir sistematis

  • optimistis

INSYA ALLAH INDAR


Harapan sebelum training

  • menambah ilmu

  • menambah wawasan

  • croeecheck metode

hasil

  • memperoleh banyak input dari kegiatan ini

  • membangkitkan kesadaran untuk selalu berpikir sistematis

  • membangkitkan kesadaran kritis (kayaknya)

  • menguatkan ukhuwah antar pengurus

harapan setelah

  • adanya follow upkegiatan

  • terwujudnya idealisasi Jama’ah Shalahuddin

  • kemantapan stuktur, fungsi dan posisi Jama’ah Shalahuddin

  • sinergisitas + ukhuwah

  • mulai berpikir sitematis dalam menghadapi permasalahan

semoga Jama’ah Shalahuddin jaya kembali !!!

NO NAME
Yang didapatkan dari training ini dapat mengetahui proker secara umum antar departemen

Semoga Pengurus Harian Jama’ah Shalahuddin seindah bunga mawar



  • solid dan terlihat indah

  • banyak disukai orang

  • baunya wangi

  • memperindah suasana

  • sedap dipandang mata

perasaan saya mengikuti training ini biasa tapi memang santai sich

  1. kapan follow up training ini dilaksanakan

  2. jangan terlalu lepas

  3. semoga dengan adanya sharing, konsultasi dam koordinasi antar departemen makin bersatu padu

  4. tambah pengalaman penyelesaian masalah

  5. ngerti strategi kerjasama dengan pihak luar

  6. bisa sosialisasi dengaan staff

  7. serius melaksanakan tugas

  8. trainernya kapan nikah

  9. kapan mbantu Jama’ah Shalahuddin lagi

  10. jangan mimpikam Jama’ah Shalahuddin maju jika tidak ada penularan ilmu

  11. Pengurus Harian realistis

  12. Pengurus Harian ra’telatan

  13. Pengurus Harian jo saru

  14. penanamna ruhiyah distabilkan

  15. Pengurus Harian jadi makin paham

  16. up rading sangat penting

  17. punya misi jelas

  18. serius kerja untuk Jama’ah Shalahuddin

  19. ngasih contoh yang baik

  20. ketua jangan otoriter……….

  21. wassalam

WULAN
Dari pohon harapan, dibagi menjadi 2 bagian.

Yang didapatkan di training :


  1. menjalin sinergisitas organisasi

  2. konsolidasi antar bagian

  3. menunjang pelaksanaan

  4. pengalaman

  5. mendapat gambaran untuk ciptakan proker

  6. makin mengenal karakter sifat-sifat Pengurus Harian

  7. lelah

  8. mendapatkan ide-ide baru

  9. gembira (having funn)

  10. jadi pusing juga

  11. ngantuk

  12. imajinasi

  13. kreatifitas

  14. mendapatkan pengetahuan

  15. tercipta rasa kekeluargaan

  16. menemukanprinsip/konsep baru

Yang diharapkan :



  1. mencari pola strategi

  2. mencari inspirasi

  3. dapat mengarahkan staff

  4. dapat memimpin staff

  5. dapat mempermudah mengerjakan proker bagian

  6. ingin lebih mengenal person Jama’ah Shalahuddin

  7. mwncari/mempertajam tentang analisis sosial

  8. dapat aktif berpartisipasi

VIVANTY


Ketika datang , saya berharap bahwa nantinya di training ini akan ada rembugan bareng antar “ orang tua” di Jama’ah Shalahuddin tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi. Dari sana kita berangkat bersama untuk menciptakan adanya kebersamaan ( saya harap khususnya ditingkat Pengurus Harian ) agar ke depan nantinya bisa lebih kompak. Selain itu, say aberharap aadanya peningkata kemampuan (skill)

  1. Ternyata yang terjadi adalh ketidaksepahaman peserta tentang trainig ini sendiri( orientasi sebelum training masih kurang). Semestinya ada proses penyadaran pada peserta sebelum training sehingga ketika hari H peserta benar-benar sudah dhong drengan training ini tujuannya apa, mau ngapain dst.

  2. Kolektivitas belum terbangun

  3. Saling percaya ?

Harapan pasca training



  1. Yah, dari hasil training ini semoga bisa menjadi bekal ke depan untuk menyusun proker.Proker jangan asal-asalan tapharus dengan pertimbangan yang matang

  2. semoga Pengurus Harian bisa solid dan kompak, dimulai dari training ini.

RACHMAD RESMIYANTO


Yang didapatkan dengan training ini adalh :
Yang kudapat :

  1. ternyata membuat proker itu tak semudah yang dibayangkan

  2. analisa sosial membutuhkan daya tanggap kita terhadap realita

Proses :


  1. banyak tertawa

  2. banyak main

  3. banyak tugas

  4. sedikit teori

  5. sedikit tidur

Harapan


  1. bisa membuat priker dengan baik

  2. punya daya analisis sosial yang tajam

Era pasca training




  1. Aku harus bisa bikin proker yang sukses

  2. Aku harus bisa ansos

  3. Dengan training kader diharapkan meningkat dari posisi ground state ke posisi exited state

NO NAME


Semangat saya saat mengikuti training

  1. Jum’at sore malas

  2. Jum’at malam sangat semangat sekali (antusias tinggi)

  3. Sabtu pagi antusias sedikit turun

  4. Sabtu sore terus berkurang

  5. Sabtu malem hilang

  6. Minggu pagi sedikit bangkit

  7. Minggu sore terus bertambah (semangat)

  8. Minggu malem antusia kembali tinggi

Saya bersyukur karena di akhir acara antusiasme diri saya tinggi, walaupun sempat terjadi penurunan semangat.
Lembah klimakslembahklimaks………………………..kayak film
Terus terang, training ini begitu menarik dibandingkan dengan TK 1&2 yang saya ikuti. Di sini, saya benar-benar merasa mengexplore kemampuan saya( kayaknya) ( minimal 60 %)
Kelebihan training ini

  1. Di sini peserta di ajak dulu ke sebuah alur yang melibatkan pengalaman / kapasitas sedndiri baru kemudian di cross check dengan materi yang diberika di akhir acara.

  2. Alur yang dipakai cukup menarik

  3. Suasana yang mendukung

Kekurangan……………suasana yang kadang tidak kondusif, waktu cenderung banyak molor


MAULIN
Yang didapat dari training ini : tambah ilmu, tired.

Harapan sebelum training…………. Tambah ilmu gimana mo bikin proker, bisa melaksanakan proker dengan baik dan bisa mengembangkan.


YANUAR


  1. Sebelum training, yang diharapkan :

  2. Ilmu

  3. Kepahaman

  4. Kesadaran

  5. Kemantapan visi dan misi

  6. Peluang maju

  7. Sense of belonging

  8. Kesiapan

  9. Proses perjalanan

  10. Kepercayaan

  11. Kepemilikan

  12. Disiplin

  13. Waktu

  14. Komitmen

  15. Mendapatkan konsep strategi organisasi

  16. Ukhuwah lebih erat

  17. Mencari keseimbangan antara ilmu dan semangat

Setelah training :



  1. Bangun ukhuwah yang kokoh

  2. Keikhlasan bertindak

  3. Membangun ilmu dan semangat sebagai kekuatan

  4. Menyadari bahwa hasil yang diinginkan tidak mungkin dari bertindak secara instan

  5. Kesamaan visi bahwa membangun system…….

  6. Kesadaran tentang posisi masing-masing

  7. Kepahaman tentang kerja yang akan dilakukan

  8. Mempunyai gambaran yang jelas tentang idealita yang dibawa

LAMPIRAN VI
PROFIL SMS
Tim SMS adalah tim yang dibentuk dalam secara temporer, khusus untuk merancang dan mengelola upgrading ini. SMS sendiri adalah nama yang merupakan singkatan dari Syahrul, Monika dan Saleh. Berikut profil anggota tim SMS:
Syahrul. Pernah menjabat Sekretaris Jenderal Jama’ah Shalahuddin, tepatnya periode 1423 H (2002-2003), setelah sebelumnya selama setahun menjabat Ketua Departemen Pengkajian di organisasi yang sama. Sebelumnya sempat terlibat di Jama’ah Musholla FISIPOL UGM. Mahasiswa Jurusan Sosiologi UGM asal Lampung ini menyelesaikan sekolah menengahnya di SMU 09 Bandar Lampung tahun 1999. Selama menjalani pendidikan di sekolah menengah pertama, pernah juga menjabat Ketua IRM Ranting SMP Muhammadiyah Kalirejo Lampung Tengah (1994). Saat ini terlibat aktif di KAMMI Daerah Istimewa Jogjakarta serta menjadi Pemimpin Umum penerbitan media digital yang sedang digagas oleh komunitas DLPro (Digital Library Project). Anak ketiga dari tiga besaudara ini punya hobi ndengerin musik.
Monika. Mahasiswi Psikologi UGM angkatan tahun 1999 ini adalah gadis asal Solo. Punya pengalaman segudang selama massa aktifnya di Jama’ah Shalahuddin diantaranya terlibat aktif dalam Departemen Kaderisasi ( ), tergabung dalam Tim Trainer (2002), dan terakhir menjadi anggota Steering Committee Ramadhan Di Kampus 1423 H. Selain di Jama’ah Shalahuddin, mahasiswi yang fasih berbahasa Jawa ini juga tergabung dalam Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Psikologi Cahaya Umat.
Saleh. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM yang asli wong Karanganyar-Solo ini punya hobi berat nonton film kungfu dan ndengerin lantunan kritik sosial Iwan Fals. Sebelum kuliah, pernah nyantri di PPMI “Assalaam” Solo selama 3 tahun. Di Jamaah Shalahuddin pernah aktif di departemen Extern (1998), bidang Pengkajian (1999) dan Dewan Pengkaderan (2000). Aktivitasnya sampai menjelang akhir 2001 di PW IRM Jateng serta di LaPSI (Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani)-PP. IRM. Antara 2001-2003 pernah intens di komunitas SCIENCES (Small Circle for Islamic Education & Community Empowerment Studies). Saat ini terlibat aktif di komunitas DLPro (Digital Library Project). Selain sibuk mengikuti workshop wirausaha (2004-2006), saat ini tengah “berjuang” menyelesaikan skripsi.



Proseding Upgrading Pengurus Jama’ah Shalahuddin 1424 H …………………………………………………………


Yüklə 1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin