Tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 1,02 Mb.
səhifə30/34
tarix18.01.2019
ölçüsü1,02 Mb.
#101160
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   34

1445, Dari Anas r.a., katanya: Ada orang menghadiahkan jubah sutera kepada Nabi s.a.w. padahal beliau melarang memakai sutera. Orang banyak heran karenanya. Beliau lalu bersabda: "Demi Tuhan yang diri Muhammad di tanganNya. Sesungguhnya sapu tangan Sa"ad bin Mu'az dalam surga lebih bagus dari ini"1446, Dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Dalam surga ada pohon. Orang berkendaraan berjalan di bawah naungnya lebih dari seratus tahun belum habis".

1447, Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Ahli surga memandang penghuni mahligai yang lebih tinggi dari mereka, sebagai memandang bintang yang sangat terang cahayanya yang ada di tepi langit sebelah timur atau barat, lantaran perbedaan tingkatan antara mereka". Mereka berkata: "Hai Rasulullah! Tentulah itu tempat Nabi-nabi, tiada akan sampai ke situ selain mereka?" Beliau bersabda: "Ya, demi Tuhan yang diri ku di tanganNya! Itu adalah tempat orang-orang yang percaya kepada Allah dan membenarkan Rasul-rasul".

1448, Dari Abu Sa'id r.a., katanya: Nabi s.a.w. bersabda: "Dinginkanlah suasana dengan mengerjakan sembahyang! Sesungguhnya panas yang sangat itu karena gejolak api neraka". 1449, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Neraka mengadu kepada Tuhan, katanya: "Oh Tuhan ku! Yang sebahagian ku telah memakan yang lain!" Tuhan lalu mengizinkannya berhembus dengan dua hembusan, satu hembusan di musim dingin dan satu hembusan di musim panas. Maka kamu rasakan panas yang amat sangat dan kamu rasakan pula udara yang sangat dingin".

1450, Dari Aisyah r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Demam panas itu dari gejolak neraka, maka dinginkanlah dengan air".1451, Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah s.a.w. bersabda' "Apimu di dunia ini sepertujuhpuluh api neraka". Ada orang berkata: "Keadaannya sudah mencukupi". Beliau bersabda: "Ditambah lagi dengan enam puluh sembilan kali panasnya dari api di dunia".1452, Dari Usamah r.a., katanya: Saya mendengar Rasullullah s.a.w. bersabda: "Ada seorang laki-laki dihadapkan pada hari kiamat, lalu dicampakkan ke dalam neraka, maka keluarlah ususnya kemudian ia berputar-putar sebagaimana keledai berputar-putar di sekitar gilingan. Isi neraka lalu berkumpul di kelilingnya, sambil berkata: "Hai Polan! Bagaimana keadaan engkau? Bukankah engkau pernah menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami berbuat jahat?" Jawab orang itu: "Saya pernah menyuruh kamu berbuat baik, tetapi saya sendiri tiada mengerjakannya. Saya pernah mencegah kamu berbuat jahat, tetapi saya sendiri mengerjakannya".1453, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Setan akan datang kepada seseorang kamu, lalu berkata: "Siapa yang menjadikan ini!" Siapa yang menjadikan itu?" Sampai ia berkata: "Siapa yang menjadikan Tuhanmu?" Apabila sampai pada pertanyaan demikian, hendaklah orang itu mohon perlindungan kepada Tuhan dan hendaklah berhenti memikirkannya."1454, Dari Jabir r.a., dari Nabi s.a.w. beliau bersabda: "Apabila hari telah malam atau telah mulai malam, laranglah anak-anakmu ke luar, karena sesungguhnya setan berkeliaran waktu itu. Apabila liwat waktu Isya, suruhlah mereka tidur dan tutuplah pintumu serta sebutlah nama Allah. Padamkanlah lampu dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejanamu (tempat makanan) dan sebutlah nama Allah, biarpun engkau letakkan saja barang sesuatu di atasnya". 1455, Dari Sulaiman bin Shurad r.a., katanya: Ketika saya duduk bersama Nabi s.a.w., ada dua orang laki-laki memaki satu sama Jain. Seorang di antaranya lalu merah mukanya dan besar lehernya. Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya mengetahui perkataan, kalau diucapkannya perkataan itu, nescaya akan hilanglah apa yang dirasakannya (marahnya). Jika diucapkannya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan, nescaya hilanglah marahnya". Mereka lalu mengatakan kepada orang itu, bahwa Nabi s.a.w. bersabda: "Berlindunglah kepada Tuhan dari setan!" Orang tadi lalu berkata: "Gilakah saya!"

1456, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w. beliau bersabda: "Menguap itu dari syaitan. Maka apabila seseorang di antara kamu menguap, hendaklah ditahannya sedapat mungkin. Sesungguhnya jika seseorang di antara kamu mengatakan "ha" lantaran menguap, tertawalah syaitan". 1457, Dari Abu Qatadah r.a., katanya: Nabi s.a.w. bersabda: "Mimpi yang baik dari Tuhan, dan mimpi buruk dari syaitan. Apabila seseorang di antara kamu memimpikan suatu mimpi yang menakutkannya, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya, dan mohon berlindung kepada Tuhan dari pada bahaya. Sesungguhnya dengan demikian, nescaya tiada akan membahayakan kepadanya".

1458, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w. beliau bersabda: "Apabila seseorang di antara kamu bangun dari tidurnya, lalu ia berwuduk, maka hendaklah menyemburkan air dari hidung (membersihkan hidungnya) tiga kali, karena sesungguhnya setan bermalam pada lobang hidungnya". 1459, Dari Ibnu Umar r.a,: Bahwa ia mendengarkan Nabi s.a.w. berkhutbah di atas mimbar. Beliau bersabda: "Bunuhlah ular dan bunuhlah yang bersiring dua dan yang pontong ekor, karena sesungguhnya keduanya merusak penglihatan dan menggugurkan kandungan". Abdullah (Ibnu Umar) berkata: Ketika saya memburu seekor ular yang hendak saya bunuh, Abu Lubabah lalu menyerukan kepada saya: "Jangan engkau bunuh ular itu!" Kata saya: "Rasulullah s.a.w. telah memerintahkan supaya ular itu dibunuh". Katanya: "Sesungguhnya beliau melarang sesudah itu membunuh ular rumah, iaitu ular yang diam dalam rumah".

1460, Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Pokok kekafiran itu berasal dari jurusan timur. Sombong dan takabur itu terdapat pada orang yang mempunyai kuda dan unta. Suka berteriak itu terdapat pada orang desa. Dan ketenangan (kesabaran) itu terdapat pada orang yang mempunyai (pengembala) kambing".1461, Dari 'Uqbah bin 'Amr dan Abu Mas'ud r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. menunjuk dengan tangan beliau ke jurusan Yaman, sambil bersabda: "Iman, bangsa Yaman di sana. Ketahuilah! Bahwa sesungguhnya kekerasan dan kekasaran hati itu terdapat pada orang-orang yang berteriak-teriak dekat ekor unta (orang penghalau unta) dan timbul pengikut-pengikut setan pada suku Rabi'ah dan Mudhar".1462, Dari Abu Hurairah r.a. : Nabi s.a.w. bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam, maka mohonkanlah beroleh kurnia kepada Tuhan, kerana sesungguhnya ia melihat malaikat. Apabila kamu mendengar bunyi (ringkik) keledai, maka mohonkanlah perlindungan kepada Tuhan dari bahaya syaitan, kerana sesungguhnya ia melihat syaitan".1463, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Nabi s.a.w. bersabda: "Apabila lalat masuk ke dalam minuman seseorang kamu, hendaklah ditenggelamkannya, kemudian dibuangkan lalat itu, karena sesungguhnya salah satu sayapnya mengandung penyakit dan yang satu lagi mengandung obat". 1464, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Tuhan menjadikan Nabi Adam tingginya enam puluh hasta. Kemudian Tuhan berfirman: "Pergilah dan memberi salamlah kepada malaikat-malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat (salam) kepada engkau. Itulah kehormatan (salam) engkau dan keturunan engkau!" Nabi Adam

lalu mengucapkan "Assalamu'alaikum" , (selamatlah kiranya kamu). Mereka itu lalu mengucapkan: "Assalamu'alaika warahmatullah" (kiranya engkau lebih beroleh keselamatan dan rahmat Tuhan). Mereka tambah "warahmatullah". Maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam. Dan manusia itu sentiasa bertambah kedil sampai sekarang".

1465, Dari Anas r.a., katanya: Ketika sampai kepada Abdullah bin Salam kabar kedatangan Rasulullah s.a.w. ke Medinah, ia pun datang menghadap beliau, lalu berkata: "Saya hendak bertanya kepada tuan tentang tiga perkara; tidak ada yang mengetahuinya melainkan Nabi. Apakah permulaan tanda kiamat? Apakah permulaan makanan yang dimakan oleh isi surga? Apa sebabnya anak menyerupai ayahnya dan apa sebabnya menyerupai ibunya?" Rasulullah s.a.w. bersabda: "Baru sebentar ini Jibril mengabarkan semua itu kepada saya. Kata Anas: Abdullah berkata: "Jibril itu ialah musuh orang Yahudi". Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adapun permulaan tanda kiamat, ialah api yang mengumpulkan manusia dari timur ke barat. Adapun permulaan makanan yang di makan isi surga, ialah tambahan hati dari ikan besar. Dan adapun perserupaan anak, bahwa seorang laki-laki bila bersetubuh dengan perempuannya, jika airnya mendahului air isterinya, anak itu serupa dengan bapaknya. Jika dahulu air perempuan, anak itu serupa dengan dia". Abdullah berkata: "Saya mengakui, bahwa sesungguhnya tuan Pesuruh Allah". Kemudian katanya lagi: "Hai Rasulullah! Sesungguhnya orang Yahudi itu kaum pendusta. Jika mereka tahu saya masuk Islam sebelum tuan menanyakan kepada mereka, nescaya mereka akan menuduh saya pendusta di dekat tuan". Kemudian orang-orang Yahudi datang dan Abdullah masuk ke rumah. Rasulullah s.a.w. bertanya: "Bagaimanakah keadaan Abdullah bin Salam dalam lingkungan kamu?" Mereka menjawab: "Ia seorang yang amat pandai dan anak orang yang amat pandai di antara kami. Ia seorang yang paling baik dan anak orang yang paling baik di antara kami". Rasulullah s.a.w. bertanya: "Bagaimanakah pendapat kamu, jika Abdullah memeluk agama Islam?" Kata mereka: "Dilindungi (dijauhkan) Tuhan kiranya ia dari hal yang demikian!" Maka keluarlah Abdullah kepada mereka, lalu berkata: "Saya mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan saya mengakui, bahwa sesungguhnya Muhammad Pesuruh Allah". Orang-orang Yahudi lalu berkata: "Dialah orang yang paling jahat dan anak orang yang paling jahat di antara kami".

Mereka pun mencelanya bersama.

1466, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w, beliau bersabda: "Kalau tidak karena Bani Israil, nescaya daging tidak akan rusak (busuk). Dan kalau tidak karena ibu Hawa, nescaya tiada ada orang perempuan yang khianat kepada suaminya".

1467, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ajarilah wanita itu dengan cara yang sebaik-baiknya, karena sesungguhnya perempuan itu dijadikan dari (serupa) tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bungkuk ialah yang di atas sekali. Jika engkau paksa meluruskannya, nescaya (patah), dan jika engkau biarkan saja, sentiasa ia bungkuk. Sebab itu nasihatilah perempuan itu dengan cara yang sebaik-baiknya!"

1468, Dari Aisyah r.a., katanya: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: "Ruh (Jiwa) itu bagai tentara yang berbaris. Mana yang bersesuaian berdampinganlah dia dan mana yang bertentangan berjauhanlah ia".1469, Dari Zainab binti Jahsy r.a., Nabi s.a.w. masuk ke tempatnya dalam keadaan cemas sambil bersabda: La ilaha illallah. Celaka orang Arab karena bahaya yang sungguh telah dekat. Hari ini telah dibukakan tutup (dinding) Ya'Juj Ma'juj seperti ini. Beliau melingkarkan dua ibu jari dengan jari yang lain. Saya lalu bertanya: "Hai Rasulullah! Akan binasakah kita, padahal orang-orang yang baik-baik masih ada di antara kita?" Beliau menjawab: "Ya, apabila telah banyak yang buruk!" 1470, Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Tuhan yang Maha Tinggi berfirman: "Hai Adam!" Ia lalu menjawab: "Saya, ya Tuhan! Kebaikan di tangan Engkau!" Tuhan berfirman: "Keluarkanlah utusan ke neraka!" Kata Adam: "Siapakah utusan ke neraka itu?" Tuhan berfirman: "Seorang dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan. Maka ketika itu anak kecil beruban dan yang mempunyai kandungan melahirkan kandungannya, dan engkau lihat manusia dalam keadaan mabuk, tetapi sebenarnya mereka bukan mabuk, melainkan siksaan Tuhan amat kerasnya". Mereka berkata: "Hai Rasulullah! Siapakah di antara kita yang seorang itu?" Beliau bersabda: "Gembiralah kamu, karena sesungguhnya daripada kamu seorang, dan daripada Ya'juj Ma'juj seribu". Kemudian beliau bersabda: "Demi Tuhan yang diri ku di tanganNya! Sesungguhnya saya mengharapkan bahwa kamu seperempat ahli surga". Kami lalu takbir." Beliau bersabda: "Saya mengharapkan kamu sepertiga ahli surga". Kami lalu takbir. Beliau pun terus bersabda: "Saya mengharapkan kamu seperdua ahli surga". Kami pun takbir. Kemudian beliau bersabda: "Kamu dalam kumpulan manusia, hanyalah sebagai sehelai rambut hitam pada kulit lembu yang putih atau sebagai rambut putih pada kulit lembu hitam ".

1471, Dari Ibnu Abbas r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda: "Kamu akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan telanjang bulat tidak berkhitan". Kemudian beliau membaca ayat yang artinya: "Sebagaimana Kami menjadikan makhluk mula pertama, Kami ulang serupa itu. Janji Kami, sesungguhnya Kami laksanakan". Orang-orang yang mula-mula diberi pakaian di hari kiamat, ialah Nabi Ibrahim. Dan dari sahabat-sahabatku akan dibawa ke arah kiri (ke neraka). Saya berkata: "Sahabatku, sahabatku!" Lalu dikatakan: "Sesungguhnya mereka berbalik ke belakang (kafir kembali) sejak engkau berpisah dengan mereka". Saya lalu mengucapkan sebagai perkataan hamba Allah yang Soleh (Nabi Isa): "Dan hanya aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka". - sampai perkataan - "Bijaksana" (Surat AI Maidah, 117 - 118).1472 Dari Abu Hurairah r.a.: Ada orang bertanya: "Hai Rasulullah! Siapakah manusia yang termulia?" Beliau menjawab: "Yang paling bertaqwa kepada Allah (mematuhi perintahNya)". Mereka berkata: "Bukan ini yang hendak kami tanyakan kepada tuan". Beliau bersabda: "Jika begitu, Yusuf Nabi Allah anak Nabi Allah dan anak kekasih Allah". Mereka berkata: "Bukan ini yang hendak kami tanyakan kepada tuan". Beliau bersabda: "Kalau begitu, tentu kamu hendak menanyakan kepada saya tentang keperibadian orang Arab. Mereka yang baik pada masa jahiliah, mereka itulah yang lebih baik dalam zaman Islam, jika mereka mengerti".1473, Dari Samurah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Malam tadi saya bermimpi ada dua orang yang datang kepada saya, lalu saya temui. Seorang tinggi hampir-hampir tidak dapat saya lihat kepalanya karena tingginya. Orang itu ialah Nabi Ibrahim a.s."1474, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Nabi Ibrahim a.s. berkhitan dengan kapak dan beliau dalam usia delapan puluh tahun".



1475, Dari Ibnu Abbas r.a., katanya: Mula-mula perempuan yang mengambil (memakai) ikat pinggang, ialah ibu Nabi Ismail, diambilnya ikat pinggang supaya hilang jejaknya oleh Sarah. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. membawa Ibu Ismail dan anaknya yang masih menyusu, lalu di tempatkannya dekat perumahan Bait (Kaabah), di bawah pohon Dauhah di tepi bakal sumur Zamzam, di perumahan mesjid. Waktu itu tidak ada seorang pun yang tinggal di Mekkah dan di situ air pun tidak ada. Nabi Ibrahim lalu menempatkan keduanya di sana dan diletakkannya di sisi keduanya sebuah tempat makanan yang berisi kurma dan sebuah tempat minum yang berisi air. Kemudian Nabi Ibrahim berangkat. Ibu Ismail lalu mengikutinya sambil berkata: "Hai Ibrahim! Tuan hendak kemana? Sampai hatikah tuan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia dan tidak pula ada sesuatunya di sini". Diucapkannya perkataan itu berulang-ulang. Nabi Ibrahim tiada melengong. Kata ibu Ismail kepadanya: "Tuhankah yang menyuruh tuan berbuat begini?" Jawab Ibrahim: "Ya!" Katanya: "Jika begitu, Tuhan tiada akan mensia-siakan kami'. Kemudian ibu Ismail kembali dan Ibrahim pun terus berjalan. Ketika ia berada di Saniah, di tempat yang kira-kira tidak kelihatan oleh ibu Ismail, Ibrahim menghadap ke arah Bait, kemudian ia berdoa dengan beberapa kalimat, sambil mengangkat kedua tangannya. Doanya: "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya aku menempatkan sebahagian dari turunanku di lembah yang tiada mempunyai tanam-tanaman, di dekat Rumah Suci Engkau. Wahai Tuhan kami! Supaya mereka tetap mengerjakan sembahyang. Sebab itu, jadikanlah hati manusia tertarik kepada mereka, dan belilah buah-buahan, menjadi rezeki mereka, mudah-mudahan mereka berterima kasih!" Kemudian ibu Ismail menyusukan anaknya dan meminum air yang disediakan itu. Ketika air yang dalam tempat air itu habis, ia dan anaknya merasa haus. Ketika ia memandang anaknya membalik-balik, ia pun pergi karena tak sampai hati melihat anaknya. Maka dilihatnya bukit Safa paling dekat kepadanya. Lalu ia berdiri ke sana dan menghadap ke lembah, kalau-kalau ada orang. Tetapi ia tidak melihat seorang juapun. Ia turun dari Safa. Ketika ia di lembah, diangkatnya tepi bajunya, kemudian ia berjalan cepat-cepat seperti perjalanan orang kecemasan, sampai ia melewati lembah. Kemudian ia tiba di Marwah, lalu ia berdiri di situ dan melihat kalau-kalau ada orang. Tetapi ia tiada melihat seorang jua pun. Dilakukannya yang demikian sampai tujuh kali. Ibnu Abbas berkata: Nabi s.a.w. bersabda: "Karena itulah , orang haji mengerjakan Sa'i di antara Safa dan Marwah". Ketika Ibu Ismail berada di Marwah, ia mendengar suara, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Dengarlah!" Kemudian ia berhati-hati mendengarkannya, maka didengarnya pula suara itu. Ia berkata: "Sesungguhnya engkau telah memperdengarkan suara, adalah kiranya pertolongan dari sisi engkau". Tiba-tiba di situ ada malaikat dekat tempat Zamzam lalu ia menggali dengan tumitnya atau dengan sayapnya sehingga keluarlah air. Ibu Ismail lalu membendungnya dengan tangannya begini: Ia menyauk air itu untuk mengisi tempat airnya, dan air itu pun terus menyembur sesudah disauk. Ibnu Abbas berkata: Nabi s.a.w. bersabda: "Mudah-mudahan Tuhan mengasihi ibu Ismail! Jika dibiarkannya Zamzam, atau tidak disauknya air itu, sesungguhnya akan menjadi mata air yang mengalir." Sabda beliau: "Ibu Ismail lalu minum dan menyusukan anaknya. Malaikat berkata kepadanya: "Janganlah engkau takut akan binasa! Sesungguhnya di sini Baitullah yang bakal dibangun oleh anak ini dan ayahnya, dan sesungguhnya Tuhan tiada akan menyia-nyiakan penduduk tempat ini." Dan tinggi Baitullah itu dari tanah sebagai munggu, yang dilanda oleh banjir di sebelah kanan dan kirinya. Demikianlah keadaan perempuan itu, sehingga lalulah serombongan dari suku Jurhum yang datang dari jalan Kada', lalu mereka itu berhenti di hilir Mekkah. Mereka melihat burung berputar-putar di udara, lalu mereka berkata: "Burung ini berputar di atas air". Sebenarnya kita di lembah ini menemui tempat yang di situ ada air. Mereka lalu mengirim seorang atau dua orang utusan. Tiba-tiba utusan itu menemui air, segera mereka kembali dan terus dikhabarkannya pada mereka (kawannya) bahawa di situ ada air. Lalu mereka berkata: "Adakah engkau mengizinkan kami tinggal di tempatmu?" Jawab perempuan itu: "Ya, tetapi kamu tiada berhak atas air itu!" Kata mereka: "Ya, baiklah!" Ibu Ismail menerimanya dengan baik, karena dia ingin ada orang lain bersama dia. Mereka lalu tinggal di situ bersama-sama dengan keluarga mereka, sehingga terjadilah beberapa rumah tangga mereka, sedang Ismail telah agak besar (hampir dewasa). Ia mempelajari bahasa Arab dari mereka. Ia amat dikasihi mereka. Ismail amat menarik dan mengagumkan mereka, ketika itu umurnya hampir dewasa. Mereka mengahwinkan Ismail dengan seorang perempuan di antara mereka, dan ibu Ismail pun meninggal. Sesudah Ismail kawin, datanglah Nabi sesudah Ismail kawin, datanglah Nabi Ibrahim melihat anak isteri yang ditinggalkannya, tetapi beliau tiada menemui Ismail. Ibrahim lalu bertanya pada isteri Ismail dari hal keadaannya. Kata isteri Ismail: "Ia pergi mencari kebutuhan kami". Kemudian Ibrahim menanyakan dari hal penghidupan dan keadaan mereka. Kata perempuan itu: "Kami dalam keadaan sengsara, kami dalam kesempitan dan kesusahan". Ia mengadukan halnya kepada Ibrahim. Ibrahim berkata: "Apabila datang suami engkau, sampaikanlah salam kepadanya dan katakanlah baginya supaya dirobahnya bingkai pintunya". Setelah Ismail datang, seolah-olah ia merasakan sesuatu, lalu ia bertanya: "Adakah orang yang datang kepadamu?" Jawabnya: "Ya, ada orang tua datang kepada kami, lalu saya bercerita kepadanya. Ditanyakannya bagaimana penghidupan kita lantas saya ceritakan bahwa sesungguhnya kita dalam kepayahan dan kesusahan". Kata Ismail: "Adakah ia memesankan sesuatu kepada engkau?" Jawabnya: "Ya, disuruhnya saya menyampaikan salam kepada engkau dan dikatakannya: "Ubahlah bingkai pintumu!" Kata Ismail: "Itulah ayahku! Sebenarnya ia menyuruh saya supaya menceraikan engkau. Kembalilah engkau kepada keluarga engkau!" Ismail pun mentalaknya. Kemudian ia kahwin dengan perempuan lain. Setelah beberapa lama Ibrahim datang kembali, tetapi tidak juga menemui Ismail. Ia lalu masuk ke rumah isteri Ismail, dan ditanyakannya dari hal Ismail. Kata perempuan itu: "Ia pergi mencari keperluan kami!" Kata Ibrahim: "Bagaimana keadaanmu?" Ditanyakannya hal penghidupan dan keadaan mereka. Jawabnya: "Kami dalam keadaan baik dan lapang". Dan perempuan itu pun memuji Tuhan. Tanya Ibrahim: "Apakah makananmu?" Jawabnya: "Daging". Tanya beliau: "Apakah minumanmu?" Jawabnya: "Air". Doa Ibrahim:"Wahai Tuhan, berilah kiranya keberkatan untuk mereka mengenai daging dan air!" Nabi s.a.w bersabda: "Ketika itu belum ada di situ tanaman yang berbiji. Sekiranya mereka mempunyai, nescaya Nabi Ibrahim mendoakan keberkatannya. Maka yang dua itu (daging dan air) di negeri lain dari Mekkah biar pun ada, tetapi tidak sesuai untuk jadi makanan pokok. Kata Nabi Ibrahim: "Apabila datang suami engkau, sampaikanlah salam kepadanya, dan suruhlah ia supaya menetapkan bingkai pintunya!" Ketika Ismail datang, ia bertanya: "Adakah seorang yang datang kepadamu?" Jawab isterinya: "Ada! Datang kepada kami seorang tua yang baik keadaannya". Dan perempuan itu pun memujinya. "Ia menanyakan tuan pada saya dan menanyakan bagaimana kehidupan kita, lalu saya ceritakan, bahwa sesungguhnya kita dalam keadaan baik". Kata Ismail: "Adakah ia memesankan sesuatu kepada engkau'?" Jawabnya: "Ada! Disuruhnya sampaikan salam kepada tuan dan disuruhnya supaya menetapkan bingkai pintu tuan". Kata Ismail: "Itulah ayahku dan engkaulah yang dikatakan bingkai pintu. Beliau menyuruh saya supaya tetap beristerikan engkau". Beberapa masa kemudian sesudah itu Ibrahim datang kembali dan didapatinya Ismail sedang meruncing anak panahnya di bawah pohon Dauhah, tidak jauh dari Zamzam. Setelah ia melihat ayahnya, ia berdiri menemuinya. Keduanya lalu berpelukan sebagaimana diperbuat seorang ayah dengan anaknya dan anak dengan ayahnya. Kemudian Nabi Ibrahim berkata: "Hai Ismail! Sesungguhnya Tuhan memerintahkan satu perintah kepada saya" Jawab Ismail: "Laksanakanlah apa yang diperintahkan Tuhan itu!" Kata Ibrahim: "Maukah engkau menolong saya?" Jawab Ismail: "Saya bersedia menolong ayah". Kata Ibrahim: "Sesungguhnya Tuhan memerintahkan kepada saya supaya saya mendirikan Baitullah di sini", Ia menunjuk kepada tumpukan tanah yang tinggi di sekelilingnya. Sesudah itu keduanya meninggikan (memasang) fondamen Bait (Ka'bah). Nabi Ismail membawa batu dan Nabi Ibrahim memasangnya. Setelah pasangan itu tinggi Ismail membawa batu (untuk berpijak Ibrahim). Ibrahim lalu berdiri di atasnya untuk memasang dan Ismail menunjukkan batu. Kata Nabi: Keduanya meneruskan pembangunan sampai selesai, lalu berputar sekeliling Kaabah, mengucapkan: "Wahai Tuhan kami! Terimalah kerja kami. Sesunguhnya Engkau mendengar lagi mengetahui!"

1476, Dari Abu Humaid Assa'idi r.a.: Sahabat-sahabat bertanya: "Hai Rasulullah! Bagaimanakah caranya kami selawat kepada tuan?. Rasulullah s.a.w bersabda: "Bacalah yang artinya: "Wahai Tuhan! Berilah rahmat atas Muhammad, keluarganya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat atas keluarga Ibrahim. Berilah keberkatan atas Muhammad, keluarganya dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan keberkatan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia".1477, Dari Abdurrahman bin Abu Laila r.a., katanya: Ka'b bin 'Ujrah menjumpai saya, lalu ia berkata: "Bolehkah saya hadiahkan kepada engkau satu hadiah yang saya dengar dari Nabi s.a.w.?" Jawab saya: "Ya, baiklah! Hadiahkanlah kepada saya!" Lalu ia berkata: "Kami bertanya pada Rasulullah s.a.w: "Bagaimanakah caranya salawat kepada tuan sekeluarga? Sesungguhnya Tuhan telah mengajar cara kami memberi salam". Beliau bersabda: "Bacalah: "Wahai Tuhan! Berilah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim! Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Wahai Tuhan! Berilah keberkatan atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi keberkatan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia". 1478, Dari Ibnu Abbas r.a., katanya: Nabi s.a.w. pernah memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain. Beliau bersabda: "Bahwa bapa (nenek) kamu Ibrahim pernah memohonkan perlindungan untuk Ismail dan Ishak dengan kalimat: "Saya memohonkan perlindungan dengan kalimat Tuhan yang sempurna, dari semua setan dan kuman-kuman yang mengandung racun dan dari pada semua mata yang berbahaya".


Yüklə 1,02 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   26   27   28   29   30   31   32   33   34




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin