Mutiara Subuh : Selasa, 14/09/99


Mutiara Shubuh : Senin, 08/11/99 (29 Rajab 1420H)



Yüklə 496,46 Kb.
səhifə12/42
tarix15.01.2019
ölçüsü496,46 Kb.
#96942
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   ...   42

Mutiara Shubuh : Senin, 08/11/99 (29 Rajab 1420H)


Keutamaan ke masjid walaupun ada yang merintangi

Dari Yazid bin Abu Maryam, ia berkata: "Ubayah bin Rifa' bin Rafi' ra menyusulku (dari belakang) ketiku aku berjalan ke (shalat) Jum'at lalu ia berkata: Bergembiralah sesungguhnya langkahmu ini adalah di jalan Allah, aku mendengan Abu Abbas berkata: Telah berkata Rasulullah saw: " Barangsiapa kedua kakinya berdebu dijalan Allah maka keduanya diharamkan dari neraka" (HR Thurmudzi)

Note: Hadits shahih diatas merupakan stimulan untuk kita untuk lebih gemar ke masjid walaupun banyaknya rintangan yang harus dilalui seperti, debu, hujan, panas dan lain sebagainya.

Mutiara Shubuh : Selasa, 09/11/99 (01 Sya’ban 1420H)


Melawan godaan syeitan (Al-Mu’minun : 97-98)

Syeitan adalah makhluk yang tidak senang melihat anak Adam berbuat amal baik. Dengan segala daya upayanya berusaha membujuk, bisikan kepada kita untuk meninggalkan perbuatan baik dan seterusnya membujuk untuk melakukan maksiat. Bahkan ketika dalam ibadah pun kita masih diganggunya, dia berusaha mengingatkan kita hal-hal tertentu sehingga mengganggu kehusukan kita beribadah dst...dst... Ada hal yang paling ampuh untuk mengusir syeitan ini yaitu dengan membaca "A'udzubillah........" sebelum melakukan sesuatu termasuk ibadah, niscaya Allah akan melindungi kita dari godaan syeitan tersebut. Do'a lain yang cukup ampuh adalah permohonan Rasulullah saw yang diabadikan pada Surah Al-Mu'minun ayat 97-98 yang artinya: "Dan katakanlah: Ya tuhanku, hamba berlindung kepada Engkau dari bisikan dan rayuan syeitan." (97). "Dan berlindung hamba, ya Tuhan, dari kehadiran syeitan kepada hamba" (98).

Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Mutiara Shubuh : Rabu, 10/11/99 (02 Sya’ban 1420H)


Anjuran membersihkan diri dalam menghadiri Jum’at (III)

Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani dan Ibnu Khuzaimah dari Abu Ayyub al Anshari ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mandi pada hari Jum'at dan menyentuh wewangian jika dia punya,dan memakai pakaiannya yang paling bagus, kemudian keluar hingga mendatangi masjid lalu ruku' sedapatnya dan tidak menyakiti seseorang kemudian diam (mendengar / menyimak) hingga shalat maka (yang demikian itu) menjadi kafarat bagi dosa antara Jum'at tersebut dan Jum'at yang lain".

Note: Satu lagi hadits yang menganjurkan (sunnah) untuk membersihkan diri, memakai wewangian dan berpakaian yang terbagus untuk menyambut hari raya Jum'at dan datang ke masjid dalam menunaikan shalat Jum'at. Setiba di masjidpun langsung menempati syaf yang terdepan tanpa mengganggu saudara lainnya yang telah datang duluan serta shalat tahayatul masjid dan berdzikir seperlunya hingga didengarkan adzan. Menyimak dengan seksama khutbah Jum'an dan dilanjutkan dengan shalat Jum'at. Ternyata amalan ini insya Allah akan menghapuskan dosa-dosa kita dari Jum'at tersebut ke Jum'at lainnya.

Mutiara Shubuh : Kamis, 11/11/99 (03 Sya’ban 1420H)


Menggemarkan Shalat Taubat

Hadits shahih dari Abu Bakar ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Tidaklah seseorang melakukan suatu dosa kemudian ia bangkit bersuci, kemudian shalat kemudian memohon ampunan kepada Allah melainkan Allah akan mengampuninya", kemudian beliau membaca ayat ini: "Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau mendzalimi diri mereka sendiri maka mereka segera mengingat Allah...(Ali Imran :135)" (HR Thurmudzi, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)

Note: Hadits shahih diatas mengingatkan kita supaya shalat Taubat jika kita melakukan suatu kesalahan atau maksiat dan sudah barang tentu tidak mengulangi perbuatan itu kembali.

Mutiara Shubuh : Jum’at, 12/11/99 (04 Sya’ban 1420H)


Anjuran untuk shalat berjama’ah di masjid

Hadits shahih dari Ibnu Mas'ud ra, ia berkata: Barangsiapa ingin bertemu Allah besok (kiamat) dalam keadaan Muslim maka hendaklah ia menjaga shalat-shalat tersebut ketika diserukan (adzan) untuknya; mereka sesungguhnya Allah ta'ala telah syari'atkan untuk Nabi kalian sejumlah sunnah petunjuk, dan sekiranya kalian shalat dirumah-rumah kalian sebagaimana orang yang membolos ini shalat dirumahnya niscaya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, dan sekiranya kalian sudah meninggalkan sunnah Nabi kalian niscaya kalian sesat. Tidaklah seseorang bersuci kemudian membaguskan wudhu' lalu menuju ke salah satu masjid diantara masjid-masjid ini melainkan Allah menulis satu kebaikan baginya dari setiap langkah yang diayunkannya, dan menghapuskan dengannya satu dosa darinya. Sungguh aku melihat kami; tidaklah membolos darinya (shalat berjama'ah) melainkan seorang munafiq yang sudah dikenal nifaq-nya, dan biasanya sampai ada orang yang dibopong diantara dua orang sehingga didirikan didalam shaf (shalat berjama'ah)"

Note: Hadits diatas mengingatkan kita untuk gemar shalat berjama'ah dimasjid, di riwayat lain dinyatakan bahwa orang yang gemar berjama'ah dimasjid di berikan cahaya (nur) baginay sehingga di hari akhir nanti muka mereka bersinar dan sangat mudah sekali malaikat mengenal mereka. Dan janganlah kita baru dicap sebagai orang munafiq karena keengganan ke masjid dan baru ke masjid setelah udzur dan (ma'af) setelah "disholatkan".

Mutiara Shubuh : Senin, 15/11/99 (07 Sya’ban 1420H)


Peringatan akan mencaci-maki zaman (waktu)

Terkadang kita dengan sengaja ataupun tidak sengaja mendiskreditkan salah satu hari, jam atau waktu seperti menyatakan "jangan berdagang hari Sabtu karena akan membawa sial" atau "tanggal tiga belas itu membawa sial" dsb....dsb... Atau didalam masyarakat kita sering terjadi ketika akan melakukan suatu hajatan dengan melihar hari, tanggal dsb. dengan maksud katanya mencari hari baik. Sesungguhnya Allah swt membuat semua hari itu sama baiknya kecuali ada hari-hari terbaik untuk melakukan suatu ibadah seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul adha, Hari Jum'at dsb. Allah tidak pernah menyatakan ada hari yang tidak baik dan Allah swt pun mengingatkan untuk jangan mencela hari-hari tersebut, seperti yang dinyatakan dalam hadits Rasullullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: Telah berfirman Allah swt: "Telah menggangguKu anak-anak Adam karena mereka telah mencaci-maki zaman, Akulah zaman itu dan Akulah yang menggilirkan malam dan siang".




Yüklə 496,46 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin