Mutiara Subuh : Selasa, 14/09/99


Mutiara Shubuh : Rabu, 29/12/99 (21 Ramadhan 1420H)



Yüklə 496,46 Kb.
səhifə19/42
tarix15.01.2019
ölçüsü496,46 Kb.
#96942
1   ...   15   16   17   18   19   20   21   22   ...   42

Mutiara Shubuh : Rabu, 29/12/99 (21 Ramadhan 1420H)

Shalat Sunnah Dhuha


Dari Abu Dzarr ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: “Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim)

Note: Didalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menyatakan hal yang sama, dimana 360 persendian kita diwajibkan untuk bersadhaqah untuk setiap persendian setiap harinya (angka 360 diatas diakui kecermatannya oleh para dokter peneliti yang memiliki kepedulian masalah keislaman, dan ini menunjukkan salah satu bukti kenabian Rasulullah saw). Sadhaqah yang diberikan meliputi kebajikan yang dapat diberikan oleh seorang muslim kepada masyarakatnya, jika tidak dapat melakukannya hendaklah ia beramal shaleh untuk dirinya sendiri, jika tidak juga maka cukup baginya melakukan shalat dhuha dua raka’at.



Mutiara Shubuh : Kamis, 30/12/99 (22 Ramadhan 1420H)

Thuma’ninah Dalam Shalat


Didalam lima ayat yang difirmankan Allah didalam Surah Al-Qadar, disebutkan bahwa ada suatu malam yang mulia dimana pada malam itulah diturunkannya Al-Qur'an. Pada malam itu Allah menyatakan akan memberikan kebaikan berlipat ganda bagi yang beribadah kepadanya dengan ikhlas (hanya mengaharap ridho-Nya), tidak tanggung-tanggung yaitu lebih besar dari pada kita beribadah selama seribu bulan (83 tahun + 4 bulan). Jika kita renungkan melihat kondisi kita sa'at ini apakah usia kita akan dapat mencapai 83 tahun ? Wallahu alam.... Nach, katakanlah Allah swt memberikan umur itu dan kita gunakan semuanya untuk ibadah, ternyata pahala yang didapatkan itu belum sebanding dengan hal yang dinyatalan Allah dalam Surah Al-Qadar ayat ketiga tadi..... Subhanallah.... Dan dimalam kemulian itulah Allah memerintahkan malaikat turun mencari orang-orang yang beribadah kepada-Nya dan dimalam itu penuh kesejahteraan hingga fajar menyingsing.

Sementara itu didalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa bangun (shalat/beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan ikhlas maka diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim) Sungguh, kapan akan terjadinya malam kemuliaan ini ? Wallahu alam..........

Tidak ada yang seorangpun tahu rahasia Allah ini kecuali Dia. Kerahasiaan ini hendaklah membuat kita untuk berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadhan yang dikatakan bulan turunnya malam kemuliaan itu, khususnya pada malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sebagaimana yang diidentifikasikan oleh Rasulullah saw dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, yang menyatakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan" (HR Bukhari).

Nach... marilah sekali lagi kita meningkatkan amal ibadah kita pada hari-hari terakhir Ramadhan ini. Rasulullah saw saja yang telah dijamin Allah saw untuk masuk ke syurganya masih selalu giat beribadah dan pada sepuluh hari terakhir ini beliau lebih mengencangkan ikat pinggangnya dan menggencarkan ibadah-ibadahnya bahkan melakukan 'itikaf di masjid. Dan semoga amalan-amalan yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini akan kita lakukan secara berketerusan (istiqomah) pada bulan-bulan lainnya diluar Ramadhan.

Selamat Meningkatkan ibadah dan mencari serta menangkap Lailatul Qadar !!!

Mutiara Shubuh : Jum’at, 31/12/99 (23 Ramadhan 1420H)

Shalat Sunnah Rawatib


Dari Ummu Habibah Ramlah binti Abu sofyan ra ia berkata: “aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang hamba muslim shalat karena Allah dalam setiap hari duabelas raka’at sunnah, selain yang fardhu, melainkan Allah swt membangun untuknya rumah disorga”. (HR Muslim, Abu awud dan Thurmudzi).

Didalam hadits Thurmudzi beliau menambahkan: “Empat raka’at sebelum dzuhur dan dua raka’at sesudahnya, dua raka’at setelah maghrib, dua raka’at setelah isya dan dua raka’at sebelum shubuh. Sementara itu Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Ummar ra ia berkata: “Aku menghafal dari Nabi saw sepuluh raka’at; dua raka’at sebelum dzuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at setelah maghrib dirumahnya, dua raka’at setelah isya dirumahnya dan dua raka’at sebelum shubuh”.

Note: Didalam hadist diatas kita di anjurkan untuk shalat sunnah yang dikerjakan secara sukarela disamping shalat fardhu (wajib). Ibadah shalat sunnah ini berfungsi sebagai “deposit cadangan” sebagai penambal kekurangan-kerungan dari amalan shalat fardhu kita. Marilah kita berlomba-lomba untuk meningkatkan amalan shalat sunnah kita hingga Insya Allah sebuah rumah akan dibangunkan oleh Allah swt di syorga buat kita kelak.

Mutiara Shubuh : Senin, 03/01/00 (26 Ramadhan 1420H)

Zakat Fitrah


Zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim yang pada malam Iedul Fitri hingga pagi esok harinya mempunyai makanan yang cukup, walaupun itu seorang bayi yang lahir sebelum shalat Iedul Fitri, wajib dibayarkan zakat fitrahnya. Dan bahkan uniknya seorang musytahikpun jika ia menerima zakat fitrah dari zakat fitrah orang lain dan melebihi dari cukup untuk malam Iedul Fitri dan besoknya maka diapun harus membayarkannya. Hal ini pernah disabdakan oleh Rasulullah saw bahwa beliau mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa (Ramadhan) dari perbuatan sia-sia dan keji. Dan merupakan makanan bagi para orang miskin. Maka barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat 'Iedul Fitri, maka ia sebagai zakat (fitrah) yang diterima (sah) dan barang siapa yang menunaikannya sesudah shalat 'Iedul Fitri, maka ia dianggap sebagai shadaqah biasa (bukan zakat fitrah) (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). Dan didalam hadits lain beliau bersabda: “Cukupilah mereka (fakir miskin) pada hari ini (malam hari raya ‘Iedul Fitri) dengan zakat fitrah.” (HR Daruquthni)

Note: Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa Zakat Fitrah itu berfungsi untuk menyucikan dan menambali kekurangan-kekurangan dari amalan yang kita kerjakan di bulan Ramadhan, khususnya amalan shaum. Disamping itu zakat fitrah ini tentu mengemban misi sosial diantara kaum yang mampu dengan yang dhuafa, berbagi rasa hingga dihari Iedul Fitri ini tak ada seorangpun diantara kita kaum muslimin yang bersedih, khususnya yang dikarenakan oleh kekurangan makanan dan semua harus gembira. Kemudian zakat fitrah ini berfungsi sebagai pembawa amalan-amalan kita selama Ramadhan kepada Allah swt sebagaimana yang dikatakan Rasulullah saw alam sebuah hadits beliau: “Puasa bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan ke hadhirah Allah, kecuali ia mengeluarkan zakat fitrahnya”.




Yüklə 496,46 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   15   16   17   18   19   20   21   22   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin