Idol kabarnya udah jadi femomena acara reality show di 20 negara lebih, dimana seseorang dapat menjadi bintang (from zero to hero) dan dapat bikin album sendiri yang pastinya didengarkan oleh jutaan fans di seluruh dunia. Indonesian Idol seperti slogannya akan melahirkan bintang baru yang akan bersinar nantinya, apa sobat mau ikutan dan menjadi pemenang Indonesian Idol? Ogah atuh… Setelah bising hari audisi di dua kota (Medan dan Jogja) dari lima kota yang direncanakan (Medan, Jogja, Bandung, Surabaya dan Jakarta), "Indonesian Idol" akan siap ditayangkan mulai 9 April 2004 pukul 19.00 wib. Tayangan perdana yang berdurasi 60 menit ini konon berisi pengenalan tentang kompetisi "Indonesian Idol" yang sampai saat ini telah mengumpulkan peminat sebesar 32.325 orang. selengkapnya. Wow…gile bo'. Empat dewan juri Indra Lesmana, Meuthia Kasim, Titi DJ, dan Dimas Djay yang mantengin ribuan kontestan untuk blusukan nyari satu sosok pemenang kompetisi "Indonesian Idol" mengatakan kalo tugas mereka tidaklah mudah, padahal cuma duduk di kursi empuk dan ndegerin nyanyian. Masing-masing mereka berkoar pemenangnya nanti haruslah memiliki faktor X. Apaan X…oo xuara xumbang kali… (09/Mar/04 - 16:00)
Idol kabarnya udah jadi femomena acara reality show di 20 negara lebih, dimana seseorang dapat menjadi bintang (from zero to hero) dan dapat bikin album sendiri yang pastinya didengarkan oleh jutaan fans di seluruh dunia. Indonesian Idol seperti slogannya akan melahirkan bintang baru yang akan bersinar nantinya, apa sobat mau ikutan dan menjadi pemenang Indonesian Idol? Ogah atuh…
Indonesian Idol udah menjadi fenomena petualangan remaja gaya baru. Acara yang ditrademark 19 Television Limited dan Fremantle Media Operations BV. Serta disutradarai oleh PT. Dunia Visitama Produksi, mampu bikin jiwa ABG di Indonesia dag dig dug duer..Paiya sekali bro..Why…soallnya mudah, ABG mania yang rela berdusel ria dengan ribuan peminat Indonesian Idol punya angan dan cita-cita jadi bintang beken, namanya mentereng, gayanya jadi pujaan, hidupnya jadi penuh kemewahan dan akhirnya dia pun jadi jutawan. Emang gampang..?? Nggak ngerti..yang pasti hampir semua ABG mania yang berjibun ngerumuni tempat audisi nggak bakalan punya angan-angan bikin tempat tembel ban. Euih jijay kata mereka…Emang yang jijay siapa kalo bukan pikiran ABG mania sendiri. Pengennya didewakan sama sesama manusia padahal lupa ama kewajiban pada Allah Swt. Naudzubillah…
Angan dan Impian
Kurt Nielsen juara World Idol yang berusia 24 tahun, udah jadi bintang di negerinya Ole Gunnar Solskjaer Norwegia. Single perdananya "I" laku keras. Meski katanya berpenampilan sederhana dan berprofesi sebagai tukang reparasi pipa, Kurt Nilsen nggak kecil hati. Bahkan pas banyak yang ngeliat remeh, kepercayaan diri Kurt untuk ngikuti kompetisi Idol makin besar. Ia tak menghiraukan segala cemoohan yang ditujukan sama dia. Hasilnya, ia nggondol hadiah utama di ajang Norway Idol 2002 dan World Idol 2003. Walau Kurt telah dikaruniai dua orang anak dan seorang kekasih nggak bikin popularitasnya anjlok (waduh kekasih tuh…bukan istri lo…). Malah, hal itu membuat namanya makin berkibar di mata pemirsa televisi Norwegia. Hal ini udah kebukti lewat daftar panjang wawancara dengan beragam media usai ia dinobatkan sebagai juara.
Usai kompetisi Idol di Norwegia berakhir, Kurt langsung ditemploki kontrak rekaman sebagai hadiah utama. Sebuah single berjudul She's So High ciptaan Tal Bahman dirilis dua minggu setelah kompetisi Idol berakhir. Single ini punya posisi tertinggi di tangga lagu musik Norwegia selama sembilan minggu. Keajaiban berikutnya, Kurt dianugerahi 11 platinum atas keberhasilan albumnya yang mencetak rekor penjualan terbesar di Norwegia. Jadilah ABG nganggap kalo dia bisa masuk dalam nominan Indonesian Idol, dia bakal punya nama besar. Kok bisa, jelas yang jadi contoh orang-orang barat yang berpikiran kapitaslis alias uang jadi tujuan, hedonis alias kemewahan jadi pujaan dan sekuleris alias agama di jadikan embel-embel KTP doing menjadi slogan dan pedoman.
INDONESIAN IDOL, from Hero to Zero
Kok kebalik, ya jelas to, pengen ngerti baca terus ok!! Hhh... idola emang segalanya buat anak muda. Penggemar pun rasanya rela buat ngelakuin apa aja asal demi sang idola. "Sewu kutho kowe tak enteni", kata Didi Kempot. Kalo perlu, pontang-panting lari ngalor ngidul pun dijalanin asal bisa ketemu sang idola. Padahal, kalo urusan sekolah... Boro-boro ngalor ngidul, sekolah aja kepaksa! lya nggak?!
Bahkan, saking hebohnya tingkah polah penggemar ketika ketemu sang idola ini, dibuatlah acara TV yang bertema pertemuan antara fans dan idola macem Mimpi Kali Yee... dan sebagainya. Udah pada tau dong gimana acara itu? Waduh... heboh banget! Nggak bisa diungkapin dengan kata-kata deh pokoknya. Pelukan, cup-cup kanan-kiri atas bawah dan sebagainya. Bahkan konon katanya bisa tuh idola dibungkus rapi aja, trus dibawa pulang. Idola kayaknya hampir jadi berhala-berhala Quraisy modern. Mereka dipuja-puji, diikutin apapun langkahnya. Bahkan pemikiran dan polah tingkah idola juga ditiru abis sama si fans. Iya kalau bener, kalau nggak?! Pastinya penggemar jadi linglung kena pentung.
Padahal seorang muslim yang beriman wajib hukumnya pas mau ngapa-ngapain kudu jadikan Islam sebagai standarnya.
Seperti firman Allah:
"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS An Nisa 65)
Jangan gara-gara Indonesian Idol kita dan kawan main kita demen ama bermimpi, trus kita ikutan ngelamun siang malam sambil nyetel kaset Clay Aiken keras-keras di rumah (padahal asli nggak ngeh ama isi lagunya). Ato, gara-gara lagi musim AFI, trus kita ikutan dikit-dikit berkoar "menuju puncak" bikin lomba joget AFI dengan lagu Hymne Guru,
Nggak nyambung men!!
But sekali lagi Sobat, back to Syariat dong. Karena syariat Islam adalah syariat yang lengkap, yang mampu memecahkan persoalan manusia secara keseluruhan, berdasarkan sifat kemanusiaan manusia itu sendiri. Makanya, yuk kita lihat gimana Islam ngatur soal idola mengidolakan apalagi soal ngimpi-bermimpi, tiru meniru alias mencontoh ato meneladani sosok yang diidolakan. Allah berfirman,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh." (QS. Al Ahzab: 21).
Udah wajib buat kita kembali ke jalan Allah. Masih banyak saudara kita yang butuh bantuan. Palestina, Bosnia, Uzbekistan dan puluhan negeri Islam lain lagi merana, sedang kita malah asyik ngamun Indonesian idol, bisa-bisa nanti kita jadi Indonesian idiot. So...up to you!!
Jatuh Cinta....
Jika kita bertanya pada orang-orang dewasa ataupun
yang telah uzur, sebuah pertanyaan yang menggelikan
tetapi sangat menarik, "Kalau Anda ingin kembali ke
masa muda, masa manakah yang akan Anda pilih?",
kira-kira bagaimana jawaban mereka?
Pastilah kebanyakan dari mereka akan langsung menjawab
ingin kembali ke masa SMU dengan alasan yang beraneka
raga m. Tetapi salah satu jawaban yang pasti adalah
ketertarikan mereka pada lawan jenis dengan
berjuta-juta jalan cerita yang tak kunjung usai untuk
diceritakan. Mereka mengakui bahwa ketika bertatapan
dengan kecengan atau pada saat berada di dekat dia
atau waktu ngobrol sama dia, akan timbul perasaan yang
tidak dimengerti (tidak biasanya terjadi), seperti
perasaan canggung/kikuk, malu, salah tingkah, atau
perasaan dag-dig-dug nggak karuan.
Harus diakui kebanyakan dari mereka tidak berusaha
sungguh-sungguh mencari jawabannya dan menganggap hal
tersebut sesuatu yang biasa saja sebagaimana
terpersonalisasinya pikiran bahwa jika berbicara
masalah ilmiah maka akan terbersit bayangan bahwa
ilmiah, sudah dari sononya memang sulit untuk
dipahami.
Terlepas dari hal tersebut merupakan kodrat manusia,
artikel ini akan menjelaskan secara definitif dan
sederhana tentang aliran kimiawi cinta. Sebelum turun
ke hati, aliran cinta akan transit dulu di otak untuk
melewati proses-proses kimiawi. Dan proses transit ini
memerlukan beberapa tahapan sehingga aliran kimiawi
cinta tidak sesederhana dan secepat peribahasa 'dari
mata turun ke hati'.
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang
melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan,
berdekatan, berbicara atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan
tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine (PEA),
Dopamine dan Nenopinephrine.
Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar
197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit =
195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 =
1,5335
Dopamine
Struktur Dopamine ada dua, yaitu:
Dopamine (3-hidroksitiramini hidrogenbromida atau
3,4-dihidroksiphene ntilamin)
Memp unyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220ooC
Dopamine (3-hidroksitiraminh idrogenklorida atau
3,4-dihidroksiphene tilamin)
Mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC
Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang
paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa
ini juga yang mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu,
malu ketika berpandangan dengan orang kamu sukai. Dan
ternyata senyawa PEA ini banyak terkandung dalam
coklat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, Es
Krim, Choki-Choki, dan lain-lain. Mungkin inilah
sebabnya orang-orang dulu bahkan juga sekarang suka
memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa
Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan
perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan
memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi
berada di dekat kita.
Tahap 4: Persekutuan Kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh
otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa
cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara
keduanya.
- Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka
ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara lain:
- Malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya.
- Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan
mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri.
- Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan
mendengarkannya.
- Segera menghampiri yang dicintai.
- Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
- Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang
saat mengunjungi orang yang dicintai.
- Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang
yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
- Cemburu kepada orang yang dicintai.
- Rela berkorban untuk orang yang dicintai.
- Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang
dicintai.
- Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
- Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan
dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.
- Adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan
yang dicintai.
Demikian tahapan-tahapan aliran kimiawi cinta, tetapi
janganlah kita terpersepsikan bahwa jika kata ‘cinta’
akan selalu berhubungan dengan pacaran. Sebab jika
kita berbicara masalah cinta, sebenarnya bukan hanya
untuk lawan jenis, tetapi perasaan cinta seseorang
kepada suami/istrinya, anak, teman, adik, serta
saudara yang lain.
Dan terlepas dari pembagian porsinya yang
berbeda-beda, haruslah diingat bahwa segala sesuatu
tersebut adalah karunia dari Sang Pencipta yakni Allah
SWT sehingga wajar porsi paling besar haruslah kita
berikan kepada Allah SWT. Dan semoga kita adalah
orang-orang yang bukan termasuk orang-orang yang
menyalahkan arti/makna cinta tersebut.
http://myquran.org/forum/index.php/topic,15920.0.html
Ada Apa Dengan Cinta?
Love is blind, begitu kira-kira crita film Ada Apa Dengan Cinta?(A2DC). Nggak bermaksud menggurui, tapi nggak ngefek and nggak matching kalo sobat muslim pada bernafsu pengin nonton itu film, selain critanya pasaran, lagian nggak ada nilai positifnya buat Islam kamu, bisa-bisa malah luntur tuh iman, khan berabe? Love is blind, begitu kira-kira crita film Ada Apa Dengan Cinta?(A2DC). Nggak bermaksud menggurui, tapi nggak ngefek and nggak matching kalo sobat muslim pada bernafsu pengin nonton itu film, selain critanya pasaran, lagian nggak ada nilai positifnya buat Islam kamu, bisa-bisa malah luntur tuh iman, khan berabe?
Film yang dipercayakan pada Rudi Soedjarwo untuk menyutradarai ini, isinya drama percintaan anak SMA. Jujur, sang penulis skenario yang juga sering nulis cerpen, sebuah skenarionya diangkat ke layar lebar dengan judul Rini Tomboy yang mendapat lima nominasi Citra, dengan Jujur sebagai Penulis Skenario Terbaik. Karyanya Buku Catatanku. di film televisi, mendapat piala Vidya dalam Festival Sinetron Indonesia.
Anto, yang lulusan IKJ, Fakultas Seni Rupa dan Desain, beberapa karyanya dapat dilihat dalam iklan Telkomsel dan Coca Cola. Juga dalam video klip Andien (My Funny Valentine), Indra Lesmana (Reborn dan Aku Ingin) dan Gil (Live Your Dreams). Dan di A2DC Anto kembali ingin mengulang suksesnya di bidang designer.
Pengalaman Roy lolang sebagai Director of Photography terbukti di sejumlah film dokumenter, di antaranya dua episode Anak Seribu Pulau. Selain itu, juga mengerjakan film televisi Buku Catatanku, bersama Miles Productions. Dalam hal video klip, mulai dari klip Melly Goeslaw, Reza-Masaki Ueda, sampai Andien (My Funny Valentine) yang menjadi nominasi Video Klip Terbaik VMI 2000. Roy juga telah menggarap lebih dari 250 buah iklan TV. (adaapadengancinta.com)
Film A2DC, Nggak Usah Heran
Itulah A2DC, kolaborasi orang seni, orang media dan orang komunikasi sehingga film ini cukup apik. Tapi sayangnya, orang-orang potensial yang ada di dalamnya memanfaatkan kepiwaian mereka hanya untuk merusak generasi muda kita, lho koq? Ya okeylah kalau memang mereka hanya sekedar membuat film dan nanti terserah penontonnya sendiri mau diaplikasikan apa dari nonton filmnya, tapi yang jelas sebagai orang komunikasi dan media, tentu mereka tidak lupa teori efek media. Dalam teori efek media, single message dari media akan mengenai individual receiver, oleh individu tersebut akan di receiver. Dalam jangka pendek efek media tadi akan menimbulkan stimulus atau respon yang ambigu (penolakan) disebabkan oleh frame of reference seseorang. Tapi pada jangka panjang tayangan tadi akan diadopsi, didifusi dan di inovasi sehingga disesuaikan dengan karakteristik dia atau lingkungan dimana dia berada. Kira-kira seperti itulah apa yang diinginkan film A2DC kepada penontonnya. So, it's about trouble maker. Padahal kita tahu film kayak gituan jelas mengusung budaya gaul bebas, dan kita tahu juga budaya itu telah melahirkan penyakit sosial seperti AIDS, prostitusi, aborsi dlll. Tuh, masih mungkir juga?
Kalo soal crita filmnya sih, diakui film ini tidak akan jauh critanya dengan Gita Cinta dari SMA-nya Rano Karno dan Yesi Gusman. Yah, mau dibuat sedasyat Titanic, Kuch Kuch Hota Hai atau yang laen, film tentang cinta toh hasilnya tetap cinta itu sendiri, ya nggak? Lagian, yang namanya cinta dari nenek moyang ampe' cucu moyang kita nanti ya sama aja, nggak akan berubah. Beda dengan buah pisang, kalo dulu pisang bisa dibuat kolek atau pisang goreng tapi karena perkembangan zaman ada pisang yang bisa dibuat masker wajah, atau buat ngobatin penyakit, atau kalo kamu pas kaget ngeliat hantu di malam hari, pasti kamu akan pisang, ehhh, itu pingsan, Neng!!
Cinta adalah Pacaran!, Bener nggak?
Banyak cara untuk ngungkapin cinta. Bisa dengan cara verbal maupun non verbal. Kalau orang Indonesia ngungkapin cinta dengan "Aku cinta kamu", orang Inggris bilang "I love you", orang Afrika bilang "Ek het jou lief", orang India bilang "Hum tumhe pyar karte hae", orang Jepang bilang "Aikotoraneru", orang Mandarin bilang "Wo ai ni" orang Turki bilang " Seni Seviyorum" dan sebagainya.
Apapun ungkapan dan cara mereka dalam mengungkapkannya tetapi tujuan yang ingin diraih adalah sama yaitu cinta itu sendiri. Salah satu lembaga formal untuk menyatakan cinta itu adalah pacaran dan menikah. Kalau menikah mereka menganggapnya itu imposible lah, karena cintanya cinta monyet. Akhirnya jalan terakhir adalah pacaran.
Aktifitas pacaran bukan aktifitas PDKT aja, tetapi sudah mengarah pada prilaku sex bebas.Ingat, kasus Itenas-Bandung yang meledak VCD-nya, atau kasus diperkosa dan dibunuhnya dua anak bau kencur oleh dua pemuda Sholehudin dan Abdul Rohim di Pasuruan. Dan sederet kasus pelecahan seksual lainnya di negrinya "Didi Kempot" ini..
Lantas apa yang menyebabkan semuanya itu terjadi?. Psikiater kondang Dadang Hawari menunjuk maraknya media masa dan tempat hiburan yang mengundang nafsu syahwat ini sebagai penyebab utamanya. Lihat saja acara media elektronik yang biasa tersaji didepan keluarga kita. Hampir semuanya menayangkan prilaku zina, misalnya adegan ciuman sampai persetubuhan, sinetron perselingkuhan, iklan di "tempat tidur", telenovela yang isinya berkisar masalah sex bebas, hingga komik dan film kartun seperti Crayon Shincan yang membimbing anak-anak untuk bertingkah laku cabul. (satunet.com)
Pakar ilmu komunikasi Paul B. Horton dan Chaster menyatakan, kelompok pertama yang jadi reference of group remaja adalah peer group alias teman sebaya. Dari pergaulan dengan temannya itulah seorang remaja mengadopsi way of life. Makanya kalo temannya pada ngeliat film A2DC, dia nggak juga liat, dia akan merasa nggak pede, atau bahkan teman sebayanya akan mengatainya sebagai kuper atau nggak gaul. Tuh khan!
Tapi kalo ini teorinya penulis, bahwa banyak sudah tontonan yang menjadi tuntunan dan tuntunan menjadi tontonan. Liat aja, sinetron, telenovela telah menjadi tuntunan masyarakat kita dalam bertingkah laku, sementara acara waktu bulan puasa, seperti ronda di RCTI, ditunggu orang karena hanya pengin nonton lawakannya Topan dan Leysus, wah itu namanya tuntunan Islam hanya dijadikan barang tontonan doang. Begitu pula film A2DC, hanya salah satu dari sekian cara orang sekular untuk menjadikan tontonan A2DC menjadi tuntunan bagi ABG or remaja dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Siapapun nggak akan mungkiri itu !
Pacaran, bikin Hidup lebih Hidup?
Pacaran bisa memacu semangat belajar? Walah, kayaknya semut aja ketawa-ketawi kalo denger. Padahal teori ama praktik beda banget. Kalo emang pacaran bisa nambah semangat belajar, tapi kenapa amburadul sekolahnya gara-gara pacaran? Ingatannya tajam kalo disuruh ngingat nama gacoannya, atau tentang beragam hal yang berkaitan dengan doskinya. Tapi kalo ditanya tentang hukum gas ideal dalam pelajaran kimia, pasti jawabannya tu-la-lit. Trus, tiap malam minggu musti ada jadwal wakuncar. Lha kapan mau belajarnya, Mas? Wis...rucak-rucak.
Trus kalo pas di sampul bukunya ada foto si blondo Britney Spears, ia selalu memiripkan pacarnya dengan Britney, padahal mirip Digimon (hee..hee..). Di dinding kamarnya, bukannya dipenuhi dengan tulisan rumus-rumus fisika, matematika, atawa kimia, tapi malah ditempeli foto pacarnya. Trus di kamarnya nongkrong radio-tape yang kalo dengerin satu lagu, bisa-bisanya dicocokkan dengan isi hatinya saat pertama kali ketemu doinya. Wah, gimana bisa belajar? Padahal, setahu penulis, banyak juga lho, yang semangat belajar tanpa kudu ngenjalanin pacaran. Justru, waktu sekolah dulu, ada teman penulis yang main api asmara, malah belajarnya awut-awutan. Kalo soal rajin dateng ke sekolah, ya iya sih. Tapi yakinlah, tujuan utamanya bukan untuk belajar di sekolah, tapi cuma pengen ketemu si dia. Bener kan? Aduh, kayaknya ada yang mesem-mesem kena sindir nih.
Pacaran katanya bisa bikin fresh pikiran kita.
Aduh biyung, kayaknya perlu diedit lagi itu otak buat yang bilang beginian. Sebab itu cuma mengada-ada aja. Buktinya, banyak sobat remaja yang dibikin puyeng tujuh keliling gara-gara pacaran. Bisa jadi sama puyengnya bila disuruh menurunkan rumusnya Enstein E=mc2, salah-salah malah ngeluarin pernyataan yang bikin ngakak seisi kelas, sebab doi menyatakan bahwa E=mc2 artinya Einstein mencret-mencret! Huahahaa!!!.
Eh, teman pembaca, ada juga lho teman kamu yang pacaran dengan alasan untuk seleksi kepribadian, supaya kalo jadian nikah nggak usah ragu en berabe lagi. Ya, kali aja ada yang nyangkut satu untuk dijadikan istrinya nanti. Waduh, sepintas memang oke juga tujuannya? Tapi tetap aja alasan seperti ini nggak bisa dibenarkan. Kalo niatnya udah kuat untuk nikah, ngapain kudu pacaran segala? Sebab, nyatanya banyak yang justru setelah berpacaran sekian tahun, eeh bubar dengan alasan nggak cocok (emangnya sepatu? huu), bilang aja mau coba-coba, itulah wujud kepengecutan mereka. Makanya bagi yang pengecut, sekali lagi...pengecut, pacaran adalah alternatif untuk coba-coba. Kalo nggak cocok kan bisa say goodbye. Celakanya, kalo sampe dicobain luar-dalam, wuih ngeri deh! Cowok or cewek yang beginian nih, ketahun banget niat joroknya.
Kalo alasannya adalah untuk mengetahui info tentang si doi, tanya aja sama temannya yang yang emang udah akrab dan bisa dipercaya, atau bisa juga kepada keluarganya. Beres kan? Nggak sulit kok. Alasan teman kamu yang model begini bisa kita mentahkan. Buktinya banyak juga pasangan yang tidak melalui proses pacaran, malah adem ayem aja tuh, dalam rumah-tangganya.
Sobat, bagi kamu yang laki, pacaran juga bisa nguras dompet kamu lho, bagi yang cewek ketiban rejeki nomplok; dijajanin, main ke tempat hiburan, dibeliin baju, dan seabrek "gula-gula" lainnya. Soalnya, malu dong kalo kebetulan ketemu sama teman lain, pas kamu lagi jalan sama pacar trus diledekin dengan plesetan syair lagu Iwan Fals: "jalan berdampingan tak pernah jajan-jajan" (heeee). Ya, itu namanya cinta TERPADU alias terpaksa pakai duit. Fakta ini jadi klop dengan tulisan yang suka nemplok di pantat truk, "Senyummu merobek kantongku!" (copeeet kali)
Trus, gimana dong? Nah, ini saat yang tepat untuk berubah, mengubah persepsi kamu tentang cinta. Cinta yang diaplikasikan melalui pacaran atau sex bebas adalah salah besar dalam pandangan Islam, cinta seperti itu adalah sampah, bikin bau busuk, kalo' nggak dibuang ya dibakar. Sedangkan cinta dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang fitri keberadaanya pada diri manusia, bahkan dalam sebuah hadits cinta itu disetarakan atau diidentikan dengan keimanan kita, misalnya : "Tidak dianggap beriman diantara kalian hingga Aku (Rasulullah) lebih di cintai daripada cintanya kepada sanak keluarganya dan keseluruhan manusia" (HR. Bukhori)
Cinta itu tidak harus kepada lawan jenis, bisa cinta sama kakak, adik, ortu, saudara seiman tapi tetap saja cinta kepada mereka tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana dalam sebuah ayat : "Katakanlah "Jika kamu mengutamakan bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta hasil usahamu, perdagangan yang kamu khawatirkan kebangkrutannya dan tempat tinggal yang kamu senangi, melebihi daripada mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berjihad fi sabilillah, maka nantikanlah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya" (TQS. at-Taubah 24).
Siapapun bisa mengidap cinta, anak muda, orang tua ataupun "nak-kanak" bisa memiliki rasa cinta, namun kalo mereka muslim yang ngaku dengan syahadatain ingat firman Allah : "Katakanlah (Muhammad): Jika kamu benar-benar cinta kepada Allah, turutilah aku Muhammad, pasti Allah mencintaimu pula dan sekaligus mengampuni dosa-dosamu" (TQS. ali-Imron 31)
Itulah cinta dan konsekuensinya, jika kita cinta (baca: taat) kepada Allah, janji Allah akan mencintai kita. Bagaimana rasanya dicintai Allah? Pasti enak dan tentu enak karena Allah yang punya kenikmatan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sedangkan cinta fatamorgana kayak pacaran itu, ora ono untunge Mas!! Seharusnya kita berpikir, siapa yang memberi doimu wajah sing "sumringah"? Siapa yang memberi nikmat padamu tanpa batas? Cinta siapa yang abadi? Tentu kita semua udah tau jawabnya, hanya Allah SWT. Gimana, brur? Kalo' dibandingin khan juauuuh banget bedanya.
Nah sobat, bagi kamu yang masih aktif pacaran, segera lakukan pembenahan.
Pertama, amputasi aja pacar kamu. Sakit dong? Artinya putusin, yah, emang sakit sih, tapi salahmu sendiri ngapain pake maen api cinta segala, terbakar baru tahu rasa kamu. Kalo baru terbakar api cinta paling bisa disembuhin dua ampe tiga hari, tapi kalo udah terbakar api neraka, jangankan diobatin, minta tolong aja nggak ono' sing ngreken.
Kedua, Pelajari Islam. Karena hanya dengan mempelajari Islam kamu akan yakin, bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik buat kamu. Nggak usah ragu, jodoh di tangan Allah, bukan di tangan hansip (maksudnya kalo kamu kepergok lagi "begituan" sama hansip).
Ketiga, kurangi deh, porsi tontonan yang bisa merangsang naluri cinta kamu terhadap lawan jenis, soalnya yang punya media udah nggak peduli kalo tontonan mereka merusak jiwa generasi muda, sing penting melestarikan UUD (Ujung-ujungnya Duit), so pasti yang mereka berikan kepada kita adalah mengandung nilai yang bertentangan dengan Islam.
Keempat, hindari atau jauhi sohib yang bisa menjerumuskan dirimu ke dalam kesesatan yang nyata, sohib seperti itu nggak layak kamu jadikan brothers. Kalo' dalam film Brama Kumbara orang-orang seperti itu disebut bedebah!!
Sedangkan, bagi kamu yang belum terjun ke dalam aktivitas pacaran, hindari segala peluang yang bakal menyeret kamu ke dalam pergaulan bebas ini. Pelajari Islam, sering hadir di majlis taklim, pengajian sekolah dan bertemanlah dengan anak-anak sholeh di sekolah dan lingkungan tempat tinggalmu. Insya Allah itu bakal meredam keinginan kamu terhadap aktivitas gaul bebas yang emang berbahaya itu. Firman Allah Swt: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (TQS an-Nûr 30).
Yang penting sekarang alasan-alasan kamu yang menjalani aktivitas pacaran semuanya tertolak secara logika, apalagi hukum Islam. Alasan-alasan tersebut hanya justifikasi alias pembenaran terhadap penghambaan seseorang mengumbar hawa nafsu, awal mula seks bebas, kelanjutan dari gaya hidup semau gue, dan akhirnya derajat kita lebih rendah dari hewan ternak (hiii...gilo Rek!!).
OK, sedahsyat apapun A2DC, nggak perlu heran, kagum, terpesona, ya emang tujuan mereka membuat kita seperti itu, sehingga dalam jangka panjang menurut teori efek media diatas, kita akan mengadopsi atau mengambil apa yang kita heran, kagum, terpesonakan. Seorang muslim yang tangguh bukanlah seorang muslim yang ngikuti trend zaman yang dikagumi, tapi seorang muslim yang tangguh adalah mereka yang masih teguh memegang Islam meski zaman telah berubah-ubah, hal seperti ini telah disinyalir oleh Rasulullah SAW, haditsnya : "Sesungguhnya akan datang masa yang memerlukan kesabaran. Bagi orang yang memegang teguh agamanya ibarat memegang bara api. Orang yang melaksanakan perintah, pahalanya 50 orang biasa. Para sahabat bertanya 'orang biasa itu dari kami atau dari mereka'. Rasulullah menjawab 'dari golongan kalian' (HR. Al Bazaar dan Thabrani dalam Majma'uz Zawaaid) (lbr/dy)
Gita Cinta SMA
Ini bukan kisah cinta Rano Karno dan Yesi Gusman dalam film, bukan pula cerita roman picisan. Tapi kita lagi ngomongin ABG atau sobat remaja yang ketika jadi anak baru di sekolah. Anak-anak SMA mereka mulai mengenal cinta, meski nggak sedikit yang udah kenal sebelumnya, tapi masa SMA-lah untuk mewujudkan impian tentang cinta (taileee..) Ini bukan kisah cinta Rano Karno dan Yesi Gusman dalam film, bukan pula cerita roman picisan. Tapi kita lagi ngomongin ABG atau sobat remaja yang ketika jadi anak baru di sekolah. Anak-anak SMA mereka mulai mengenal cinta, meski nggak sedikit yang udah kenal sebelumnya, tapi masa SMA-lah untuk mewujudkan impian tentang cinta (taileee..)
Ngomongin soal cinta, kayak ngomongin pelangi. Iya, kelihatannya hanya terdiri dari 3 warna, tapi sebetulnya berjuta warna tertebar disana, sehingga begitu indahnya pelangi itu. Ngerumpi masalah cinta nggak ada ujungnya, apalagi kalo yang ngomongin adalah anak sekolah seusia kamu. Dijamin jadi obrolan yang spesial bin seru. Ketambah bagi yang baru kenal makhluk bernama cinta. Serasa menemukan alam baru. Alam yang belum pernah dijamah sebelumnya, nggak salah kalo bisa terbawa dalam mimpi.
Macamnya cinta yang diidap teman kita itu beragam juga, ada cimot (cinta monyet), cinlok (cinta lokasi), cileduk (cinta lewat dukun) dan cimplung alias cinta kecemplung, soalnya pas ketemu doi pujaannya, kecemplung di got depan sekolahan (heheee…rasain loe)
Cinta : Sesuatu Yang Terindah
Konon, cinta itu rasanya kayak permen, asem, manis, asin, kecut, sampe pedes. Seru banget ya? Apalagi kalo yang jatuh cinta itu remaja yang masih pada sekolah. Semakin heboh sekaligus menggelikan. Lho, kok bisa? Ya iyalah, biasanya tuh teman remaja suka malu-malu kucing. Sebab, bagi yang jatuh cinta pertama kali adalah pengalaman yang mendebarkan, bisa-bisa bakalan dicatat dalam lembaran sejarah kehidupan kamu. Soalnya, emang seru sih. Tul nggak?
Sobat remaja, anak remaja mana sih yang awalnya nggak malu ama kucing ehh maksudnya malu-malu kucing kalo ketemu kecengannya? Bagi yang emang malu-malu kucing, beraninya cuma ngincer doang. Pas ketemu orangnya, nunduk aja, dikiranya lagi nyari kancing baju yang jatuh. Trus, kalo jauh pengennya deket terus. Eh, begitu doi dekat kita, malah dak-dik-duk, Walah! Sebagian lagi malah jual mahal. Pura-puranya sih, nggak suka. Padahal, maunya, pengen disapa. Uh …Dasar!
Bagi teman kamu yang lagi dilanda kasmaran, kadang cuma denger suaranya atawa papasan di perpus aja suasana hatinya udah semriwing. Saking senangnya tentu. Apalagi kalo kemudian doi ngajak jalan-jalan ke kantin or sekadar duduk-duduk di taman sekolah. Ditanggung anti manyun deh. Dan biasanya langsung sregep menyambut rayuan tersebut.
"Cinta itu anugerah, maka berbahagialah. Sebab kita sengsara, bila tak punya cinta". Kamu pasti inget ama penggalan lirik tembang Doel Soembang itu. Dan, so pasti setuju juga kalo rasa cinta itu adalah anugerah terindah yang kita miliki. Nggak kebayang deh, kalo kita nggak punya rasa cinta. Mungkin nggak jauh bedanya ama patung pak polisi di perempatan jalan itu. Nggak salah, kalo mbak Melly Guslaw wanti-wanti agar kita jangan pernah menyanjung cinta bila tak mengerti maknanya cinta, yang dilantunkan lewat gita "Hanya" dalam album OST A2DC. Tapi, tahukah kita maknanya cinta?
Tatkala Allah Swt. menciptakan manusia sebagai makhluk yang terbaik. Allah pun mengkaruniakan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia bisa hidup dan nggak punah sebelum hari kiamat. Ada kebutuhan jasmani (hajjatul 'udlawiyah) seperti rasa lapar, haus, tidur atau pengen buang air. Kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi. Kalau nggak, badan kita bakal protes dan bisa sampai pada kondisi yang "mengundang" malaikat Ijrail.
Ada juga yang disebut kebutuhan naluri (hajjatul gharaa'iz). Terdiri dari naluri beragama (gharizatun tadayyun), naluri mempertahankan diri (gharizatu al-baqa) yang berbentuk rasa takut, atau pengen popular. Ada juga naluri melestarikan keturunan (gharizatun nau') yang berwujud rasa cinta. Kalo kebutuhan ini nggak dipenuhi, perasaan kita jadi resah dan gelisah. Tapi badan kamu nggak akan protes. Persis perasaan kamu waktu lagi nungguin jawaban dari doi. Kalo ternyata cinta kamu sebatas mimpi alias bertepuk sebelah tangan, biasanya kamu cuma uring-uringan terus kamu berdalih "cinta kan tak harus memiliki". Padahal dalam hatinya gondok buanget, serasa kompor meledug. Kasiaan deh
Kalo Cinta Jangan Maksiat !!!
Bagi yang udah punya 'jam terbang' tinggi di dunia cinta, rasanya nggak cukup and nggak puas, kalo cinta cuma dirasain di hati. Lho Kenapa? Sebab, bagi sebagian sobat remaja, biar cinta tambah oke kudu diwujudkan dalam bentuk aktivitas yang lebih kreatif. Apa jawabannya? PACARAN. Betul 100!!! Banyak teman kita yang menempuh jalur itu. Katanya sih, pacaran adalah wujud ekspresi cinta dalam diri kita. Tanpa pacaran, cinta itu ibarat sayur tanpa garam. Hambar. Begitu komentar para aktivis pacaran.
Ritual orang pacaran biasanya, diawali masa perjuangan PDKT. Benci dan rindu jadi satu. Trus, ada aksi "nembak pujaan hati". Mengikat janji setia menjalin cinta kasih hingga ujung waktu nanti (cieeee…). Yang berarti lampu hijau buat jalan bareng alias pacaran sebagai episode terakhir upaya mencari cinta bak arjuna udah kesampean.
Tapi, kayaknya nggak semua setuju ama gaya pacaran remaja sekarang. Banyak pro dan kontra yang cukup bikin kepala kita pusing tujuh belas koma tiga puluh empat keliling lapangan bola (makin pusing khan?). Bukannya dapet jalan terang, malah bikin remaja ngambil kesimpulan sendiri. Pokoke, pacaran itu boleh dan itu keputusan yang nggak bisa diganggu gugat. Titik! Wah Gaswat dong Men!?!
Tren orang pacaran, kayaknya udah mendarah daging dan berurat akar di negerinya si Unyil ini. Seakan nggak bisa di-delete dari kehidupan remaja kita. So, istilah pacaran dan segala kembarannya udah populer. Sepopuler album '07 Des'-nya Sheila on Tujuh. Lucunya lagi friend, ada gaya pacaran Islami. No kiss no touch. Aneh-aneh aja, emangnya jalan bareng atawa nonton bareng, bisa dibilang islami juga? Asal!
Lebih celakanya, banyak yang menobatkan pacaran sebagai simbol pergaulan modern. Kamu baru dianggap dewasa en gaul kalo udah punya doi. Kalo belum punya, siap-siap aja dinobatkan jadi pejabat, alias pemuda jaman batu. Dan itu bisa bikin kamu manyun en berjuang dengan semangat '45 ngegaet sang dambaan hati, belahan jiwa (upss..) Sampe harus ngorbanin uang SPP biar bisa mentraktir doi di kantin sekolah.
Sobat muslim, ada juga teman remaja yang pacaran beralasan bahwa doi butuh seseorang yang bisa ngertiin dan merhatiin dia. Pokoknya, yang lebih dari sekadar temen, yang bisa mompa semangat bak cheerleader waktu kamu lagi putus asa, bisa jadi tempat berbagi rasa dan masalah, atau paling pasnya, buat ajang seleksi cari pasangan hidup.
Tiap remaja membutuhkan orang dekat yang bisa mengingatkan dan membimbing tanpa harus menggurui. Dan biasanya teman sebaya atau lawan jenis berada di urutan pertama (emangnya klasemen) sebelum orang tua atawa guru. Tapi kayaknya alasan-alasan temen kamu itu terlalu dicari-cari aja, biar dilegalisasi sekolah, keluarga dan lingkungan. Buktinya pacaran cuma jadi ajang baku syahwat. Nggak hanya jalan bareng, tapi malahan remaja sampe rela 'tidur bareng'. Naudzubillah min dzalik!
Pacaran : Manis, Meringis, Iblis
Sobat, setan paling doyan nongkrongin orang yang lagi pacaran alias mojok. Temen kamu boleh bilang pacaran itu manis, tapi sebenarnya itu jalan iblis! "Ih, itukan tergantung orangnya?". Ya okelah. Tapi nggak semua orang bisa begitu, Neng. Sekuat-kuatnya iman, tetep akan ambrol juga. Karena rasa cinta plus kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian akan selalu menghinggapi manusia selagi masih hidup. Seperti halnya hawa nafsu. Ketika berpacaran, batas antara cinta dan nafsu itu jadi bias, alias nggak jelas.
Nggak ada yang ngejamin kamu atau pacar kamu bisa jaga diri alias tahan godaan ketika lagi asyik berduaan. Apalagi di tengah-tengah kita telah hadir model gaul bebas yang ditransfer melalui media massa dan tayangan televisi. Awalnya mungkin mintanya cuma nonton bareng, makan bareng, tapi kok pegangan tangan, trus berpelukan kayak teletubies, sampe teler abis. And, kalo kamu udah lengket kayak prangko ama doi, kamu akan ngerasa berat banget untuk menolak 'aksi gerilya' tangan pacar kamu yang bisa berujung kamu nggak gadis lagi. Ih, syerem..! Jangan sampe deh
Allah SWT berfirman : “Dan, janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (TQS. Al-Isra 32)
Rasulullah Saw, bersabda "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan"
Berduaan alias khalwat biasa dilakukan oleh mereka yang pacaran, meski juga ada tambahan ritual lain, mulai dari pegangan, cubit-cubitan sampai kiss to kiss. Yang jelas aktivitas macam itulah mendekati zina atau zina itu sendiri. Ketika seorang cowok dan cewek berduaan, maka yang ketiga adalah syetan. Maka apa yang dibisikkan oleh syetan kepada keduanya, si cowok akan memandang si cewek dengan pandangan bukan lagi sebagai manusia layaknya, tapi udah pandangan yang berlawanan jenis, sebagai 'binatang' laki atau 'binatang' perempuan, apa yang terjadi selanjutnya ? bayangin sendiri aja lah akibatnya.
Bagaimanapun zina atau aktivitas mendekati perzinaan oleh Allah sudah dicap sebagai perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Ini sebuah indikasi atau tanda betapa aktivitas pacaran itu adalah haram. Tidak akan berubah menjadi halal bahkan wajib, pacaran itu, walaupun dengan alasan banyaknya pasangan suami isteri yang bercerai karena dulunya tidak pernah saling mengenal lewat pacaran. Sebuah logika ngawur yang dibangun atas dasar nafi'yah alias kemanfaatan belaka, jelas itu tertolak oleh hukum Islam.
Manis memang cinta itu, tapi tidak harus dan tidak boleh diwujudkan dalam bentuk pacaran. Kita sudah dan terus meringis, melihat tragisnya fakta kerusakan akibat gaul bebas alias pacaran. Pacaran adalah jala iblis untuk memenjarakan manusia menjadi budak nafsu. Renungkan Allah SWT berfirman : "Dan, diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah, mereka mencintainya (tandingan tadi) sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (TQS. Al-Baqarah 165).
Ngaji Yuk ?!?!
Sobat Imud, Allah mengkaruniakan kebutuhan-kebutuhan itu satu paket ama aturan maennya. Nggak bisa cara pemenuhan kebutuhan itu semau gue. Karena manusia itu lemah, nggak tahu mana dan apa yang terbaik buat dirinya. Allah Swt. berfirman:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [TQS al-Baqarah 216]
Termasuk dalam masalah cinta kepada lawan jenis. Allah Swt. udah ngasih aturan pemenuhannya melalui pernikahan seperti dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dengan begitu, manusia akan lebih mulia kedudukannya dan jelas asal-usulnya. Nggak kayak ayam yang maen sosor aja kalo lagi 'pengen'. Ditambah dengan janji Allah yang akan memberi pertolongan dan kemudahan buat para bujangan yang udah nggak kuku pengen nikah biar bisa jaga diri dari perbuatan maksiat. Apa nggak pengen?
Sekarang kita udah ngerti kalo pacaran itu nggak boleh (baca: haram). Di sisi lain cinta itu nggak bisa ditolak karena anugerah yang terindah dari Sang Kuasa. Terus kamu pasti berpikir gimana caranya bisa mengendalikan cinta itu. Biar nggak bikin hati kita tergoda untuk pacaran. Mau tahu? Imud punya tips-nya :
1. Perkecil frekuensi rangsangan cinta.
Rasa cinta itu muncul tatkala ada rangsangan dari luar, bisa berupa film yang berkisah tentang cinta, lagu-lagu melankolis, atawa majalah remaja yang ngomongin cinta. Semuanya kudu dikurangin, atau bahkan dihilangkan dengan melakukan aktivitas yang lebih banyak manfaatnya buat kemajuan intelektual dan kepribadian kamu.
2. Waspadai gaya gaulmu dengan lawan jenis
Seperti kata pepatah jawa, witing trisno jalaran soko kulino. Terjemah bebasnya, rasa cinta itu tumbuh karena keseringan meeting alias ketemu. Kebayang kan kalo kita bergaul bebas, persahabatan dengan lawan jenis akan menjadi lahan subur tumbuhnya benih-benih cinta. Persis dalam film "Kuch Kuch Hota Hai".
3. Bangun dan perketat benteng aqidahmu
Dengan ikut pengajian, ikut rohis atau remas, ngajar mengaji dll. Karena dengan ikut aktivitas seperti itu, kecintaan terhadap Allah, keyakinan terhadap janji Allah, dan kebenaran aturan Allah bisa terpupuk. Dengan begitu, kita bisa istiqomah meski banyak penghalang. Jika Allah sayang kepada kita karena kita ngikutin aturan-Nya, kelak jodoh yang baik alias sholeh or sholehah akan datang menghampiri. Allah Swt. berfirman: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." [TQS an-Nûr 26]
4. Katakan "AKU BISA" untuk Islam
Bisa jadi kamu ngerasa berat bin bete kalo harus berbuat kayak diatas. Tapi berat, bukan berarti nggak bisa. Pasti bisa. Masalahnya cuma waktu, kemauan dan kebiasaan kamu untuk dapetin ridho Allah. Iya nggak?
Nah, Buat kamu atau temen kamu yang masih aktif pacaran, pintu taubat insya Allah masih terbuka. Jangan sampe kita habiskan masa muda kita dengan menabung dosa tiap harinya. Nggak ada yang tahu kapan Allah bakal 'memecat' kita jadi manusia ketika ajal menjemput. Mari, kita kuatkan tekad untuk nggak pacaran and jangan lupa, ikut pengajian yuk!!! (luky)
Wallahu’alam bishowab
CINTA... Limited Edition
Siapa sih yang ga ngerasain cinta? Dari referensi zaman ke zaman, ga ada tuh yang ngabaikan cinta. Adam a.s, the first person on the earth aja udah jatuh hati ama Hawa. Julius Cesar yang tegar dan kukuh di hadapan pasukannya, ternyata tunduk ama kemolekan Cleopatra. Belum lagi kisah cinta seakidah antara Nabi Yusuf dan Zulaikha. Sekuel roman legendaris Romeo dan Juliet. Fiksi, Beauty and the Beast. Nobita dan Shizuka. Plus ribuan cerita yang mendunia, udah menjadi bukti, yang namanya cinta musti laik jadi top headline. Ehem..ehem.Siapa sih yang ga ngerasain cinta? Dari referensi zaman ke zaman, ga ada tuh yang ngabaikan cinta. Adam a.s, the first person on the earth aja udah jatuh hati ama Hawa. Julius Cesar yang tegar dan kukuh di hadapan pasukannya, ternyata tunduk ama kemolekan Cleopatra. Belum lagi kisah cinta seakidah antara Nabi Yusuf dan Zulaikha. Sekuel roman legendaris Romeo dan Juliet. Fiksi, Beauty and the Beast. Nobita dan Shizuka. Plus ribuan cerita yang mendunia, udah menjadi bukti, yang namanya cinta musti laik jadi top headline. Ehem..ehem.
Memang bener, manusia ga akan bisa hidup tanpa cinta. Sejak kita ditimang Umi (Ibu) hingga dibopong ke liang lahat nanti, cinta akan selalu menyelimuti. Cinta Umi-lah dengan perhatian dan tulus kasihnya, yang bisa ngebuat kita jadi gede hingga sekarang. Cinta Ayah-lah dengan kerja keras dan keuletannya, yang bisa bikin kita sekolah dari SD ampe kuliah. Kita ga bisa mengelak sampe kapanpun, kalo cinta emang udah jadi fitrah manusia. Ga akan bisa hilang dari dalam diri dan jiwa. Buktinya, kita bisa ngerasa iba jika ngelihat seorang anak yang meminta sekeping logam di jalanan. Kasihan ama kucing yang jadi korban tabrak lari (soalnya yang nabrak sambil lari pagi?he..he). Merenung pas denger tangisan bayi korban tsunami di Aceh, yang kehilangan kedua ortunya. Hingga jeritan rekan-rekan di Irak yang belum ngerasain kedamaian hingga sekarang. Yup itulah cinta?, sulit untuk digambarin gimana bentuknya, tapi kita bisa ngerti gimana hasilnya. Ya gitu deh?
Sobat, cinta bisa membuat seseorang jadi berubah dan berani berkorban untuk sesuatu yang dia cintai (Puitis banget?). Orang tua kita berani kerja ampe larut malam untuk cari nafkah, buat kita?.anak yang mereka cintai. Anak yang ngerti ama ortunya juga bakal sekolah dan nerusin cita-citanya setinggi yang dia bisa..juga gara-gara cinta. Tapi, by the way, cinta paling gres muncul dan paling besar tegangannya, saat kita remaja. Perubahan fisik, hormon, dan pergaulan, bikin kita berubah pandangan soal cintrong dan sekilasnya. Yang semula cuman kenal ayah, ibu, kakak, dan mbah, ganti deh ngelirik cewek tetangga sebelah, atau cowok idola kampung anaknya Pak RT. Eleh-eleh. Kan kita udah gede?jadi udah waktunya dong?Walah gombal banget.
You know, gantinya tampilan diri dan fisik juga pengaruh feromon sedikit banyak nggeser akal sehat. Awas loh?it?s dangerous kalo kebablasan. Ngerti kan feromon tuh apa. Yup biasanya dijelasin tuh kalo kita pas liat ?Wild Life? di tivi, feromon tuh hormon yang biasa dikeluarin ama hewan tuk narik lawan jenisnya. Lho..lho kok malah Pelajaran Biologi nih. Ga kok..kita hanya ngegombal aja (he..he..he), kalo ?berubah? ini juga sama dialami ama kita. Meski ga semua loh?Bisa aja karena ga punya doku, atau ga suka gaya gaul, apalagi norak. Emoh gitu. Tapi tetep aja perubahan dan ganti suasana itu ada. Camera?rolling?Action. Film banget?
ABG yang dulunya berwajah imut dan tampil apa adanya, mulai kenal apa tuh namanya parfum. Dari minyak nyong-nyong ampe Axe Pulse. Jess di kanan, jess di kiri. Biar wangi? Yang sebelumnya ga mau tuh pake asesoris macem-macem, mulai ngerti apa tuh eyeshadow, tank top, meni-pedi, dan hair ionic. Dempul kanan, permak kiri, fixing atas dan finishing touch di bawah, bikin dia jadi perhatian. Ga heran, penampilan yang Pe-De abis, kadang-kadang mau ga mau bikin orang sekitarnya berkoar, ?Mas-mas?godain kita dong? or ?Mbak, sendirian aja?mau kemana nih??.Gaya banget?
Ok Back to the topic. About love?Ehem-ehem. Meski cinta udah merupakan fitrah buat kita, tapi manajemennya sangat penting dan perlu. Biar bisa dikendaliin gitu. Tentunya kita juga kudu ngerti kepada siapa sih cinta yang hakiki tuh. Nampaknya bahasan ini asyik banget loh, soalnya nih bahasannya gue banget?
Mencari Cinta
Sobat, ini bukan potongan lagunya Dewa. Tapi udah selayaknya kita mencari cinta. Cinta siapa? Cinta hakiki toh. Biar kita ga salah jalan. Apalagi sekarang ini tegangan kita lagi tinggi-tingginya untuk menoleh ke arah cinta yang semu.Yang pasti pencarian cinta yang sejati memang penting dan perlu. Kenapa? Kamu tahu kan kalo seseorang udah jatuh cinta, dia bakal mau ngelakuin apa aja untuk yang ia cintai. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Gitu peribahasanya. Gawatnya kalo cinta yang kita temui nanti salah alias hanya fatamorgana doang, kita pasti nyesel nantinya. Udah berani korban harta, tahta dan nyawa?eitss, ternyata hanya cinta bo?ongan. Kacian deh. So, looking for true love?sangat puerlu banget.
Sobat, seseorang mencintai sesuatu pasti karena beberapa hal. Bisa aja dia cinta karena jasa seseorang padanya. Bisa juga gara-gara kekayaannya. Bahkan mungkin juga karena wajah dan cakepnya. Yang pasti seseorang cinta akan sesuatu gara-gara sesuatu tadi punya nilai plus dalam pandangannya. Nilai tambah ini di tiap pikiran manusia berbeda-beda. Ada yang standarnya tinggi banget, ada yang sedang dan ada pula yang ala kadarnya. Tergantung manusianya. Nah, sekarang kita bandingin deh satu-satu.
Sobat, yang pertama itu cinta pada lawan jenis kita. Ya..siapa sih yang ga tertarik sama lawan jenis. Normal-normal aja gitu. Yang cewek suka ama cowok, gitu juga reaksi beruntun dari sang cowok buat cewek. Bener loh. Itu gejala wajar manusia. Justru kalo kamu ga suka ama lawan jenis, dan senang ama sesama jenis, kayaknya kamu perlu periksa ke dokter deh. Hanya saja kita kudu ingat, cinta pada lawan jenis tuh kadarnya serba terbatas. Seseorang yang suka gara-gara wajahnya, pas udah ga ganteng atau ga cantik lagi, maka dia bakal menoleh ke yang lain yang lebih oke punya. Kalo sebab harta, bila harta habis dan ludes, dia akan berpaling ke lawan jenis yang masih berdoku tebal. Ga bagus deh kalo kita curahin semua umur kita buat cinta yang satu ini. Selain serba terbatas oleh pandangan semu manusia, juga terbatas oleh tempat dan waktu. Alias kematian dan jarak. Belum lagi efek negatif dan dosa yang amat besar kalo kita mengumbar cinta kepada lawan jenis. Kegiatan berpacaran ria, bersepi-sepi, dan hingga KNPI, udah jadi kronologi kehancuran remaja kalo ga ada rem cakram buat pergaulannya. Nah disini Allah SWT udah mewanti-wanti kita dengan firman-Nya:
Katakanlah kepada laki-laki Mukmin, hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Sikap demikian itu lebih suci bagi mereka. Allah Maha Tahu atas apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita mukmin, hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya.?
(TQS. An Nur: 30-31).
Nah, untuk yang semacam ini, Islam udah ngasih solusi buat yang udah siap, untuk menikah, bukan berpacaran. Rasulullah SAW bersabda: ?Wahai pemuda, siapa saja diantara kalian mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah.? (Al Hadits).
Kedua, cinta pada orang tua kita. Cinta yang kedua ini kudu kita miliki. Kita harus cinta pada ortu dan saudara kita. Kedua ortulah yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Keduanya pula yang melindungi kita saat kecil, dan peduli pada kita saat dewasa. Kata Now See Heart, ?Arungilah seribu lautan, kembaralah ke seluruh alam, takkan kau temui, semurni cinta keluarga.? Tuh udah merupakan bukti tangguh buat kita, agungnya cinta keluarga. Allah SWT berfirman,
Janganlah kamu mengatakan kepada keduanya (orang tua), ?Ah!? (TQS. Al Isra?: 23).
Tapi ingat sobat, cinta pada ortupun sifatnya terbatas. Bisa terhenti karena kematian. Ketaatannyapun bisa kita stop pas ortu menyuruh kita melakukan kemaksiatan. Misal ngelarang anaknya yang muslimah untuk berjilbab. Nah, ini ga boleh dipatuhi. Meski gitu, kita juga kudu nolak dengan bahasa yang akhsan (baik). Ga asal ngomel aja. Kalo ngedumel, kita tetep dosa. Meski kita seharusnya bisa ga salah sih. Allah SWT berfirman:
Kamu takut kepada manusia, padahal Allah-lah yang berhak kamu takuti.? (TQS. Al Ahzab: 37).
Ketiga, cinta pada Allah dan Rasul-Nya. Inilah cinta yang paling tinggi nilainya Ga ada yang bisa lebih mulia dari ini. Kenapa? Karena cinta pada Allah dan Rasul-Nya ga akan bisa lekang oleh waktu dan tempat. Kata Al Zujaj, cinta kita pada Allah dan rasul-Nya berarti mentati semua perintah dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Sebaliknya cinta yang tertinggi dari Allah kepada manusia adalah ampunan, ridha dan pahala. Sobat, cuma Allah aja yang bisa ngasih kita ampunan, ridha dan pahala. Yang bisa nggiring kita masuk ke surga. Yang lain..he..he..lewat! Pacar ga akan bisa ngasih ampunan buat kita apalagi pahala. Boro-boro ngasih uang jajan, berangkat sekolah aja bonceng. Demikian juga orang tua, saudara, teman, jabatan, dan harta. Semua ga bisa membuat kita memasuki surga dengan ridha Allah. Allah SWT berfirman,
Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjuang (jihad) di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk pada orang-orang yang fasik.? (TQS. At Taubah: 24).
Nah dari sini udah ngerti kan gimana nentuin cinta yang hakiki.
Jangan Nyesel Nanti
Sobat, sekali lagi kita ulang ya?cinta emang fitrah manusia. Tapi ingat cinta kepada selain Allah dan Rasul-Nya itu limited edition, alias edisi yang terbatas banget. Utamain deh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain. Cinta pada Allah dan Rasul-Nya berarti menjalani semua perintah dan jauhi semua larangan-Nya. Nah, kalo ini kita lakuin, pasti semua diferensial alias turunan cinta di bawahnya, pasti ngikut jadi cinta yang mulia. Percaya deh..
Kalo semua kegiatan kita disandarkan pada cinta pada Allah dan Rasul-Nya, pasti seneng banget. Cinta pada ortu akan jadi agung. Cinta pada sesama manusia akan jadi indah, dan cinta pada lawan jenis akan jadi berpahala. Gitchuu.
So, jangan sampe deh kita kejebak dengan cinta semu. Kita bakal susyeh dunia akhirat. Inget ye? [dy]
Jomblo itu Asyik, Men!
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus! Kamu pasti udah hapal ama lirik lagu yang dilantunkan Armand Maulana vokalis GIGI. Apalagi kalo ditanya judul lagunya? Hmm…pasti deh pada ngacung. Tapi please deh, yang belon pake Rexona jangan ikutan ngacung ya (eh, ini iklan ya?). Bukan apa-apa. Takut disangka sumber polusi udara. Hehehe…
Selain easy listening , tuh lagu turut mempopulerkan istilah jomblo di kalangan anak muda. Liriknya seolah mengungkap kegelisahan hati seseorang yang belon punya gandengan. Soalnya, truk aja bisa punya gandengan masa' doi nggak. Betul? Betuul…! Tapi ngomong-ngomong, jomblo itu apa sih? Ih… tulalit deh!
Secara etimologi seperti tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , jomblo itu artinya perempuan tua yang nggak laku-laku alias perawan tua. Tapi seiring berjalannya waktu, terjadi perluasan makna pada kata jomblo. Kini, jomblo dimaknai sebagai julukan 'trendi' buat mereka (baik cowok maupun cewek) yang masih sendiri, belum punya pacar, dan belum punya gandengan (emangnya truk?). Pokoknya masih suka sendiri aja (atau memang belum ada yang ngajak barengan).
Pro-kontra seputar jomblo
Dalam pergaulan remaja, perdebatan tentang status jomblo nggak kalah serunya dengan debat capres kemaren-kemaren. Banyak yang pro, tapi nggak sedikit juga yang kontra.
Bagi yang pro, mereka enjoy bilang " its oke to be jomblo ". Predikat itu bukan masalah bagi mereka. Justru mereka menikmati hidup tanpa pasangan. Sebagai wujud rasa syukur mereka, ada di antaranya yang bikin perkumpulan dengan nama Jojoba alias Jomblo-jomblo Bahagia . Malah ada juga yang tergabung dalam komunitas Kelompok Jomblo Ceria yang disingkat Kejora. Ehm, Ijo Lumut ( Ikatan Jomblo Lucu dan Imut ) boleh juga tuh. Ada yang mau gabung? Pilih yang oke visi, misi, dan programnya (duileee). Wis, sundut terus!
Mereka ngerasa keberadaan pasangan malah bikin ribet. Kayak memasung kebebasan bin kreativitasnya gitu lho. Deket dikit aja ama temen lawan jenis, dicemburuin. Nggak mau ngikutin kemauan 'yayang', dibilang nggak cinta. Nggak balas SMS atau missed call aja disangka selingkuh. Punya pendapat berbeda malah dicemberutin. Kalo udah gini, tentu being jomblo lebih asyik. Nggak terikat atau mengikat orang lain. Punya otoritas penuh nentuin langkah kakinya sendiri mau belok kiri, kanan, atau lurus tanpa intervensi dan pengawasan dari pihak lain. Mereka juga ngerasa nggak membebani orang lain untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Nggak heran kalo para jomblo itu begitu bahagia dan ceria menikmati kesendiriannya. Huhuy!
Sementara yang kontra, mereka juga punya alasan yang nggak kalah dahsyatnya. Bagi mereka, menyandang status jomblo seperti kutukan (wuiih syerem bener..). Soalnya hidup tanpa curahan kasih sayang dari lawan jenis ibarat sayur tanpa garam. Garing bin kering kerontang. Apalagi di kalangan remaja yang menobatkan pacaran sebagai simbol pergaulannya. Alamat bakal tersisih dari pergaulan dan memanen kata-kata sindiran yang pelan tapi dalem dan bikin kuping panas. Seperti yang dialami tiga cewek jomblo Gwen, Keke, dan Olin dalam film 30 Hari Mencari Cinta yang dituding lesbian cuma karena nggak punya gacoan. Gimana nggak gondok? Nggak ku..ku.. deh!
Makanya bagi kaum antijomblo, nggak punya pasangan bisa bikin depresi. Gejala yang ringan sih mungkin cuma uring-uringan, mimik mupeng ngeliat temennya yang pacaran, atau krisis percaya diri karena tak kunjung laku (emangnya jualan?). Tapi bagi yang sudah akut, gejalanya bisa parah. Karena nggak kuat lagi menahan rasa malu, gunjingan atawa sindiran, orang bisa menarik diri dari pergaulan sosial atawa malah terdampar di Rumah Sakit Jiwa. Bukannya kita nakut-nakutin ya, cuma bikin kamu parno (paranoid) aja. Yee...sama aja atuh!
Kaum yang kontra ini, ada yang sampe mendeklarasikan berdirinya PJI alias Partai Jomblo Indonesia. Mereka memperjuangkan persamaan hak dalam mendapatkan jodoh. Mengingat ada di antara mereka yang terkena dampak buruk dari rolek alias risiko orang jelek. Loyalitas mereka dalam perjuangannya terukir dalam semboyannya yang menggugah semangat. "Jomblo itu pedih, Jendral...!" Walah!
Mending jomblo daripada maksiat
Sobat muda muslim, kian hari opini media yang memojokkan para jomblo kian tak terkendali. Remaja makin diarahkan untuk berani mengekspresikan rasa suka kepada lawan jenis dengan berpacaran. Tayangan-tayangan ghibahtaintment yang berseliweran tiap hari di layar kaca, bikin permasalahan cinta menjadi masalah utama dalam hidup manusia. Kedekatan seorang selebritis dengan lawan jenis dikupas habis dengan bumbu sana-sini biar layak jual. Aksi "penembakan" yang dilakukan remaja diabadikan dalam "Katakan Cinta". Perselingkuhan di antara mereka pun sampe melibatkan detektif H2C atau dengan pembuktian Playboy Kabel .
Parahnya, remaja mengkonsumsi semua tayangan di atas setiap minggu. Cinta... cinta....dan cinta..... Tiada hari tanpa obrolan cinta. Otomatis secara psikologi ada beban tersendiri dalam perkembangan jiwa mereka. Malu bin nggak pede dalam kesendiriannya. Merasa terasingkan ketika kebanyakan temen-temennya udah punya gebetan meski usia baru belasan. Pengaruh media membuat murid-murid SMP pun udah Saatnya Mencari Pacar . Berabe euy!
Maaf, bukannya kita mau melestarikan status jomblo. Bukannya mau ngelarang temen-temen jomblo untuk nyari pasangan. Bukan juga mengajak para jomblo untuk tabbatul (membujang). Tapi kalo upaya pelepasan predikat jomblo selalu berujung pada aktivitas pacaran, mendingan tetep istiqomah menyandang status jomblo. Seperti pepatah bilang, biar jomblo asal selamat dari aktivitas maksiat. Setuju?
High Quality Jomblo= JI
Sobat muda muslim, istiqomah dengan predikat jomblo bukanlah sebuah aib yang kudu disesali. Karena derajat manusia di hadapan Allah tidak dinilai berdasarkan predikat ini. Itu berarti kaum jomblo punya peluang yang sama besar dengan para alumninya yang udah merit untuk dapetin pahala Allah yang berlimpah. Jadilah High Quality Jomblo (HQJ) di hadapan Allah. Caranya?
Pertama , HQJ nggak semata dinilai dari penampilan fisik seperti yang disyaratkan dalam "Katakan Cinta". Tapi dinilai dari keterikatannya dengan aturan Allah. Ini berlaku untuk setiap perbuatan dia. Dari bangun tidur sampe tidur lagi. Sehingga melahirkan sikap akhlakul kariimah . Dengan tetangga sebelah rumah akur. Nggak sungkan ngasih pertolongan sesuai kemampuannya. Anti sikap individualis bin egois. Santun dalam bertutur kata dan menyampaikan pendapat. Bersikap tegas tanpa harus bertindak keras. Atau terbuka untuk menerima perbedaan pendapat.
Kedua , seorang HQJ nggak dosa punya tampang menawan hati. Itu kan anugerah dari Allah, ya kudu disyukuri. Tapi bakal dosa kalo anugerah itu dipake tebar pesona sana-sini. Apalagi sampai diobral. Emangnya produk sisa ekspor? Nggak lha yauw!
Ketiga , seorang HQJ juga pandai memanfaatkan masa kesendiriannya. Waktu, pikiran, tenaga, dan isi dompetnya nggak dihabisin buat ngurusin cinta yang nggak sehat. Tapi dioptimalisasi untuk mengekspresikan cinta kepada Allah dan RasulNya. Kegigihannya dalam menuntut ilmu semata-mata demi kemaslahatan umat. Ngasih porsi yang lebih besar dari waktu yang dimilikinya untuk terjun ke dunia dakwah.
Itu sebabnya, doi aktif ngaji, getol dakwah, sopan, dan taat syariat. Malah ada juga lho di antara mereka yang prestasi akademisnya berbanding lurus dengan kecintaannya terhadap perjuangan menegakkan Islam. Karena doi yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuknya (ajal. jodoh, rejeki, kebaikan dsb). Rasul saw. bersabda: "Tidak layak seseorang, ketika menyaksikan suatu tempat di dalamnya ada kebenaran, kecuali dia akan mengatakannya. Sesungguhnya sekali-kali hal itu tidak akan pernah memajukan ajalnya dan tidak akan mencegah apa yang telah menjadi rezeki baginya" ( HR al-Baihaqi )
Nah sobat, tiap orang pantas dan pasti menjadi HQJ seperti di atas (kecuali yang udah merit kali ya). Jangan minder meski tampang kita pas-pasan. Kuncinya cuma satu, ridho ngikutin aturan Allah yang original dalam keseharian kita. Bukan aturan bajakan yang doyan kompromi ama sekulerisme dan anak cucunya. Sebab cuma buat yang original Allah bakal ngasih garansi. Nggak cuma seumur hidup, tapi dunia akhirat. Di akhirat kita selamat, di dunia kita bisa jadi anggota JI.
Hah?! JI?! Sst…jangan bilang-bilang polisi ya. Entar didatengin pasukan antiteror 88 lagi. JI di sini artinya Jomblo Idaman yang bisa menjelma jadi CIA (Cowok Incaran Akhwat) atau FBI (Female Bidikan Ikhwan). Masa' nggak kepengen sih?
Story of Love
Eleh-eleh?kalo kita bahas nih, yang namanya cinta-cintaan itu?bagai pungguk merindu matahari (bosan ah, kalo bulan terus). Artinya ga ada habisnya. Bila hati udah kesengsem, pikiran udah terpaut, diri ga bisa konsen. Duduk mikirin dia, berdiri?ingat lagi,?tidur?kebawa mimpi, sama penghulu lagi?Waduh-waduh ini yang namanya pucuk dicinta penghulupun tiba. Mabuk cinta euuii?Eleh-eleh?kalo kita bahas nih, yang namanya cinta-cintaan itu?bagai pungguk merindu matahari (bosan ah, kalo bulan terus). Artinya ga ada habisnya. Bila hati udah kesengsem, pikiran udah terpaut, diri ga bisa konsen. Duduk mikirin dia, berdiri?ingat lagi,?tidur?kebawa mimpi, sama penghulu lagi?Waduh-waduh ini yang namanya pucuk dicinta penghulupun tiba. Mabuk cinta euuii?
Resah, gundah, gulana, akhirnya jadi gulma. Eitt.. Nah, bila diri udah ga tenang lagi, dimanapun ingat si doi, dari sekolah sampe ponten umum (ngapain lagi di ponten umum??). Rasa hatipun ingin memiliki. Tapi apalah daya, si doi sama situ ga ada hubungan apa-apa. Padahal tekad bulat udah membaja. Pengennya sih main buldoser aja?Tapi..makin dipikir, makin pusing. Sepertinya ga ada jalan keluarnya. Pengennya sih langsung nyamperin, dan bilang "habibi..habibi?". Namun masih takut ketolak. Meski akhirnya si MC (Makelar Cinta), berujar, kalo si doi juga ada feeling sama situ. Yes?ternyata dua hati satu tujuan. Sonar cinta yang dipasang..eh ternyata kerespon juga..ini-nih seperti judul lagunya OTT "Story of Love".
Dada dengan bunga-bunga yang bermekaran telah merekah. Hati juga tambah ga menentu arah. Semangat perjuangan cinta dan nafsu meledak sudah. Blum!! Finally, Si Akang jadian sama Si Dedek. Mereka berdua lagi dating alias pacaran. Plong sudah. Menurut hati sih udah saling memiliki. Buktinya, sama-sama saling blokir kalo ada cowok atau cewek lain yang numpang lewat.
Pasti kamu-kamu yang masih muda, sering ngalami yang namanya deru debu cinta. Meski gak jarang ada yang kecewa karena sang doi nolak mentah-mentah. Bener ga sih pacaran bisa jadi jalan keluar untuk yang lagi mikul beban cinta? Trus bener ga sih, anak-anak yang lagi dating tadi itu memang tengah menempa ujian cinta sejati? Halo?buat yang ngerasa lagi ehem-ehem ama sang target, ngebet pengen jalan bareng?kayaknya kamu kudu baca terusan artikel ini deh?Yuuukkk..!!
Love?bukan berpacaran
Mas-mas?kok pake tanda tanya sih? Kan memang bener kalo pacar itu bisa jadi jodoh kita. Ciaatt?.tunggu dulu bro..Kita ngerti kok maksud kamu. Yang diidamin sih, pacaran yang kamu alami atau bakal kamu lakuin, akan dirangkai menjadi sebuah sistem. What for? Tujuannya, buat lebih kenal sama si dia. Kan kalo udah kenal, nanti lebih gampang menuju ke jenjang berikutnya. Iya-iya?kita paham sepaham-pahamnya. Cuman sistem apa yang akan kamu pake untuk lebih kenal sama doi? Sistem pacaran? Waccks..kalo macam ini, sama juga boong. Why? Sebab pacaran identik dengan kegiatan-kegiatan miring. Dan ga ada hubungannya sama kenal-mengenal. Orang yang pacaran biasanya jalan duaan, suka yang sepi-sepi, mojok, boncengan, pegang tangan, sampe urusan KNPI (kissing, necking, petting dan intercourse). Yang namanya gini sih bukan lagi urusan sebatas kenal luarnya aja..tapi dalamnya juga?ih amit-amit.
Sobat, ini yang jadi buku pedoman kita soal arti pacaran. Kita ga pernah denger loh, kalo ada pacaran yang ga pernah ketemuan, ga pernah berduaan, ga boncengan dan ga ngelakuin yang lain-lain (apalagi yang 37 tahun ke atas). Soalnya kalo ga ngelakuin
hal-hal tersebut di atas, ga mungkin dibilang pacaran. Aneh gitu loh?
Perbuatan yang serba open source di atas udah jadi ciri khas pacaran. Seperti becak yang juga punya ciri tertentu. Kalo ga dikayuh dan ga beroda tiga, ga mungkin disebut becak. Sama seperti pacaran tadi?Ya kan mas?
Nah, kalo udah ngerti ujug-ujugnya pacaran + ciri khasnya seperti itu, nonsense deh kalo kita biilang mau kenal lebih dekat. Boong atuh. Yang main di sana cuma nafsu yang menggebu-gebu. Ga ada yang lain. Lebih baik kamu-kamu yang mau berdating ria mikir ulang deh. Dan yang terlanjur basah njebur ke lautan pacaran, cepet-cepet keluar, mumpung belum kena tsunami nafsu. Awas bahaya bro?
Pacaran? Ga deh?
Sobat, tadi udah kita bahas soal pacaran dan seluk-beluknya. Tentunya kita ngomong ini ga asal keluar, tapi fakta dan bukti udah jadi dasar kuat kita untuk bilang kayak gini. Apalagi sekitar 18 sampe 20% remaja di Indonesia pernah ngelakuin seks bebas. Itu tadi ujar dr. Boyke Dian Nugraha SpOG MARS (Suara Merdeka, 2 Juni 03). Tentunya kegiatan itu ga akan muncul gitu aja tanpa ada katalisnya. Nah salah satu pemicunya adalah kegiatan pacaran tadi. Otre?
Rasulullah SAW, bersabda, "Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah setelah syirik, dari perbuatan seorang laki-laki yang menumpahkan air maninya pada rahim yang tidak halal baginya." (HR. Imam Abi Dunya). Maka sebelum kita divonis seperti itu, kita koreksi diri deh. Ingat pacarmu bukan suami atau istrimu. Mereka tetap orang lain. Ingat, orang lain?Kita nggak halal buat mereka demikian juga sebaliknya. So?biar bisa halal, nikah aja?atau kalo masih studi atau sekolah, jauhi gaul bebas, kurangi obrolan dan interaksi dengan lawan jenis supaya lebih kejaga. Selain itu sering-sering deh kamu ikut kajian yang bahas soal pergaulan remaja, biar ga nyesel nantinya fi dunia wal akhiroh. Bener loh kita gak boong. Suueer (dy).
Cintai Hatimu
Cintai Hatimu
CINTAI HATIMU
Hati yang ikhlas, suci, tulus dan murni
Adalah hati yang tak ada prasangka menempati
Prasangka adalah musuh sejati sejak dini
Yang selalu menempati hati setiap insani
Jangan biarkan hatimu pergi
Dibawa oleh prasangka dengki
Jangan biarkan hatimu jatuh
Dibawa oleh prasangka angkuh
Bawalah hatimu pergi
Genggam erat dengan jemari
Biar hatimu suci
Tak ada lagi yang tersakiti
Dan senyummu pun akan berseri
Sungguh sulit memang menjaga hati
Karena selalu dihinggapi prasangka tadi
Tapi Allah telah berjanji
Bagi yang menyanggupi
Dirimu akan dibawa ke syurga-Nya nanti
Wallahualam Bishawab….
BILA SUATU SAAT AKU JATUH HATI
BILA SUATU SAAT AKU JATUH HATI
baca disini.........
BILA SUATU SAAT AKU JATUH HATI
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya engkau
Allahu Rabbi....
Aku punya pinta....
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi....
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkanlah untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi....
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi....
Pintaku yang terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahilah aku dengan cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Ketika Aku Pergi
KETIKA AKU PERGI
KETIKA AKU PERGI
Ketika aku pergi
Aku hanya ingin meninggalkan kebaikan di Bumi
Meninggalkan nama yang wangi
Yang kan selalu terkenang dihati
Ketika aku pergi
Tak ingin ada hati yang tersakiti
Yang kuingin hanya ada senyum berseri
Disetiap wajah yang kusayangi
Ketika aku pergi
Jangan biarkan hatimu berlari
Sambutlah esok pagi
Yang masih setia menanti
Ketika aku pergi
Yang kuharap hanya doa mengiringi
Agar aku damai disini
Menunggu tiba saatnya nanti
Dan ketika aku pergi
Bawalah senyumku ke alam mimpi
Namun jangan kau sesali
Karena aku akan selalu menyayangi
Hidup tak mungkin kembali
Setiap insan pasti mengalami…
Dostları ilə paylaş: |