Liturgi:
-
Nyanyian Kj 454
-
Doa pembuka
-
Nyanyian Kj 33
-
Pembacaan kitab suci dan renungan
-
Nyanyian PKJ
-
Doa syafaat dan Penutup
***
Kotbah Penutupan MPPP; Minggu Pentakosta, Tanggal 08 Juni 2014.
Warna Liturgi Putih.
Bacaan: Kotbah: Kisah Rasul 2:1-11
Tujuan: Dengan Pentakosta, Jemaat Diingatkan Supaya Memuliakan Allah.
ALLAH DIPERMULIAKAN DALAM PENTAKOSTA
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Mungkin kita pernah mendengar ada yang mengatakan: “strategi menentukan prestasi” dan “waktu yang tepat akan berdampak yang hebat”. Dalam kehidupan ini, dalam mencapai tujuannya, setiap orang memerlukan strategi/ rencana yang jitu dan waktu yang tepat untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Dalam menyampaikan sesuatu agar berdampak luas, biasanya orang mengundang orang-orang untuk berkumpul di suatu tempat atau memanfaatkan sebuah situasi dimana orang sedang berkumpul. Dalam pertemuan itu, agar maksud tercapai, maka orang menyampaikan maksudnya dengan sesuatu yang menarik, sesuatu yang lebih dari biasa.
Demikian pula dengan Allah. Allah pun memiliki rancangan-rancangan tertentu dalam setiap karyaNya. Dalam kitab Yesaya 55:8-9, disebutkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang terkadang manusia tidak bisa memahaminya dengan tepat. Demikian pula yang terjadi ketika Tuhan Yesus Kristus, menjanjikan Roh Kudus kepada para murid. Ia akan memberikannya pada “saat yang akan datang”. Saat itu para murid belum tahu kapan tepatnya dan apa yang akan mereka alami saat itu. Mereka mendengar saja apa yang dijanjikan Tuhan Yesus dan kemudian menantikannya dengan setia.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kita percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang selalu menepati janjiNya. Rancangan Tuhan terlaksana pada saat hari Pentakosta. Ketika hari raya Pentakosta, semua orang dari pelbagai bangsa yang beriman Yahudi berkumpul di Yerusalem. Hari Pentakosta merupakan hari raya terbesar yang kedua dalam tarikh [penanggalan] Yahudi. Yang dimaksudkan disini dengan "orang Yahudi” tentu pertama-tama orang-orang Yahudi asli, yang diam tersebar diseluruh kekaisaran Roma dan wilayah-wilayah lain diluar Palestina, tetapi juga orang-orang dari bangsa-bangsa kafir, yang oleh pengaruh orang Yahudi percaya akan Allah dan sekedar mengikuti ibadat Yahudi, tetapi tidak bersunat. Mereka disebut "orang beribadat", " penyembah Allah". Dan yang lain disebut "proselit" adalah orang-orang yang menganut agama Yahudi seluruhnya dan telah disunat.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Pada saat itu, kemuliaan Tuhan dinampakkan melalui kuasa Roh Kudus yang turun kepada para murid. Tuhan menggenapi rencanaNya dengan cara yang hebat di saat banyak orang berkumpul di Yerusalem. Firman yang kita baca dalam ayat 2-3. “suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing”, penyataan-penyataan lahiriah ini mempertunjukkan bahwa Allah hadir dan bertindak dengan suatu cara yang luar biasa.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kemuliaan Tuhan dinampakkan ketika Roh Kudus mengurapi para rasul Tuhan. Bayangkan, misalnya di sebuah gereja sederhana di daerah kita, tiba-tiba jemaatnya bisa berbahasa Jerman, Inggris, Prancis, Mandarin, Vietnam, Jepang, Korea, Spanyol, dan Italia. Dan semua anggota Jemaat mengerti bahasa-bahasa tersebut. Betapa mencengangkan! Begitulah kurang lebih yang dialami oleh para murid Yesus dan semua orang yang berkumpul di Yerusalem pada saat itu. Karena kepenuhan Roh Kudus itulah mereka lalu dapat berbicara dalam bahasa Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, Libia, Kirene, Roma, Kreta, dan Arab. Ini menyebabkan orang-orang Yahudi perantauan pun tercengang. Mereka mendengar orang-orang Yahudi nonperantauan berbicara dalam bahasa mereka. Dengan apa yang dibicarakan para murid itu, mereka menyampaikan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah. Banyak orang menjadi percaya. Ini berarti dimulainya penggenapan janji Allah untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir, dimana semua orang diperhadapkan dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus. Kemuliaan Tuhan dinampakkan, dimana para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi", yang menyanggupkan mereka bersaksi untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam Kristus.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Dari sini jelas bagi kita bahwa karya Roh Kudus bermuara pada pemuliaan Allah, bukan kepada pemuliaan diri manusia. Jadi, adalah salah bila kita beranggapan bahwa karunia dan kepenuhan Roh Kudus terjadi untuk menunjukkan pencapaian rohani seseorang, atau untuk menggarisbawahi ranking kehidupan rohani seseorang. Lebih salah lagi, bila dipakai untuk menghakimi orang lain. Bila hal pokok ini ditindas oleh sikap egosentris dan sombong rohani, maka saatnya kita berkaca diri, sebab pasti ada sesuatu yang salah dalam diri kita.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kehadiran dan kuasa Roh Kudus dapat terlihat nyata dalam diri seorang penginjil yang dinamis, yang mampu menarik perhatian para pendengarnya. Namun hal itu juga tampak nyata dalam diri sukarelawan yang melakukan pelayanan pribadi terhadap satu per satu narapidana di penjara, dalam diri mereka yang bersaksi kepada rekan kerja ataupun tetangga, dan dalam diri guru Sekolah Minggu yang setia mengajar.
Ibu, Bapak dan Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Setelah Pentakosta, kita cenderung menghubung-hubungkan kehadiran dan kuasa Roh Kudus dengan kejadian-kejadian yang menakjubkan. Ini semua tidak salah, karena Allah pun biasa melakukan segala sesuatu yang Maha Besar dan bahkan tidak akan pernah bisa dipahami oleh manusia. Namun janganlah kita lupa bahwa tak lama setelah peristiwa Pentakosta itu, para pengikut Kristus yang telah diurapi Roh Kudus ditolak, dicampakkan, dipenjarakan, bahkan dihukum mati! Namun karena itulah, mereka menjadi saksi Kristus yang luar biasa! Semuanya itu, baik dengan kuasa yang besar ataupun dengan cara yang terkadang penuh dengan penderitaan, semua mengarah pada Allah yang dimuliakan. Kiranya kita yang telah diurapi oleh Roh Kudus, senantiasa mengabarkan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh Allah kepada semua orang. Semuanya itu terjadi agar nama Allah dipermuliakan. Selamat merayakan Pentakosta. Tuhan memberkati. Amin. [PA]
Bahan bacaan:
-
Nats Pembimbing : Yohanes 16:13-15
-
BA : Roma 8:24-25
-
Persembahan : Roma 11:36
Pujian:
-
KJ 13
-
PKJ 98.
-
KJ 29.
-
KJ 55.
-
KJ 393
-
PKJ 105.
Dostları ilə paylaş: |