Pantun Suka Cita



Yüklə 298,1 Kb.
səhifə1/2
tarix07.04.2018
ölçüsü298,1 Kb.
#47418
  1   2


Nama: Tungki Pratama Umar

No.absen: 35

Kelas:X3




Pantun
Pantun Suka Cita

1.Orang bandung memintal kapas,

Anak cina berkancing tilang.

Ayah kandung pulang lekas,

Anak anda rindu bukan kepalang.
2.Padi pulut di dalam bendang,

Banyak rumput dari jerami.

Mulut kita di suapi pisang,

Ekor dikait dengan duri.


3.Pisang mas bawa berlayar,

Masak sebiji di atas peti.

Utang mas boleh dibayar,

Utang budi dibawa mati.


4.Rumpuh buluh dibuang pagar,

Cempedak dikerat-kerit.

Maklumlah pantun saya belajar,

Saya budak belum mengerti.


5.Sayang pisang tidak berjantung,

Bunga keluar dari kelopak.

Penat sangat ibu mendukung,

Adik juga tak mau gelak.


6.Hiu beli belana beli,

Udang di manggung beli pula.

Adik benci kakapun benci,

Orang dikampung benci pula.


7.Juragan bernama Sutan Tahrir,

Muat beras bercampur pulut.

Selama adikku lahir,

Telah boleh kawan bergelut.


8.Jawi hitam tidak bertanduk,

Memakan rumput diatas munggu.

Lihatlah ayam tidak bertanduk,

Demikian hidup anak piatu.


9.Kulit lembut celupkan samak,

Mari dibuat tapak kasut.

Harta dunia janganlah tamak,

Kalau mati tidak mengikut.

11.Elok rupanya kumbang janti,

Dibawa itik pulang petang.

Tidak terkata besar hati,

Melihat ibu sudah datang.


12.Emas urai dalam geleta,

Kain pendukung koyak di bendi.

Biar berurai air mata,

Ayah kandung tidak peduli.


13.Hanyutlah dari pulau kukus,

Labah-labah beribu-ribu.

Apa kehendak tidak lulus,

Tambahan tidak menaruh ibu.


14.Lurus jalannya ke tanjung sani,

Berkelok tentang ladanglada.

Jauh bedanya nasibku ini,

Dengan anak orang berada.


15.Lancuan kain selendang,

Pandan terjemur diujung pagar.

Kawan bermain sama gendang.

Badan tidur bergulung tikar.


16.Maulah kami hendak melapun,

Lapun di bawah limau lungga.

Maulah kami hendak berpantun,

Pantun sebuah hilang pula.


17.Manis sungguh tebu seberang,

Dari akar sampai kepucuk.

Manis sungguh mulut orang,

Kita nangis jadi terbujuk.


18.Dibawa itik pulang petang

Dapat dirumput bilang-bilang

Melihat ibu sudah datang

Hati cemas menjadi hilang


19.Dapat di rumput bilang-bilang

Menghisap bunga dengan mayang

Hati cemas menjadi hilang

Perut lapar menjadi kenyang

20.Pergi mengail umpan sinangis

Dapatlah limbat gedang-gedang

Adik kandung jangan menangis

Orang menangis lambat gedang


21.Cina gemuk membuka kedai

Menjual embeh dengan pasu

Bertepuk adikku pandai

Boleh diupah dengan susu


22.Ramai orang bersorak-sorak

Menepuk gendang dengan rebana

Alangkah besarnya hati awak

Mendapat baju dengan celana


23.Ayam kinantan terbang mengekas

Hinggap di ranting bilang-bilang

Melihat ibu pulang lekas

Hatiku besar bukan kepalang


24.Hanyut batang berlilit kumpai

Terdampar di ujung Tanjung Jati

Bunda pulang bapa pun sampai

Kami semua berbesar hati


25.Saya tidak pandai menari

Sembarang tari saya tarikan

Saya tidak pandai menyanyi

Sembarang nyanyi saya nyanyikan


26.Kita menari keluar bilik

Sembarang tari kita tarikan

Kita bernyanyi adik-beradik

Sembarang nyanyi kita nyanyikan


27.Tengah rembang panas teduh

Peluh di badan habis bertitik

Ayuhai saudara jangan bergaduh

Lihatlah bunda sudah berbalik


28.Sayang pisang tiada berjantung

Bunga keluar dari kelopak

Penat sangat ibu mendukung

Adik tak juga mau gelak

29.Buai-buai dalam buaian

Buaian dari rotan saga

Panjang benar janggut tuan

Mari dibuat tali timba


30.Burung elang burung merpati

Terbang ke kubur mencari makan

Bukan kepalang senangnya hati

Melihat ibu pulang dari pecan


31.Gajah duduk bersimpuh kaki

Batu bergamping banyak guna

Ayah sibuk mengasuh bayi

Ibu bertanding sepak bola


32.Semut bersengat dikutuk lembu

Perut terluka terantuk gada

Takut di mayat terpeluk hantu

Takut di janda terpeluk waria


33.Cempedak manis digendong belibis

Anak bajang menolong musang

Bak gadis jolong berkeris

Bak bujang jolong bersubang


34.Dari Selatan ke Barat kota

Menjaga sayuran kacang kara

Kami heran melihat si buta

Dia kedapatan sedang berkaca


35.Karang batu di dalam laut

Besar kecil ikan disana

Betapa hati tak terpaut

Pantun Tuan nan mempersona


36.Mata genit beradu pandang

Senyum adik menggoda abang

Ayolah dik kita melayang

Menuju negeri jauh di sebrang


37.Orang utan penghuni hutan

Buaya jadi penghuni tangkaran

Orang bilang muke ane berantakan

Yang penting duitnya milyaran

38.Sore ini hujan lagi

Numpang teduh sambil berpantun

Mencari bini susah sekali

Lebih ampuh pake dukun


39.Jalan-jalan ke Muara Angke

Salah jalan membuat bekat

Walau saya orangnya matre

Banyak cewek berlomba mendekat

40.Anak pramuka bawa peluit,

Bawa peluit untuk jaga jaga.

Menyatakan cinta emang sulit,

Tapi lebih baik di coba saja.


41.Jalan-jalan ke pulau Sumbawa

Jangan lupa beli lapis legit

Bagaimana kakek tidak tertawa

Melihat sapi jatuh dari langit


42.Ke Palembang beli empek-empek

Jangan lupa kasih cuka.

Hidungmu itu mungkin pesek

Makanya tak ada yang suka


43.Buat apa panen kelapa

Kalau belum tumbuh tunas

Buat apa membeli vespa

Cicilan kompor saja belum lunas


44.Sakit kaki ditikam jeruju

Jeruju ada didalam paya

Sakit hati memandang susu

Susu ada dalam kebaya


45.Orang jelek makan ketimun

Makan ketimun kegigit jari.

Ini hanya berbalas pantun,

Jangan lah dimasukan hati


46.Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika capai duduk di pohon palm

Geli hati menahan tawa

Melihat katak memakai helm

47.Terang saja tanganku kaku

Pagi ini dingin sekali

Jelas saja tokonya tak laku

Baju sobek kau jual lagi


48.Beli nangka sama mang engkos

Si engkos suka makan ikan teri

Kami ini memang anak kos

Anak kos tetap punya harga diri


49.Masuk kamar lewat pintu

Habis lewat pintu ke pulau Jawa

Hai cantik janganlah duduk disitu

Saya taksir jadi bini kedua


50.Ke Balikpapan bawa bendera

Di kota Subang berolah raga

Walau tak setampan bidadara

Bagiku abang sangatlah berharga


51.Jika kamu sedang merantau

Mampirlah ke kota cilegon

Jika kamu sdang merasa galau

Minumlah saja obat baygon


52.Kalau kamu mencari berita

Jangan baca berita basi

Kalau kamu mencari cinta

Jangan cari cinta yang imitasi


53.Burung Gelatik terbang di awan

Terbang layang ke negeri seberang

Neng cantik memang menawan

Namun sayang jadi istri orang


54.Makan getuk sambil pakai blangkon

Paling lah enak getuk rasa terasi

Pengen nonton liga champion

Tapi nasib tak punya televisi


55. Jalan-jalan ke Semarang

Pulang membawa buah durian

Memang cantik cewek sekarang

Tapi sayang matrenya kebangetan



Pantun Adat
56.Menanam kelapa di pulau Bukum

Tinggi sedepa sudah berbuah

Adat bermula dengan hukum

Hukum bersandar di Kitabullah


57.Ikan berenang didalam lubuk

Ikan belida dadanya panjang

Adat pinang pulang ke tampuk

Adat sirih pulang ke gagang


58.Lebat daun bunga tanjung

Berbau harum bunga cempaka

Adat dijaga pusaka dijunjung

Baru terpelihara adat pusaka


59.Bukan lebah sebarang lebah

Lebah bersarang dibuku buluh

Bukan sembah sebarang sembah

Sembah bersarang jari sepuluh


60.Pohon nangka berbuah lebat

Bilalah masak harum juga

Berumpun pusaka berupa adat

Daerah berluhak alam beraja


61.Pokok pinang ditanam rapat

Puyuh kini berlari-lari

Samalah kita menjunjung adat

Tunggak budaya semai dihati


62.Helang berbega Si Rajawali

Turun menyambar anak merbah

Dari jauh menjunjung duli

Sudah dekat lalu menyembah


63.Bunga cina di atas batu

Daunnya lepas kedalam ruang

Adat budaya tidak berlaku

Sebabnya emas budi terbuang


64.Diantara padi dengan selasih

Yang mana satu tuan luruhkan

Diantara budi dengan kasih

Yang mana satu tuan turutkan

65.Apa guna berkain batik

Kalau tidak dengan sujinya

Apa guna beristeri cantik

Kalau tidak dengan budinya


66.Sarat perahu muat pinang

Singgah berlabuh di Kuala Daik

Jahat berlaku lagi dikenang

Inikan pula budi yang baik

67.Anak angsa mati lemas

Mati lemas di air asin

Hilang bahasa karena emas

Hilang budi karena miskin


68.Biarlah orang bertanam buluh

Mari kita bertanam padi

Biarlah orang bertanam musuh

Mari kita menanam budi


69.Ayam jantan si ayam jalak

Jaguh siantan nama diberi

Rezeki tidak saya tolak

Musuh tidak saya cari


70.Jikalau kita bertanam padi

Senanglah makan adik-beradik

Jikalau kita bertanam budi

Orang yang jahat menjadi baik


71.Kalau keladi sudah ditanam

Jangan lupa disiram air beras

Kalau budi sudah ditanam

Jangan lagi meminta balas


72.Angin kencang turunlah badai

Seumur hidup cuma sekali

Tunduk kepala jatuh ke lantai

Jari sepuluh menjunjung duli


73.Gobek cantik gobek cik puan

Sirih dikunyah menjadi sepah

Tabik encik tabiklah tuan

Kami datang membawa sembah



Pantun Agama
74.Banyak bulan perkara bulan

Tidak semulia bulan puasa

Banyak Tuhan perkara Tuhan

Tidak semulia Tuhan Yang Esa


75.Daun terap diatas dulang

Anak udang mati dituba

Dalam kitab ada terlarang

Yang haram jangan dicoba


76.Bunga kenanga diatas kubur

Pucuk sari pandan Jawa

Apa guna sombong dan takabur

Rusak hati badan binasa


77.Anak ayam turun sepuluh

Mati seekor tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang subuh

Minta ampun kepada Tuhan


78.Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam si riang-riang

Menangis mayat dipintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang


79.Inderagiri pasirnya lumat

Kepah bercampur dengan lokan

Sedangkan nabi kasihkan umat

Inikan pula seorang insan


80.Anna Abadi pergi berenang

Sambil berenang sambil berdendang

Jika hidup dikaruniai senang

Jangan lupa tikar sembahyang


81.Daun terap diatas dulang

Anak udang mati dituba

Dalam kitab ada terlarang

Yang haram jangan dicoba


82.Sungguh indah pintu dipahat

Burung puyuh di atas dahan

Kalau hidup hendak selamat

Taat selalu perintah Tuhan

83.Halia ini tanam-tanaman

Ke barat juga akan rebahnya

Dunia ini pinjam-pinjaman

Ke akhirat juga akan sudahnya


84.Redup bulan nampak nak hujan

Pasang pelita sampai berjelaga

Hidup mati di tangan Tuhan

Tiada siapa dapat menduga


85.Belatuk di atas dahan

Terbang pergi ke lain pokok

Hidup mati ditangan Tuhan

Kepada Allah kita bermohon


86.Terang bulan terang bercahaya

Cahaya memancar ke Tanjung Jati

Jikalau hendak hidup bahagia

Beramal ibadat sebelum mati


87.Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam si riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat jasad tidak sembahyang


88.Kulit lembu celup samak

Mari buat tapak kasut

Harta dunia janganlah tamak

Kalau mati tidak diikut


89.Banyaklah masa antara masa

Tidak seelok masa bersuka

Tinggalkan sembahyang jadi biasa

Tidak takut api neraka?


90.Dua tiga empat lima

Enam tujuh lapan sembilan

Kita hidup takkan lama

Jangan lupa siapkan bekalan


91.Kalau Tuan pergi ke Kedah

Singgah semalam di Kuala Muda

Sembahyang itu perintah Tuhan

Jika ingkar masuk neraka

92.Ramai orang menggali perigi

Ambil buluh lalu diikat

Ilmu dicari tak akan rugi

Buat bekal dunia akhirat


93.Letak bunga di atas dulang

Sisipkan daun hiasan tepinya

Banyak berdoa selepas sembahyang

Mohon diampun dosa di dunia


94.Encik Borhan seorang kerani

Terkemut-kemut bila meniti

Lalaikan sembahyang sangat berani

Seperti tubuhnya takkan mati


95.Sayang-sayang buah kepayang

Buah kepayang hendak dimakan

Manusia hanya boleh merancang

Kuasa Allah menentukan


96.Masa berada di Pulau Jawa

Rekan diajak pergi menjala

Maha Berkuasa jangan dilupa

Kuasa Allah tidak terhingga


97.Nyiur mudah luruh setandan

Diambil sebiji lalu dibelah

Sudah nasib permintaan badan

Kita di bawah kehendak Allah

98.Kemuning di dalam semak

Jatuh melayang ke dalam paya

Meski ilmu setinggi tegak

Tidak sembahyang apa gunanya?


99.Harimau belang turun sekawan

Mati ditikam si janda balu

Ilmu akhirat tuntutlah tuan

Barulah sempurna segala fardu


100.Kera di hutan terlompat-lompat

Si pemburu memasang jerat

Hina sungguh sifat mengumpat

Dilaknat Allah dunia akhirat

101.Anak ayam turun sepuluh

Mati seekor tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang subuh

Minta doa kepada Tuhan


102.Anak ayam turun sembilan

Mati seekor tinggal delapan

Duduk berdoa kepada Tuhan

Minta Allah jalan ketetapan


103.Anak ayam turun delapan

Mati seekor tinggal tujuh

Duduk berdoa kepada Tuhan

Supaya terang jalan bersuluh


104.Anak ayam turunnya lima

Mati seekor tinggal empat

Turut mengikut alim ulama

Supaya betul jalan makrifat


105. Buah pisang buah anggur

Manis dan enak rasanya

Sebelum kamu beranjak tidur

Jangan lupa untuk berdoa


106. Pergi ke pasar beli durian

Letaknya di jalur barat

Hari sabat ingatlah Tuhan

Hari lain jalankan amanat


107. Burung terbang diangkasa

Laksana pesawat lepas landas

Janganlah engkau berbuat dosa

Karna engkau akan kandas


108. Gigi nenek giginya palsu

Sudah lama tidak terlihat

Banyak orang baik berbuat palsu

Hanya Tuhan yang dapat melihat


109. Delima batu dipenggal-penggal

Bawa galah ke tanah merah

Lima waktu janganlah tinggal

Ibu bapak pasti kan marah



Pantun Teka-Teki
110.Kalau tuan bawa keladi

Bawakan juga si pucuk rebung

Kalau tuan bijak bestari

Binatang apa tanduk dihidung ?


111.Terendak bentan lalu dibeli

Untuk pakaian saya turun kesawah

Kalaulah tuan bijak bestari

Apa binatang kepala dibawah ?


112.Kalau tuan muda teruna

Pakai seluar dengan gayanya

Kalau tuan bijak laksana

Biji diluar apa buahnya?


113.Tugal padi jangan bertangguh

Kunyit kebun siapa galinya

Kalau tuan cerdik sungguh

Langit tergantung mana talinya ?


114.Kalau puan, puan cemara

Ambil gelas di dalam peti

Kalau tuan bijak laksana

Binatang apa tanduk di kaki?


115.Terbentur kapal ke tebing curam

Nakhoda muda tiada berdaya

Telur halal dagingnya haram

Coba terka hewan apa?


116.Malai kelapa tidak berduri

Kacang cina tiada harga

Wahai saudara bijak bestari

Binatang apa tidak bermata?


117.Raja kucing mendapat bini

Jarang bersua jika puasa

Jika kencing mengangkat kaki

Binatang apa coba terka?


118.Sepatah kata mudah ditiru

Beriring si kumuh jalan ke desa

Apakah saudara sudah tahu

Srigunting musuh dengan siapa?

119.Mandur jaga menebas hutan

Sudah terumpak pedara hantu

Bertelur diudara menetas ditangan

Buah kelekak apakah itu ?


120.Budak sawah suka senandung

Bawa bata pada perahu

Tembak kebawah terkena hidung

Saya yakin anda tahu


121.Ular menetas dirasuk rumah

Aso seketika ada waktu

Akar ke atas pucuk ke bawah

Sama-sama terka apa itu ?


122.Ratu badut beranak pinak

Roda gerobak dijarah hantu

Ibu diurut anak diinjak

Coba tebak apakah itu?


123.Rama-rama menjadi tua

Kalau hutan dipanah ratu

Mula pertama berkaki dua

Wahai tuan apakah itu ?


124.Martil berhulu perada Semulut

Kawan saya dara cemberut

Kecil di hulu dewasa melaut

Hewan apa coba sebut ?


125.Kabur suami ke batas alam

Hendak lari bersama istri

Bertelur sendiri menetas diayam

Tebak lagi satwa apa ini !


126.Gara-gara coca cola

Kura-kura ala ninja

Siapa dia coba terka

Dia duda bersama nyonya


127.Berkata teliti tiada dusta

Berebut talas tiada jera

Bermuka tetapi tanpa mata

Tersebut diatas benda apa ?

128.Dipagut bebek meleter bersolek

Tapi miring terkena debu

Perut digosok punggung dicolek

Bunyinya nyaring apakah itu ?


129.Datang ke hutan merunduk-runduk

Singa durjana dijilat api

Pulang berjalan menusuk induk

Siapa pula si jaket ini ?


130.Kuntum gelam di taring bajul

Duda tua merawat sapi

Minum terbenam kencing timbul

Apa nama pesawat ini ?


131.Tanduk kijang beri berpapan

Kalong terluka dada kena sembilu

Induk ditimang anak cari makan

Tolong terka apa benda itu


132.Kobra buta diterpa kera

Terperosok mati diambil tuyul

Coba terka siapa dia

Menggosok gigi sambil bersiul


133.Kalong beranak dipelepah tebu

Redup dihilir sepi di Daek

Tolong tebak apakah itu

Hidup dibibir matinya pendek


134.Makan bakso di pinggir jalan

Beli sepatu mereknya bata

Coba tebak kawan-kawan

Yang belum mandi di antara kita?


135.Terbang tinggi si burung elang

Terbang diatas pohon meranti

Anak ramai ibunya seorang

Bila bergesel berapi-rapi?


136.Ada tubuh ada tangan,

Tiada kepala tiada kaki

Sangat berguna waktu hujan

Apakah dia yang dimaksudkan ini?

137.Buah budi bidara mengkal

Masak sebiji ditepi pantai

Hilang budi bicara akal

Buah apa tidak bertangkai


138.Jalan-jalan ke tepi pantai

Disana berjumpa kekasih hati

Pabila tuan memang pandai

Kuda apa tidak berkaki


139.Kalau nona pergi ke Blitar

Singgah sebentar di kota Malang

Kalau nona sungguh pintar

Burung apa tak dapat terbang


140.Buah pepaya buah semangka

Dijual orang di Pasar Minggu

Kalau tuan pandai menerka

Hewan apa bertanduk satu


141.Kalau tuan bawa kenari

Bawa cermat jangan memantung

Kalau tuan bijak bestari

Binatang apakah tidur tergantung


142. Tinggi duduk di atas sekali,

Bukan bulan bukan matahari

Bila malam ia berseri,

Bila siang ia berganti.


143.Tarik pukat dari pangkalan,

Gula Melaka dibuat inti

Bila diikat ia berjalan,

Bila dibuka ia berhenti?


144.Buah budi bidara mengkal

Masak sebiji di tepi pantai

Hilang budi bicara akal

Buah apa tidak bertangkai?


145.Budak-budak ramai di pekan

Hari raya membakar petas

Kalau adik pandai kiasan

Apakah buah gugur ke atas?



Pantun Nasihat
146.Kayu cendana diatas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Adat dunia memang begitu

Benda buruk memang terbuang


147.Kemuning ditengah badai

Bertumbuh terus semakin tinggi

Berunding sama orang tak pandai

Bagaikan alu pencungkil duri


148.Parang ditetak kebatang sena

Belah buluh taruhlah temu

Barang dikerja takkan sempurna

Bila tak penuh menaruh ilmu


149.Padang temu padang baiduri

Tempat raja membangun kota

Bijak bertemu dengan jauhari

Bagaikan cincin dengan permata


150.Ngun Syah Betara Sakti

Panahnya bernama Nila Gandi

Bilanya emas banyak dipeti

Sembarang kerja boleh menjadi


151.Ada ubi ada talas

Ada budi ada balas

Sebab pulut santan binasa

Sebab mulut badan merana


152.Jalan kelam disangka terang

Hati kelam disangka suci

Akal pendek banyak dipandang

Janganlah hati kita dikunci


153.Ilmu insan setitik embun

Tiada umat sepandai Nabi

Kala nyawa tinggal diubun

Turutlah ilmu insan nan mati


154.Kalau harimau sedang mengaum

Bunyinya sangat berirama

Kalau ada ulangan umum

Marilah kita belajar bersama

155.Hati-hati menyeberang

Jangan sampai titian patah

Hati-hati di rantau orang

Jangan sampai berbuat salah


156.Manis jangan lekas ditelan

Pahit jangan lekas dimuntahkan

Mati semut karena manisan

Manis itu bahaya makanan.


157.Buah berangan dari Jawa

Kain terjemur disampaian

Jangan diri dapat kecewa

Lihat contoh kiri dan kanan


158.Di tepi kali saya menyinggah

Menghilang penat menahan jerat

Orang tua jangan disanggah

Agar selamat sampai akhirat


159.Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan


160.Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal lah tujuh

Hidup harus penuh harapan

Jadikan itu jalan yang dituju

161.Ke hulu membuat pagar

Jangan terpotong batang durian

Cari guru tempat belajar

Supaya jangan sesal kemudian.


162.Tiap nafas tiadalah kekal

Siapkan bekal menjelang wafat

Turutlah Nabi siapkan bekal

Dengan sebar ilmu manfaat


163.Banyak sayur dijual di pasar

Banyak juga menjual ikan

Kalau kamu sudah lapar

Cepat cepatlah pergi makan

164.Tumbuh merata pohon tebu

Pergi ke pasar membeli daging

Banyak harta miskin ilmu

Bagai rumah tidak berdinding


165.Pinang muda dibelah dua

Anak burung mati diranggah

Dari muda sampai ke tua

Ajaran baik jangan diubah


166.Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntutlah ilmu sungguh-sungguh

Supaya engkau tidak ketinggalan


167.Main gasing janganlah rebah

Memakai tali pelepah pisang

Budaya asing sudah merambah

Budaya asli janganlah hilang


168.Anak cecak mencari makan

Bersembunyi di bawah papan

Orang bijak pasti pikirkan

Hari ini dan masa depan


169.Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal lah tujuh

Hidup harus penuh harapan

Jadikan itu jalan yang dituju


170.Tata bahasa diulas pakar

Mencari kata berarti dampar

Di masa muda malas belajar

Di hari tua rezeki terhindar


171.Bunga mawar bunga melati

Kala dicium harum baunya

Banyak cara sembuhkan hati

Baca Quran paham maknanya


172.Karena cinta dijalan sukar

Kita berdua jarang bersua

Di kala muda rajin belajar

Di hari tua hidup berjaya

173.Permadani kami Ankara Turki

Digelar istri jelita akar

Sedini mungkin kepala diisi

Agar nanti tiada menyesal


174.Bata bulin keras sangat

Dibeli orang kaya Berdengung

Jika rajin memeras keringat

Rezeki datang tiada terbentang


175.Ke mana mobil hendak diburu

Sebelah utara gagal bertemu

Di masa kecil tidak berguru

Setelah dewasa sial selalu


176.Kepala batu rentan keliru

Tiada berguna melamar kalbu

Kepada guru jangan berseteru

Karena dia sumur ilmu


177.Pemuda Bangka saat bersatu

Dapat berjaya bina negara

Jika kepala padat ilmu

Sangat berguna di mana saja


178.Kain cukin sangkut di paku

Bisa terlempar ke pintu bawah

Rajin - rajin menuntut ilmu

Karena si pintar tertipu susah


179.Permata biru dari Arab

Berpagar batu indah sejagat

Kepada guru musti akrab

Agar ilmu mudah didapat


180.Buaya Belinyu bermata jali

Memangsa rasa badi kaki

Kepada guru jika membenci

Hampa kepala pasti nanti


181.Renggut kutu pada kepala

Mati seketi sisa seribu

Menuntut ilmu jika suka

Pasti nanti tiada dungu

182.Delapan tahun kita tersiksa

Hilang harta ditolak rezeki

Sopan santun jika dijaga

Silang sengketa akan terjauhi


183.Putra satria berkeliling buana

Mencari pembina dunia jaya

Jika sesama saling mencinta

Pasti tercipta rasa bersama


184.Bertolak mereka hendak ke Koba

Berhenti berdua membantu doa

Layak bernama anak durhaka

Bagi penista ibu dan bapa


185.Guru muda tulus menanti

Dara Bangka si bunga desa

Ibu bapa harus dihormati

Jasa mereka tiada tara


186.Bala tentara terus siaga

Membela Negara jiwa satria

Membaca pustaka harus bisa

Karena dia guru juga


187.Bawa stupa terus keatas

Membaca sanjak di pagi jumat

Jasa ibu bapa harus dibalas

Kalau tidak menjadi kualat


188.Bajau dihalau lelah merana

Ikan kerapu dibeli batal

Kalau engkau telah kaya

Jangan ibu dijadikan pacal


189.Membajak ladang terluka kaki

Membidik teledu terkena macan

Anak yang tiada berbudi

Menghardik ibu bapa tak segan


190.Masa lampau jarang ke Jelitik

Aku lupa menuju kesana

Tanda engkau orang baik

Ibu bapa selalu didoa

191.Selangat Bangka satu laksa

Melintas ke Cupat dari Koba

Ingat selalu jasa ibu bapa

Memeras keringat demi kita


192.Baju celana bekas nelayan

Terkena onak di belakang rawa

Ibu bapa pantas teladan

Kepada anak besar imbasnya


193.Kepala batu sukar kelakar

Tidak sepakat bertindak kasar

Bapak ibu suka menatar

Kelak mendapat anak pintar


194.Binatang ternak jalan di huma

Dikejar kera main hama

Sayang anak jangan dimanja

Ajar dia rajin bekerja


195.Lepau tua menjaga beras

Hurup Rusia jangan diralat

Kalau suka bekerja keras

Hidup tiada akan melarat


196.Hari malam gelap-gulita

Pasang lilin jalan ke taman

Sopan santun budaya kita

Jadi kebanggaan zaman berzaman


197.Pergi berburu sampai ke sempadan

Dapat Kancil badan berjalur

Biar carik baju di badan

Asalkan hati bersih dan jujur


198.Pulau Pandan jauh ke tengah

Gunung Daik bercabang tiga

Hancur badan dikandung tanah

Budi yang baik di kenang juga


199.Ramai orang membeli jamu

Di bawah pokok cuaca redup

Bersungguh-sungguh mencari ilmu

Ilmu dicari penyuluh hidup

200.Kapas - kapas tertipu umpan

Melati rapuh terkena tongkat

Malas - malas berpangku tangan

Rezeki menjauh tiada mendekat


201.Langit cerah berwarna biru

Ada matahari terus bersinaran

Jika dapat teman baru

Teman lama jangan dilupakan

202.Rama-rama di tengah sawah

Di kaki lima melimpah sampah

Di masa muda berlengah-lengah

Di hari tua terengah-engah


203.Mata-mata terkena panah

Gara-gara menghirup dadah

Di kala muda tiada lengah

Di masa tua hidup cerah


204.Gara-gara mata-mata

Juru mudi harakiri

Bila mana suka kerja

Sesuap nasi mudah dicari


205.Redup mendung diterjang angin

Pesawat udara goyah terlanda kuda

Hidup tergantung pada orang lain

Membuat kita lemah tiada berdaya


206.Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian


207.Buah cempedak diluar pagar

Ambil galah tolong julurkan

Saya anak baru belajar

Kalau salah tolong tunjukkan


208.Pisang emas dibawa belayar

Masak sebiji di atas peti

Hutang emas boleh dibayar

Hutang budi dibawa mati


209.Dalam semak ada duri

Ayam kuning buat sarang

Orang tamak selalu rugi

Macam anjing dengan bayang
210.Baik-baik mengirai padi

Takut mercik ke muka orang

Biar pandai menjaga diri

Takut nanti diejek orang


211.Tempala dungu mati oleh macan

Gasing dari kayu idat Merawang

Karena itu jauhi sikap demikian

Singsing lengan baju giat berjuang


212.Gasing dari kayu idat Merawang

Sepenggal ketinggian dahan cina

Singsing lengan baju giat berjuang

Insya Allah ketergantungan sirna


213.Pasilan menyerang dahan kenari

Batu permata berpagar kaca

Keberhasilan orang jangan dibenci

Tiru dia agar berjaya


214.Batu permata berpagar kaca

Kanan kiri dilekat besi

Tirulah dia agar berjaya

Jangan lagi bersifat dengki


215.Kanan kiri diikat besi

Menara api bukan di Barat

Jangan lagi bersifat dengki

Karena dengki perbuatan jahat


216.Menara api bukan di barat

Patahkan pipa separuh-separuh

Karena dengki perbuatan jahat

Enyahkan dia jauh-jauh


217.Dayung perahu tuju haluan

Membawa rokok bersama rempah

Kalau ilmu tidak diamalkan

Ibarat pokok tidak berbuah

218.Kalau kita menebang jati

Biar serpih tumbangnya jangan

Kalau kita mencari ganti

Biar lebih kurang jangan


219.Lahan padi petani Irat

Bangau sekarat dilanda cupak

Jangan lagi diberi mendekat

Kalau mendekat segera disepak


220.Terasa gatal bermalam di hutan

Hutan luas beratus depa

Jika gagal dalam perjuangan

Jangan lekas berputus asa


221.Hutan luas beratus depa

Ditanami padi ketan Kundi

Jangan lekas berputus asa

Ulangi lagi jangan berhenti


222.Ditanami padi ketan Kundi

Tapai ketan anak sekali

Ulangi lagi jangan berhenti

Sampai di tangan kehendak hati


223.Danau merantih di Tegallega

Berdiri tegar rapat berpaku

Kalau masih gagal juga

Cari pakar tempat berguru


224.Kerani membantu matras perahu

Bawa tebu dagangan biasa

Menekuni sesuatu harus berilmu

Tanpa ilmu akan sia-sia


225.Pak Somad naik haji

Sebelum pergi ada syukuran

Banyak orang akan memuji

Jika menjadi murid sopan


226.Banyak sayur dijual di pasar

Banyak juga penjual ikan

Ketika sedang belajar menggambar

Jangan gambar asal-asalan

227.Saya maju kamu mundur

Kita lakukan bersama-sama

Jika engkau tak pernah jujur

Kapan kita bisa kerja sama


228.Jemur baju bersama kamu

Kita bersama membeli baji

Hargai selalu seluruh gurumu

Karena mereka harus dihargai


229.Padi Di Sawah Kuning Warnanya

Batu Di Kali Banyak Bentuknya

Turuti Saja Petuah Orang Tua

Agar Hidup Tidak Sengsara


230.Ada Banyak Pulau Di Indonesia

Salah Satunya Tanah Papua

Banyak Cara Agar Hidup Bahagia

Seperti Ikuti Nasehat Orang Tua


231.Jalan Dari Solo ke Semarang

Mampir Dulu Di Salatiga

Jikalau kamu ingin hidup senang

Jangan lupa dengan orangtua


232.Makan Jeruk Di Pasar Buah

Habis Satu Dapat Pepaya

Jangan Lupa Untuk Sedekah

Karena itu Membuatmu Kaya


233.Jalan-jalan ke kota Blitar

Jangan lupa membeli sukun

Jika kamu ingin pintar

Belajarlah dengan tekun


234.Makanan tersaji dipasang lampu

Lampu menyinari di atas meja

Naiklah haji bagi yang mampu

Memenuhi panggilan dari-NYA


235.Orang tua patut disegani

Boleh mendapat ajar nasihat

Ular yang bisa tidak begini

Bisa lagi lidah yang jahat



Yüklə 298,1 Kb.

Dostları ilə paylaş:
  1   2




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin