nya, cartilage terbagi menjadi 3 tipe jenis
səhifə 5/11 tarix 08.01.2019 ölçüsü 448 b. #92428
nya, cartilage terbagi menjadi 3 tipe jenis: (1) Elastic cartilage: daerah telinga , epiglotis. Sifatnya lunak, kenyal mirip karet (2) Fibro-cartilage , daerah intervertebra, serta bantalan penyerap shock pada berbagai sendi. Sifatnya kuat, mengan- dung banyak jaringan padat dan kuat.
(3) Hylaine cartilage daerah sendi: (3) Hylaine cartilage daerah sendi: - bahu, - lutut Sifatnya kuat, halus dan licin, merupakan penutup daerah pergeseran sendi, bila rusak gerak sendi menimbulkan rasa sakit.
Membrane tipis menutupi jaringan fibrous kapsul pembungkus bagian gerak sendi. Membrane tipis menutupi jaringan fibrous kapsul pembungkus bagian gerak sendi. Sinovia juga merupakan bagian penutup tendon-tendon khusus (tangan, kaki dan pelapis terowongan fibrosa atau tulang). Membrane ini menghasilkan cairan sinovia yang bening , kental lengket mirip putih telur berfungsi melumat sendi atau tendon terkait.
Synovia bisa meradang = synovitis, radang yang Synovia bisa meradang = synovitis, radang yang di tendo = tenosynovitis Synovitis bisa akut (akibat infeksi, cedera atau overuse). Bisa kronik, reccurent atau persistent: (gangguan rheumatoid arthritis) Akibat inflamasi menghasilkan cairan berlebih sendi bengkak, sakit, panas dan merah.
Diagnosis: arthrocentesis, biopsy. Diagnosis: arthrocentesis, biopsy. - dispalk (splint atau cast) - obat NAIDs, - suntik cortison, dan - antibiotika causalis Yang kronik tidak respon dengan obat atau injeksi, bisa synovectomy.
Kondisi tulang dalam keadaan melunak (softening), melemah (weakening) dan kehilangan mineral (demineralization) pada dewasa akibat defisiensi vitamin D (Pada kanak keadaan terkait disebut: rickets). Kondisi tulang dalam keadaan melunak (softening), melemah (weakening) dan kehilangan mineral (demineralization) pada dewasa akibat defisiensi vitamin D (Pada kanak keadaan terkait disebut: rickets). Pengembangan tulang sehat memerlukan diet cukup zat kapur (calcium) & fosfor (phophorus), zat mineral ini tidak dapat diserap oleh tubuh tanpa ada perantaraan vitamin D, dan A yang cukup.
Kedua vitamin tersebut didapat dari makanan (susu, mentega, telur, atau minyak ikan) dilengkapi dengan aksi sinar matahari yang sampai ke kulit tubuh. Bila terjadi defisensi vitamin terkait dan sinar matahari maka terjadilah: pelunakan, pelemahan dari tulang kerangka tubuh, akibatnya status tulang mudah sekali terserang distorsi dan fraktur.
Causa: Causa: - defisiensi pada diet - gagal ginjal (renal failure) asidosis (derajat keasaman darah meningkat) - gangguan metabolisme (ini herediter)
Simtoma: Simtoma: - sakit tulang (leher, tengkuk, kaki, pinggul dan iga) - otot lemah - bila kalsium darah rendah tetani (kejang) tangan, kaki, tenggorokan. - mudah fraktur. Diagnosis : simtoma, test darah dan urine, X-ray tulang, biopsi. Terapi: suplemen Vitamin D
Kondisi dalam keadaan kehilangan protein matrix tulang yang menimbulkan tulang menjadi rapuh dan mudah fraktur. Penurunan density matrix tulang bisa disebabkan juga oleh: - osteomalacia atau - osteomalacia berserta osteoporosis.
Osteoporosis adalah bagian proses alami lansia. Osteoporosis adalah bagian proses alami lansia. Pada usia 70-an, density kerangka tulang menghilang lebih kurang 1/3. Namun demikian, berkaitan dengan alasan hormonal, maka nampak kondisi ini lebih umum pada wanita dari pada pria. Untuk alasan yang tidak jelas, ternyata osteoporosis lebih banyak menyerang kulit putih daripada kulit hitam.
Causa: Causa: Sebetulnya dalam perjalanan jaringan memasuki masa lansia bukan bagiannya yang menjadi tipis, namun kenyataannya steoporosis saat memasuki masa menopause, Dostları ilə paylaş: