melaksanakan arahan kerja dg apapun. huda nyeletuk, miskin…
ada masukan untuk membentuk tim sukses non struktur.
Membuat program y dibuat itu mampu menjadi / mencirikan kerja kolektif.
Syahrul silahkan tanggapan
Pur tahun kemarin idealisme kita juga optimalisasi maskam. Apa yang seharusnya dibutuhkan yang bisa jadi jalan keluar y bisa memudahkan penyelesaian masalah2 lainnya.
Pur menyalahkan karena yan bilang ttg tim khusus di sini
Yanu Fokus di wacana ternyata berat setelah dianalisa. Dan maskam merupakan modal yang besar. Berdasarkan TGTB, yang paling realistis adalah pelayanan. Solusi yang bisa memecahkan permasalahan….kita lakukan karena kita paham. Pemahaman kita pada Garis-garis Besar Haluan Kerja adalah kunci dari semua ini. Strategi, akan menjalankan 3 fs ketua dg baik. Selanjutnya setelah musker strateginya menjaga agar tetap pada rule. Ketiga, tim sukses pada PH
Syahrul silahkan ditanggapi dengan mengaitkan dengan karakter Jama’ah Shalahuddin y bersifat patembayan dan paguyuban. Paguyuban mensyaratkan adanya karakter ketua yang kuat. Sedangkan patembayan lebih pada struktur. Apakah akan buat Rakyat sebagai penguasa???? Model spt apakah yang ingin digunakan.
Kiki Banyak sekali yang ingin kita capai, sedangkan waktu kita hanya satu th. Membuat sejarah itu tdk mudah. Dan kita tak harus jadi pemimpi.Yanu bisa lebih baik dari th kemarin itu saja itu sdh sejarah. Percayalah staffmu. Yakinlah bahwa anak buahmu lebih dari apa y kau pikirkan.
Saleh mengutip pernyataan Syahrul tentang people center leadership. Ada beberapa tipe kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan tradisional. Itu seperti patembayan dan paguyuban. Tipe selanjutnya yaitu tipe kepemimpinan Elitis dan populis. Elitis selalu di depan dan staff mengikuti. Pada tipe ini yang mengetahui akan ke mana hanya pemimpin. Yang lain just mengikuti. Populis itu pemimpin yang lahir dan besar di tengah. Pemimpin dg tipe ini akan selalu berada di tengah2 anggotanya. People center development…
Bagaimana kita membangun kepercayaan pada semua org. dan perlunya proses yang bertahap. Taksemua y kita inginkan bisa kita raih sekarang.
Yan Mungkin saya salah dalam memilih diksi,terkait dengan membuat sejarah tadi. Maksudnya saya adalah : Antum semua tak bekerja pada saya. Perlu org yang memfasilitasi pengambilan keputusan dalam organisasi. Maka, saya akan melaksanakan 3 fs (leader, partner, dan ayah).Yang bisa kita capai dan kita bangun bersama, ya itulah sejarah….saya masih memberi kepercayaan sampai hari ini pada temen-temen. Tak lakukan intervensi terlalu jauh dan berusaha untuk kooperatif.
Anik saran: jangan sampai kita terjebak pada pekerjaan2 rutin, teknis.
Indra bagaimana strategi yang akan dilakukan ?
Yanu strategi yang akan dilakukan; pegang Pengurus Harian. Itu akan jadi kekuatan saya.
Syahrul telah dipaparkan msi kepemimpinan yanu. Sebuah nilai tak akan dipercaya sebagai nilai y baik jika tak terasakn , metode/ mekanisme y bagaiman y hrs dipakai u/ menjamin nilai2 tsb bisa terlaksanakan.
Saleh beri ilustrasi sederhana ttg struktur ttg DS. Dulu ada kasus, kader JS lebih percaya pada orang-orang non struktural daripada orang-orang yang duduk di struktur (Dewan Syuro’). Ternyata, kepercayaan juga jadi masalah. So..tak hanya mekanisme, tapi juga poin kepercayaan juga penting. Dg mekanisme apa kepengurusan ini akan jadi demokratis, tdk elitis. Bisa kreatif dan inovatif
Yanu Ada proses pengawasan per departemen.
Membuat alur masalah. ada masalah yang cukup sampai Pengurus Harian, ada yg cukup di bawah, ada yang harus sampai ketua. Ada proses tafahum di sana. Ada proses keterbukaaan.
Syahrul ada cross chek
Huda ada kekhawatiran ketika Yanuar bertumpu pada Pengurus Harian. Ini rawan karena Pengurus Harian sdh terbebani dg permasalhan bidang, jika harapan tertumpu di Pengurus Harian dia hanya akan bertemu dg org2 y kelelahan shg ketika diajak mikir sudah tak optimal. Khawatirnya hasil /keputusan yang terambil tidak melalui proses pemikiran yang matang karena sdh terlalu capek. Kedua, dg spt itu melakukan pembatasan terhadap rumpun bawah. Padahal itu sangat penting dilakukan untuk mengetahui permasalahn y berkembang di bawah. Selain itu biasanya akar rumput suaranya lebih jernih dalm menyelesaikan masalh. So, mmg butuh tim ahli di bawah Pengurus Harian itu sendiri. Intinya butuh tim di non struktural. Kalo Pengurus Harian mengalami krisis (mis ada Pengurus Harian y mnganut asas asal bapak senang), masih akan ada orang2 yang memikirkan masalah2 yang ada.
Selanjutnya, khawatir terjebak pada fungsi pemakmuran maskam. Maskam hanya jadi sarana. Usul tetap menekankan pada fs Jama’ah Shalahuddin di TGTB. Bagaimana kita menyiapkan kader u/ diusir dari maskam walaupun bisa jadi sarananya dg memakmurkan maskam. Intinya maskam just jadi sarana.
Syahrul tertarik dg krisis dan sejarah. Ingat cerita Zainuddin ada seorang kakek y menanam pohon kelapa, kok mau-maunya. Ternyata jawabannya itu untuk anak cucu. Itu bisa kita contoh. Kalau permasalahan kita di pondasi ya perkuat pondasi itu. Jangan hanya njagani dindingnya. Jangan sampai kita terjebak, menjadi lembaga yang populis. Kita mencoba memberikan pondasi yang kokoh untuk masa yang akan datang.
Saleh tak perlu kita mencari kredibilitas. Ketika kita berbuat y terbaik itu akan kita dapatkan sendiri. Bagaimana kita menginvestasi kader y berkualitas, kultur y bisa dipercaya dll untuk masa depan.
Yanuar Yanuar tak bisa sendiri.
Saleh sampai di sini, habis ashar kumpul, agenda membuat program.
15.36
Acara dimulai lagi. Monik menjelaskan proses yang akan dilalui.Tugasnya adalah membuat program dengan perincian :
-
Latar belakang / argumen kenapa program tsb dilaksanakan.
-
Tujuan
-
Target Out put
-
Karakter ( ciri khas/ keunikan) program
-
Keterkaitan/relasi antar program
-
Sinergisitas antar bidang
Ruang lingkup program yaitu internal dan external.
Saleh argumen real. Untuk tujuan boleh abstrak but target harus jelas. Kumpul di sini 19.30
20.02
Acara dimulai lagi. Fasilitator tawarkan pertukaran posisi. Tak disepakti oleh peserta. Saleh sadarkan peserta akan keterlambatan yang dengan sukses telah dilaksanakan. Peserta y sdh hadir yanu, indar, rachmat, adi, rina, wulan, anik, maulin, vanty, niko. Saleh promosikan proceeding JMF. Ini meniru Beware Mind Virus( proceeding TFT II JS tahun 2001). JMF berhasil memodifier. Jama’ah Shalahuddin sdh merintis banyak hal. Cuman kita tak tau sejarah kita, jadi terlindas sejarah. Kita malah alami krisis eksistensi. Dengan segala keterbatasan, training ini digarap dg keseriusan. Saleh nanya niko lagunya so7..seberapa pantaskah kau untuk kuandalkan..lanjutannnya piye niko…cilakane……(niko ndagel, meneruskan dg bahasa jawa). Intinya saleh inginkan ada saling kepercayaan..hingga seberapa pantas kau bisa kuandalkan..jawabannya lebih jauh dari yang bisa kau bayangkan. Cross chek yang hadir : LP, wacana, kaderisasi, ketua, dosha, bendahara, extern, sekretaris, pers belum. Diskusi malam ini dibagi dalam 2 kelompok besar.
Gimana, peserta?
Niko kalo bareng aja gimana
Saleh piye..kalo dibagi bisa lebih irit waktu.
Yanu hitung aja kalo bareng bisa ngga’
Syahrul menghitung waktu , ternyata masing2 bisa 18 menit. Akhirnya dibuat bareng, Mulai dari LP
Niko memamitkan fajar. Proker, u/internal LP akan diadakan evaluasi bulanan, kalo bisa di luar masjid. Akan adakan pengajian satu bulan sekali di rumah masing2 personel.
U/ extern bedah film bisa jadi AADC or tusuk jalangkung. Jelas ini akan komersil sekali. Selanjutnya konser duet maut, misal rhoma dg inul. Kajian rutin di maskam tetap akan dilaksanakan. Selain itu juga pengajian akbar
Anik kalo bedah film, masih bisa diterima. Tapi konserduet maut…terkait dengan citra ke-LDK-an kita bagaimana?
.
Niko Itu hanya sekedar contoh. Di sana akan coba ditampilkan sisi2 Islam. Resiko akan selalu ada. Banyak mudharat or manfaatnya terserah nmasing2 individu.
Anik usul.ngadain konser nasyid di boulevard malam minggu.
Saleh ada ide, anik beri alternatif. Berarti ada komparasi. Pasti LP sudah melewati proses analisis, mengapa tidak memilih nasyid saja, tapi kenapamilih bentuk yang lain
Niko anak lp sdh punya rancangan u/ mengadakan kegiatan di boulevard. Jelas pasarnya ke orang umum. Masalah pengisi, terserah kalo teman2 mau usul. Akan dipertimbangkan. Ini akan melalui proses penggodogan lagi. Duet dari segi islam dan entertainment, y digabungkan jadi satu dan menjadi konsep dakwah.
Rina Kalo dulu pelayanan ada jumatan, kesma, bina desa,…sekarang u/ ke dalam belum ada yang untuk Jama’ah Shalahuddin semacam kesma dulu
Niko itu jadi program umum saja, tak jadi program khusus dept.
Rina itu bukan kewenangan LP??
Niko tidak. Di arahan kerja juga tidak ada.
Monik segmentasi, sudah terfikirkan belum, follow up setelah kegiatan.
Adi perubahan sosial y/ ingin diraih via apa. Kalo dosha jelas lewat pendidikan. Lha kalo ini kemana.
Kedua bout duet maut. Ada tujuan untuk menggaet massa. Tindak lanjutnya apa
Rachmat (memperjelas maksud Adi) apakah kita ingin sekedar membuat kerumunan ofr mau buat barisan.
Niko Kalo follow up, belum punya pemikiran. Jika ada usul, sangat ditunggu. Spt kemarin malam y sdh dialurkan,tujuannya adalah image LDK y exlusive bisa terkurangi shg bisa mengurangi ketakutan orang awam ke LDK
Saleh ada terobosan, berani berpikir alternatif. Untuk selanjutnya bisa kita pikirkan bersama.
Selanjutnya wacana. Kita sambut tampilnya ayahnya anak2 wacana.
Rachmat ada 3 opsi kemarin, opsi tersebut bermasalh karena kualitas kader masih sangat kurang, So y akan dilakukan adalah penguatan kader. Untuk bisa …sorry mat aku ra donk dg y kau omongkan tulis dewe ya. Untuk itu akan dilakukan training / bulan dan diskusi/ minggu. Bisa jadi nanti bedah buku, bisa jadi bedah film. Ada training wacana ada diskusi. Dari diskusi diharapkan ada kegiatan insidental. Diharapkan arahnya nanti mengarah pada think tank. Nanti diharapakan akan hasilkan aksi. 7an : penguatan wacana, mengasah kekritisan kader
Adi proses2 itu ada semacam keterputusan dengan langsung ke think tank. Strategi yang diklakukan apa untuk menghubungkan itu
Rachmat
Syahrul bahasa anda represif, piye tho, iya tho..(mengomentari Rachmat)
sebelum memproduk wacana, teman2 perlu up grading
Yanu ada standarisasi wacana di kader, bagaimana caranya?
Rachmat spt di tkjs 1 ada standarisasi di sana, kader setelah keluar tau apa. Di wacana bisa jadi kader harus menguasai misalnya marxisme , dll.
Syahru ada beda pemahaman, yang dimaksud oleh dept. Wacana adalah standardisasi kapasitas minimal kader.
(Syahrul cross check ke Yanuar) Piye Yan?
Yan kaderisasi wacana, dia harus paham sejarah Jama’ah Shalahuddin. Untuk mengkaji wacana lain, alasannya apa. Alurnya harus jelas.
Rachmat ada yang diwajibkan ada y mantub.
Yanu asal siap dg alasan
Syahrul sepakat ada standarisasi. Untuk bisa tentukan apa y/ harus dikuasai bisa jadi ini gawean kaderisasi.
Rachmat bagian kerja wacana merupakan irisan dengan kaderisai, extern, LP, terus ada sosialisai u/ aksi
Rina akan lebih menekankan pada alat. Belajar untuk menganalisa wacana, bukan wacana itu sendiri.
Syahrul (memperjelas dengan ilustrasi);
kader wacana, spt petani yang harus mencangkul. Mencangkul bisa dilakukan asal bisa menguasai alatnya. Persoalannya sudah tahu belum alatnya seperti apa.
Saleh Rachmat sudah berpikir strategis dan sistematis. Ini y diharapkan bidang pengkajian sebelumnya. Adanya kurikulum u/ pengkajian, walaupun isi kurikulum belum jelas, tapi dept. Wacana telah berani u/ memulai. Ini kreatif..Lanjut, siapa…yang sekarang presentasi…..
Eh Tia sudah datang…jam berapa datang ya…..
21.12
Ani maju , presentasikan hasil. Minta maaf karena sekretaris nggak datang dan karena hasil kurang optimal.
Sekretaris : buat tata administrasi Jama’ah Shalahuddin , mengagendakan rapat rutin Pengurus Harian (lebih jelas di kertas payug). Ini untuk meminimalkan konflik.
Eh..huda datang…lanjut, menggantikan fs ketua jika berhalangan.
KSK : mengumpulkan proker / bulan, lihat di kertas saja ya……….sorry…….
21.24
forum….niko ngobrol sama yusuf sambil makan.kacang. maulin dan vanti berusaha konsentrasi sambil menahan kantuk. Tia masuk bawa apel, forum terpecah.
Saleh mempersilakan p[eserta untuk mengkritisi
yanu mengagendakan rapat evaluasi…rapat evaluasi or rapat thok, or evaluasi thok.
Syahrul kemarin y menentukan ketua or kesepakatan Pengurus Harian.
Adi sudah ada di arahan kerja.
Saleh salah satu tugas sekretaris memang mengagendakan rapat.tapi ada usulan syahrul untuk mempertimbangkan apakah pilihan itu memang bijak. Kalo saleh dan syahrul sangat sepakat untuk untuk lakukan perubahan jika perlu.
Sekretaris adalah seorang y ready, karena dia harus siap untuk menyesuaikan dengan ritme kerja dept lain ( dia harus menyaiapkan fasilitas pendukung organisasi) dan itu menghabiskan energi dan waktu. Sehingga tak sempat belajar.
Usul, di awal lakukan kerja minimal, sisa waktu y ada digunakan untuk belajar, sehingga nantinya besok mampu mengembangkan sistem y ada.
Saleh ada proker yang terlewat, yaitu program belajar ksk dan dokumentasi komplit kegiatan semacam proceeding.
Usul: Dibuatkan standar u/ semua bidang untuk panduan laporan kegiatan yang ada….standarisasi proceeding.
Anik minta syahrul mau bantu mendampingi kesekuman.
Saleh Tanya ke syahrul mau atau nggak…namun dari hasil analisis huda dan saleh itu akan menghasilkan implikasi yang besar. He..he..he…peserta tertawa..ini jelas guyon maton.
21.42
lanjut ke xtern
Kesimpulan tadi siang , extern mengemban fs politik luar negeri Jama’ah Shalahuddin , diturunkan dalam manajemen hub antar lembaga, yang dirigidkan dalam proker. Hasil lihat di kertas payung.
Yanu flash back kesulitan yang dulu dialaminya (Yan adalah kabid ekstern periode 1423 H)…apa yang harus dilakukan padaha banyak sekali y/ harus dilakukan.Masih ada kebingungan nggak untuk sekarang?
Adi kebingungan muncul karena tak pahami xtern itu apa. Extern Cuma sebagai jembatan dari untuk keluar, so extern tidak punya konsep. Jawaban2dari Jama’ah Shalahuddin yang membawa keluar adalah xtern but penggodokan tetap Jama’ah Shalahuddin.
Syahrul spt humas ya
Rachmat bisa jadi spt kurir
Adi spt diplomat
Rachmat diplomat membawa misi dan ada pembacaan peluang.
Adi xtern diplomat lah.
Dostları ilə paylaş: |