N
|
Deprt
|
Idealita
|
Permasalahan
|
Analisis kebutuhan
|
1
|
Kaderisasi
|
-Kader JS mempunyai tsaqofah diniyah, jasadiyah, wawasan dan skill manajerial yang bagus dengan titik tekan pada tsaqofah diniyah dengan tidak melupakan ketiga faktor lainnya dengan harapan akan terbentuknya kepribadian Islam.
-sesuai arahan kerja dari ketua umum.
-metode yang digunakan : penguatan faktor-faktor pembinaan dan penjagaan.
|
Tidak semua anak kaderisasi paham dengan konsep kaderisasi secara umum.
Kurang adanya kesadaran pada anggota terhadap proses kaderisasi yang dijalankan oleh dept. kaderisasi
Sistem dari kaderisasi yang setiap tahun berubah.
Luasnya bidang garap kaderisasi
Kurangnya referensi dan optimalisasi sistem kaderisasi.
Kurikulum…
|
Perlunya penguatan internal
Sosialisasi perlunya proses kaderisasi pada kader
Adanya kedekatan kultural dept kaderisasi dengan anggota.
Perumusan kaderisasi yang sesuai dengan kebutuhan
Pembentukan divisi-divisi di bawah dept kaderisasi
Perluasan wawasan sistem kaderisasi
Optimalisasi sistem yang ada
Proses penjagaan dan pembinaan yang baik terhadap kader.
|
2
|
Bendahara
|
Memilik sumber pendapatan organisasi yang mandiri dan kontinu serta pengelolaan keuangan yang profesional.
|
Mimimnya SDM.
Minimnya dana rektorat dan dana warisan.
Kurangnya info mengenai kekayaan atau potensi sumber daya JS.
Kurangnya pengetahuan dan pengalaman personel mengenai pembukuan keuangan.
Kurangnya jiwa kewirausahaan.
|
Penambahan personel.
Pendataan kekayaan atau inventaris JS.
Up grading kewirausahaan, pembukuan dan hal-hal yang berkaitan dengan kebendaharaan.
Membutuhkan kreatifitas tinggi.
Kerjasama dengan dept lain dalam mencari dana.
Adanya koordinasi keuangan dept dengan bendahara.
Net working.
|
3
|
Do-Sha
|
|
Kader
Status otonom.
|
Memperjelas donatur. Pembenahan tata administrasi.
Meluaskan jaringan. Memantapkan posisi dosha.
Mempersiapkan kader. Memantapkan sistem.
|
4
|
Sha
Pers
|
Menjadi representasi irisan kepentingan antara idealisme JS dengan idealisme pers (Sha Pers)
|
Sinkronisasi wacana departemen Wacana dan Sha Pers.
Kurangnya informasi mengenai dinamika kegiatan JS.
Keuangan.
Distribusi Boulevard.
|
Coorperate dg dept lain termasuk kolom ut agenda kegiatan JS.
Kerjasama dengan biro adm KSK.
Memberdayakan orang-orang JS ut pos-pos distribusi.
Pinjaman kodal dari bendahara.
|
5
|
Ketua
|
Menjadi leadre, partner dan orang tua (ayah).
Amanah mengemban TGTB dan GBHK.
|
Pemahaman struktur di bawah terhadap GBHK.
Krisis peran.
Posisi di MK.
Sistem kaderisasi.
Ruang dan waktu.
|
Punya tim sukses.
Berperan menjadi UKM dan LDK.
|
6
|
LP
|
Melayani dan memuaskan ummat dalam hal : ilmu agama, ilmu umum, ibadah ritual.
Memakmurkan masjid kampus.
Dapat menarik massa ut didistribusikan ke JS.
|
Kualitas ruhiyah intern depart.
Status personel yang sebagian besar bukan anggota JS.
Intensitas kehadiran di JS.
Kurangnya pemahaman dan ketertarikan terhadap JS.
Kurang optimalnya pemanfaatan masjid kampus.
Image eksklusif sebagian mahasiswa.
|
Solidisasi personel L dengan anggota JS.
Upgrading ruhiyah.
|
7
|
Wacana
|
Penguatan wacana internal dan eksternal.
|
Pisau analisis.
Standarisasi wacana.
Posisi wacana :
a. sbg think tank : hubungannya dg MCP sbg suatu hal yang tidak bisa ditawar.
b. seperti kaderisasi : penguatan wacana, karakterisasi kader.
c.seperti LP: kajian.
Kapasitas intern dept.
|
|
8
|
Sekretaris
|
Mjd pusat informasi JS dengan data yang valid.
Arsip yang rapi, LPJ terdokumentasi dg baik, sumber daya terinventaris dg jelas (pelayanan kesekretariatan yang baik).
R sekretariat bersih, nyaman.
Sbg humas eksternal.
|
Penghuni harian.
Intensitas kehadiran personel yang rendah ke Sekretariat.
Barang
|
Staf yang intenmsitas kehadirannya tinggi.
Jadwal piket.
Identifikasi personel trouble maker.
Mekanisme peminjaman barang.
Koordinasi dg sekretaris dept-dept.
Tata tertib sekretariat dan penghuni harian.
|