Pengantar fasilitator


After that, forum dipending untuk sholat dan istirahat sampai habis Isya’



Yüklə 1 Mb.
səhifə23/42
tarix07.01.2022
ölçüsü1 Mb.
#78903
1   ...   19   20   21   22   23   24   25   26   ...   42
After that, forum dipending untuk sholat dan istirahat sampai habis Isya’

19. 30

Forum dimulai. Rahmad Saleh memberikan pengantar.


19.42

Agenda dilanjutkan dengan melanjutkan diskusi tentang dept. wacana

Syahrul masuk menggantikan Saleh yang telah menerangkan apa yang akan dilakukan malam ini. Lemparan ke peserta, mengajak untuk mensistematiskan masalah yang ada di wacana

Adi (menyinggung wacana jadi think tank-nya Jama’ah Shalahuddin, dimana Jama’ah Shalahuddin mengemban fungsi sebagai MCP) MCP memang di bawah extern but tak hanya extern yang memilikinya. MCP mengusung isu-isu strategis sedangkan Wacana mengusung isu-isu kontemporer. Apa bisa jadi perlu membentuk divisi wacana di extern…????

Syahrul dept.Wacana ke depan sampai mana

Rachmat sampai penguatan wacana

Syahrul Internal or External

Rachmat Internal dulu.

Syahrul Diskusi akan banyak sekali (menguatkan orang2 untuk berwacana) or menguatkan wacananya????

Rachmat Dua2nya. Internal itu dept wacana or Jama’ah Shalahuddin ??? (mengembalikan pertanyaan ke Syahrul)

Syahrul Jama’ah Shalahuddin (Lempar ke yang lain). Ada masalah apa jika seperti itu ?

Rachmat jika melihat tuntutan arahan kerja, asumsinya internal kuat, tuntutan tema besar (penguatan ke dlm untuk persiapan….masalahnya tema besar kita itu Cuma sampai persiapan saja…)

Wulan apakah wacana ada yang bisa dikomersialkan???

Niko Bisa. Peserta demo disurah bayar (disambut tawa peserta)

Rachmat bisa. Ex: dibawa ke media (ada media yang punya kolom khusus untuk opini mahasiswa)

Syahrul (mengembalikan ke pokok permasalahan semula mengenai fokus dept. Wacana ke mana? ) Masalah spt itu, alternatif solusinya apa??

Rachmat Penguatan ke dalam

Syahrul Spt. apa?? Sebenarnya inilah yang diinginkan, bagaimana teman2 mampu melihat permasalahan Jama’ah Shalahuddin secara holistik, tdk terkotak-kotak pada masing2 departemen.

Monik Bisa disimpulkan ngga’

Rachmat Permasalahannya, kapasitas kader belum memungkinkan untuk memegang fungsi penguatan wacana ke luar. So, belajar dulu…menguatkan internal kita. Ini sekalian untuk membuat kader belajar membuat konsep. Sehingga kader Jama’ah Shalahuddin tak hanya pandai dalam teknis. Setelah itu baru keluar.

Syahrul Ada lagi ngga’(pertanyaan untuk dept. Wacana)…kalo tidak lanjut ke LP.

Karena tidak ada pertanyaan untuk dept. Wacana maka pembahasan dilanjutkan ke dept. LP.

Niko maju, presentasikan hasil diskusi.

Niko Arahan kerja untuk dept LP adalah : Optimalisasi maskam, membuat kegiatan sesuai momentum hari besar, dan mengelola perpustakaan.

Idealisme dari LP sendiri adalah :


  1. Mampu memberikan service oke pada publik, memuaskan ummat. Dalam melayani umat, LP membagi fungsi pelayanan menjadi 3 yaitu fungsi pelayanan untuk ilmu agama, fungsi pelayanan untuk ilmu umum dan fungsi pelayanan untuk ibadah ritual.

  2. Memakmurkan maskam (Masjid Kampus, red)

  3. Dapat menarik massa lewat kegiatan untuk didistribusikan ke Jama’ah Shalahuddin

Untuk klasifikasi masalah, di LP ada 2 permasalahan. Yang pertama yaitu permasalahan di internal LP sendiri. Internal LP kemampuannya masih kurang terutama ilmu agama. Kader LP yang sekarang masuk bukan orang Jama’ah Shalahuddin murni. Intensitas ke Jama’ah Shalahuddin masih kurang. Pemahaman kader tentang Jama’ah Shalahuddin masih kurang. Sedangkan untuk permasalahan dari sisi External, peran serta masyarakat dalam pemakmuran masih kurang. Masyarakat masih ogah2an ke masjid. Mahasiswa study oriented. Pemanfaatan maskam oleh mahasiswa masih sangat kurang. Masih adanya image eksklusif terhadap LDK. Dari Jama’ah Shalahuddin sendiri penggunaan juga masih kurang karena belum leluasanya penggunaan masjid. Dari sana LP menyimpulkan Jama’ah Shalahuddin perlu membuat kegiatan yang mampu menyibukkan anggota LP dan Jama’ah Shalahuddin dan ada kerja sama dengan dept. lain. Perlu ada kegiatan yang mampu menyolidkan antar anggota LP dan anggota Jama’ah Shalahuddin. Jama’ah Shalahuddin perlu mengadakan kegiatan yang mampu diterima oleh semua golongan sehingga bisa menghapus citra islam itu eksklusif, hanya milik golongan tertentu. Selain itu LP juga memerlukan upgrading ruhiyah. Kegiatan yang akan dilakukan LP besok, kegiatan yang ngakademis, ngilmiah dan ngagamis. Harapannya ada banyak orang ke masjid sehingga pemanfaatan masjid optimal. Dengan seperti itu image negatif berkurang, kita bisa leluasa menggunakan masjd.

Presentasi dari niko selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama datang dari Indra.

Indra Dana bagaimana??? Apa jaminan LP tetap jalan, image apa yang ingin ditampilkan oleh LP ???

Niko Untuk masalah dana kita tak bisa mengandalkan dari rektorat dan Jama’ah Shalahuddin. Ada 3 sumber, kerja sama dg sponsor, donatur dan kerja sama dengan danus. Image yang ingin ditampilkan adalah bukan image yang mengerikan…

Maulin kayak apa itu?

Niko Jama’ah Shalahuddin yang moderat, mampu merangkul semua orang, hingga orang umum bisa berkata o....ternyata dakwah itu memang indah ya…Masalah yang timbul kemudian adalah ….bisa jadi orang hanif akan mengatakan Jama’ah Shalahuddin mengalami degradasi moral. Itu akan dihadapi.

Indra LP sangat krusial. Sesuaikan dengan konsep yang telah direncanakan

Niko LP akan tetap memperhatikan rule of the game. Niko menganggap dakwah yang efektif adalah dakwah dengan menggunakan bahasa yang mereka pahami, misalnya dengan bahasa lagunya Dewa, duet Rhoma dengan Slank. But LP akan tetap menyeimbangkan antara yang kanan dan yang kiri.

Syahrul review klasifikasi. Untuk atasi masalah itu bagaimana

Niko Kalo masalah kinerja bisa dilakukan sendiri. Untuk ruhiyah, akan minta bantuan kaderisasi

Syahrul Kenapa image yang terbangun, dakwah itu menyeramkan.

Niko metodologi dakwah yang digunakanlah yang salah. Da’i kebanyakan langsung pada fiqh, bukan amar ma’ruf nahi munkar. Itu belum bisa diterima oleh masyarakat kebanyakan..

Syahrul artinya para pelaku dakwah yang kurang memahami metodologi dakwah.Terus about perpust……

Saleh masuk ke forum , memberikan penjelasan tentang metodologi da’wah. Tapi sebelumnya memberikan pengumuman bahwa ada tawaran dari sie konsumsi untuk makan dulu karena nasi gorengnya sudah matang. Saleh menawarkan [ada peserta mau makan dulu atau melanjutkan forum diskusinya. terus…kata peserta. Dan inilah penjelasan dari Saleh tentang metodologi dakwah. Rasul dalam berdakwah menyesuaikan dengan bahasa kaumnya. Bahkan Hasan al Bana masuk ke warung kopi adalah untuk membawa umat pada islam. Inilah pentingnya metodologi dalam dakwah. Islam menyampaikan dengan bertahap, Islam mensinergiskan antara kontekstual dan konseptual. Bacalah………….gunakan akal untuk membaca dan berpikir.

Niko Mencontohkan : membandingkan antara reffnya “Dua Sejoli” nya Dewa dan Ar Ruum : 21. Orang abangan tak akan bisa menerima ketika yang digunakan adalh QS AR Ruum. Mereka akan lebih bisa menangkap maknanya jika yang digunakan adalh lagu dua sejoli-nya Dewa (hawa tercipta di dunia ...untuk menemani sang adam. Begitu juga dirimu..tercipta tuk temani aku..)

Syahrul Menambahkan tentang analisa potensi. Mencontoh taktik perang Sun Tzu. Kenalilah dirimu dan musuhmu, walaupun menghadapi 100 kali peperangan kau akan tetap menang.

Rachmat Ingatkan pola dasar gerak dakwah di TGTB…Ada pentahapan segmen dakwah yang harus digarap.Nah, LPJ ketua kan dinilai berdasarakan TGTB…so..siapapun segmennya tetap harus disesuaikan dengan TGTB..

Saleh masuk, mencoba menengahi. Di Qur’an ada penafsiran yang tak bisa diotak-atik, tapi ada juga yang bisa ditafsirkan. Jama’ah Shalahuddin, ini adalah ikhtiar kita. TGTB memang sudah disepakati. But jika memang ada yang perlu diubah dg analisis yang kuat, maka tak perlu ada sakralisasi. Saleh mengembalikan lagi pada Syahrul. Syahrul menanyakan pada peserta apakah masih ada pertanyaan untuk LP. Syahrul kemudian menanyakan tentang perpust dan mempersilahkan apakah mau Niko ataukah Purwoko yang akan menyampaikan tentang perpust. Ternyata Niko mempersilahkan Purwoko untuk memberikan penjelasan tentang perpust.

Purwoko maju untuk memberikan penjelasan tentang perpust.

Purwoko arahan kerja yang diberikan pada perpust adalah : optimalisasi layanan perpustakaan. Idealisme yang dibangun adalah : perpust mjd pusat referensi Jama’ah Shalahuddin dalam gerak dakwah Jama’ah Shalahuddin. Masalah yang ada adalah : semrawut, ra strategis, buku tercecer di mana-mana. Layanan akan difokuskan ke internal dulu. Masalahnya di arahan kerja juga tdk jelas obyeknya mana dulu. Akan ada kegiatan penunjang spt bedah buku.

Syahrul tawarkan ada usulan ngga’. Untuk mencapai idealisme yang telah dibuat, ada masalh apa

Pur Jelas masalahnya adalah masih semrawutnya permasalahan teknis. Org Jama’ah Shalahuddin minat bacanya rendah. Masalah lain belum ada staff.

Monik pengelolaannya spt apa???????

Pur mungkin swalayan u/ Jama’ah Shalahuddin dan untuk orang luar teman2 JS diminta ikut melayani…ini berarti semua org Jama’ah Shalahuddin harus tahu mekanisme pelayanan perpust.

Niko perpus hanya buku agama po..usul…mbok ada komik2nya

Pur tidak. Ada banyak macam buku..Untuk persewaan CD bukan sesuatu yang tak mungkin. But bertahap dulu. Yang dilakukan dulu itu hal2 yang mendasar spt konsep pengelolaan dll.

Saleh masuk, menceritakan bahwa dia mendapat tawaran dari Roushan Fikr untuk kerja sama bedah buku dan training but bukan ttg syiahnya, di jogja ada banyak penerbit. Ini peluang. Intinya disana perlu ada net work. Net work sangat penting untuk mengembangkan diri, membuka akses, dan akan sangat membantu dalam hal pendanaan. Dalam Islam tak ada pemilahan ilmu pengetahuan. Saleh kembalikan forum ke Syahrul.

Syahrul mengutip kata-kata dari adi sasono (adi sasono juga ngutip dari siapa nggak ngerti)...kesuksesan dipengaruhi oleh 4 hal : ide, jaringan, trust, modal. Modal ternyata no terakhir. Asal kita punya 3 poin awal maka modal akan ikut.

Saleh perkuat syahrul dengan cerita, setelah itu pending rehat makan sampai 21.30

21.39


Saleh masuk, tawarkan waktu pembahasan. Masih ada 3 bidang yang belum presentasi. Kaderisasi, Extern, Dosha. Keputusan, malam ini sampai pukul 22.30, dilanjutkan besok pagi jam 07.00 theng….Untuk pembagian kelompoknya adalah sebagai berikut :

Pengkaderan : menit, vanty, ..... Xtern : Adi, pur, ……..kemudian ada rasionalisasi waktu diskusi bidang. Kaderisasi dan Xtern akhirnya disepakati akan presentasi besok. Frum sepakat malam ini digunakan untuk mendiskusikan Bendahara dan Dosha. Untuk presentasi malam ini disepakati bendahara saja.Untuk pembagian kelompoknya adalah sebagai berikut :

Bendahara : Wulan, Purwoko, Menit, Mulin.

Dosha : Indra, Yanuar, Vanti, Adi.

Setelah pembagian kelompok, peserta berdiskusi sampai 22.40.

22.40


Masuk lagi, Saleh berusaha memahamkan pentingnya proses up grading. Saleh mengevaluasi ketidakhadiran beberapa orang yang memegang posisi penting. Ternyata ketidakhadiran beberapa orang tersebut berpengaruh terhadap kelancaran proses. Setelah itu mempersilahkan Maulin untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Maulin maju mempresentasikan hasil diskusi dengan gaya khasnya yang super cuek...............suantaiiiiiiiiiiiiiiiiii biyangetttttttttttttt.

Maulin idealisme yang dibangun di bendahara adalah penglolaan keuangan secara profesional. Masalah yang ada yaitu personel kurang, bendahara kurang pengetahuan tentang kebendaharaan, kader belum punya jiwa kewirausahaan, modal uang dari rektorat dan modal warisan dari Jama’ah Shalahuddin kecil, Kurangnya info mengenai kekayaan atau potensi sumber daya JS. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman personel mengenai pembukuan keuangan.

Peserta terpaksa harus mengeluarkan energi lebih untuk tertawa karena gaya Maulin yang memang kocak.

Adi pengeluaran dana, apakah harus lewat ketua???

Maulin kalo dari arahan kerja, semuanya sudah diserahkan pada bendahara.

Yanu maksud kerjasama (yang disebutkan dalam analisa kebutuhan di lembar idealisasi bendahara js ke depan) dg bidang lain, apa?

Maulin ada 3 model pencarian dana oleh usaha dana; secara sporadis, koperasi, event organizer. Kerjasama akan lebih dibutuhkan dalam pencarian dana secara sporadis dan eo

Adi bendahara punya staff ngga’

Maulin staffnya ya usaha dana

Pur proses pembagian keuntungan dg bidang bagaimana

Maulin sesuai kesepakatan.

Monik bagaimana cara mempertimbangkan pemberian dana???

Maulin ada acc dari ketua. Melihat kondisi keu yang ada …apalagi ya…masih bingung..seajuh mana kegiatan tsb bremanfaat untuk Jama’ah Shalahuddin .

Yanu Jika ada kebutuhan sangat mendesak truz uang sangat mepet, ex uang Jama’ah Shalahuddin tinggal 600.000 trus butuh dana 500.000 bagiaman?????

Maaaaaaulin jika memang darurat ya dikeluarka saja. Kita kan punya dana cadangan,

Adi dana (penghasilan) dari departemen bagaimana?? Disimpan sendiri atau diserahkan ke bendahara js?

Maulin Uang departemen harus disetor ke bendahara, walaupun mungkin tak semua.

Adi bagaiman dg APBO? Metode penyusunan APBO seperti apa ?

Maulin di arahan kerja penyusunan APBO masuk ke tugas bendahara. Untuk penyusunannya masih dalam proses pencarian format.

Adi lalu bagaimaana dengan inventarisasi kekayaan js?

Maulin sampai sekarang tugas itu belum jelas dipasrahkan ke siapa???

Penjelasan dari maulin akhirnya selesai karrena waktu memang tak bisa diajak kompromi. Forum diserahkan lagi pada fasilitator.


23.07

Saleh persoalan keuangan bukan hanya tanggun jawab bendahara. Sepakat jika setiap departemen ada org y bertanggung jawab terhadap keuangan. Bagaimana setiap bidang itu mampu mandiri. Perlu adanya kreativitas, cermat membaca peluang. Adalah hal yang penting…..kemandirian departemen dalam hal keuangan.


23.18


Yüklə 1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   19   20   21   22   23   24   25   26   ...   42




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin