Pengantar fasilitator



Yüklə 1 Mb.
səhifə5/7
tarix26.07.2018
ölçüsü1 Mb.
#58432
1   2   3   4   5   6   7

Rachmat keinginan

Adi out putnya jaringan dan pencitraan dan ..xtern membuka peluang2 kerja sama. pemanfaatan terserah internal.

Rachmat konsep jaringan spt apa. Secara personal atau lembaga

Adi konsepnya jelas antar lembaga.

Yanu Jama’ah Shalahuddin punya misi A. bagaimana menggolkan agar misi itu tergolkan. Seperti apa persiapan jaringan yang dilakukan.

Adi justru itu jawaban untuk pertanyaan Rachmat. Diplomat punya misi dan pembacaan peluang.

Rachmat tiap depart punya kepentingan masing2. anda harus siap dg itu.

Syahrul ada yang belum masuk yaitu belajar dan media. Karena akan sangat erat kaitannya dengan media.

Lanjut ke dept. yang lain. Ternyata dosha y/ didaulat.

22.03


Huda maju presentasikan hasil.

Ada informasi, tugas untuk dosha memberikan beasiswa, memfasilitasi penyaluran dana dan pembinaan. Ada 1 program yang dibuat, berdasarkan analisis 4 masalh besar di dosha. MABIT ( malam bina ilmu dan tsaqofah), Mabit akan dilaksanakan sepanjang tahun digunakan juga sebagai ajang kaderisasi. Ada 3 tahapan dalam mabit. Tahap pertama kader baru diberdayakan sebagai pelaksana teknis. Setelah itu ada proses evaluasi dan …..

Untuk mendukung mabit besar juga dilaksanakan mabit internal dosha, y digunakan untuk evaluasi perjalanan dosha plus pemberian bekal materi. Target out put minimal 6 bl kader baru siap membawa dosha.

Racmat mabit semacam training ya,,

Huda bisa jadi spt itu. Karena sasarannya ada 2 yaitu ke dalm dan ke luar. Sasaran keluar ke aktivis da’wah dkk .Membantu aktivis untuk lebih kreatif dalam aksi.

Syahrul perlu ada peningkatan kapasitas sistem, pelaku, jaringan.

Rina mabit itu dikhususkan ke dosha. Ketika itu berhasil bisa expansi

Huda dosha hanya wasilah, mabit juga hanya wasilah. Ada tujuan lain yaitu mengenalkan dosha ke masy luas, kader dosha paham sistem dosha, punya 15 donatur tetap dari dosen, dan punya 1 lembaga yang akan bekerja sama dengan dosha. Kemarin ada tawaran u/ membawa ini untuk ke Jama’ah Shalahuddin tapi takut membebani Jama’ah Shalahuddin.

Saleh tawaran ke peserta, lanjut or istirahat.

Peserta sepakat Break dulu 15 menit.




    1. sembari menunggu peserta yang belum masuk, Saleh memberi ilmu baru, tentang kuadran : quadrant concept for social analysis

kuadran 1 +,+

kuadran 2 -,+

kuadran 3 -,-

kuadran 4 +.-


maksudnya, kalo kuadran 1 +,+ berarti ada pandangan yang sama-sama positif antara subyek dan obyek dakwah. Diharapkan nantinya kita bisa seperti itu, but, karena sekarang kondisinya belum ideal, so harus ada pemetaan kondisi. Kita masuk kuadran yang mana?



Forum dibuka kembali. so, how now? Ok deh, Huda maju dulu untuk melanjutkan proses, kalo ada respon dari peserta, berarti forum bisa dilanjutkan. Tapi, kalo nggak ada, berarti, peserta istirahat sekarang. Fasilitator menyerahkan forum ke Huda.

Huda mempersilakan kalo ada peserta yang ingin merespon

Yanuar Tanya : apa korelasi antara permasalahan yang ada dengan solusi yang ditawarkan.

Huda Proker hanya sebuah jalan , penyelesaian tidak terfokus di situ. Jelas, ada korelasi antara permasalahan dan solusi.

Misalnya seperti ini: ketika membuat proker mabit, tidak sekedar mabit, tapi sekaligus sebagai solusi untuk permasalahan kader.Mabit yang dilakukann juga merupakan proses kaderisaasi untuk kader baru . Ada 3 tahapan,



  1. teman baru dilibatkan di teknis

2. teman baru diberi konsep, then diberi kepecayaan penuh untuk menyelesaikan di lapangan

3. teman baru diberi kepercayaan konsep dan praksis.

So, mabit juga untuk:


      • menyelesaikan masalah kader

      • menyelesaikan masalah jaringan

      • Untuk teman baru, mabit adalah untuk mencari dana operasional, tapi sebenarnya adalah untuk menanamkan kesadararan tentang strategi dakwah.

      • Pemilu 2004 akan bikin panas suasana, so mabit adalah metode untuk menenangkan aktivis

Yusuf donatur segmennya siapa?

Huda dosen, mhsw,

Maulin mabit untuk mencari dana?

Yan kalo iya, Berarti ada disorientasi

Huda Tidak, ini adalah masalah kepedulian pada pendidikan. Pertama kita cari dana untuk memberi bantuan beasiswa. Masalah yang perlu dipertanyakan?

Bagaiman cara mencari dana? Karena kita membawa unsur pendidikan, maka mencari dana pun juga harus dicari dengan cara yang sesuai

Yan Bagaimana Dosha membina penerima beasiswa?

Huda Ini program baru, yang lama sudah jalan. Sistemnya ada kajian rutin, yang mengisi adalah komunitas dosha, ex : mhsw yang dikasih beasiswa,.mereka kebanyakan sudah telibat pada aktivitas dakwah, ini sarana pembinaan bagi mereka

Yusuf How mengalirkan dana dan how agar yang mendapat dana itu ada kompensasi

Huda kita mencari lembaga yang punya sense pendidikan. Sekarang masih ada 6 donatur dosen dan ada program 1000 perak mhsw

Yusuf How pelaksanaannya? dengan Sistem mabit?

Huda kita membagi pelaks Mabit dan kerja kita...(eh, Mas Huda , saya nggak dhong....)




    1. Fas minta maaf krn tidak bisa all out membersamai . kita tidak perlu maksa untuk terus, so segera ditutup aja deh. Tapi kita butuh komitmen untuk besok. Seberapa pantas kalian masih bisa kutunggu. Jam berapa mau kumpul? Jam 08.00 mulai. Berarti sebelum jam 08.00 harus sudah siap

Evaluasi


Yusuf seharusnya kita tidak terlalu banyak guyon.

Saleh terima kasih buat yusuf. But we have pertimbangan, tidak mungkin kita teruskan dengan kondisi yang seperti ini.

24.00

sudah ya……………………selamat bobokkkkkkkkkk selamat menikmati indahnya malam…………………….selamat memimpikan indahnya rembulan …………………..


Hari ketiga, Ahad di hari ke 18 bulan Mei 2003

Jam 08.00 sesuai kesepakatan yang telah dibuat malam sebelumnya, acara seharusnya dimulai. Tapi ternyata peserta belum banyak yang datang. Baru beberapa gelintir manusia yang sudah menampakkan batang hidungnya. Waktu terus berlalu, dan kenapa yang lain tak juga kunjung datang

09.39

Acara dibuka o/ saleh . Jelas…..mengingatkan peserta akan keterlambatan y tjd. Ingatkan sudah ada kontrak2 yang jelas. Setiap kita punya kebebasan but kebebasan itu dibatasi kebebasan org lain. Tak bisa bayangkan jika dlm hidup kepercayaan tak ada. Maaf ngomong nggak enak spt ini. Peserta yang sudah ada : yanu, niko, fajar, rachmat, adi, Rina, QQ, Maulin, vanti.



Saleh masih berikan koreksi, siapapun y nggak datang, y terlambat itu essensinya mendzalimi org lain dan mendzalimi sistem. Bagaimana Jama’ah Shalahuddin bisa maju jika para perusak sistem masih ada. Monik ijin karna ada acara, may be sampai jam 13.00

Kita perlu generasi yang bisa dipercaya, punya komitmen. Terlalu banyak pengkhianat di Jama’ah Shalahuddin dan terlalu banyak para perusuh di Jama’ah Shalahuddin. Sarang jahiliyah ada di Jama’ah Shalahuddin. Saya salh alamat jika ngomong spt ini pada temen2. Tapi paling tidak teman2 punya pr untuk membuat sistem yang baik. Jujur, saya males ngurus ini lagi. Gimana sich karakter kader Jama’ah Shalahuddin?? Di Jama’ah Shalahuddin ternyata y ada adalh perusak sistem, pengkhianat, penipu. Kebohonga yang dilakukan di Jama’ah Shalahuddin dilakukan secara sistematis dan kolektif. Ini sesat menyesatkan. Saleh khusnudzan semua yang telat karena ketiduran, so dia akan buat surat permohonan maaf karena telah misuh2 pagi ini. Yanuar sedang dikhianati. Saya tak akan percaya sampai temen2 mampu membuktikan bahwa teman-teman bisa dipercaya.

Saleh menyatakan fasilitator mundur dari acara ini. Kecuali nanti ada kessepakatan baru. Diantara fasilitator akan membicarakan mengenai hal ini.. Namun itu tergantung darii temen2. kalo membutuhkan kami siap. Tapi nanti harus ada konsensus baru. Setelah ini terserah temen2. Tapi sampai dzuhur kami ingin rehat.

Yanuar masuk, jika kita masih spt. ini ya, mmg kita pengkhianat.

Huda tak sepakat dia disebut pengkhianat, karena mmg dia sdh menyatakan tak ikut dari awal dan dipaksa ikut padahal sdh. mengirimkan wakil.

Yanu di sini kita sama2 u belajar. Jelas fas sdh angkat tangan. Jika kita anggap ini sdh cukupu bekal, it’s oke. Setelah ini kita selamatkan masing2 departemen kita. Tak usah peduli dg y lain.

Rina materi2 yang akan diberikan sangat kita perlukan. Fas. dilobby lagi aja agar mau membawakan sampai selesai.

Yanu Kita siap nggak u/ bikin konsesnsus baru. Saya tak akan paksa temen2, saya kembalikan pada temen2. semoga kesadaran ada. Ya monggo

Huda u/ putuskan lanjut or tidak ada pertanyaan mengapa?? bukan apologi, apa sich y ada pada diri kita ketika ada kewajiban untuk mengikuti training. Proses taabayun penting agar kita tak terjebak pada ghibah,. Jangan sampai training ini ditutup dg ada beban. Ini akan melunturkan kepercayaan. Masih terlalu dini u/ menjustifikasi kita akan departemen sentris besoknya.

Yanu training ada awalnya karena ada masukan gimana kalo sblm musker diadakn training dulu.Trus mikir panjang dan dialog dg Pengurus Harian dan dari sana semakin menguatkan ketakutan akan Jama’ah Shalahuddin ke depan.

Huda pertanyaannya kenapa teman2 seperti ini, bukan kenapa ada training.

Yanu bisa nggak menjawab pertanyaan huda. Yanu mengabsen semua terdiam. Akhirnya tanya anik, kenapa kita

Anik berawal dari kebiasaan buruk, belum menyadari arti penting/ manfaatnya.

Rachmat kelunturan idealita Jama’ah Shalahuddin

Kiki memang sudah kelihatan Jama’ah Shalahuddin mmg seperti itu. Kiki pamit, alasan kesehatan.

Niko ibaratkan mobil jogja ke jakarta, saya perlu istirahat. Setelah program y begitu padat, saya perlu istirahat , saya harus bolos sebab tak mampu terus2an. Otak saya nggak mampu. Saya perlu take a rest agar setelahnya bisa fit.

Ai minta maaf, sebenarnya sdh ijin untuk tidak ikut karena diminta untuk pulang. Dan kemarin diminta datang, blm bisa full minta maaf. But ada komitmen, ada keinginan untuk ikut sebenarnya.

Fajar saya baru di Jama’ah Shalahuddin. Saya sudah memprediksikan dari awal ketika melihat perkembangan di awal. Kesimpulannya, bagaiman kita membuat skala prioritas yang perlu didahulukan ya didahulukan.

Rina berharap training ini mampu membangun kebersamaan. Kejadian di training adal kesalahan kita. Jama’ah Shalahuddin tak akan spt itu selamanya jika ada yang mau berjuang untuk memperbaiki

Adi persoalan ini bukan hanya milik Jama’ah Shalahuddin saja . untuk atasi, mulai daridiri sendiri. Kedua, di sini belum ada rasa saling percaya.

Vanti pagi tadi saya percaya temen2 akan datang. Kita sebenarnya bisa mlkkn perub, dimulai dari diri sendiri.

Mukhlis anak Jama’ah Shalahuddin sering mperkeruh, sudah sering terlambat terus sekalian saja terlambat. Budaya yang tidak baik malah diperkeruh. Nggak ada yang sabar untuk pertahankan. Malah ayo diperkeruh bareng2. ini berbahaya.

Maulin setelah semalam ada komitmen on time yernyata belum mempan. Saya berharap komitmen semalam bisa merubah kebiasaan Jama’ah Shalahuddin y nggak on time, ternyata sama saja.

Indar dulu, berusaha tepat waktu, tapi lama2 ikut2an. u/ training, ada niatan u/ mengikuti. Awalnya malas, terus semangat . tapi setelah itu ada yang ganggu pikiran dia sehingga nggak fokus.

Semalam pergi karena semangat u/ ikut hilang. Kita itu sebenarnya sadr akan kejelekan ini, tapi kenapa tak ada niatan untuk

Mukhlis mbok kuping itu digunakan, jangan hanya digunakan untuk canthelan klambi. Sekarang ini temen2sering pilih2. dan ini dikhawatirkan

Huda yang perlu diperbaiki adalh kesadaran kebutuhan. Harus ada kesadarn u/ melakukan sesuatu teman2 meniatkan bahwa saya itu butuh ini. Orang butuh, tak usah dipaksa pasti mencari sendiri. Intintya perubahan paradigma tentang kebutuhan

Ai sepakat dg huda. Misi dan visi ada,ikut training hanya untuk menggugurkan kewajiban. Temen2 tak hany adi Jama’ah Shalahuddin, tapi juga di tempat lain. Sering ada perbenturan jadwal. Sepakat fajar, ada penentuan prioritas.

Huda jangan2 kita y suka perbenturan.

Huda setiap kita harus memiliki misi kenapa dia ada di sini.jika teman2 ada di sini but tak punya visi cenderung mengabaikan. Ketika seorang ada karena rasa kasihan, rikuh, maka yang akan terhasilkan adl rasa malas. Jika mmg di sini baru bisa samppai misi pribadi, ya nggak apa2. tapi paling nggak misi itu ada, itu akan menjadi sekretaris. Ketika anda mengatakan ya u/ menjabat apapun maka harusnya misi itu ada.

Yanu bolehkan saya menyimpulkan anda datang karena kasihan

Niko permasalahnnya bukan hanya pada niatnya, kalau sudah sampai di sini ada niatan yang lain selain ikut training. Untuk misi Pengurus Harian itu bisa, tapi untuk staff itu masih susah.

Mukhlis memenuhi kewajiban, kepentingan umum itu lebih penting dari masalh pribadi. Banyak yang masih membesarkan kepentingan pribadi. Kalo kepentingan pribadi, keluarga itu sekarang jatahnya diperkecil bagaimana??

Niko sekarang mau bagaimana

Huda sudah sadr belum

Maulin bikin kesepakatan lagi aja..usul toleransi keterlambatan di Jama’ah Shalahuddin adalah 15’.

Vanti ingatkan deklarasi pondok pemuda, bout keinginan u on time. Y penting itu kesadaran. Iqob itu menurut saya seperti anak kecil. Sik penting ki kesadaran.

Yanu berbuat baik itu perlu dipaksa, untuk sadar bisa jadi juga perlu dipaksa.

Huda cerita ank2 TPA mereka datang tepat waktu, kalo belum mulai ya guyon. huda datang memarahi, diam memang, tapi hanya sebentar. Karena anak kecil itu tidak sadar guyon itu tak baik. Kesadarn itu yang pnting. Untuk iqob harusnya berangkat dari kesadaran pribadi. u/ kita mungkin memang yang bisa dilakukan adalh menanamkan misi.

Yan minimal Pengurus Harian, sadar nggak dengan adanya iqob, sadar nggak dengan fungsinya,

Muklis manusia itu, sadarnya kayak ingat-ingat thi ayam, harus selalu diingatkan

Yan ok, sekarang utuk rapat Pengurus Harian nggak usah ada iqob, ijin dan pemberian ijin diserahkan ke Pengurus Harian

Huda jangan terlalu cepat menurunkan ke hal yang praktis, menentukan diteruskan atau tidak harus dengan kesadaran, ……………..sekaligus ijin sore nggak bisa datang

Sore Niko & Rani……………ijin

Huda seseorang dengan misi akan menyebabkan orang-orang lebih serius, ppelajaran u temen-temen


    • harus menentukan misi dulu

    • menentukan prioritas dari misi yang dimiliki

tia bisa jadi kita akan mentabrakkan agenda-agenda di Jama’ah Shalahuddin dengan di tempat lain, itu realita. Yang terpenting adalh bisa menentukan prioritas.

rah disini kita harus menghormati kepentingan orang lain dlm kaitannya dengan kepentingan organisasi diluar Jama’ah Shalahuddin, menjadikan diri sebagai titik pusat akan menjadikan diri egois

hud tidak sampai kesana, tapi lebih pada menentukan misi dan menentukan prioritas…………intinya sadar …………. Bukan dengan menjadikan Jama’ah Shalahuddin sebagai sentral. Di manapun dan apapun yang akan dilakukan misai itu harus ada. Kesadaran dalam melakukan apapun harus ada.

rah ketika seorang tahu untuk apa melakukan sesuatu itu berarti sudah punya misi

hud yo wis kita percaya saja orang-orang disini (peserta trining ) sudah menyadari misi masing-masing.

Niko jangan sampai dengan adanya puskomnas training kita tertunda, trining jalan terus aja

Kiki dengan orang segitu bisa nggak point/tujuan trining tercapai, kalo nggak ngapain diteruskan. Banyak hal yang harus dikorbankan kalo nggak ada jaminan tujuan tercapai ya mending bubar aja.

Rina ra krungu

Bentuknya informal saja, diskusi aja, scr formal ditutup

Yo wis lobby dulu ke m’ Saleh

Adi apa manfaat trining ini personal atau kolektif, klo kolektif ya susuah untuk diteruskan

Yan targetnya kolektif, semua datang (minimal Pengurus Harian )

Rah piye tho nhek logikane ngono kudune satu orang tak ada maka harusnya training nggak ada. Kalo selama ini kita bisa jalan, kenapa sekarang harus dihentikan….

Akhirnya peserta sepakat training tetap harus ada.



TRAINING AKHIRNYA DIMULAI LAGI JAM SATU

13.01


yanuar masuk menawakan apakah raining akan dilanjutkan

moulin dilanjutkan

yan fasilitaor baru makan. Kesiapannya ???? fasiliator atau kita ??

moulin semua

yan 13.30 mulai. Sampai kapan kalo sampai bsok nggak jadi selesai

adi muyak aja siap

rahmat pakah akan sampai materi training seledsai ? dngan segala konsekuensinya

peserta sepakat

rahmat so, mulai 1.30 - …..(tak terhitung)

jangan menunjukkan kebodohan di depan sana

yan mau intime or molor2an

yusuf realistis saja.tadi malam saja kita nggak sanggup.lobi diri sendiri dulu, sanggp nggak ?

Rahmat tadi sudah ada kesepakatan

Yusuf Anda tidak mendengarkan saya

Rahmat siapa yang nggak sepakat ------ adi + yusuf nggak spakat

Yusuf bisa diganti nggak ?

Rahmat saya penguasa forum. Saya bisa keluarkan anda

Yusuf keluarkan saja

Maulin Pengurus Harian ki saru !!!! iki mukhlisin y nyeletuk.

Lakukan pmbatasan waktu saja.

Akhirnya lihat jadwal………………………

2 jam kaderisasi , bendahara , pers, ketua

2 jam ansos, + Desain kegiatan

partiipatory leaning & action

2 jam kontrol kualitas, monitoring, evaluasi dan dokumntasi

½ jam revie proses

½ jam bangun komitmen + aksi

yan berhara ada strategi baru (bingung , padahal yang harusnya nglobi fasilitator dhe’e)

keputusan

materi dilanjutkan seperti musyak kemaren

indar konsekuensi dai waktu sedikit adalah kohsentrasi matei.

Rahmat itu konsekuensi

Hasil akhir SEPAKAT

13.20


Saleh dan syahrul akhirnya masuk lagi.Saleh membuka dengan memakai awalan “krisis”.

Bahasa cinanya kisis trdiri dari dua kata misalnya: Sing dan Sang. Krisis di Cina adalah 2 hal yang seimbang.………………………………

Rahmat jangan tunjukkan kebodohan di depan kami

Saleh tentu ada sja orang yang bodoh yang tak tahu kebodohannya.

Sekedar misal (iki mung misal lhoo), Sing itu resiko, ancaman, tantangan……………., Sang itu harapan , cita-cita, kenyamanan,

Orang Cina ada 2 pemaknaannya. Filosofinya tinggi.

Kalo kita krisis itu dimaknai negatif, maka energi kita akan habis luar biasa.

Ternyata apa yang terjadi tadi pagi bisa menjadikan teman-teman lebih serius, bahkan sangat serius.

13.30 anik dateng…………………..

rahmat proses tadi juga serius. Tadi proses pembelajaran yang luar biasa. Sedikit sentilan untuk ekstern ‘hati2lah, maunya jaga image tapi bisa jadi malah…..’

menawarkan malam mau diteruskan sampai jam berapa??? Jam 1 dini hari?? Jam 11 malem aja?? Ya sudah akhirnya jam 12 malem dech

13.32


yanu + adi keluar untuk pertemuan dg puskomnas. Saleh akan mengenalkan toni yang akan membantu dalm proses belajar kita. Wulan dan anik kipas2. rachmat tanyakan siapa y bisa sampai malam…saleh minta mukhlis maju ke depan. Akhirnya sang calon kandidat ketuaa JMF yang akhirnya terguling itupun mau maju.Sepertinya Saleh semacam berhasil bawa peserta lagi ke suasana training. tanyakan malam ini mau sampai jam berapa.

Maulin ngga’ papa sampai jam satu.

Yusuf jangan malam2

Saleh terjadi kesalahan logika, itu sudah pagi. Yo wis ngalah untuk kemenangan berikutnya.saleh ngitung2 jam. Kalo sampai jam sebelaas ya ra po po

Huda jika ada y ingin meneruskan ya ngga’ pa pa…

Saleh nawar sampai jam 24.00 Pernah dengar cerita kancil?

Peserta mulai cair, joke2 mulai keluar lagi.

Presentasi y belum ada ketua, kaderisasi, bendahara. Maksimal ashar.

Yusuf masuk u/ presentasi. Yusuf dan syahrul salaman dulu.

Yusuf membagi masalh jadi 2 : masalh external dan internal.

Internal : anggota kurang paham. Solusinya dipahamkan. Prokernya up grading.

Bagaimana merekrut, membina, menjaga,dan menempatkan. Ini perlu input anggota baru.

External: Perlu perekrutan kader baru.

Perlu penjagaan melalui kepemanduan dan pelibatan.

Perlu pemetaan kader

Peningkatan kualitas kader melalui training ( 1,2,3).

Target penjagaan kader : kader terjaga, minimal kader nggak lari. Ini melalui kepemanduan. Target kedua kader paham akan diniah.

Mukhlis fs kepemanduan agar kader nggak hilang. Kenyataannya banyak y lepas. Itu program kan. Dan kaderisai nggak memantau apakah proses itu berjalan atau nggak. Dan dari segi isi nggak teratur.

Yusuf Kepemanduan sebenarnya sebagai program untuk penjagaan , tapi itu tergantung pemandu dan sistemnya. Apa yang terjadi kemarin, itu realita. Diharapkan dari kepemanduan ada pendekatan kultural di sana. Ada pendekatan senior ke yunior, mengurangi jenjang senioritas.

He saudara..tau nggak. Aku alami kesulitan u/ melihat peserta..


Syahrul catatan…sistem : ada pelaku, ada materi, ada mekanisme. Ketiganya memang belum semprna. Itu perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi ini dilakukan training, up grading. Jika itu dilakukan sendiri apakah kita sudah cukup mampu tanyakan pada ahlinya.

Toni itu sudah dilakukan umum setiap organisasi. Kok tidak dilakukan inovasi. Misalnya promosi Jama’ah Shalahuddin pada anak-anak yang baru lulus SMU (recruitment). Jaga kader dengan kegiatan yang mengesankan ( penjagaan). Perlakuan yang berbeda, jadikan perindividu merasa nyaman dengan potensi yang ada.

Mbok kerja sama dengan boulevard dan wacana untuk mewacanakan Jama’ah Shalahuddin untuk anak2 baru lulusan umptn. Bagaiman pengkaderan buat format2 sehingga kader merasa terinspirasi.
Kok peserta semacam loyo…wulan masih anteng dg posisi menyandarnya, demikian pula huda. Posisi duduk indar yang …weh ternyata indar ngantuk. Rina juga berusaha untuk tetap konsen dengan duduk timpuhnya.

Syahrul toni menekankan pada proses. Pada dataran praktis bisa dilakukan dengan peningkatan kualitas. Cerita : orang eropa jika ditanya jika ditanya akan mengungkapkan banyak hal. Orang ina jawabnya pendek2.

Maulin kalo ada y ingin masuk Jama’ah Shalahuddin tapi tidak bisa ikut tkjs 1 bagaimana

Yusuf di kaderisasi ada 3 proses. Pertama pelibatan dalam proker bidang maupun Jama’ah Shalahuddin. Setelah itudilakukan penjagaan lewat kaderisasi dan bidang masing2. Setelh itu kader diikutkan dalam tkjs. Proses ketiga adalh pemantauan.

Eh peserta kok ilang. Ikhwan tinggal mukhlis saja. Ternyata huda barusan cuci muka. Ngantuk da….

14.20


yanu datang….hore….

Toni buat suatu spesialisasi

Syahrul y terpenting bagaimana buat kader merasa eksis dan merasa diuwongke. Cukup untuk kaderisasi, thanks to yusuf. Selanjutnya kita tampilnya bendum

Maulin maju presentasikan idealisme yang telah dibuat. Maulin ngantuk..peserta sudah mulai tertawa.Padahal maulin belum ngomong. Maulin minta masukan.

Proker yang akan dilakukan :


  1. membuat kebijakan umum

  2. membuat APBO

  3. membentuk biro danus

  4. membuat laporan keuangan berkala ataupun insidental

  5. sosialisasi kebijakan umum

  6. mengadakan up grading tata keuangan

  7. mengontrol keadaan keuangan tiap bidang/ dept per bulan

  8. mengadakan up grading kewirausahaan.

Biro danus :



  1. Pembuatann jaket

  2. Pembuatan stiker

  3. Pembuatan gantungan kunci

  4. Momen raamdhan

  5. momen 1 muharram

  6. Momen jum’atan

  7. Momen wisuda

  8. Momen minggu pagi

  9. distributor buku dan majalah

  10. pengelolaan dan pengembangan warung Jama’ah Shalahuddin

  11. perintisan koperasi

  12. kunjungan ke LDK2 lain yang punya koperasi

  13. menjadi EO

Mukhlis apa nggak salah bentuk biro usaha dana..itu tugas ketua

Maulin belum baca sk no 2 ya

Mukhlis kontrol keu.

Maulin setiap 1 bulan sekali bidang buat laporan keadaan keu.

Syahrul Cuma keadaannya saja ya

Mukhlis minta keu disentralkan biar bisa subsidi silang.

Maulin akan dibuat kebijakan umum ttg itu

Syahrul bagaimana u/ atasi borosnya operasional Jama’ah Shalahuddin ex: printer, sapu dll

Maulin bilang kerumahtanggaan untuk berhemat ria

Syahrul kalo pengeluaran yang tak bisa ditunda

Mukhlis ya perlu ada prioritas. Kalo memang penting ya dikeluarkan.

Toni terkait dengan kebijakan rektorat, udah disiapkan

Maulin baru disiapkan

Toni caranya gini…untuk menyiasati pengeluaran dan pendapatan, memanfaatkan APBO dengan mencantumkan program2 yang sudah adaLPJ nya. Ini memang licik sih. Tapi bisa dipakai.

Syahrul u/ meyakinkan orang bagaimana

Maulin ngak ada proker ke sana

Toni biro danus org sendiri or luar

Maulin ada wulan, ad..

Syahrul lanjutkan pertanyaan, kemampuan u/ meyakinkan orang itu penting. Karena kita sering diajak kerja sama. Kalo dulu kita masih sering diajak karena masih punya nama besar. Kalo besok bagaimana karena mahasiswa itu sulit dipercaya seperti kata huda. Saya belum melihat ada program yang mengarah ke peningkatan kualitas untuk meyakinkan pihak luar. Untuk itu perlu ada up grading untuk peningkatan kualitas kader isinya misal teknik lobbing, proposaliat. Usul ..penyewaan karpet, karpet dipotong biar lebih banyak cacahnya….penyewaan soundsystem, atau Konsep Self-Fulfillness (tambahan di luar forum)

Maulin yang disebutkan tadi lebih ke kerumahtanggaan.

Eh..toni terjatuh..whats wrong………..aduh lin..lin gayamu itu lho… santainya….

Syahrul kerumahtanggaan sdh cukup siibuk

Maulin sempat nggak mukhlis. Akan dipertimbangkan.

Anik kerja sama, ada standarisasi pelaporan. Jadi pelaporan keuangan dept per bulan dilakukan sekalian dengan laporan kegiatan dept per bulan.

Mukhlis mengingatkan agar pelaporan keuangan ke rektorat benar- benar diperhatikan.

Maulin selesai……………………………………………………………

Saleh usul agar musker dibikin santai

Ani jangan membuat sesuatu tampak berat dg judul, berakibat pada pihak keluar

Saleh yang disampaikan Anik kaitannya dengan pemahaman terhadap kegiatan, how membuat orang lain percaya dengan mampu menjelaskan.

Ditutup untuk sholat ashar untuk dimulai lagi ½ 4.
Hua………..hua…………komputere error, harus di restart notulensinya belum disimpen, ilang deh. (Santai mae..ada back up di coretan ona kok……….cup..cup..)


15.45

listrik mati, komputer mati. Uh…sedih deh. Peserta belum pada ngumpul semua. Wulan masih makan. Yang ada di ruangan : wulan, maulin, rahmat, huda , vanty

syahrul sudah di depan. Tawarkan agenda------membahas agenda selanjutnya.

Akhirnya ngobrol ngalor ngidul. Budi masuk…..nyari listrik

Budi cari solusi untuk kajian. Saleh yang tidur terbangun,…..kaget…….apa-apaan nih….

Presentasi budi

Bagaimana cara men set kajian agar suara ustad tetap maksimum (dapat didengar oleh seluruh peserta kajian) padahal listrik mati.

Saleh masuk forum…..mentraining peserta cara memberi dan menjawab salam

Terjadi perdebatan, karena ketua nggak dateng juga padahal jatah presentasi ketua.

Tawaran saleh : Jama’ah Shalahuddin jadi pusat training. Jama’ah Shalahuddin training centre. Punya fasilitas yang bisa mengampu internal dan external. Akhirnya diskusi non formallah yang dilakukan

16.10


yanuar datang, masih dalam keadaan setengah sadar. Baru bangun ya…yan. Akhirnya masuk ke sesi ketua. akhirnya yanuar presentasi. Bahas MCP nggak dong, di sini nggak dong.

Peserta minta lesehan. Akhirnya lesehan.papan/white board diturunkan.


Presentasi

  1. perlu kesamaan kepahaman dalam melihat Jama’ah Shalahuddin secara integral.

Program :rapat Pengurus Harian

Metode: diskusi

berkerja scr logis sistematis


  1. Perlu ada proses tabayyun antar Pengurus Harian.

Tujuan : untuk klarifikasi masalah yang ada.

Target : menjelaskan masalah sehingga bisa dicari alternative solusi

Program: rapat evaluasi internal Pengurus Harian

Metode: diskusi

Pemahaman karakter antar Pengurus Harian


  1. Perlu peningkatan ilmu untuk menjalankan organisaasi

Tujuan : meningkatkan kualitas manajemen organisasi

Program: training, workshop

16.15

Anik datang



  1. Perlu ada kedekatan Pengurus Harian dengan level bawah (staff pengurus+anggota)

Tujuan: terbukanya kondisi kepengurusan

Program: evaluasi internal Jama’ah Shalahuddin

Metode : dengar pendapat


  1. Perlu rehat/rileks. So perluu forum santai untuk mengagendakan kegiatan or evaluasi.----------rihlah Pengurus Harian + +------------boleh ngajak diluar Pengurus Harian

Program Kerja



  1. Rapat koordinasi Pengurus Harian

  2. Rapat evaluasi internal Pengurus Harian

  3. Training Pengurus Harian

  4. Foum Tabayyun

  5. Rihlah Pengurus Harian

Vanty tabayun untuk apa

Yan bukan reaksioner, akan diadakan secara rutin, may be 3 bulan sekali.

Yanuar as patner, ayah, leader

Saleh khusus yan nulis sendiri, biar tak mendzalimi ona

Huda salah satu tugas ketua adalah menunjuk sekretaris untuk membantu ketua berpikir en membantu nulis…iki guyon.

Saleh biasanya ketua tentu ada program ya..

Huda ada but disembunyikan

Yusuf kalo disembunyikan bagaimana tau berhasil atau tidaknya

Saleh poses ini adalah salah satu upaya untuk kterbukaan. Dalam patisipatoris, kepemimpinan yang berbasis massa-----yang bagus---Mahathir Mohammad---visi 2020—semua elemen bergerak ke sana.---pemimpin bisa dikontrol oleh masyarakat.

Toni ada skenario untuk kepemerintahan seorang ketum. Shg selalu bisa terjaga

Niko bikin skenario

Salh ada yang mengingatkan ketua---konsep kekeluargaan

Catatan


Ketua/pemimpin mesti mengoptimalkan pendekatan secara kultural dan struktural. Jangan sampai ada yang sungkan untuk menyampaikan sesuatu padanya. Bagaimana yang bisa memastikan itu.
Yan tetap akan ada jalur non formal. Jaminanya adalah karakter yanuar sndiri. Yan merasa punya modal untuk bisa terbuka dengan jalur infomal. Jalur fomal digunakan untuk menjaga agar tetap di rel.walaupun ktika di lapangan harus pandai melihat keadaan.
Huda usul sekarang ini lihat ketua benar2 terfokus untuk menyelesaikan kepengurusan tahun ini. Dia tidak mempersiapkan orang untuk ketua selanjutnya. Alangkah bagusnya jika yan mulai melakukan itu artinya ada orang2 yang benar2 disiapkan dari awal. Regenerasi memang sudah disiapkan----------semacam investasi generasi

Yan mencoba fungsi kaderisasi formalnya dalam bentuk training, salah satunya dengan training ini. Scr non formal dengan diskusi

Saleh mempersilahkan yang akhwat

Viv yan akan dibantu oleh tim ahli, bagaimana, dari luar atau dari dalam??

Yan akan cari dari dalam yaaitu dari Pengurus Harian karena Pengurus Harian yang paling tahu masalah

Mulai yang baru dipukul 16.47

Ketum yang sedang presentasi dipanggil keluar, forum malah jadi ngomongin jstc

Syah kalo seorang ayah, logikanya mau nggak sih dikasih tau

Saleh tidak mau

Maulin ayah reza tidak seperti itu, dia demokratis

Wulan idem Maulin

Syah kita itu harus bisa membaca diri sendiri

Saleh idealnya ketika membuat 100 program ya sukses 100 program

(eh purwoko ngintip------------eh purwoko masuk------------syahrul review untuk purwoko, katanya tadi sedang mengkritisi pola kepemimpinan dan program2nya)


16.48 ketua masuk

harapan-harapan untuk ketua

anik di ekstern lumayan bisa menjaga, kalo bisa dipertahankan

wulan aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Sinergisitas, penyamaan visi dan misi konkretnya kayak mana

yanu ketika kita mengagendakan sesuatu terkait dengan Garis-garis Besar Haluan Kerja harus ada pemahaman scr integral. saling menguatkan untuk saling memahamkan agar tetap di rel yang ada, masing2 kegiatan tidak bertentangan dengan tgtb,Garis-garis Besar Haluan Kerja

viv pesan: kalo mau melangkah melihat dari sejarah juga. Pembentuka organ2 itu untuk mencapai tujuan bersama, tidak untuk saling jalan sendiri2.

maul besok lebih dikoordinasi, lebih disolidkan. Krn katanya sekarang sulit diatur

rina melihat dari kultur, dilihat dari tkjs 2 yang sangat panas, Jama’ah Shalahuddin sangat plural, tidak ada ruh di Jama’ah Shalahuddin. Kedepannya mau seperti apa.

Yan orang masuk Jama’ah Shalahuddin itu memang berbeda-beda niat, karakter, visi, misi dan kultur yang beda. Itulah bedanya Jama’ah Shalahuddin dengan ldk yang lain. Yang jelas kiat sama2 belajar untuk lrbih baik. Minjam bahasanya syah kalo bisa lakukan yang terbaik, kenapa tidak. Untuk itu perlu orang2 yang paham tentanga perubahan. Yang jelas kita sama2 menjaga jangan sampai berubah menjadi mbalelo.

Purwoko pesan: mensolidkan tim. Pesan untuk semua orang yang merasa tinggi karena jabatannya, berarti jabatan itu terlalu tinggi untuknya

Saleh kultur yang dibangun di muhammadiyah bahwa tidak ada kemuliaan yang berbeda antara kepengurusan tk nas, propinsi, maupun kab, kemuliaan tergantung pada ketaatannya melakukan tugas yang diembannya, apa dia mampu mengemban amanah. Yang terpenting Seorang ketua harus mampu untk membuat bawahannya merasa nyaman (mampu bicara apapun) dngan kepemimpinannya, bukan dengan membangun image bahwa dia berwibawa. Kewibawaan akan datang dg sendirinya dengan kemampuannya menjadi teman untuk bawahan

Yusuf yan adl bapak dari semua dept. jangan hanya menjadi ayah untuk (eks ) orang-orang ekstern. Jangan sampai ada diskriminasi sikap

Muhkhlis harapan untuk pemerintahan yan jalani tahun ini dengan maksimal dan ikhlas. Jangan melupakan sejarah, karena bisa dijadikan acuan,untuk melihat program kita berhasi atau tidak. cermin, tangga untuk naik keatas, hormati perbedaan di Jama’ah Shalahuddin jangan dijadikan sbg awal perpecahan di Jama’ah Shalahuddin shg Jama’ah Shalahuddin bisa diterima sbg rahmatan lil ‘alamin, diterima di semua pihak. Cobalah untuk berkeadilan di banyak sisi, ada suasana saling mengingatkan, ukhuwah dilakukan pada semua orang, ketua harus mau mendengar dari bawah, karena kebenaran tak selalu muncul darimorang yang diatas, kebenaran bisa datang dari siapa saja (bisa jadi dari orang yang kecebur got)

Saleh ada beberapa kata yang multi interpretatif dalam rancangan proker ketua. Menyamakan , arti (+) dalam melakukan sesuatu memang harus mempunyai kesamaan…………… arti (-) membuat orang (staf, Pengurus Harian, orang2 disekitarku) mempunyai pemikiran yang sama denganku entah bagaimana caranya, sehingga tidak ada yang menjadi oposan yang bisa mengingatkan jika pilihan yang diambil itu salah. Demokratis tidak hanya dengan kata/tindak dipermukaan. Demokratis bisa dilakukan dg adanya jaminan rasa nyaman untuk mengungkapkan pendapat, ada stok informasi yang sama

Ayah (+) tahu benar sampai hal-hal yang kecil, sehingga bisa berdialog dengan anaknya (-) krn tahu itu justru bisa membuat sang ayah mengarahakan sang anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan sang ayah, padahal dunia mereka sudah sangat berbeda (generasi)

Kediktatoran seorang pemimpin bisa jadi karena memang itu tabiatnya atau pu datang dari bawahan yang melihat pemimpin tidak bisa salah dan harus ditaati.mari kita niatkan untuk saling mengingatkan, diskusi ya diskusi beneran, bukan manipulatif.

Cobalah melihat Jama’ah Shalahuddin dengan………………………… Cobalah yan untuk membuat indikator keberhasilannya

Anik bukan dikatakan seorang itu sbg pemimpin ketika …………..jangan memerintahkan orang untuk mau mengikutimu, tapi buatlah orang untuk tahu bahwa kamu pantas untuk diikuti

Saleh kredibilitas tidak perlu dicari krn dia akan datang sendiri

Rah Jadi gini pimpinan Jama’ah Shalahuddin sedang alam krisis kredibilitas. Bagaimana caranya mampu mempunyai perbawa , punya wibawa dalam arti Pengurus Harian mampu dibuat percaya dengan komitmennya. Buat orang menjadi mematuhi apapun kata ketua

Adi Ketua Jama’ah Shalahuddin itu struktural. Jama’ah Shalahuddin sebagai jama’ah, harus ada pemimpin yang kharismatik, yang bisa diandalkan bukan sekedar pimpinan secara stuktural tapi bisa menjadi pemimpin scr kultural. Pokoknya bisa diandalkan, karena Jama’ah Shalahuddin itu sifat organisasinya patembayan sekaligus paguyuban. Pemimpin harus selalu open.

Saleh salah satu fungsi ketua yang peting yaitu sebagai fasilitator dan bisa mengajak orang lain untuk berpikir, bukan hanya mengiyakan yang dikatakannya.

Maghrib ……………….rehat dulu ………………..


19.58

acara dimulai lagi., dibuka o/ syahrul. Materi akan dibawakan o/ rachmat saleh y akan bawakan materi membuat desain kegiatan. Peserta y sdh hadir adl anik, vanty, maulin, rina, wulan, mukhlis, indar, purwoko, adi, yanuar.

Saleh masuk, beri salam seperti biasanya. Tolong anak2 jawablah y baik dan benar. Saleh bergaya seperti guru TPA. Dan anak2 pun menjawab salam seperti anak TPA. Purwoko disuruh mengulang menjawab salam, dg suruhan khas saleh….khusus purwoko diulang.

Saleh pun bertanya…Sebenarnya sejak kemarin teman2belajar ngapain sich???

Maulin belajar bikin proker. Belajar mengetahui proker orla, mencari latar belakang pembuatan proker.

Mukhlis nyeletuk…Pengurus Harian keren .

Saleh yang lain

Maulin y lain kerendem air…ha..ha..ha…yang lain pun tertawa….

Rina salah satunya bagaimana kita menganalisis masalh. Identifikasi masalah, tujuan,idealisme.Dari sana bisa dicari alternatif solusi. Intinya kita belajar

Pur latihan belajar ngomong di depan, belajar mengamati orla

Adi membangun sinergisitas. Ada sesuatu y harus kita usung bersama-sama. Metode pelatihan sekarang metode induktif, dari sesuatu yang kecil2 kemudian melebar

Indar cara menganalisis masalah untuk memperoleh pemecahan

20.14

rachmat datang



saleh urutan yang dilakukan u/ mensistematiskan itu semua seperti apa

maulin mencari idealisasi, identifikasi masalh, mencari kebutuhan, dibuatlah proker

wajah2 segar peserta bikin semangat suasana

saleh cerita lagi tentan kesehatan orang. Tanda kesehatan seseorang itu mudah pak. Apa pak…jika orang itu mampu tertawa sebanyak 14 kali setiap harinya.

Mukhlis konsultasi, koordinasi, sharing antar departemen, apapun masalahnya, solusi, proker karena Jama’ah Shalahuddin satu kesatuan tak bisa dipecah-pecah.

Saleh review membangun kesaadaran sinergi antar bidang, mencari al fahmu, tapi tak ada yang paham.

Vanti untuk mencari idealisme kan harus lihat realita dulu. So sebelumnya butuh ada analisis sosial

Saleh pembacaan realitas ya…

Yanu ansos, pembacaan realita. Identifikasi dihapus.

Mukhlis mencari idealisme itu apa maksudnya. Kita kan tinggal melaksanakan proker y telah ditentukan.

Saleh apa saja elemen/isi proker

Yanuar malah moco koran

Pur kalo bicara elemen ada latar belakang dan seperti y ditulis saleh kemarin. But itu kurang lengkap, ditambah waktu, monitoring (y mengawasi siapa), dan pelaksana

Yan pamit

Maulin tambah target, tujuan, out put

Syahrul siapa y bisa sebutkan semua dlm waktu singkat boleh pulang

Mukhlis aku minggat

Saleh duduknya santai banget ..sajak enak….truz..ngasih kuis…siapa bisa menyebutkan kata dalam bahasa inggris 100 kata dalm 5’ tanpa ada huruf a,b,c,d.

Peserta mikir sajak serius

Saleh piye to kok ra cerdas-cerdas..1,2,3,4,5,…stop ..hanya ingin menjelaskan ada kesewenag-wenangan…….kang piye kang…terusna dhewe…ra dhong…………….

Vanty tambah segmen..obyek dakwah banyak. Y mana yang mau digarap

Saleh satu hal disebut masalah jika

Anik ada kesenjangan antara idealisme dg realita

Saleh ansos adal sebuah ikhtiar u/ memahami apa y tjd, …..,merumuskan alternatif solusi sebagai tahapan paling awal untu menentukan sebuah kegiatan or proker. Apa lagi y harus ada selain hal2 tadi, or urutannya seperti apa.

Latar belakang, tujuan, target..apa beda tujuan dan target..tujuan sebuah harapan yang ingin dicapai boleh abstrak. Target harus konkrit dan sespesifi mungkin. Target adl turunan dari tujuan y bisa diukur.

20.43


peserta maasih terlihat konsentrasi, terbukti mereka serius menatapkan pandangan pada fas. walau dg posisi dan gaya y berbeda-beda. Aduh..ona ditinggal mae sendiri nich..kita mau gantian tidur, takutnya kita teler semua jika tak gantian. Saleh masih memberikan conto2 ttg tujuan dan target (he..he..he..apologi untuk ketertinggalan pencatatan).

Rachmat antara target dg target out put..

Saleh ini sekedar salh satu definisi, u/ mendekatkan

Saleh cerita proses pembuatan kegiatan. Urut-urutan y dilakukan aadalh :



  1. Ansos

  2. Tujuan

  3. Target

  4. Materi

  5. Jadwal

  6. aktor

  7. evaluasi

mungkin nggak memikirkan evaluasi dalam proses perencanaan

pur mungkin, yaitu membahas instrumen evaluasi

saleh cerdas, y lain

vanty parameter, ukuran2 y digunakan untuk menentukan berhasil tidaknya kegiatan.

Rachmat di evaluasi hal2 apa y perlu dimasukkan dalam evaluasi..

Saleh itu masuk parameter, but jika ingin disendirikan ngga’ masalah. Ansos merupakan bagian dari membuat desain kegiatan.

Vanty segmen dan metode masuk mana

20.58


Saleh ngebut dalam memberikan materi. Mampukah dia menyelesaikan materi ini dalam waktu 10’ lagi sesuai janjinya…

Dalam membuat ansos perlu ada kesadaran kritis terhadap realitas dan idealisme. Realitas terdiri dari 2 hal yaitu struktur dan kultur. Idealisme bisa dilihat dari visi. Setelah kesadaran kritis, bisa melangkah ke langkah selanjutnya : identifikasi, klasifikasi, perumusan masalah. Agar teliti maka masalh dibedakan jadi 2 : masalh utama (akar masalah), dan masalh cabang. Contoh, masalh komunikasi itu akar or turunan

Pur itu masalah akar, karena menimbulkan masalh selanjutnya

Rina apa rin sorry …..

Saleh benar, itu bisa menjadi masalh akar karena misalnya menjadikan koordinasi sulit. Tapi itu bisa juga jadi masalh turunan ketika ternyata masalh komunikasi itu disebabkan karena tidak adanya kepercayaan. Saleh melanjutkan dengan contoh2 lain u/ perjelas (sekali lagi ini apologi u/ ketertinggalan). Untuk memecahkan masalh harus ada apa….ini pertanyaan untuk peserta..

Pur solusi

Rachmat jalan keluar

Rina dari mana sumber masalh.

Saleh melanjutkan penjelasan, katanya perlu pengumpulan y nantinya akan diikuti analisis data. Data bisa dikategorikan macam2. salh satunya yaitu secara internal dan external. Ini bisa didapat dengan melakukan survey, dokumen dan…… apa kang tulisane ra iso diwaca. Setelah itu dilakukan deciding selected solution. Sebelum deciding selected solution sebenarnya ada yang perlu dilakukan y seeringkali terlupa yaitu perumusan ulang visi dan penetuan kebutuhan.

Peserta mulai terlihat ngantuk. Beberapa menguap, mata merah mengiring pandangan.

Sepertinya maulin mau bikin manuver..ternyata maulin menjeblukkan plastik untuk menghilangkan kantuk. Sementara itu, Saleh masih tetap setia dengan style penjelasannya. Maklum, dikejar waktu. Waktu………….memang kejam….

Hasil dari ansos kalo kita mengerjakan proposal adalh dasar pemikiran atau latar belakang. Masalh kemudian timbul ketika kita miskin data. Jadi kalo bikin latar belakang jangan asal-asalan. Kita seringkali asal-asalan dalm membuat dasar pemikiran. ini bukan tahapan y utopis asalkan mau belajar.

Setelah ansos, tujuan, target, materi. Dalam pembuatan materi juga tak asal2an dalam membuatnya. Harus ada tujuan dan target y jelas di sana. Materi merupakan media u mengoperasionalkan target. Setelah materi baru tentukan jadwal. Setelah itu baru bicara aktor dan evaluasi.

21.36


beberapa peserta mulai gelisah duduknya. Mata-mata ciut semakin banyak terlihat. Dua bersaudara rachmat dan adi tampak secara bersamaan menuliskan catatan di buku masing2. yang lain masih berusaha sekuat tenaga untuk tetap konsentrasi.

Saleh tanyakan ada tanya jawab ngga’

Mukhlis ada. Soroti tentang aktor. Ceritakan seringkali beberapa aktor pelaksana kegiatan meninggalkan arena dan waktu pelaksaanaan baru datang, bagaimana ini

Syahrul sebenarnya ini sdh masuk wil manajemen, but okelah..ini peer mukhlis. Ya diansos aja.

Makanan dibagikan, sempat ganggu konsentrasi peserta.

Mukhlis dan wulan ngomong sendiri..ada apa…

Saleh mengakhiri, minta maaf karna molor. Ini implikasinya melanggar hak monika. Rehat 5’. Mukhlis disuruh cerita oleh peserta. Lho…ra gelem……………
22.10………..dimulai

kali ini oleh Monika. Monika mengajak peserta untuk bergerak…satu cara untuk mengembalikan konsentrasi peserta.

peserta diminta manyebut satu jika trainer berkata cita, dua jika trainer berkata asa dan tiga jika triner berkata mimpi

trainer mencoba mulai OK

(yan tidak mau ikut, kayak anak kecil katanya.)

sekarang triner menambahkan kalo dia berkata harapan peserta berdiri dan kalo trainer bilang motivasi peserta duduk

mulai ……………..yak peserta pinter2

ada variasi sekarang, jika trainer berkata cita peserta geser kekanan 1x sambil berkata satu, trainer bilang asa peserta geser kekanan 2x sambil berkata dua, trainer bilang mimpi peserta geser kanan 3x sambil berkata tiga.

( eh mukhlisin ra dong, ditrainer dulu oleh Maulin)

yak mulai……………..

peserta jadi sehat lagi, sudah nggak pada ngantuk lagi, thank U m’Mon

monika tanggapan peserta mengenai metode training dan …………

rina ini baru yang pertama rina mengikuti training yang aplikatif dan banyak ketawa

maulin metodenya………….bagus aja…………….nabis nggak ngerti sih

mukhlis masih aja terpaku pada permainan yang baru dilakukan, merasa dikerjai

monika meluruskan dan mangarahkan agar forum kembali ke jalan yang benar

mukhlis bagus jika ini bisa mempengaruhi tim kaderisasi, agar materi yang diberikan dlam pelatihan di Jama’ah Shalahuddin tidak laghi hanya materi2 yang tidak membumi

Mon (mencoba memancing-mancing peserta) how jika dibandingkan proses belajar kita di training ini dengan pola mengajar dari dosen2 kita

Maul ya beda dong, dosen tu jarang ketawa

Indar biasanya dosen ngasih materi mentah saja nggak ada alur agar kita bisa benar2 paham

Eh yan sudah masuk ke forum lagi

Rina lebih rileks shg memacu kita untuk lebih berpartisipasi (partisipatoris)

Pur sekarang ini disuruh praktek dulu baru diberikan teorinya shg tahu benar atau salah praktek yang udah dilakukan. Hanya jika seperti itu tidak sempat untuk praktek yang sudah benar

Viv experiential learning: ler\arning by doing

Wulan kuliah dengan dosen itu jelas berjarak, kalo disini ada jarak sih, tapi tidak terlalu terasa

Mukh kalo disini kita munculin masalah dan muncul diskusi sedang di kuliah informai satu arah dari dosen

Rach kalo disini kan ada permainan (ice breaking)

Yan kalo doen di kelas itu pasif-nggak mencoba agar ada partisipasi dari mhs, sedang disini trainer reaktif-mencoba /mengarah untukada partisipasi peserta

Rina ada peraturan spt absensi minimal

Rach di kuliah ada ikatan scr paksa, disini kita diikat dengan tidak paksa-ada kesadaran dari peserta

Mon lalu kalo dari hasil bagaimana????

Mukh tentu lebih bagus dengan 2 ways comunication dibanding dengan 1 way

Mon disinilah sebenarnya kita sedang melakukan proses belajar dengan metode ‘partisipatori learning’

Ada celetukan dari peserta

Partisipasi dari semua pihak, dari kita untuk kita, ada interaksi

Ada hp bunyi eh bener nggak sich

Mon metode partisipatori memandang peserta sbg orang yang mempunyai pengetahuan yang unik dan masing-masing punya pengalaman dan kemampuan yang berbeda dan disini dikumpulkan shg ada saling menerima, memberi.

( he he he m’Mon lupa, bingung)

niar trainer jangan textbook banget dong, kalo kuliah dg dosen textbook kita bosen, training dg trainer textbook pun kita akan boring man

mon prinsip umum blajar partisipatoris:

proses belajar yang sistemik- keteraturan dan interaktif

berbagai macam perspektif- tiap individu punya pengaaman sendiri2 shg bisa memandang sebuah pemasalahan dari banyak sudut pandang ( by Viv)

proses belajar kelompok- saling memberi dan menerima, seua orang akan ngomong shg bisa saling belajar dan mengajar

contex spesific- dg adanya perasaan memiliki pada forum shg

memimpin perubahan- di sini kita bisa melihat berbagai macam pemikiran shg bisa merubah cara pandang kita terhadap suatu masalh

uh…………cenderung jadi satu arah, peserta tampak mulai bosan,…………tapi tetep ada celetukan2 menanggapi trainer

mon di sini kita berusaha memandang peserta sbg orang dewasa (andragogi) bagaimana agar tercipta suasana pembelajaran partisipatoris: ada keterbukaan, kesejajaran posisi kemitraan, kepercayaan (dengan celeukan celetukandari pesertA)

viv ada akses informasi yanng sama shg tidak ada pihak yang paling tahu dan manjadi orang yang super

purwoko ada kemauan

mon ada kemauan berartiharus ada kesiapan-dg niat (eh Indar ngantuk tekluk eh ngantuk), ad latihan(he he Indar wis bangun)

wulan kemampun

ada komitmen , ada kesiapan mental

mon suasananya tidak mengncam shg peserta bebas untuk mengeluarkan unek2nya

maul kondusif

peserta sudah pada ngantuk, notulen juga padahal mau wis bobo lho
sikap fasilitator

komunikatif, ramah tamah, cerdik, bisa menguasau forum, siap materi, penampilan, piawai, membuka diri


dengan peserta yang ngantuk, peserta minta ice breaking mulai lagi deh tuh mimpi

yan dan indar nggak mau ikut

mukhlis ngisi ice breaking

peserta disuruh melihat kegaris tangannya, kedua tangan disatukan seperti kalo hendak berdoa. Dari garis tangan itu akan terlihat bayangan seperti bentuk dagu. Nah lihat baik2 ya karena itu adl bayangan dagu calon suami or istrimu kelak ha.ha……..ha……………..


23.26

Toni mulai ngisi materi evaluasi

Evaluasi adal proses akhir dari keg dan itu adalah awal dari keg itu sendiri maksude koyo lagune U2 embuh sing endhi

Evaluasi untuk kegiatan selanjutnya shg bisa lebih baik

Dalam proses kita bisa melihat everything untuk di evaluasi

Peserta diminta untuk duduk dilantai, dan lampu dimatikan kayak mo muhasabah, eh peserta malah main dorong2ngan kursi, peserta diminta memejamkan mata, tarik nafas, hembus terusss (eh pserta malah pda main2)

Wah toni mulai proses muhasabahnya nih…………..menyebutkan apa yng telah dilakukan masing2 peserta dan apa yang telah dilakukan bersama-sama selama proses pelatihan

Tarik nafas lagi, hembuskan…………..lega

Toni mulai lagi tuh …………………sekarang bagaimana agar kegiatan ini tidak sia2 dan bisa diaplikasikan nanti dlm bidang masing2,agar ada perbaikan untuk masa depan………

Catatan keg ini akan bisa di gunakan jika proses rekam nya bagus ……………..

23.46

lampu dihidupkan lagi



toni membagikan lembaran proses evaluasi dan monitoring sebuah kegiatan
tepuk tangan buat toni
23.49

mon membagikan lembar buram untuk evaluasi apa yang didapat dal training ini, perasaan saat mengikuti,

toni ngusulin pake pohon harapan , dua pohon, satu untuk harapan sbl training dan satu pohon untuk harapan yang ada setelah mengikuti training

yo wis diserahkan ke peserta mau nulis seperti apa sng jelas isine yo podho wae kok.

Waktu 15 menit mulai dari 23.56

Wah peserta serius banget bikin evaluasinya, kayak lagi ngerjain UMPTN.

00.05 purwoko wis lekas senyum2, wis rampung kayane, disusul adi, trus wulan,eh yan yo wis rampung lho, tapi kayaknya semua masih pada nyari inspirasi , viv akhirnya menyusul stl agak lama,

00.14 wis rampung ra rampung ini harus diakhiri, peserta silahkan tulis nama masing2. ternyata ada juga yang masih sibuk nulis. Wis dikumpul.


Inilah transkrip dari evaluasi akhir dari peserta:

00.16 saleh masuk, acara tidak bisa dong langsung ditutup, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Saleh mereview yang telah dilakukan

ara hal yang baik dan tidak baik yang telah dilakukan. Tidak bisa langsung baik dengan satu pelatihan, hanya sebagai satu sarana.

Peserta diminta menuliskan komitmen individu untuk diri sendiri dan komitmen individu untuk kolektif Jama’ah Shalahuddin. Waktu 10 mn mulai dari 00.22.


Peserta terakhir tinggal adi, rachmad, purwoko, yan, indar, rina, maulin, viv, wulan.

Trainernya lengkap lagi saleh, monika, syahrul

Tamu + pemateri toni

Tamu (dg rekomendasi yan) niar


00.36

peserta satu-persatu presentasi apa yang telah ditulis


purwoko saya harus balajar selamanya, harus beruasaha mengamalkan yang sudah didapat, berusaha menjadi yang terbaik

akan membangunkan Jama’ah Shalahuddin jika Jama’ah Shalahuddin masih duduk, menunjukkan kebenaran pada Jama’ah Shalahuddin jika sudah bangun, bekerja dan bersama dengan semua tanpa melihat perbedaan

ini akan sangat sulit jika tidak didukung dengan komitmen yangsama dari temen2

indar selalu ada perbaikan diri, mengurangi segala kekurangan yang ada, inovatif, kreatif, dan lebih sistematis

mendukung adanya dinamisasi kearah perbaikan dan kejayaan Jama’ah Shalahuddin, mengurangi kultur buruk yang ada di Jama’ah Shalahuddin yang dibangun oleh kultur buruk per individu

adi (katanya dia takut) selalu berusaha memperbaiki diri, belajar dari pengalaman dan hikamh, memperbarui niat, sadar diri dan waspada ,………………

menaruh dan mendapat kepercayaan, amanah, ………………..

yan sbg yanuar, sbg ketum, sbg hamba Allah, sbg aktivis dakwah, selalu berusaha melakukan yang terbaik, siap dengan semua tantangan

menanamkan rasa kepemilikan bersama terhadap dakwah di Jama’ah Shalahuddin, melakukan yang terbaik untuk Jama’ah Shalahuddin

rach lebih banyak belajar, memahami orang, meningkatkan kualitas diri

bekerja dlm tim yang baik, bertj, memahami orang lain, peningkatan kualitas bersama

wulan mandiri, sabar, ikhlas, berbuat lebih baik, ikhsan,

manah, mengajak kader baru ke Jama’ah Shalahuddin, melakukan y terbaik, lebih mengenal Jama’ah Shalahuddin, lebih memahami, lebih baik lagi

viv meningkatkan kualitas trutama u bidang, belajar tabyyun

rina memulai bergerak dg kepahaman, belajar dari apapun, menetapkan dan menghujamkan visi misi yang kokoh u ruh dalam bergerak

dakwah tidak sesempit Jama’ah Shalahuddin, lebih banyak membaca, membangun kepercayan terhadap temen2, menghargai pluralitas di Jama’ah Shalahuddin.

Maul belajar u lebih baik

On time, mengerti kepentingan kolektif, membuat proker dan tentu malaksanakannya.

Tolong ya dikasih nama dan dikumpulin……………..!!!
Hore kita masuk babak paling akhir………….sama m’saleh diminta duduk di bawah lagi

Disini temen2 silahkan mengungkapkan apa pu yang ingin diungkapkan……urut…….

Wulan ada di fikiran, nggak bisa diomongin

Viv terima kasih diingatkan, saya pervcaya yang paling menyakitkan pun wujud kasih sayang.

Syahrul ternyata sangat berat untuk meninggalkan Jama’ah Shalahuddin, akan lakukan yang terbaik buat Jama’ah Shalahuddin. Eksistensi bukan terletak di jabatan. Thanx to saleh untuk apa yang dilakukan kemarin pagi (….opo..rul…)

Toni komitmen yang pernah kuucapkan….pake proses monitoring.

Maulin kurang rame, karna banyak peserta y nggak ikut

Rina sorry guys…hiks..js adalh keluarga kedua saya setelah keluarga di borobudur. Saya sangat merasa meiliki Jama’ah Shalahuddin

Indar Up rade ini hanya sebagian kecil dari pembelajatran di Jama’ah Shalahuddin, perbaiki kultur . Perbaikan harus dimulai dari individu.

Yan tolong, ayo kita mengikatkan emosi kita terutama Pengurus Harian transferlah apa yang kita dapat di sini dengan teman-teman yang tidak ikut

Pur selama dan sesudah in saya sadar yang saya miliki sangat sedikit

Rachmat saya minimal di sini mendapat cara guyon yang baru,..he…he..training ini sebagai suplai wacana kesadaran & akan membangkitkan pulsa2 energi sehingga kita bisa ber eksitasi…yang kewcil bisa menghasilkan sesuatu yan besar

Adi kualitas kolektif berbanding lurus dengan kualitas pribadi di dalamnya

Saleh thanx to temen2 balik, ketika dimaki justru tambah solid. Bahkan ketika ada keragu-raguan di SMS. Thanx to temen-temen trainer…saleh ceritakan proses 2 yang mengharukan itu…….

Mon katanya tidak nyangka bisa kerja bareng dengan saleh dan syahrul. Senang bisa tau karakter temen2.


Yüklə 1 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin