MAKALAH BAHASA INDONESIA
“ PENULISAN HURUF”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen :
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I
REFICA DIANA PUTRI
REDA OKSES MIRANTY
YONA ARISKA
BIMA HARIZONA
JURUSAN FISIOTERAPI
STIKes FORT DE KOCK
TA 2014 – 2015
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingan-Nyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Penulisan Huruf” tepat pada waktunya .
makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas kelompok yang diberikan dosen kepada penulis . Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua .
padang , 4 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3-5
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan ..........................................................................................................................6
3.2. Saran ....................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
-
Latar Belakang
Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar. Dalam
bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia
merupakan mata pelajaran pokok . Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar setelah mengalami proses belajar mengajar di sekolah.
Keterampilan berbahasa itu tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di dalamnya
termasuk kemampuan membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), dan
berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya, keterampilan
berbahasa tersebut saling berkaitan.
Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur bahasa, salah satunya
adalah mengenai penulisan huruf.
Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan, khususnya berbagai
persoalan yang akan dibahas dalam bab ini. Hal-hal yang dimaksud adalah
pemakaian huruf diantaranya pemakaian huruf kapital dan pemakaian huruf miring pada
bahasa tulis.
Huruf kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa) biasanya di gunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya .
1.2. Rumusan Masalah
Penulis akan membahas tentang penulisan kata dan penulisan unsur
serapan dengan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemakaian huruf kapital pada bahasa tulis ?
2. Bagaimana pemakaian huruf miring pada bahasa tulis ?
-
Tujuan Pembuatan Makalah
a. Bagi Pembaca
Bagi para pembaca yang belum mengetahi bagaimana cara penulisan huruf yang baik , dengan membaca makalah ini insyaAllah dapat memahami hal tersebut .
b. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya makalah ini bukan hanya makalah ini saja yang akan disusun oleh penulis, tetapi diharapkan akan muncul makalah - makalah yang lain yang lebih bermanfaat terutama bagi para pembacanya . Selain itu juga bermanfaat bagi penulis .
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa aturan penulisan huruf kapital yang harusnya kita ketahui dalam berbahasa yang baik dan benar beberapa diantaranya adalah :
-
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata di awal kalimat .
Contoh : Dia membaca buku . Apa maksudnya ? . Pekerjaan itu akan selesai dalam waktu satu jam .
-
Huruf kapital sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama , kitab suci , serta kata ganti untuk Tuhan .
Contoh : Islam . Alkitab . Yang Maha Pengasih .
-
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh : Mahaputra Yamin . Sultan Hasanuddin . Haji Agus Salim
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh : Dia baru saja diangkat menjadi sultan . Pada tahun ini dia pergi naik haji . Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai.
-
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contoh : Wakil Presiden Adam Malik . Perdana Menteri Nehru . Profesor Supomo . Gubernur Jawa Tengah .
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Contoh : Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia . Sidang itu dipimpin Presiden . Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Depertemen Pendidikan Nasional .
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu .
contoh : Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu ? . Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal .
-
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
Contoh : Amir Hamzah . Dewi Sartika . Wage Rudolf Supratman . Halim Perdanakusumah .
Catatan:
-
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
Contoh : J.J de Hollander . J.P. van Bruggen . H. van der Giessen
-
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Contoh : Abdul Rahman bin Zaini . Ibrahim bin Adham . Siti Fatimah binti Salim .
b. Huruf kapital sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai satuan ukuran .
contoh : pascal second : Pas . J/K : joule per Kelvin
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh : mesin diesel . 10 volt . 5 ampere .
-
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh : bangsa Eskimo . suku Sunda . bahasa Indonesia
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contoh : pengindonesiaan kata asing . keinggris-inggrisan . kejawa-jawaan
-
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh : tahun Hijriah . bulan Agustus . hari Jumat .
. b Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh : Perang Candu . Perang Dunia I . Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Contoh : Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia
8 . a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Contoh : Banyuwangi . Asia Tenggara . Amerika Serikat . Jawa Barat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contoh : ukiran Jepara . pempek Palembang . tari Melayu .
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Contoh : berlayar ke teluk . mandi di sungai . menyeberangi selat .
9.a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Contoh : Republik Indonesia . Departemen Keuangan . Majelis Permusyawaratan Rakyat .
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Contoh : beberapa badan hukum . kerja sama antara pemerintah dan rakyat . menjadi sebuah republik
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Contoh : Pemberian gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah . Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Contoh : Perserikatan Bangsa-Bangsa . Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Ada beberapa aturan penulisan huruf miring yang harusnya kita ketahui dalam berbahasa yang baik dan benar beberapa diantaranya adalah :
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutif dalam tulisan . Misalnya : Majalah Bahasa dan Sastra, buku Negarakertagama karangan Prapanca, surat kabar Suara Rakyat.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata-kata atau kelompok kata . Misalnya : Huruf pertama kata abjad adalah a. Dia buka menipu, tetapi ditipu .
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya . Misalnya : Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostama. Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini
BAB III
PENUTUP
-
Kesimpulan
Kesimpulan Huruf kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama, nama diri dan sebagainya. Aturan penggunaan huruf kapital diantaranya : huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat, huruf pertama petikan langsung, huruf pertama ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan, huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang, huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat, huruf pertama unsur-unsur nama orang, huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa, huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah .
Huruf yang tercetak miring dalam terminology tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Terdapat banyak aturan-aturan yang mengatur penggunaan huruf miring, diantaranya : huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutif dalam tulisan, huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata-kata atau kelompok kata, huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya .
-
Kritik dan Saran
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya . Jika ada kritik maupun saran yang ingin di sampaikan, penulis siap untuk menerimanya .
Apabila ada terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini mohon agar dapat dimaafkan dan dimaklumi , karena penulis adalah hamba Allah yang tidak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA
Gie, The Liang. (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni 2001
Dostları ilə paylaş: |