2.4 Pemakaian Tanda Baca
Kaidah pemakaian tanda baca dalam Pedoman Umum EYD meliputi pemakaian tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda ulang, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrof. Untuk memudahkan pemahaman, bahasan pemakaian tanda baca disajikan secara oposisi antara pemakaian yang salah dan yang benar. Uraian pemakaian tanda baca dalam bab ini difokuskan pada pemakaian enam tanda baca yang banyak digunakan seperti yang diuraikan berikut ini.
2.4.1 Pemakaian Tanda Titik
(a) Tanda titik digunakan untuk singkatan gelar, singkatan nama orang, singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, serta angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya.
Salah
|
Benar
|
Sudibyo SH, Sudibyo S.H
|
Sudibyo, S.H.
|
Muhammad AS, Muhammad .AS, Muhammad A.S
|
Muhammad A.S.
|
an, an., a/n, a/n.
|
a.n.
|
ub, ub., u/b, u/b.
|
u.b.
|
da, da., d/a, d/a.
|
d.a.
|
sd, sd., s/d, s/d.
|
s.d.
|
up, up., u/p, u/p.
|
u.p.
|
dkk, d.k.k.
|
dkk.
|
tsb, t.s.b.
|
tsb.
|
dsb, d.s.b.
|
dsb.
|
12000 orang
|
12.000 orang
|
(b) Tanda titik tidak digunakan untuk, singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya, singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang, akhir judul bab/subbab, ilustrasi atau tabel, akhir angka digit lebih dari satu angka, serta akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat. Berikut contoh pemakaian tersebut.
Salah
|
Benar
|
D.P.R.D, DPRD.
|
DPRD
|
cu. (cuprum)
|
cu
|
5 cm.
|
5 cm
|
5 kg.
|
5 kg
|
Rp.5.000,00
|
Rp5.000,00
|
A. Latar Belakang.
|
A. Latar Belakang
|
1.1.2. Masalah Penelitian
|
1.1.2 Masalah Penelitian
|
Tabel 2. Frekuensi Kehadiran.
|
Tabel 2 Frekuensi Kehadiran
|
Perihal: Undangan Rapat.
|
Perihal: Undangan Rapat
|
Kepada
Yth. Sdr. Arqoma Veda Carreza
Jalan Karah IV No.39
Surabaya.
|
Yth. Sdr. Arqoma Veda Carreza
Jalan Karah IV No.39
Surabaya
|
2.4.2 Pemakaian Tanda Koma
(a) Tanda koma digunakan untuk perincian yang lebih dari dua unsur, setelah nama orang yang diikuti gelar, setelah klausa pertama pada kalimat majemuk setara berlawanan, setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk bertingkat, setelah kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, pemisah alamat yang ditulis beruurutan, serta mengapit keterangan tambahan. Berikut contoh penggunaanya.
Salah
|
Benar
|
… lurah, camat dan bupati.
|
... lurah, camat, dan bupati.
|
... 30 wanita, dan 20 pria.
|
... 30 wanita dan 20 pria
|
Prof.Dr. Hanan Usman M.Si.
|
Prof. Dr. Hanan Usman, M.Si.
|
... tetapi ... .
|
..., tetapi ... .
|
Karena ... ia tidak ... .
|
Karena ..., ia tidak ... .
|
Oleh karena itu, penyelesaian ... .
|
Oleh karena itu, penyelesaian
|
Jalan Kresno 43 Tambran, Tegal
|
Jalan Kresno 43, Tambran, Tegal
|
Megawati Presiden RI
|
Megawati, Presiden RI
|
Guru saya Pak Ali pandai ....
|
Guru saya, Pak Ali, pandai ... .
|
(b) Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang didahului induk kalimat, contoh
Salah
|
Benar
|
Kami ..., karena ... .
|
Kami ... karena ... .
|
Tim ... , sehingga ... .
|
Tim ... sehingga ... .
|
2.4.3 Pemakaian Tanda Titik Koma
Tanda titik koma digunakan untuk klausa dalam kalimat majemuk setara yang tidak menggunakan kata penghubung, membedakan perincian yang lebih kecil, yang menggunakan tanda koma, dan perincian yang berupa klausa yang ditulis dalam suatu senarai/daftar.
Salah
|
Benar
|
Saya bekerja, kakak beristirahat.
|
Saya bekerja; kakak beristirahat.
|
Tanda titik tidak digunakan untuk
-
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya,
-
singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang,
-
akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel,
-
akhir angka digit lebih dari satu angka, dan
-
akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.
|
Tanda titik tidak digunakan untuk
-
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya;
-
singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang;
-
akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel;
-
akhir angka digit lebih dari satu angka;
-
akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.
|
2.4.4 Pemakaian Tanda Titik Dua
Tanda titik dua dipakai untuk memisahkan rincian yang mengikuti klausa lengkap. Contoh
Salah
|
Benar
|
Tanda titik tidak digunakan untuk:
-
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya,
-
singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang,
-
akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel,
-
akhir angka digit lebih dari satu angka, dan
-
akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.
|
Tanda titik tidak digunakan untuk hal-hal berikut:
-
singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya;
-
singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang;
-
akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel;
-
akhir angka digit lebih dari satu angka;
-
akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.
|
2.4.5 Pemakaian Tanda Hubung
Tanda hubung digunakan untuk menyatakan kata ulang, pengimbuhan terhadap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan angka, serta pemenggealan kata. Berikut contoh penggunaannya.
Salah
|
Benar
|
ragu²
|
ragu-ragu
|
berKTP
|
ber-KTP
|
pada 1970an
|
pada 1970-an
|
... meluka-
i.
|
... me-
lukai.
|
2.4.6 Pemakaian Tanda Garis Miring
Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor alamat, penamaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim serta sebagai pengganti kata atau dan tiap. Berikut contoh pemakaiannya.
Salah
|
Benar
|
No. 7- PK- 2011
|
No. 7/PK/2011
|
Jalan daksinapati IV-3
|
Jalan Daksinapati IV/3
|
Tahun Akademik 2011-2012
|
Tahun Akademik 2011/2012
|
Harganya Rp5.000,00-lembar
|
Harganya Rp5.000,00/lembar
|
Sebagai contoh pemakaian tanda baca dalam karya ilmiah dicontohkan berikut ini.
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas X SMAN se- Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 1.179 siswa. Sampel diambil secara acak sebanyak 5% dari jumlah populasi sehingga berjumlah 60 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan penugasan mengarang sebanyak 500 s.d. 1.500 kata. Sebelum mengarang, siswa diberi materi teknik menulis dengan bahasa Indonesia yang benar. Selanjutnya, untuk menentukan tingkat kemampuan siswa dalam mengarang digunakan tolok ukur sebagai berikut.
Dari kutipan teks di atas, diketahui ketepatan pemakaian tanda baca, yaitu (1) adanya penulisan singkatan dengan hururf kapital SMAN yang tidak disertai tanda titik, (2) pemakaian tanda hubung yang memisahkan imbuhan/afiks dengan huruf kapital pada se-Bandar Lampung, (3) pemakaian tanda garis miring pada 2011/2012 yang menyatakan penamaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim, (4) pemakaian tanda titik pada 1.179 yang memisahkan jumlah ribuang dan ratusan, (5) pemakaian tanda titik pada singkatan yang menggunakan huruf kecil, yakni s.d. (sampai dengan), (6) pemakaian tanda koma pada anak kalimat yang mendahului induk kalimat, yakni Sebelum mengarang, siswa diberi materi teknik menulis...., serta (7) pemakaian tanda koma setelah konjungsi antarkalimat Selanjutnya, ... .
Sebagai perlatihan, silakan secara kelompok, Anda sunting tanda baca yang digunakan dalam teks berikut agar pemakaiannya benar sesuai dengan kaidah dalam EYD.
Perlatihan 4
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Wujud pendeskripsian dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang penggunaan kalimat pada laporan penelitian tindakan kelas mahasiswa S1 dalam Jabatan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Unila. Sumber data berjumlah tga puluh laporan yang diambil secara acak dari dua angkatan, yaitu 2010-2011 dan 2011-2012.
Dostları ilə paylaş: |