Prawancana



Yüklə 470,23 Kb.
səhifə6/6
tarix20.02.2018
ölçüsü470,23 Kb.
#42946
1   2   3   4   5   6

6. Mengikat (mem-fixir) pelvis sehingga kerangka sebagai keseluruhan menjadi stabil (balans & ambulasi)


Gambar 121


  1. Tekanan intro abdominal

  2. Otot perut mengikat ekstremitas bagian atas menjadi satu kesatuan yang kuat

Melihat pentingnya otot perut diatas, maka perlu sekali otot ini mempunyai sifat lentuk dan kuat. Sifat kuat didapat dengan jalan latihan "memperkuat". Salah satu latihan memperkuat otot perut ialah "Sit-up" (tidur-bangun).



Pentingnva Otot Perut yang Kuat

Isi perut (Cavitas Abdominalis) akan mempertahankan bentuk ellipsnya, sebalikriya bila otot perut lemah, bentuknya berubah. Otot perut yang lemah menyebabkan :

1. Terjadi perut buncit (bahasa Belenda hangbuik) yang mempengaruhi postur tubuh dan berubahnya titik berat badan (lekas lelah dan lesu)

2. Letak isi perut berubah, dan gerak diaphragma juga dipengaruhi

3. Terjadi lordose sehingga timbul rasa nyeri

4. Pada wanita hamil terjadi sakit "lumbago" yaitu sakit pada pinggang (rheumatik).




Gambar 122
Bila otot perut lemah, Cavitas

Abdominalis bentuknya berubah



Pelaksanaan Latihan Sit-Up

Gerakan tidur-bangun secara skematis dapat dilihat seperti gambar berikut :




Segmen A = panggul ruas tulang belakang, thorax, dan kepala

Segmen B = tungkai atas/bawah dan kaki

Gambar 123


Pada latihantidur-bangun, segmen A bergerak ke segmen B. Segmen B (tungkai) yang lurus dan yang ditekuk, akan mempengaruhi letak pelvis.

  • Bila lutut lurus akan terjadi antero-rotasi pada pelvis. Sedangkan lutut ditekuk pelvis lebih condong ke belakang. Lihat gambar.


Gambar 124

Kedudukan Pelpis



  1. lutut lurus; pelvis antero-rotasi  > 

  2. lutut itekuk; pelvis pastero-rotasi  < 

  • Letak Pelvis akan dipengaruhi oleh curvature (lengkungan) dari columna vertebrae. Bila pelvis kedudukannya antero-rotasi, concavitas (cekugan) dari vetebrae pars lumbalis menjadi lebih besar dan ada kecenderungan terjadi “lordose”. Lihat gambar berikut.


Gambar 125



Lutut Lurus

Lutut Ditekuk

- antero rotasi pada pelvis

- concavitas besar



- retero rotasi pada pelvis

- concavitas kecil






  • Pada lutut lurus, otot agonis dan antagonis dari segmen A (badan, leher, kepala) bekerja secara simultan, sehingga ruas-ruas vertebrae saling menekan, terjadilah depressie.


(a)


a. lutut lurus : otot agonis dn antagonis bekerja simultan terjadi depresi

(b)

b. lutut ditekuk : otot perut seluruhnya bekerja sebagai agonis, tidak terjadi depresi
Gambar 126
Segmen A:

Bila segmen A (badan) saat bergerak, sikapnya lurus terns. Lebih banyak otot yang bekeija sebagai kelompok fiksatif, sebaliknya bila badan bergerak bemrutan atau suksessif (dari kepala, leher, thorax), artinya bergerak seperti mengguhing, maka otot penggeraknya semua bekeija berunrtan sebagai kelompok agonis atau dinamis atau propulsive.


Otot-otot Penggerak pada Sit-Up

Umumnya kita beranggapan bahwa otot perut adalah suatu kelompok otot yang meaghubungkan segmen A dan segmen B (badan dengan tungkai) seperti pada gambar berikut :


Segmen A, - cranium

- thorax


- columna vertebra

- pelvis


Segmen B, - femur

- tibia dan fibula

- tarbus

P : - articulation coxae sebagai poros

Gambar 127
Secara mekanis otot penguat pada saat bangun (yang bekerja sebagai agonis) hanis memenuhi 2 syarat yaitu :

1. Otot-otoHersebut menghubungkan segmen A dan B

2. Otot-otot tersebut melalui sebelah atas dari articulatio coxae (sendi panggul).

Kenyataannya tidaklah demikian. Otot perut terayata ada delapan buah kelompok, sedangkan yang menghubungkan segmen A dan B melalui articulatio coxae" hanya satu kelompok saja seperti pada gambar berikut; tujuh kelompok otot yang lain menghubungkan antar vertebrae pada segmen A.


Ps = muse. Psoas mayor

Ar = otot-otot perut lain pada antar ruas tulang belakang

Gambar 128
Jadi pada fleksi badan, otot perut tidak banyak berfungsi kecuali muse. Psoas Mayor. Tujuh kelompok otot lain menghubungkan antar-ruas pada badan.
Gerak bangun dengan badan menggulung

Pada saat bangun dengan badan menggulung, otot yang bekerja pertama kali ialah muse. Sterno-Cleido-Mastoidus yang menarik kepala. Otot ini bukan bagian dari otot perut. Berikutnya muse. Rectus Abdominalis yang menarik thorax dibantu oleh muse. Obliqusr Externus dan Internus. Berikutnya muse. Psoas Mayor dan muse. Quadratus Lumborum.



Delapan kelompok otot perut

Otot perut merupakan lapisan dinding dari rongga perut dan menghubungkan,

a. Tulang iga bagian bawah dan ruas tulang belakang bagian bawah dengan tulang panggul.

b. Processus Xiphoideus pada sternum dengan symphysis pubis. Ini disebut Tinea alba" yakni suatu serabut aponeurosa yang ulet dan kuaL Linea alba kecuali berfungsi sebagai jaringan ikat yang memperkuat lapisan dinding perut, juga sebagai tempat melekatnya otot perut yang lain,

c. Ruas-Fuas tulang belakang dengan os femur

Otot penit ada delapan buah terdiri dari:

1. Bagian antertn lateral : 3 buah

2. Bagian posterior : 3buah .

3. Bagian interior : 2 buah

8 buah


1. Otdt perut bagian antero lateral

- Muscular Rectus Abdomunalis .

- Muscular Obligus Externus .

- Muscular Obligus Internus


Otot-otot ini menghubungkan thorax (os costae bagian bawah) dengan pelvis (os Illiaca dan Symphysis pubis)

Gambar 129

Otot perut bagian Antero-Lateral





Gambar 130

Musc. Rectus

Abdominalis



Musc. Obliqurus

Externus


Musc. Obliqurus

internus

2. Otdt perut bagian posterior

- Muscular Quadratus Lumborum

- Muscular Psoas Minor

- Muscular Psoas Mayor

Muscular Quadratus Lumborum dan Psoas Minor menghubungkan ruas tulang belakang dengan pelvis, sedangkan muscular Psoas Mayor melekat pada tungkai (os femur).




Gambar 131

Muscular Quadratus

Lumborum


Muscular Psoas

Minor


Muscular Psoas

Mayor


3. Otdt perut bagian interior

- Muscular Transversus Abdominalis

- Muscular Pyramidalis

Muscular Transversus Abdominalis merupakan dinding perut yang mendatar, dan Muscular Pyramidalis merupakan dinding perut paling bawah dan berfungsi membantu menegangkan linea alba.

Muscular Tranversus Abdominalis Muscular Pyramidalis

Gambar 132


Bentuk-bentuk Latihan Sit-up

Walaupun bentuk-bentuk latihan ini melibatkan otot-otot perut, tidak semua kelompok otot bekerja secara simulatan. Ada sebagian kelompok saja yang bekerja, ada yang sebagian dari serabut-serabut pada kelompok tertentu saja. Setiap bentuk latihan mempunyai ke-khasan-nya dan setiap bentuk hanya kelompok otot tertentu yang dominan.



Bentuk Latihan


1. Kaki dipegang (di ixir) oleh obyek (partner)

Yang dominan : otot bagian antero lateral dan musc. Psoas minor dan mayor

2. Kaki tidak dipegang (bebas)

Yang dominan : Muscular Rectur Abdominalis dan kelompok bagian posterior (musc. Psoas mayor tidak max.)

3. Dari tidur lurus, bangun cium lutut

Yang dominan : Muscular Rectur Abdominalis dan kelompok bagian posterior (musc. Psoas mayor tidak max.)

4. Lutut dan tungkai bawah bebas berad diatas. Pertahankan sikap ini

Yang dominan : otot bagian antero-lateral terutama rectus Abdominalis

5. Menggantung pda janjang Swedia (wandrek)

Yang dominan : otot bagian interior terutama muscular Psoas Minor dan mayor

6. Menggantung, lutut tarik sampai ke hidung

Yang dominan : otot bagian posterior, dan otot bagian interior terutama muscular Psoas Minor dan Mayor

7. Menggantung, angkat tungkai lurus rata air

Yang dominan : muscular quadriceps femoris (otot paha). Musc. Psoas Mayor tidak max.

8. Menggantung angkat ujung kaki sampai diatas kepala.

Yang dominan : musc. Rectus bdominalis, bagian interior, bagian posterior.

Saran : untuk memperberat latihan, tidak dianjurkan sit-up dengan kepala terkulai ke bawah sebab sikap ini memperbesar concavitas ari columna vertebrae.




Untuk memperberat latihan lebih baik menambah beban atau memberikan tahanan ekstra.






Yüklə 470,23 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin