Pusaka Madinah


Written By Averroes Cordova on Jumat, 30 Maret 2012 | 06.11



Yüklə 5,93 Mb.
səhifə22/92
tarix27.10.2017
ölçüsü5,93 Mb.
#16453
1   ...   18   19   20   21   22   23   24   25   ...   92

Written By Averroes Cordova on Jumat, 30 Maret 2012 | 06.11




Jika orang kristen membuka diri dan mau mempelajari Alkitab dengan pikiran yang jernih meninggalkan doktrin gereja, Niscaya mereka akan meninggalkan kristen, Namun Karena kebodohan dan kesombongan, yang membuat mereka tidak mampu meninggalkan kristen, bukan karena kebenaran namun karena kebodohan dan kesombongan, Maka bersukurlah kita kepada Allah swt yang telah memberi kita kepada nikmat iman dan Islam

Coba kita perhatikan kelemahan yesus yang dianggap tuhan oleh kristen, dan ini bukti nyata dan kongrit bahwa yesus bukan tuhan dan kristen merupakan agama yang dibuat oleh manusia berhati setan yang ingin menguasai manusia lain melalui agama Kristen

Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus: 


1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya? 


Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang. 

2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi? 
 

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?



Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611) 

4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa? 


 

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46) 

  1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa? 

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44) 

  1. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?   

Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31) 

7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat? 


 

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36) 

8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa? 


 

...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39) 

9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan? 


 

Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)

10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan? 


 

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7) 

11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan? 


 

Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15) 

12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan? 



Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24) 


Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22) 

13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.

14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?


 

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20) 

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4) 


Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3) 



Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)  

15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!) 


 


Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58)  

Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68)

16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)   

17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!) 
 

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)

18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?


 


Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18)  

19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
 

Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)

20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?

Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.

Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.


Keterangan:

**Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!


 
By kebohongan kristen

JIWA MANUSIA 


KULIT > NAMA - WUJUD - RUPA – JASAD


ISI > NAMA - WUJUD - RUPA - RASA

WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN 

Artinya : Aku ada di dalam Jiwamu, mengapa kamu tidak melihat?


Audzubillahiminasyaitonnirrojim…

Bismillahirrahmaanirrahiim 

Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari (godaan) SIFAT iblis yang terkutuk. 

Manusia adalah tempatnya Idajil. Iblis, Syaitan, Jinn, 10 Malaikat (Sifat malaikat) Surga dan Neraka, 7 lapis langit 7 lapis bumi (Hati yang lapang)
Makna-makna yang terkandung dalam setiap kitab suci semuanya dirangkum dalam Al-Quran, makna-makna yang terkandung dalam Al-Quran dirangkum semuanya dalam surat Al-Fatihah dan makna-makna yang terkandung dalam surat Al-Fatihah dirangkum dalam kalimah Bismillaah.
Makna-makna yang terkandung dalam kalimah Bismillaah dirangkum dalam huruf Ba-nya, makna yang terkandung dalam huruf Ba adalah ; 

"Oleh-KU telah terjadi sesuatu yang telah terjadi dan oleh-KU akan terjadi sesuatu yang akan terjadi"  

Makna TITIK pada huruf "Ba" adalah HATI di belakang hati ada sifat 20. (Pintu masuk = "Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu")




Ketemu huruf BA = HATI

Ketemu huruf SIN (3 gigi) = PERKATAAN, I'TIQOD, PRILAKU

Ketemu huruf MIM = ILMU

Ketemu dengan ALIF - LAM - LAM – HA

“Ketika Allah menciptakan Adam (Cahaya = SIFAT Malaikat) di alam rahmat, Allah pun meninggalkannya sesuai dengan kehendak-Nya. Maka Iblis pun mengitari (Adam) dan memperhatikan bagaimana keadaannya, ketika melihat ada sisi yang kosong, maka dia pun mengetahui bahwa Allah telah menciptakan satu ciptaan yang tidak mampu untuk menahan diri.”

Ketika pindah ke Alam Dunia, Adam di masukkan ke dalam
jasad yang tergolek di Srilangka (gunung Surandil), jasad Siti Hawa berada di timur tengah, pindah ke dunia bersama kayu gaharu, daun kastuba, seekor ular dan batu hajar aswad. 

Baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam tidak pernah mencium batu hajar aswad, beliau saat itu hanya mengadakan musyawarah karena ada kabilah-kabilah yang masing-masing ingin punya andil untuk menempatkan batu tersebut, akhirnya batu itu di usung menggunakan kain yang tiap sudutnya masing-masing di pegang oleh satu kabilah untuk di tempatkan di sudut dinding Ka'bah.

Hakikat jasad adalah merupakan penjara dunia. Allah Subhanahu wa Ta'ala hanya menciptakan rahmat dan ni’mat, Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menciptakan Neraka ketika Adam berada di Alam Rahmat… 

Di saat Iblis tidak mau bersujud/hormat kepada Adam maka lahirlah Neraka, Neraka adalah buah TEKAD Iblis, ketika permohonannya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menggoda anak cucu Adam sampai hari Kiamat… 

Dasar penciptaan WUJUD INSAN adalah AR RAHMAN dan ketika manusia sudah menjadi banyak, akhirnya banyak yang tertukar dengan sifat munafik, sifat sombong, sifat ujub, sifat riya dll, penyebabnya adalah karena sumber diri manusia tidak menemukan fitrahnya...


Sifat-sifat Iblis, Syaitan, Jinn :


HUBBUD DUNIA adalah pangkal dari semua sifat-sifat ;  sombong, ujub, riya, takabur, fasik, munafik, iri, dengki, dendam, benci, dusta, sum’ah, bohong, zhalim, khianat, rakus, bakhil, tamak, kikir, fitnah, ghibah, fitnah, mencela, menghina, melaknat, mencemooh, perkataan kasar, keji dan kotor dll

RAHMAT ALLAH
dan SYAFA'AT RASULULLAH sangat sulit untuk menetes ke dalam hati yang di penuhi penyakit, hati yang keras, hati yang susah untuk menerima nasehat, butuh proses untuk bisa melunakkan hati, yaitu dengan menerima segala yang datang kepada hati dengan kelapangan walaupun yang datang adalah sesuatu hal yang paling menyakitkan, yang tidak sesuai dengan harapan...

Sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam ;

Allah tidak memandang RUPA dan HARTAMU tetapi Allah memandang HATI dan AMALANMU

Musyrik  Dholalah : Latta, Uza, Manat, Hubal. 

Syirik Khofi : Islam yang tekadnya berubah.

Syirik Lijati : Hati Islam,  pekerjaan musyrik. 

Syirik Li’ijati : Pindah-pindah Agama. 


KUFUR : Perkataan yang buruk dan keji

KEPALA (FIQIH) - Adalah aurat bagi laki-laki (Imam Syafi'i) karena ruh otak berada di bawah syariat, wajib ditutupi oleh peci ketika shalat. Jika tidak ditutup maka di khawatirkan kehilangan waru'ah, atau kehilangan RASA MALU.

Menurut ahli tasawuf jika perkataan mengeluarkan ayat suci ketika menjadi imam shalat, baca Al-Qur'an, khutbah nikah dll, tanpa memakai penutup kepala maka orang tersebut sudah jatuh kepada fasik, tidak tahu adab dengan Al - Qur'an, tidak tahu adab dengan Allah. Begitu juga dengan acara pernikahan dari yang tadinya haram menjadi dihalalkan, sudah seharusnya acara walimah dalam keadaan punya wudhu.




KAFIR : Manusia yang jahat hatinya.

DADA (TAUHID) - Tempatnya I'TIQOD di nurani, di simbolkan dengan baju koko atau baju TAQWA =

Ta'at waktu



KUFAR : Prilaku dan langkah yang buruk.

KAKI (TASAWUF) - Auratnya bagi laki-laki dari pusar hingga lutut (Imam Syafi'i), simbolnya adalah kaki yang dibatasi dengan sarung ataupun celana panjang, maknanya adalah agar kemanapun kaki melangkah selalu menuju RAHMAT dan RIDHO-Nya, tidak berada di jalan yang tujuannya hanya untuk menghamburkan usia dan rejeki dll.



Hadast-hadast BAATHIN (Berhala-berhala di dalam hati, uapnya akan menutupi Baathin)

Di dalam HATI adalah letaknya NAFSU

IBLIS berada di luar HATI 

Pemilik HATI adalah NURANI 

Saudara dari NURANI adalah ;

    1. NAFSU AMARAH

    2. NAFSU SAWIYAH

    3. NAFSU LAWAMMAH

    4. NAFSU MUTHMAINAH 


NURANI nyambung kepada AKAL (IJMA)

Adanya AKAL dari SIFAT RUH (Suci)

RUH dari percikan NUR setara dengan DZAT SIFAT.

Hukum akal ; wajib, wenang, mustahil. 
Hati sehat maka akal akan mencari jalan sehat, jika hati sakit maka akal akan mencari jalan sakit, semuanya tergantung dari fasilitas hati
PIKIRAN (QIYAS) menimbang dan memutuskan

Jika SIFAT Iblis sudah menumpang pada NAFSU maka HATI sudah dikapling Iblis ;
Pekerjaan buruk akan dianggap baik

Pekerjaan baik akan dianggap buruk

SIFAT membuktikan ISI HATI

Akhlaq Baathin yang sudah buruk, karena Iblis telah mengkapling  HATI , membuat manusia berubah I'TIQOD. Perkataan, i'tiqod dan prilakunya cerminan dari sifat-sifat Iblis. Kata hati menjadi keji dan munkar. Bergaul dengan sesama manusia di tumpangi kepalsuan, bibir tersenyum hati munafik. 

Selalu ingin unggul dari orang lain (juljuluha), tidak ada sifat rendah hati yaitu mau menerima kebenaran/pendapat dari orang lain. Iblis akan selalu membuat perangkap, jebakan halus, menghalangi dan membelokan  jalan menuju kepada kebenaran dan kebaikan (Menawarkan Surga, mengajak ke Neraka)

SATU KEBENARAN, DI BUNGKUS 1000 KEPALSUAN
" Seperti semut hitam yang berjalan di atas batu hitam, di kegelapan malam di dalam gua yang gelap "
 

Hadast Baathin menjadi benih  KEBENCIAN  akan menghasilkan HALUSINASI JIWA :

Merasa paling baik...


Merasa paling benar...
Merasa paling pandai...
Merasa banyak amal...
Merasa paling shaleh...
Merasa ahli ibadah...
Ingin dipuji...
Ingin disanjung...
Ingin di hormat...
Mengagumi diri...
Melupakan dosa...
Melupakan azab...
Berandai- andai terhadap Allah...
Berangan-angan Surga...
Benci kepada yang tidak shalat...
Benci kepada manusia yang tidak disukai...
Menghina...
Melecehkan...
Mencemooh...
Panjang angan - angan dll

Ibadah yang bermain dengan perasaan akan membuka jebakan- jebakan dan perangkap yang sangat halus, pintu masuknya syaitan ke dalam hati :


Seperti ahli ibadah...
Seperti ahli agama...
Seperti ahli shalat...
Seperti orang pandai...
Seperti ahli surga...
Seperti orang baik...
dll..


“Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia - lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(An-Nahl : 60) 


ALLAH MAHA TINGGI >< Manusia adalah rendah...
ALLAH MAHA AGUNG >< Manusia adalah kecil...
ALLAH MAHA SUCI >< Manusia adalah kotor...
ALLAH MAHA MULIA >< Manusia adalah hina...

Sukma/Atma/Ruh/Jiwa (4 Ruh)/Rasa/Nafs.


DIRI adalah AMANAT SUCI dari YANG MAHA SUCI.
Diri yang tidak pernah berbohong
Diri yang selalu jujur
Diri yang selalu mengajak kepada kebaikan
Diri yang selalu menasehati
Diri yang selalu mempunyai solusi
Diri yang suka membantu orang lain
Diri yang suka menolong orang lain
Diri yang tidak suka menyakiti orang lain
Diri yang tidak suka di kotori dengan zhalim
Diri yang tidak suka di kotori dengan maksiat
Diri yang tidak suka di kotori dengan kikir
Diri yang tidak suka di kotori dengan iri
Diri yang tidak suka di kotori dengan dengki
Diri yang tidak suka di kotori dengan kesombongan
Diri yang tidak suka di kotori dengan khianat
Diri yang tidak suka di kotori dengan dusta
Diri yang tidak suka di kotori dengan syirik
Diri yang tidak suka di kotori dengan musyrik
Diri yang tidak suka di kotori dengan ujub
Diri yang tidak suka di kotori dengan riya
Diri yang tidak suka di kotori dengan takabur
Diri yang tidak suka di kotori dengan munafik
Diri yang tidak suka di kotori dengan hati yang keji
Diri yang tidak suka di kotori dengan munkar dll.
Diri yang hanya menerima Sifat kebaikan.
Diri yang berada di bawah payung syariat :
Wajib - Halal - Haram - Mubah - Makruh
Hakikatnya diri ini “di pakai “ oleh Allah…
Tafakur sesaat lebih baik dari 1000 shalat…
Tafakur tentang mata
Tafakur tentang telinga
Tafakur tentang lidah
Tafakur tentang tangan
Tafakur tentang kaki dll.

Ketika diri susah untuk menerima nasehat…


Ketika diri berat untuk berbuat kebaikan…
Ketika diri berat untuk ibadah…
Ketika diri berat untuk jujur…
Ketika diri berat untuk shalat…
Ketika diri berat untuk sedekah…
Ketika diri berat untuk infaq…
Ketika diri berat untuk zakat dll
Ketika nafsu selalu condong kepada keburukan maka hati menjadi mudah jengkel, tidak menerima, rewel, uring-uringan, kesal, sering marah, kecewa, kata hati menjadi keji dan kotor, pengumpat dan pencela, perbuatan menjadi munkar dll. 
Saat itulah dorongan diri sudah lemah tidak berdaya, karena keinginan hati yang tidak terpenuhi, keinginan hati yang tidak terpuaskan, menyangka bahwa orang lain bakal bisa memenuhi segala keinginannya, inginnya yang datang dari orang lain semuanya adalah hal yang baik-baik saja, inginnya yang datang dari orang lain adalah segala hal yang nyaman, enak dan menentramkan hati, perang permanen antara RASA NURANI dan RASA HAWA NAFSU...
Salah target, karena terlalu banyak berharap kepada manusia, menyangka bahwa manusia bisa mengadakan dan meniadakan segalanya… inginnya Allah mengikuti keinginan manusia...

Ibarat bayi yang ingin minum air susu ibunya, dia akan menjerit sekuat tenaga, muka menjadi merah karena keinginannya belum terpenuhi…


Dirancanglah melalui nafsu oleh Iblis…
Sehingga mudah untuk putus asa
Sehingga mudah was-was
Sehingga mudah marah, kesal , jengkel dll
Sehingga mudah untuk membunuh
Sehingga mudah untuk bunuh diri
Sehingga mudah untuk menzhalimi
Sehingga mudah untuk khianat
Sehingga mudah untuk menipu
Sehingga mudah untuk korupsi
Sehingga mudah untuk tawuran
Sehingga suami mudah untuk memukul istri
Sehingga istri mudah untuk melawan suami
Sehingga anak mudah untuk melawan orang tua dll…

Tidak ada ruh sabar


Tidak ada ruh syukur
Tidak ada ruh ikhlas
Tidak ada ruh tawakal

Karena selalu memperturutkan hawa nafsu, hidup hanya untuk menghamburkan usia, menghamburkan waktu, menghamburkan harta, tidak peduli dengan ilmu, tidak peduli dengan kampung akhirat, tersihir oleh gemerlapnya dunia, merasa nyaman hingga terlena dan mabuk oleh harta dan kemewahan, kenikmatan sesaat karena akal, fikir dan hati tertutup nafsu, otak sudah di kapling oleh virus, akhirnya menjadi terhijab, hidup menjadi terasa hambar, jenuh, bosan, malas dll, karena sudah kehilangan RUH SHALAT, hati menjadi terlantar, bukankah shalat itu untuk mengundang rahmat? 



" Nasib Agama bagaikan daun pisang, ketika hujan di butuhkan, ketika kemarau di campakkan " 

Mengapa yang datang adalah sifat neraka pengap dan sifat neraka gelap? Sifat neraka yang panas dengan berbagai macam masalah yang tak kunjung usai, sengketa dunia, tidak ada ketenangan jiwa, hati selalu cemas,was-was, ragu-ragu, panjang angan-angan, ketakutan akan masa depan, ketakutan akan akan hari esok, takut tidak makan, takut tidak punya uang, susah untuk mencapai jalan kebaikan...


Do'a, usaha, ikhtiar = WAJIB
Hasil = TIDAK WAJIB

Ghoiru mubron : 
Allah yang membuat kenyang
Allah yang membuat lapar
Mubron (mutlak) : Enak dan tidak enak. Tidak enak akan di siksa oleh amal sendiri karena amal tidak diterima Allah. 

Untuk apa Allah menciptakan makhluk jika kemudian hanya untuk di siksa. MAHA SUCI ALLAH 

Untuk apa Allah menciptakan makhluk jika kemudian hanya untuk di azab. MAHA SUCI ALLAH

Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah (kewajiban - kewajiban dari Allah kepada diri) maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).

Jalan kebaikan adalah jalan yang penuh dengan onak dan duri, karena dosa-dosa masa lalu akan dikembalikan menjadi masalah di masa yang akan datang, semakin mendekat kepada Allah maka bandingannya akan setara.

Ujian keimanan berlaku untuk seumur hidup, menyangkut kepada orang-orang yang berkhidmat kepada Allah dan cobaan identik dengan dosa dan kesalahan, setelah bersih maka cobaan akan berhenti.

Kebaikan wajib diperjuangkan dan keburukan wajib mutlak harus di buang jauh. Kesusahan adalah buatan manusia...Susah adalah pemberian Allah... 

Bersyukur ketika ada sangatlah mudah, tapi di saat tenggorokan kering... Sepertinya merasa menjadi orang yang paling menderita sedunia, kemudian dengan mudahnya menyalahkan Allah... 


Semakin banyak KEINGINAN maka hati akan semakin sengsara, seharusnya keinginan tidak melebihi jempol kaki.

Protes... Mengisi soal kehidupan dengan jengkel, rewel, marah, dendam, benci, mengumpat, mengeluh, tidak menerima, hati berkata keji dan kotor dll, ujung-ujungnya menjadi munafik, kufur ucapan...


Hal yang tersulit dalam hidup adalah ridho kepada hati sendiri...  

Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang. 
(Ali bin Husein)


NASIB - QUDRAT - TAKDIR (Qudratillah)

Umumnya nasib berkenaan dengan hal-hal yang menyangkut status sosial yaitu sukses dan tidak suksesnya hidup di dunia menurut pandangan lahir, tetapi pada hakikatnya nasib adalah sebuah akhir dari amal perbuatan yang di tabung atau diisi setiap hari karena nasib menyangkut sebuah maqam yaitu karunia Allah dalam kehidupan diri manusia.


Nasib intinya adalah hal-hal yang menyangkut kekeramatan atau hati yang di jaga oleh Allah serta mendapatkan nisob yaitu jiwa yang dicukupi oleh Allah, proses nasib adalah dari do'a serta upaya, seperti halnya maqam para syuhada menolong dan ditolong, perjalanan hidup yang tidak melihat pamrih, diteguhkan hatinya karena menolong agama Allah. Nasib bertemu dengan sejatinya hidup (baathin menjadi wadah akhirat)


Qudrat datangnya dari proses upaya iradat dan niat, penamaan unsur sifat manusia, datangnya hak dan kewajiban, ibarat seseorang bertamu lalu disuguhi makanan dan minuman, maka makanan dan minuman adalah merupakan hak yang bertamu, seperti halnya zakat, infaq, sedekah yang tidak bisa ditahan karena akan menyangkut dampak buruk.

Takdir adalah ketetapan Allah yang bersifat absolut ada di dalam rahasia Allah, hidayah dan taufik bukanlah hukum logika. Jika seseorang diberi hidayah maka tidak akan ada seorangpun manusia yang sanggup menyesatkannya dan jika seseorang sesat maka tidak akan ada seorangpun manusia yang mampu memberinya hidayah.

Membawa ilmu dengan tawadhu, membawa dunia dengan qona'ah, membawa hidup dengan tawakal... 
Keimanan dan kekufuran tidak akan pernah duduk di satu kursi begitu juga dengan ta'at dan maksiat...

CIRI DITERIMA AMAL SECARA LAHIRIAH :

1. Giat melakukan ibadah.

2. Menolak hal-hal kemaksiatan yang akan berdampak buruk kepada jiwa.
3. Shalatnya melindungi dan menjaga dari maksiat hati, mendapatkan perlindungan dari kemadharatan ibadah mahdoh dan ghairu mahdoh.
4. Mendapatkan ketentraman rasa, kekuatan, ketenangan, kemantapan langkah, ni'mat ilmu ni'mat Islam.


EMPAT PERKARA PERJALANAN DO'A 


DI DIRI MANUSIA :

1. Sifat kalam / ilmu kalam / ilmu perkataan.


2. Mufid atau tertata asal muasalnya. Setiap perkataan dan prilaku mengandung barokah.
3. Murokab tersusun i’tisol tidak terhalang, mata rantai yang tidak terputus (kepantasan) tersusun segala mufid.
4. Af’al Malaikat yang tersusun.


IKHLAS :

1. Berbuat semata-mata hanya karena karunia Allah Subhanahu wa ta'ala, mutlak tidak punya apa-apa, diam, bergerak, berbalik bahkan nafas sesaatpun tidak diakui kepunyaan pribadi (penutup ilmu), ikhlas yang tidak melihat kiri dan kanan, karena hati sudah diliputi cahaya-cahaya Allah, hakikat cahaya adalah nur atau hati akhirat, , ikhlas yang tidak bersandar kepada amal dan dunia, jika ikhlas bersandar kepada amal maka akan terbuka peluang masuknya nafsu yang tersembunyi dan meliputi, ibarat belut di dalam lumpur, jika mata hati sudah tahu tempatnya maka disebut perang bharatayudha. 


2. Ikhlas berbuat untuk akhirat tetapi masih terikat dengan pesona dunia.
3. Ikhlas yang terkontaminasi oleh riya' 

RASUL > pekerjaan > bil ikhlas
MANUSIA > pekerjaan > bil harapan yang menjiwai perintah dan larangan "

Kedipan mata hari ini bukanlah kedipan yang kemarin


Nafas hari ini bukanlah nafas yang kemarin
Pendengaran hari ini bukanlah pendengaran yang kemarin
Perkataan hari ini bukanlah perkataan yang kemarin
Detak jantung hari ini bukanlah detak jantung yang kemarin
dll...

Melihat dengan rahmat


Mendengar dengan rahmat
Berkata dengan rahmat
Berpikir dengan rahmat
Berjalan dengan rahmat
Bekerja dengan rahmat
Bergaul dengan rahmat
dll...
Hidup diselimuti oleh RAHMAT...

DUA JALAN TA’AT :
1. Jalan halus yaitu segala urusan dipermudah, dimudahkan segala urusan rejeki.
2. Jalan dipaksa karena sifat Jabariyah Allah yaitu Maha Memaksa, dibujuk atau diputus urusan dunia karena dunia merupakan sebagai penghalang, sehingga tidak memiliki apapun. Semuanya karena kasih sayang Allah dan Allah menghendaki demikian.

EMPAT JALAN RAHMAT :

1. Orang yang mencari rahmat
2. Orang yang memohon rahmat 
3. Orang yang menerima rahmat
4. Orang yang diam di dalam rahmat (bertemunya amal dengan rahmat)

LAM YALID WA LAM YULAD :
Tidak beranak dan diperanakan dengan benda
Tidak beranak dan diperanakan dengan makhluk dll...

Mengaku beragama Islam...
Allah-nya di keris
Allah-nya di ajimat
Allah-nya di batu cincin
Allah-nya di ayat di kulit binatang
Allah-nya di kemenyan

Allah-nya di duit brazil

Allah-nya di merah delima 

Allah-nya di harta karun Sukarno dll...


NAFSU KETUHANAN... 

Barang / benda dengan mahar ini menjadi media dan juga rumah bagi Jinn, kemenyan, bunga dll, adalah merupakan sumber makanannya, perlahan dan pasti aqidah sedang di belokkan. Dukun yang selalu menjanjikan kekayaan, dukun penipu, tipu sana sini, tembak sana tembak sini menggunakan sihir, iri dengki karena jabatan orang lain, iri dengki karena kekayaaan orang lain. Menggunakan ayat agar dipercaya orang, berbuat zhalim, menyakiti terhadap sesama dengan santet, sihir, mendapatkan suami/istri dengan jalan pelet dll. 


Orang sakti bukanlah orang yang bisa terbang dari kota A ke kota B, orang sakti bukanlah orang yang kebal dibacok dll.


Orang sakti adalah orang yang hatinya kebal dari bacokan hinaan, celaan, cemoohan dll, orang sakti adalah orang yang bisa terbang dari perkataan hati yang keji dan kotor menjadi perkataan yang baik.


Dari hati yang keras menjadi hati yang lapang 
Dari hati yang miskin menjadi hati yang kaya
Dari keburukan menjadi kebaikan
Dari pemarah menjadi penyabar dan tenang
Dari jalan haram menjadi jalan halal
Dari zhalim menjadi penyayang kepada sesama
Dari khianat menjadi pengasih kepada sesama dll.

Bagaimana jadinya jika hidup tanpa rahmat? 

Bagaimana jadinya jika amal tanpa rahmat? 

Bagamana jadinya jika ilmu tanpa rahmat? 

Bagamana jadinya jika dunia tanpa rahmat? 

Bagaimana jadinya jika surga tanpa rahmat? 

Bagamana jadinya jika pahala tanpa rahmat? 

Bagaimana jika di akhirat mengalami kebangkrutan amal? 




Siapa takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya, niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Sayyidina Umar bin Khathhab).

" Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan 


HAWA NAFSU-nya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan Ilmu-Nya[1384] 
dan Allah telah mengunci mati PENDENGARAN dan HATI-nya dan meletakkan tutupan atas PENGLIHATAN-nya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" 

[QS al-Jatsiyah:45: 23]




"Sesungguhnya bukan buta mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada"  
[Al Hajj: 46] 


- BAATHIN adalah maqamnya RUH :

BILLA HAEFFIN artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang.


BILLA MAKANIN artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah. 

Baathin bisa kotor oleh uap-uap nafsu kotor, sifatnya nafsu adalah meliputi, jika nafsu muthmainah menjadi penguasa (RASA) maka akan berubah sifat menjadi jiwa yang tenang. bukti dari nafsu adalah adanya segala keinginan...Jika nafsu muthmainah mampu menjadi pemimpin ke 3 nafsu lainnya itulah jiwa yang tenang (rahmat). Meningkat lagi kepada nafsu mardiyah, nafsu rhodiyah, nafsu kamilah menjadi INSAN KAMIL MUKAMIL


- RUH - RUH SIFATNYA FITRAH dan NETRAL, RUH ibarat minyaknya, NYAWA adalah api, NAFSU adalah panasnya, adanya Nyawa adalah ketika bayi dari Alam Rahim keluar dan kontak dengan Alam Dunia, karena adanya Jauhar Awwal Rasulullah.
- POHON TAUHID = Akarnya adalah tekad / i'tiqod / kalimah thoyyibah, batangnya adalah syahadat, cabang dan ranting adalah Istigfar, daunnya adalah Takbir, buahnya adalah Bismillah, pohon NURANI ini akarnya membenam ke dalam tujuh lapis bumi, dan buahnya menjulang ke atas tujuh lapis langit. Kedudukan NIAT adalah segala hal yang menyangkut dengan pekerjaan, posisinya berada di luar I'TIQOD / TEKAD.


SURGA dan NERAKA ditentukan oleh SIFAT ILMU > SIFAT KELAKUAN manusia ketika hidup di dunia, sesuai dengan apa yang di yakininya...

- HATI - adalah tempatnya SIFAT NUR ILMU RASULULLAH berfungsi sebagai penerang Alam Hati (Cahaya Iman) Jika Ilmunya yang di dapatkan dari Ilmu yang bersih dan suci, maka setitik Nur ini akan menjadi:
- CAHAYA NUR (Rijalullah) Sifat Nur Ilmu ini berada di Nur Darah Merah, Nur Darah Kuning, Nur Darah Putih, Nur Darah Hitam.
- CAHAYA API (Rijalul 'Alam) yang terbuat dari api yang bersih, dari Raja Jann, rajanya para Jinn. Cahaya syaitan di dapat dengan cara kotor (amalan junub) maka darah menjadi menjadi kotor.
- NYAWA - adanya nyawa adalah ketika jasad bayi dari Alam Rahim lahir dan kontak dengan Alam Dunia. SIFAT FITRAH RUH berubah menjadi SIFAT ROH (Wujud Rupa Jasad) setaraf dengan bangsa Jinn, jasad terbuat dari Hakikat Adam dan nyawa berada di bawah kulit di atas permukaan daging. Arwah/nyawa adalah proses dari SIFAT RUH setelah jasad mengalami proses syariat dan kembali kepada derajat RUH
- JASAD - berkaitan dengan nyawa mempengaruhi pikir, akal, hati. Jasad menerima pengaruh alam dunia karena jasad diterangi oleh cahaya ROH (alam arwah) waktu hidup. Bertarungnya muthmainah melawan amarah, lawammah, sawiyah. 1 lawan 3.


- JASMANI - adalah darah dan nyawa

- BADAN - adalah sifat perwujudan ruh dan nyawa

Jutaan nyawa mati oleh API


Jutaan nyawa mati oleh ANGIN
Jutaan nyawa mati oleh BUMI
Jutaan nyawa mati oleh AIR

ketika beranjak dewasa jasad menjadi kotor, sedikit ataupun banyak ada roh - roh dari api-angin-bumi-air yang menumpang pada makanan, sehingga menjadi kotor dan masuk ke dalam tubuh, di cerna oleh tubuh menghasilkan darah, dalam peredaran darah inilah roh - roh bersemayam (unsur sifat darah), sehingga menimbulkan penyakit, jadi asal usul penyakit adalah dari makhluk.


Setiap perbuatan maksiat akan menjadi dosa. Setiap dosa manusia akan berpengaruh terhadap darah, karena darah adalah merupakan sebuah alam atau sebuah wadah.



Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda ; "Dosa itu membekas di dalam hati."(Al Hadits).

 



HALAL - HARAM - SYUBHAT > Darah > Sifat > Akhlak

Sifat Ilmu/sifat pekerjaan seseorang ketika di dunia, akan turun kepada keturunannya, Allah tidak akan menerima keburukan dan keburukan akan kembali kepada keturunannya. Ruh yang ditiupkan ke janin ketika berada dalam kandungan  = JATI DIRI = unsur diri. Beranjak dewasa unsur diri di mediasi oleh unsur lain (ghoib = samar). 

Seorang bayi yang lahir dalam keadaan suci dan bersih, ibarat sebuah taman yang bersih, indah dan sejuk dengan pemandangan yang indah penuh dengan bunga warna-warni, taman yang penuh dengan perawatan. Seiring berjalannya waktu tidak terasa ada bibit-bibit tanaman lain yang ikut tumbuh dan ketika beranjak dewasa, tanaman yang tadinya masih berupa bibit-bibit tanaman kecil itu akhirnya membesar dan menjadi banyak. Lahan taman yang tadinya indah dan sejuk untuk dinikmati itu sudah berubah menjadi sebuah hutan yang dipenuhi, 

pohon bohong pohon munafik 


pohon sombong 
pohon iri 
pohon dengki 
pohon ingin dipuji 
pohon ingin disanjung 
pohon ingin dihormat 
pohon ingin terkenal 
pohon ingin dihargai 
pohon merasa lebih baik dari orang lain 
pohon merasa lebih pintar dari orang lain 
pohon merasa lebih shaleh dari orang lain 
pohon merasa lebih kaya dari orang lain 
pohon merasa lebih banyak amal dari orang lain 
pohon merasa lebih unggul dari orang lain. 
Alam berandai – andai, alam panjang angan – angan, alam halusinasi, alam imajinasi, was-was, ragu - ragu.
MENGAKU NGAKU = NAFSU KETUHANAN 

Cahaya matahari yang seharusnya masuk ke dalam taman tertutup oleh pohon -pohon yang tumbuh di dalam taman sehingga menjadi gelap, taman yang dahulunya indah dan sejuk itu sudah berubah menjadi hutan belantara yang dipenuhi binatang buas. Selain gelapnya hutan, pohon - pohon tersebut juga dipenuhi dengan benalu dan ulat yang mengganggu kepada perkataan - i’tiqod – prilaku (iqro kitabaka). 

Menyangka bahwa cahaya matahari itu sudah masuk dan menyinari taman padahal tanpa disadari taman sudah berubah menjadi hutan belantara, kotoran dan sampah berserakan dimana - mana, sehingga manusia tidak bisa menemukan fitrahnya. 
Pohon adalah sifat nafsu ketika di dunia, jika sifat nafsu tidak dibersihkan, maka kembalinya adalah ke tempat yang kotor (dunia). Satu tetes darah merah dari amarah yang tidak dibersihkan maka darah merah tersebut akan menyerupai diri sendiri. Bukankah satu titik sombong saja akan menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka? Pertarungan sengit antara asror (khodamul malaikat) dengan amarah keduanya saling memperebutkan wilayah.
Perkataan dan prilaku baik tetapi i’tiqod salah sangatlah berbahaya karena bisa menimbulkan syirik khofi (tersembunyi). Sinyalnya tidak akan bisa nyambung dengan ilmu Allah dan Rasul - Nya, dan ini sangatlah berkaitan erat dengan Al - Fatihah "iyyakana 'budu".

I'tiqod MUHAMMADAR dari dahulu sampai saat ini, turun temurun menjadi sebuah pohon yang tumbuh subur dan mengakar kuat menjadi darah daging, tanpa tahu makna, isi, dari mana asalnya, tidak tahu sinyalnya mengarah kemana, tidak tahu akibat dan jadinya seperti apa. Ngaji tauhid ibarat seekor tikus yang terjebak masuk ke dalam perangkap, salah masuk maka akibatnya akan menikmati hidup di dalam perangkap. Butuh seorang ahli untuk menebang pohon yang sudah lama mengakar dengan kuat dan diganti dengan sebuah pohon yang baru yaitu MUHAMMADUR.

Sifat ilmu atau sifat pekerjaan ketika di dunia akan menentukan rupa amal, amalan yang bersih (ijazah) dari bacaan Al - Qur’an, zikir / wirid akan menghasilkan asror / nur malaikat, tanpa BIN ILMU maka para penyusup akan masuk dan tanpa disadari mereka sudah mengkapling sudut - sudut hati. Hati yang terlena akan berkubang dalam kebahagiaan semu.

Lulus TK berijazah, lulus SMP berijazah, ada wali kelas sebagai gurunya dst. Bin jasad ada bapaknya, apa jadinya bin ilmu tanpa bapak?



Beragama wajib berguru dan berijazah / BIN ILMU (ilmu ma’sum) yang bersanad / bersambung kepada SIFAT ILMU Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam. Ilmu ma’sum yang tidak terkontaminasi oleh SIFAT Iblis dan bala tentaranya.


ILMU satu arah. DUNIA 1000 arah.

Tasawuf adalah beruzlah yaitu meninggalkan dunia dan dasar kebaikannya adalah nurani: 


Dari dunia yang haram mencari dunia yang halal 
Dari dunia yang syubhat mencari dunia yang halal 
Dari dunia untuk dunia menjadi dunia untuk akhirat 
Dari menghamburkan waktu menjadi memanfaatkan waktu
Dari menghamburkan umur menjadi memanfaatkan umur 
Dari tidak pernah berzakat menjadi ahli zakat 
Dari tidak pernah sedekah menjadi ahli sedekah 
Dari tamak menjadi dermawan 
Dari khianat menjadi amanah 
Dari tidak pernah menolong menjadi penolong 
Dari tidak berilmu menjadi berilmu 
Dari kotor menjadi bersih dlsb.

Penyakit tamak timbul dari kehendak diri sendiri karena menguasai perkara benda dan sifat tamak akan melahirkan kehinaan, hilang rasa malu. Mulia di mata manusia hina dihadapan Allah. 

Ilmu perlu dunia, amal perlu dunia. Ilmu dititipkan, hidup titipan, dunia ketitipan. Puasa seumur hidup yaitu dengan mengerjakan yang baik dan menjauhi yang buruk. Hawa nafsu yang dipenjara akan menghasilkan jiwa yang merdeka.

Orang-orang yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan mendapat pujian dari orang banyak. - Imam Al-Ghazali


Keyakinan manusia di dunia ibarat sebatang rokok, seseorang yang sudah biasa merokok A belum tentu mau untuk beralih ke rokok B, C, D dst, dan yang lainpun belum tentu mau beralih ke rokok yang lain, karena setiap orang sudah merasa nikmat dengan rasa rokoknya masing-masing (kecanduan). Nikmat dengan "kebenaran" masing-masing.



TUJUH ALAT KEHIDUPAN :
1. Amarah : Tidak mau diajak menghadap Allah, hubbud dunia, gelap, bakhil, kikir, hasud, sombong, khianat, iri, dengki, angkuh, takabur, melakukan pekerjaan hina.

2. Lawwamah : Pekerjaan buruk dikerjakan tapi sesudahnya timbul penyesalan, suka menipu, suka bohong,riya, pamer, selalu mengantar keinginan nafsu, menghina makhluk Allah, ghibah, namimah.

3. Mulhimah / Sawiyah : Mendorong kepada kebaikan, tolong menolong, suka taubat, suka ibadah, bertahan di kebaikan, kekuatannya menjadi ilham kebaikan.

4. Muthmainah : Jiwa yang tenang, tidak terpengaruh karena takut oleh Allah. Selamat dari perbuatan tercela (majmumah). Tidak banyak melanggar, mendapatkan syafa'at ilmu dan syafa'at dunia.

5. Rhodiyah : Unsur latifah qolbi, kehidupan yang suka memberi, terjaganya kehormatan diri dan ilmu, menerima dan faham kepada qurat dan iradat yang berjalan di dalam kehidupan.

6. Mardiyah : Sirri wa sirruhu, tajamnya rasa dalam menjalankan syariat, ibadah diridhoi karena melalui proses mujahadah dan muqarabah, hati yang selalu berzikir, segala peribadahan diliputi ruh ikhlas (sempurna).

7. Kamilah : Unsur latifah sirri, hati shalihin yang mendapat nur mujahadah untuk melihat sifat-sifat keagungan Allah. Nafsunya disucikan oleh Allah sehingga mendapatkan rahmat dunia dan rahmat akhirat. Unsur latifah akfa : nur api, nur angin, nur bumi, nur air masuk ke dalam hati menjadi yaqin > ainul yaqin > haqqul yaqin > ma'rifat suyudi.


SIFAT DAJJAL :
TELINGA KANAN > Tuli kepada akhirat.
TELINGA KIRI > Mendengar kepada dunia.

MATA SATU > Hubbud dunia.
Di berbagai KETERANGAN Dajjal berhasil dikalahkan oleh Imam Mahdi tetapi di ISI ternyata Dajjal sudah banyak mengalahkan manusia.

IMAM = pemimpin MAHDI = benar.

Hidup dipimpin oleh hati (raja) yang benar.

FIR'AUN : FIR = Jauh - 'AUN = Pertolongan.

Manusia yang jauh dari pertolongan Allah.



"WAMÂ KHOLAQTUL JINNA WAL INSA ILLÂ LIYA'BUDÛN"
“Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”
Manusia punya surga, jin pun punya surga.

Amalan karena pesona duniawi sangat erat kaitannya dengan upah, satu amalan terjadi karena adanya harapan, selalu menghitung-hitung untung dan mendahulukan upah. 

Amal yang diikat oleh pikiran dan ucapan tidak akan sampai karena tujuan hidup dan ibadahnya adalah harta, tahta dan wanita, mengharapkan balasan surga dan pahala karena takut masuk neraka. Keinginannya di dunia bahagia di akhirat ingin selamat. Kehilangan duniawi sedikit saja menjadi tidak menerima, tidak puas, sakit hati, kecewa, hilang iman tenang - tenang saja, jiwa yang labil sulit untuk istiqomah. 

Amalan karena akhirat adalah amalan yang sudah mampu melepaskan hati dari ikatan dunia tidak terpedaya oleh godaan syaitoniyah, tidak mengharapkan balasan dunia ataupun akhirat. Karena hati mampu menerobos kokohnya benteng dunia untuk menuju jalan ma’rifatullah, suatu ni’mat yang besar karena hati mengalami kepuasan atas pemberian Allah berupa keta’atan, ta’at dalam berbagai situasi dan kondisi apapun, ilmu menjadi hidup di dalam hati tidak mengharapkan tuntutan ataupun balasan dari Allah. 

Suatu karunia yang sangat besar ketika hati mampu ta’at kepada Allah karena berhasil menyeberang dan menemukan ilmu ma’rifat yang berada di balik kokohnya benteng dunia yang di acak - acak oleh Iblis.


MAQAM HATI (lahir dan baathin) :

1. Mukminin : Taat melaksanakan perintah Allah dengan sepenuh hati dengan syarat dan rukunnya (kesempurnaan)

2. Muhsinin : Berserah diri

3. Mukmin sejati : Bergetarnya hati

4. Muhibin : Kekuasaan Allah yang berjalan di dalam diri. Menangis karena keagungan Allah, bukan karena dosa dan kesalahan.

5. Muqarrobin :

6. Arifbillah : Mengenal Allah oleh Allah

7. Mahabah : Pandangannya karena kasih sayang Allah, segala sesuatu karena af’al Allah.

8. Alam baqa : Hakikat suci, dari Allah untuk Allah (tidak ada rasa dunia)

Apa jadinya penglihatan tanpa ilmu?


Apa jadinya pendengaran tanpa ilmu?
Apa jadinya penciuman tanpa ilmu?
Apa jadinya perkataan tanpa ilmu?
Apa jadinya otak tanpa ilmu?
Apa jadinya hati tanpa ilmu?
Apa jadinya akal tanpa ilmu?
Apa jadinya mandi tanpa ilmu?
Apa jadinya wudhu tanpa ilmu?
Apa jadinya shalat tanpa ilmu?
Apa jadinya ibadah tanpa ilmu?
Apa jadinya amal tanpa ilmu?
Apa jadinya hidup tanpa ilmu?
Apa jadinya dunia tanpa ilmu?

Hanya satu yang paling ditakuti oleh Iblis dan bala tentaranya yaitu BERSIH...

Ibnu Abbas Radhiallaahu'anhu ;
"Tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus dan tidak ada dosa besar kalau dibarengi istighfar. Berkata pula seorang salaf, "Jangan engkau memandang kepada kecilnya dosa, namun lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat."

"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali NAFSU yang diberi RAHMAT oleh Rabbku.”
[QS Yusuf: 53]



Kemuliaan manusia terletak pada akalnya ;
Penghalang AKAL adalah Syaithan
Penghalang PIKIR adalah Jinn
Penghalang HATI adalah Iblis
Penghalang BAATHIN adalah Azazil/Idajil

Jika penghalangnya tidak bisa disingkirkan maka manusia akan bermartabat seperti hewan, hanya nafsu buruk yang ada, kerjanya hanya makan, tidur, senggama, senang-senang, kemewahan, bermegah-megahan, memanjakan mata, memanjakan perut, menghamburkan harta, usia dan waktu, hidupnya hanya untuk menanti ajal, terlena oleh dunia menyangka bahwa kematian masih jauh dan dunia tidak akan binasa. Tidak tahu asalnya dari mana, untuk apa ada di dunia, pulang mau kemana…



Setiap menjelang lebaran orang - orang menjadi semakin sibuk, mereka mengumpulkan perbekalan untuk dibawa mudik ke kota masing-masing setelah sekian lama merantau di kota besar. Mudik atau pulang kampung tentunya harus pasti sampai ke tujuan sesuai dengan alamat yang tertera di KTP. Begitupun dengan mudik ke akhirat tentunya harus tahu tempatnya yang pasti sesuai dengan petunjuk yang ada ketika di dunia, tahu asalnya dari mana, harus yakin dan pasti selamat sampai tujuan, tidak nyasar, keyakinan yang teruji oleh ilmu tidak akan berandai-andai, berangan-angan, imajinasi, khayalan, halusinasi dlsb.

Di akhir jaman penuh fitnah ini adalah saatnya untuk menyelamatkan diri, tidak perlu tergesa-gesa, tidak perlu ikut-ikutan menaiki bis ekonomi, bis ac, dlsb. Bis-bis dengan nama taqlid, kultus, fanatik, dlsb. Periksa dulu bisnya dengan teliti, barangkali remnya sudah aus, bannya sudah gundul, kendaraanya sudah tidak layak jalan, supirnya tidak punya SIM atau supirnya palsu dan akhlaqnya tercela dlsb. 

Ilmu yang diangkat oleh Allah Ta'ala pertama kali adalah ILMU FARAID dan yang terakhir diangkat adalah ILMU TAUHID.



Selamatkanlah dirimu dan keluargamu... 


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11 


Hanya rahmat dan pertolongan Allah yang bisa menyelamatkan di dunia dan di akhirat...


ISLAM SEJATI = Buta - Tuli - Bisu - Lumpuh.

Seandainya sesaat lagi Malaikat maut akan mencabut nyawa tetapi di hati masih terikat kuat kepada harta, tahta, wanita, anak, emas, perak, intan berlian, dinar, dirham dlsb, maka nyawa akan kembali ke dunia.

Kubur adalah rahim yaitu tempat yang suci, ketika seseorang mati maka jasadnya bagaikan bayi di dalam rahim (rahmat kubur), menunggu sampai hari kiamat. Dari yang asalnya bersih harus kembali lagi kepada bersih. Sumber ilmu yang bersih adalah dari akhirat, karena dunia adalah tempat kotor.

Fitnah Dajjal terjadi ketika menjelang sakaratul maut, satu detik sebelum nyawa keluar dari jasad. Iblis dan bala tentaranya akan menggoda dengan sekuat tenaga, mereka akan saling mengklaim mengaku sebagai tuhan untuk memperbanyak pengikut, pada saat itu hanya nafsu muthmainah yang dapat menyelamatkan...


Terbukanya KEBENARAN MUTLAK

Dialog antara Abu Dzar al Gifari dengan kubur sebelum beliau adzan, ketika Sayyidah Fatimah umirul mukminin wafat. Kubur > Tanah > Ruh bumi > Malaikat penjaga bumi. Setiap manusia yang mati dengan cara apapun akan melewati pintu kematian yang disebut lahat.



EMPAT PERKARA YANG DISUKAI KUBUR dan KUBUR AKAN MEMULIAKANNYA : 
1. Orang yang memperbanyak shalat dan menjaga waktu shalat.
2. Orang yang bersedekah dengan penuh keikhlasan.
3. Orang yang membaca dan ngaji Qur’an.
4. Lidah yang selalu basah oleh dzikir / wirid (mengagungkan Allah)

EMPAT PERKARA YANG MENJADI SIKSA KUBUR :
1. Bohong yang menjadi pekerjaan dan kebohongan adalah merupakan pangkalnya dosa, membohongi orang lain hakikatnya adalah sedang membohongi diri sendiri.
2. Khianat akan berkaitan dengan hukum amanah, khianat kepada orang lain hakikatnya adalah sedang mengkhianati diri sendiri, karena tiap-tiap diri memimpin kepada jasadnya.
3. Munafik bermuka dua, mengaku iman kepada Allah dan Rasul tapi tidak melaksanakan pekerjaannya, antara percaya dan tidak kepada Allah, tidak wa’ra kepada perintah dan larangan.
4. Membiasakan dosa kecil yaitu kencing berdiri atau buang hadas tidak teliti, maknanya adalah membuat kebaikan tapi dikotori lagi oleh diri sendiri, hadas ucapan, hadas pekerjaan. Nafsu Bahimiyah yaitu yang baik dikerjakan dan yang burukpun dikerjakan. Dosa-dosa kecil yang tidak di taubati maka lama kelamaan akan menjadi sebuah dosa yang besar. 

FADHILAH ILMU :
1. Membuka kelapangan rejeki secara halal.
2. Dilepaskan dari tuntutan hisab kubur
3. Didatangkan buku catatan amal dari tangan kanan.
4. Dijemput cahaya ketika melintasi jembatan shirotol mustaqim dengan secepat kilat.
5. Di padang Mahsyar akan disatukan dengan para shalafussholeh, para syuhada, para Nabi dll, ketika dijatuhkannya vonis selamat dan celaka.
6. Mendapatkan fasilitas kenikmatan berupa bangunan AMAL yang terdiri dari 40 pintu berlantaikan yaqut merah. Isi dari bangunan itu adalah ILMU.


CIRI ORANG YANG MENDAPATKAN RAHMAT ALLAH :
1. Istan soro yaitu tolong – menolong karena dasar nurani yang tidak mempunyai kepentingan apapun, ikhlas karena akhirat. Segala anugrah dari Allah hanya untuk Allah, sedekah, jariyah, infaq untuk syiar Agama (tidak termasuk zakat karena ada nisob), efeknya akan ditolak dari segala bala. Ista’ana yaitu menolong dengan tenaga, pikiran, ide (mujmal jumhur) gerakan pemikiran. 

2. Tawadhunya hati yang tidak terpengaruh oleh obsesi faktor alam, hidup dengan ilmu dan iman yaitu cahaya nurulloh (al - ilmu nurun) diangkat derajatnya oleh Allah karena beriman dengan ilmu. Iman tanpa ilmu tidak akan bisa taqwa contohnya : penjahat, koruptor dll, yang tidak shalatpun mengaku iman kepada Allah.

Al ilmu bi sholah > syarat manjing surat = shalat, syarat dan rukun shalat terpenuhi sah shalatnya, akan tetapi diterima atau tidaknya shalat perlu proses ilmu. Ibadah kepada Allah dan Rasul tapi tidak memakai ilmu Allah dan Rasulnya, berarti shalatnya tidak sejalan dengan amalan. Contoh hati yang tawadhu adalah Ali Murtadho atau Sayyidina Ali bin Abi Thalib, tingkat ma’rifat suyudi yang tidak bertabrakan dengan Qur’an (mutlak) terbukanya hijab di Shidratul Muntaha.

Dasar Ilmu adalah kesadaran diri...


Ma'rifat tertinggi adalah ketika manusia berani dan jujur untuk menelanjangi diri, menggali dosa, kesalahan PERKATAAN - I'TIQOD - PRILAKU dan kekurangan diri dari akhil baligh sampai saat ini...

Berdosa atau tidaknya seseorang yang tahu hanyalah hati hamba dengan Allah...




Taubat Hakiki Menurut Imam Ali as
Buku : Taubat dalam naungan kasih sayang
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

Dengan mengingat pengaruh dan efek besar yang terdapat dari taubat, seperti : meraih ampunan dan rahmat Ilahi, meraih kelayakan untuk masuk ke surga, selamat dari siksa api neraka, terjauhkan dari jalan yang menyimpang, berada dalam rel yang lurus, dan bersih dari dosa-dosa dan kegelapan, maka kita bisa simpulkan bahwa aktifitas taubat bukan merupakan sebuah kegiatan yang kecil dan biasa, akan tetapi taubat merupakan sebuah aktifitas besar, luar biasa dan sangat penting.

Taubat tidak akan terealisasi apabila seseorang hanya mengucapkan “astaghfirullah” (aku mohon ampun kepada Allah Swt) dengan disertai rasa malu dalam dirinya dan tetesan air mata, karena banyak orang yang bertaubat dengan cara seperti ini, namun selang beberapa waktu, mereka kembali lagi jatuh ke dalam dosa yang sama.

“Kembali jatuh ke dalam dosa” merupakan bukti yang paling jelas bahwa taubat yang hakiki belum terealisasi. Taubat yang hakiki merupakan hal yang sangat penting dan agung, oleh karena itu, banyak dari ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis yang menyinggung persoalan tersebut.

Taubat Hakiki Menurut Sayyidina Imam Ali as
Suatu saat seseorang di hadapan Imam Ali as, mengucapkan "Astaghfirulloh" (Aku memohon Ampunan kepada Allah ), maka Imam Ali as berkata kepadanya, "Semoga ibumu meratapi kematianmu. Tahukah kamu, apakah Istighfar itu? Istighfar adalah derajat orang-orang yang tinggi kedudukannya. Ia adalah nama yang berlaku pada enam makna;
1. Pertama, penyesalan yang telah lalu.
2. Kedua, bertekad untuk tidak kembali pada perbuatan dosa itu selamanya.
3. Ketiga, mengembalikan hak orang lain yang telah diambilnya (tanpa hak) sehingga kamu berjumpa dengan Allah dalam keadaan terlepas dari tuntutan seorang pun.
4. Keempat, hendaklah kamu memperhatikan setiap kewajiban atasmu yang sebelumnya telah kamu sia-siakan sehingga kamu dapat memenuhi kewajiban itu.
5. Kelima, hendaklah kamu perhatikan daging yang telah tumbuh dari hasil yang haram, lalu kamu kuruskan ia dengan kesedihan sehingga kulit menempel pada tulang, lalu tumbuh di antaranya daging yang baru (dari hasil yang halal).

6. Keenam, hendaklah kamu rasakan badanmu dengan sakitnya ketaatan, sebagaimana kamu telah merasakannya dengan manisnya kemaksiatan. Maka, ketika itulah, kamu layak mengucapkan "Astaghfirulloh"


http://www.erfan.ir/59850.html

“Aku berlindung dengan ridha-Mu dari amarah-Mu, dan aku berlindung dengan ampunan-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu”. 



“ WAHAI JIWA YANG TENANG, KEMBALILAH KEPADA ROBB-MU, DALAM KEADAAN RIDHO DAN DI RIDHOI

Yüklə 5,93 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   18   19   20   21   22   23   24   25   ...   92




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin