Sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a bahawa ada seorang wanita yang berkulit hitam bernama Ummu Mahjan yang biasanya membersihkan masjid, suatu ketika Rasulullah SAW merasa kehilangan dia, lantas beliau bertanya tentangnya. Para sahabat lalu berkata, “Dia telah wafat.” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku?” Abu Hurairah berkata, “Seolah-olah mereka menganggap bahawa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang kecil.” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya!”Maka mereka menunjukkan kuburnya kepada Rasulullah SAW kemudian beliau menyolatkannya, lalu bersabda:“Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka kerana aku telah menyolatkannya.”HR An-Nasa’i
Semoga ALLAH SWT merahmati Ummu Mahjan r.ha yang sekalipun beliau seorang yang miskin dan lemah, akan tetapi beliau turut berperan sesuai dengan kemampuannya. Beliau adalah pelajaran bagi kaum muslimin dalam perputaran sejarah bahawa tidak boleh menganggap mudah suatu amal sekalipun kecil. Oleh kerana itu ia mendapatkan perhatian dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam hingga ia wafat. Sehingga beliau menyalahkan para sahabat Beliau yang tidak memberitahukan kepada beliau perihal kematiannya agar beliau dapat mengantarkan Ummu Mahjan ke tempat tinggalnya yang terakhir di dunia. Bahkan tidak cukup hanya demikian namun beliau bersegera menuju kuburnya untuk mensolatkannya agar ALLAH SWT menerangi kuburnya dengan solat beliau.
-
Lebih Banyak Yang Telah Wafat baru di angkat sebagai Waliyullah
25. Siapa yang mengamalkan Ilmu RAW ?
Jawaban :
Pertama-tama adalah Baginda Rosulullah SAW, Para Sahabat, Kemudian Para Waliyullah, kemudian Muassis RAW, selanjutnya siapapun hamba ALLAH yang di kehendaki-Nya
26. Untuk siapa saja ilmu RAW ?
Jawaban :
Untuk Seluruh makluk ALLAH tanpa terkecuali, sesuai surah AL-ISRO Ayat 44 Menurut Tafsir-Nya Baginda Rosulullah SAW
-
a. Seluruh orang Syareat (Fiqih, Tauhid, Tasawuf dan disiplin ilmu Syareat lainnya)
-
b. Seluruh orang Tarekat
-
c. Seluruh orang Hakekat
-
d. Seluruh orang Makrifat
-
e. Untuk seluruh orang ahli maksiat dan ahli ibadah.
27. Apa Doa Khusus Ilmu RAW ?
Jawaban :
Untuk Hamba ALLAH : “Menjadi Manusia Nur Sebagaimana SURAT YUNUS” Ayat 62 “Demi Allah, muka-muka mereka adalah “cahaya” dan mereka berada di atas “cahaya”
Untuk ALLAH SWT : “PUJI QODIM BAGI QODIM, SEJAK QODIM HINGGA BAQO KEKAL SELAMA-LAMANYA, SESUCI DAN SE-SEMPURNA TASBIH-NYA ALLAH SWT DAN SEBANYAK TASBIH-NYA ALLAH UNTUK DIRI-NYA”.
28. Saat berdoa siapa yang di doakan oleh Pengamal RAW ?
Jawabannya :
Berwakil kepada ALLAH SWT untuk Memuliakan, Memakmurkan dan Mensafaati Seluruh Makluk ALLAH tanpa terkecuali dengan ARROHMAN dan ARROHIM-NYA.
29. Mengambil hikmah dari mana doa dan hajat tersebut ?
Jawabannya :
Penggabungan Doa Rosulullah SAW dan Doa Para Nabi-Nabi ALLAH SWT, Khususnya Nabi Sulaeman AS saat hendak memakmurkan se-dunia, Nabi Sulaeman AS di bilang Sombong oleh ALLAH SWT karena tidak berwakil, kemudian bertaubat dan jika Rosulullah SAW kapanpun dan dimanapun senantiasa Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT untuk Memuliakan dan Memakmurkan seluruh Makluk ALLAH SWT.
30. Apa Hukumnya menuntut Ilmu ALLAH Ilmu RAW atau Mondok menjadi Penghafal Qur’an tapi tidak di restui oleh orang tua atau suami?
Jawaban :
Ada dua jawaban :
-
a. Taat sama kedua orang tua
-
b. Tetap mondok menjadi Penghafal Qur’an atau belajar Ilmu RAW, Setelah selesai menuntut Ilmu ALLAH SWT, Segera minta maaf dan mencium kaki kedua orang tua.
Penjelasan
Umumnya kedua orang tua, bukan Waliyullah yang Makrifatullah, dalam arti, mencukupi ilmu ibadahnya, beliau tidak di ajarkan agama, oleh kakek – neneknya, sehingga terus dalam kebodohan dan tetap dalam cinta dunia. Untuk merubah system tersebut maka perlu perubahan dan langkah besar berupa keberanian sang anak. Jika sudah merasakan kedua orang tuanya akan nikmat-nya doa-doa anak di alam kubur, maka kedua orang tua tadi akan Sujud Syukur kepada ALLAH SWT sekaligus Bangga kepada anak-nya
Jika tidak jadi mondok menjadi penghafal Qur’an atau belajar ilmu ALLAH SWT maka anak dan kedua orang tuanya dalam kebodohan dan tidak tahu aturan agama, sehingga akhirnya sama-sama celaka di akerat.
Berbeda hukumnya jika di dalam rumah atau kedua orang tua kita sudah ahli ilmu dan penghafal Qur’an, menjadi Waliyullah agung disisi ALLAH SWT, Maka Wajib di Rumah belajar sama kedua orang Tua.
Silakan renungkan fenomena di atas dalam-dalam,.…..
31. Apakah Ex PSK, Ex Napi, Ex Preman, Ex Narkoba dan Ahli Maksiat lainnya dapat terhapus dosa meski dosa-nya sebesar buih di lautan ?
Jawaban :
Insya Allah, sesuai janji ALLAH, di dalam al Qur’an dan Hadis dengan keutamaan-nya, ilmu RAW mengajarkan inti-inti amalan istimewa disisi ALLAH SWT.
Seperti Amalan Sayyidul istifar :
Istighfar yang paling sempurna adalah penghulu istighfar (sayyidul istighfar) sebagaimana yang terdapat dalam shohih Al Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan,
ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHA’TU A’UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA’TU. ABUU`U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU`U BIDZANBI FAGHFIRLI. FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ-DZUNUUBA ILLA ANTA [Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau].” (HR. Bukhari no. 6306)
Seperti Amalan Tasbih Kamil
“Barangsiapa yang malam-malamnya digelisahkan oleh pikiran, pelit untuk berinfak dan takut diserang musuh, maka banyak-banyaklah membaca Subhanallah Wabihamdihi, karena kalimat itu lebih dicintai daripada menginfakkan segunung emas dan perak di jalan Allah.” (HR.Thabrani)
“Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi sebanyak 100 kali dalam sehari, maka kesalahannya dihapuskan walau sebanyak buih di lautan.” (Bukhari dan Muslim)
-
Apa bisa RAW dapat menolong dan menginsafkan ? merubah dari ahli Maksiat menjadi Ahli Taat kepada ALLAH SWT ?
Jawabannya :
Tidak ada seorang pun bisa, termasuk Para Nabi dan Para Waliyullah, Yang Mampu adalah ALLAH SWT, karena itu kita berwakil kepada ALLAH SWT untuk merubah dari ahli maksiat kepada Ahli taat kepada ALLAH SWT.
Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
(Al-Qasas 28:56).
Jika telah di Wakili Oleh ALLAH SWT, Maka ALLAH SWT Pasti Maha Bisa dan Maha Kuasa atas Segala Sesuatu
-
Bagaimana Cara Dzikir RAW Yang Kamil ?
Jawaban :
Cara Zikir RAW adalah dengan Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT
Minimal untuk Kholifah RAW di detik yang sama harus dapat mengeluarkan 5 suara dan 5 doa Hakekat ?
-
Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili DZAT ALLAH SWT
-
Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili NUR ALLAH SWT
-
Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili NUR MUHAMMAD
-
Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili DIRI KITA
-
Berwakil DZAT ALLAH SWT mewakili SELURUH MAKLUK ALLAH
Maksimalnya untuk Kholifah RAW di detik yang sama saat Dzikir harus dapat mengeluarkan suara dan doa Hakekat sebanyak-banyaknya, tidak terhitung lagi, Sebanyak Lisan yang di kehendaki ALLAH SWT
-
Sebanyak Suara lisan yang di kehendaki ALLAH yang mana ?
Jawabannya :
-
Lisan Sebanyak Seluruh makluk ALLAH, Setiap Makluk ada Ruhani dan Jasmani dan Inti atom, bagian terkecil Dzat Insan ( Lisan Sebanyak DZAT MAKLUK ALLAH ).
-
Lisan Nur Muhammad.
-
Lisan Nur ALLAH.
-
Lisan DZAT ALLAH SWT.
ALLAH SWT Memiliki sifat Mutakaliman artinya Maha Bercakap-cakap / Maha Berkalamullah
Untuk Lisan Seluruh Makluk ALLAH, contohnya
Di Gerakan lisan seluruh Para nabi, Para Waliyullah, Para Malaikat, Jin, Tumbuhan, Binatang, Anasir Saripatai tanah, Air, Api, Angin, Serta Saripati NUR dan Seluruh Makluk ALLAH tak terhitung lainnya tanpa terkecuali seperti termaksud dalam Q.S AL ISRO ayat : 44
-
Bagaimana caranya agar kita selamat dari Azab kubur, bebas pertanyaan Kubur, dan selamat dari Azab Neraka, Serta catatan jelek kita, di hapus dan diganti ALLAH SWT menjadi catatan baik disisi ALLAH SWT menurut Al Qur’an dan hadis ?
Jawaban :
Bacalah Al Munajjiyah, yaitu ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah). Sebab, aku
mendapat kabar bahwa ada seorang laki-laki yg hanya membacanya & tak ada surat lain yg dibacanya, padahal dia orang yg banyak kesalahan, maka sayap surat itu terbentang untuknya & berkata, Wahai Tuhanku, ampunilah dia, sebab dia sering sekali membacaku. Maka, Tuhan memberi izin kepada surat itu untuk menolongnya serya berfirman, Tuliskan untuknya setiap kesalahan menjadi satu kebaikan & angkat satu derajat baginya (Hadits Darimi 3274)
Barangsiapa yg membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah) &
TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk), maka akan ditulis baginya
tujuh puluh kebaikan & dihapuskan darinya tujuh puluh keburukan, serta dgn surat itu diangkat baginya tujuh puluh derajat (Hadits Darimi 3275)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkannya dari azab kubur.”
Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa membaca surah Al Mulk pada manamana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai penganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir”.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sebahagian surah-surah yang terdapat di dalam AlQuran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga.”
-
Bagaimana cara mendapat ridlo ALLAH SWT melalui kedua orang tua ?
Jawaban :
“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua” (Riwayat Tirmidzi)
Berhubungan dengan hadis di atas maka ada kisah “Uwais Al Karni”, Seorang Waliyullah di zaman Rosulullah SAW, tidak pernah berjumpa kepada Rosulullah SAW dan tidak pernah Menimba Ilmu kepada Rosulullah SAW, Subhanallah beliau telah di angkat Kekasih ALLAH menjadi Waliyullah di Sisi ALLAH SWT lewat Ridlo Ibu-nya. ( Mintalah Ridlo Ibu kalian, menjadi Waliyullah, kekasih ALLAH SWT, Karena Itulah cara termudah untuk menjadi Waliyullah, Kekasih ALLAH SWT )
37. Bagaimana caranya masuk golongan yang 70.000 orang masuk Surga tanpa Hisab ?
Jawabannya :
Untuk Masuk Golongan yang masuk Surga tanpa hisab, harus
-
a. Hidup, Mati dan Harta-nya di Akui sebenar-benarnya Milik ALLAH SWT, (bukan milik kita) selanjutkan Milik ALLAH SWT tadi di berikan kembali 100% untuk ALLAH SWT
-
b. Kita semuanya hanya berhak menjaga titipan ALLAH SWT ( Hidup, Mati dan Harta ), dengan Sebaik-baiknya, hak Mengelola dan hak Menikmati karunia nikmat dari-Nya.
-
c. Munajat Kepada ALLAH SWT, untuk di masukan ke Golongan yang Masuk Surga tanpa Hisap, sepanjang hayat, sampai ajal tiba, dengan cara Menangis setiap saat, ( Sepanjang Malam, Sepanjang Siang ) bila mana di sebut nama ALLAH SWT. Baik karena takut azab-Nya atau karena Rindu Perjumpaan dengan-Nya.
-
d. Mencintai orang lain melebihi diri sendiri.
‘’Di Sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya, didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan syuhada iri kepada mereka. Ketika ditanya para sahabat, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah’’ (HR. Tirmidzi)
38. Bagaimana jika ada orang hanya memberikan zakat 2.5 % saja, dan sedekah sekedarnya, Apa bisa dia masuk surga tanpa hisab ?
Jawabannya :
Zakat 2.5 % hanya untuk mensucikan harta tersebut, belum infaq dan sedekahnya. Untuk Masuk Surga tanpa hisab, harus HAQUL YAQIN 100% harta-nya Milik ALLAH SWT, sehingga berkenan memberikan hartanya seluruhnya 100% untuk ALLAH SWT, Lihat contoh Abu Bakar As Siddiq, Umar ibnu Khatab dan Sahabat lainnya.
Karena itulah maka hanya sedikit yang masuk Surga tanpa hisab 70.000 orang, di banding dengan Trilliunan bahkan lebih jumlah Manusia dan Jin sejak nabi ADAM AS hingga Kiamat tiba.
Silakan berlomba-lomba untuk Akerat Kalian ……..
39. Bagaimana caranya taubat dari dosa, apa bila kita ini sebelumnya adalah pemimpin atau pengajak orang banyak ikut berjamaah bermaksiat berbuat dosa sama kita ?
Jawabannya :
-
a. Kita harus Menangis mengemis Ampunan ALLAH SWT, untuk diri kita dan Untuk semua orang dan Saksi-saksinya yang kita ajak berbuat dosa.
-
b. Jika Masih hidup maka kita harus mengajak-nya, untuk kembali kepada ALLAH SWT, Bersama-sama Menangis mengemis Ampunan ALLAH SWT
Umumnya kebanyakan orang awam, hanya minta ampun buat dirinya, sehingga akibatnya di akerat, orang yang di ajak maksiat akan menghalanginya untuk masuk surga, hanya sedikit yang tahu ilmu ini.
Mari Kita ajak semua yang kita ajak maksiat dan berdosa mohon Ampun kepada ALLAH SWT dan Mari Kita doakan sampai ahir hayat mereka semuanya selamat di dunia dan akerat, masuk Surga-Nya ALLAH SWT.
40. Bagaimana cara-nya, berterima kasih kepada sesama atas jasa-jasa kebaikanya, terlebih-lebih dalam menggapai ridlo ALLAH SWT ?
Jawabannya :
Kita Wajib Mendoakan sampai Akhir Hayat kita, orang atau siapapun yang berjasa berbuat baik kepada kita, semisal menjadi Guru, memberikan Satu huruf ilmu, orang bersedekah Sebutir nasi, atau Seteguk Air, atau senyuman, Semoga ALLAH SWT berkenan ;
-
a. Memberi Ampunan-Nya dan Memasukan Ke Surga-Nya lebih dahulu dari kita, dan khususnya Bersama-sama Rosulullah SAW masuk ke Surga-Nya.
-
b. Memberikan Martabat Sempurna Manusia Nur disisi ALLAH SWT, Yang derajat-nya hanya ALLAH SWT yang tahu, Qolam dan Pena tidak tahu, bahkan satupun Makluk-Nya ALLAH tidak ada yang tahu, kecuali ALLAH SWT
41. Apa Perbedaannya istifarnya Raja-Nya Para Wali ALLAH dan Istifar-nya para Ahli Maksiat pada umumnya ?
Jawabannya :
Semua ahli maksiat pada umum-nya memohon ampun untuk dirinya sendiri atas dosa-dosanya.
Para Waliyullah memohon ampun atas semua dosa makluk ALLAH, dari setiap dosa dari yang terkecil sampai dosa yang terbesar, Setiap dosa terkecil di Mohonkan “Ampunan Sebesar Agung-Nya DZAT ALLAH SWT” karena hanya ALLAH SWT yang Maha Agung dan tidak ada yang lebih Agung selain diri-Nya.
Para Waliyullah juga istifar Kabir memohon ampun atas ketidak berdayaanya di dalam Memuliakan dan Mengagungkan ALLAH SWT, Semulia diri ALLAH SWT memuliakan diri-Nya Sendiri.
Bagi Para Waliyullah ini adalah Dosa Paling Akbar, Yang harus di mohonkan Ampun kepada ALLAH SWT.
Alasannya semua dosa maksiat itu masih dapat di timbang oleh Mizan dan malaikat-malaikat ALLAH. Sedang Kemuliaan ALLAH dan Ke Agungan-Nya ALLAH SWT tidak dapat di timbang oleh siapapun kecuali ALLAH Sendiri
Sudah tahu hanya ALLAH sendiri yang tahu ke-Agungan-Nya tapi Manusia dan Jin di ciptakan dan di suruh Memuliakan diri-Nya ? Lantas bagaimana , apa ada yang mampu memuliakan ALLAH SWT, semulia ALLAH SWT sendiri ?
Istifar Kabir Ini yang membedakan Derajat Para Waliyullah disisi ALLAH SWT baik yang tertulis atau yang tidak tertulis di lauful Mahfus.
42. Apa dalilnya Zikir dengan Suara Keras atau Jahar ? dan Suara Sir ? dan manakah yang lebih utama ?
Jawabannya :
Keutamaan Dzikir Secara Keras
(Tulisan ini adalah karya Syaikh Ismail Utsman Zain al-Yamani al-Makki yang berjudul ”Irsyadul Mu’minin” Dan telah dicetak atas nama Lembaga Bahtsul Masail NU Sby)
Dzikir sebagaimana boleh dilakukan secara lirih, juga diperbolehkan dengan suara keras. Kedua-duanya memiliki keutamaan yang akan kami terangkan. Dan keutamaan dzikir dengan suara keras lebih sempurna.[1] Inilah dasar dalam menegakkan syiar dalam syariat Islam, ajaran-ajarannya dan sunah-sunahnya, seperti dalam adzan dan iqamat, saat takbiratul ihram dalam salat, ritual-ritual haji dalam bentuk talbiyah, takbir, kumandang orang yang berhaji dengan doa, mengeraskan bacaan al-Quran saat salat Subuh dan dua rakaat permulaan salat Maghrib dan Isya’, mengeraskan tasbih dan tahlil saat keluar pada dua hari raya. Kesemuanya itu sudah ada di masa Nabi, para sahabat dan tabi’in.
Membaca dzikir dengan suara keras adalah sebuah cara untuk memperbanyak orang berdzikir supaya hati mereka condong untuk ikut berdzikir.[2] Hanya saja dianjurkan supaya tidak terlalu keras, sebagaimana firman Allah Saw:
“Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”[3] (Al-Isra’: 110).
(Syaikh Ismail berkata) “Maka, suara yang sedang (tidak keras dan tidak lirih) adalah yang tengah-tengah dan cara untuk terus-menerus dalam berdzikir.”
Dzikir dengan suara keras memiliki keutamaan dari pada dengan suara lirih, sebagaimana dijelaskan dalam hadis (Qudsi) riwayat Mu’adz bin Anas:
“Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah berfirman: Tidak ada hamba-Ku yang menyebut-Ku dalam dirinya kecuali Aku menyebutnya dalam kelompok diantara malaikat-Ku. Dan tidak ada yang menyebut-Ku diantara kelompok yang mulia kecuali Aku menyebutnya dalam kelompok malaikat yang lebih tinggi”(HR al-Thabrani)
Dan hadis (Qudsi) dari Ibnu Abbas:
“Allah berfirman: Wahai anak Adam. Jika engkau menyebut-Ku dalam dirimu sendiri, maka Aku menyebutmu dalam diriku (tanpa diketahui yang lain). Dan jika engkau menyebut-Ku dalam kelompok yang mulia, maka Aku menyebutmu dalam kelompok yang lebih baik dari pada kelompok yang kau sebut Aku di dalamnya” (HR al-Bazzar dengan sanad yang sahih
(Syaikh Ismail berkata) “Yang dimaksud dengan ‘Dzikir dalam kelompok yang mulia’ adalah dzikir dengan suara keras.
Riwayat Ibnu Abbas ini juga diperkuat oleh sahabat Abdullah bin Zubair, ia berkata: “Rasulullah Saw mengeraskan (yuhallilu) kalimat-kalimat dzikirnya setiap selesai salat” (Sahih Muslim No 1372, Ahmad No 16150 dan al-Baihaqi, al-Sunan al-Kubra No 3135).
Penafsiran ini sesuai dengan ahli hadis al-Hafidz Ibnu Hajar, beliau berkata: “Makna hadis Qudsi diatas adalah: Jika ia menyebut-Ku dalam dirinya maka Aku menyebutnya dengan pahala yang tidak Aku perlihatkan kepada siapapun. Dan jika ia menyebut-Ku dengan suara keras, maka Aku menyebutnya dengan pahala yang Aku perlihatkan kepada kelompok malaikat yang paling tinggi” (Fath al-Bari XIII/386)
Dari dalil-dalil dan keutamaan inilah sudah cukup untuk menjadi pegangan bagi orang yang berdzikir dengan suara keras.”
Keutamaan Dzikir Setelah Shalat Wajib Secara Keras
Baik Sendiri atau Berjamaah
Keutamaan dzikir dengan suara keras tidak dibatasi oleh waktu. Diantara waktu-waktu yang ada adalah setelah salat wajib. Maka boleh melakukan dzikir dengan keras setelah salat, sebagaimana riwayat Ibnu Abbas ini:
”Sesungguhnya mengeraskan (bacaan) dzikir setelah para sahabat selesai melakukan salat wajib sudah ada sejak masa Nabi Muhammad Saw.”[8] Ibnu Abbas berkata: “Saya mengetahui yang demikian setelah mereka melakukan salat wajib dan saya mendengarnya”[9]
Ini adalah dalil disyariatkannya dzikir secara keras setelah salat dan keutamaannya.
43. Bagaimana mengungkapkan Syukur adanya Rosulullah SAW dan berterima Kasih kepada ROSULULLAH SAW ?
Jawabannya :
Kita semua Maklum bahwa Baginda Rosulullah SAW, Makluk ALLAH, Paling Sempurna dan Paling Suci, Serta Beliau Maksoem dan sudah Sempurna martabat derajatnya di sisi ALLAH SWT
Karena itu untuk mendoakan Rosulullah SAW, Sebagai tanda terima kasih kita ke beliau dengan adanya agama Islam, dan segala sesuatu yang beliau berikan ke kita, maka harus dengan doa kalimat “Sempurna di atas Sempurna” Untuk Baginda Rosulullah SAW
“Ya ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliakan Baginda Rosulullah SAW hingga menjadi Satu-Satunya Kekasih Engkau dari Golongan Rosul Engkau, yang martabat-nya tidak ada yang tahu kecuali engkau Sendiri di sisi Engkau, Hingga beliau Rosulullah SAW tidak tahu ketinggian Derajat-nya disisi Engkau Saking engkau Muliakan beliau, Sempurnakanlah di atas Sempurna Derajat-nya dan Kedudukan-nya disisi Engkau, sampai Nur Muhammad dan Semua Makluk Engkau di Seluruh Alam Semesta, Qolam dan Pena, tidak tahu, tiap-tiap saat dan tiap-tiap detik “Sempurnakan di Atas Sempurna derajat-nya” hingga tiada Akhirnya waktu berjalan hingga waktu kekal selama-nya, “tidak terkatakkan lagi Kesempurnaan Derajat-nya disisi Engkau”
Hanya ALLAH SWT yang tahu sendirian, Dengan Maha Sempurna-Nya Engkau dengan segala Kekuasaan Engkau, dan Segala Maha Kemulian Engkau, Amin YRA”
44. Bagimana Mendoakan dan membalas kebaikan kedua orang tua menurut ilmu RAW ?
Jawabannya :
“YA ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliakan Kedua orang tua Kami, Sebagaimana Engkau memuliakan Baginda Rosulullah SAW, Kapanpun dan dimanapun berada, di dunia dan akerat, Ampuni Sebagaimana Engkau Memberi Ampunan kepada Baginda Rosulullah SAW, Selamatkan dari Azab Engkau, Sebagaimana Engkau menjauhkan Azab Engkau dari Baginda Rosulullah SAW, Tempatkan kedua orang tua, Sebagai-mana tempat-nya Baginda Rosulullah SAW di Surga-Mu, dan Sempurnakan Martabat Derajat Kedua Orang tua Kami, Sebagai-mana derajat Kedekatan Baginda Rosulullah SAW disisi-Mu, Sempurnakan martabatnya hingga Seluruh makluk Engkau tidak ada yang tahu, melainkan hanya Engkau sendiri yang tahu Ya ALLAH, Manusia Nur Suci Sempurna disisi-Mu, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT , Amin YRA”
Jika Kedua orang tua masih ada di dunia, berikan dan kabulkan semua hajat dan permintaan Kedua orang tua, sejalan syareat Islam.
45. Bagaimana Mendoakan dan Membalas kebaikan MUASSIS RAW ?
Jawabannya :
“YA ALLAH, Hamba Berwakil Kepada Engkau, Muliakan MUASSIS RAW dan Keluarga-nya, Sebagaimana Engkau memuliakan Baginda Rosulullah SAW, Kapanpun dan dimanapun berada, di dunia dan akerat, Ampuni Sebagaimana Engkau Memberi Ampunan kepada Baginda Rosulullah SAW, Selamatkan dari Azab Engkau, Sebagaimana Engkau menjauhkan Azab Engkau dari Baginda Rosulullah SAW, Tempatkan MUASSIS RAW dan Keluarga-nya, Sebagai-mana tempat-nya Baginda Rosulullah SAW di Surga-Mu, dan Sempurnakan Martabat Derajat MUASSIS RAW dan Keluarga-nya, Sebagai-mana derajat Kedekatan Baginda Rosulullah SAW disisi-Mu, Sempurnakan martabatnya hingga Seluruh makluk Engkau tidak ada yang tahu, melainkan hanya Engkau sendiri yang tahu Ya ALLAH, Menjadi “Manusia Nur” Suci Sempurna disisi-Mu, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT , Amin YRA”
Termasuk untuk mendoakan dan Membalas kebaikan KHOLIFAH RAW, juga demikian.
Jika KHOLIFAH RAW Masih hidup, sebagai pembimbingmu, maka Muliakan dengan hidupmu dan semua harta-mu, karena Apa yang di berikan KHOLIFAH RAW kepada kamu sekalian, adalah tidak terhitung nilai-nya disisi ALLAH SWT, mengajari engkau beribadah sampai martabat “Puji Qodim Bagi Qodim hingga Baqo kekal Selama-Nya, Se-Maha Suci dan Se-Maha Sempurna, dan Se- Agung Dzat-Nya ALLAH Azza Wa Jalla”. (Dengan Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT dalam Memuji-Nya.)
46. Jika saya sebagai hamba ALLAH, yang hartawan memiliki harta yang melimpah dan timbul mahabah untuk memuliakan petugas Allah, sebagai takziem dan untuk amal saya di akerat, contohnya di berikan kepada “Muassis RAW” atau “Kholifah RAW”, Secara individu bukan atas nama organisasi, Apa boleh saya sumbangkan seluruh harta saya, titipan ALLAH SWT tersebut, ke beliau ?
Jawaban :
Boleh, Asal niat datangnya karena hati nurani yang tulus karena ALLAH SWT dan Untuk Allah SWT dan di sertai Saksi 2 orang, Semoga Allah SWT berkenan menerima Amal Soleh anda, Amin YRA.
Boleh juga, di berikan ke organisasi ( jika ada hati nurani ingin memberikan ke organisasi ) untuk pembuatan Markas Masjid Safaat Akbar Akhir Zaman, sebagai pusat suluk. Di sertai saksi 2 orang juga , dan Semoga Allah SWT berkenan menerima Amal Soleh anda, Amin YRA.
Kedua cara beramal di atas sama-sama mulia di sisi ALLAH SWT, Insya Allah Amin YRA.
47. Apakah ada orang yang safaatnya sangat banyak di akerat, yang menjadi Umat Nabi Besar Muhammad SAW ?
Jawaban :
Dari Abdullah bin Abu Jud’a` bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan masuk surga dari ummatku dengan syafa’atnya seorang laki-laki yang jumlahnya lebih banyak dari Bani Tamim.” Mereka (para sahabat) bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah (orang yang memberi syafa’at) selain engkau?” beliau menjawab: “Ya, orang selain diriku.” Abdullah bin Syaqiq berkata; “Apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” dia menjawab; “Ya, saya mendengarnya dari beliau.” (HR. Ibnu Majah)
48. Apa Pentingnya dan Wajibnya menjaga hati, ucapan dan perbuatan selalu baik, terhadap ALLAH SWT dan terhadap sesama Manusia ?
Jawaban :
Imam Abdullah bin al-Mubarak R.A. telah meriwayatkan di dalam Kitab Al-Zuhd dengan sanad beliau daripada seorang lelaki iaitu khalid bin Maadan yang pernah berkata kepada Muaz:
“Wahai Muaz! Ceritakanlah kepadaku sebuah hadith yang pernah engkau dengar daripada Rasulullah s.a.w..
Lalu Muaz menagis sehingga aku sangka ia tidak dapat berhenti tetapi akhirnya Muaz berhenti daripada tangisannya kemudian lalu Muaz berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepadaku:
Wahai Muaz! Sebenarnya aku mahu ceritakan kepada kamu sebuah hadith jikalau engkau mampu memeliharanya pasti ia akan memberi manafaat akan dikau di sisi Allah tetapi jika engkau mensia-siakannya dan tidak memeliharanya maka akan terputuslah hujahmu di hadapan Allah pada hari kiamat nanti.
Wahai Muaz! Sesungguhnya Allah s.w.t. telah menjadikan tujuh orang malaikat sebelum ia menciptakan langit dan bumi lalu ditentukannya pada setiap langit seorang malaikat daripada mereka untuk menjaga pintu langit tersebut. Lalu naiklah malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba yang dilakukannya mulai dari pagi sampai ke petang. Amalan tersebut mempunyai nur bagaikan cahaya matahari, sehingga apabila malaikat Hafazhah yang membawa amalan hamba itu sampai ke langit pertama. Mereka menganggap bahawa amalan itu baik dan sangat banyak lalu berkata malaikat penjaga langit pertama itu bagi malaikat Hafazhah:
“Pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya. Akulah malaikat penjaga ghibah (mengumpat). Allah telah menyuruhku supaya aku tidak membiarkan amalan orang yang mengumpat orang lain itu dapat melalui aku untuk terus naik ke atas”
Kemudian datang pula malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba. Mereka menganggap bahawa amalan itu sangat baik dan sangat banyak (malaikat itu berjaya melintasi langit yang pertama kerana orang yang mengerjakan amalan tersebut tidak terlibat dengan dosa mengumpat orang) sehingga mereka sampai ke langit yang kedua lalu berkata malaikat penjaga langit yang kedua itu:
“ Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakanya kerana ia mengkehendaki dengan amalannya akan mendapat keuntungan dunia. Allah telah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang seperti ini melintasi aku untuk terus naik ke atas. Selain daripada itu ia juga suka membesarkan diri di dalam majlis perjumpaan. Akulah malaikat penjaga kebesaran.”
Kemudian naik pula malaikat Hafazhah membawa amal seseorang hamba yang penuh dengan sinaran dan cahaya daripada pahala sedekah, sembahyang, puasa. Para malaikat Hafazhah merasa hairan melihat keindahan amalan tersebut lalu mereka membawa amalan itu ( melintasi langit yang pertama dan kedua) sehingga sampai ke pintu langit yan ketiga maka berkata malaikat penjaga langit ketiga itu:
“ Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya. Akulah malaikat takabur. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yan takabur dapat melintasiku. Orang itu sangat suka membesarkan diri di dalam majlis orang ramai.”
Kemudian naik pula malaikat Hafazhah membawa amal seseorang hamba. Amal itu bersinar-sinar seperti bersinarnya bintang yang berkelip-kelip. Baginya suara tasbih, sembahyang, puasa, haji dan umrah. Para malaikat Hafazhah berjaya membawa amalan itu sehingga sampai ke pintu langit yang keempat maka berkata malaikat penjaga kangit keempat itu:
“ Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya, belakang dan juga perutnya. Akulah malaikat ‘ujub. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang ‘ujub dapat melintasiku. Ia beramal adalah dengan dorongan perasaan ‘ujub terhadap dirinya.”
Kemudian nai pula malaikta Hafazhah membawa amal seseorang hamba sehingga mereka berjaya sampai ke pintu langit yang kelima seolah-olah amalan itu pengantin yang dihantar (disanbut) ke rumah suaminya (maksudnya amalan itu berseri-seri) lalu berkata malaikat penjaga langit yang kelima :
“ Berhenti kamu dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya dan campakkanya di atas tengkoknya. Akulah malaikat hasad, ia sangat hasud kepada orang berlajar ilmu dan beramal seperti amalanya. Ia hasut akan orang lain yang melakukan sebarang kelebihan di dalam ibadat, ia juga mencela mereka. Allah menyuruhku supaya aku tidak membiarkan amalan orang yang hasud ini melintasi aku.”
Kemudian naik pula malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba. Baginya cahaya seperti bulan purnama daripada sembahyang, zakat, umrah, jihad dan puasa. Malaikat Hafazhah berjaya membawa amalannya sehingga sampai ke langit yang keenam lalu berkata malaikat penjaga langit tersebut:
“ Berhentilah kamu dan pukulkan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya kerana ia tidak belas kasihan kepada hamba-hamba Allah yang terkena bala dan kesusahan bahkan ia merasa gembira dengan demikian. Akulah malaikat rahmat. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang seperti ini tidak melintasi aku.”
Kemudian naiklah pula malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba. Amalan itu sembahyang, puasa, nafkah, jihad dan warak. Baginya bunyi (maksudnya bunyi zikir) seperti bunyi lebah dan baginya cahaya seperti cahaya matahari dan naiklah bersama dengan amalan itu tiga ribu malaikat. Mereka telah berjaya membawanya sehingga sampai ke pintu langit yang ketujuh maka berkata malaikat penjaga pintu langit ketujuh tersebut:
“ Berhentilah kamu dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya bahkan pukulkan pula akan seluruh anggota badannya dan tutupkan ke atas hatinya. Akulah malaikat zikir ( seorang yang beramal dengan tujuan supaya disebut-sebut oleh orang lain). Aku akan menghalang amalan orang riak dari sampai kepada Tuhanku. Ia bukan beramal bukan kerana mencari keredhaan Allah tetapi hanya bertujuan supaya mendapat tempat yang tinggi di hati para fukaha dan supaya disebut di kalangan para ulama dan supaya masyhur namanya di merata tempat. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang riak itu melintasi aku, kerana setiap amalan yang tidak ikhlas adalah riak dan Allah tidak akan menerima amalan orang yang riak.”
Kemudian naik pula malaikat Hafazhah dengan amalan seseorang hamba. Amalan itu berupa sembahyang, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak mulia, banyak berdiam (daripada perkara yang tidak berguna) dan banyak berzikir. Amalan hamba ini diusung oleh para malaikat penjaga tujuh petala langit sehingga mereka melintasi segala halangan dan sampai kepada Allah. Para malaikat itu berhenti di hadapan Allah dan bersaksi dengan keikhlasan dan kebaikan amalan tersebut lalu Allah ber firman kepada paraa malaikat –Nya:
“ Kamu adalah yang bertugas menjaga amalan hambaKu ini dan sebenarnya Aku lebih mengetahui dengan segala isi hatinya. Ia sebenarnya tidak mengkehendaki akan Aku dengan amalannya tersebut. Ia hanya mengkehendaki sesuatu yang lain daripadaKu oleh kerana itu maka Aku turunkan ke atasnya akan laknatKu.”
Lalu para malaikat tadi berkata:
“Ke atasnya laknatMu dan juga laknat kami.” Lalu melaknat akan dia oleh tujuh petala langit dan seisinya.
Mendengar sabda Rasulullah s.a.w. ini lalu Muaz menangis seraya berkata: “Engkau adalah Rasulullah s.a.w. sedangkan aku adalah Muaz (hamba Allah yang bukan Rasul). Maka bagaimana aku dapat selamat dan sejahtera”. Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab:
“Hendaklah engkau ikuti aku walaupun hanya dengan sedikit amalan. Wahai Muaz jaga lidahmu baik-baik daripada mencela saudaramu yang membaca al-Quran (golongan ulama) dan pertanggungkanlah segala dosamu ke atasmu dan jangan engkau mempertanggungkan dosamu ke atas mereka dan jangan engkau menganggap dirimu bersih dan jangan pula engkau mencela orang lain dan jangan engkau memuji dirimu di hadapan mereka. Dan jangan engkau campurkan urusan dunia di dalam urusan akhirat. Dan jangan engkau menyombong diri di dalam majlis nanti orang ramai akan takut kepadamu kerana kejahatanmu dan jangan engkau berbisik kepada seseorang sedangkan seorang lagi ada di sisimu dan jangan engkau membesarkan dirimu, maka akan terputus daripadamu segala kebaikan di dunia dan di akhirat. Dan jangan engkau carikkan (pecah belah) akan manusia, maka mencarik akan dikau oleh anjing-anjing api neraka pada hari kiamat nanti.
Allah berfirman yang bermaksud:
“ Demi yang mencarik dan carikkan .” al-Nazi’at: 2
Apakah engkau ketahui wahai Muaz siapakah mereka yang mencarik itu? Muaz bertanya: “Ya Rasulullah, sebenarnya siapa mereka?” Lalu Nabi s.a.w. menjawab: “Itulah anjing-anjing garang di dalam api neraka yang akan mencarikkan daging sehingga sampai ke tulang.”
Muaz bertanya: “Ya Rasulullah siapakah yang mampu melaksanakan segala perkara yang engkau sebutkan tadi? Dan siapakah yang akan selamat daripada seksaan itu?” Nabi s.a.w. mwnjawab: “Itu sebenarnya mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah”
Kemudian lalu Khalid bin Maadan berkata: “Maka aku tidak pernah melihat seseorang yang banyak membaca al-Quranul Karim lebih daripada Muaz kerana beliau faham terhadap hadith yang besar ini.”
Petikan daripada terjemahan:
Bidayatul Hidayah (permulaan jalan hidayah): hlmn:144
-
Besar mana Tasbihnya, Syukurnya dan Tauhidnya nya seluruh Nabi, seluruh Rosul dan semua Waliyullah dan semua makluk ALLAH di timbang dengan Tasbihnya, SyukurNya dan Tauhidnya ALLAH SWT sendiri terhadap diri ALLAH SWT ?
Jawaban :
Tasbih, Syukur dan Tauhid ALLAH adalah MAHA AKBAR, dan tidak bisa di bandingkan perbuatan semua makluk, makanya mari berwakil kepada ALLAH SWT, agar dalam melayani ALLAH dalam memuji-Nya mencapai martabat Tasbih, Syukur dan TauhidNya ALLAH SWT YANG MAHA AKBAR.
6 Januari 2015
PENUGASAN KHOLIFAH RAHMATULLAH AKBAR WAJHAH KE INDONESIA & LUAR INDONESIA
|
|
PENUGASAN & PANGGILAN HATI
|
|
|
|
KHOLIFAH RAHMATULLAH AKBAR WAJHAH KE INDONESIA & LUAR INDONESIA
|
|
No.
|
KHOLIFAH RAW & BIDANG KEAHLIAN
|
TEMPAT DAKWAH
|
TUJUAN DAKWAH
|
TEKNIS DAKWAH
|
1
|
PENGHAFAL QUR’AN
|
Pondok Pesantren Qur’an
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh Pondok Qur’an Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di setiap Pondok Qur’an dan Sambil Menyebarkan Qur’an,” Gerakan Huffad Qur’an Se-nusantara & Se-dunia”
|
6 bulan Sekali keliling setiap Pondok Huffad Qur’an
|
2
|
DAI & DAIYAH
|
RUTAN & LP
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh Rutan & LP Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di Rutan & LP “Gerakan Zikir Akbar & Syukur Kamil Se-nusantara & Se-dunia”
|
1x Minggu Sekali keliling Rutan & LP
|
3
|
SUFI
|
LOKALISASI
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh Lokalisasi Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di Lokalisasi “Gerakan Zikir Tauhid Akbar & Istifar Kamil Se-nusantara & Se-dunia”
|
1x Minggu Sekali keliling Lokalisasi
|
4
|
IMAM
|
MASJID
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh MASJID Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di setiap MASJID dan Sambil Khutbah ,” “Gerakan Zikir Akbar “La Ilaha Illa Allah”, Se-nusantara & Se-dunia”
|
1x Minggu Keliling dari Masjid Ke Masjid
|
5
|
USTAD & USTADZAH
|
RUMAH
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh RUMAH/BALAI PERTEMUAN Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di setiap RUMAH/BALAI PERTEMUAN dan Sambil CERAMAH ,” “Gerakan Zikir Mengingat Kematian “La Ilaha Illa Allah”, Se-nusantara & Se-dunia”
|
1x Minggu Keliling dari RUMAH KE RUMAH MAJLIS halaqoh / Liqo
|
6
|
SULUK
|
MARKAS RAW “MASJID SAFAAT AKBAR AKHIR ZAMAN”
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling seluruh MARKAS RAW Sebagai Tempat “SULUK” Seluruh indonesia / luar indonesia untuk Menyebarkan & Mengangkat Kholifah RAW di setiap MARKAS RAW “MASJID SAFAAT AKBAR AKHIR ZAMAN” ” Gerakan SULUK ILMU PENSUCIAN & PENYEMPURNAAN ALLAH,” Se-nusantara & Se-dunia”
|
2 Bulan sekali keliling Markas Suluk “MASJID SAFAAT AKBAR AKHIR ZAMAN”
|
7
|
AMIR, ALIM ULAMA & TOKOH MASYARAKAT
|
DI TEMPAT DINAS
|
Penugasan & Panggilan Hati Bertugas keliling Menganjurkan, Mengarahkan dan Memerintahkan dan Memfatwakan kepada dinas bawahannya, Jamaahnya & Masyarakat luas, untuk mengikuti Majlis Taklim RAW, menjadi Kholifah RAW, Selanjutnya ikut andil menyebarkannya Gerakan Mencetak Kholifah – Kholifah RAW ” Se-nusantara & Se-dunia” , Gerakan “Gema Alam Semesta Memuji ALLAH SWT”
|
Setiap Saat di dalam pertemuan menyampaikannya
|
|
|
|
|
|
8
|
AHLI ZIARAH MAKAM
|
DI SETIAP ZIARAH MAKAM DI SELURUH DUNIA
|
Setiap Kholifah Berkewajiban Safari Ziarah Ke Seluruh Makam Sedunia, di awali Makam Di sekitar tempatnya, Khususnya Makam Ahli Maksiat, Dengan Berwakil Kepada ALLAH SWT, Syareat Ilmu Pensucian & Penyempurnaan ALLAH SWT, di hadiahkan kepada Ahli Kubur agar terbebas dari azab Kubur dan Siksa Neraka di antar Berjumpa Kepada Baginda Rosulullah SAW untuk Melihat Wajah-Nya ALLAH Azza Wa Jalla. Dalam program “Gerakan Safaat Akbar Akhir Zaman”
|
Safari Ziarah Ke Seluruh Makam Se Dunia
|
|
|
|
|
|
9
|
HARTAWAN
|
DI SETIAP TEMPAT
|
Memberikan Hartanya untuk ALLAH SWT, Lewat Membangun Pusat-Pusat Majlis Zikir Rahmatullah Akbar Wajhah di Setiap Kota & Desa Seluruh Dunia, Pusat Qur’an & Pendanaan Pengiriman Kholifah – Kholifah RAW ke Seluruh dunia
|
Setiap Saat di Seluruh Lokasi Majlis RAW
|
PENJELASAN MENGENAI ZIARAH KE MAKAM AHLI MAKSIAT DAN MENSAFAATINYA DENGAN SAFAAT ALLAH SWT, SYAREAT ILMU RAHMATULLAH AKBAR, ILMU PENSUCIAN DAN PENYEMPURNAAN ALLAH AZZA WA JALLA
APA YANG DI MAKSUD ZIARAH MAKAM AHLI MAKSIAT DAN DEFINISINYA ?
ADALAH MAKAM UMAT DARI NABI-NABI ALLAH, SEJAK NABI ADAM AS HINGGA ROSULLULLAH SAW YANG JATUH TERPELESET KEDALAM DOSA DAN BELUM SEMPAT BERTAUBAT ATAU BELUM SEMPAT MENSUCIKAN DIRINYA DI HADAPAN ALLAH SWT, KARENA TERBEDAYA OLEH TIPU DAYA IBLIS LAKNATULLAH, SEHINGGA MENYEBABKAN PARA NABI, ROSULULLAH SAW, SEBAGAI UTUSAN ALLAH, MENANGIS KARENA UMATNYA JATUH KE TANGAN IBLIS DAN HENDAK DI AJAK KE NERAKA, MENERIMA AZAB-NYA.
DI DALAM DEFINISI INI, MAKA ADA YANG MENANGIS DAN ADA YANG KETAWA.
YANG MENANGIS ADALAH PARA UTUSAN ALLAH, NABI DAN ROSUL-NYA
YANG KETAWA ADALAH IBLIS LAKNATULLAH FI NAAR.
ILMU RAHMATULLAH AKBAR, INSYA ALLAH ADALAH ILMU ALLAH YANG DI GUNAKAN UNTUK MENOLONG DAN MENSAFAATI ORANG YANG BELUM SEMPAT MENSUCIKAN DIRI/BERTAUBAT DAN TELAH MENINGGAL.
ADAPUN AHLI MAKSIAT YANG TELAH DI SAFAATI TADI HAKEKAKNYA ADALAH DI MINTAKAN KERINGAN HUKUMAN / GRASI DARI ALLAH AZZA WAJALLA, TERSERAH ALLAH KEPUTUSAN FINALNYA, ADA YANG DI BERI KERINGANAN HUKUMAN / AZAB-NYA, DAN BANYAK YANG DI BERI GRASI / AMPUNAN TOTAL, TANPA MENERIMA AZAB-NYA. SEMUANYA UNTUK MENUNJUKAN KEBESARAN KUASA ALLAH SWT, DI DUNIA DAN AKERAT.
SETIAP KHOLIFAH RAW BERKEWAJIBAN UNTUK MENSAFAATI DENGAN SAFAAT ALLAH SWT KEPADA SEMUA AHLI MAKSIAT DI SELURUH ALAM SEMESTA UNTUK MENYENANGKAN ALLAH SWT & SEMUA ROSUL-NYA. AMIN YRA.
PENGUMUMAN SANGAT PENTING
BAGI SIAPAPUN MASYARAKAT UMAT ISLAM, BAIK YANG BERHARTA / FAQIR MISKIN, MEMILIKI KELUARGA YANG SUDAH WAFAT DAN BELUM SEMPAT BERTAUBAT KELUARGANYA DAN MENYAYANGI KELUARGANYA INGIN DI MINTAKAN AMPUNAN, KERINGANAN HUKUMAN AZAB KUBUR / AZAB NERAKA / GRASI AMPUNAN 100% DARI ALLAH SWT
SEPERTI ;
1. WAFAT SECARA TIDAK WAJAR KARENA DOSA / DI AZAB ALLAH SWT
2. BUNUH DIRI / DI BUNUH
3. GANTUNG DIRI
4. KECELAKAAN TRAGIS
5. KEGUGURAN KANDUNGAN DENGAN SENGAJA
6. OVER DOSIS OBAT OBATAN TERLARANG.
7. MATI KARENA MIRAS
8. MENINGGAL DI KOMPLEK PELACURAN / MENABRAK KERETA
9. DLL
SILAKAN MENGHUBUNGI
Syaik Abdul Karem RAW : 085337609896
Email:rahmatullahakbarwajhah@gmail.com atau kh.abdulkarem.attijani@gmail.com atau km.abdulkarem.raw@gmail.com
Alamat Pusat : Muassis Rahmatullah Akbar Wajhah, Majlis Rahmatullah Akbar Wajhah, Desa Selaparang-NTB. Komplek Makam Selaparang Lombok Timur.
KONSULTASI DAN SOLUSI :
MENOLONG UMAT AHLI MAKSIAT YANG TELAH WAFAT UNTUK DI MINTAKAN KERINGANAN AZAB ATAU GRASI AMPUNAN 100% DARI ALLAH SWT.
Setiap Kholifah Rahmatullah Akbar Wajhah, yang bertugas memiliki SK, berikut ini cara menulisan dan pembacaan SK ;
Contoh :
-
I. ALLAHUAKBAR/M-RAW/SMJR-RAW/02/14
ALLAHUAKBAR : Berwakil kepada ALLAH SWT, Yang ALLAHU AKBAR Kuasa-Nya
M-RAW : Pemberi SK, M-RAW Kode Sandi “ Muassis RAW”
SMJR-RAW : Penerima SK Yang baru di angkat menjadi Kholifah RAW
02 : Kholifah ke-2 yang di angkat oleh Pemberi SK
14 : Tahun Pengeluaran SK
Selanjutnya jika SMJR-RAW di tahun 2015 memiliki jamaah dan telah mengangkat kholifah ke 999 maka penulisannya sebagai berikut ;
-
II. ALLAHUAKBAR/SMJR-RAW/SMSM-RAW/999/15
ALLAHUAKBAR : Berwakil kepada ALLAH SWT, Yang ALLAHU AKBAR Kuasa-Nya
SMJR-RAW : Pemberi SK
SMSM-RAW : Penerima SK Yang baru di angkat menjadi Kholifah RAW
999 : Kholifah ke-2 yang di angkat oleh Pemberi SK
15 : Tahun Pengeluaran SK
-
III. PENGELUARAN SK KHOLIFAH AKBAR
Pengeluaran SK Kholifah RAW di ambil bukan sembang tanggal, di tulis dengan tanggalan Qomariah dan bertepatan dengan hari istimewa dalam calender islam.
-
1. Hari Isrok-Mikroj – 27 Rajab
-
2. Hari Nuzulul Qur’an – 17 Ramadlan
-
3. Hari Maulid Nabi – 12 Robiul Awal
-
4. Hari Arofah – 9 Dzulhijah
-
5. Hari Lailatul Qodar – 21,23,25,27,29 Ramadlan
-
6. Hari Asyuro – 10 Muharram
-
7. Hari Nisfu Sa’ban – 15 Sa’ban
-
8. Hari Pengangkatan Ke-Nabian / Ke- Rosul-an dan Ke Wali-an
-
9. Hari Kelahiran dan Wafat Muassis RAW
IV. Semua SK Kholifah RAW di copy arsip di Kholifah Akbar , dengan alamat sebagai berikut
Markas RAW Jl. Delima No 3 RT 51 Kebun Sayur Kel. Sidodadi-Samarinda 75123.
Untuk keperluan
-
a. Pendataan Kholifah RAW Se-dunia
-
b. Pemetaan Dakwah Se-dunia
-
c. Undangan Pertemuan Kholifah RAW Se-dunia.
-
d. Undangan Zikir Akbar Se-dunia
I. Contoh : SK-Muassis RAW ke-Kholifah RAW
SK No : ALLAHUAKBAR/M-RAW/SMJR-RAW/02/14
KHOLIFAH RAW
Bismillahirohmanirohiem,
Dengan dasar perintah ALLAH SWT Q.S. Al-Baqoroh ayat 30 ; “Sebagai Dasar Penciptaan Manusia” dan “Tujuan Penciptaan Manusia”
“Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. ” (Al-Baqoroh ayat 30). Dan “Sesungguhnya, Aku adalah Allah. Tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku.” (Q.S. Thaha, 20: 14)
Rasulullah saw bersabda : “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya… (Hr. Bukhori dan Muslim )
Dengan dasar “Kalamullah” dan hadis di atas, Sesungguhnya Setiap manusia akan di mintai pertanggung jawabannya sebagai kholifah di Bumi ALLAH SWT.
Saya MUASSIS RAW, Selaku Hamba ALLAH, Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT, Dengan Segala Kuasa dan Kasih Sayang-Nya,Untuk Mengangkat “KHOLIFAH RAW” dan memberikan “SK KHOLIFAH RAW” dengan “Segala Penghormatan yang ALLAH SWT berikan kepada-nya” di dunia dan akerat, di berikan Kepada
Nama Lahir : MUHAMMMAD TAUFIK NASUTION
Nama Panggilan : SAYYID MUHAMMAD JALALUDDIN RUMMI RAW
Alamat : Jl. Delima no 3 RT 51 Kebun Sayur Kel. Sidodadi – Samarinda 75123 Hp (0821.5179.7204)
Untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali atas tanggung jawabnya sebagai hamba ALLAH “KHOLIFAH DI BUMI ALLAH” untuk mengajak seluruh Makluk-Nya Beribadah Kepada ALLAH SWT, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT.
“MUASSIS RAW”,“KHOLIFAH RAW” dan “JAMAAH RAW” Kami Berniat “Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT “ Untuk Menggerakan Seluruh Makluk ALLAH di Seluruh Alam Semesta dan Mewakili-nya untuk ”Puji Qodim Bagi Qodim Sejak Qodim Hingga Baqo Kekal Selama-Nya Sebanyak Tasbih-Nya”. “Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT” Sebagai berikut :
-
Beribadah Kepada ALLAH SWT –“Menghabiskan Malam dengan Dzikrullah Mencucurkan Air Mata Kepada ALLAH SWT” dan Menghabiskan Siang dengan Habluminannas dan Habluminal‘alam kepada Seluruh Alam Semesta dan isinya.
-
Mengajar ilmu ALLAH SWT kepada Seluruh Makluk ALLAH dan Mengajaknya Mentauhidkan ALLAH SWT ‘’ La ilaha Illa ALLAH – Muhammad Rosulullah ” Kapanpun dan di Manapun di Seluruh Alam Semesta.
-
Membangun Masjid “Pusat Dzikrullah, Pusat Tauhid dan Pusat Air Zam-Zam – Air Mukjizat Safaat Akbar Akhir Zaman dari Rosulullah SAW ” Untuk Mentauhidkan ALLAH SWT Secara lahir dan Bathin di Setiap desa di Seluruh Alam Semesta.
-
Membuat “BUMU-Badan Usaha Milik Umat” Sebanyak-Banyaknya, untuk Memakmurkan Alam Semesta dan Isi-nya.
-
5. “Pensucian dan Penyempurnaan ALLAH SWT” untuk Memuliakan dan Memakmurkan Seluruh Makluk ALLAH di Seluruh Alam Semesta , menjadi “Manusia Nur di Sisi ALLAH SWT”
“Di Sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya, didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan Syuhada iri kepada mereka, ( para nabi dan syuhada’ itu berharap sekiranya seperti mereka, ) Ketika ditanya para sahabat, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah” (HR Tirmidzi)
Kholifah di BUMI ALLAH adalah Perintah ALLAH SWT, tertulis di dalam Al Qur’an dan IP-RAW hanya membekali ilmu-nya agar dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kholifah di BUMI ALLAH memperoleh kemenangan dan keberhasilan di sisi ALLAH SWT yaitu Ridlo Kamil dari ALLAH SWT.
Caranya adalah Dengan Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT Mengelola Alam Semesta dan isi-nya karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT.
Sabda Rasulullah SAW : “Allah Azza Wa Jalla Berfirman, ‘Jika hamba-Ku berniat hendak mengerjakan suatu kebaikan, maka Aku menulisnya satu pahala kebaikan baginya walau ia belum mengerjakannya, dan jika ia mengerjakannya maka Aku menulisnya dengan sepuluh pahala kebaikan yang serupa dengannya” (HR Muslim).
Bersama dan Berwakil Kepada ALLAH SWT, Dengan niat baik tersebut di atas, Semoga ALLAH SWT Mengabulkan Menjadikan Kenyataan. Niat Baik dan Perbuatan Baik, Suci dan Sempurnna karena ALLAH SWT dan untuk ALLAH SWT.
Semoga kita semua mendapat kemenangan berupa Ridlo Sempurna di Sisi ALLAH SWT, “ Sempurna dari ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT”
Indonesia, 27 Rajab 1435
MUASSIS RAW.
KHOLIFAH MUHAMMAD ABDUL KAREM RAHMATULLAH AKBAR WAJHAH
—————————————————————————————————————————
-
II. Contoh : SK-Kholifah RAW ke-Kholifah RAW
SK No : ALLAHUAKBAR/SMJR-RAW/SMS-RAW/01/14
KHOLIFAH RAW
Bismillahirohmanirohiem,
Dengan dasar perintah ALLAH SWT Q.S. Al-Baqoroh ayat 30 ; “Sebagai Dasar Penciptaan Manusia” dan “Tujuan Penciptaan Manusia”
“Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. ” (Al-Baqoroh ayat 30). Dan “Sesungguhnya, Aku adalah Allah. Tiada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku.” (Q.S. Thaha, 20: 14)
Rasulullah saw bersabda : “Setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya… (Hr. Bukhori dan Muslim )
Dengan dasar “Kalamullah” dan hadis di atas, Sesungguhnya Setiap manusia akan di mintai pertanggung jawabannya sebagai kholifah di Bumi ALLAH SWT.
Saya MUASSIS RAW, Selaku Hamba ALLAH, Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT, Dengan Segala Kuasa dan Kasih Sayang-Nya,Untuk Mengangkat “KHOLIFAH RAW” dan memberikan “SK KHOLIFAH RAW” dengan “Segala Penghormatan yang ALLAH SWT berikan kepada-nya” di dunia dan akerat, di berikan Kepada
Nama Lahir : SYAIFUL MU’AMMAR
Nama Panggilan : SAYYID MUHAMMAD SAIFULLAH RAW
Alamat : Jl.Rawa Besar Pemuda 3 sebrang RT 44 Kel Sempaja Selatan – Samarinda 75123 Hp (0821.5320.2079)
Untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali atas tanggung jawabnya sebagai hamba ALLAH “KHOLIFAH DI BUMI ALLAH” untuk mengajak seluruh Makluk-Nya Beribadah Kepada ALLAH SWT, Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT.
“MUASSIS RAW”,“KHOLIFAH RAW” dan “JAMAAH RAW” Kami Berniat “Berjamaah dan Berwakil Kepada ALLAH SWT “ Untuk Menggerakan Seluruh Makluk ALLAH di Seluruh Alam Semesta dan Mewakili-nya untuk ”Puji Qodim Bagi Qodim Sejak Qodim Hingga Baqo Kekal Selama-Nya Sebanyak Tasbih-Nya”. “Karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT” Sebagai berikut :
-
Beribadah Kepada ALLAH SWT –“Menghabiskan Malam dengan Dzikrullah Mencucurkan Air Mata Kepada ALLAH SWT” dan Menghabiskan Siang dengan Habluminannas dan Habluminal‘alam kepada Seluruh Alam Semesta dan isinya.
-
Mengajar ilmu ALLAH SWT kepada Seluruh Makluk ALLAH dan Mengajaknya Mentauhidkan ALLAH SWT ‘’ La ilaha Illa ALLAH – Muhammad Rosulullah ” Kapanpun dan di Manapun di Seluruh Alam Semesta.
-
Membangun Masjid “Pusat Dzikrullah, Pusat Tauhid dan Pusat Air Zam-Zam – Air Mukjizat Safaat Akbar Akhir Zaman dari Rosulullah SAW ” Untuk Mentauhidkan ALLAH SWT Secara lahir dan Bathin di Setiap desa di Seluruh Alam Semesta.
-
Membuat “BUMU-Badan Usaha Milik Umat” Sebanyak-Banyaknya, untuk Memakmurkan Alam Semesta dan Isi-nya.
-
5. “Pensucian dan Penyempurnaan ALLAH SWT” untuk Memuliakan dan Memakmurkan Seluruh Makluk ALLAH di Seluruh Alam Semesta , menjadi “Manusia Nur di Sisi ALLAH SWT”
“Di Sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya, didalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, dari wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan para Nabi ataupun Syuhada. Para Nabi dan Syuhada iri kepada mereka, ( para nabi dan syuhada’ itu berharap sekiranya seperti mereka, ) Ketika ditanya para sahabat, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah” (HR Tirmidzi)
Kholifah di BUMI ALLAH adalah Perintah ALLAH SWT, tertulis di dalam Al Qur’an dan IP-RAW hanya membekali ilmu-nya agar dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kholifah di BUMI ALLAH memperoleh kemenangan dan keberhasilan di sisi ALLAH SWT yaitu Ridlo Kamil dari ALLAH SWT.
Caranya adalah Dengan Berjamaah dan Berwakil kepada ALLAH SWT Mengelola Alam Semesta dan isi-nya karena ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT.
Sabda Rasulullah SAW : “Allah Azza Wa Jalla Berfirman, ‘Jika hamba-Ku berniat hendak mengerjakan suatu kebaikan, maka Aku menulisnya satu pahala kebaikan baginya walau ia belum mengerjakannya, dan jika ia mengerjakannya maka Aku menulisnya dengan sepuluh pahala kebaikan yang serupa dengannya” (HR Muslim).
Bersama dan Berwakil Kepada ALLAH SWT, Dengan niat baik tersebut di atas, Semoga ALLAH SWT Mengabulkan Menjadikan Kenyataan. Niat Baik dan Perbuatan Baik, Suci dan Sempurnna karena ALLAH SWT dan untuk ALLAH SWT.
Semoga kita semua mendapat kemenangan berupa Ridlo Sempurna di Sisi ALLAH SWT, “ Sempurna dari ALLAH SWT dan Untuk ALLAH SWT”
Indonesia, 27 Rajab 1435
KHOLIFAH RAW.
SAYYID MUHAMMAD JALALUDDIN RUMMI RAW
—————————————————————————————————————————
Dostları ilə paylaş: |