Pusaka Madinah



Yüklə 5,93 Mb.
səhifə54/92
tarix27.10.2017
ölçüsü5,93 Mb.
#16453
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   92

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Dan Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Dan Allah Ta’ala berfirman:

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ

“Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)

Dan Allah Ta’ala berfirman:


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ

“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)

Dan ayat-ayat yang memerintahkan sabar dan menerangkan keutamaannya sangat banyak dan dikenal.

Pengertian dan Jenis-jenis Sabar

Ash-Shabr (sabar) secara bahasa artinya al-habsu (menahan), dan diantara yang menunjukkan pengertiannya secara bahasa adalah ucapan: “qutila shabran” yaitu dia terbunuh dalam keadaan ditahan dan ditawan. Sedangkan secara syari’at adalah menahan diri atas tiga perkara: yang pertama: (sabar) dalam mentaati Allah, yang kedua: (sabar) dari hal-hal yang Allah haramkan, dan yang ketiga: (sabar) terhadap taqdir Allah yang menyakitkan.

Inilah macam-macam sabar yang telah disebutkan oleh para ‘ulama.

Jenis sabar yang pertama: yaitu hendaknya manusia bersabar terhadap ketaatan kepada Allah, karena sesungguhnya ketaatan itu adalah sesuatu yang berat bagi jiwa dan sulit bagi manusia. Memang demikianlah kadang-kadang ketaatan itu menjadi berat atas badan sehingga seseorang merasakan adanya sesuatu dari kelemahan dan keletihan ketika melaksanakannya. Demikian juga padanya ada masyaqqah (sesuatu yang berat) dari sisi harta seperti masalah zakat dan masalah haji.

Yang penting, bahwasanya ketaatan-ketaatan itu padanya ada sesuatu dari masyaqqah bagi jiwa dan badan, sehingga butuh kepada kesabaran dan kesiapan menanggung bebannya, Allah berfirman:


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)

Allah juga berfirman
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاَةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Thaahaa:132)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ تَنْزِيلاً(23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (Al-Insaan:23-24)

Ayat ini menerangkan tentang sabar dalam melaksanakan perintah-perintah, karena sesungguhnya Al-Qur`an itu turun kepadanya agar beliau (Rasulullah) menyampaikannya (kepada manusia), maka jadilah beliau orang yang diperintahkan untuk bersabar dalam melaksanakan ketaatan.

Dan Allah Ta’ala berfirman:


وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (Al-Kahfi:28)


Ini adalah sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.

Jenis sabar yang kedua: yaitu bersabar dari hal-hal yang Allah haramkan sehingga seseorang menahan jiwanya dari apa-apa yang Allah haramkan kepadanya, karena sesungguhnya jiwa yang cenderung kepada kejelekan itu akan menyeru kepada kejelekan, maka manusia perlu untuk mengekang dan mengendalikan dirinya, seperti berdusta, menipu dalam bermuamalah, memakan harta dengan cara yang bathil, dengan riba dan yang lainnya, berbuat zina, minum khamr, mencuri dan lain-lainnya dari kemaksiatan-kemaksiatan yang sangat banyak.

Maka kita harus menahan diri kita dari hal-hal tadi jangan sampai mengerjakannya dan ini tentunya perlu kesabaran dan butuh pengendalian jiwa dan hawa nafsu.

Diantara contoh dari jenis sabar yang kedua ini adalah sabarnya Nabi Yusuf ‘alaihis salaam dari ajakan istrinya Al-’Aziiz (raja Mesir) ketika dia mengajak (zina) kepadanya di tempat milik dia, yang padanya ada kemuliaan dan kekuatan serta kekuasaan atas Nabi Yusuf, dan bersamaan dengan itu Nabi Yusuf bersabar dan berkata:


قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلاَّ تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ

“Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (Yuusuf:33)

Maka ini adalah kesabaran dari kemaksiatan kepada Allah.

Jenis sabar yang ketiga: yaitu sabar terhadap taqdir Allah yang menyakitkan (menurut pandangan manusia).

Karena sesungguhnya taqdir Allah ‘Azza wa Jalla terhadap manusia itu ada yang bersifat menyenangkan dan ada yang bersifat menyakitkan.

Taqdir yang bersifat menyenangkan; maka butuh rasa syukur, sedangkan syukur itu sendiri termasuk dari ketaatan, sehingga sabar baginya termasuk dari jenis yang pertama (yaitu sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah). Adapun taqdir yang bersifat menyakitkan; yaitu yang tidak menyenangkan manusia, seperti seseorang yang diuji pada badannya dengan adanya rasa sakit atau yang lainnya, diuji pada hartanya –yaitu kehilangan harta-, diuji pada keluarganya dengan kehilangan salah seorang keluarganya ataupun yang lainnya dan diuji di masyarakatnya dengan difitnah, direndahkan ataupun yang sejenisnya.

Yang penting bahwasanya macam-macam ujian itu sangat banyak yang butuh akan adanya kesabaran dan kesiapan menanggung bebannya, maka seseorang harus menahan jiwanya dari apa-apa yang diharamkan kepadanya dari menampakkan keluh kesah dengan lisan atau dengan hati atau dengan anggota badan.

Allah berfirman:


فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ

“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (Al-Insaan:24)

forgiveness Allah

Dikirim pada 26 Februari 2013 di Hikmah



0 Comments

26 Feb


BERDO`ALAH

Ketika dirimu gelisah. Sentuhlah hatimu dengan lantunan ayat-ayat cinta dalam kitab-Nya


Ketika kau lemah & tak Berdaya. Rangkum kembali makna-makna kebersamaan, bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan. Ketika kau lelah dan mulai putus asa. Maka Allah swt akan tersenyum padamu yakinlah tiada usaha halal yg sia-sia.
Ketika peluh & kerja tak dihargai maka saat itu kita sedang belajar tentang ketulusan. Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain Maka saat itu kita sedang memaknai keikhlasan.

Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan maka saat itu kita sedang belajar tentang memaafkan. Ketika lelah mendera & kecewa menerpa maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti kesungguhan.

Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian maka saat itu kita sedang memberi makna tentang ketangguhan. Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung, maka saat itu kita sedang belajar tentang kemurahhatian.

Bersama kesulitan ada kemudahan. Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain. Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.

Dikirim pada 26 Februari 2013 di Muhasabah

0 Comments

26 Feb


7 Manusia yang Mendapat Perlindungan Allah

Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda: ”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :

1. Pemimpin yang adil

Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran, perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau haram.

Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah, Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil, Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.

2. Anak muda yang saleh

Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid

Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid” seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.

4. Bersahabat karena Allah

Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material, namun murni semata-mata karena Allah swt.

Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.

5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis “

Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat.

Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

6. Ihklas dalam beramal “

Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?

Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271)

7. Zikir kepada Allah dengan khusyu

Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata. ”Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

Wallahualam bishshawab.

Dikirim pada 26 Februari 2013 di Muhasabah

0 Comments

26 Feb


Istiqomah

Bismillahirrahmanirrahim,


Istiqomah adalah anonim dari thughyan (penyeimbang atau melampaui batas). Ia bisa berarti berdiri tegak di suatu tempat tanpa pernah bergeser, karena akar kata istiqomah dari kata “qooma” yang berarti berdiri. Maka secara etimologi, istiqomah berarti tegak lurus. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, istiqomah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

Dalil-dalil dan Dasar Istiqomah “Maka tetaplah (istiqomah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. 11:112).

Juga dalam ayat lain disebutkan, “Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Tuhan) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 41: 31-32)

“Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni- penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. 46: 13-14)

Ayat diatas menggambarkan urgensi istiqomah setelah beriman dan pahala besar yang dijanjikan Allah SWT seperti hilangnya rasa takut, sirnanya kesedihan dan surga bagi hamba-hamba Allah yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai keimanan dalam setiap kondisi atau situasi apapun.

Hal ini dikuatkan hadits Nabi berikut ini. “Aku berkata: “Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku satu perkataan DALAM Islam yang aku tidak akan bertanya kepada seorang pun selain engkau. Beliau bersabda: “Katakanlah, `Aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah (jangan menyimpang).” (HR. Muslim dari Abu’ Amarah Sufyan bin Abdullah)

Faktor-Faktor yang Melahirkan Istiqomah Ibnu Qayyim dalam “Madaarijus Salikiin” menjelaskan bahwa ada lima faktor yang mampu melahirkan istiqomah dalam jiwa seseorang sebagaimana berikut:

1. Beramal dan melakukan optimalisasi

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar- benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (QS. 22:78)

2. Berlaku moderat antara tindakan melampaui batas dan menyia-nyiakan

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. 25:67)

Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Amr bin Al-Ash: “Wahai Abdullah bin Amr, sesungguhnya setiap orang yang beramal memiliki puncaknya dan setiap puncak akan mengalami kefuturan (keloyoan). Maka barangsiapa yang pada masa futurnya (kembali) kepada bid’ah, maka ia akan merugi” (HR. Iman Ahmad dari sahabat Anshor)

3. Tidak melampaui batas yang telah digariskan ilmu pengetahuannya

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS. 17:36)

4. Tidak menyandarkan pada faktor kontemporal, melainkan bersandar pada sesuatu yang jelas – ikhlas

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan meunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. 98:5)

5. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW bersabda: “Siapa diantara kalian yang masih hidup sesudahku maka dia pasti akan melihat perbedaan yang keras, maka hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para Khalifah Rasyidin (yang lurus), gigitlah ia dengan gigi taringmu.” (Abu Daud dari Al- Irbadi bin Sariah)

Imam Sufyan berkata: “Tidak diterima suatu perkataan kecuali bila ia disertai amal, dan tidaklah lurus perkataan dan amal kecuali dengan niat, dan tidaklah lurus perkataan, amal dan niat kecuali bila sesuai dengan sunnah.”

Sumber : forgiveness Allah

Dikirim pada 26 Februari 2013 di Hikmah



0 Comments

10 Feb


Perbedaan Pacaran dengan Ta`aruf
Ta’aruf diartikan sebagai perkenalan. Namun dalam praktek sehari-hari ada yang menggunakan kata taaruf sebagai suatu proses sebelum ikhwan dan akhwat menjalani pernikahan. Dalam taaruf, mereka saling mengenalkan keadaan diri masing-masing, bila cocok bisa dilanjutkan ke proses khitbah dan bila tidak maka proses akan dihentikan. Mungkin seperti itu secara sederhananya, walaupun pada prakteknya bisa begitu rumit dan kompleks.

Pacaran adalah suatu hubungan dekat yang dibuat oleh 2 orang (biasanya lawan jenis) tanpa ada ikatan resmi. Biasanya pacaran dilakukan karena adanya rasa saling suka. Dalam pacaran kadang disertai aktivitas yang terlalu intim dan dilarang agama, namun ada juga yang masih bisa menjaga dirinya masing2. Dalam hubungan pacaran, bisa jadi ada rencana pernikahan, namun kebanyakan belum memikirkan ke arah pernikahan. Dan bagi yang memikirkan pernikahan pun ada yang mau nikah dalam waktu dekat dan ada yang masih lama rencana nikahnya. Namun, persepsi umum dari pacaran adalah aktivitas intim (kedekatan) yang dilakukan 2 orang yang masih belum resmi menjadi suamu istri. Kedekatan itu bisa kedekatan secara fisik dan bisa jadi kedekatan komunikasi.

Banyak orang-orang yang berniat ta’aruf namun dalam prakteknya mereka berbuat aktivitas seperti layaknya orang pacaran. Sehingga niat menikah pun menjadi tertunda gara-gara mereka sudah merasa dekat, dan mereka puas dengan kedekatan itu sehingga tidak jadi memikirkan ke arah pernikahan.

Adapun perbedaan pacaran dengan ta’aruf yaitu:


1. Tujuan
- taaruf : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.
- pacaran : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah dan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat.

2. Kapan dimulai


- ta’aruf : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.
- pacaran : saat sudah diledek sama teman:”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat, atau yang lebih parah saat taruhan dengan teman.

3. Pertemuan


- ta’aruf : pertemuan dilakukan sesuai dengan adab bertamu biasa, dirumah sang calon, atau ditempat pertemuan lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syari`ah Islam. Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan, kencan, ngedate dan seterusnya dengan menggunakan alasan ta`aruf. Dan frekunsi pertemuannya, lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:


“Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dgn wanita kecuali bersama mahram.”

Hal itu krn tidaklah terjadi khalwat kecuali setan bersama keduanya sebagai pihak ketiga sebagaimana dlm hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma:


“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir mk jangan sekali-kali dia berkhalwat dgn seorang wanita tanpa disertai mahram krn setan akan menyertai keduanya.”

Selama pertemuan pihak laki dan wanita dipersilahkan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan, kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.


Menjadi jelas pula bahwa tidak boleh mengungkapkan perasaan sayang atau cinta kepada calon istri selama belum resmi menjadi istri. Baik ungkapan itu secara langsung atau lewat telepon, ataupun melalui surat. Karena saling mengungkapkan perasaan cinta dan sayang adalah hubungan asmara yang mengandung makna pacaran yang akan menyeret ke dalam fitnah.
Adapun cara yang lebih syar’i untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah dengan mencari keterangan tentang yang bersangkutan melalui seseorang yang mengenalnya, baik tentang biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan. Bisa pula dengan cara meminta keterangan kepada wanita itu sendiri melalui perantaraan seseorang seperti istri teman atau yang lainnya. Dan pihak yang dimintai keterangan berkewajiban untuk menjawab seobyektif mungkin, meskipun harus membuka aib wanita tersebut karena ini bukan termasuk dalam kategori ghibah yang tercela. Hal ini termasuk dari enam perkara yang dikecualikan dari ghibah, meskipun menyebutkan aib seseorang. Demikian pula sebaliknya dengan pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama.

- pacaran : pertemuan yang dilakukan hanya berdua saja, pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari klo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa. Pertemuannya di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik dll. Frekuensi pertemuan lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu. Adapun yang dibicarakan cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi.

4. Lamanya
- ta’aruf : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa sehari, seminggu, sebulan, 2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?
- pacaran : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun.

5. Saat tidak ada kecocokan saat proses


- ta’aruf : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan harus cara yang baik dan menyebut alasannya.
- pacaran : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya.

Dengan demikian jelaslah bahwa pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup.

6)} Kira-kira hal apa saja yang perlu diketahui atau diperhatikan dari pasangan ta’aruf agar merasa tidak tertipu?

Adapun yang perlu kita ketahui dari pasangan ta’aruf kita (diambil dari http://www.eramuslim.com) yaitu:


Pertama, kenalilah calon pasangan anda. Apakah ia seorang yang memiliki komitmen terhadap agamanya? Apakah ia konsisten menjalankannya? Apakah ia selalu memperdalam pengetahuan agamanya? Apakah ia siap berubah sesuai arahan NabiNya (Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam)?

Kedua, amati bagaimana caranya mengatasi masalah hidup. Apakah ia mencari arahan dari Al Qur’an atau Sunnah Nabi ? Apakah ia cukup sabar dan tidak mengeluh dan menyalahkan nasib?

Ketiga, kenali bagaimana calon anda dalam menghadapi saat-saat senang atau gembira? Apakah ia mudah bersyukur? Apakah dalam bergembira ia tidak berlebihan?

Keempat, bagaimana caranya berinteraksi dengan anda dan orang lain? Apakah mudah berkomunikasi atau sulit? Apakah sering mengumbar janji muluk dan kata pujian? Dalam berbicara apakah siap bermusyawarah atau lebih suka menang sendiri? Apakah ia mudah menghargai orang lain?

Kelima, tentang sikap dan pandangannya tentang diri sendiri? Apakah ia terlalu percaya diri? Ataukah percaya diri secara proporsional dan berdasar? Apakah ia minder dan mudah putus asa?

Keenam, tentang sikap terhadap ilmu, apakah berwawasan luas dan mau belajar ataukah lebih suka membatasi minat dan perhatiannya terhadap hal-hal yang sempit?

Ketujuh, bagaimana sikapnya terhadap atasan dan bawahan dirinya? Apakah ia terlalu takut pada atasan? Apakah ia sewenang-wenang terhadap bawahan?

Kedelapan, kenalilah selera-seleranya, apakah ada yang sangat bertentangan dengan anda sendiri? Apakah tidak bisa saling memahami perbedaan selera ini?

Kesembilan, kenali keluarganya. Apakah ada hal-hal yang perlu menjadi catatan seperti apakah calon mertua sangat dominan terhadap anaknya ataukah biasa-biasa saja?

Mungkin masih banyak contoh-contoh pertanyaan dan pengamatan yang dapat diujikan kepada calon pasangan. Cari tahulah dengan berbagai cara, baik bertanya langsung, bertanya ke pada orang-orang dekatnya atau mengamati.

Sesudah mengumpulkan berbagai bahan ini, kemudian diskusikanlah dengannya beberapa hal berikut:

1. Bagaimana atau dari mana akan mengambil sumber hukum dalam kebijakan rumahtangga? Darimana sumber hukumnya dan bagaimana proses penetapan keputusannya?

2. Bagaimana cara menghadapi perbedaan pendapat dan ke mana mencari penengah?

Diskusikan juga berbagai hal kecil namun mungkin penting, misal akan tinggal di mana kelak? Dari mana sumber penghasilan keluarga? Apakah ada diantara anda berdua yang masih ingin melanjutkan sekolah? Apakah istri kelak akan bekerja? Bagaimana mengasuh anak? Dan masih banyak lagi, namun pilihlah yang bagi anda lebih penting.

Jika ha-hal ini sudah dibicarakan dan ternyata tak ada masalah atau perbedaan pendapat yang terlalu tajam antara anda berdua, barulah dapat dikatakan Insya Allah anda berdua cocok. Wallahua’lam .

7)} Bagaimana Bila Ta’aruf Gagal?

Karena ta’aruf adalah sarana pertama menuju pernikahan, maka adakalanya ia berhasil lalu berlanjut ke khitbah dan akad nikah, ada kalanya pula ia tidak berlanjut ke pernikahan. Bagaimana bila ta’aruf gagal? Ada empat tips dalam buku Tak Kenal Maka Ta’aruf yaitu :
Pertama, Yakinilah bahwa ini yang terbaik dari Allah. Bukankah lebih baik ta’aruf tidak dilanjutkan daripada menikah tetapi tidak ada kecocokan lalu timbul perselisihan dan banyak permasalahan?
Kedua, tetaplah memperbaiki diri. Kembali kepada QS. An-Nur : 26 bahwa perempuan yang baik hanya untuk lelaki yang baik, demikian sebaliknya.
Ketiga, tak perlu malu dan trauma. Jangan takut untuk melakukan ta’aruf lagi.
Keempat, lakukan muhasabah dan evaluasi diri. Bisa jadi ta’aruf yang gagal membuat kita tersadar ada kelemahan yang harus diperbaiki. Dengan demikian kita menjadi lebih baik dan sempurna.

Sumber : Sahabat Dari Hati

Dikirim pada 10 Februari 2013 di Muhasabah

0 Comments

08 Feb


Tunda bangun tidur 10 menit, mengurangi resiko stroke

Pagi bangun tidur, lakukan senam selama 10 menit ditempat tidur, Ini akan bermanfaat bagi memperkuat berbagai organ tubuh dan bisa mencegah penyakit pembuluh darah otak dan jantung.


1. Sisir rambut dengan jari selama 1 menit : Mulai dari kening / jidat

kebelakang sampai batas rambut belakang, lakukan merata seluruh kepala, akan dapat melancarkan peredaran darah dikepala, menambah volume darah di otak, dapat mencegah penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah otak dan dapat membuat rambut hitam bercahaya.

2. Pijat daun telinga selama 1 menit : Lalu pijat ke dua daun telinga, sampai terasa panas, daun telinga mempunyai banyak acupoint yang mempengaruhi seluruh tubuh, ini dapat melancarkan qi meridian. Khusus terhadap gejala telinga mendenging, mata kunang2 dan mudah lupa mempunyai khasiat yang baik.

3. Putar bola mata selama 1 menit : Putar searah jarum jam dan sebaliknya dapat melatih otot mata dan membuat mata terang.

4. Lain2 di muka : Pijat hidung, gatuk2kan gigi akan dapat menyehatkan gigi. Khususnya akar gigi. Putar2 lidah akan dapat membuat lidah tidak kaku dan tetap memelihara kepekaannya.

5. Regangkan anggota badan: Melalui gerakan2 ini akan membuat aliran darah kembali mengalir keseluruh tubuh, dapat mencegah penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah otak dan jantung, Menambah / melincahkan anggota badan.

6. Usap pusar selama 1 menit: Usap melingkar pusar dengan kedua telapak

bergantian, lingkaran agar lebar sampai lk 4 jari diatas dan dibawahnya. Akan berakibat positif bagi pencegahan stroke dan memperkuat qinjal.

7. Kempiskan perut dan tahan dubur 1 menit : Dengan berulang kali mengempiskan perut dan mengangkat / menahan dubur, disamping dapat memperbaiki fungsi seksual, juga mencegah wasir dan kencing yang tidak tertahan.

8. Pijat telapak kaki 1 menit : Gunakan tumit untuk memijat telapak kaki

bergantian, membuat telapak terasa hangat, dapat menguatkan limpa lambung, menghidupkan meridian dan membuat tenang.

9. Bolak balik 1 menit : Miring kanan kiri dengan perlahan2, guna melenturkan otot pinggang dan otot tulang belakang.

TAPI JANGAN KETERUSAN TIDUR LAGI !

Dikirim pada 08 Februari 2013 di Kesehatan



0 Comments

07 Feb


SABAR DALAM PENANTIAN

Menunggu hadirnya jodoh itu bukanlah suatu beban.


Menunggu hadirnya jodoh itu bukanlah suatu ketersiksaan.
Jika kita menunggunya dengan hati ikhlas.
Jika kita menunggunya dengan penuh kesabaran.

Kadang ALLAH sengaja menguji kita dengan melambatkan hadirnya seorang pasangan yang sangat kita harapkan.

Semata-mata agar kita lebih menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangannya.

Dan ketahuilah..


Sebenarnya ALLAH telah mengatur waktu yang terbaik untuk kita yang sedang gelisah dalam penantian.

Maka..
Menunggulah dengan penuh kesabaran.


Menunggulah dengan penuh keyakinan.
Menunggulah dengan penuh ketawakkalan atas keputusan-Nya.

Karena..
Menunggu dengan kesabaran akan berbuah bahagia.


Menunggu dengan ketawakkalan akan berbuah cinta-Nya.

Jangan lupa..


Jangan pernah merasa lelah dan berhenti untuk berdoa dan meminta.
Kerana janji ALLAH itu selalu BENAR dan NYATA.

Insyaallah.

Sumber : Ketika Qalbu Bertasbih

Dikirim pada 07 Februari 2013 di Muhasabah



0 Comments

04 Feb


7 RESEP KEUTUHAN CINTA HABIBIE DAN AINUN

Setelah sekian lama menyimak kisah perjalanan B.J. Habibie dan Ainun, saya berkesimpulan bahwa terdapat 7 perekat keduanya sehingga cinta mereka benar-benar fenomenal. Ketujuh perekat tersebut adalah:


1. Masa perkenalan dan masa pacaran Habibie-Ainun hanya berlangsung 3 bulan. Bagi Habibie, hidup itu memang perlu direncanakan dengan matang. Urusan berumah tangga juga demikian. Semakin cepat melabuhkan cinta dalam bahatera pernikahan, semakin banyak waktu yang tidak terbuang dengan percuma. Masa berpacaran hanyalah penuh kesia-siaan. Dan Habibie-Ainun menyadari tentang hal tersebut. Oleh karena itu, begitu hati keduanya sudah saling terpagut, mereka tak menunda waktu lagi untuk selanjutnya melangsungkan pernikahan.

2. Setelah selesai melangsungkan pernikahan, Habibie-Ainun berangkat ke Jerman. Habibie harus menyelesaikan studi doktornya di negara maju tersebut. Jika menuruti kata hati, Ainun mungkin bisa bertahan di Jakarta. Waktu itu karier Ainun memang sedang melejit. Sebagai seorang dokter di rumah sakit kenamaan RS Ciptomangunkusumo, tentu masa depan Ainun sangat menjanjikan. Namun, karier gemilang itu ditinggalkannya demi rasa cintanya pada sang suami. Ke Jerman, bahkan ke mana pun sang suami bertugas, Ainun senantiasa mendampinginya dengan penuh rasa setia.

3. Syahdan, ketika Habibie-Ainun pertama kali menginjakkan kaki di Jerman, gaji Habibie hanya DM 800 atau setara dengan Rp 180.000. Dua per tiga dari pendapatan per bulan tersebut digunakan untuk biaya sewa pavilliun kecil di Kota Aachen. Ainun harus berhemat dengan sisa uang yang tinggal DM 300 tersebut. Ya, dengan sisa uang tersebut, di sebuah kota dengan biaya hidup sangat tinggi, manalah mungkin bisa melanjutkan kelangsungan hidup jika tidak pandai-pandai berhemat. Dalam bentuk perbuatan seperti itulah Habibie-Ainun mensyukuri nikmat yang telah Allah turunkan kepada keduanya.

4. Ketika karier suami melejit, Ainun berusaha mendukungnya dengan penuh perhatian. Demi keberhasilan rumah tangga, mereka pun kemudian berbagi tugas. Sang suami mengkonsentrasikan diri dalam studi doktornya sambil bekerja mencari penghasilan tambahan. Apa pun yang dirasakan halal dikerjakan oleh Habibie demi memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya. Lebih-lebih ketika anak pertama mereka sudah lahir. Sementara Ainun untuk sementara melupakan karier dokternya dan berkonsentrasi pada manajemen keluarganya di rumah.

5. Ainun berusaha agar tidak terlalu banyak bergantung kepada orang lain. Semua hal yang bisa dikerjakan sendiri, ditanganinya tanpa menunggu bantuan suami. Ia belajar dengan tekun bagaimana memanfaatkan waktu seefisein mungkin. Dalam sehari semalam, Ainunlah yang mempersiapkan segala kebutuhan keluarga, mulai dari pengaturan menu sehat untuk keluarga, membersihkan rumah, menjahit pakaian, menyiapkan permainan edukatif untuk buah hati tercinta, hingga memadupadankan pakaian yang harus dikenakan sang suami tercinta.

6. Ada kalanya sang suami terpuruk dalam kekecewaan yang mendalam hingga semangatnya benar-benar jatuh. Dalam kondisi seperti ini Ainun dengan segala upaya berusaha membangkitkan kembali gairah hidup sang suami. Pernah suatu ketika Habibie mendapatkan ide briliant untuk membuat konstruksi pesawat yang kecepatan terbangnya melebihi tujuh kali kecepatan suara. Namun, pada saat bersamaan Habibie mengeluh karena ada perhitungan yang meleset. Ainun pun kemudian meredam kegalauan Habibie dengan mengingatkan adanya kemungkinan kesalahan dalam memasukkan data. Dan hal ini memang kemudian menyadarkan Habibie sehingga semangatnya bangkit kembali.

7. Habibie-Ainun bisa saling menghayati dan mendalami pikiran masing-masing. Keduanya lebih banyak mengungkapkan perasaan tersebut tanpa melalui lisan, melainkan melalui perbuatan. Di saat Habibie sedang menghadapi problema, Ainun dengan penuh pengertian membantu memecahkan persoalan sang suami sesuai dengan kemampuannya. Sebaliknya Habibie, ia senantiasa berusaha untuk meringankan pekerjaan sang istri. Pakar teknologi penerbangan ini tidak segan-segan untuk membersihkan rumah, mencuci piring, bahkan mengganti popok bayi, manakala sang istri sedang sibuk dengan aktivitas rumah tangga lainnya.

Itulah ketujuh perekat rumah tangga Habibie-Ainun. Semoga Kita semua bisa mempraktikkannya agar rumah tangga yang akan ataupun yang sedang dibangun ini bisa menghasilkan kebahagiaan tiada tara. aamiin..

Sumber : Dunia Islam

Dikirim pada 04 Februari 2013 di Cinta



0 Comments

04 Feb


TERUNTUK UKHTY KU

❥ KetahuiLah..


❥ Aku adalah LELAKI pada umumnya..
❥ Aku adalah LELAKI yang penuh kekurangan..
❥ Aku adalah LELAKI yang mengharap mendapatkan WANITA untuk menopang segala GUNDAH GULANAKU..
❥ Aku LELAKI yang dengan PENUH HARAP engkau menjadi SEPARUH DARI AGAMAKU..

Tetapi aku tidak akan memaksamu jika engkau tidak REDHA..


Tetapi aku tidak akan memaksamu jika engkau tidak IKHLAS..
Tetapi aku tidak akan memaksamu jika tidak ada RESTU ORANG TUAMU..

❥ Karena aku lelaki tidak BERHARTA dan BERTAHTA..


❥ Yang kupunya hanya segenap CINTA yang akan kuberikan hanya untukmu..
❥ Aku hanya lelaki tak BERUANG banyak..
❥ Tetapi aku hanya dapat memberikan MAHAR hanya dengan BISMILLAH untukmu..
❥ Tetapi aku bukan LELAKI BERPANGKAT DERAJAT yang tinggi..
❥ Tapi aku akan mengangkat DERAJATMU diakherat nanti insya Allah..

Karena Aku mencari WANITA bukan karena Ia CANTIK..


Karena aku takut jika engkau TUA nanti WAJAHMU berkerut termakan Senja..
Dan aku takut aku akan berpaling darimu..!!

❥ Aku mencari WANITA bukan dia BERHARTA dan BERTAHTA..


❥ Karena aku takut jika harta itu diambil yang kuasa..
❥ Maka CINTAKU pergi dengan seiringnya harta itu ludes..
❥ Aku hanya MENGINGKAN pasanganku nanti akan melihat selalu CANTIK dalam keadaan apapun.

Dikirim pada 04 Februari 2013 di Muhasabah



0 Comments

04 Feb


JALANI HIDUP DENGAN PENUH KEIKHLASAN

Ketika kehidupan memberikan seribu masalah untuk membuat kita bersedih dan menangis.


Maka tunjukkan pada Kehidupan bahwa kita punya sejuta alasan untuk berusaha tetap tersenyum.
Tinggalkan masa lalu tanpa penyesalan.
Tinggalkan masa lalu tanpa kesedihan.
Jalani masa sekarang dengan penuh keyakinan.
Hadapi masa depan dengan penuh harapan.
Songsonglah masa datang dengan penuh kebahagiaan.

Walaupun erjalanan hidup terkadang membawa kita jatuh bangun dalam berbagai cobaan dan kesulitan yang terasa begitu berat.


Terkadang membikin dada terasa begitu sesak.
Bumi yang terhampar begitu luas seakan menjadi sempit.
Maka jangan sampai keadaan tersebut membuat kita berputus asa..
Berusahalah untuk tetap bersabar dalam berbagai macam ujian.

LA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLA WUS`AHA


Bukankah Allah SWT tak akan membebani setiap hamba-Nya melebihi batas kemampuannya?

Dan ketahuilah..


Sesungguhnya kemenangan itu mengiringi dalam setiap langkah kesabaran.
Jalan keluar beriringan dengan kesulitan..
Dan sesudah kesulitan itu pada akhirnya akan berganti dengan kemudahan..

Hadapilah ketentuan ALLAH dengan tulus dan ikhlas.


Bukan dengan cara bersedih dan gelisah, apalagi sampai kita marah-marah.
Karena apapun itu takdir ALLAH pasti akan terjadi.
Berprasangka baiklah kepada-Nya terutama dengan ketentuannya.
Kita harus pandai-pandai menyikapi hikmah dibalik semua keputusan ALLAH.

Berusaha, berdoa dan Tawakkal adalah kata Kuncinya.


Karena ALLAH SWT selalu bersama orang-orang yang selalu berserah diri kepada-NYA.

YA ALLAH..


Jadikanlah kami termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar menerima ketentuan-Mu.

Sumber :Ketika Qalbu Bertasbih

Dikirim pada 04 Februari 2013 di Muhasabah

0 Comments

04 Feb


MUTIARA HATI

✓ Lebih Baik Punya 1 teman yang mengerti kamu dari pada punya 100 teman yang hanya sekedar status dan kenal Nama.


✓ Meski kadang sudah menjadi sosok Terbaik, namun tak selalu dipandang baik, maka janganlah berhenti berbuat Baik.
✓ Jangan Menilai seseorang dari fisiknya, percaya atau tidak? Wajah, Harta, kekuasaan dan jabatan bisa menipu.
✓ Jadilah dirimu sendiri, temukan orang yang mencintaimu tak hanya dikala kamu `di atas`, bahkan ketika kamu jatuh `dibawah`

✓ Jangan mengatur orang lain, jika bahkan diri sendiri tak ingin diatur oleh orang lain. (Beda ceritanya kalau atasan mengatur bawahan, karena itu memang prosedurnya.)

✓ Nikmati Hidup, Jalani setiap hari dengan penuh rasa syukur, maka insyaAllah hidup senantiasa akan bahagia. (Tak percaya? Buktikan saja)

✓ Jangan menjadi kacang lupa akan kulitnya, minum air harus mengerti asal sumber air, manusia juga harus ingat dari mana ia berasal.

✓ manusia hidup dengan menatap kedepan, bagaimana waktu seharusnya berputar. (Tak percaya juga? Lihat saja, sebagaimana manusia diciptakan kakinya untuk berjalan maju bukan berjalan mundur.)

✓ Masa lalu hanya perlu diingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup untuk masa depan, namun tak perlu disesali jika ada yang tidak menyenangkan hati.

✓ Cantik dan Tampan? Semuanya hanya Khayalan Belaka. Jangan terikat akan itu. Karena tampan dan cantik yang sebenarnya adalah kecantikan dan ketampanan akhlak.

✓ Cintai Pekerjaanmu maka kamu takkan merasa terbebani, berusahalah untuk senantiasa penuh suka cita, dan selalu Bersemangat.

✓ Tanggung Jawab adalah sebuah Kepercayaan. Terima dan jalani dengan penuh Kejujuran.

Maka jika semua itu mampu kita praktekkan, niscaya kebahagiaan hidup ada dalam genggaman kita.

InsyaAllah.

Sumber : Ketika Qalbu Bertasbih

Dikirim pada 04 Februari 2013 di Kata-kata Mutiara

0 Comments

25 Jan


WALAU JARAK KITA TERPISAH JAUH

Jika Hatimu merindukan seseorang...


Pejamkan Matamu dan Katakan...
Yaa Allah...
Aku merindukannya kerana_Mu Ya Allah..
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada_Mu..
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku..
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia..

- Dengan ‘jarak’ ini..Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Memperbaiki cinta kepada Ilahi..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mendalami ajaran Islam...

- Dan Dengan jarak ini juga..Aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti..Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai..

Syukur Ya Allah...
Kerana memberi peluang kepadaku melalui jalan_Mu ini..

Syukur Yaa Rabbi..


kerana memberikan jarak itu kepada aku dan dia..

Ya Allah ....


Sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku,maka dekatkanlah dan satukanlah aku dengannya....tapi sekiranya dia buruk untuk dunia dan akhiratku...maka jauhkanlah aku darinya ...Aamiin..

Dikirim pada 25 Januari 2013 di Hikmah



0 Comments

25 Jan


APAKAH TUHAN ITU BENAR BENAR ADA....??

Ada seorang pemuda yang lama sekolah diluar negeri,ia telah kembali ketanah air, sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama (Ustadz)/siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaan darinya.


Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda :: (Dng nada sombong pemuda itu bertanya) Anda siapa...???dan apakah bisa menjawab pertanyaan saya...???

Ustadz :: Saya hanya hamba ALLAH & dengan izinnya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda :: (Tetap dng nada sombong)Anda yakin....??? sedang profesor & banyak orang pintar saja gak mampu menjawab pertanyaan saya.

Ustadz :: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya....!!!

Pemuda :: Saya punya 3 buah pertanyaan...???

1. Kalau memang TUHAN itu ada,tunjukan wujud TUHAN kepada saya ?

2. Apakah yang dinamakan TAKDIR ?

3. Kalau SETAN diciptakan dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat setan,sebab mereka memiliki unsur yang sama..? apakah TUHAN tidak pernah berfikir sejauh itu..?

Tiba-tiba Pemuka Agama tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

(sambil menahan sakit) si Pemuda berkata :::

Pemuda : Kenapa...??? anda marah kepada saya...???

Ustadz :: Saya tidak marah...!!! tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya..!!!

Pemuda :: Saya sungguh2 tidak mengerti..???!!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya..!?

Pemuda :: Tentu saja saya merasakan sakit..!

Ustadz :: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada ?!!

Pemuda :: Ya..percaya !!

Ustadz :: Tunjukan pada saya wujud sakit itu ??!!

Pemuda :: Saya tidak bisa..!!!

Ustadz :: Itulah jawaban pertanyaan pertama,kita semua merasakan keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat wujudnya.

Ustadz :: Apakah tadi malam anda bermimpi akan di tampar oleh saya..??!!

Pemuda :: Tidak...!!!

Ustadz:: Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini..??!!

Pemuda :: Tidak...!!!

Ustadz :: Itulah yang dinamakan TAKDIR !!!

Ustadz :: Terbuat dari apakah tangan yang saya gunakan untuk menampar anda..??!!

Pemuda :: Kulit...!

Ustadz :: Terbuat dari apa pipi anda...??!!

Pemuda :: Kulit...!!!

Ustadz :: Bagaimana rasanya tamparan saya..??!!

Pemuda :: Sakit...!!!

Ustadz :: Walaupun setan terbuat dari api dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak maka neraka akan menjadi tempat menyakitkan bagi setan.

MASIHKAH ANDA MERAGUKAN KEHADIRAN `TUHAN` DALAM HARI-HARI KALIAN???

TIADA TUHAN SELAIN ALLAH SWT

Dikirim pada 25 Januari 2013 di Muhasabah

0 Comments

25 Jan


BERSIKAP RENDAH HATI

Bersikaplah rendah hati betapapun tinggi kedudukan kita. Dan jangan bersikap sombong. Karena sepintar apapun orang bisa gagal. Dan sehebat apapun kemampuan bisa jatuh juga.


Kesombongan bukanlah terletak pada orang yang senang keindahan. Akan tetapi kesombongan adalah menentang agama Allah dan merendahkan hamba² Allah. Demikianlah yang dijelaskan oleh Rasulullah tatkala beliau ditanya oleh Abdullah bin Umar...

"Apakah sombong itu bila seseorang memiliki perhiasan yang dikenakannya...???"

"TIDAK...!!!" (jawab beliau.)

"Apakah bila seseorang memiliki sandal dan talinya yang bagus...???"

"TIDAK...!!!" (jawab beliau.)

"Apakah bila seseorang memiliki binatang tunggangan (kendaraan) yang dikendarainya...???"

"TIDAK...!!!" (jawab beliau.)

"Apakah bila seseorang memiliki teman yang biasa duduk bersamanya...???"

"TIDAK...!!!" (jawab beliau.)

"Wahai Rasulullah... lalu apakah kesombongan itu...???"

Kemudian beliau menjawab "MEREMEHKAN KEBENARAN DAN MEREMEHKAN MANUSIA...!!!" ( HR. Ahmad ).

Di sisi lain orang yang menyombongkan diri lupa akan kelemahannya sehingga sulit untuk lebih berkembang karena bisanya mereka kurang peduli terhadap masukan dari orang lain.

Sifat sombong dapat dihilangkan dengan cara terus mendekatkan diri kepada Allah sehingga timbul kesadaran bahwa ada Allah yang Maha Kuasa di atas segalanya, kita hanya sebatas hamba yang terus berusaha menjadi baik atas bimbingan-Nya.

Subhanallah...

Dikirim pada 25 Januari 2013 di Muhasabah

0 Comments

25 Jan


RESIKO MEMAAFKAN

Memaafkan itu indah ...


Memaafkan itu Sedekah ...
Memaafkan itu mengundang Maghfirah-Nya ...
Memaafkan itu mengundang Rahmat-Nya ...
Memaafkan itu menghadirkan keridha`an-Nya ...
Memaafkan itu nikmat ....
Memaafkan itu lezat ....
Memaafkan itu melapangkan perasaan ...
Memaafkan itu melapangkan kesusahan ...

Memaafkan itu membuka pintu-pintu cinta ....


Memaafkan itu membuka pintu-pintu dunia ....
Memaafkan itu membuka pintu-pintu bahagia ...
Memaafkan itu membuka pintu-pintu surga ...

Memaafkan itu melepaskan masalah ...


Memaafkan itu melepaskan rasa resah ....
Memaafkan itu melepaskan rasa serba salah ...
Memaafkan itu melepaskan lelah ...

Memaafkan itu melancarkan pernapasan ...


Memaafkan itu melancarkan hubungan ...
Memaafkan itu menambah ketampanan ...
Memaafkan itu menambah kejelitaan ...

Memaafkan itu mengikhlaskan ...


Memaafkan itu menyehatkan ...
Memaafkan itu mendewasakan ...
Memaafkan itu mencerdaskan ...

Memaafkan itu membersihkan diri ...


Memaafkan itu mengundang rejeki ...
Memaafkan itu menenangkan hati ...
Memaafkan itu mengundang ridho Ilahi ...

Sumber: Facebook

Dikirim pada 25 Januari 2013 di Muhasabah

0 Comments

15 Jan


Surat Cinta untuk Calon Istriku
Duhai puanku, bila saatnya tiba kau baca surat cintaku ini, aku hanya berharap esok hari saat dimana kau kecup punggung tanganku untuk yang pertama kali di hadapan penghulu, para saksi, orang tua kita, saudaramu, saudaraku, sahabatmu, sahabatku, adalah simbol cintamu yang akan selalu ada disisiku sampai Izrail menghampiri kita.

Pujaanku, jangan kaget bila aku menuliskan surat cinta ini jauh dari hari saat kau membacanya. Saat aku belum melihat paras cantikmu, saat aku belum mengenal akhlak muliamu, saat aku belum tahu namamu. Jangan khawatir sayang, dulu kita sudah bertemu. Saat di alam ruh. Allah telah memilihkan kamu untuk menjadi istriku, saat empat bulan masa kandunganku di dalam perut ibu. Sejak saat itu namamu sudah disandingkan di sebelah namaku. Sejak saat itu aku sudah mencintaimu.

Kasihku, selain mahar yang kau minta saat pernikahan kita. Aku ingin berikan kau satu lagi : sebuah mukjizat Nabi terakhir. Alquranul Karim, yang akan selalu kau baca dengan suara merdumu, sebagai pelepas lelahku sepulang aku bekerja. Alquranul Karim, yang akan kau ajarkan betapa indah lantunan ayat-ayat suci kepada anak-anak kita nanti. Alquranul Karim, yang akan kau baca tepat disampingku nanti, saat aku terkulai lemah tak lagi berarti walau hanya untuk menjentikan jari. Alquranul Karim, yang akan selalu kau bawa dan kau baca tepat di samping nisanku nanti apabila Izrail menjemputku lebih dulu. Tetaplah bacakan untukku walau seayat, aku pasti akan merindukan suara bidadariku bernyanyi : Kau mengaji.

Sayangku, mungkin aku tak lebih hebat dari ayahmu dalam menjagamu. Aku tak segagah ia melindungi dirimu, mempertahankanmu dari para pria yang menginginkanmu darinya, termasuk aku yang akhirnya ia percayakan sebagai penggantinya untuk menjagamu. Tapi puanku, percayalah, kaulah alasanku untuk belajar menjadi pria yang kuat. Pria yang rela walau harus sampai mati melindungimu, demi menjaga hatimu, kehormatanmu juga ragamu. Dinginnya malam sekalipun tak akan aku biarkan mengigit kulit indahmu.

Cintaku, izinkanlah akau saat esok hari nanti, sebelum kuucapkan ijab qabul pernikahan kita yang disahkan para saksi, kulantunkan sebait ayat suci : An Nisa, 34, sebagai janjiku yang akan selalu melindungimu atas nama laki-laki sebagaimana Allah telah mewahyukan ayat itu kepada Muhammad nabi kita.

Duhai wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama kali, setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku : aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki-laki yang tak peka seperti wanita. Sekali kau memohon : ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apa pun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukan sepenuh hati hanya untukmu duhai Betariku.

Bidadariku, aku berjanji, karena aku sadar tidak akan mampu berbuat adil sebagaimana Rasulullah, saat kau menjadi istriku nanti, akan kujadikan kaulah satu-satunya wanita di dunia dan akhirat, seperti halnya Sayidina Ali Radliallahuanhu menjadikan Fatimah Az Zahra satu-satunya bidadari bumi yang dimilikinya.

Kasihku, saat aku telah menjadi imammu nanti, tak akan pernah berhenti aku mencari rezeki. Selama masih keluar keringat kuperas dari tubuhku, selama masih kuat kubanting tulang punggungku, aku akan terus menafkahimu. Tak akan kubiarkan kau dan anak-anak kita kelaparan dan kehausan, kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cinta & kasih sayangku.

Jelitaku, kalau boleh aku meminta. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama. Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya. Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita. Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya. Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku. Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu dan kakaknya seperti yang telah kulakukan dan kuajarkan kepadanya.

Manis, saat aku resmi menjadi suamimu nanti. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum. Kan kulakukan tiap aku hendak bekerja, atau tiap kali aku pergi meninggalkanmu. Dan akan selalu kulisankan tiga kata setelah bibirku ini meletakkan cinta di wajahmu : I love you. Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu. Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabimu juga nabiku yang tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepada istrinya setiap hari.

Batariku, aku tahu perjalanan bahtera kita tak akan selalu berlangit cerah. Syaitan pun tak kan pernah berhenti merusak hidup manusia sampai kiamat tiba. Maka ingatkanlah aku dengan kelembutan hatimu, agar tak ada hal lain yang kulakukan untukmu selain mencintaimu dan melindungimu. Sungguh aku tahu wanita itu tercipta dari tulang rusuk pria yang paling bengkok. Maka tak akan kupaksa ‘tuk luruskan engkau hingga patah, dan tak akan pula kubiarkan engkau tetap bengkok. Islam yang akan selalu menuntunku bagaimana seharusnya aku memperlakukanmu.

Sayang percayalah, aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku. Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput tlah menggarisi keningmu. Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah. Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk badanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu.

Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku. Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku dan jangan dulu jatuhkan air matamu sebelum malaikat benar – benar mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.

Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia tak akan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia.

Semoga Allah mengabulkan doa di tiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkan di dunia, tapi juga diabadikan di taman surgaNya. Amin…

Aku mencintaimu karena Allah, bidadari surgaku…

(dari Renungan Malam-Facebook)

Dikirim pada 15 Januari 2013 di Muhasabah



0 Comments

09 Jan


HIDUP ITU INDAH

Aku belajar diam dari banyaknya bicara.


Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
Aku belajar tegar dari kehilangan
Hidup Adalah BELAJAR.......
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,

Belajar dan Terus Belajar...


Belajar sampai pada akhirnya Allah yang menyempurnakan..
Aamiin!!

Janganlah pernah menyerah....teruslah berjuang......


Hidup bukanlah satu tujuan..,melainkan perjalanan.....
Nikmatilah..........

Hidup adalah tantangan....Hadapilah....

Hidup adalah anugerah....Terimalah....

Hidup adalah pertandingan....Menangkanlah.....

Hidup adalah tugas.....Selesaikanlah.....

Hidup adalah cita cita....Capailah....

Hidup adalah misteri....Singkapkanlah....

Hidup adalah kesempatan....Ambilah....

Hidup adalah lagu....Nyanyikanlah....

Hidup adalah janji....Penuhilah....

Hidup adalah keindahan...Bersyukurlah....

Hidup adalah teka teki....Pecahkanlah....

Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA...

Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah MASALAH...


Dunia diciptakan untuk sebuah MASALAH...
Hadapilah sejuta MASALAH apa bila MASALAH itu bisa memberi manfaat kepada kita dan banyak orang di sekitar kita.....
Akan tetapi HINDARI satu masalah apabila masalah itu akan memberi MUDHARAT kepada kita dan orang di sekitar kita...

Dikirim pada 09 Januari 2013 di Muhasabah



0 Comments

09 Jan


Jodoh, Cinta Dan Kesetiaan

Jodoh, cinta dan kesetiaan adalah bagian yang tak terpisahkan. Dalam keluarga yang paling penting sebagai kesetiaan, tetapi tabiat manusia dalam ikatan kekeluargaan bersifat angin-anginan. Ada pemeo berbunyi, "famili itu jika berada di tempat yang jauh baunya wangi," tetapi jika berdekatan, apalagi serumah mudah berubah menjadi bau busuk. Konflik antar keluarga sering lebih sulit didamaikan dibanding konflik antar bukan keluarga. Dalam keluarga yang kesetiaannya hanya diikat oleh faktor harta benda, tunggulah kehancuran, karena tabiat harta memang curang. Ia hanya mau menemani dalam keadaan suka, sementara dalam keadaan duka harta justru sering menjadi pemicu permusuhan. Pameo lainnya ada yang berbunyi: ada uang, abangku sayang. tak ada uang, abang kutendang. Ada uang berarti abang saya, tidak ada uang abang payah.

Perekat kesetiaan yang kekal abadi adalah ikatan amal saleh, ikatan kebaikan. Keluarga, pasangan suami istri maupun pertemanan yang diikat oleh nilai-nilai kesucian kebaikan biasanya tahan godaan, tahan banting, tahan ombak. Di kala suka mereka bersyukur, di kala duka mereka bersabar. Sepanjang zaman mereka tetap kuat, tabah dan indah dan bahkan kebahagiaan dan keindahan masih tetap terasa meski yang satu sudah mendahului berada di alam lain. Pasangan yang demikianlah yang akan dapat menjadi pasangan bukan hanya seumur hidup, tetapi pasangan dunia akhirat.

Sahabatku, cara cepat menjemput jodoh adalah Perbaikilah diri dan tingkatkan ketaqwaan anda kepada Allah. Terkadang tanpa kita sadari, kita mendikte Allah tentang jodoh kita. Bisa jadi seseorang yang kita anggap buruk, dia adalah baik untuk kita dan yang kita anggap baik, dia adalah orang yang buruk untuk kita. Maka mohonlah yang terbaik menurut Allah maka terbaik pula untuk kita.

sumber : facebook

Dikirim pada 09 Januari 2013 di Muhasabah



0 Comments

15 Des


Jodoh dan Doa

Mencintai seseorang itu fitrah manusia. Jatuh cinta tidaklah terlarang selama tidak diikuti dengan perbuatan-perbu atan yang Allah haramkan.

Boleh jadi, saat ini hati kita condong kepada seseorang. Sehingga kita menganggap dialah yang terbaik menjadi pasangan hidup kita suatu hari nanti.

Namun hal ini jangan sampai membuat kita berlebihan dalam memanjatkan doa kepada-Nya.

Seperti berdoa, " Ya Allah, jadikanlah saya berjodoh dengan fulanah/fulan. Jadikanlah ia yang terbaik bagi saya." Atau berdoa, " Ya Allah jika dia bukan jodoh saya, jadikanlah dia jodoh saya."

Padahal Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, "Sungguh akan muncul kaum dari umat ini yang akan berbuat melampaui batas dalam berdoa dan bersuci." (Shahih Sunan Abi Dawud, no. 87)

Mungkin saat ini kita menganggap dia yang terbaik, namun belum tentu dia lah yang terbaik menurut Allah.

Allah berfirman: " Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)

Allah lah yang mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk bagi kita. Termasuk dalam masalah jodoh.

Kita boleh berusaha sekuat tenaga meraih yang kita inginkan, namun kita harus bertawakal dan menyerahkan hasilnya kpd Allah.

Jodoh kita mungkin dia yang sekarang kita cintai, mungkin juga bukan. Namun pasti itulah yang terbaik bagi kita.

Yakinlah apa yang Allah berikan adalah yang terbaik bagi kita.

Maka cukupkanlah diri dengan berdoa: " Ya Allah karuniakanlah kepadaku seseorang yang terbaik bagiku, terbaik bagi akhirat dan duniaku."

Dan sudah konsekuensi mengharapkan jodoh yang baik berarti senantiasa berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Dikirim pada 15 Desember 2012 di Hikmah

0 Comments

02 Des


cerita antara 2 insan

Ukhty : "Jangan jadikan aku sebagai makmummu."


Akhy : "Tidak! Aku sudah berketetapan hati menjadikan Ukhty sebagai makmumku."
Ukhty : "Tidakkah engkau tahu, dulu aku banyak dipeluk Lelaki lain?"
Akhy : "Aku tidak peduli. Akulah lelaki terakhir yang akan memelukmu dengan penuh kasih sayang."
Ukhty : "Kamu adalah bukan cinta pertamaku."
Akhy : "Akan aku jadikan engkau cinta terakhirku."
Ukhty : "

Ketahuilah sudah banyak lelaki yang pernah menyentuh tubuhku."


Akhy : "Aku juga tak peduli. Karena yang aku inginkan adalah untuk menyentuh hatimu."

Ukhty : "Banyak juga lelaki yang menganggapku sebagai pelacur."


Akhy : "Tapi aku menganggapmu wanita yang baik. Dan akan membawamu menjadi makmum yang terbaik."

Ukhty : "Aku adalah wanita tak pantas untuk dicintai lelaki sebaik dirimu!! Aku juga tak cantik seperti mereka!!" ucapnya sambil terisak berurai air mata.

Akhy itu menatap matanya dalam-dalam, sambil tersenyum ia berkata :

"Aku bukanlah Lelaki yang mencintai kecantikanmu, tapi yang aku cintai adalah hatimu. Semata-mata karena Allah SWT."

Dikirim pada 02 Desember 2012 di Cinta

0 Comments

02 Des


KETIKA MENCARI CALON

Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

KETIKA MELAMAR

Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

KETIKA AKAD NIKAH

Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah

KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoa’kan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan do’a mereka.

KETIKA MALAM PERTAMA

Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.


SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA

Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.


KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA GOYANG

Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.

Cintailah isteri atau suami anda 100%.

KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.

Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.


KETIKA EKONOMI KELUARGA MENURUN

Yakinlah bahwa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.


KETIKA EKONOMI BERKEMBANG

Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.

KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri memerlukan pertolongan Anda.
KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengangemalai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

KETIKA MENDIDIK ANAK


Jangan pernah berpikir bahawa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak,kerana orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak ….

KETIKA ANAK BERMASALAH


Yakinilah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orangtuanya.

KETIKA ADA PIL.


Jangan diminum, cukuplah suami, isteri sebagai obat.

KETIKA INGIN AMAN DAN HARMONIS


Gunakanlah formula 7 K :

1. Ketaqwaan


2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
7. Kesabaran

Semoga bermanfaat…


Ketika jodoh tidak kunjung datang. Apa masalahnya?
Inilah 7 rahasia yang semoga jadi upaya hadirnya pertolongan ALLAH.
1. Jangan-jangan, ada dosa yang selama ini jadi penghalang hadirnya jodoh. Sehingga sebelum dosa itu ditaubati, ALLAH bakal menutup rapat-rapat pintu jodoh.
Maka langkah awal, ingat semua dosa, sesali, tangisi, istighfari & j

anji jangan ulangi dosa itu lagi. Taubat nasuha.

2. Diam-diam, doakan sahabatmu yang lain supaya dipertemukan jodohnya. Doa mukmin bagi saudaranya secara diam-diam, akan di-aamiin-kan malaikat & kembali kepada kita.

3. Minta doa-doa mustajab, yakni orang tua. Kalo orang tua sudah menangis dalam tahajudnya untuk mendo`akan anaknya,maka tinggal tunggu terkabulnya.

4. Teruslah berdoa,"Rabbii laa tadzarnii.." (Ya ALLAH,jangan biarkan aku sendiri). Kalo tidak mengadu kepada ALLAH, mau kepada siapa lagi? Sambil nangis.

5. Perbaiki diri. ALLAH akan memberi jodoh baik bagi orang yang baik. Agar jodohmu baik, maka ALLAH tidak akan menemukan sebelum kau perbaiki diri.

6. Sedekah. Segala masalah tuntas dengan sedekah yang ikhlas. Segeralah hajat bakal terkabul.

7. Ikhtiar dan tawakkal. Upaya kerja keras dan serahkan pada-Nya. Usaha sebisa-bisanya, berserah sepasrah-pasrahnya. ALLAH yang Maha Menakdirkan.

Insya ALLAH dengan 7 rahasia tersebut,ALLAH akan mempermudah jalan menuju pertemuan agung itu. Aamiin ya Rabbal`alamin.

Sumber : facebook.com

Dikirim pada 02 Desember 2012 di Hikmah

0 Comments

18 Nov


Biarlah Mereka Mau Bilang Apa

Lebih baik aku dibilang tak laku-laku, daripada dicap sangat laku hingga sampai bergonta-ganti pasangan yang belum halal.

Lebih baik aku tak punya kebanggaan, kalau hanya kebanggaan atas banyaknya koleksi mantan pasangan yang belum halal.

Lebih baik aku menjaga fitrah diri, daripada hanya sekedar mencari kesenangan diri.

Lebih baik aku mengejar cita-cita, daripadahanya mengejar cinta yang belum waktunya.

Aku tak mau hidupku hanya mencari kesenangan sesaat. Aku tak mau terjebak. Aku tak mau mengorbankan jalan hidupku yang terasa sangat singkat.

Dengan diisi hal-hal yang tak banyak membawa manfaat.
Dengan godaan-godaan nafsu yang akan membuat diriku tersesat.

Biarlah mereka mau bilang apa. Karena aku lebih mempedulikan untuk menjaga kefitrahan diriku, yang kelak akan ku pertanggungjawabkan di hadapan Allah Azza Wa Jalla.

Dan yang pasti, akan ku persembahkan diriku seutuhnya. Hanya untuk pasangan halalku saja yang bernama suami, bukan untuk yang lain. Itulah pilihanku.

Salam santun salam ukhuwah fillah...

sumber : facebook.com

Dikirim pada 18 November 2012 di Muhasabah



0 Comments

18 Nov


BERDAMAILAH DENGAN HATIMU

Jika kita punya sebuah harapan, janganlah segan untuk memunajatkannya. Jika kita punya sebuah keinginan, jangan lelah untuk berusaha mewujudkannya. Jika kita punya sebuah cita, jangan ragu untuk meraihnya. Jika kita sedang semangat mengusahakan ketiganya, jangan lupa untuk senantiasa menggantungkannya semuanya kepada-Nya, Ya Shomad.

Manusiawi bila keraguan juga membayang di setiap ikhtiar kita. Ragu karena ketidakberhasilan untuk mewujudkan harapan, keinginan, dan cita tersebut. Takut karena banyaknya rintangan, halangan, godaan, dan peluh kerja yang seringkali melemahkan semangat. Hal tersebut tidaklah aneh, hal tersebut manusiawi. Itulah proses hidup, duka nestapa selalu mengiringi setiap keberhasilan yang dicitakan.

Ikhtiar yang sekuat tenaga dan sepenuh hati dilaksanakan adalah indikator suatu hal yang sedang diusahakan akan berhasil. Benar, setiap hal perlu keseriusan dalam mengusahakannya. Berpeluh, berpilu, berlelah dalam ikhtiar seringkali menurunkan semangat yang telah terkumpul. Mengikis, merongrong, mengerosi semangat dengan dentuman ombak yang melemahkan. Itulah mengapa ikhtiarlah dengan ikhlas dan sabar.

Dikirim pada 18 November 2012 di Muhasabah

0 Comments

10 Okt


BUKAN MENCARI...TAPI MENJADI...

Sebagian lelaki berkata, betapa sulitnya menemukan Wanita Sholehah di zaman sekarang. Dan sebagian wanita juga berkata, betapa susahnya mencari Lelaki Sholeh saat ini.


Mungkin pernyataan diatas ada benarnya juga walaupun tidak mutlak. Akan tetapi yang lebih penting, alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum diucapkan kepada orang lain.

"Sudah menjadi Lelaki Sholehkah diriku? Sudah menjadi Wanita Sholehahkah diriku?"

Kadang kita terlalu sibuk untuk menilai orang lain sehingga kita lupa menilai diri sendiri. Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang menurut kita Sholeh atau Sholehah. Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang baik. Sementara kita sendiri lupa untuk berusaha MENJADI sosok yang Sholeh atau Sholehah.

Muncul satu pertanyaan, sudah pantaskah kita berharap untuk bisa mendapatkan sosok yang Sholeh atau Sholehah? Jawabannya berpulang pada diri kita masing-masing. Jangan bermimpi mendapatkan Wanita Sholehah kalau masih belum mampu menjadi Lelaki Sholeh. Jangan bermimpi mendapatkan Lelaki Sholeh kalau belum mampu menjadi Wanita Sholehah.

Sebuah solusi yang tepat..

Tak perlu bersusah payah untuk MENCARI yang Sholeh atau Sholehah. Tapi MENJADI-LAH Sholeh atau Sholehah terlebih dahulu. Karena apa?

Karena Allah telah menyiapkan pasangan yang sesuai dengan jati diri kita. Yang sesuai dengan kepribadian kita. Yang sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan kita. Ingat, lelaki baik untuk wanita yang baik. begitu juga sebaliknya. Itulah ketetapan-Nya!

Tunggu apa lagi?
Marilah memulai dari diri sendiri dulu untuk menjadi baik. Tak perlu menunggu orang lain menjadi baik. Dan tak perlu terlalu sibuk untuk menilai orang lain yang pada akhirnya kita lupa untuk menilai diri sendiri.

sumber: Facebook

Dikirim pada 10 Oktober 2012 di Muhasabah

0 Comments

06 Okt


Kucing dan Kedudukannya Dalam Pandangan Islam

Banyak mitos yang bertebaran disetiap kehidupan kucing mulai dari memiliki 9 nyawa hingga sebagai jelmaan dewa. Seperti yang terjadi pada masa dinasti Fir’aun 3000 tahun yang lalu, kucing amat dipuja karena dianggap sebagai titisan dewa.

Lain di Mesir lain pula di Eropa, di dataran ini kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.


Yüklə 5,93 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   92




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin