Selasa, 07 Februari 2012 STATUS DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT , BAIK DALAM RUMAH TANGGA DAN HIRARKI KEATAS NYA SAMPAI DENGAN NEGARA/PEMERINTAHAN ADALAH AMANAH DARI ALLAH SWT. YANG KELAK AKAN DIMINTAKAN PERTANGGUNG JAWABANNYA. DI DUNIA TERLEBIH DI AKHIRAT , WASPADALAH !!!!
(prepsred by. Iman)
TANGGUNG JAWAB STATUS / PEKERJAAN / PROFESI/AMANAH
A. Bagi Pedagang / Pengusaha
1.“ Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran/ timbangan dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain , mereka mengurangi ( merugikan orang lain ) “ ( Al Muthaffifiin : 1-3 )
2.“ Dan cukuplah takaran apabila kamu menimbang dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih sempurna & lebih baik akibatnya. “ ( Al Israa’ , 17 : 35 - 36 )
3.“ Dan ( Syu’aib ) berkata , “ Hai kaum-ku , cukupkanlah sukatan dan timbangan dengan adil dan janganlah kamu kurangi sedikitpun ( hak-hak ) manusia dan janganlah kamu membuat bencana dimuka bumi sebagai orang-orang yang perusak.” ( Huud , 11 : 85 )
4.“ Barang siapa menjual barang yang cacat , dimana dia tidak menerangkan - nya , maka senantiasa dia ada didalam murka Allah SWT. dan senantiasa malaikat melaknati-nya.” ( HR. Ibnu Majah )
5. Barang siapa menipuku , maka tidaklah ia termasuk golongan ku “. ( HR.Al Bazzar)
6.Barang siapa menipu daya didalam sesuatu dari harga-harga kaum muslimin dimana dia telah mempermahal mereka , maka adalah hak bagi Allah untuk melemparkan nya kedalan neraka jahanam sedang kepalanya ada dibawah-nya.” ( HR. Hakim )
7.“ Pedagang yang benar lagi terpercaya kelak bersama-sama para nabi , orang-orang yang benar dan para syuhada ”. ( HR. Tirmidzi & Hakim dari Abu Sa’id )
8.“ Allah mengasihi hamba ( Nya ) yang bermurah hati ( ramah tamah ) jika menjual , bermurah hati jika membeli , bermurah hati jika menagih.” (HR.Bukhari&Ibnu Majah)
9.“ Barang siapa menimbun terhadap orang-orang islam akan makanan mereka , niscaya Allah akan menimpakan kepadanya penyakit kusta , dan kebangkrutan. ”( HR. Ahmad & Ibnu Majah )
10. “ Dari Samurah bin Jundab , dia berkata : “ Adalah Rasulullah saw. Memerintah kan kami mengeluarkan zakat dari apa-apa yang kami sediakan untuk dijual.” ( HR. Abu Dawud )
11. 11. Hai orang-orang yang ber-iman , apabila diseru untuk menunaikan sembah yang pada hari jum’at maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual - beli , yang demikian itu lebih baik bagi-mu jika kamu mengetahui. ( QS. Al Jumu’ah , 62 : 9 ) , baca : An-Nur , 24 : 37-38
12.Hal Riba , Al Baqarah 2 : 278 – 279
13. DLL. ( Al baqarah , 2 : 188 , Al Baqarah , 2 : 272 – 286 )
( Pernah suatu ketika seorang sahabat bertanya , pekerjaan / mata pencaharian apa yang paling baik ? , Jawaban Rasul ketika itu adalah “ Al – ‘ amalu biyadihi “ , yaitu pekerjaan yang dilakukan sendiri / pribadi misal : dagang , wiraswasta dll , Menciptakan peluang Kerja . . !!!)
B. Bagi , Pribadi / Kelompok / warga Masyarakat / Warganegara / Rakyat.
1.“ Hai orang-orang yang ber-iman , ta’atilah Allah & ta’atilah Rasul (Nya) , dan ulil amri diantara kamu ( pemangku kekuasaan ) diantara - mu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikan-lah ia kepada Allah ( Al Qur’an ) & Rasul ( Sunnah-nya ) , jika kamu benar-benar ber-iman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi-mu) dan lebih baik akibat-nya.” ( An Nisaa’ ,4 : 59 ) ,
2. “ Barang siapa taat kepada Rasul , maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” ( An Nisaa , 4 : 80 , An Nisaa , 4 : 64 , An Nuur , 24 : 52 dan 63 , Ali Imran ,3 : 31 , Asy Syu’araa’, 26 : 143-144 dll ) , “ Barang siapa ta’at kepadaku (Rasulullah saw) , berarti dia taat kepada Allah SWT. Barang siapa durhaka kepada-ku berarti durhaka kepada Allah SWT. Dan barang siapa ta’at kepada amir ( pepimpin negara ) , berarti dia ta’at kepada-ku. Dan barang siapa durhaka kepada amir,berarti durhaka kepadaku (Rasul ) “ ( Hr. Bukhari dan Muslim ) , ( Mari kita taati Pepimpin kita ! ) , “ Wajib bagi orang islam mendengarkan dan ta’at didalam apa yang dia senangi dan dia benci , kecuali diperintahkan untuk menjalankan maksiat . Apabila diperin -tahkan menjalankan maksiat , maka tidak ada kewajiban mendengarkan dan tidak pula ta’at “( HR.Bukhari & Muslim ) , “ Dari Ibnu Umar RA. , Rasulullah SAW. bersabda , “ Setiap Muslim wajib menaati perintah Penguasa , kecuali perintah mengerjakan kemaksiatan.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
3.“ Barang siapa menghina Sultan ( amir , kepala negara ) , niscaya Allah akan menghina-nya ”. ( HR. Tirmidzi ) ,“ Cinta tanah air itu sebagian dari iman.“ (Al Hadits ) , “ Barang siapa tidak menyukai sesuatu dari tindakan penguasa maka hendaklah bersabar. Sesungguhnya orang yang meninggalkan (membelot / makar) jama’ah walaupun hanya sejengkal maka wafatnya tergolong jahiliyah.”( HR.Bukhari & Muslim ) , “ Hendaklah kamu mendengar , patuh dan taat (kepada pemimpin-mu) dalam masa kesenangan ( kemudahan dan kelapangan ) , dalam kesulitan dan kesempitan , dalam kegiatan-mu dan disaat mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentingan-mu.”( HR. Muslim dan Annasai )
4. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinan - nya. Seorang imam pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarga-nya. Seorang istri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan ( karyawan ) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayah-nya.” ( HR.Bukhari & Muslim )
5. “ Barang siapa membaiat imam ( pemimpin ) dan telah memberinya buah hatinya dan jabatan tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat mungkin. ” ( HR. Muslim ) , Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu , para ulama , orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya , serta penguasa yang adil. ( HR. Abu Dawud ) , “ Maafkanlah dosa orang yang murah hati , kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir. ( HR. Al Bukhari)
6.Nabi Muhammad bersabda , “ Seutama-utamanya jihad itu ialah perkataan yang benar dihadapan raja ( kepala pemerintahan ) yang durhaka ( tidak adil / menganiaya / dlalim , menyimpang atau melawan hukum dll ) ”. ( HR. Ibnu Majah ) ( Kita memohon kehadirat Allah SWT. semoga tidak ada pepimpin atau penguasa yang berlaku seperti ini di negeri Republik tercinta kita Indonesia , Amien Yaa Robbal Alamien ! )
7.Dll. masyarakat Muslim / Warganegara beragama Islam disaat demo/mengingatkan Pemerintah - dilarang oleh hukum agama berlaku melampui batas dengan bersikap anarkis atau membakar foto kepala Pemerintahannya / Presidennya kemudian menginjak – injaknya. ( Kewajiban ulama mengingatkan Muslim yang seperti ini ) “ Barang siapa membaiat imam ( pemimpin ) dan telah memberinya buah hatinya dan jabatan tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat mungkin. ” ( HR. Muslim )
KEWAJIBAN PARA “ PEPIMPIN “ / “ PENGUASA “ / “ ULAMA
dan hal-hal yang berhubungan dengan-nya.
1. “ Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat , “ Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang Khalifah di muka bumi “ ( Al baqarah , 2 : 30 ) ( Adam - dstnya )
2. ( Allah berfirman ) , “ hai Daud , sesungguhnya KAMI menjadikan engkau khalifah di bumi , maka berilah keputusan antar manusia dengan benar dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu , niscaya ia akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang – orang yang sesat dari jalan Allah bagi mereka azab yang pedih karena mereka lupa hari perhitungan.” (Shaad ,38 : 26 )
3. “ Rasulullah saw berdoa : “ Ya Allah mudah – mudahan Engkau selalu mengasihi khalifah – khalifah ku “ . Para sahabat lalu bertanya , “ Siapakah Khalifah engkau wahai Rasulullah ? , Beliau menjawab , “ Khalifah-khalifah-ku adalah orang – orang yang mau menceritakan hadits-hadits-ku , kemudian mau mengajarkan kepada saudara dan teman - teman-nya. “ ( Ibnu ‘ Abbas )
4. ( Allah berfirman ) “ Hai Daud , sesungguhnya Kami menjadikan engkau khalifah di bumi , maka berilah keputusan antara manusia dengan benar , dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu , niscaya ia akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah bagi mereka azab yang pedih karena mereka melupakan hari perhitungan.” ( Shaad , 38 : 26 )
5. “ Dan diantara orang-orang yang Kami ciptakan terdapat umat yang memimpin (manusia ) dengan kebenaran dan dengan itu (pula ) mereka berlaku adil . “ ( Al A’Raaf , 7 : 181 , Al Maa-idah , 5 : 55 - 58 ). “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya , dan menyuruh kamu ) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil .” ( An Nisaa’ , 4 : 58 , At Taubah , 9 : 67-69 , An Nisaa , 4 : 147 ) , “ Hai orang – orang-orang yang beriman hendak-lah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan ( kebenaran ) karena Allah , menjadi saksi dengan adil , Dan janganlah sekali-kali kebencian-mu terhadap suatu kaum , mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil , karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah , sesungguh-nya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan ” ( Al Maa-idah , 5 : 8 ) , Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu , para ulama , orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya , serta penguasa yang adil. ( HR. Abu Dawud ) , “ Maafkanlah dosa orang yang murah hati , kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir. ( HR. Al Bukhari ) , “ Orang yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat dan paling dekat tempat duduk-nya dari pada-Nya adalah : pepimpin yang adil. Dan orang yang paling dibenci oleh Allah dan yang paling jauh tempat duduk-nya dari pada-Nya adalah pepimpin yang menyeleweng “ ( HR. Tirmidzi )
6. Hal Janji / Sumpah.
a. ” Dan sempurnakanlah janji Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah sesudah teguhnya sedang kamu menjadikan Allah sebagai saksi atas kamu. Sesungguh - nya Allah mengetahui apa-apa yang kamu perbuat.” ( An Nahl , 16 : 90 – 91 – 92 – 97 , Al Baqarah , 2 : 235 , At Taghaabun , 64 : 4 ) ,
b. “ Ada tiga perkara , barang siapa berada dalam perkara tsb , maka dia akan munafik , sekalipun dia berpuasa , sembahyang , sudah haji dan umrah , bahkan mengatakan : “ Sesungguhnya aku orang islam “. Orang tsb. yaitu : (1.) Apabila ia berbicara ia berdusta , apabila (2.) berjanji mungkir , dan apabila (3.) diberi amanat berhianat. ( H.R.Muslim & HR.Bukhari) , “ . . . dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji “ ( HR.Adailami )
c. “ Hai orang-orang yang ber-iman , janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul ( Muhammad ) dan ( juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu , sedang kamu mengetahui “( An Anfaal , 8 : 27 ) ,
d. Hai orang yang beriman , tepatilah janji-mu ! ( Al Maa-idah , 5 : 1 ) , “ . . . dan tepatilah janji-mu. Sesungguhnya janji itu akan dimintakan per -tanggung jawabannya. “ ( Al Israa’ , 17 : 34 ) “ Sesungguhnya berjanji dengan baik itu termasuk dari iman ( HR. Hakim ) .
e.“ ( Bahwa ) . “ Siapa menepati janjinya dan takut kepada Allah , maka sesung - guhnya Allah mengasihi orang-orang yang taqwa.” (QS. Ali Imran , 3 : 76 )
f. “ Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik dianta - ranya , Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah yang mempunyai akal ( berfikiran sehat ) ( Az Zumar , 39 : 18 ) , “ Hanyalah orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran , ( yaitu ) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” ( Ar Ra’d , 13 : 19-20 ) , “ Dan mereka berkata , “ Sekiranya kami mendengarkan atau menggu - nakan akal kami , tidaklah kami menjadi penghuni neraka.” ( Al Mulk , 67 : 10 , Insyaallah kata – kata penyesalan yang tiada berguna seperti ini tidak sampai keluar dari mulut kita nantinya , karena kita mensyukuri karunia Allah SWT. yang berupa pendengaran , penglihatan dan hati dengan menggunakannya sebaik-baiknya , Insyallah ucapan selamat-lah yang akan kita terima ! , Az Zumar , 39 : 73 – 74 ,Yaasiin , 36 : 55 – 58 , Insyaallah ! ) ( Memang diperlukan ilmu dan hidayah untuk : tahu Kapan kita pergunakan akal kita , kapan kita pergunakan keyakinan/iman/hati kita dan kapan kita pergunakan keduanya dalam mengambil keputusan sikap hidup untuk diamalkan. )
g. “ Maka demi Tuhan langit dan bumi , sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar ( akan terjadi ) seperti perkataan yang kamu ucapkan. “ ( Adz Dzaariyaat , 51 : 22- 23 )
h. “ Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang mengerjakan amal-amal-saleh bahwa Dia akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sesungguhnya Dia akan meneguhkan agama mereka ( Islam ) yang telah di ridhoi-Nya untuk mereka. Dan Dia akan menukar keadaan mereka sesudah dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dan tidak mempersekutu -kan apa jua pun dengan Aku. Dan barang siapa yang ingkar sesudah yang demikian itu , maka mereka itulah orang – orang yang fasik” (An Nuur, 24 : 55 ) , “ Janji Allah pasti , Allah tidak memungkiri janji-Nya ( Az Zumar , 39 : 20 ) , “ Dan penuhi janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi pula janji-Ku kepadamu. “(Al Baqarah , 2 : 40 ) , “ Maka bersabarlah. Sesungguhnya janji Allah itu pasti benar. Mintalah ampunan dosa mu. Dan bertasbihlah memuji Tuhan engkau waktu petang dan pagi ” (Al Mukmin, 40 : 55 )
7. Berbicara Tentang Kebenaran , atau Kebaikan Tetapi Sendirinya tidak Melakukan :
a. “ Hai orang – orang yang beriman , mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. “ ( Ash Shaaff , 61 : 2 – 3 )
b. “ Mengapa kamu menyuruh manusia mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri ( terhadap kewajiban ) , padahal kamu membaca Alkitab .Tiadakah kamu berfikir ? ( Al Baqrah , 2 : 44 )
c. “ Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkan-mu perkataannya tentang kehidupan dunia dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya , padahal dia adalah penentang yang paling keras.” ( Al Baqarah , 2 : 204 )
d. Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintahmu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” ( HR. Athabrani , At Taubah, 9 : 67-70 >< At Taubah , 9 : 71-72 ) ,
8. Dan DIA-lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian ( yang lain ) beberapa derajat , untuk menguji-mu tentang apa yang diberikannya kepada-mu. Sesungguhnya Tuhan-mu amat cepat siksaan-nya , dan sesungguh nya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “ ( Al An’aam , 6 : 165 )
9. Ada tiga perkara , barang siapa berada dalam perkara tsb , maka dia akan munafik , sekalipun dia berpuasa , sembahyang , sudah haji dan umrah , bahkan mengatakan Sesungguhnya aku orang islam . Orang tsb. yaitu : (1) Apabila ia berbicara ia berdusta , (2) apabila berjanji mungkir , dan (3) apabila diberi amanat berhianat. ” ( H.R. Muslim HR. Bukhari ) , “ Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia adalah orang-orang fasik.” ( Al Maa-idah , 5 : 49 ) , “ Sesungguhnya orang-orang munafik itu merekalah orang yang fasik.” ( At Taubah , 9 : 67 – 70 > < At Taubah , 9 : 71 – 72 , ) , “ Bukankah Allah lebih mengetahui apa-apa yang didalam dada manusia ? , Dan sungguh Allah mengetahui orang-orang yang beriman dan sungguh Dia mengetahui orang-orang yang munafik.” ( Al’Ankabuut , 29 :10 – 11 ) ( QS.57 : 13 – 15 , QS.4 : 145 – 147 , QS. 48 : 6 ) , ( At Taubah , 9 : 73 – 85 ) ( Kita doakan bagi semua Pepimpin kita , semoga semua-nya dapat berlaku adil dan amanah , dan dijauhkan Allah SWT.dari perilaku fasik dan munafik , Amien ! )
10. “ Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada raja (pepimpin negara) , maka DIA jadikan untuk-nya mentri yang jujur , jika raja itu lupa dia mengingatkannya dan jika telah ingat dia membantunya.“ ( HR.Abu Dawud ) ( The Right Man On The Right Place ! ! )
11. “ Dan ( ingat-lah ) ketika Ibrahim berdo’a : “ Ya Tuhan-ku jadikanlah negeri ini , negeri yang aman sentosa , dan berikanlah riszki dari buah-buahan kepada penduduk-nya yang ber-iman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian . . . . . . . ” ( S. Al Baqarah , 2 : 126 ) ( salah satu doanya para pepimpin ) , “ Jikalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa niscaya Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi ” ( S. Al-A’raf , 7 : 96 ) ( kalau tidak maka bukan-nya berkah dari langit dan bumi melainkan sebaliknya )
12. Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri-tauladan yang baik bagi orang yang mengharapkan ( keridaan ) Allah , hari Akhirat dan ia banyak mengingat Allah. ( Al Ahza , 33 : 21 ) , Sesungguhnya ada bagi-mu suri-tauladan yang baik pada Ibrahim dan orang - orang yang bersama dengan-nya “( Al Mumtahanah , 60 : 4 ) , “ Barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suri-tauladan yang baik , maka baginya memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengerjakannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suri-tauladan yang buruk , maka ada bagi -nya memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengerjakan nya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka. “ ( HR. Muslim dan Nasai. ) , “ Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang ( yang datang ) kemudian “ (ASY-SYU’ARAA’, 26 : 83 - 85) , Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang pepimpin yang patuh kepada Allah lagi lurus , dan bukanlah termasuk golongan orang yang musryk , yang mensyukuri Nikmat-NYA. Allah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan KAMI berikan kepadanya didunia kebaikan. Dan sesungguhnya diakhirat dia termasuk golongan orang yang saleh. ” ( An Nahl , 16 : 120 – 122 ) , “ Dan Fir’aun menyesatkan kaum-nya dan dia tidak memberi pimpinan yang benar.” ( Thaahaa , 20 : 79 )
13. “ Sama sekali tak ada iman bagi orang yang tak ada amanat bagi-nya dan tak ada shalat ( yang syah ) bagi orang yang tidak ada kesucian baginya.” ( HR. Thabrani )
14. “ Barang siapa berpagi-pagi sedang kemauannya bukan karena Allah , maka tidaklah ia termasuk orang yang menuju kepada Allah. Dan barang siapa ber-pagi-pagi tidak memperhatikan ( urusan ) orang Islam , maka tidaklah ia termasuk golongan mereka.” ( HR. Hakim dari Ibnu Mas’ud )
15. Rasulullah saw. pernah bersabda : “ Barang siapa bergaul dengan orang banyak sedang dia tidak menganiaya mereka , dia menceritakan kepada mereka maka tidak mau mendustai-nya , dan dia berjanji kepada mereka lalu tidak mengingkari -nya , maka dia itu orang yang sempurna kewibawaannya , nyata keadilannya dan wajiblah mempersaudarai-nya.” ( Al Hadits )
16. “ Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi ( pelayan/melayani ) mereka “ (HR.Abu Na’im) (Bukan sebaliknya minta dilayani kaumnya )
17. “ Rasulullah Saw. berkata kepada Abdurrahman bin Samurah , “ Wahai Abdur - rahman bin Samurah , janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguh-nya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasi - nya.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
18. “ Barang siapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan meng-indah-kannya pada hari kiamat.” ( HR. Ahmad )
19.a. Katakanlah , “ Ya Allah , Pemilik kerajaan , Engkau berikan kerajaan / Kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki , Engkau tanggalkan ( hilangkan ) kerajaan itu dari siapa yang Engkau kehendaki , Engkau Muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkau segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesatu.” ( Aali ‘Imraan , 3 : 26 )
19.b. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin – pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama - ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda ditangan orang-orang yang dermawan. Namun , jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka DIA menjadikan pemimpin – pemimpin mereka orang-orang yang berakhlaq rendah. Dijadikan-Nya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan , dan harta berada ditangan orang-orang kikir. “ ( HR. Addaailami ) ( Allah memberikan kebaikan atau keburukan berkaitan dengan kebaikan atau keburukan suatu kaum , bila kaum itu baik agamanya , baik amal solehnya , baik tauhidnya maka kebaikan yang akan Allah berikan , apapun bentuknya ! , demikian pula sebaliknya !! )
19c. ( yaa Allahu , Yaa Rohman , Yaa Rohiim , Jadikanlah kaum kami - kaum yang kau berkati , kaum yang beriman dan beramal soleh dan karuniailah kaum kami bangsa Indonesia kebaikan – kebaikan – Mu dengan menjadikan diantara kami Pepimpin – Pepimpin yang bijaksana , ulama - ulama yang amanah , ulama – ulama yang menangani hukum dan peradilan dengan adil dan bijaksana , juga para dermawan yang mebelanjakan hartanya dijalan-Mu dengan menyantuni kaumnya yang fakir dan miskin yang janda dan papa. Amien ! )
20. “ Allah melaknat penyuap , penerima suap dan yang memberi peluang bagi mereka.” ( HR. Ahmad ) , “ Menyuap dalam urusan hukum adalah kufur.” ( HR. Athbrani dan Ar-Rabii’)
21. a. Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintahmu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” ( HR. Athabrani , At Taubah, 9 : 67-70 >< At Taubah , 9 : 71-72 ) , “ Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin – pemimpin yang menyesatkan.” ( HR. Abu Dawud )
b. ( Yaa Allahu , Yaa Rohmaan , Yaa Rohiim ! , jauhkanlah perilaku munafik dan meyesatkan dari Pepimpin yang berkuasa di negeri kami Indonesia. Jadikan-lah Pepimpin – Pemimpin kami , Pepimpin yang Adil dan Amanah karena kebaikan-Mu Ya Allah , Ampuni dan Maafkan semua kesalahan dan Dosa kami dan Pepimpin kami Yaa Allah. Dan kurniailah bangsa dan pepimpin kami kesejah - teraan dan keselamatan yang hanya datang dari pada-Mu. Baik didunia ini maupun di akhirat nanti. Amien , Yaa Robbal Alamien ! )
c. “ Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinan - nya. Seorang imam ( pemimpin ) dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarga-nya. Seorang istri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan ( karyawan ) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayah-nya.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
HAL SURI TAULADAN
1. Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri-tauladan yang baik bagi orang yang mengharapkan ( keridaan ) Allah , hari Akhirat dan ia banyak mengingat Allah. ( Al Ahza , 33 : 21 )
2. Sesungguhnya ada bagi-mu suri-tauladan yang baik pada Ibrahim & orang-orang yang bersama dengan-nya. “ ( Al Mumtahanah , 60 : 4 )
3. “ Barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suri-tauladan yang baik , maka baginya memperoleh pahalanya dan pahala orang yang meng - erjakannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suri-tauladan yang buruk , maka ada baginya memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka. “ ( HR. Muslim dan Nasai. )
4. “ Barang siapa mengadakan kebiasaan yang baik lalu kebiasaannya itu ditiru , maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang – orang yang mengikutinya , tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala – pahala mereka , dan barang siapa mengadakan kebiasaan yang buruk lalu kebiasaan itu ditiru , maka dia menanggung dosanya dan dosa orang – orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa – dosa mereka .” ( Al Hadits , Al Musnad disebutkan dari Hudzaifah )
5. “ Dan demikianlah Kami menjadikan kamu ( umat Islam ) suatu umat yang berkeseimbangan ( selaras – antara tuntutan rohaniah dan jasmaniah , antara kehidupan didunia dan diakhirat ) agar kamu menjadi ikutan manusia ( suritauladan yang baik didalam hidup yang berkesimbangan itu ) dan Rasul menjadi saksi atas ( perbuatan ) kamu. " ( Al Baqarah , 2 : 143 )
6.“ Nasehat yang terbaik bagi anak-anak kita adalah : contoh ( Suri-tauladan baik kita ) dan ajakan dalam kasih sayang. “
7. Dll.
( para Pepimpin seharusnya bisa menjadi suritauladan yang baik bagi orang-orang yang dipimpin-nya. , Suritauladan Yang baik adalah salah satu Cara yang paling efektif dalam mendidik Masyarakat , khususnya dalam hal Akhlaq & perbuatan-perbuatan baik , tapi tidak semua Pepimpin mampu melakukan-nya , bagaimana dengan saudara ku ? )
“ Hai orang-orang yang beriman , bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran-mu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu menang.” ( Ali Imran , 3 : 200 )
“ Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul- ( Nya ) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguh-nya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan( amanat Allah ) dengan terang.” ( Al Maa-idah, 5 : 92 )
NB.
APA YANG SAYA TULIS DIATAS , BUKAN LAH KATA - KATA PRIBADI SAYA , TAPI LANGSUNG DARI ALLAH SWT (AL QUR'AN = KEBENARAN HIDUP) DAN ROSUL-NYA , MUHAMMAD SAW , (AL HADITS = KEHIDUPAN BENAR) , BERLAKU JUGA BAGI SAYA KHUSUSNYA. SAYA BUAT HANYA SEKEDAR UTK MENGINGATKAN DIRI SAYA AGAR TETAP DI JALAN LURUS- "NYA" DAN SEKEDAR MENJALANKAN PERINTAH ALLAH SWT. UTK SALING MENGINGATKAN KEPADA SESAMA SAUDARA/I SEIMAN SAYA. SELANJUT NYA , TERSERAH PARA PEMBACA !!!!
SILAHKAN DI SHARE , SEKIRANYA BERKENAN !!
0828. MAKALAH: Halal menjadi haram atau sebaliknya
Dostları ilə paylaş: |