KOMPETENSI INTI
-
Kompetensi Inti (KI 1) :
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
-
Kompetensi Inti (KI 2) :
Memiliki prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
-
Kompetensi Inti (KI 3) :
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah dan tempat bermain.
-
Kompetensi Inti (KI 4) :
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
-
TUJUAN PEMBELAJARAN
-
Melalui pemberian contoh, peserta didik dapat berprilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari hari.
-
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah, tanyajawab dan pengamatan (C), peserta didik(A) dapat menjelaskan tentang prilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari hari.
-
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyebutkan tentang prilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari hari dengan baik dan benar.
-
Melalui demonstrasi peserta didik dapat Menceritakan tentang prilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari hari dengan baik dan benar.
-
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
-
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman surah at-Taubah (9):119.
|
|
2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, dan guru dan sesama
anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman surah Luqmān/31: 14.
|
3.15 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad saw
|
2.3 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman surah al-Had³d/57: 9.
|
3.7 Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
|
2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad saw.
|
4.15 Mencontohkan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad SAW
|
3.11 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad saw.
|
2.2 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
|
4.4 Mencontohkan sikap santun
|
|
-
MATERI PEMBELAJARAN
ANAK GADIS YANG JUJUR
Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, khalifah tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan. “Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali.Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya.Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.”Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?” “Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa
hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.” “Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata, “Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”
Dari luar gubuk, Khalifah Umar kagum dengan kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang. Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu.Allah Swt. sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurushatinya, tidak curang. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atauulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikanuang kembalian sisa belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnyamengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar dirumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian,sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicariorang. Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, danorang tidak jujur akan dibenci semua orang.
AMANAH
Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang ke Syam bersamapamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya).Barang dagangan yang dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingatsikapnya itu, beliau mendapatkan gelar al-Amin, artinya orang yang dapatdipercaya.Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus meneladani perilakunya,misalnya:
• rajin belajar;
• menjaga nama baik orang tua kita;
• mengerjakan tugas sekolah;
• menjaga nama baik guru dan sekolah.
HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU
Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh kepada orang tua adalah
1. patuh dan taat bila dinasihatinya
2. rajin salat dan belajar untuk memenuhi harapannya
3. sanggup membantu di rumah sesuai kemampuan
4. selalu ingat untuk mendoakannya, seperti doa berikut:
Artinya:
“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Berikut adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru:
Saat bertemu dengan guru:
• Mengucapkan salam: “Assalāmu‘alaikum”;
• Bersalaman dengan mencium tangannya;
• Memperlihatkan wajah berseri-seri.
Saat guru memberi tugas/PR, hendaknya:
• Selalu mengerjakan dan menyelesaikan tepat waktu;
• Tidak bermalas-malas dan mengeluh.
Saat guru menasihati:
• Mendengarkan dengan tulus;
• Menaati nasihatnya.
Saat berbicara dengan guru:
• Berbicara dengan santun;
• Suara tidak terlalu keras;
• Tidak memotong pembicaraannya.
Saat guru sedang mengajar:
• Duduk tenang dan tidak mengganggu teman;
• Tidak berbicara sendiri sehingga berisik atau gaduh;
• Memperhatikan pelajaran di sekolah.
-
METODE PEMBELAJARAN
Uswah/modelling, ceramah, tanyajawab, pengamatan (observasi), diskusi, demonstrasi.
-
MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN
-
Media (alat yang digunakan guru mengajar): LCD, kartu tulisan sikap-sikap anak soleh
-
Alat/Bahan (alat yang digunakan kerja siswa): kertas karton, spidol
-
Sumber Pembelajaran: buku PAI DAN BUDI PEKERTI KLS IV, LINGKUNGAN ALAM, BUKU CERITA KISAH ANAK SOLEH
-
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
-
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
-
Guru mengucapkan salam dan meminta salahsatu peserta didik memimpin doa
-
Guru memperkenalkan diri, dan mengenal peserta didik melalui absensi
-
Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang akan dicapai
-
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
|
20 menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
-
Mengamati
-
Peserta didik menyimak penjelasan guru sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Peserta didik mengamati sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Menanya
-
Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Melalui stimulus guru, peserta didik bertanyajawab tentang apa sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Eksplorasi/eksperimen
-
Peserta didik secara berkelompok belajar mencari sikap yang harus diteladani dari sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Peserta didik mencontohkan kepada teman sekelompoknya sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Mengasosiasi
-
Masing-masing kelompok mengurutkan beberapa sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
-
Mengkomunikasikan
-
Masing-masing kelompok secara bergantian bercerita tentang sikap santun dan menghargai temanbaik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
|
110 menit
|
3.
|
Penutup
-
Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran
-
Guru mengajak peserta didik menyimpulkn hasil belajar
-
Guru mengadakan tes
-
Guru menjeaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
-
Guru memberikan pesan-pean moral terkait dengan materi atau terkait dengan penanaman KI 1 dan KI 2
-
Guru mengajak berdoa dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan
|
10 menit
|
-
PENILAIAN
-
TES TULIS BENTUK ISIAN SINGKAT
-
Apa yang dimaksud anak soleh…?
-
Sebutkan sifat-sifat anak soleh…?
-
INSTRUMEN UNJUK KERJA BERCERITA:
-
No
|
Nama
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
Keberanian
|
Keruntutan cerita
|
Kebenaran cerita
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
Ket: Skor 4 = jika keberanian, keruntutan cerita, kebenaran cerita SANGAT BAIK
Skor 3 = jika keberanian, keruntutan cerita, kebenaran cerita BAIK
Skor 2 = jika keberanian, keruntutan cerita, kebenaran cerita CUKUP
Skor 1 = jika keberanian, keruntutan cerita, kebenaran cerita KURANG
Skor perolehan
NILAI = ---------------------- x 4
Skor maksimal
Mengetahui,
Kepala Sekolah SDN Glanggang
ILYAS YUNUS, S.Pd
NIP. 19650824 199104 1 001
|
Glanggang,
Guru Mata Pelajaran PAI
IMAM HAMZANI, S,Ag
NIP. 19711209 200604 1 005
|
Dostları ilə paylaş: |