2. Kemunculan Dajjâl
Termasuk salah satu tanda kemunculan Imam Al-Muntazhar as. yang pasti adalah kemunculan Dajjâl di arena kehidupan ini dan usahanya untuk menyesatkan opini masyarakat umum. Di samping itu, orang-orang Yahudi juga akan bergabung dengannya.
Marilah kita simak hadis-hadis berikut ini:
a. Hisyâm bin '?mir berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Tiada suatu hal yang lebih dahsyat dari sejak penciptaan Adam hingga hari kiamat terjadi daripada Dajjâl.'"
Arti hadis ini adalah, bahwa (kemunculan) Dajjâl termasuk salah satu peristiwa dunia yang sangat penting. Hal itu lantaran fitnah dan penumpahan darah yang akan terjadi setelah kemunculannya.
b. Anas bin Mâlik meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Tidak ada seorang nabi pun kecuali ia telah memberikan peringatan tentang masalah Dajjâl yang satu matanya buta dan pembohong. Ingatlah bahwa ia buta satu matanya, dan sesungguhnya Tuhan kamu sekalian tidak buta satu mata-Nya."
Para nabi as. telah mengingatkan kita akan fitnah Dajjâl yang selalu menipu umat manusia dan mencegah mereka dari kebenaran, serta menjerumuskan mereka ke dalam jurang kejahatan yang maha besar.
Ini adalah sebagian hadis berkenaan dengan Dajjâl yang buta satu matanya di mana ia adalah perusak sejarah umat manusia yang paling dahsyat. Kami telah menyebutkan kondisi dan karakternya di dalam buku kami yang berjudul Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as.
3. Kemunculan Sufyânî
Salah satu tanda kemunculan Imam Al-Muntazhar as. yang pasti adalah kemunculan Sufyânî. Ia adalah salah satu tonggak kejahatan dan kerusakan di atas bumi ini. Silsilah keturunannya berakhir kepada Abu Sufyân, musuh besar Islam itu. Imam Amirul Mukminin as. telah menjelaskan karakter, fitnah, dan petakanya dalam sebuah hadis panjang dan terperinci yang telah kami sebutkan di dalam buku kami yang berjudul Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as.
4. Bendera Berwarna Hitam Berkibar
Di antara tanda-tanda kemunculan Imam Al-Muntazhar as. yang pasti adalah pembentukan sebuah laskar Islam yang mengibarkan bendera-bendera berwarna hitam. Menurut perkiraan yang kuat, seluruh bendera itu dibuat dari kain yang berwarna hitam untuk menghaturkan belasungkawa kepada Sayidus Syuhada' as. Banyak sekali hadis yang menegaskan masalah ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Dengan sanad-nya, Hasan meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. menyebutkan malapetaka dan fitnah yang akan menimpa Ahlul Baitnya as. sehingga Allah mengangkat sebuah bendera berwarna hitam dari arah timur. Beliau bersabda: "Barang siapa menolongnya, niscaya Allah akan menolongnya dan barang siapa menghinakannya, niscaya Allah akan menghinakannya. (Hal itu terus berlanjut) sehingga mereka mendatangi salah seorang yang namanya adalah seperti namaku. Lalu, mereka menyerahkan urusan mereka kepadanya, kemudian Allah menguatkannya dan menolong mereka."
b. Tsawbân meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Jika kamu melihat bendera-bendera berwarna hitam berkibar dari arah Khurasan, maka datangilah, karena di sana terdapat Khalifah Allah Al-Mahdî."
c. Jâbir meriwayatkan bahwa Imam Abu Ja'far as. berkata: "Bendera-bendera yang keluar dari Khurasan akan sampai di Kufah. Jika Mahdî as. muncul di Mekah, bendera-bendera itu akan menuju kepadanya dengan membawa baiat."
Dan masih banyak lagi hadis-hadis yang menegaskan kemunculan bendera-bendera berwarna hitam dari arah Khurasan atau arah timur, dan hal ini adalah salah satu tanda kemunculan Imam Mahdî as.
5. Seruan dari Langit
Di antara tanda-tanda kemunculan Imam Mahdî as. yang pasti adalah seruan seorang malaikat dari langit yang memberitahukan kemunculannya dan mengajak seluruh umat manusia untuk membaiatnya, serta ia berbicara dengan setiap umat dengan bahasa mereka masing-masing.
Banyak hadis yang menegaskan hal ini. Di antaranya adalah hadis-hadis berikut ini:
a. Abdullah bin 'Imrân meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Mahdî akan muncul sedangkan ia memakai serban dan di atas kepalanya terdapat seorang malaikat yang berseru, 'Ini adalah Khalifah Allah Al-Mahdî. Maka, ikutilah dia.'"
b. Imam Ar-Ridhâ as. berkata: "Jika ia-yaitu Imam Al-Muntazhar as-muncul, bumi akan terang benderang dengan cahayanya dan timbangan keadilan akan dipampangkan di hadapan umat menusia. Tak ada satu orang pun yang akan menzalimi yang lain. Ia adalah orang yang bumi dihamparkan untuknya dan ia tidak memiliki bayangan. Ia adalah orang yang seorang penyeru dari langit berseru (untuknya) dan suaranya dapat didengar oleh seluruh penduduk seraya berkata, 'Ingatlah! Sesungguhnya hujah Allah telah muncul di samping Baitullah swt. Maka, ikutilah dia, karena kebenaran selalu bersamanya dan ada dalam dirinya. Ini adalah firman Allah yang berbunyi, 'Jika Kami kehendaki, niscaya Kami menurunkan kepada mereka sebuah tanda dari langit, maka senantias kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.'" (QS. Asy-Syu'arâ' [26]:4)( )
c. Imam Amirul Mukminin Ali as. berkata: "Jika malaikat penyeru berseru dari langit bahwa kebenaran berada dalam keluarga Muhammad saw., maka pada saat itu Mahdî akan muncul kepada umat manusia. Mereka merasa sangat bahagia dengan itu, dan mereka tidak mengingat apapun selain dia."
Masih banyak lagi riwayat dan hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw. dan para imam maksum as. yang memiliki kandungan yang sama. Seluruh hadis itu menegaskan bahwa salah satu tanda kemunculan Imam Al-Muntazhar as. adalah seruan malaikat dari langit. Dan sangat bisa dipastikan bahwa seruan itu ditujukan kepada seluruh umat manusia dengan menggunakan bahasa mereka masing-masing.
6. Al-Masih Turun dari Langit
Termasuk salah satu tanda kemunculan Imam Al-Muntazhar as. yang pasti adalah Nabi Isa as. turun dari langit ke bumi dan membaiatnya, serta mengerjakan salat di belakangnya. Jika umat Kristen melihat ini, mereka akan memeluk Islam.
Marilah kita simak hadis-hadis berikut ini:
a. Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya para khalifah dan washî-ku berjumlah dua belas orang. Yang pertama adalah saudaraku dan yang terakhir adalah anakku."
Salah seorang sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah saudara Anda itu?"
Beliau menjawab: "Ali bin Abi Thalib."
Salah seorang sahabat bertanya lagi: "Siapakah anak Anda itu?"
Beliau menjawab: "Mahdi yang akan memenuhi bumi dengan keadilan seperti telah dipenuhi oleh kezaliman. Demi Dzat yang telah mengutusku dengan membawa berita gembira kebenaran, seandainya tidak tersisa dari usia dunia ini kecuali satu hari, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu sehingga anakku Mahdî muncul. Lalu, Isa bin Maryam turun (dari langit) dan mengerjakan salat di belakangnya, bumi terang benderang dengan cahaya Tuhannya, dan kerajaannya akan mencapai kawasan timur dan barat."
b. Rasulullah saw. bersabda: "Isa bin Maryam akan muncul ketika waktu Shubuh tiba ... Ia berkulit putih, berambut pirang kekuning-kuningan, dan rambutnya dibelah dua seakan-akan kepalanya kerkucuran minyak wangi. Ia akan memecahkan segala jenis salib, membunuh seluruh babi, membinasakah Dajjâl, membawa harta Imam as., dan seluruh pengikut ahlulkitab berjalan di belakangnya. Ia adalah mentri Al-Qâ'im yang terpercaya, penjaga, dan wakilnya. Ia akan membentangkan keamanan di kawasan timur dan barat."
Sangat banyak sekali hadis yang menegaskan bahwa Al-Masih as. akan turun dari langit, membaiat Imam Al-Muntazhar as., mengerjakan salat di belakangnya, dan melaksanakan peran yang sangat positif dalam rangka menolong dan mendukung beliau. Kami telah menyebutkan banyak contoh hadis dalam hal ini di dalam buku kami yang berjudul Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as.
Ini adalah sebagian tanda-tanda pasti bagi kemunculan imam kebenaran dan suara keadilan insani. Dalam buku-buku referensi hadis yang lain juga telah disebutkan tanda-tanda kemunculan Imam Mahdî as. yang lain.
Masa Kemunculan
Kemunculan Imam Al-Muntazhar as. akan terjadi pada hari Sabtu, 10 Muharam. Hari ini adalah hari syahadah buah hati Rasulullah saw., Imam Husain as. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh hadis-hadis berikut ini:
a. Abu Bashîr meriwayatkan bahwa Imam Ash-Shâdiq as. berkata: "Al-Qâ'im akan muncul pada hari Sabtu di hari Asyura. Yaitu, hari Al-Husain dibunuh."
b. Ali bin Mahziyâr meriwayatkan bahwa Imam Abu Ja'far Muhammad Al-Bâqir as. berkata: "Seakan-akan aku melihat Al-Qâ'im di hari Asyura pada hari Sabtu sedang berdiri di antara Rukun Ka'bah dan Maqam (Ibrahim). Di hadapannya berdiri Malaikat Jibril yang menyeru, 'Baiat hanya untuk Allah.' Lalu, ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana bumi itu telah dipenuhi oleh kezaliman."
Dan masih banyak lagi hadis lain yang menentukan dengan pasti masa dan tempat kemunculan Imam Mahdî as. Kami telah memaparkan banyak hal tentang sejarah Imam Al-Muntazhar as. ketika ia muncul dalam buku kami yang berjudul Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as.
Dengan pemaparan singkat berkenaan dengan sejarah hidup para imam maksum pembawa petunjuk as. ini, pembahasan kita pun tuntas. Dan kami telah memaparkan sejarah kehidupan mereka-sebagai tongkat estafet kehidupan kakek mereka, Rasulullah saw.-secara tematis dan menyeluruh dalam ensklopedia Ahlul Bait as.
Catatan Kaki:
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., jilid 1, hal. 24.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 24.
Bihâr Al-Anwâr, jilid 13, hal. 3.
Ibid., hal. 10.
Al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi, hal. 38.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 26.
'Iqd Ad-Durar, hal. 53.
Bihâr Al-Anwâr, jilid 13, hal. 10.
Yanâbî' Al-Mawaddah, hal. 460.
( ) Al-Ghaibah, karya An-Nu'mani, hal. 214.
( ) 'Iqd Ad-Durar, hal. 69.
( ) Ibid., hal. 109.
( ) Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 39.
( ) Ibid.
( ) Bihâr Al-Anwâr, jilid 52, hal. 359.
( ) Al-Ghaibah, karya An-Nu'mani, hal. 234.
( ) Ibid., hal. 233.
Muntakhab Kanz Al-'Ummâl, jilid 6, hal. 29; Yanâbî' Al-Mawaddah, hal. 431; Mashâbîh As-Sunah, jilid 3, hal. 493.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 45.
Muqadimah Ibn Khaldûn, hal. 359.
Bihâr Al-Anwâr, jilid 13, hal. 96.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 124.
Ibid., hal. 126.
Muntakhab Al-Atsar, hal. 397.
Ibid.; Al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi, hal. 386.
Muntakhab Al-Atsar, hal. 392.
Mu'jam Rijâl Al-Hadîts, ilid 13, hal. 186.
Al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi, hal. 342.
Wasâ'il Asy-Syi'ah, kitab Al-Qadhâ', jilid 18, hal. 101.
'Iqd Ad-Durar, hal. 113.
Kanz Al-'Ummâl, jilid 6, hal. 44. Hampir sama dengan hadis tersebut hadis yang terdapat di dalam Al-'Urf Al-Wardî, jilid 2, hal. 67.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 251.
'Iqd Ad-Durar, hal. 324.
Ibid., hal. 323; Shahîh Al-Bukhârî, jilid 3, hal. 1214.
Hayâh Al-Imam Muhammad Al-Mahdî as., hal. 276.
Kanz Al-'Ummâl, jilid 7, hal. 182.
Al-'Urf Al-Wardî, jilid 2, hal. 68.
Ibid., jilid 2, hal. 11; Nûr Al-Abshâr, hal. 155; Yanâbî' Al-Mawaddah, hal. 447.
Farâ'id As-Simthain, jilid 2, hal. 337.
Al-Malâhim wa Al-Fitan, hal. 36.
Gâyah Al-Marâm, hal. 43; Farâ'id As-Simthain, jilid 2, hal. 312.
Ibid., hal. 697, menukil dari tafsir Ats-Tsa'labî.
( ) Kamâl Ad-Dîn, jilid 2, hal. 254.
( ) Al-Ghaibah, karya Syaikh Thusi, hal. 453.
Dostları ilə paylaş: |