by Setiyo on August 13th, 2009 at 7:42 am
Posted In: sholat
KEcerdasan Holistik dibangun dengan pilar utama spiritual, otak yang paling berperanan adalah otak kanan. dalam kajian psikologi transpersonal kecerdasan mendapat bahasan utama karena wilayah yang dikaji dalam psikologi transpersonal adalah spiritual atau transendensi.
kemampuan seseorang untuk mentransendensikan dirinya kepada Tuhan (Allah) merupakan jalan pintas untuk mencuatkan kecerdasan ini. dalam pelatihan yang dielenggarakan kemarin di gedung pasca sarjana UMS saya menerangkan tentang bagaiman men switch on kemampuan supra sadar kita dengan mentransendensikan diri Kepada Tuhan. kemudian saya jelaskan juga tentang manfaat praktis untuk mahasiswa dalam menempuh studi, karena pelatihan ini memang diperuntukkan untuk mahasiswa.
acara ini terselenggara atas biaya dikti (pendidikan tinggi) dan kerja sama dengan UMS ( universitas muhammadiyah surakarta). peserta adalah perwakilan mahasiswa dari seluruh universitas di karisedanan surakarta.
inti dari pelatihan ini adalah bagaimana seorang mahasiswa dapat melibatkan Allah dalam setiap aktivitasnya sehingga muncullah kemampuan berpikir smart, kreatif dan memiliki kecerdasan emosional… acara ini berakhir jam 09.30.
melatih mahasiswa menghidupkan supra sadar (super conscoiusness)
jika saudara menghendaki pelatihan semacam ini atau menghendaki makalah makalahnya untuk tujuan pelatihan silahkan hubungi no 08156 77 222 99 (call)
└ Tags: EQ, holistik, IQ, kecerdasan, kecerdasan holisti, mahasiswa, makalah, makalah kecerdasan holistik, ramadhan, spiritual, SQ, transpersonal
by Setiyo on August 15th, 2009 at 11:36 am
Posted In: sholat
Iman paling rendah kepada Allah adalah mempercayai Allah tapi tidak mempercayai sifat dan perbuatannya. percaya yang semacam ini kehidupannya akan selalu diliputi dengan keluhan merasa diri hidup sial , banyak cobaan, banyak ujian dan lain sebagainya.
level iman berikutnya adalah percaya kepada zat allah dan percaya Sifat Allah. level ini memiliki ciri utama orangnya hidup tenang tapi seringkali teraniaya, hidup serba tidak berkecukupan dan selalu menganggap dirinya banyak cobaan. orang orang dengan tingkatan ini dia akan selalu mempercayai sifat sifat Allah tapi tidak mempercayai perbuatan Allah, jadi percaya bahwa Allah memiliki sifat maha memberi rizki tapi tidak percaya bahwa Allah memberikan rizki, percaya kepada sifat kasih sayangnya Allah tapi tidak percaya bahwa ALlah sealu berbuat kasih sayang pada dirinya, percaya bahwa ALlah memiliki sifat maha pengampun tapi tidak percaya kalau ALlah mengampuni dosanya.. dan seterusnya. sehingga orang yang demikian hidupnya selalu susah meski dia percaya kepada Allah.
nah .. level terakhir adalah orang yang percaya kepada zat Allah, percaya kepada Sifat sifat-Nya dan dia percaya kepada Perbuatan Allah (Af al). orang macam ini adalah orang yang bertipe sukses dunia akhirat. di dunia hidupnya selalu diatas angin, bahagia, kecukupan, dan belimpah rizki, jauh dari masalah hidup dan …. pokoknya manusia sukses lah… kenapa? karena dia selalu percaya atas perbuatan Allah bukan hanya sifat dan zat nya saja. jika dia minta ampun maka dia menjadi orang suci karena dia percaya 100% kalau allah mengampuni dosa nya hingga bersih 100%. jika dia meminta rizki maka dia jadi kaya karena dia percaya bahwa Allah memberi rizki… jika dia sakit minta sembuh maka sembuh karena dia percaya bahwa Allah dokter segala dokter bagi dirinya.
so.. percaya lah kepada allah yang meliputi zat asma dan af al nya, jangan dipisah pisah.
└ Tags: afal, dzat. hidup bahagia, hakkat, makrifat, sifat, spiritual
Jangan Mengandalkan Sedekah Tapi Andalkan Allah
by Setiyo on August 16th, 2009 at 3:28 pm
Posted In: sholat
sebagian dari kita senang dengan sedekah dengan tujuan agar jumlah sedekah kita dilipatkan gandakan Allah… saking senangnya sedekah sampai lupa bahwa yang melipatkan gandakan adalah Allah. sedekah bukan menyebabkan uang kita bertambah, yang menyebabkan uang kita dan rejeki kita bertambah karena Allah yang memberikan sekali lagi bukan karena sedekah.
└ Tags: LoA, sedekah
Berniat Bukan Membaca Niat
by Setiyo on August 17th, 2009 at 7:36 am
Posted In: sholat
orang seling berselisih paham tentang apakah niat wajib dibaca atau tidak. sebenarnya niat adalah bukan bacaan atau tulisan yang yang harus kita lafadkan ketika akan sholat, niat adalah gerak hati yang menyertai setiap perbuatan.
setiap perbuatan pasti ada niatnya, nah niat yang diberi ganjaran atau pahala dari allah adalah niat yang lilahi taala.. artinya niat yang karena Allah. niat yang bukan karena Allah tidak akan mendapatkan pahala.
niat yang karena menjalankan syariat pun bisa tidak mendatangkan apa apa, artinya jika niat kita berhenti pada menjalankan syariat dan tidak berlanjut karena Allah. kadang dan mungkin banyak dari kita menjalankan agama karena agama itu sendiri bukan karena Allah, misalnya kita menjalankan sholat, kita sholat karena kewajiban syariat untuk sholat bukan karena Allah.
maka niat sebaiknya kita lakukan untuk mengingatkan gerak hati kita agar niat karena ALlah bukan karena syariat.
pada bulan puasa ini nanti kita juga diingatkan untuk berniat nawaitu shouma……(dst) …. lillahi taala di akhir niat puasa kita juga membaca niat karena Allah. jangan kita berpuasa karena memenuhi kewajiban atau karena syariat…
maka sebaiknya bacaan niat kita baca seblum sholat, namun dengan catatan ketika kita membaca lillahi taala kita benar benar ke Allah dan mempertahankan ke allah dari mulai awal kita niat hingga kita selesai sholat, sekali lagi nilai sholat kita di depan Allah sangat di tentukan oleh niat ihlas kita karna Allah. semoga kita diberikan kemudahan oleh ALlah dalam menjalankan sholat dan puasa ini dengan niat yang ihlas karena Allah . amin
└ Tags: artikel, dorongan. ihlas, motivasi, niat, puasa, ramadhan, sholat
Dostları ilə paylaş: |