KERJA KERAS
-
Pengertian
Kerja keras yaitu melakukan sesuatu dengan niat yang kuat, sungguh-sungguh, gigih, tidak mengenal lelah, tidak lemah menghadapi cobaan dan selalu bersemangat dalam melakukan pekerjaan
-
Cara membiasakan diri berperilaku kerja keras.
-
Kuatkan niat bahwa kerja keras itu adalah ibadah.
-
Kerjakan sesuatu itu dengan sungguh-sungguh.
-
Jangan menyerah jika menemui kesulitan.
-
Hindari sesuatu yang melanggar agama.
-
Bertawakallah kepada Allah setelah bekerja keras.
-
Hikmah bagi orang yang suka bekerja keras antara lain :
-
Disukai Allah SWT.
…وَفَضَّلَاللَّهُالْمُجَاهِدِينَعَلَىالْقَاعِدِينَأَجْرًاعَظِيمًا (٩٥)
Artinya :
Dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.” (Q.S. an-Nisa’/4:95)
-
Tidak mudah putus asa.
-
Selalu menemukan jalan ketika dalam kondisi terpaksa.
-
Merasa sayang jika waktunya terbuang percuma.
-
Berpeluang besar dapat meraih kesuksesan.
-
Lebih memiliki harga diri dan percaya diri.
-
KREATIF
-
Pengertian
Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris create yang berarti menciptakan, creation berarti ciptaan, sedangkan kreatif (creative) berarti memiliki daya cipta.
Jadi, kreatif yaitu seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang kreatif selalu melihat dan berpikir bahwa Allah swt, menciptakan alam semesta ini senantiasa tidak akan sia-sia dan untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk keperluan hidup manusia.
-
Bagaimana cara menjadi orang kreatif
-
Selalu memiliki rasa ingin tahu (curiositas).
-
Terbuka pada hal-hal yang baru.
-
Berani memikul resiko.
-
Memiliki semangat yang tinggi untuk sukses.
-
Kreatifitas didasari dengan niat yang tulus karena Allah semata.
-
Ciri orang yang berperilaku kreatif
-
Memiliki jiwa yang dinamis dan profesional
-
Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna.
-
Memiliki banyak ide dan kemauan
-
Suka memilih hal-hal yang bersifatmenantang
-
Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru.
-
PRODUKTIF
-
Pengertian
Kata produktif berasal dari bahasa Inggris product yang berarti hasil, productive berarti dapat menghasilkan. Jadi, yang dimaksud dengan produktif yaitu kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu atau banyak mendatangkan hasil.
Firman Allah SWT:
وَالْعَصْرِ (١)إِنَّالإنْسَانَلَفِيخُسْرٍ (٢)إِلاالَّذِينَآمَنُواوَعَمِلُواالصَّالِحَاتِوَتَوَاصَوْابِالْحَقِّوَتَوَاصَوْابِالصَّبْرِ (٣)
Artinya :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (Qs. Al-Ashr ayat 1-3)
-
Ciri-ciri orang. berperilaku produktif\
-
Memiliki disiplin tinggi.
-
Menghargai waktu.
-
Selalu berkarya dalam bidangnya.
-
Tekun dalam bekerja.
-
Konsisten dan pantang menyerah.
-
Selalu ingat kepada Allah SWT.
D. KEMBANGKAN WAWASANMU!
Kegiatan
MENYAJIKANCERITA/FENOMENA
Setelah kalian belajar tentang akhlaq pada diri sendiri, tentunya kalian akan mendapati fenomena-fenomena/peristiwa dalam kehidupan yang berhubungan dengan akhlaq terpuji pada diri sendiri. Selanjutnya bentuk kelompok kecil secara acak, kemudian lakukan kegiatan berikut :
-
Carilah cerita/fenomena/peristiwa yang berhubungan akhlaq terpuji pada diri sendiridan dampak positifnya dari lingkungan sekitarmu,buku, koran, majalah dan internet.
-
Ceritakan/jelaskan secara berantai di depan kelas! (semua anggota kelompok diberi bagian untuk bercerita atau menjelaskan di depan kelas).
Sementara kelompok lain bercerita, kelompok yang lain memperhatikan dan mencatat kesimpulan isi cerita dalam tabel
Contoh:
NO.
|
NAMA PENCERITA
|
CERITA/FENOMENA
|
DAMPAK POSITIF
|
1.
|
Joko
|
Cecep adalah pemuda yang inovatif dengan menciptakan alat penggiling kopi yang menghasilkan aroma buah-buahan
| -
Cecep menjadi orang yang terkenal
-
Kehidupan ekonominya meningkat
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
Dst
|
|
|
|
E. REFLEKSI
Tanyakan Pada Diri Sendiri!
Andaikan saya tidak belajar,bagaimana masa depan saya, apa yang akan saya lakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penerapan
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kamu!
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya yakin bila saya rajin belajar saya akan pandai
|
|
|
2
|
Saya yakin bila saya pandai, masa depan saya akan cerah
|
|
|
3
|
Saya menyakini bila saya belajar dengan keras hasilnya akan sia-sia dan membuang waktu saja
|
|
|
4
|
Saya meyakini bahwa orang yang belajar dengan sungguh-sungguh sangat tidak disukai Allah
|
|
|
5
|
Saya sangat yakin bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang berilmu pengetahuan
|
|
|
6
|
Saya yakin orang yang kreatif akan sukses
|
|
|
7
|
Saya meyakini kunci sukses adalah disiplin
|
|
|
8
|
Saya yakin orang yang kreatif akan tidak disukai orang lain
|
|
|
9
|
Saya yakin orang yang produktif akan sangat membantu orang-orang di sekitarnya dalam pekerjaan
|
|
|
10
|
Saya yakin perilaku produktif akan disukai Allah dari pada orang pemalas
|
|
|
F. RANGKUMAN
-
Ciri-ciri orang berilmu :
-
Giat belajar dan berdo’a.
-
Selalu berfikir masa depan lebih baik
-
Mempunyai ide-ide cemerlang
-
Berpikir positif
-
Berprasangka baik
-
Menghargai waktu
-
Suka kepada hal-hal yang baru.
-
Perilaku orang yang mencintaiilmupengetahuan,menurut QS Ar-Rahmanayat 33.
-
Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
-
Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus menelaahnya.
-
Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
-
Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap kegagalan yang dialaminya.
-
Kerja keras yaitu melakukan sesuatu dengan niat yang kuat, sungguh-sungguh, gigih, tidak mengenal lelah, tidak lemah menghadapi cobaan dan selalu bersemangat dalam melakukan pekerjaan
-
Cara membiasakan diri berperilaku kerja keras.
-
Kuatkan niat bahwa kerja keras itu adalah ibadah.
-
Kerjakan sesuatu itu dengan sungguh-sungguh.
-
Jangan menyerah jika menemui kesulitan.
-
Hindari sesuatu yang melanggar agama.
-
Bertawakallah kepada Allah setelah bekerja keras.
-
Kreatif yaitu seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru.
-
Cara menjadi orang kreatif
-
Selalu memiliki rasa ingin tahu (curiositas).
-
Terbuka pada hal-hal yang baru.
-
Berani memikul resiko.
-
Memiliki semangat yang tinggi untuk sukses.
-
Kreatifitas didasari dengan niat yang tulus karena Allah semata.
-
Ciri orang yang berperilaku kreatif.
-
Memiliki jiwa yang dinamis dan profesional
-
Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna.
-
Memiliki banyak ide dan kemauan
-
Suka memilih hal-hal yang bersifat menantang
-
Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru.
-
Produktif yaitu kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu atau banyak mendatangkan hasil. Ciri-ciri orang berperilaku produktif:
-
Memiliki disiplin tinggi.
-
Menghargai waktu.
-
Selalu berkarya dalam bidangnya.
-
Tekun dalam bekerja.
-
Konsisten dan pantang menyerah.
-
Selalu ingat kepada Allah SWT.
BAB III
AKHLAK BERTETANGGA
KOMPETENSI INTI
-
Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya.
-
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
-
Memahamidanmenerapkanpengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
-
Mengolah, menyaji dan menalar dalamranahkonkret (menggunakan, mengurai, mengkai, memodifikasi, danmembuat) danranahabstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, danmengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR
-
Menghayati adab islami kepada tetangga
-
Terbiasamenerapkan adab islami kepada tetangga
-
Memahami Adab islami kepada kepada tetangga
-
Mensimulasikan adab islami kepada tetangga
A. AMATI DAN PERHATIKAN
AKHLAK TERHADAP TETANGGA DAN MASYARAKAT
-
Amati hadits berikut!
قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ...(رواه أحمد)
Telah bersabda rasulullah saw : “barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaklah ia memuliakantetangganya…”(H.R.Ahmad)
عَنْعَائِشَةَرَضِيَاللَّهُعَنْهَاعَنْالنَّبِيِّصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَقَالَمَازَالَيُوصِينِيجِبْرِيلُبِالْجَارِحَتَّىظَنَنْتُأَنَّهُسَيُوَرِّثُهُ (رواه البخاري)
Dari Aisyah radliallahu 'anha dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jibril senantiasa mewasiatkanku untuk berbuat baik terhadap tetangga sehingga aku mengira tetangga juga akan mendapatkan harta waris."(H.R.Bukhari)
-
Perhatikanlah gambar-gambar berikut!
(sumber : siap menikah.com)
(sumber : suara-islam.com)
(sumber : tetangga4.lovepurpleyoume1605.blogspot)
B. PENASARAN ?
Buatlah komentar dan pertanyaan!
Setelah kalian mengamati hadis dan gambar-gambar di atas,tentunya banyak hal yang membuat kalian penasaran dan ingin segera kamu tanyakan. Sekarang,tulis dan tanyakan rasa penasaranmu!
NO
|
Kata Tanya
|
Pertanyaan
| -
|
Bagaiamana
|
Bagaimana cara memuliakan tetangga sesuai hadis di atas?
| -
|
|
| -
|
|
| -
|
|
| -
|
|
|
C. BUKA CAKRAWALAMU !
AKHLAK TERHADAP TETANGGA DAN MASYARAKAT
Batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama. Pendapat pertama, batasan tetangga yang mu’tabar adalah 40 rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah r.a, Azzuhri dan Al-Auza’i. Kedua, sepuluh rumah dari semua arah. Ketiga, orang yang mendengar azan adalah tetangga. Hal ini disampaikan oleh imam Ali bin Abi Tholib r.a. Ke empat, tetangga adalah yang menempel dan bersebelahan saja. Kelima, batasannya adalah mereka yang disatukan oleh satu masjid. Yang lebih kuat, insya Allah, batasannya kembali kepada adat yang berlaku. Apa yang menurut adat adalah tetangga maka itulah tetangga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi). Banyak cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
Di antara adab-adab yang paling utama dan sangat dianjurkan oleh Islam adalah sebagai berikut:
-
Tidak Menyakiti Tetangga dan Memuliakannya
Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib untuk dijauhi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya". (Muttafaq 'alaih)
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya, "Siapa ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab, "Seseorang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya". (HR. al-Bukhari).
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa memuliakan tetangga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (Muttafaq 'alaih).
Di antara sikap memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya adalah: memberikannya hadiah walaupun tidak seberapa nilainya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu ‘anhu ia berkata, "Wahai Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus aku beri hadiah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kepada tetangga yang lebih dekat pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).
-
Memulai Salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman,"…Dan berendah dirilah kamu terhadap o-rang-orang yang beriman." (QS. 15:88). Begitu juga menebarkan salam dapat menumbuhkan kasih sayang di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai: Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim)
-
Bermuka berseri-seri (ceria) saat bertemu
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Tidak pernah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam melihatku kecuali ia tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. at-Tirmidzi). dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun dari kebaikan, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka berseri-seri." (HR. Muslim).
-
Menolong Saat dalam Kesulitan
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga adalah dengan menolong tetangga saat dalam kesulitan/ saat ia membutuhkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam satu kain, lalu mereka membagikannya di antara mereka pada tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari mereka." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Banyak di antara para tetangga yang tidak mau tau tahu dengan tetangganya sedikit pun. Padahal menolong tetangga saat ia membutuhkan adalah salah satu faktor untuk dapat meraih simpati dan cintanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti." (HR. Ibnu Abi ad-Dunya).
-
Memberikan Penghormatan yang Istimewa
Intervensi dalam urusan pribadi tetangga adalah salah satu sebab yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam bertetangga. Seperti menanyakan hal-hal yang sangat pribadi. Contoh: “Berapa gajimu?” “Berapa pengeluaranmu tiap bulan?” “Berapa uang simpananmu?” “Kamu punya berapa rekening?” Dan lain sebagainya.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang memperhatikan tata krama dalam bertetangga, tidak mencampuri urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang bersifat pribadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi). Maka jika anda ingin mendapat cinta dan simpati tetangga, janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi mereka.
-
Menerima Udzur (permohonan maaf)
Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah lembut dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat untuk menarik simpati tetangga. Contohnya: Dengan menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. Bahkan yang lebih utama adalah memaafkannya sebelum ia meminta maaf. Sikap inilah yang dapat menambah kecintaan tetangga kepada kita.
-
Menasehati dengan lemah lembut
Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak beretika. Allah subhanahu wata’ala sungguh telah memuji Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengaruniakan sifat lemah lembut kepada beliau, sebagai- mana firman-Nya, artinya, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…" (QS. Ali 'Imran: 159). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala urusan." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia tahu tetangganya berbuat maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan mengajaknya kembali ke jalan Allah shallallahu ‘alaihi wasallam, memotivasinya agar berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta mendo’akannya tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah yang dapat menarik simpati tetangga dan memperbaiki hubungan di antara tetangga.
-
Menutup Aib
Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai saudara-saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan menginginkan saudaranya selalu mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah. Dengan sikap ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR. Muslim).
-
Saling berkunjung
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan berkunjung ini, "Sesungguhnya ada seorang yang mengunjungi saudaranya di suatu kampung. Maka Allah subhanau wata’ala mengutus seorang malaikat untuk mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau ke mana kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi saudaraku di kampung." Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu ingin mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab, "Tidak, tetapi karena saya mencintainya karena Allah”. Dia berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wata’ala kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya." (HR. Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan tiba-tiba atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak membuat tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering berkunjung, khawatir kalau hal itu membosankannya dan membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga hendaklah tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah yang dapat membuat tetangga senang menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita untuk kali berikutnya.
-
Bersikap Ramah
Di antara sekian banyak kiat sukses meraih simpati para tetangga dan mempererat hubungan di antara para tetangga adalah dengan bersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan lembut, atau dengan memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula dengan mengundang mereka untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Perkataan yang baik dan pemberian ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah: 263). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. al-Bukhari).
Dostları ilə paylaş: |