Serba serbi Para Pemenang LKTI 2018
Posted by: adminMarch 19, 2018Reply
Noviana Saniyah biasa dipanggil Novi, anak pertama dari 2 bersaudara dari ayah yang bernama Muhidin seorang petani di daerah Lampung Timur dan Ibu bernama Rusmiyati . Sebagai anak seorang petani yang berpenghasilan cukup dan hidup sederhana tidak membuat Novi enggan bersekolah. Hal ini ditunjukkannya dengan semakin giat belajar dan memacu semangat untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.
Hasil perjuangan Novi tidak sia-sia dengan masuk ke Fakultas Teknik Sipil Universitas Bengkulu melalui jalur SNMPTN dan sekarang sudah duduk di semester 8 dengan IPK 3,44 mendapatkan beasiswa bidikmisi dari Universitas Bengkulu.
Hobinya yang suka menulis sejak dibangku SMA ini membuatnya terpilih sebagai Direktur Karya Ilmiah Remaja-Kreasi di SMAN 1 Purbolinggo Lampung Timur. Dan akhirnya mengantarkannya sebagai pemenang Pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bengkulu.
Berawal dari group line di Fakultas Teknik Sipil, Novi mendapatkan informasi tentang Lomba Karya Tulis Ilmiah, kemudian dia tertarik untuk mengikuti walaupun awalnya cuma iseng sekalian menyalurkan hobinya yang suka menulis. Novi mendapatkan ide untuk menggangkat judul “ Smart Design Water Front City pada Pembangunan Center Point of Pesisir Pantai Jakat Kota Bengkulu”. Hal ini berawal dari keprihatinan dengan kondisi pantai Jakat yang sampahnya begitu banyak serta penataan auning-auning dari para penjual makanan yang tidak tertata rapi. Ketertarikan Novi untuk menulis dan menyampaikan ide-ide kreatif menggerakkan hatinya untuk ikut serta mengirim tulisan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Upaya yang dilakukan Novi dengan mencari data-data dan membaca literatur yang ada,siang malam mengerjakan tulisannya dan hal ini tidak luput dari dukungan teman-teman dan keluarga. Tak disangka hasil kerjanya membuahkan hasil. Novi menjadi Pemenang Pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan mendapatkan hadiah uang sejumlah 5 Juta Rupiah, uang tersebut dipergunakan untuk persiapan penelitian dan wisuda. Yang menarik bagi Novi tidak hanya Lomba Karya Tulis Ilmiah ini saja tetapi juga para panitianya yang solid dan senantiasa membantu dalam segala kekurangan penulisannya, memberikan gagasan dan mendukung agar setiap finalis bisa maksimal tampil dalam acara Talkshow Bengkulu Berdialog RB TV. Terima kasih untuk keluarga, teman dan Panitia LKTI. Harapan Noviana “hasil karya tulis ilmiah ini bisa direalisasikan dalam pembangunan Kota Bengkulu.
Muzanip Alperi, S.Pd, M.Si merupakan salah satu peserta pada LKTI Kota Bengkulu 2018 dengan latar belakang profesi sebagai Fungsional Peneliti Pengembangan Teknologi Pembelajaran pada LPMP Bengkulu. Beliau bersama sang istri (Dewi Handayani, S.Pd, M.Si) mengangkat karya tulis dengan judul “Pembangunan Pendidikan Kota Bengkulu dengan Mengatasi Anak Putus Sekolah Jenjang SMP”.
Berbekal pengalaman yang mumpuni dalam aktifitas keseharian beliau sebagai seorang akademisi, serta keakuratan data-data pendidikan yang dimilki, menjadikan karya tulis ilmiah beliau lebih bernilai dan mampu menyajikan solusi alternatif bagi permasalahan dunia pendidikan di Kota Bengkulu. Penguasaan materi dan substansi naskah karya tulis beliau tampilkan secara gamblang pada saat presentasi/pemaparan dalam acara Talkshow LKTI Bengkulu Berdialog RBTV, yang pada akhirnya membawa beliau menjadi Juara II LKTI Kota Bengkulu 2018.
Dalam wawancara panitia bersama para pemenang lomba beberapa waktu lalu, beliau menjelaskan bahwa judul naskah karya tulis ilmiah para peserta lainnya sangat baik dan kompetitif, namun beliau tetap optimis bahwa secara substansi, naskah karya tulis beliau memiliki kualitas yang baik. Ucapan terima kasih beliau sampaikan kepada panitia dan Pemkot Bengkulu atas pelaksanaan kegiatan LKTI ini, karena melalui kegiatan ini masyarakat ikut terlibat dalam memberi saran dan masukan, serta sebagai wadah bagi para akademisi dan mahasiswa untuk berkontribusi melalui karya-karya lainnya bagi pembangunan Kota Bengkulu yang lebih baik. Pada kesempatan itu beliau juga menyampaikan niat untuk menyumbangkan sebagian hadiah uang yang diterima sebesar Rp.4.000.000,- (dipotong pajak) guna kegiatan kerohanian dan pembangunan Masjid di kampung halaman beliau di Kepahiang, sebagai bentuk rasa syukur beliau kepada Allah SWT.
Kisah hidup seseorang memang tidak ada yang tahu. Takdir menjadi sebuah teka teki yang tak dapat ditebak dan diprediksi. Kisah ini pun bergulr dari seorang gadis di Kabupaten Seluma yang mempunyai tekad kuat dan berjuang meraih harapannya. Itulah yang setidaknya diyakini oleh Revina Putri Anggraini Mahasiswi Universitas Bengkulu Jurusan Fisika/MIPA yang sekarang duduk di semester 4 dengan usahanya belajar tekun dia bisa masuk ke Universitas Bengkulu melalui Jalur SNMPTN. Revina yang karena keterbatasan biaya dan fasilitas, ia diantar berangkat kuliah dan dijemput oleh ayahanda tercinta.
Ayahnya yang bernama Edy Haryanto yang hanya seorang Buruh Harian dan Ibu bernama Ahirni seorang ibu rumah tangga, dengan berpenghasilan pas-pasan. Revina mempunyai tekad untuk selalu bisa melanjutkan pendidikannya. Walaupun di saat teman-temannya di bangku SMA bisa bermain-main dan menghabiskan waktu untuk hura-hura, hal ini tidak dialami oleh Revina. Dia harus membantu kedua orang tuanya dengan bekerja disela-sela pulang sekolah membantu di tempat pembuatan kue. Merupakan tanggung jawabnya sebagai anak pertama dari 3 bersaudara harus memikirkan masa depan keluarga menjadi lebih baik.
Berawal dari informasi iklan di RB TV tentang adanya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Revina berusaha memberanikan diri untuk ikut menulis, hal ini dirembukkannya dengan ayah tercinta. Ide pun muncul untuk menggangkat judul “Peningkatan Peran Sektor Pariwisata Dalam Pembangunan Kota Bengkulu sebagai Pendapatan Asli Daerah dan Masyarakat”.
Ternyata tidak segampang yang dipikirkan, banyak kendala yang dihadapi Revina berserta ayahnya. Fasilitas yang tidak memadai seperti Laptop, Kamera hingga printer tidak dimilikinya. Hal ini tidak membuatnya putus asa, beruntungnya Revina dikelilingi oleh teman-teman yang baik dan mendukung usahanya dengan meminjamkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk ikut LKTI.
Hasilnya pun tak disangka oleh Revina yang bisa masuk 3 Besar dalam Lomba LKTI dan menjadi pemenang ketiga, Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT. Hadiah yang didapat sebesar Rp. 3.000.000,- akan dipergunakannya untuk membantu kedua orang tua memasang listrik dimana ia dan keluarganya tinggal di daerah Seluma, karena selama ini listrik dirumah Revina masih menumpang dirumah tetangga.
Ucapan terima kasih disampaikan Revina untuk kedua orang tua, sahabat dan para Panitia LKTI di Bapelitbang Kota Bengkulu yang telah membantu dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah. “Harapan saya semoga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dapat terus dilaksanakan agar setiap insan yang mempunyai hobi menulis bisa menyalurkannya dan hasil LKTI ini bisa diterapkan untuk memajukan pembangunan Kota Bengkulu” ujar revina pada saat diwawacara panitia LKTI.
Dostları ilə paylaş: |