Karya ilmiah adalah tulisan yang mengungkapkan suatu masalah melalui pengamatan, tinjauan, dan penelitian menurut metode ilmiah yang isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Karya ilmiah adalah tulisan yang mengungkapkan suatu masalah melalui pengamatan, tinjauan, dan penelitian menurut metode ilmiah yang isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
logis, yaitu segala sesuatu yang disajikan beralasan dan diterima dengan akal sehat.
logis, yaitu segala sesuatu yang disajikan beralasan dan diterima dengan akal sehat.
Sistematis, yaitu disusun menurut aturan tertentu
Objektif, yaitu menyampaikan data dan fakta apa adanya
Tuntas, yaitu pemasalahan yang dikupas secara mendalam dan lengkap
Saksama, yaitu berusaha mengindari dari kesalahan
Saksama, yaitu berusaha mengindari dari kesalahan
Jelas, yaitu mengungkapkan maksud dan tujuan secara jelas
Terbuka, yaitu sewaktu-waktu dapat berubah, jika ada pendapat baru yang lebih benar.
Berlaku umum, yaitu kesimpulan-kesimpulan berlaku bagi semua populasinya
Kebenarannya dapat diuji
Pengujiannya memperhatikan santunan bahasa dan tata tulis yang umum.
Komunikatif,maksudnya :
Komunikatif,maksudnya :
Mengandung suatu masalah beserta pemecahannya. Masalah hendaknya merangsang pembaca untuk mengetahuinya
Bernalar, maksudnya :
isi tulisan dikemukakan dengan nalar yang sehat sehingga dapat dipercaya.
Logis, maksudnya:
Masalah yang dikemukakan berdasarkan pikiran akal, bukan hasil imajinasi atau angan-angan pengarang
Ekonomis, maksudnya :
Ekonomis, maksudnya :
Penggunaan bahasa yang padat, singkat, dan jelas, atau lengkap dan tidak bertele-tele.
Berdasarkan landasan teori yang kuat, maksudnya :
Apa yang dikemukakan harus mempunyai dasar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Relevan, maksudnya :
Relevan, maksudnya :
Apa yang dikemukakan harus sesuai dengan sistem tertentu, mudah dimengerti dan berkesinambungan
Penyusunan karya ilmiah yang tepat, seharusnya menggunakan bahasa:
Penyusunan karya ilmiah yang tepat, seharusnya menggunakan bahasa:
Kalimat harus jelas, tidak perlu panjang kalau memang ide hanya cukup dengan kalimat pendek.
Usahakan kalimat yang dihasilkan jangan sampai membingungkan pembaca
pilihlah kata yang tepat untuk acuannya.
hindarilah penggunaan kata-kata yang berlebihan
hindari kalimat yang rancu
Kalimat harus masuk akal
hindari pengaruh bahasa daerah
Perhatikan EYD
Paper
Paper
Makalah
Modul
Diktat
Karya tulis
Skripsi
Tesis
Disertasi
Buku
Laporan penelitian
Karya Tulis adalah salah satu jenis karangan ilmiah yang mengungkapkan hasil pengamatan, penelitian, dan tinjauan dalam bidang tertentu menurut metode dan sistematika tertentu serta isinya dapat dipertanggungjawabkan.
Karya Tulis adalah salah satu jenis karangan ilmiah yang mengungkapkan hasil pengamatan, penelitian, dan tinjauan dalam bidang tertentu menurut metode dan sistematika tertentu serta isinya dapat dipertanggungjawabkan.
1. menentukan tema/ topik
1. menentukan tema/ topik
Tema jangan terlalu luas, tetapi menarik minat pembaca
2. menetapkan tujuan
Tujuan penulis harus jelas sehingga arah penulisan pun jelas.
3. Mengumpulkan bahan
Pengumpulan bahan dapat dilakukan dengan observasi, pengamatan lapangan, wawancara, angket, pustaka, yaitu dengan membaca berbagai sumber bacaan seperti buku teks, jurnal, penelitian, skripsi, karya ilmiah , dan lain-lain
4. Meneliti bahan
4. Meneliti bahan
Hanya bahan yang relevan dengan penulisan saja yang dipilih
5. Menyusun kerangka karya tulis
Kerangka karangan disusun secara jelas dan sesuai dengan sistematika
6.Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis yang utuh
Yang ditulis pada tujuan ini adalah “Apa saja yang menjadi tujuan, baik itu tujuan umum maupun tujuan khusus terhadap pemilihan judul yang ada? Atau “Apa tujuan judul diangkat?”
Yang ditulis pada tujuan ini adalah “Apa saja yang menjadi tujuan, baik itu tujuan umum maupun tujuan khusus terhadap pemilihan judul yang ada? Atau “Apa tujuan judul diangkat?”
Masalah yang diangkat padat dan jelas, jangan sampai terlalu luas
Masalah yang diangkat padat dan jelas, jangan sampai terlalu luas
Yang dipaparkan dalam metode adalah “Metode apa saja yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang ada yang sesuai dengan judul yang ada
Yang dipaparkan dalam metode adalah “Metode apa saja yang digunakan dalam mengumpulkan data-data yang ada yang sesuai dengan judul yang ada
Susunan karya tulis yang dibuat (bagian-bagian/komponen pembutan karya tulis)
Susunan karya tulis yang dibuat (bagian-bagian/komponen pembutan karya tulis)
Bab ini mengungkapkan berbagai teori yang menjadi dasar atau landasan pembahasan yang akan dilakukan pada Bab IV
Bab ini mengungkapkan berbagai teori yang menjadi dasar atau landasan pembahasan yang akan dilakukan pada Bab IV
Ilmu tentang metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, menganalisis data, dan penyajian hasil analisis.
Ilmu tentang metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, menganalisis data, dan penyajian hasil analisis.
Bab ini berisi pembahasan masalah yang data-datanya diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan data yang dipilih
Bab ini berisi pembahasan masalah yang data-datanya diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan data yang dipilih
Bab ini yang merupakan penutup berisi simpulan dari saran. Simpulan diturunkan dari pembahasan atau pengolahan data. Bila perlu bagian penutup ini disertakan saran. Saran harus disesuaikan dengan hasil analisis data. Jangan menulis saran, yang walaupun baik, tidak ada hubungannya dengan isi makalah.
Bab ini yang merupakan penutup berisi simpulan dari saran. Simpulan diturunkan dari pembahasan atau pengolahan data. Bila perlu bagian penutup ini disertakan saran. Saran harus disesuaikan dengan hasil analisis data. Jangan menulis saran, yang walaupun baik, tidak ada hubungannya dengan isi makalah.
Baik buku, majalah, dan koran, maupun sumber lain yang dijadikan sumber penyusunan makalah di bagian belakang.
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
2. Nama penulis
3. Jika nama lebih dari satu kata, maka penulisannya dibalik (pembalikannya dipisah dengan tanda koma (,)
Contoh :
Gorys Kerap : Kerap, Gorys
Jos Daniel Parera : Parera, Jos Daniel
Gelar akademik tidak perlu ditulis.
Urutannya sesuai dengan abjad
4. Judul buku dicetak miring. Dan apabila tegak lurus harus digaris bawah, kecuali judul artikel atau judul karya tulis yang tidak dipublikasi, harus tegak tetapi diapit dengan tanda petik (”..........”)
4. Judul buku dicetak miring. Dan apabila tegak lurus harus digaris bawah, kecuali judul artikel atau judul karya tulis yang tidak dipublikasi, harus tegak tetapi diapit dengan tanda petik (”..........”)
5. Tanda titik digunakan sesudah nama pengarang, sesudah tahun terbit, sesudah judul buku, dan nama penerbit
6. Penggunaan titik dua (:) digunakan sesudah kota penerbit.
7. Baris pertama ditulis dari garis tepi dan baris berikutnya tulisan kedalam sebanyak tiga atau empat huruf.
7. Baris pertama ditulis dari garis tepi dan baris berikutnya tulisan kedalam sebanyak tiga atau empat huruf.
8. Urutan penulisan daftar pustaka dari buku adalah
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.
hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah keterangan dkk. (dan kawan-kawan).
hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah keterangan dkk. (dan kawan-kawan).
Contoh:
Sugono, Dendy dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta: Gramedia
Jika berupa berita, urutannya yaitu nama koran (dicetak miring) dan penanggalan. Contoh:
Kompas (harian). Jakarta, 20 Februari 2005.
Kedaulatan Rakyat (harian). Yogyakarta, 15 Maret 2005.
Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku), tahun terbit, judul artikel (diapit tanda petik dua), nama koran, tanggal terbit.
Jika berupa artikel urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku), tahun terbit, judul artikel (diapit tanda petik dua), nama koran, tanggal terbit.
Contoh:
Saptaatmaja, Tom S. 2005. "Imlek, Momentum Untuk Rekonsiliasi." Koran Tempo, 11 Maret 2005.
Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambahkan nomor edisi. Contoh:
Kleiden, Ignas. 2005. "Politik Perubahan Tanpa Perubahan Politik." Tempo No. 50 tahun XXXIII.
Contoh:
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta.
Contoh:
Contoh:
M.I. Sulaeman. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor FPS, IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Halaman judul
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
1.1Latar belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Rumusan Masalah
1.3.1 ...........
1.3.2 ............
1.3.3 ............
1.4. landasan teori
1.5 Metode
1.6 Sistematika penulisan
Bab II Pembahasan
2.1 .........
2.2 .........
2.3 ..........
Bab III penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 saran - saran
Daftar pustaka.
Catatan kaki adalah sebuah kutipan dalam karya ilmiah baik langsung maupun tidak langsung yang biasanya diberi nomor. Nomor tersebut diberi penjelasan dan sumber kutipan
Catatan kaki adalah sebuah kutipan dalam karya ilmiah baik langsung maupun tidak langsung yang biasanya diberi nomor. Nomor tersebut diberi penjelasan dan sumber kutipan
Menyusun pembuktian
Menyusun pembuktian
Menyatakan penghargaan terhadap karya orang lain
Menyampaikan tambahan keterangan
Merujuk bagian lain dari teks
Nama pengarang , editor, penerjemah, ditulis dalam urutan diikuti tanda koma (,).
Nama pengarang , editor, penerjemah, ditulis dalam urutan diikuti tanda koma (,).
Judul buku, inisial ditulis huruf kapital, dicetak miring atau digarisbawahi.
Nama atau nomor seri jika ada
Data publikasi
Data publikasi memuat hal-hal sebagai berikut
Data publikasi memuat hal-hal sebagai berikut
Jumlah jilid (jika ada)
Nomor cetakan (jika ada)
Kota penerbit, diikuti titik dua (:)
Nama penerbit, diikuti tanda koma (,)
Tahun penerbit
Nomor jilid
Nomor halaman
Catatan kaki yang bersumber dari artikel dalam majalah memuat unsur-unsur sebagai berikut
Catatan kaki yang bersumber dari artikel dalam majalah memuat unsur-unsur sebagai berikut
Nama pengarang
Judul artikel, di antara tanda kutip (”....”)
Nama majalah, ditulis miring
Nomor majalah (jika ada)
Tanggal penerbitan
Nomor halaman
Catatan kaki diberi nomor dengan angka arab secara urut, mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya dan diletakkan di belakang bagian yang diberi catatan kaki, sedikit ke atas tanpa diberi tanda baca apapun.
Catatan kaki diberi nomor dengan angka arab secara urut, mulai dari 1, 2, 3, dan seterusnya dan diletakkan di belakang bagian yang diberi catatan kaki, sedikit ke atas tanpa diberi tanda baca apapun.
Kutipan langsung
Kutipan langsung
Kutipan ini sering disebut dengan teknik notasi ilmiah yaitu langsung dicantumkan sumbernya di belakang kutipan dan dituliskan di dalam tanda kurung yang berisi nama penulis, tahun terbit, dan halaman.
Informasi lengkap tentang sumber pustaka dicocokkan dengan daftar pustaka.
..........................
..........................
Teori pembelajaran bahasa dapat dikembangkan terus-menerus dengan cara membina dan berlatih menggunakannya dalam situasi resmi atau tidak resmi. (Herman J Waluyo, 2002 :2)
…………………………………..
Dalam daftar pustaka ditulis :
Waluyo, Herman J.2002. Pembelajaran Bahasa. Bandung : Gramedia.
Kutipan ini memaparkan pendapat yang kemudian ditandai dengan nomor sedikit ke atas. Kemudian pada bagian bawah ditulis catatan kaki secara lengkap.
Kutipan ini memaparkan pendapat yang kemudian ditandai dengan nomor sedikit ke atas. Kemudian pada bagian bawah ditulis catatan kaki secara lengkap.
.....................
.....................
Jalan pikiran adalah suatu proses berpikir yang berusaha untuk menghubungkan evidensi menuju kesimpulan yang masuk akal.1
1Gorys Keraf, Komposisi (Ende Flores :Nusa Indah, 1990), P. 49.
ibid
ibid
Singkatan dari Ibidem berarti sama dengan di atas.
Ini dipakai jika catatan kaki sumbernya sama dengan catatan kaki yang berada di atasnya. Penulisan diawali huruf kapital, miring, serta diikuti tanda titik (.) dan koma (,) serta nomor halaman.
Kepanjangan dari opere citato, berarti dalam tulisan yang telah dikutip.
Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki yang lain dari sumber yang berbeda. Urutanya adalah nama pengarang, op.cit., nomor halaman
Kepanjangan dari loco citato yang berarti catatan kaki yang telah dikutip seperti di atas pada halaman yang sama.
Kepanjangan dari loco citato yang berarti catatan kaki yang telah dikutip seperti di atas pada halaman yang sama.
Urutannya adalah nama pengarang, loc. cit. tanpa disertai dengan nomor halaman.