165. TELEPON CINTA
Ummu Abdirrahman Binti Abdillah
Rp. 11.500,-
112 hlm/sedang
Cinta itu meskipun yang mengalaminya merasa nikmat, tetapi ia termasuk siksaan yang terberat, seorang penyair bersenandung:
“Tak seorang pun di muka bumi yang lebih sengsara dari seorang yang sedang dilanda cinta, meskipun ia mendapati cinta itu manis rasanya. Setiap saat engkau lihat ia selalu menangis, entah karena enggan berpisah atau karena rindu yang membara. Jika sang kekasih jauh, ia menangis karena rindu, jika dekat ia menangis karena takut berpisah.”
Buku yang ada di tangan pembaca ini, menuangkan kisah pertaubatan gadis dari cinta yang menyengsarakannya pada cinta yang membuatnya bahagia. Mulanya berat. Berkali-kali ia gagal. Tetapi akhirnya, atas pertolongan Allah ia bertemu dengan seorang Muslimah yang menuntunnya dengan nasihat-nasihat emas. Kini. ia telah memiliki cinta sejati, cinta kepada Ilahi Rabbi. Pembaca, sungguh Andapun dapat mengikuti jejaknya. Rasakanlah, betapa tenangnya jiwamu ketika telah mendapatkan cinta-Nya. Dan mulailah kelana cintamu pada-Nya dengan mengambil pelajaran dan mempraktekan nasihat-nasihat yang ada di buku ini.
166. TERUNTUK PENDAMPING HIDUPKU
Abdul Malik bin Muhammad Al-Qasim
Rp. 10.000,-
116 hlm/sedang
Suamiku tercinta...
Rumah kita kosong dari nuansa ke-imanan...aku ingin engkau membacakan untuk kami hadits dari kitab Riyadhus Shalihin setiap hari, atau mendengarkan suaramu yang lantang mengisahkan Sirah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari kitab-kitab sirah, kapan engkau akan memulainya?! Jangan katakan besok...akan tetapi hari ini aku akan siapkan untukmu kitabnya. Biarkan kami mendengarkan suaramu serta menikmati duduk bersamamu, dan anak-anak kita semuanya bergembira dengan sikap kebapakanmu.
Istriku...
Semoga engkau mendapatkan pahala dari Allah Azza wa Jalla, kemudian terima kasih dariku atas suratmu yang telah membangunkanku dari kelalaianku!! Sungguh, firman Allah dan sabda Nabi-Nya mengena di hatiku lalu menghapus karat-karatnya serta menerangi jalanku. Beginilah sebenarnya nasihat yang tulus dan kata-kata yang ikhlas...jazaakillah khairan!!
168. TUNTUNAN TANYA-JAWAB AKIDAH, SHALAT, ZAKAT, PUASA, DAN HAJI
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Rp. 75.000,-
658 hlm/besar-hrd-cv
Buku Fatawa Arkanul Islam ini merupakan kumpulan fatwa-fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah. Di dalamnya memuat problematika seputar akidah, shalat, zakat, puasa, dan haji; yang sering membuat bingung sebagian besar kaum Muslimin. Di buku ini beliau memberikan fatwa-fatwa yang sangat transparan. Ber-ittiba’ (mengikuti tuntunan) Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam merupakan urat nadi yang masyhur dalam setiap jawaban-jawaban yang diberikan Syaikh Utsaimin. Sudah sepatutnya buku ini menjadi panduan setiap Muslim untuk lebih mengetahui Arkanul Islam sebagai fondasi mereka dalam beragama.
169.UJIAN HATI
Dr. Nashir bin Sulaiman Al-Umar
Rp. 6.000,-
96 hlm/saku
Hati yang didalamnya terdapat dua materi adalah hati yang imannya belum mantap dan pelitanya belum menyala. Ia belum memurnikan dirinya untuk kebenaran yang karenanya Allah mengutus para rasul. Ia adalah hati yang berisi materi kebenaran dan hal yang sebaliknya.
Terkadang ia lebih dekat dengan kekafiran daripada dengan keimanan. Dan pada kali lain, ia bisa lebih dekat dengan keimanan daripada dengan kekafiran. Karena itu, ia akan dikuasai oleh yang memenangkan pergaulan antara keduanya.
170. USTADZ GADUNGAN
Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid
Rp. 17.000,-
176 hlm/sedang
Di tengah kehidupan, khususnya dikota-kota besar, agama kerapkali menjadi pilihan terakhir dalam mencari ketenangan batin. Banyak orang yang merasakan kekeringan ruhani dan haus akan ilmu agama. Betapa realita kehidupan cenderung memiskinkan ruhani mereka. Dalam pencarian ini mereka memilih beragam metode yang dapat menghilangkan dahaga nurani mereka.
Kecenderungan masyarakat yang haus secara ruhani ini, didiringi dengan munculnya ustadz-ustadzmuda yang menawarkan santapan ruhani dan majlis-majlis zikir yang bernuansa menyelisihi Sunnah. Hingga pada akhirnya kalangan awam tidak begitu peduli akan “air” yang dihidangkan oleh ustadz-ustadz tersebut. Yang penting, ruhani yang kering dapat terpuaskan.
Karenanya tidak mengherankan jika sekarang ini bergentayangan akidah-akidah bid’ah yang berbau kesyirikan. Sebagian besar umat dengan mudahnya meyakininya sebagai bagian dari ajaran agama. Ustadz-ustadz tersebut seakan tidak peduli akan hal ini. Entah karena taqlid buta atau kebodohan diri. Mereka hanyut oleh popularitas, materi dan sanjungan dari pengikutnya. Mereka mendengarkan kritik seperti layaknya orang yang lapang dada, namun keras kepala, dan tidak mau merubah amalan-amalan yang bertentangan dengan Sunnah.
Pantaskah mereka disebut sebagai ustadz? Apa saja yang harus dipenuhi oleh ustadz, walaupun dengan bermacam dalih? Sehingga tidak semua orang dapat mengaku dirinya ustadz atau dipanggil ustadz. Tidak semua orang yang mengaku ulama dapat berfatwa dan diikuti tindak-tanduknya.
Kita harus kritis terhadap ustadz-ustadz dan para ulama yang menyampaikan dakwah yang tidak bermanhaj Nabawiyah. Di samping perlu mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan, serta misi-misi yang diembannya. Sehingga kita tidak mudah terperangkap oleh orang yang disebut ustadz atau mengaku sebagai ulama. Walaupun, dari segi kehidupan di orang yangbaik. Semua ini untuk mencegah agar tidak ada umat yang tersesat dan disesatkan. Karena sebaik-baik petunjuk adalah yang selaras dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta contoh dari para shahabat, sebagai potret generasi terbaik umat ini. Sebagaimana pujian yang diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya.
171. VIRUS SYIAH
SEJARAH ALIENISME SEKTE
Dr. Ihsan Ilahi Dhahir
Rp. 17.500,-
232 hlm/sedang
Syi’ah adalah “anak emas” Yahudi. Orang-orang Syi’ah menggunakan kata “persatuan dan penyatuan” untuk menjelaskan jati dirinya, membongkar identitasnya, dan membuang topeng dari wajahnya.
Sudah sekian lama, orang-orang Syi’ah menebar virus melalui buku-buku yang berhiaskan kebatilan dan kepalsuan.Tentang Allah Ta’ala, mereka berkata bahwa Dia mengalami kondisi al-bada’ (lupa dan tidak tahu). Tentang Al Qur’an, mereka berkata bahwa Al Qur’an telah dirubah. Tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Wallam, mereka berkata bahwa Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu dan anak keturunannya itu lebih baik dari beliau. Tentang para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan pembela agama ini, mereka berkata bahwa para sahabat adalah orang-orang pengkhianat dan murtad. Padahal, di antara para pembela Islam tersebut terdapat tokoh-tokoh besar, seperti: Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, dan istri-istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan Ummahatul Mukminin.
Dengan transparan buku ini menjelaskan bahwa Syi’ah adalah boneka Yahudi, yang dendam dan dengki kepada kaum Muslimin. Sebagaimana tercermin dalam aqidah Syi’ah tentang Allah Ta’ala, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salla, para sahabat beliau, dan istri-istri beliau yang merupakan Ummahatul Mukminin. Demikian halnya kebohongan dengan nama taqiyah, adalah slogan seluruh orang-rang Syi’ah.Mereka mengakuinya sebagai perbuatan yang paling baik dan ibadah kepada Allah yang paling agung. Disertai pula pembahasan tentang aqidah imam-imam mereka, prinsip-prinsip sekte tersebut dan latar belakang konflik antara mereka dengan Ahlus Sunnah.
Semua dijelaskan penulis dengan gamblang, berpatokan kepada referensi, terinci, dan tidak menyebutkan sesuatu tentang Syi’ah, melainkan dari buku-buku dan perkataan mereka sendiri, tentunya dengan daya dan upaya dari AllahTa’ala semata.
172. WAHAI IBU MAAFKAN ANAKMU
Abu Zubeir Hawary
Rp. 12.500,-
168 hlm/sedang
Diriwayatkan bahwa Abdul Qadir Al-Jailani berkata, “Saya teguh pada prinsipku karena sejak dini saya dididik untuk jujur. Peristiwanya terjadi tatkala saya pergi dari Makkah menuju Baghdad, dengan tujuan untuk mencari ilmu. Ibuku memberiku bekal empat puluh dinar untuk keperluan anggaranku. Ibuku menjanjiku agar jujur. Tatkala rombongan kami tiba di daerah Hamda, tiba-tiba ada segerombolan perampok yang merampas semua harta dalam kafilah kami. Salah seorang di antara perampok itu menghampiriku seraya bertanya, “Apa yang engkau punya?”
Saya menjawab, “Uang empat puluh dinar.”
Dia mengira saya bercanda sehingga dia pun meninggalkanku. Rupanya ada orang lain di antara mereka yang melihatku. Dia bertanya, “Apa yang engkau punya?”
Saya memberitahukan apa yang kumiliki. Dia membawa diriku menghadap ke pemimpin mereka, lalu menanyaiku. Saya memberitahu apa yang kumiliki. Dia bertanya, “Apa yang membuatmu berkata jujur?”
Saya menjawab, “Ibuku menjanjiku untuk berlaku jujur, sehingga saya takut untuk mengkhianati janjinya.”
Tiba-tiba ada rona ketakutan menghantui pemimpin perampok itu. Lalu dia berteriak lantang sambil mencabik-cabik bajunya dan berkata, “Engkau takut mengkhianati janji ibumu, tapi saya tidak takut mengkhianati janji Allah.”
Lalu dia memerintahkan untuk mengembalikan harta yang diambil dari kafilah, dan berkata, “Saya bertaubat kepada Allah karena dirimu.”
173. WANITA-WANITA ISTANA
Ahmad Khalil Jam’ah
Rp. 41.000,-
428 hlm/besar
Tahukah Anda siapa Fathimah binti Abdul Malik? Dia adalah putri khalifah, saudari khalifah, dan suaminya adalah seorang khalifah. Dia seorang wanita utama, fasih, alim, aktif menjalankan agama, dan ahli hadits. Dia seorang yang setia kepada suaminya, Umar bin Abdul Aziz. Baik dalam kemewahan dan kesempitan hidup. Pasangan suami istri yang terkenal zuhud walaupun kekhalifahan di tangan mereka.
Kedudukan seseorang di sisi Allah hanya dilihat sejauh mana ketakwaan masing-masing pribadi, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak ada diskriminasi dalam Islam. Banyak wanita yang hidup dalam naungan sejarah Islam yang menduduki peran penting di zamannya, yang menggores sejarah dengan tinta emas. Mereka berperan dalam segala bidang dengan prestasi yang menakjubkan. Di antara mereka ada hali agama, militer, politik, sastra, dan lainnya. Namun, sayangnya banyak hal-hal yang sengaja dikaburkan, diuah, ditambah, bahkan dihilangkan dari sejarah tersebut.
Dalam buku ini seorang penulis sejarah Islam yang tidak asing lagi, Ahmad Khalil Jam’ah, memaparkan biografi tentan wanita-wanita besar yang hidup dalam istana para khalifah, khususnya yang hidup di dunia Arab, baik di zaman Islam maupun sebelum zaman Islam. Penulis mencoba membersihkan debu-debu dan kotoran yang menutupi sejarah para tokoh wanita ini, yang banyak dilakukan oleh para penyair dan para budak. Biasanya para penyair, penyanyi, dan budak wanita sengaja melakukan pencemaran terhadap tokoh wanita ini dikerenakan oleh kedengkian dan bayaran uang. Sejarah laksana mata air yang semakin jauh dari sumbernya maka semakin keruh dan berkurang kebeningannya. Dalam buku ini kita dapat melihat kebeningan dan kesejukan dari mata air sejarah, tentang wanita-wanita yang berperan dalam istana para khalifah.
174. WANITA YANG DIJAMIN SURGA
Ahmad Khalil Jam’ah
Rp. 55.000,-
492 hlm/sedang-hrd-cv
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan,’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (al-Ankabut: 2-3)
Buku ini menyajikan sisi-sisi kehidupan beberapa shahabiyah yang dijamin masuk surga. Boleh jadi muncul komentar,”Alangkah beruntungnya mereka, alangkah bahagianya mereka, karena masuk surga tanpa disentuh api neraka.” Tapi Anda jangan terburu berandai-andai dan menganggap bahwa mereka mendapatkan kabar gembira tanpa perjuangan, pengorbanan harta dan jiwa.
Coba perhatikan apa yang dilakukan Ummu Ammarah sewaktu Perang Uhud, tatkala banyak orang-orang Muslim lari kocar-kacir diserang musuh. Sementara di dekat Rasulullah hanya ada beberapa orang saja. Shahabiyah ini membalut luka yang cukup parah di lengan anaknya, dan setelah itu dia menyuruh anaknya untuk bertempur lagi. Bahkan dia juga tidak tinggal diam. Sampai-sampai dia mendapatkan luka yang menganga di bahunya, hingga jatuh pingsan. Setelah siuman, dia tidak menanyakan keadaan suami dan anaknya, tapi dia menanyakan keselamatan Rasulullah. Bahkan dalam peperangan untuk menumpas Musailamah Al Kadzdzab, salah satu tangan tertebas senjata musuh hingga putus. Tidak sebatas itu saja. Sebelum peperangan meletus, salah seorang anaknya mendapat siksaan yang terperikan saat diinterogasi Musailamah. Satu demi satu anggota tubuhnya dipotong hingga akhirnya mati syahid.
Yang pasti, kita layak meneladani kesabaran, keteguhan iman, perjuangan dan sepak terjang mereka dalam membela Islam.
175. YA ALLAH BERILAH AKU ANAK
Abdullah bin Abdurrahman Ar-Ruzaihy
Rp. 5.000,-
120 hlm/saku
Sebagian karunia terbesar adalah yang salih. Karena anak yang salih dapat memberi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Namun, tidak semua pasangan dikaruniai anak. Buku ini berisi nasihat dan terapi bagi mereka yang belum dikaruniai keturunan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:”Ya Rabbi, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling baik.” (Al-Anbiya:89)
176. ZUHUD CAHAYA QALBU
Al-Imam Ahmad bin Hambal
Rp. 50.000,-
462 hlm/besar-hrd-cv
Dari Thawus, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Zuhud di dunia akan me-nenangkan hati dan badan, sedangkan kesenangan kepada dunia memanjangkan kekhawatiran dan kesedihan.”
Dari Al-Qamah bin Martsad, dia berkata, “Sekiranya seluruh penghuni bumi menangis, maka air mata mereka tidak dapat menyamai air mata Daud Alaihis-Salam ketika beliau melakukan kesalahan. Sekiranya air mata seluruh penghuni bumi dan Daud dikumpulkan, maka hal itu tidak dapat menyamai air mata Adam Alaihis-Salam ketika beliau diturunkan dari surga.”
Dari Muhajir Al-Amiry, dari Ali bin Abu Thalib, dia berkata, “Sesuatu yang paling kutakuti atas diri kalian ialah dua hal: Angan-angan yang panjang dan mengikuti hawa nafsu. Angan-angan yang panjang dapat melalaikan akhirat, sedangkan mengikuti hawa nafsu dapat menghalangi dari kebenaran. Ingatlah, sesungguhnya dunia ini akan ditinggalkan dan akhirat akan datang. Masing-masing di antara dunia dan akhirat memiliki anak. Jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena pada saat sekarang ada amal dan tidak ada hisab, sedangkan esok ada hisab tidak ada lagi amal.”
Abu Muslim Al-Khaulany berkata, “Zuhud di dunia itu bukan dengan cara mengharamkan yang halal dan mengabaikan harta, tapi zuhud di dunia itu ialah apa yang ada di tangan Allah lebih kuat dari apa yang ada di tanganmu, dan jika engkau ditimpa musibah, engkau adalah orang yang paling mengharapkan pahalanya dan simpanannya, sekiranya saja musibah itu tetap menimpamu.”
Dan masih banyak sentuhan-sentuhan zuhud dari lautan hati yang membentang luas, yang dapat Anda serap dari kitab karangan seorang imam besar, Ahmad bin Hanbal, kitab paling bagus dari seluruh kitab tentang zuhud.
BUKU BARU
01. SIKAP AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH TERHADAP AHLI BID’AH DAN PENGIKUT HAWA NAFSU JILID 1
Dr. Ibrahim bin ’Amr Ar-Ruhali
Rp. 83.000,-
540 hlm/besar-hrd-cv
Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal Jama’ah dari tindakan pengafiran, pemfasikkan, laknat, dan penerimaan amal ahli bid’ah di sisi Allah serta ketentuan tobat mereka?
Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal Jama’ah terhadap hukum shalat di belakang ahli bid’ah, mengadakan pernikahan dengan mereka, makan sembelihan mereka, membesuk mereka yang sakit, menyelenggarakan jenazah mereka, dan hukum waris mereka?
Buku ini merupakan panduan berinteraksi kaum Muslimin di zaman sekarang terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu. Dr. Ibrahim bin ‘Amir Ar-Ruhaili, berupaya menjelaskan sikap-sikap para salaf terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu dengan bersandar kepada nash-nash dari Kitabullah, As-Sunnah dan atsar-atsar dari para salaf.
02. MENJAGA KEMABRURAN SAAT ANDA BERHAJI & UMRAH
Abdurrahman Al-Mukaffi
Rp. 17.000,-
252 hlm/sedang
Kemabruran adalah puncak cita-cita setiap jamaah haji dan umrah dengan surga sebagai balasannya. Sedangkan jalan ke surga terjal dan mendaki. Kemungkaran-kemungkaran saat berhaji dan umrah menghalang-halangi jalan ke surga. Dari kemungkaran akidah, ibadah, adab, akhlak, dan muamalah. Tidak sedikit jamaah yang tergelincir ke dalam dosa-dosa besar saat berhaji dan umrah. Atau adanya sikap sebagian jamaah yang meremehkan dosa-dosa. Baik karena ketidaktahuan maupun kesombongan tersebab menolak nasihat.
Hanya dengan izin dan kehendak Allah Ta’ala, buku ini berupaya mengarungi jalan yang terjal dan mendaki dalam mencapai surga Allah saat berhaji dan umrah. Kenali dan jauhilah berbagai kemungkaran saat berhaji dan umrah. Songsonglah kemabruran dengan ikhlas dan ittiba’. Mohonlah surga-Nya dengan wajah-Nya dan kedekatan dengan kekasih yang terkasih dari cinta tertinggi dari semua makhluk, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
3 & 4. KUMPULAN KULTUM SETAHUN
Fuad bin Abdul ‘Aziz Asy-Syalhub
Jilid 1 : Rp. 114.000,-
Jilid 2 : Rp. 124.000,-
Jilid 1 : 852 hlm/besar-hrd-cv
Jilid 2 : 852 hlm/besar-hrd-cv
Kuliah Tujuh Menit, yang sering disingkat Kultum terangkum komplit dalam buku ini. Bulan-bulan dan bahkan hari-hari dalam setahun menurut penanggalan Hijriah, tersusun apik dalam materi-materi Kultum yang dibutuhkan umat untuk mendalami segala hal berkenaan dengan agamanya. Sebagaimana layaknya Kultum, setiap materi tidak lebih dari lima halaman dan tidak kurang dari tiga halaman berikut dalil-dalilnya dari Al Qur’an dan As Sunnah.
Buku ini sangat cocok sebagai bacaan harian pribadi, para da’I, imam masjid, dan berbagai macam instansi yang cinta ilmu dan amal. Semoga Allah memberikan taufik-Nya.
5. BAGAIMANA RASULULLAH MENGAJARKAN AL-QUR’AN KEPADA PARA SAHABAT
Dr. Abdussalam Muqbil Al-Majidi
Rp. 116.000,-
662 hlm/besar-hrd-cv
Buku ini menjelaskan seluk-beluk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan Al-Qur’an kepada para shahabat dalam lima pasal:
Pasal Pertama:
Kepribadian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam Segi Pengajaran.
Pasal Kedua:
Metode Dasar Pengajaran Lafazh Al-Qur’an Al-Karim yang Dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Para Sahabatnya.
Pasal Ketiga:
Bersatunya Metode Hafalan dan Tartil Al-Qur’an pada Metode Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Pasal Keempat:
Metode Pengajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam Hal Menghimpun Al-Qur’an Al-Karim maupun Tulisan.
Pasal Kelima:
Pengajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Membaca Al-Qur’na Sesuai dengan beberapa Ahruf yang diturunkan.
Siapa yang ingin membaca Al-Qur’an sebagaimana saat diturunkan oleh Jibril Alaihissalam kepada Rasulullah, dan diajarkan beliau kepada para shahabatnya, simak dan amalkan isi buku ini.
06.RINGKASAN KITAB ADAB
Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub
Rp. 92.000,-
586 hlm/besar-hrd-cv
1. ADAB MEMBACA AL-QUR’AN AL-KARIM DAN YANG BERKAITAN DENGANNYA
2. ADAB KETIKA MEMBERI SALAM
3. ADAB MEMINTA IZIN
4. ADAB KETIKA BERTEMU
5. ADAB ZIARAH
6. ADAB KETIKA BERTAMU DAN MENJAMU
7. ADAB DI DALAM MAJELIS
8. ADAB KETIKA BERBICARA
9. ADAB KETIKA MAKAN DAN MINUM
10. ADAB KETIKA BUANG HAJAT
11. ADAB KETIKA MASUK MASJID
12. ADAB KETIKA TIDUR
13. ADAB KETIKA BERPERGIAN
14. ADAB KETIKA MENJENGUK ORANG SAKIT
15. ADAB KETIKA BERPAKAIAN
16. ADAB KETIKA BERKENDARAAN DAN BERJALAN KAKI
17. ADAB DI JALAN
18. ADAB BERTETANGGA
19. ADAB KETIKA BERSIN DAN MENGUAP
20. ADAB KETIKA BERGAUL DENGAN SAUDARA
21. ADAB BERGAUL DENGAN ISTRI
22. ADAB KETIKA BERDO’A
7. MANA BANK SYARI’AH YANG ISLAMI?
Wahid Abdussalam Baly
Rp. 7.000,-
82 hlm/sedang
Bank-bank syariah tumbuh menjamur. Bank-bank konvensional pun memiliki divisi syariah. Tetapi, mengapa bank-bank syariah lebih banyak me-ngambil keuntungan dibandingkan bank konvensional? Apakah bank-bank syariah yang ada sudah benar-benar bebas dari transaksi ribawi? Ataukah hanya menjual label “syariah” tetapi tidak Islami? Insya Allah, buku ini akan menjelaskan dengan haq sekalipun terasa pahit.
Dostları ilə paylaş: |