Syarat taubat nasuha mubin Ahmad Amin Rp. 000, 108 hlm/ saku



Yüklə 467,02 Kb.
səhifə3/10
tarix27.10.2017
ölçüsü467,02 Kb.
#16139
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

40. BUNKER AL-ZAITUN

M. Amin Djamaluddin

Rp. 13.000,-

140 hlm/sedang

Teruntuk: Orang-orang atau instansi sipil maupun militer yang membuta tuli, tidak tahu dan pura-pura tidak tahu, tidak peduli dan lepas tangan akan kedzaliman dan kesesatan yang dilakukan oleh sebuah gerakan yang mengatasnamakan Negara Islam Indonesia yang bermarkas di Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Ketidakpastian hukum dan tindakan lamban yang dipertontonkan oleh para elit ulama yang katanya bertanggung jawab mengawal akidah umat: atau pun mereka para elit politik dan militer (intelijen) yang selalu mengatasnamakan Nasionalisme.

MPR, MUI, DEPAG, POLRI, BIN dan instansi lainnya yang berkompeten tidak mampu untuk mencegah, bahkan mengobati kedzaliman dan kesesatan yang kian hari semakin meluas dan mengganas.

Akankah mereka terus membuta tuli padahal telah nyata dan jelas kesesatan dan kejahatan yang diakibatkan oleh gerakan NII Al-Zaytun. Argumentasi apa yang membutatulikan hati nurani mereka? Ataukah kejahatan Orde Baru belum selesai?

Di mana hati nurani umat, kapan rakyat bergerak melibas “Sang Konspirator”

Indonesia, 7 Juni 2002

Mantan Korban dan Keluarga Korban

Kejahatan NII Abu Toto AS Panji Gumilang

Jangan menebar angin agar engkau tidak menuai badai. Ibarat ada asap tentu ada api. Peribahasa inilah yang paling tepat untuk menggambarkan sosok Panji Gumilang alis Abu Toto dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang megah di Indramayu. Semua mata terpana, decak kekaguman dan pujian seperti tak pernah kehabisan kata. Harum semerbak menebarkan aroma bunga. Tetapi stop dulu! Jangan Anda seperti orang buta, karena aroma bunga yang semerbak itu adalah bunga melati di samping mayat, yang lama kelamaan tentu menjadi bau busuk yang menyengat hidung. Kemegahan itu hanyalah tumpukan sekam; hanyalah kulit yang tiada isinya. Bahkan di bawah tumpukan itu ada api yang siap membakar dan menghanguskan. Memang, orang buta tidak sama dengan orang yang melihat; dan orang tuli tidak sama dengan orang yang mendengar.



41.CAFE PUBERTAS

Abdul Aziz bin Muhammad Annughaimisy

Rp. 16.500,-

192 hlm/sedang

Dalam rentang waktu kehidupan, setiap orang pasti mengalami masa puber. Masa puber merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Jika baik pendidikan di masa puber, maka baik pula perkembangan anak menuju kedewasaan. Oleh karena itu, pendidikan terhadap anak usia puber harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Seorang anak yang memasuki usia puber biasanya mengalami krisis kejiwaan dan krisis sosial. Fenomena semacam ini dapat dirasakan oleh orang tua dan guru ketika berhadapan dengan anak-anak yang menginjak usia puber.

Masa puber memiliki tabiat, tradisi dan karakter yang ada pada usia puber ini dan penyebab terjadinya karena menghukumi sesuatu dan berinteraksi dengan sesuatu harus berdasarkan pada gambaran dan pengetahuan. Kita harus mengetahui kaidah-kaidah umum dalam melakukan interaksi pendidikan dengan anak puber. Orang tua dan guru harus memahami, mengenal dan mampu menyelesaikan problem yang sedang dihadapi oleh anak-anak usia puber. Problematika ini bisa jadi timbul dari dalam diri anak puber itu sendiri maupun dari masyarakat sekitar atau dari keduanya secara bersama-sama. Dalam setiap keadaan harus diperhatikan realitas, faktor dan unsur yang menyebabkan munculnya problematika tersebut.

Kajian ini juga bertujuan untuk mendiskripsikan masalah-masalah pendidikan dan kejiwaan yang berkaitan dengan usia puber. Bagaimana cara mendidik, berinteraksi dan membimbing mereka. Orang tua, guru, dan da’i harus mengetahui cara meningkatkan peran mereka dalam membimbing dan mendidik anak usia puber dengan penuh kecermatan dan pemahaman. Kajian ini bertujuan menjelaskan bagaimana pandangan Islam tentang gejolak jiwa tersebut dan bagaiman pandangan Islam tentang gejolak jiwa tersebit dan bagaimana cara mendidiknya. Al-Qur’an, Sunnah Nabi dan atsar para Salafus-Shalih merupakan sumber dasar untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan dan pengarahannya. Dari sumber-sumber ini kita dapat mengambil solusi berkaitan dengan masalah perkembangan dan pertumbuhan manusia secara umum serta tema-tema yang berkaitan dengan masa muda dan masa puber secara khusus.



42. CANDU MISTIK

MENYINGKAP RAHASIA SIHIR & PERDUKUNAN

Dr. Muhammad SulaimanAl-Asyqar

Rp. 38.500,-

300 hlm/besar

Sihir telah ada sejak ribuah tahun yang lampau dan sampai saat ini. Menurut Ibnu Hajar sihir telah ada sejak zaman Nabi Nuh Alaihissallam. Manusia sejak dahulu kala telah antipati dan memberi gelar buruk terhadap penyihir. Hal ini terbukti dengan celaan para penentang nabi dan rasul yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Demikianlah, tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan,’Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila’.” (Adz-Dzariyat: 39)

Di zaman modern ini pun sihir masih tetap eksis dan laris. Tayangan mistik dan cerita misteri menghiasi hampir seluruh stasiun televisi yang ada, an sangat digemari. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih gampang dibodohi dengan hal-hal yang berbau takhayul. Bahkan seorang pemimpin negara modern masih terpengaruh engan ramalan mistik dalam aktivitas kenegaraan. Misalnya, mantan Presiden Amerika yang bernama Ronald Reagan. Orang ini sangat mempercayai ramalan perbintangan. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan lingkungan modern, tanpa dibarengi akidah Islamiyah yang kokoh, tidak menjamin seseorang terbebas dari belenggu takhayul.

Sihir memang mempunyai hakikat. Sihir juga mempunyai tingkatan-tingkatan. Kekuatan pengaruh sihir tergantung besarnya pengabdian yang diberikan kepada setan. Sarana untuk mewujudkan sihir pun beragam macamnya. Akan tetapi, sekuat apa pun bentuknya, sihir bisa diatasi dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Untuk lebih jelasnya, Anda harus membaca lembaran-lembaran buku ini. Di dalamnya terdapat segala sesuatu yang ingin Anda ketahui tentang sihir, sejarah, bentuk, sarana, kekuatan, pengorbanan, dan sebagainya.



43. CARA MENGQADHA’ SHALAT SUNNAH RAWATIB

Dr. Abdurrahman bin Utsman Al-Jal’ud

Rp. 12.000,-

184 hlm/sedang

Amal shalih yang selalu dijaga oleh Nabi kita, Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam adalah ibadah yang berkaitan dengan shalat fardhu, yaitu shalat sunnah rawatib yang dilaksanakan beriringan dengan shalat fardhu. Tetapi orang yang sibuk dan banyak aktivitasnya membuat mereka tidak mampu melaksanakan ibadah ini pada waktunya. Mereka bertanya-tanya apakah boleh mengqadha’nya jika waktunya sudah lewat?

Agar memperoleh fadhilah shalat sunnah rawatib tersebut.

Sesungguhnya pertanyaan seperti ini sangat banyak dan penting untuk dibahas. Buku ini menjelaskan pendapat-pendapat para ulama –rahimahullah- beserta dalilnya tentang hukum dan waktu mengqadha’ shalat sunnah rawatib.

Insya Allah kajian ini menarik.

44. CARA MUDAH MENGURUS JENAZAH

Syaikh Sa’ad bin Sa’id Al-Hijry

Rp. 9.500,-

116 hlm/sedang

Kematian merupakan kesudahan semua makhluk hidup. Kematian merupakan hakikat yang tidak dapat dihindari. Setiap jiwa yang ditetapkan kehidupan baginya, juga ditetapkan kematian baginya, seberapa pun panjang umurnya. Jika kematiansudah tiba saatnya, tiada lagi tempat berlari dari Allah kecuali kembali kepada-Nya. Sunnah ini juga berlaku atas para nabi dan rasul, para wali dan orang-orang yang bertakwa.

Betapa banyak pelajaran, namun sedikit sekali orang yang mengambil pelajaran. Hampir setiap hari kita mendengar peristiwa yang merenggut nyawa, mengingatkan kepada kematian dan akhirat. Tapi sebagian orang melihat berbagai peristiwa yang mengerikan, melihat orang-orang yang meninggal, mendatangi kuburan, duduk di tengah keluarga orang yang berduka karena kematian seseorang, sama sekali tidak terpengaruh sedikit pun, tidak mengingatkan dirinya dan tidak dapat diingatkan orang lain.

Tidak adanya persediaan kain kafan, obat pengawet mayat dan pohon bidara di rumah, menunjukkan kelalaian. Para sahabat sangat antusias untuk senantiasa menyediakan kain kafan di dalam rumahnya. Jika salah seorang di antara mereka mendapatkan selembar kain, maka dia berwasiat kepada keluarganya agar menjadikannya kain kafan baginya.

Penyakit lalai telah menjalar ke mana-mana dan semakin akut, menjangkiti pemuda dan orang tua, laki-laki dan wanita serta semua lapisan. Ini merupakan penyakit yang menjauhkan akhirat dan mennghendaki dunia, yang karenanya orang yang hidup melalaikan mati, orang yang sehat melalaikan sakit, orang yang kaya melupakan orang yang miskin. Orang-orang yang lupa dan lalai itu seakan-akan kekal di dnia. Mereka tidak sadar bahwa setiap hari mereka melalui satu etape menuju akhirat. Karena itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Ibnu Umar,”Jadilah engkau di dunia seakan-akan engkau orang asing atau pengelana.”

Di antara kelalaian yang paling besar ialah ketidaktahuan menghadapi dan memperlakukan orang yang di ambang kematian dan setelah mati, bagaimana cara memandikan, mengafani, menshalati, menguburkan dan lain-lainnya? Sehingga orang yang menguasai semua masalah ini menjadi asing dan jarang didapatkan. Buku ini membahas topik tersebut dengan cara penyajian dan bahasa yang mudah dipahami. Insya Allah bermanfaat bagi setiap Mukmin untuk menerapkanya secara riil sehingga kebaikannya semakin menyebar, dapat membangkitkan hasrat kepada akhirat, menutupi aib, meminimalisir dosa dan menggugah hati yang kerap tenggelam dalam permainan dunia.



45. DA’I CILIK

Fariq Gasim Anuz

Rp. 7.000,-

92 hlm/saku

Seorang da’i cilik berkata,”Betapa bahagianya dia...Yaitu orang yang mengingat kuburnya kemudian ingat kepada Rabbnya, orang yang selalu mengoreksi diri, mensucikan hatinya, berbakti kepada kedua orangtuanya, orang yang suka menangis meneteskan airmatanya (karena takut kepada Allah) dan dilanjutkan dengan sujud (orang yang memelihara shalatnya), ia bersegera menuju masjid, rajin shalat malam, selalu memaafkan saudara-saudaranya dan mendo’akan untuk mereka kebaikan serta menyalahkan dirinya, ia tidak lupa dengan wiridnya (sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam), betapa bahagianya dia...Hendaklah kita semua menjadi orang itu.”



46. DARAH HITAM TASAWUF

STUDI KRITIS KESESATAN KAUM SUFI

Dr. Ihsan Ilahi Dhahir

Rp. 41.000,-

398 hlm/besar

Anda tahu mengapa iblis dilaknat Allah selama-lamanya? Karena dia mendustakan ayat-ayat Allah. Anda tahu mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberitahukan bahwa segala bentuk aturan yang diada-adakan dalam Islam pelakunya di neraka? Karena ia membuat kedustaan terhadap Allah, karena ibadah yang dilakukannya dinyatakan sebagai bagian dari agama Allah dan berasal dari-Nya

Memang sepintas lalu tidak ada yang perlu disangsikan tentang tasawuf, apalagi para pelakunya adalah orang-orang yang tekun beribadah, shalat malam, puasa, dan bahkan banyak, yang tidak pernah lowong puasanya, walau satu hari pun. Sehingga banyak orang-orang pada zaman sekarang yang dangkal ilmu agamanya, langsung terpesona, lalu mereka pun bergabung dengan kelompok-kelompok sufi.

Banyak ghuluw yang dilakukan orang-orang sufi, yang membuat mereka nyaris lepas dari Islam laksana anak panah yang lepas dari tali busurnya. Di dalam buku ini Anda dapat membaca berbagai penyimpangan mereka, dari yang tampak sederhana hingga yang parah dan kelewatan.

Yang pasti menurut strategi Iblis dalam peperangan, dia lebih suka berkonspirasi dengan orang-orang sufi yang mengikuti jalan bid’ah daripada berkonspirasi dengan maling, perampok, pezina, pencuri, dan bahkan orang kafir sekalipun. Suatu saat bila datang hidayah para pendosa tersebut dapat bertaubat dari dosa-dosanya. Tapi orang sufi dan ahli bid’ah jangan harap mau bertaubat, karena mereka menganggap amalannya merupakan bagian dari syariat dan ajaran Islam. Padahal Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari mereka.

47. DARI KANAN ISLAM HINGGA KIRI ISLAM

Ahmad Suhelmi

Rp. 23.000,-

240 hlm/besar

Dari Kanan Islam hingga Kiri Islam adalah Ahmad Suhelmi –dosen FISIP UI dan alumnus Monash University Australia—yang menawarkan kajian tentang sejumlah tokoh terkemuka di Dunia Islam, khususnya Indonesia. Dalam buku ini terhimpun kajian mengenai tokoh-tokoh kontroversial yang telah, sedang, dan akan terus mempengaruhi proses sejarah Islam Indonesia dan dunia. Kartosuwiryo, Hatta, Haji Misbach, Tan Malaka, Gus Dur, Ali Syari’ati dan Hanafi adalah beberapa tokoh itu. Berpijak pada tesis sejarawan terkemuka Inggris, Thomas Carlyle, penulis percaya bahwa peran-peran individu tokoh sejarah dan politik sangat signifikan dalam proses konstruksi peradaban kemanusiaan. Dalam bahasa Carlyle, sejarah tidak lain adalah biografi orang-orang besar. Tesis Carlyle berlaku dalam konteks sejarah universal, termasuk sejarah Islam Indonesia.

Kepustakaan kita saat ini memuat sedikit saja kajian-kajian tokoh-tokoh sejarah. Kita miskin dengan literatur biografi ‘orang-orang besar’ masa lampau kita. Dan juga malas menelaah kehidupan mereka. Akibatnya, kita sekarang seakan kehilangan’tokoh panutan’ yang layak dijadikan cermin diri. Berapa banyak di antara generasi muda kita yang mengenal baik Suta Syahrir, Bung Hatta, Tan Malaka, dan Haji Misbach? Berapa banyak generasi muda kita yang memahami heroisme Kartosuwiryo dan Natsir? Pendidikan sejarah Orde Baru lebih tiga dekade telah memasung objektifitas sejarah. Kita menjadi bangsa yang dungu akan sejarah kita sendiri. Produk didikan sejarah Orde Baru telah melahirkan generasi muda yang tidak bisa membedakan antara Syahrir dengan Sutan Takdir Ali Syahbana. Tidak bisa membedakan antara mitos dengan realitas sejarah! Dan ini adalah suatu ironi.

Bagi siapa pun yang membacanya, buku ini memberikan pemahaman akan pentingnya mempelajari kehidupan, perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah yang telah membentuk kejatidirian kita sebagai bagian dari entitas negara bangsa.

48. DIALOG RASULULLAH DENGAN KAUM YAHUDI

Muhammad Bayumi

Rp. 25.000,-

232 hlm/sedang

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,” Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah,’Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keimanan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al-Baqarah: 120)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik.” (Al Maidah: 82)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,”Dan mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran) seandainya mereka sanggup.”

Semua ayat tersebut –dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya—menerangkan betapa keras kebencian orang-orang Yahudi kepada agama Islam dan kaum Muslimin; menjelaskan kepada kita bahwa orang yang paling gencar memusuhi kaum Muslimin adalah orang-orang Yahudi.Sungguh mereka tidak meninggalkan satu cara pun dalam memerangi agama Islam dan kaum Muslimin. Permusuhan ini tidaklah baru muncul ke permukaan, namun ia muncul bersamaan dengan diutusnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai seorang rasul. Sungguh orang-orang Yahudi membaca dan meneliti sifat-sifat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di dalam kitab mereka, yaitu kitab Taurat. Bahkan, jauh sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diutus, mereka sudah mengharapkan pertolongan kepada beliau dalam menghadapi kaum musyrikin Arab. Mereka berkata,”Sebentar lagi akan diutus seorang nabi akhir zaman. Kami akan membantai habis kalian bersama beliau seperti pembantaian terhadap kaum Add dan Iram.” Namun, manakala Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dari kalangan bangsa Arab, mereka mengingkarnya dan berkata.”Kami tidak mengenalnya.”

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengalihkan kenabian dari Bani Israil kepada nabi yang berkebangsaan Arab, bersuku Quraisy, yang ummi, berasal dari Makkah, dan penutup seluruh rasul secara mutlak. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab yang menimbulkan kedengkian mereka sehingga mereka tidak beriman kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Bahkan, nabi-nabi yang berasal dari Bani Israil banyak yang mereka bunuh. Mereka banyak membuat-buat kedustaan kepada Allah. Misalnya mereka mengaku tidak disentuh api neraka, kecuali beberapa hari saja (Ali Imran: 24)

Yahudi terkenal sebagai bangsa keras kepala. Mereka sering merubah hukum Allah. Misalnya, rajam bagi pezina, diganti dengan mencoreng wajah dan mengarak berkeliling; menghalalkan riba; dan sebagainya.

Kaum Yahudi memang patut mendapat laknat Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,”Dan setelah datang kepada mereka sebuah kitab (al-Qur’an) dari Allah yang memberikan apa yang ada pada mereka. Padahal sebelumnya mereka bisa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya. Maka, laknat Allah atas orang-orang yang ingkar itu. (Al Baqarah: 89)

Berbagai cara dan metode mereka gunakan untuk menyerang Islam dan kaum Muslim.Salah satunya adalah dengan melayangkan pertanyaan-pertanyaan dan mengadakan dialog dengan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dengan tujuan memojokkan beliau.

Buku ini memuat sejumlah dialog dan tanya jawab antara Nabi dan Kaum yahudi. Terdapat pula sejarah keberadaan mereka di semenanjung Arab. Sungguh banyak sifat mereka yang tercela yang patut Anda ketahui semoga laknat Allah tetap bagi kaum Yahudi.



49. DUNIA DI TANGANKU AKHIRAT DI HATIKU

Abdul Malik bin Muhammad Al Qasim

Rp. 9.000,-

112 hlm/sedang

Ambillah bekal di dunia, sebab anda tidak mengira jika malam telah pekat akankah anda hidup hingga fajar esok terlihat

berapa pemuda yang waktu-waktunya penuh berisikan tawa kalau kain kafannya telah dijahit, dia tidak mengira berapa pula balita yang berharap panjang umur jasad tubuhnya keburu dimasukkan dalam kepekatan kubur

berapa banyak mempelai berhias untuk suaminya tapi pada malam pernikahan keburu terenggut nyawanya.”

Muhammad bin Suqah mengatakan,”Dua perkara yang jika karenanya kita disiksa tentu karenanyalah pula kita berhak mendapat siksa. Adalah salah seorang yang bila keduniaannya bertambah merasa sangat senang, sementara yang hanya Allah tahu darinya adalah rasa senang itu dengan penambahan sisi keagamaannya seperti halnya merasa senang dengan pertambahan keduniaannya. Yang kedua adalah orang yang keduniaannya berkurang kemudian merasa sedih sekali, sementara yang hanya Allah tahu darinya adalah rasa sedih karena kekurangan sisi keagamaannya seperti halnya merasa sedih karena kekurangan sisi keduniaannya.”

50. ENGKAU BIDADARIKU DUNIA AKHIRAT

Abdurrahman Al-Mukaffi

Rp. 9.500,-

118 hlm/sedang

Salah satu kenikmatan surga yang diceritakan dalam Al-Qur’an adalah bidadari yang akan dikawinkan dengan hamba-hamba-Nya yang shalih.

Beberapa ciri bidadari, di antaranya:

Pertama, menundukkan pandangan.

Kedua, tidak pernah disentuh manusia maupun jin.

Ketiga, yang baik-baik. Maksudnya, mereka berakhlak baik dan berwajah cantik. Dalam batin mereka terdapat kebaikan, sedang pada lahir mereka terdapat kecantikan. Dan bagi pria, supaya mendahulukan wanita-wanita shalihah sebagai pendamping hidupnya.

Sebagian besar ahli tafsir menyatakan bahwa wanita-wanita yang akan didapatkan di surga adalah wanita shalihah, baik budi pekerti, dan cantik wajahnya.

Dari keterangan di atas, ada pelajaran dan kesepa-danan sifat-sifat bidadari dengan syariat yang Allah tetapkan bagi Muslimah.

51. ENSIKLOPEDI MUSLIM

MINHAJUL MUSLIM

Abu Bakr Jabir Al-Jazairi

Rp. 80.000,-

764 hlm/besar-hcrd-cv

Minhajul Muslim.

Begitulah judul asli buku ini. Hans Wehr menyebutkan di dalam A Dictionary of Modern Written Arabic, makna minhaj ialah way, road, method, program. Sehingga buku Minhajul Muslim ini pantas disebut buku pegangan pokok dan rujukan hidup orang Muslim. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan begitu. Sebab di sini dibahas semua sisi kehidupan orang Muslim yang pokok meliputi akidah, syariat atau hukum, adab, akhlak, dan mu’amalah.

Minhajul Muslim.

Buku ini merupakan jalan hidup orang Muslim, yang dapat dijadikan pegangan oleh individu, keluarga, dan lembaga, di mana pun, kapan pun dan siapa pun. Berbagai permasalahan pokok diuraikan secara transparan dan padat, mengacu kepada dalil-dalil yang akurat dan kuat, karena pengarangnya memiliki komitmen yang tinggi untuk mengikuti jejak salafush shalih, terlepas dari dalil-dalil yang mengatakan, apalagi dha’if, seperti yang biasa menghiasi buku-buku lain.

Minhajul Muslim.

Buku ini layak menemani dan menghiasi rumah Anda. Anda tidak perlu repot-repot mencari rujukan tentang hukum-hukum thaharah hingga ke hukum-hukum nikah dan mua’amalah seperti yang biasa menjadi kajian kita-kitab fikih. Anda cukup merujuk ke buku ini, apalagi di sini juga ada bahasan tentang akhlak dan adab.

Minhajul Muslim.

Kelaziman jalan hidup orang Muslim berdasarkan minhaj Rasulullah, para sahabat dan salafush-shalih ialah jelas, tidak berliku-liku dan dapat menghantarkan ke tujuan. Sementara ciri bahasan dalam kitab-kitab fikih secara umum ialah mengemukakan pendapat imam ini dan imam itu, mazhab ini dan mazhab itu, dengan dalih masalah khilafiyah atau mengacu kepada hadits,”Perbedaan pendapat umatku adalah rahmat.” Padahal ini adalah hadits maudhu’ alias palsu. Jadi, kajian kitab-kitab fiqih itu sekedar mengemukakan beberapa alternatif jalan, dan terserah Anda mau memilih jalan yang mana. Adapun buku ini langsung menunjukkan satu jalan yang dilewati. Yang pasti, pengarang ingin mengantarkan Anda ke jalan orang-orang salaf yang shalih, yang berarti merupakan jalan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

52. ENSIKLOPEDI WANITA MUSLIMAH

Haya binti Mubarok Al-Barik

Rp. 39.000,-

372 hlm/besar

Buku Ensiklopedi ini menghadirkan sisi bulan Dunia Wanita Muslimah. Cakupan status dan kedudukannya bukanlah perkara abstrak yang kasat mata, atau realitas yang hanya dilakoni sekedarnya.

Kekuatan gigitan geraham amanah yang dimandatkan padamu ya Ukhti, semata-mata bila engkau berjalan pada sisi bulan duniamu yang selalu digariskan Allah dan Rasul-Nya.

Dan inilah buah karya haya binti Mubarok Al Barik, selaku penulis Muslimah memaparkan sisi bulan dunia Wanita Muslimah.



53. FIQIH DOA DAN DZIKIR

Abdurrazak Al Badr

Rp. 24.000,-

276 hlm/besar

Begitu jelas, begitu gamblang Allah memberi jaminan kepada manusia, bahkan Dia pasti mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi orang yang meminta, apalagi jika doa dan munajat dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Lalu sudahkah kita memanfaatkan jaminan ini?

Kita harus kembali kepada Allah, bersandar, pasrah, tunduk dan menunjukkan keperluan kepada-Nya. Sebab seperti yang yang dijelaskan Ibnu Qayyim, masalah doa ini dapat dikaitkan dengan tiga unsur; Pertama, pengakuan kepada Allah sebagai Rabb dan Ilah. Kedua, berbagai nikmat yang sudah dilimpahkan kepada hamba, dan bagaimana pun harus disyukuri. Ketiga, ujian yang datang dari Allah, dan bagaimana pun harus diterima dengan sabar. Tiga faktor ini dapat menjadi pendorong bagi hamba untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah.

Selama ini kita sudah akrab dengan bidang-bidang fiqih yang sudah baku dari fiqih ibadah hingga fiqih siyasah. Kini hadir di tengah kita fiqih doa dan dzikir. Memang topiknya sudah sering dikupas. Tapi dengan pendekatan fiqiyah seperti yang terkandung di dalam buku ini, insya Allah akan menjadi pengumpan bagi setiap orang Muslim untuk lebih berdekatan dengan nuansa doa dan dzikir, senjata paling ampuh di tangannya.



Yüklə 467,02 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin