Thursday, May 25, 2006 Pelajaran Satu Juta Dolar


Sunday, November 27, 2005



Yüklə 122,21 Kb.
səhifə8/8
tarix11.09.2018
ölçüsü122,21 Kb.
#80290
1   2   3   4   5   6   7   8

Sunday, November 27, 2005


Syukur Kita kepada Allah

Ketika sedang duduk santai di luar rumah, sambil menghabiskan es cendol yang tersisa saat berbuka puasa beberapa waktu lalu, tiba tiba seorang kawan yang tinggal jauh di negri seberang, mengirim SMS kepada saya. Isinya pendek tapi meyakinkan. "VCD pengajiannya sudah sampai apa belum?"


Saya segera membalasnya, bahwa VCD tersebut belum sampai di tangan saya. Terlintaslah di memori otak saya, bahwa beberapa bulan yang lalu, dia juga baru saja mengirimkan dua VCD kepada saya. Semuanya berisi tentang aktifitas ke-Islam-an dia dan kawan-kawannya di negara tempat mereka bekerja.

Tiba-tiba saya terdiam. Namun otak saya jadi tambah keras berpikir. Dia sudah mau dua kali mengirimkan sesuatu kepada saya, tapi saya belum satu kalipun membalas sesuatupun kepada dia. Ya, saya merasa diri saya sangat keterlaluan. Saya telah banyak dibuat baik oleh orang lain tetapi kenapa tidak secepatnya membalas kebaikan itu?


Tidak hanya kepada teman yang satu ini saja, tetapi kepada beberapa sahabat yang lainpun,karena sesuatu dan lain hal, akhirnya saya belum bisa membalas budi baik mereka. Saya baru bisa memberinya ungkapan 'terima kasih', yang kadang selalu saya iringi dengan doa kecil 'semoga kebaikan anda kepada saya akan menjadi pemberat pahala kelak di akherat'. Baru sebatas itu saja. Rasa terima kasih saya belum bisa saya aplikasikan dalam bentuk kebendaan, atau dalam bentuk barang nyata. Ingin sekali rasanya membalas mereka, minimal seperti barang yang mereka berikan kepada saya. Namun lagi-lagi saya tersendat untuk membalasnya. Maafkan sahabat-sahabat.
Maka, apa yang telah dilakukan sahabat-sahabat saya itu, mengingatkan kepada saya ketika bangun untuk makan sahur di suatu hari. Waktu itu badan saya sangat letih setelah bekerja seharian tanpa ada istirahat. Seluruh tubuh terasa pegal semua. Dengan kekuatan yang tersisa saya bangun. Kemudian makan sahur, mengambil air wudlu, dan saya sempatkan juga untuk shalat dua rakaat. Keletihan itu baru bisa hilang setelah shalat subuh.
Pagi harinya, saya masih bisa mandi. Masih bisa menikmati matahari. Masih bisa buang air kecil, buang air besar, gigi tidak sakit, metabolisme tubuh masih berjalan sempurna, mata masih bisa untuk melihat dan segala kegiatan dan pekerjaan masih bisa saya kerjakan dengan baik di hari itu. Pendek kata saya masih diberi kesehatan. Baik fisik maupun mental.

Siapakah yang membuat saya menjadi punya kekuatan seperti itu? Siapakah yang telah berbuat sangat baik kepada saya? Siapa? Tentu jawabannya tiada lain adalah Allah SWT. Sang pemegang kehidupan ini.


Lantas, akankah saya diam setelah mengetahui bahwa saya telah diperbuat sangat baik oleh Yang Maha Agung? Akankah saya hanya mengucapkan 'terima kasih' saja tanpa ada aplikasi dari rasa terima kasih itu, seperti yang sedang saya alami dengan sahabat-sahabat saya itu?
Lagi-lagi saya disodori ilmu yang sangat tinggi dari kejadian ini semua. Bahwa Allah memang tidak membutuhkan apa-apa dari kita. Dia maha segalanya. Tapi rasa syukur kita atas segala pemberian-Nya adalah suatu kewajiban mutlak kita sebagai hamba. Syukur yang tidak hanya sebatas kata-kata. Syukur yang tidak hanya sebatas pemanis bibir dan retorika belaka. Tapi bentuk syukur yang dibarengi dengan amal kita, kerja nyata kita.

Dan Allah SWT sudah mengingatkan, bahwa siapa yang bersyukur pada-Nya, maka Allah akan menambahkan rizki pada kita. Tapi sebaliknya, siapa saja yang kufur pada-Nya, yang mengingkari segala pemberian-Nya, maka ingatlah, adzab Allah sangat pedih. Mudah-mudahan kerja kita sehari-hari, termasuk dalam bentuk syukur kita kepada Allah SWT.

Semoga Bermanfaat Untuk Menjadi Renungan Kita Bersama..Amiin
Wassalamu'alaikum..wr..wb

Sunday, November 27, 2005

Resiko Punya Suami Programmer


met malam, ma maaf papa pulang telat lagi. sekarang papa logged in
apakah papa bawa oleh-oleh yang mama minta?�
bad command or filename.
tapi mama kan sudah bilang dari tadi pagi�!?�
errorneous syntax. abort
terus, bagaimana dengan beli perabot baru?�
variable not found
oke deh.. kalo gitu, mama pinjem kartu kreditnya, mama mau belanja sendiri aja.�
sharing violation. access denied..
huh! apakah papa lebih mencintai komputer daripada mama? atau papa hanya main-main saja?�
too many parameters
ini kesalahan terbesar mama, menikahi orang idiot seperti papa..
data type mismatch.
papa tidak berguna!
it's by default.
bagaimana dengan gaji papa?
file in use try later.
kalo gitu, papa anggap apa posisi mama di keluarga ini?�
unknown virus!

Saturday, November 26, 2005


Minta dipeluk

Berdasarkan hasil penelitian, kita butuh empat kali


pelukan per hari untuk bertahan hidup, delapan supaya
tetap sehat, dan dua belas kali untuk pertumbuhan. Jika
ingin terus tumbuh, kita butuh dua belas pelukan per hari.
Pelukan berkhasiat menyehatkan tubuh. Pelukan merangsang
kekebalan tubuh kita. Pelukan membuat kita merasa
istimewa. Pelukan memanjakan sifat kekanak-kanakan yang
ada dalam diri kita. Pelukan membuat kita lebih merasa
akrab dengan keluarga dan teman-teman.
Sayangnya, banyak dari kita dibesarkan dalam rumah yang di
dalamnya pelukan adalah sesuatu yang tidak lazim, dan kita
mungkin merasa tidak nyaman minta dipeluk dan memeluk.
Kita mungkin pernah digoda sebagai �si anak manja�. Dari
proyek penelitian selama setahun, kami menemukan bahwa 83 persen peserta jajak pendapat menerima kurang dari satu
kali pelukan sehari (rata-rata sekitar empat pelukan
sepekan). Sembilan puluh tujuh persen peserta menginginkan
lebih banyak lagi pelukan daripada yang telah mereka
terima. Jangan pernah merasa malu atas kebutuhan alamiah
Anda untuk disentuh dan dipeluk.
Kami mendorong Anda untuk mendapatkan dan meminta pelukan yang Anda butuhkan. Ucapan sederhana, �Peluk saya, dong�
amat membantu kita agar bisa mendapatkan lebih banyak
pelukan. Targetkan meminta dan mendapatkan dua belas kali
pelukan dalam sehari.

Sumber: The Aladdin Factor, Jack Canfield & Mark Victor


Hansen.

Saturday, November 26, 2005


Seni Dalam Bergaul

1. AKU AMAN BAGIMU
Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang
lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw.
bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang
muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan
dan tangannya." (HR. Bukhari)

a. Hindari penghinaan


Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan
dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang
kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan
pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai
dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada
adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

b. Hindari ikut campur urusan pribadi


Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang
tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang
kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang
sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan
menimbulkan kemarahan.

c. Hindari memotong pembicaraan


Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian
tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila
uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yag
arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya
bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita
untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan
cara yang terbak pada waktu yang tepat.

d. Hindari membandingkan


Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa,
kebaikan, penampilan, harta, kedudukan seseorang
sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak
berharga, rendah atau merasa terhina.

e. Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya


Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya,
begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya.
Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita
menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar
bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan
tahapan.

f. Hindari merusak kebahagiannya


Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan
tindakan yang akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada
seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah
dari luar negeri, padahal kita tauh persis bahwa
barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak
perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia
mendapatkan oleh-oleh tersebut.

g. Jangan mengungkit masa lalu


Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau
kekurangan yang sedang berusaha ditutupi. Ingatlah
bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat
ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka
jangan pernah usil untuk mengungkit dan
membeberkannya, hal seperti ini sama denga mengajak
bermusuhan.

h. Jangan mengambil haknya


Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain,
setiap gangguan terhadap hak seseorang akan
menimbulkan rasa tidak suka dan perlawanan yang tentu
akan merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar
menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan
kebahagiaan orang lain.

i. Hati-hati dengan kemarahan


Bila anda marah, maka waspadalah karenan kemarahan
yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata dan
perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu
perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di
lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih
mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah
sungkan untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan
berlebihan.

j. Jangan menertawakannya


Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang
adalah karena kekurangannnya, baik sikap, penampilan,
bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah
bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta
berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

k. Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut


Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan,
bau badan atau mulut kita, karena penampilan atau bau
badan yang tidak segar akan membuat orang lain merasa
terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari
kita.
2. AKU MENYENANGKAN BAGIMU
a. Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah
besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan
segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan
hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus
dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan
menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).

b. Senyum tulus


Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini
sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya.
Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki
daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk hati siapapun,
senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia
yang mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh
orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan orang yang
busuk hati.

c. Kata-kata yang santun dan lembut


Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan dan
sampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap
seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika
berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun
suasana yang menyenangkan. Hindari kata yang kasar,
menyakitkan, merendahkan, mempermalukan, serta hindari
pula nada suara yang keras dan berlebihan.

d. Senang menyapa dan mengucapkan salam


Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling
dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah
tangan kawan kita penuh dengan kehangatan dan lepaslah
tangan sesudah diepaskan oleh orang lain, karena
demikianlah yang dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa
untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh
perhatian.

e. Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan


Rasulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya
selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang
penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya
melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya
mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang
merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.

f. Senangkan perasaannya


Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang
layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran
Allah sehingga yang dipuji pun teringat akan asal
muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih
dan doakan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia.
Dan ingat jangan pernah kikir untuk berterima kasih.

g. Penampilan yang menyenangkan


Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum.
Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda
kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan,
tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang
disukai Allah.

h. Maafkan kesalahannya


Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap
kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita,
karena hal ini akan membuat bahagia dan senang
siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap
kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita
dihatinya.

3. AKU BERMANFAAT BAGIMU
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita
dapatkan tapi dari nilai manfaat yang ada
dari kehadiran kita, bukankah sebaik-baik diantara
manusia adalah orang yang paling banyak
manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.
a. Rajin bersilaturahmi
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih
sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat,
benar-benar akan memiliki kesan yang mendalam, apalagi
jikalau membawa hadiah, insya Allah akan menumbuhkan
kasih sayang.

b. Saling berkirim hadiah


Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling
memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih
sayang. Jangan pernah takut miskin dengan memberikan
sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah menjanjikan
ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah
yang tulus.

c. Tolong dengan apapun


Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta,
tenaga, waktu atau setidaknya perhatian yang tulus,
walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.
Apabila tidak mampu, maka doakanlah, dan percayalah
bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan
dibalas dengan sempurna oleh Allah.

d. Sumbangan ilmu dan pengalaman


Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan
pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar
ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa
menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan


tulus ikhlas maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan
siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan
sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah
melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata karena
Allah SWT.

Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua



Wassalamu'alaikum..wr..wb
Yüklə 122,21 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin