Tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 1,02 Mb.
səhifə15/34
tarix18.01.2019
ölçüsü1,02 Mb.
#101160
1   ...   11   12   13   14   15   16   17   18   ...   34

706, Dari Umar (bin Khattab) r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seseorang muslim yang disaksikan oleh empat orang bahwa ia baik, maka orang itu dimasukkan Allah ke syurga." Kami bertanya, "Bagaimana kalau tiga orang?" Jawab Nabi, "Ya, tiga orang juga." Tanya kami lagi, "Kalau dua?" Jawab Nabi, "Ya, dua juga." Sesudah itu kami tidak menanyakan lagi tentang seorang."

707, Dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Nabi saw. memandang kepada orang-orang yang dikuburkan di Qalib, lalu beliau bersabda: "Sebenarnya kamu telah mengecap apa yang dijanjikan Allah kepada mu." Seseorang bertanya, "Apakah Tuan berbicara kepada orang-orang yang telah mati?" Jawab Nabi, "Kamu bukan yang lebih nyaring daripada mereka, hanya mereka tidak bisa menjawab."

708, Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. biasa membaca doa (sebagai berikut): "Allahumma inni a'udzubika min 'adzaabil qabri. wa min 'adzaabin naar. wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min fitnatil mastihid dajaal." (Wahai, Allah! Aku berlindung dengan Engkau dari siksa kubur, dan dari siksa neraka, dan dari bencana hidup dan mati, dan dari bencana Al Masih-dajjal).

709, Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila seseorang kamu mati, diperlihatkan kepadanya tempatnya pagi dan petang. Jika ia penduduk syurga, akan masuklah ia ke syurga, dan jika dia penduduk neraka, maka akan masuklah ia ke neraka. Kemudian dikatakan orang kepadanya, "Inilah tempatmu, sampai Allah membangkitkan kamu di hari kiamat." 710, Dari Bara' r.a., katanya: "Ketika Ibrahim (putera Rasulullah saw.) meninggal dunia, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya dia, ada yang menyusukannya dalam syurga."

711, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah saw. ditanya orang perihal anak-anak orang musyrik. Sabda Nabi saw., "Allah Maha Tahu dengan keadaan mereka." 712, Dari Samurah bin Jundab r.a. katanya: "Pada suatu ketika setelah solat, Nabi saw. menghadapkan mukanya kepada kami, lalu bersabda: "Siapa di antara kamu yang bermimpi semalam?'" Kata Samurah, "Siapa yang bermimpi, diceritakan mimpinya itu kepada beliau." Kata beliau, "Maasyaa Allah!" Kemudian, pada suatu hari beliau bertanya pula, "Adakah di antara kamu yang bermimpi semalam? "Jawab kami, "Tidak!" Kata beliau saw., "Tetapi aku bermimpi semalam. Dua orang laki-laki datang kepada ku, lalu keduanya memegang tangan ku dan membawa ku ke negeri suci(Jerusalem). Di sana aku melihat seseorang sedang duduk dan yang seorang lagi,berdiri dengan sepotong besi berkait (kalub) di tangannya.

Para sahabat kami dari Musa menceritakan, "Laki-laki itu memasukkan kalub ke pipinya sampai kekuduk, kemudian ditusuknya pula pipinya yang sebelah seperti itu juga, sehingga kedua pipinya itu bertemu. Kemudian pipinya itu kembali pula seperti biasa. Begitulah perbuatan itu dilakukannya berulang-ulang." Aku bertanya. "Apakah ini?" Keduanya menjawab, ''Teruslah berjalan! "

Maka kami berjalan terus, hingga bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang tidur menelentang dan seorang lagi berdiri dekat kepalanya memegang sebuah batu. Maka dilemparnya kepala orang yang tidur dengan batu itu lalu pecah, dan batu terpelanting. Si laki-laki itu pergi mengambil batunya, tetapi belum sampai ia kembali ke tempatnya semula, kepala yang pecah tadi, telah kembali seperti biasa. Perbuatan semacam itu dilakukannya terus-menerus." "Siapa ini?" tanyaku. Jawabnya, "Teruslah berjalan!"

Kami terus berjalan dan bertemu dengan sebuah lobang semacam tungku, di atasnya sempit dan di bawahnya lapang, dan di dalamnya api bernyala-nyala. Waktu mereka dekat ke api yang terus naik ke atas, mereka hampir terlempar ke luar, dan apabila api padam, mereka jatuh ke bawah. Di dalamnya ada kaum pria dan wanita bertelanjang. Aku bertanya, "Siapa pula ini?" Sahutnya, "Berjalanlah terus!"

Kami berjalan terus, hingga sampai ke sebuah sungai darah. Seorang laki-laki berdiri di tengah sungai itu, dan dipinggirnya ada pula seorang laki-laki memegang batu. Apabila orang yang di dalam sungai hendak keluar, ia dilempar mulutnya oleh orang yang memegang batu di pinggir sungai, dan batu pelempar yang memantul dapat ditangkap kembali oleh si pelempar. Demikianlah seterusnya, tiap kali orang yang dalam sungai hendak keluar, dilempar, orang mulutnya dan ia kembali ke tempatnya semula. Tanya ku, "Siapa pula itu?" Jawabnya, "Teruslah berjalan!"

Kami berjalan terus hingga sampai di sebuah kebun yang menghijau. Dalam kebun itu ada sebatang pohon besar. Pada pokok pohon itu kelihatan seorang tua dan beberapa orang anak-anak, dan seorang laki-laki sedang menyalakan api di dekat pohon di hadapannya. Kedua laki-laki tadi membawa ku naik ke atas pohon dan terus masuk ke sebuah rumah indah yang belum pernah aku melihat seindah itu. Di sana aku melihat , beberapa orang laki-Iaki dewasa, pemuda, wanita, dan anak-anak: Keluar dari situ, aku terus dibawa naik ke sebuah rumah yang lebih indah lagi dari yang tadi. Di situ banyak kelihatan orang dewasa dan pemuda.

Kataku, "Telah tuan-tuan bawa aku keliling malam ini. Sekarang ceritakanlah kepada ku apa yang telah kulihat sejak tadi." Jawab keduanya, "Ya, baiklah! Adapun orang yang menusuk pipinya, ialah orang pembohong. Ia menceritakan kebohongan, lantas diterima orang dan tersiar ke mana-mana. Begitulah ia diperlakukan sampai hari kiamat. Orang yang Tuan lihat kepalanya pecah dilempar dengan batu, ialah orang yang diajarkan Allah kepadanya Al Qur'an, lantas ia tidur saja Malam hari dan tidak pernah mengamalkannya kalau siang hari. Ia diperlakukan semacam itu hingga hari kiamat nanti.

Orang-orang yang Tuan lihat berada di dalam lobang, ialah orang-orang pezina. Orang yang berada di dalam sungai, ialah orang yang memakan riba. Orang tua yang berada di pokok pohon, ialah Nabi Ibrahim a.s., dan anak-anak yang berada di kelilingnya, ialah anak-anak orang banyak dan orang yang menyalakan api ialah malaikat Malik penjaga neraka. Rumah yang mula-mula Tuan masuki, itulah tempat umum kaum Muslimin, sedangkan tempat ini teruntuk bagi para Syuhada. Saya adalah Jibril dan ini Mikail." "Angkatlah kepala Tuan!" Maka ku angkat kepalaku; kebetulan di atasku ada semacam awan. Keduanya berkata, "Itulah tempat Tuan." Kataku, "Biarkanlah aku ke sana," Jawabnya, "Sekarang masih ada sisa usia Tuan. Nanti kalau sudah cukup masanya, Tuan akan pergi ke tempat Tuan itu."

713, Dan 'Aisyah r.a., katanya: "Saya masuk ke rumah Abu Bakar r.a. (ketika beliau sedang sakit), lalu dia bertanya: "Berapa helai kamu kafani Nabi saw.?" Jawab ku, "Tiga helai kain putih halus dari benang. Tidak termasuk baju dan serban." Tanya Abu Bakar, "Bila beliau meninggal?" Jawab ku, "Hari Isnin." Tanyanya, "Hari apa sekarang?"

Jawab ku, "Isnin." Kata Abu Bakar, "Saya berharap, (mudah-mudahan) mulai sekarang sampai malam nanti (saya meninggal dunia)." Beliau melihat kepada kain yang telah dilumari dengan za'faran yang digunakan untuk merawatnya. Kata beliau, "Sucikanlah kain saya ini dan tambah dua helai lagi untuk kafan saya." Kataku, "Kain ini telah usang." Jawabnya, "Hanya orang hidup yang lebih berhak dengan yang baru daripada orang mati. Kain itu hanya untuk nanah mayat." Pada malam Selasa beliau berpulang ke rahmatullah dan dikebumikan sebelum pagi."

714, Dari 'Aisyah r.a., katanya seorang laki-laki mengatakan kepada Rasulullah saw., katanya: "Ibu saya telah meninggal dengan sekonyong-konyong. Menurut dugaanku, kalau ia sanggup berbicara, dia akan bersedekah. Kalau saya bersedekah atas nama ibu saya itu, adakah dia mendapat pahalanya?" Jawab Nabi, "Ya, dapat!"715, Dari 'Aisyah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Janganlah kamu memaki orang yang telah mati. Kerana sesungguhnya mereka telah menemui apa yang mereka amalkan (semasa hidupnya)."716, Ibnu Abbas r.a., katanya Nabi saw. mengirim Mu'adz ke negeri Yaman. Beliau bersabda kepadanya: "Ajaklah , mereka supaya mengakui bahwa tidak ada " Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya aku. Pesuruh Allah. Jika mereka telah mematuhi yang demikian, terangkanlah kepada mereka bahwa Allah swt. mewajibkan kepada mereka solat lima kali sehari semalam. Kalau mereka telah mentaatinya, ajarkanlah bahwa Allah swt. memerintahkan kepada mereka supaya membayar zakat harta mereka, diambil dari orang yang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang - orang yang miskin. Jika itu telah dipatuhi mereka, jagalah supaya kamu jangan mengambil harta mereka yang paling berharga. Takutilah doa orang yang teraniaya, kerana sesungguhnya antara dia dengan Allah tidak ada dinding."

717, Dari Abu Ayyub r.a., katanya: "Seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw., "Ajarkanlah kepada ku amal yang dapat memasukkan ku ke syurga."Seseorang yang lain bertanya, "Apakah yang ditanyakannya? Apakah yang ditanyakannya?" Nabi saw. menjawab, "Dia menanyakan sesuatu hal yang amat penting baginya. Sembahlah Allah dan jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. Tegakkanlah solat, bayarkan zakat dan hubungkan kasih-sayang."

718, Dari Abu Hurairah r.a., katanya seorang A'rabiy (Arab dusun) datang kepada Nabi saw., katanya; "Tunjukkanlah kepada ku suatu amal, yang apabila aku lakukan aku masuk syurga kerananya." Jawab Nabi saw., "Sembahlah Allah, jangan persekutukan Dia dengan sesuatu. Tegakkan solat wajib dan bayarlah zakat fardhu. dan puasalah di bulan Ramadhan." Kata A'rabiy itu, "Demi Allah yang diri ku di tangan-Nya, tidak akan kutambah dari ini." Ketika orang itu telah pergi, Nabi saw. bersabda, "Siapa yang senang melihat seseorang dari penduduk syurga, lihatlah orang itu."

719, Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Pada hari kiamat, unta akan datang kepada pemiliknya dalam keadaan yang sebagus-bagusnya. Apabila dia tidak membayar zakatnya, akan diinjak-injaknya orang itu dengan kuku kakinya. Begitu pula kambing yang tidak dibayarkan zakatnya, kambing itu akan datang kepada pemiliknya lalu menginjak dan menanduk orang itu dengan tanduknya." Beliau bersabda menambahkan, "Diantara haknya ialah memerah susunya didekat air." Sabda beliau saw., "Aku tidak ingin, hari kiamat nanti seseorang memikul kambing yang sedang meraung. Katanya: Hai, Muhammad! Tolonglah aku!" Jawab ku, "Aku tidak kuasa sedikit jua pun menolongmu. Bukankah dulu telah kusampaikan?" Dan aku tidak ingin, seseorang kamu nanti datang kepada ku memikul unta meraung-raung, lantas berkata meminta tolong '" kepada ku. Jawab ku, "Aku tidak kuasa sedikit jua pun menolongmu. Bukankah dulu telah kusampaikan?"

720, Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa diberi Allah kekayaan, tetapi tidak dibayarkannya zakatnya, nanti di hari kiamat hartanya itu akan menjadi ular yang mempunyai dua titik hitam sebelah atas kedua matanya, kemudian ular itu dikalungkan ke lehernya dan menggigit pipinya. Katanya, inilah aku harta yang kamu tumpuk - tumpuk. Kemudian Nabi membaca ayat: "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari kurnia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.”

721, Dari Abu Sa'id r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Tidak wajib zakat pada mata wang (perak) yang kurang dari lima uqiah, tidak pula pada unta yang kurang dari lima ekor, dan pada kurma yang kurang dari lima wasq." 722, Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Siapa bersedekah seharga satu buah kurma (yang didapatnya) dengan usaha yang baik, sedangkan yang diterima Allah hanya yang baik pula, maka Allah akan menerima sedekahnya itu dengan tangan kananNya, kemudian dipeliharaNya untuk yang punya seperti kamu memelihara seekor ternak, sampai sedekah itu seperti bukit."

723, Dari Haritsah bin Wahab r.a., katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Bersedekahlah kamu! Akan datang kepada mu suatu masa di mana seseorang membawa sedekahnya, tetapi tidak ada orang yang mahu menerimanya. Kata orang itu, "Kalau engkau datang kelmarin tentu saya terima. Hari ini saya tidak membutuhkannya lagi."

724, Dan Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Belum akan terjadi kiamat, sebelum harta kekayaan telah banyak sampai melimpah ruah, sehingga yang punya harta jadi bimbang, siapakah kiranya yang mahu menerima sedekahnya. Diberikannya kepada seseorang, lalu orang itu berkata kepadanya, "Aku tidak membutuhkannya."

725, Dari 'Adi bin Hatim r.a., katanya: "Ketika saya sedang berada dekat Rasulullah saw., tiba-tiba dua orang laki-laki datang kepada beliau. Yang seorang mengadukan tentang kemiskinannya dan yang seorang lagi mengadukan bahwa ia kena rompak. Rasulullah saw. bersabda, "Perihal perompakan, sesungguhnya tidak lama lagi sebuah kafilah bisa datang ke Mekkah tanpa dikawal. Perihal kemiskinan, belum akan terjadi kiamat hingga seseorang kamu mengedar kian kemari membawa sedekahnya mencari orang yang akan menerimanya, tetapi tidak menemuinya. Sesungguhnya kamu akan berdiri dihadapan Allah swt. tanpa batas dan juru bahasa. Allah berfirman, "Apakah kamu tidak kuberi kekayaan?" Jawabnya. "Ada." Tanya Allah, "Tidakkah Aku utus kepada mu RasulKu?" "Jawabnya, "Ya, ada." Kemudian orang itu menengok ke kanan, tidak ada yang kelihatan olehnya melainkan hanya api. Kemudian ia melihat pula ke kiri, tidak ada yang kelihatan olehnya melainkan hanya api juga. Maka takutlah olehmu api neraka itu walaupun hanya dengan sebelah kurma. Sekiranya itu pun tidak ada, maka dengan mengucapkan perkataan yang baik pun sudah cukup.

726, Dari Abu Musa r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu masa, di mana orang mengedar membawa emas untuk disedekahkannya. Tetapi tidak satu pun orang yang ditemuinya yang bersedia menerima sedekah daripadanya. Dan suatu masa, di mana kelihatan seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita sebagai pelindungnya. Hal itu terjadi kerana jumlah laki-laki terlalu sedikit, sedangkan jumlah wanita terlalu banyak.727, Dari Abu Mas'ud r.a katanya: "Rasulullah saw. menyuruh kami bersedekah. Lantas salah seorang di antara kami pergi ke pasar mencari upahan untuk secupak makanan, sedangKan yang lainnya ada yang telah mempunyai seratus ribu hari itu." 728, Dari 'Aisyah r.a., katanya: "Seorang wanita datang kepada ku membawa dua orang anaknya, meminta makanan. Tetapi tidak ada yang didapatinya pada ku ketika itu selain hanya sebuah korma, lalu kuberikan kepadanya. Korma itu dibaginya dua dan diberikannya kepada kedua anaknya itu, dan ia sendiri tidak memakan. Kemudian ia berdiri dan terus pergi. Setelah Nabi saw. datang, aku ceritakan hal itu kepada beliau. Sabda beliau saw., "Barangsiapa mendapat cubaan kerana beberapa anak daripadanya, maka semuanya itu akan menjadi dinding baginya dari api neraka."

729, Dari Abu Hurairah r.a., katanya seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. bertanya: "Ya, Rasulullah! Sedekah yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?" Jawab Nabi, "Yaitu sedekah yang engkau berikan waktu sehat, kikir takut miskin, dan mengangan-angankan kaya. Waktu itu janganlah engkau janjikan, sehingga waktu nyawa hampir keluar dari badan, engkau berkata: Untuk si Polan sekian, dan untuk si Polan sekian. Sedangkan harta itu sebetulnya untuk si Polan."

730, Dari 'Aisyah r.a., katanya sebahagian isteri Nabi saw. bertanya kepada beliau: "Siapakah di antara kami yang lebih dahulu Tuan?" Jawab Nabi saw., "Siapa yang lebih panjang tangannya." Lantas mereka ambil sepotong ranting lalu mereka ukur tangan mereka. Ternyata Saudah yang lebih panjang. Barulah kemudian mereka ketahui, bahwa yang dimaksudkan Nabi tangan panjang, ialah tangan yang banyak memberikan sedekah. Itulah isteri beliau yang paling dahulu bertemu dengan beliau di akhirat nanti. Saudah sangat suka bersedekah."

731,Dari Abu Hurairah r.a., katanya ada seorang laki-laki berkata: "Saya akan bersedekah. "Lalu ia pergi membawa sedekahnya, kebetulan diberikannya ke tangan seorang pencuri. Orang banyak memperkatakan, "Ada pula orang bersedekah kepada pencuri." Orang yang bersedekah itu berkata: "Ya, Allah! Untuk Engkau segala puji. Saya akan bersedekah." Lalu ia keluar membawa sedekahnya, kebetulan diberikannya kepada seorang perempuan lacur. Orang banyak memperkatakan, "Semalam ada orang memberikan sedekah kepada wanita pelacur." Orang itu berkata, "Ya, Allah! Untuk Engkau segala puji. Saya akan bersedekah."
Ia pergi membawa sedekahnya, kebetulan diberikannya ke tangan orang kaya. Orang banyak memperkatakan pula, "Rupanya orang kaya pun menerima sedekah juga." Kata orang yang memberi sedekah, "Ya, Allah! Untuk Engkau segala puji. Saya berikan sedekah saya kepada pencuri, kepada wanita lacur dan kepada orang kaya."

Kemudian ia bermimpi. Rasanya ada malaikat yang mengatakan kepadanya, "Sedekah engkau kepada pencuri, semoga menyebabkan ia berhenti mencuri. Sedekah engkau kepada pelacur, semoga menyebabkan ia berhenti melacur. Dan sedekah engkau kepada orang kaya, semoga menyedarkannya dan mendorongnya untuk menafkahkan apa yang diberikan Allah kepadanya." 732, Dari Ma'n bin Yazid r.a., katanya: "Saya, bapa dan nenek saya pernah melakukan baiah kepada Rasulullah saw.,dan beliau pernah meminangkan seorang wanita untuk saya, kemudian beliau pula yang mengahwinkan saya. Saya pun pernah mengajukan suatu perkara kepada beliau. (Pada suatu kali bapa saya) Yazid, menyediakan beberapa dinar untuk disedekahkannya, dan wang itu diletakkannya di dekat seorang laki-laki dalam mesjid. Ketika saya datang, wang itu saya ambil dan saya bawa kepada bapa saya.

Katanya, "Demi Allah! Bukan untuk engkau maksudku." Kemudian dimajukannya perkara itu kepada Rasulullah saw. Sabda beliau, "Wahai Yazid! Untuk engkau apa yang engkau niatkan! Wahai Ma'n! Untuk engkau apa yang engkau ambil."

733, Dari 'Aisyah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seorang wanita yang menafkahkan makanan dari rumah tangganya tanpa merugikan, dia memperoleh pahalanya kerana menafkahkan, suaminya mendapat pahala kerana menghasilkan, dan khadamnya begitu pula. Pahala yang satu tidak akan mengurangi pahala yang lain sedikit pun."734, Dari Hakim bin Hizam r.a., katanya, Nabi saw. bersabda: "Tangan yang di atas (tangan yang memberi) lebih baik dari tangan yang di bawah (tangan yang, menerima atau meminta). Maka kerana itu mulailah memberi kepada keluargamu. Sebaik-baik sedekah ialah ketika kaya. Siapa yang mohon dipelihara (agar dia tidak sampai minta-minta) Allah akan memeliharanya, dan siapa yang mohon ditetapkan (agar tidak ada ketergantungan selain kepada Allah) Allah akan mencukupkannya." 735, Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya ketika Rasullullah saw. sedang di atas mimbar, beliau menerangkan perihal sedekah. 'iffah dari perihal minta-minta. Sabda beliau, "Tangan yang di atas, lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas iaitu tangan yang memberi dan tangan yang di bawah iaitu tangan yang meminta."

736, Dari Abu Musa r.a., katanya: "Apabila ada orang minta-minta datang kepada Rasulullah saw. atau orang yang memohonkan suatu keperluan kepada beliau, beliau bersabda: "Sukalah menolong, engkau akan mendapat upah. Dan Allah jua menentukan apa yang dikehendaki-Nya melalui lisan Nabi-Nya saw."737, Dan Asma' binti Abu Bakar r.a., katanya dia datang kepada Rasulullah saw. lantas beliau bersabda: "Janganlah engkau menahan-nahan (harta), maka Allah akan menahannya pula untukmu. Kerana itu keluarkanlah harta itu menurut kesanggupanmu."738, Dari Hakim bin Hizam r.a., dia bertanya: "Ya, Rasulullah! Bagaimana pendapat Tuan tentang sesuatu yang aku lakukan sebagai ibadat di masa jahiliyah berupa sedekah, memerdekakan hamba sahaya dan menghubungkan silaturrahim, dapat pahalakah saya atau tidak?" Jawab Nabi, " Engkau telah Islam dengan memperolehi kebaikan di masa lalu."739, Dari Abu Musa r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda: "Seorang kasir (atau bendahari) Muslim yang dipercaya, yang melaksanakan (atau beliau mengatakan yang memberikan) apa yang diperintahkan kepadanya untuk membayar, lalu dilaksanakannya dengan penuh sempurna, cukup dan dengan segala senang hati, kepada orang yang disuruh bayarkan kepadanya, maka kasir itu termasuk orang yang bersedekah." 740, Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Setiap hari dua orang malaikat turun dari langit; seorang di antara mereka berkata, "Ya, Allah! Gantilah bagi setiap orang yang pemurah keranaMu." Dan yang lain berkata, "Ya, Allah! Musnahkanlah harta setiap orang yang menahan-nahan (hartanya, tidak mahu bersedekah)."

741, Dari Abu Hurairah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang yang kikir dengan orang yang pemurah, seperti dua orang memakai baju besi yang menutupi susu sampai ke leher. Orang yang pemurah, bajunya lapang dan sempurna menutupi badan sampai ke anak-anak jarinya dan menghapus jejaknya (dosanya). Sedangkan orang yang kikir, kerana ia tidak hendak menafkahkan hartanya, maka tiap-tiap pertemuan bajunya menyempit di tempatnya. Ia berusaha hendak melonggarkan, tetapi tidak bisa longgar."742, Dari Abu Musa r.a., katanya Nabisaw.bersabda: "Mestinya tiap-tiap orang muslim bersedekah. Orang banyak bertanya: "Ya, Nabi Allah! Bagaimana dengan orang yang tak punya (untuk disedekahkan)?" Jawab Nabi saw.. "Ia harus bekerja dengan tangannya, sehingga ia memperoleh keuntungan untuk dirinya dan dapat bersedekah." Tanya mereka. "Kalau tidak sanggup?" Sabda Nabi, "Hendaklah ia menolong orang yang membutuhkannya." Tanya: "Kalau sekiranya tidak bisa?" Jawab Nabi saw., "Kerjakanlah segala kebaikan dan hentikan segala macam kejahatan. Yang demikian itu bererti sedekah juga baginya."743, Dari Ummu 'Athiyah r.a., katanya: "Seekor kambing dikirimkan orang!kepada Nusaibah Al Anshariyah, maka dikirimkannya pula sebahagian daripadanya kepada 'Aisyah. (Kebetulan) Nabi saw. bertanya: "Adakah engkau punya makanan?" Jawab 'Aisyah, "Tidak! Kecuali (gulai) kambing yang dikirimkan Nusaibah." Sabda Nabi, "Bawalah kemari! Kirimannya itu tepat benar sampai di alamatnya." 744, Dari Anas r.a., katanya: "Abu Bakar menulis surat kepada ku menerangkan perintah Allah kepada Rasul-Nya saw. berhubung dengan seorang wajib zakat yang harus membayar satu ekor Bintu Makhadh (unta betina untuk satu tahun), sedangkan dia tidak mempunyai bintu makhadh, hanya Bintu Labun (unta betina umur dua tahun), maka itu boleh diterima sebagai zakatnya, tetapi si penerima zakat harus mengembalikan 20 dirham, atau dua ekor domba; dan jika si pembayar zakat tidak mempunyai bintu makhadh, tetapi mempunyai bintu labun (jantan), itu dapat diterima sebagai zakat tanpa suatu apa-apa."



745, Dari Anas r.a., katanya: "Abu Bakar menulis surat kepadanya menjelaskan apa yang diperintahkan Rasulullah saw.(perihal zakat). Katanya, "Janganlah mengumpulkan yang bercerai dan jangan menceraikan yang berkumpul kerana takut membayar zakat." 746, Dari Anas r.a., katanya: Abu Bakar menulis surat kepadanya menerangkan perintah Rasulullah saw., "Dua harta yang bercampur, keduanya mempunyai kewajiban yang sama."747, Dari Abu Sa'id r.a.. katanya seorang Arab dusun bertanya kepada Rasulullah saw. tentang hijrah.Sabda Nabi, "Oh. kasihan! Hijrah itu sulit. Tetapi adakah kamu mempunyai unta untuk kamu bayarkan zakatnya?"Jawabnya, "Adil!" Sabda Nabi, "Beramallah di seberang, lautan, sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan sedikit pun amalanmu itu."748, Dari Anas r.a., katanya Ahu Sakar menulis surat kepadanya perihal sedekah wajib (zakat) yang diperintahkan Allah kepada Rasul-Nya saw.: "Siapa yang wajib zakat seekor Jazah, sedangkan dia tidak mempunyainya tetapi hanya Hiqqah, Hiqqah itu boleh diterima daripadanya ditambah dengan dua ekor domba jika itu mudah baginya, atau boleh juga ditambah dengan dua puluh dirham. Siapa yang wajib zakat seekor Hiqqah, yang ada padanya hanya Jazah, Jazah itu boleh diterima daripadanya, tetapi harus dikembalikan kepadanya oleh si penerima dua puluh dirham atau dua ekor domba. Dan siapa yang wajib zakat seekor Hiqqah, tetapi yang ada padanya hanya Bintu Labun, bintu labun itu dapat diterima daripadanya tetapi harus ditambahnya dengan dua ekor domba atau duapuluh dirham." Siapa yang wajib zakat bintu Labun, tetapi ia hanya mempunyai hiqqah, hiqqah itu boleh diterima daripadanya dan si penerima harus mengembalikan dua puluh dirham atau dua ekor domba. Siapa yang wajib zakat bintu labun, yang ada hanya bintu makhadh, bintu makhadh itu boleh diterima daripadanya tetapi harus ditambahnya dengan dua puluh dirham atau dua ekor domba.749, Dari Anas r.a., katanya Abu Sakar, memerintahkannya pergi ke Bahrain (untuk mengumpulkan zakat).Beliau menulis surat untuk menyusul keberangkatan nya itu, sebagai berikut: "Bismillahirrahmanirrahim. Inilah perintah zakat yang diwajibkan Rasulullah kepada seluruh umat Islam sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepada Rasul-Nya itu. kerana itu, siapa saja di antara kaum Muslimin yang diminta zakatnya sesuai dengan ketentuannya, hendaklah diberikannya, dan siapa yang diminta lebih dari mestinya, janganlah diberikannya. Dari lima sampai dua puluh empat ekor unta, zakatnya seekor Syaatun (domba) untuk setiap lima unta. Dua puluh lima sampai dengan tiga puluh lima ekor, zakatnya seekor Bintu Makhadh. Dari tiga puluh enam sampai dengan empat puluh lima ekor unta, zakatnya seekor Bintu Labun. Dan empat puluh enam sampai dengan enam puluh ekor unta, zakatnya seekor Hiqqah Tharuqatul Jamal. Dan enam puluh satu sampai dengan tujuh puluh lima ekor unta, zakatnya seekor Jaz'ah. Dari tujuh puluh enam sampai sembilan puluh ekor, zakatnya dua ekor Bintu Labun. Dan sembilan puluh satu sampai dengan seratus dua puluh ekor, zakatnya dua ekor hiqqah tharuqatul jamal. Dan seratus dua puluh sampai seterusnya, tiap-tiap empat puluh ekor, zakatnya seekor Bintu Labun. Dan tiap-tiap lima puluh ekor, zakatnya seekor Hiqqah. Siapa yang mempunyai empat ekor unta, ia tidak wajib zakat kecuali kalau ia suka mengelurkannya. Tetapi apabila ia mempunyai lima ekor, ia wajib zakat seekor domba. Zakat ghanam (kambing/biri-biri) ialah ghanam yang lepas. Mulai dari empat puluh sampai dengan seratus dua puluh ekor, zakatnya seekor Syaatun.

Dari seratus dua puluh sampai dengan dua ratus, dua ekor Syaatun. Dari dua ratus sampai dengan tiga ratus, zakatnya tiga ekor Syaatun. Dari tiga ratus sampai seterusnya, tiap-tiap seratus, zakatnya seekor Syaatun. Dan siapa yang mempunyai ghanam kurang dari empat puluh ekor, biarpun hanya kurang seekor, tidak wajib zakat baginya, kecuali kalau ia suka membayarnya. Zakat perak, ialah seperempat puluh dari nilai harga perak itu. Tetapi kalau harganya cuma seratus sembilan puluh, tidak wajib zakatnya, kecuali kalau yang punya ingin mengeluarkannya.750, Dari Anas r.a., katanya Abu Bakar menulis surat kepadanya perihal perintah Allah kepada Rasul-Nya Muhammad saw., sebagai berikut: "Janganlah membayar zakat dengan (haiwan) yang tua atau yang bercacat, dan jangan pula dengan yang jantan untuk bibit, kecuali kalau yang memang menghendakinya. 751, Dari Abu Dzar r.a., katanya ketika dia bertemu kembali dengan Nabi saw., beliau bersabda: "Demi Allah yang diri ku berada dalam genggaman-Nya, (atau barangkali beliau berkata: Demi Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia), siapa yang mempunyai unta, atau lembu, atau kambing dan biri-biri, dan tidak mahu membayar zakatnya, maka haiwan-haiwan itu akan didatangkan kepadanya pada hari kiamat nanti dalam keadaan besar dan gemuk, menginjak-injak orang itu dengan kakinya dan menanduknya dengan tanduknya; setelah semua haiwan itu selesai menginjak dan menanduk, lalu kembali lagi giliran yang pertama sampai habis. Begitulah siksaan itu berlaku terus hingga datang pengadilan di antara seluruh manusia."


Yüklə 1,02 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   11   12   13   14   15   16   17   18   ...   34




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin