Tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 1,02 Mb.
səhifə20/34
tarix18.01.2019
ölçüsü1,02 Mb.
#101160
1   ...   16   17   18   19   20   21   22   23   ...   34

1004. Dari Sa'id bin Musayyab dan Abu Salamah bin Abdurrahman r.a.. keduanya mengatakan bahwa Abu Hurairah r.a. berkata: "Kamu mengatakan bahwa Abu Hurairah banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah saw. Dan kamu mengatakan kenapa orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar tidak ada yang meriwayatkan hadis dari Rasulullah saw. seperti halnya Abu Hurairah?" Sesungguhnya saudara-saudaraku orang Muhajirin, mereka sibuk oleh urusan jual beli di pasar. Tetapi aku peribadi, aku selalu mendampingi Rasulullah saw. dengan penat kenyang. Karena itu aku selalu hadir apabila mereka tidak hadir. Dan aku menghafal kalau pun mereka lupa. Dan saudara-saudaraku orang Anshar, mereka sibuk oleh urusan harta benda mereka. Sedangkan saya hanya seorang miskin di antara orang-orang miskin yang ada di Shuffah. Aku masih ingat ketika mereka itu lupa. Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda dalam sebuah hadis yang diucapkan oleh beliau, "Tidak seorang pun yang membentangkan kainnya sampai pembicaraanku ini selesai, kemudian dikumpulkannya kembali kainnya itu, melainkan ia hafal semua yang kukatakan." Maka kubentangkan kainku sampai Rasulullah saw. menyudahi pembicaraannya. Dan kukumpulkan kain itu kepada ku. Semenjak itu, aku tidak lupa sedikit jua pun apa-apa perkataan Rasulullah saw.

1005. Dari Abdurrahman bin 'Auf r.a. katanya: "Ketika kami tiba di Madinah, Rasulullah saw. mempersaudarakan saya dengan Sa'd bin Rabi'. Kata Sa'd bin Rabi', "Saya orang Anshar yang paling kaya. Aku bagi dua hartaku denganmu. Dan tengoklah mana di antara isteri ku yang engkau senangi. Akan saya ceraikan dia. Setelah ia halal, engkau boleh mengahwininya. Jawab Abdurrahman, "Saya tidak memerlukan demikian. Di manakah pasar di sini!" Jawab Sa'd, "Pasar Qainuqa'," Pagi-pagi Abdurrahman pergi ke pasar itu membawa keju dan samin. Dan sesudah itu ia terus menerus pergi ke sana. Tidak lama kemudian, Abdurrahman datang (kepada Nabi saw) dengan kesan pucat (di mukanya). Rasulullah saw. bertanya, "Kahwinkah engkau?" Jawab Abdurrahman, "Benar, ya, Rasulullah!" Tanya Nabi , "Dengan siapa?" Jawabnya, "Dengan seorang wanita Anshar." Sabda Nabi, "Berapa engkau beri maharnya!" Jawabnya, "Emas seberat atau sebesar biji kurma." Sabda Nabi saw., "Adakanlah pesta, sekalipun dengan seekor domba."

1006. Dari Nu'man bin Basyir r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Yang halal sudah nyata, yang haram sudah nyata dan antara keduanya beberapa perkara yang diragukan. Barangsiapa meninggalkan apa yang diragukan tentang dosanya, biasanya orang itu meninggalkan pula apa yang sudah nyata berdosa. Dan siapa yang berani , melakukan apa yang masih diragukan tentang dosanya, dikhuatirkan ia jatuh pada perkara yang nyata dosanya. Segala macam maksiat adalah larangan Allah. Barangsiapa bermain-main sekitar larangan Allah, dikhuatirkan ia akan jatuh ke dalamnya."1007. Dari 'Uqbah bin Harits r.a., katanya: "Seorang perempuan hitam datang (kepadanya) mendakwa, bahwa wanita itu telah menyusukannya berdua dengan isteri

nya. Kejadian itu diceritakan 'Uqbah kepada Nabi saw. Nabi saw. berpaling dan tersenyum. Sabda beliau, "Bagaimana? Sesungguhnya ada orang mengatakan: Isterinya itu adalah anak perempuan Abu Ihab Attamimi."

1008. Dari 'Aisyah r.a., katanya: "'Utbah bin Abi Waqas pernah berpesan kepada saudaranya, Sa'ad bin Abi Waqas, katanya: "Sesungguhnya anak sahaya Zam'ah ialah anak saya. Karena itu tolong ambilkan anak itu. Kata 'Aisyah, "Tatkala tahun pendudukan Mekkah, anak itu diambil oleh Sa'ad bin Abi Waqas. Katanya, "Ini anak saudara ku. Ia telah memesankan kepada ku supaya aku mengambilnya. Abdu bin Zam'ah berdiri, lalu katanya, "Dia saudara saya dan anak hamba sahaya bapa saya. Ia dilahirkan di atas tikar tempat tidur bapa saya." Karena itu keduanya pergi menghadap Nabi saw. Kata Sa'ad, "Ya, Rasulullah! Ini anak saudara ku. Ia berpesan kepada ku, supaya aku mengambilnya."

Kata 'Abdu bin Zam'ah, "Anak itu saudara ku. Ia anak hamba sahaya Bapa ku. Ia lahir di atas tikar tempat tidur Bapa ku." Sabda Rasulullah saw., "Anak itu untukmu, hai, Abdu bin Zarn'ah." Selanjutnya Nabi saw. menambahkan, "Anak adalah kepunyaan orang yang mempunyai tikar tempat tidur. Dan (anak) orang yang berzina putus." Kemudian beliau bersabda kepada Saudah bin Zam'ah isteri Nabi saw., "Bertutuplah daripada anak itu!"

(Nabi menyuruh Saudah begitu) karena beliau telah melihat bahwa anak itu serupa dengan 'Utbah. Kemudian anak itu tidak pula melihat Saudah sampai ia menemui Allah."

1009. Dari 'Adi bin Hatim r.a., katanya dia bertanya kepada Nabi saw., perihal anak panah. Maka sabda Nabi: "Apabila anak panah itu mengenai sasaran/buruan dengan ujungnya yang tajam makanlah buruan itu. Dan apabila ia mengenai dengan lintangnya dan buruan mati, maka janganlah dimakan, karena ia mati sakit. Tanya ku, "Ya, Rasulullah! Kulepaskan anjingku dengan menyebut nama Allah (Bismillah). Kemudian ku dapati anjingku dalam perburuan bersama-sama dengan anjing lain yang tidak disebutkan nama Allah (baginya). Aku tak tahu, manakah di antara keduanya yang membunuh." Sabda Nabi, "Janganlah engkau makan, karena yang engkau sebutkan nama Allah hanya bagi anjingmu dan tidak engkau sebutkan kepada yang lain itu."

1010. Dari Anas r.a., katanya: "Pada suatu ketika Nabi saw. berjalan-jalan, lalu beliau ketemu dengan kurma jatuh. Nabi saw. bersabda, "Jikalau tidaklah (dikhawatiri) bahwa kurma ini sedekah, sungguh aku makan."1011. Dari 'Aisyah r.a., bahwasanya orang banyak bertanya kepada Rasulullah saw., katanya: "Ya, Rasulullah! Suatu kaum memberi kami daging, yang kami tidak

tahu apakah mereka menyebut nama Allah (waktu menyembelih) atau tidak." Jawab Rasulullah saw., "Sebutlah nama Allah dan makanlah!"

1012. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Bakal datang kepada manusia suatu masa, di mana orang tiada peduli akan apa yang diambilnya; apakah dari yang halal ataukah dari yang haram."1013. Dari Al Barra' bin 'Azib bin Arqam r.a., keduanya berkata: "Kami adalah dua orang pedagang pada masa Rasulullah saw. Pada suatu ketika kami bertanya kepada Rasulullah saw. perihal jual-beli uang. Sabda beliau, "Jika dilakukan dengan tunai (timbang terima), tidak mengapa. Dan jika dilakukan dengan tidak tunai, tidak baik."

1014. Dari Jabir r.a., katanya: "Suatu kafilah unta datang ketika kami sedang

solat Juma'at beserta Nabi saw. Karena itu orang banyak berlarian keluar, kecuali dua belas orang. Maka turunlah ayat ini: "Wa idzaa ra-au tijaaratan au Qhwanin fadhdhuu ilaiha watarakuuka qaa" , (Dan apabila mereka melihat suatu perniagaan atau permainan, mereka itu berlarian kepadanya dan mereka tinggalkan engkau sedang berdiri) (AI Jumu'ah, 62: 11)

1015. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Seorang wanita yang menafkahkan (hasil) usaha suaminya tanpa perintah suaminya, maka untuk wanita itu seperdua pahalanya."1016. Dari Anas bin Malik r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda:

" Barangsiapa ingin supaya dimudahkan (Allah) rezekinya, atau dipanjangkan (Allah) ,

umurnya, maka hendaklah dia memperhubungkan silaturrahim (hubungan kasih sayang)."

1017. Dari 'Aisyah r.a., katanya: Bahwasanya Nabi saw. membeli makanan dari orang Yahudi dengan berjanji, dan beliau merunggukan baju besinya."1018. Dari Anas r.a., bahwasanya dia pergi kepada Nabi saw. membawa roti gandum dan keju yang banyak. Kata Anas, "Nabi saw. telah merunggukan baju besinya di Madinah kepada orang Yahudi, dan beliau mengambil gandum dari Yahudi itu untuk keluarga beliau. " Kata Qatadah, aku mendengar Anas berkata, petang ini keluarga Muhammad saw. tidak punya gandum segantang pun dan tidak pula biji-bijian (makanan). Padahal beliau mempunyai sembilan orang isteri (yang menjadi tanggungan beliau)."1019. Dari Miqdam r.a., dari Rasulullah saw., sabdanya: "Tidak ada makaru yang dimakan seseorang, sekali-kali tidak yang lebih baik daripada memakan makanan hasil usaha tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Allah Dawud a.s., makan hasil usaha tangan beliau sendiri."

1020. Dari Jabir bin Abdullah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Allah mengasihi orang yang murah hati ketika menjual, ketika membeli dan ketika menagih.”1021. Dari Hudzaifah r.a., katanya Nabi saw. pernah bersabda: "Para malaikat datang bertemu dengan ruh orang-orang yang sebelum kamu. Mereka bertanya, : "Amal baik apa sajakah yang telah engkau laksanakan?" Jawab orang itu, "Aku pernah memerintahkan kepada para pelayan ku supaya mereka memberi janji kepada orang miskin dan bersikap lapang kepada orang kaya." Lantas para malaikat itu memberikan kelapangan kepadanya.1022. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Ada sementara pedagang yang mempiutangi orang banyak. Apabila ia melihat seorang yang sedang kesempitan, ia memerintahkan kepada pelayannya: "Berilah dia kelapangan! Semoga Allah memberi kelapangan pula kepada kita!" (Dan memang), Allah memberi kelapangan (pula) kepadanya.1023. Dari Hakim bin Hizam r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Dua

orang yang berjual beli boleh khiyar (memilih) selama keduanya belum berpisah, atau sehingga keduanya berpisah. Jika keduanya berlaku benar, baik dalam tindakan dan ucapan atau keterangan, maka jual beli keduanya diberkati (Allah). Dan jika kedua . . bersikap menyembunyikan dan dusta, keberkatan jual beli keduanya dihapus (sirna). "

1024. Dari Abu Sa'id r.a., katanya: "Kami pernah mendapat rezeki (berupa) kurma jama', yakni kurma yang bercampur-baur, dan kami pernah menjualnya satu gantang dengan dua gantang." Karena itu Nabi saw. bersabda: "Tidak boleh (jual beli) dua gantang dengan satu gantang dan tidak boleh dua dirham dengan satu dirham."1025. Dari Abu Mas'ud r.a., katanya: "Seorang laki-laki Anshar yang bergelar Abu Syu'aib datang. Lalu ia berkata kepada pembantunya yang menjual daging, "Sediakan untukku makanan yang cukup untuk lima orang! Aku bermaksud hendak mengundang Nabi saw. dan beliau termasuk orang yang kelima, karena aku mengerti dari wajah beliau, bahwa beliau sedang lapar. Maka diundangnya lah mereka semua, dan seorang laki-laki datang mengikut beserta mereka.” Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya orang ini datang mengikut saja dengan kami. Jika engkau mengizinkannya, izinkanlah, dan jika engkau menghendaki supaya ia pergi, ia pun akan pergi." Kata Abu Syu'aib, "Jangan! (Jangan pergi!). Bahkan aku mengizinkannya (untuk makan bersama-sama dengan Tuan-tuan). "1026. Dari 'Aisyah r.a., katanya: "Ketika akhir surat Al Baqarah diturunkan, Nabi saw. membacakannya kepada orang banyak di dalam mesjid. Kemudian beliau mengharamkan perdagangan Khamr (minuman keras, atau minuman yang memabukkan)." 1027. Dan 'Aun bin Abu Juhaifah r.a., katanya: "Saya melihat bapa saya membeli seorang hamba sahaya yang pandai membekam, lalu saya bertanya kepada bapak.

Jawab beliau, "Nabi saw. hanya melarang jual-beli anjing dan jual-beli darah kemudian beliau melarang pula mencacah dan dicacah, memakan riba dan memberi orang supaya memakannya, dan beliau mengutuk orang yang membuat patung."

1028. Dari Abu Hurairah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. Bersabda: "Sumpah itu melariskan dagangan, tetapi menghapus keberkatan." 1029. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: "Seorang tukang jahit mengundang Nabi saw. untuk makan makanan yang disediakannya. Kata Anas, "Aku pergi beserta Rasulullah saw. ke tempat kenduri itu. Tuan rumah menghidangkan roti kuah kepada Rasulullah. Dalam kuah itu terdapat dubba' (sebangsa tabu) dan dendeng. Saya melihat Nabi saw. berulang-ulang mengambil dubba' dari tepi piring hidangan.

Kata Anas, "Sejak itu aku sentiasa menggemari dubba'."

1030. Dari Jabir bin Abdullah r.a., katanya seorang wanita Anshar bertanya kepada Rasulullah saw., katanya: "Ya, Rasulullah! Bolehkah saya buatkan untuk Tuan sebuah bangku tempat duduk bagi Tuan? Karena saya mempunyai seorang anak muda tukang kayu." Sabda Nabi saw., "Kalau anda mau, silakan!" Kata wanita itu, "Maka saya buatkan sebuah mimbar untuk beliau. Pada hari Jum'at, Nabi saw. duduk di mimbar itu. Pohon kurma yang berada di samping beliau berkhutbah itu berteriak sehingga hampir belah. Nabi saw. turun, lalu beliau pegang pohon kurma itu dan mendekapnya". Pohon kurma itu pun menangis seperti tangisnya anak kecil yang didiamkan (ibunya). (Beliau mendekapnya) sampai kurma itu tenang. Sabda Nabi, "Ia menangis seperti itu, karena mendengar apa-apanya dari zikir (pelajaran)." 1031. Dari Jabir bin Abdullah r.a., katanya: "Aku pernah bersama-sama dengan Nabi saw. dalam suatu peperangan, tetapi untaku terlambat karena lelah. Nabi saw. datang kepada ku. seraya berkata, "Jabir!" Aku menyahut, "Ya, Rasulullah!" Tanya Nabi, "Bagaimana khabar mu?" Jawab ku, "Untaku lambat dan lelah, makanya aku terlambat." Lalu dihela beliau unta ku itu dengan tongkatnya, dan bersabda: "Nah, naiklah!" Lalu aku naiki unta itu, dan agak ku tahan jalannya supaya jangan mendahului Rasulullah saw." Tanya beliau, "Apakah engkau sudah kahwin?" Jawab ku, "Sudah, ya, Rasulullah!" Tanya beliau pula, Apakah gadis atau janda?" Jawab ku, "Dengan janda, ya, Rasulullah. " Sabda beliau pula, "Kenapa tidak dengan gadis saja. Engkau dapat bersenda-gurau dengannya dan dia dapat bersenda-gurau denganmu." Jawab ku, "Aku mempunyai banyak saudara perempuan. Aku ingin kahwin dengan wanita yang mahu berkumpul, menyisiri dan mengurus mereka." Sabda beliau, "Sesungguhnya engkau bakal datang kepada mereka. Apabila engkau tiba, maka senanglah, senanglah!" Selanjutnya beliau bersabda, "Akan engkau jualkah untamu?" Jawab ku, "Ya." Lalu beliau beli dari ku seharga satu uqiyah. Beliau tiba lebih dahulu dari ku, dan aku tiba pagi-pagi. Kami pergi ke masjid, maka di sana aku bertemu dengan beliau di pintu masjid. Sabda beliau, "Baru tibakah engkau?"

Jawab ku, "Ya, benar." Sabda beliau lagi, "Tinggalkanlah untamu, masuklah, dan solatlah dua raka'at!" Aku masuk ke mesjid, kemudian aku solat. Beliau menyuruh Bilal supaya menimbang untuk beliau satu uqiyah. Bilal menimbang, dan diberatkannya timbangan untukku. Kemudian aku pergi, Tetapi baru saja aku membelakang, beliau bersabda, "Panggil Jabir!" Tiba-tiba beliau mengembalikan unta (yang telah dibelinya itu) kepada ku. Belum pernah ada sesuatu lebih ku benci daripada hal itu. Sabda beliau, "Ambillah kembali untamu serta wang harganya untukmu!"

1032. Dari Abu Qatadah r.a., katanya: "Kami pergi beserta Rasulullah saw. dalam tahun (peperangan) Hunain. Ketika itu Nabi saw. memberikan baju besinya kepada ku. Baju besi itu kemudian kujual, lalu kubeli sebidang kebun dari Bani Salamah. Kebun itulah harta yang pertama-tama saya kumpulkan sebagai modal dalam Islam."

1033. Dari Abu Musa r.a., katanya Rasulullah bersabda: "Perumpamaan duduk dengan orang baik-baik dibandingkan dengan duduk beserta orang jahat, seumpama pemilik kesturi dengan dapur tukang besi. Engkau tidak akan lepas dari pemilik kesturi. Adakalanya engkau membeli kesturi itu atau sekurang-kurangnya mencium-cium baunya. Sedangkan dapur tukang besi membakar tubuhmu atau sekurang-kurangnya engkau mencium bau busuk.1034. Dari Anas Malik r.a., katanya: "Abu Thaibah. membekam Rasulullah saw. Maka beliau memerintahkan supaya dia diberi segantang kurma. Kemudian beliau perintahkan pula kepada keluarganya, supaya mereka membantunya meringankan pembayarannya."1035. Dari Ibnu Abbas r.a., katanya: "Nabi saw. berbekam, kemudian diberinya orang yang membekam itu (upah). Jikalau pemberian itu haram, tentulah beliau tidak akan memberinya." 1036. Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya: "Nabi saw. pernah mengirimkan pakaian sutera atau sutera campuran kepada Umar r.a., kemudian beliau melihat pakaian itu dipakai oleh Umar. Sabda beliau, "Sesungguhnya aku kirimkan pakaian itu kepada mu, bukanlah untuk kau pakai. Yang akan memakainya ialah orang-orang yang tidak beruntung baginya. Kukirimkan kepada mu ialah supaya engkau dapat mengambil manfaat daripadanya, yakni supaya kau jual."

1037. Dari 'Aisyah, Ummul Mukminin r.a., dia mengabarkan, bahwa dia membeli sebuah bantal kecil yang bergambar-gambar. Ketika Rasulullah saw. melihat bantal itu, beliau berdiri saja di pintu tidak jadi masuk. Kemudian kulihat di wajah beliau bahwa beliau benci. Lalu kataku, "Ya, Rasulullah! Aku tobat kepada Allah dan Rasul-Nya. Apakah kiranya kesalahanku?" Jawab Rasulullah saw., "Apakah perlunya bantal itu?" Jawab ku, "Saya beli untuk Tuan, untuk tempat duduk Tuan dan untuk sandaran Tuan." Sabda beliau, "Sesungguhnya pemilik gambar-gambar seperti itu bakal disiksa pada hari kiamat. Dikatakan kepada mereka, "Hidupkanlah apa yang kamu buat." Selanjutnya beliau bersabda, "Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar tidak dimasuki malaikat. "

1038. Dari Anas r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Hai Bani Najjar! Tetapkanlah harga kebunmu kepadaku; di dalamnya ada runtuhan dan pohon kurma.'"1039. Dari Ibnu Umar r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Sesungguhnya dua orang yang berjual beli boleh khiyar dalam jual beli mereka selama mereka belum berpisah, atau jual beli itu khiyar." 1040. Dari Ibnu Umar r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Dua orang yang jual beli boleh khiyar selama keduanya belum berpisah, atau salah satu di antara keduanya mengatakan kepada yang lain, "pilihlah!" Dan boleh jadi juga beliau mengatakan, "Atau jual beli itu dengan khiyar." Kata Nafi' "Pernah Ibnu Umar apabila membeli sesuatu yang disenanginya, dia segera berpisah dengan penjualnya."1041. Dari Ibnu Umar r.a., dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda: "Apabila dua orang telah melakukan jual beli, maka tiap-tiap orang dari keduanya boleh khiyar selama mereka belum berpisah, dan keduanya masih berkumpul, atau salah satu dari keduanya telah memberi khiyar kepada yang lain, dan keduanya telah melakukan jual beli atas dasar khiyar itu, maka sesungguhnya jual beli itu haruslah dilakukan atas yang demikian. Jika keduanya telah berpisah sesudah melakukan jual beli, sedang yang satu lagi , belum meninggalkan (tempat) jual beli, maka jual beli itu harus berlaku demikian." 1042. Dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Kami telah menyertai Nabi saw. dalam suatu perjalanan. Saya menunggang unta muda kepunyaan Umar yang susah dikendarai, sehingga unta itu memayahkan saya. Ia maju ke muka orang banyak, Umar mengusir dan menyeret (kembali ke belakang). Kemudian ia maju pula, Umar pun mengusir dan menyeretnya (pula kembali). Sehingga pada suatu ketika Nabi saw. bersabda kepada Umar, "Juallah untamu itu kepada ku." Jawab Umar, "Unta itu untuk Tuan, ya, Rasulullah!" Sabda beliau, "Juallah kepadaku!" Maka dijual oleh Umar kepada Rasulullah saw. Kemudian Nabi saw. bersabda, "Unta itu untukmu, hai, Abdullah bin Umar! Engkau boleh berbuat apa yang engkau kehendaki dengan unta itu."

1043. Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya: "Seorang laki-laki bercerita kepada Rasulullah saw. bahwa dia ditipu orang dalam hal jual beli. Maka sabda beliau, "Apabila engkau berjual beli, maka katakanlah: Tidak boleh ada tipuan."1044. Dari 'Aisyah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Satu pasukan tentera menyerang Ka'bah. Ketika mereka berada di tanah lapang, mereka ditenggelamkan ke bumi dari yang dahulu sampai mereka yang penghabisan," Saya bertanya, "Ya, Rasulullah! Mengapa mereka ditenggelamkan dari yang dahulu sampai penghabisan? Padahal di dalam mereka ada orang-orang pasar (rakyat banyak) dan orang-orang yang bukan dari golongan mereka." Sabda beliau, "Ditenggelamkan mereka dari yang dahulu sampai yang penghabisan, kemudian mereka dibangkit sesuai dengan niat mereka masing-masing."1045. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: "Pada suatu waktu ketika Nabi saw. sedang berada di pasar, seorang laki-laki memanggil beliau, katanya, "Hai, Abu Qasim! "

Nabi saw. melengong kepadanya. Maka kata si laki-laki tadi, "Saya memanggil orang ini." Sabda Nabi saw., "Berilah nama dengan namaku, tetapi jangan kamu bergelar dengan gelarku."

1046. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Pada suatu hari Nabi saw. keluar (rumah). Beliau tidak bicara kepada ku dan aku pun tidak bicara pula kepada beliau. Sampai di pasar Bani Qainuqa', beliau duduk di halaman rumah Fatimah, lalu beliau bersabda: "Adakah anak kecil di situ? Adakah anak kecil di situ?" Fatimah menahannya sebentar, mungkin ia sedang memakaikan kalung atau memandikan anak itu. Tidak lama kemudian datanglah anak kecil itu dengan tergesa-gesa, lalu dipeluk dan diciumnya. Beliau mendo'a, "Wahai, Allah! Kasihilah kiranya dia dan kasihi pula kiranya orang yang mengasihinya."

1047. Dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Pada masa Rasulullah saw., orang banyak membeli makanan dari rombongan orang-orang berkendaraan. Nabi saw. mengirim utusan kepada mereka supaya melarang mereka menjual makanan di tempat mereka beli, sehingga mereka dipindahkan ke tempat menjual makanan. Kata Ibnu Umar, "Nabi saw. melarang menjual makanan yang dibeli, sebelum selesai (timbang terima) jual beli itu." 1048. Dari 'Atha' bin Yasar r.a., katanya dia bertemu dengan Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, lalu katanya: "Ceritakanlah kepada ku tentang sifat Rasulullah saw. seperti yang tersebut dalam Kitab Taurat." Jawab Abdullah, "Baiklah! Demi Allah, sesungguhnya Rasulullah saw. telah disebut di dalam Kitab Taurat dengan sebagian sifat beliau yang tersebut di dalam Al Qur'an: "Wahai, Nabi! Sesungguhnya Aku mengutus engkau untuk menjadi saksi, memberi kabar gembira, memberi peringatan dan memelihara orang ummi. Engkau adalah hamba-Ku dan pesuruh-Ku. Aku namakan engkau orang yang tawakkal (berserah diri), tidak jahat budi, tidak kesat hati, tidak pula orang yang suka berteriak di pasar-pasar, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi pemaaf dan memberi ampun. Dan Allah belum akan mencabut nyawanya sehingga dia menegakkan agama selurus-lurusnya, iaitu supaya mereka mengucapkan: "Laa illaaha illallaah", sehingga dengan ucapan itu Allah membukakan mata yang buta dan telinga yang tuli serta hati yang tertutup."

1049. Dari Abdullah bin Umar r.a., katanya, Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa membeli makanan, maka janganlah dijual sehingga selesai jual beli." 1050. Dari Jabir r.a. katanya: "Abdullah bin 'Amru bin Haram meninggal dunia sedangkan ia mempunyai hutang. Saya minta tolong kepada Nabi saw. supaya orang-orang yang mempiutanginya sudi meringankan hutangnya. Nabi saw. menyampaikan permintaan itu kepada mereka, tetapi mereka tidak mahu memenuhinya. Nabi saw. bersabda kepada ku, "Pergilah atur kurma engkau bermacam-macam! 'Ajwah sebagian dan 'Azqa Zaid. kemudian beritahukan kepada ku kalau sudah selesai. Lantas apa yang diperintahkan Nabi saw. itu saya laksanakan, dan setelah selesai kuberitahukan kepada beliau. Beliau duduk di atas atau ditengah-tengah kurma itu, lalu beliau bersabda, Nah, gantanglah untuk kaum yang berpiutang itu" Lalu saya gantangi dan saya berikan secukupnya kepada mereka masing-masing. Ternyata kurmaku yang tinggal tidak kurang satu jua pun dari semula."

1051. Dari Miqdam bin Ma'diytakriba r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Gantanglah makananmu, kamu akan diberi berkat."

1052. Dari Abdullah bin Zaid r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Sesungguhnya Nabi Ibrahim mengharamkan (menjadikan tanah suci) negeri Mekkah dan mendo'a baginya. Dan aku mengharamkan negeri Madinah seperti Nabi Ibrahim mengharamkan Mekkah dan aku pun mendo'a bagi kemakmurannya sebagaimana Nabi Ibrahim mendo'a bagi kemakmuran negeri Mekkah."1053. Dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Pada masa Rasulullah saw., saya melihat orang-orang yang memperjual belikan makanan dengan kira-kira (tanpa ditimbang atau digantang), mereka dipukul, karena menjualnya hingga mereka pindahkan ke tempat mereka."1054. Dari Ibnu Abbas r.a., katanya: "Sesunguhnya Rasulullah saw. melarang orang menjual makanan hingga di sempurnakannya (jual beli itu). Ditanyakan orang kepada Ibnu Abbas, "Kenapa demikian?" Jawabnya, "Dirham dengan dirham dan makanan di belakang."1055. Dari Umar bin Khaththab r.a., ia menceritakan dari Rasulullah saw., sabdanya: "Emas dengan emas, riba, melainkan dengan timbang-terima. Kurma dengan kurma, riba, melainkan dengan timbang terima, sya'ir (anjelai) dengan sya'ir, riba melainkan dengan timbang terima."1056. Dari 'Aisyah r.a., katanya: "Sungguh sedikit waktu bagi Nabi saw. pada hari-hari itu, namun beliau memerlukan datang ke rumah Abu Dakar pagi atau petang. Maka ketika telah diizinkan bagi beliau untuk pergi (hijrah) ke Madinah, kami tidak pernah terkejut melainkan ketika beliau datang ke rumah kami waktu Zuhur, Lalu kedatangan beliau itu diberitahukan kepada Abu Bakar. Kata Abu Bakar, ''Nabi saw. tidak akan datang saat ini melainkan karena ada urusan yang sangat penting."Ketika Nabi saw. masuk ke tempat Abu Bakar, beliau bersabda kepadanya, "Suruh keluarlah orang yang ada di dekatmu!" Kata Abu Bakar, "Ya, Rasulullah! Hanya ada dua orang anakku, 'Aisyah dan Asma'." Sabda Nabi saw., ''Tahukah engkau bahwa sesungguhnya aku telah diberi izin untuk keluar (hijrah)?" Kata Abu Bakar, "Anda perlu teman, ya, Rasulullah!"


Yüklə 1,02 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   16   17   18   19   20   21   22   23   ...   34




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin