1630, Dari Abu Musa al-'Asy'ari r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Beri makanlah orang yang lapar, kunjungilah orang yang sakit dan bebaskanlah orang yang tertawan dan menderita."1631, Dari 'Umar bin Abu Salamah r.a., katanya: Sewaktu saya masih kecil dalam asuhan Rasulullah saw., kalau waktu makan tanpa saya bebas saja berpindah dari piring ke piring. Rasulullah saw. berkata kepada saya: "Hai anak muda, bacalah 'Bismillah', makanlah dengan mempergunakan tangan kanan dan ambillah dari piring yang berada dekatmu saja!"1632, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Makanan dua orang cukup untuk tiga orang. Makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang."1633, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Ada seorang laki-laki yang biasanya banyak makan. Setelah ia masuk Islam, makannya sedikit. Hal itu diceritakan orang kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda: "Orang yang beriman makan untuk satu perut. Orang yang kafir makan untuk tujuh perut."1634, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan. Kalau senang beliau makan, dan kalau tidak senang beliau biarkan saja.1635, Dari Anas bin Malik r.a., Nabi saw. bersabda: "Kalau makanan telah dihidangkan dan sembahyang telah datang waktunya, maka makanlah terlebih dahulu!"1636, Dari Abu Musa r.a., katanya: Anak saya lahir, lalu saya bawa ia kepada Nabi saw. Beliau memberinya nama Ibrahim, dan menyuapkan buah korma ke mulut anak itu, serta mendoakan semoga ia mendapat berkat dan berbahagia. Setelah itu, anak itu beliau kembalikan kepada saya.1637, Dari Salman bin 'Amir al-Dhabbi r.a., katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: Anak itu dengan 'aqiqah. Karena itu adakanlah sembelihan untuknya, dan bersihkanlah ia dari segala kotoran."1638, Dari 'Adi bin Hatim r.a., katanya: Saya bertanya kepada Rasulullah saw. tentang mi'radh (yaitu buruan yang terbunuh bukan dengan mata anak panah, tetapi mati kerana terkena gagangnya dalam bentuk melintang). Beliau berkata: "Kalau engkau mengenai binatang buruan dengan mata anak panah, makanlah! Tetapi kalau engkau mengenainya dengan gagang anak panah, lalu binatang buruan ini mati, maka ini namanya waqiz, iaitu binatang yang mati kerana terbunuh, dan jangan dimakan." Saya bertanya: "Kalau saya melepas anjing untuk berburu?" Nabi menjawab: "Kalau engkau melepas anjingmu untuk berburu dan engkau menyebut nama Allah, maka makanlah binatang yang ditangkapnya!" Saya bertanya lagi: "Kalau anjing itu makan binatang itu?" Rasul menjawab: "Jangan engkau makan, kerana anjing itu menangkap buruan itu untuk dirinya dan bukan untuk engkau." Saya bertanya lagi: "Kalau saya melepas anjing saya untuk berburu, lalu saya dapati bersamanya ada anjing lain?" Rasul menjawab: "Jangan engkau makan binatang yang ditangkapnya, kerana engkau menyebutkan nama Allah untuk anjingmu saja. Engkau tidak menyebutkan nama Allah untuk anjing yang lain itu."1639, Dari Abu Tsa'labah al-Khusyani katanya: Saya berkata: "Hai Nabi Allah! Saya tinggal di daerah Ahlul-Kitab. Bolehkah saya makan dengan mempergunakan piring mereka? Saya tinggal di daerah perburuan, di mana saya berburu dengan mempergunakan panah, seekor anjing yang tidak terlatih untuk berburu dan seekor anjing lagi terlatih. Manakah yang lebih baik bagi saya?" Rasul berkata: "Mengenai apa yang engkau sebutkan tentang Ahlul Kitab, seandainya kamu dapat memperoleh piring lain, janganlah makan di piring Ahlul Kitab itu. Tetapi kalau tidak ada yang lain, cuci terlebih dahulu dan makanlah di sana. Binatang yang engkau bunuh dengan panah, dan engkau menyebut nama Allah, makanlah! Binatang yang diperoleh dengan anjingmu yang telah dilatih dan engkau menyebut nama Allah, makanlah! Binatang yang diperoleh oleh anjingmu yang tidak terlatih, kalau engkau masih sempat menyembelihnya, makanlah!"1640, Dari 'Adi bin Hatim r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda: "Bila engkau melepas anjingmu dan engkau sebut nama Allah, lalu ia menangkap dan membunuh binatang buruan, makanlah binatang itu! Tetapi kalau anjing itu makan binatang itu, jangan engkau makan, karena ia menangkapnya untuk dirinya sendiri. Kalau ia kedapatan bersama anjing lain yang tidak engkau sebutkan nama Allah, lalu anjing itu menangkap dan membunuh binatang buruan, jangan engkau makan, karena engkau tidak tahu anjing mana yang membunuh. Kalau engkau memanah binatang buruan, lalu setelah sehari atau dua hari baru engkau temukan, dan hanya terdapat bekas anak panahmu saja, makanlah! Tetapi kalau jatuh ke dalam air, jangan dimakan!"
1641, Dari 'Aisyah r.a., ada sejumlah orang berkata kepada Nabi saw.:
Ada orang-orang yang datang kepada kami membawa daging yang kami tidak tahu apakah disebutkan nama Tuhan (pada waktu menyembelihnya) atau tidak." Rasul berkata: "Kamu sendiri yang membacakan nama Allah untuk daging itu dan setelah itu makanlah!1642, Dari Jabir bin 'Abdullah r.a., katanya: Pada hari peperangan Khaibar, Nabi saw. melarang makan daging keledai, dan membolehkan makan daging kuda.1643, Dari Barra' r.a., katanya: Nabi saw. berkata: "Hal pertama yang kita lakukan pada hari ini adalah sembahyang. Kemudian kita kembali pulang dan menyembelih binatang korban. Siapa yang melakukannya, maka ia telah bertindak sesuai dengan sunnah kita. Siapa yang menyembelih sebelum sembahyang, maka sembelihannya itu hanya berupa daging yang diberikannya kepada para keluarganya, dan tidak ada hubungannya dengan ibadah pengorbanan!" Setelah itu Abu Burdah bin Niyar, yang telah menyembelih binatangnya sebelum sembahyang, berdiri dan berkata: "Saya masih mempunyai seekor kambing muda!" Rasul berkata: "Sembelihlah! tetapi untuk orang lain setelah engkau, hal itu tidak memenuhi syarat."1644, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Nabi saw. bersabda; "Siapa yang menyembelih sebelum sembahyang ia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri. Siapa yang menyembelih setelah sembahyang, maka pengorbanannya telah sempuma dan ia bertindak sesuai dengan sunnah kaum Muslimin."1645, Dari 'Uqbah bin 'Amir al-Juhani r.a., katanya: Nabi saw. membagi-bagikan binatang kurban kepada para sahabatnya. 'Uqbah sendiri hanya memperoleh seekor kambing muda. Ia berkata: "Ya Rasulullah, saya hanya mendapat seekor kambing muda." Rasul menjawab: "Berkurbanlah dengan kambing itu!"
1646, Dari 'Aisyah r.a., Nabi saw. masuk ke tempatnya di Sarif., suatu tempat sebelum sampai ke Mekkah, dan ia mendapat haid (menstruasi). Rasul mendapati 'Aisyah menangis. Beliau bertanya: "Kenapa? Apakah engkau mendapat kotoran?" Saya menjawab: "Ya!" Rasul berkata: "Ini adalah suatu hal yang telah ditetapkan Allah atas wanita-wanita anak Adam. Laksanakanlah segala perbuatan haji, tetapi engkau jangan melakukan tawaf di Kaabah!" Setelah kami sampai di Mina, ada yang mengantarkan daging sapi kepada saya. Saya bertanya: "Apa ini?" Orang-orang menjawab: "Rasulullah saw. telah berkurban untuk para isteri beliau dengan seekor sapi." 1647, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Nabi saw. pada Hari Raya Kurban bersabda: "Siapa yang menyembelih binatang korbannya sebelum sembahyang hendaklah mengulang kembali!" Lalu ada seorang laki-laki berdiri bertanya: "Ya, Rasulullah, hari ini orang ingin sekali akan daging. " Lalu ia menyebutkan para tetangganya. Katanya lagi: "Saya mempunyai seekor kambing muda yang lebih banyak dagingnya dibandingkan dengan dua ekor kambing lain." Rasul memberi izin kepadanya untuk menyembelih kambing muda itu. Saya tidak tahu apakah izin ini juga berlaku untuk orang lain atau tidak. Setelah itu Rasul pergi kepada dua ekor biri-biri dan menyembelihnya. Orang-orang pergi kepada sekumpulan kambing dan membagi-baginya.
1648, Dari Ibnu Umar r.a., katanya: Rasulullah saw. menyembelih dan berkurban di tempat sembahyang hari raya.1649, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: 1650, Dari 'Uqbah bin 'Amir r.a., kata.nya: Nabi saw. menyerahkan kepadanya sejumlah kambing untuk dibagi-bagikan kepada para sahabat beliau sebagai binatang kurban. Setelah dibagi-bagikan masih tinggal seekor kambing muda. Hal itu saya sebutkan kepada Rasulullah saw. Beliau berkata: "Berkurbanlah engkau dengan kambing itu!1651, Dari Anas r.a., katanya: Rasulullah saw. pemah berkurban dengan dua ekor biri-biri yang amat bagus. Saya melihat beliau meletakkan telapak kaki beliau di atas rusuk binatang itu sambil menyebut nama Allah dan bertakbir, lalu beliau sembelih dengan tangan beliau sendiri.1652, Dari Salamah bin al-Akwa' r.a., katanya: Nabi saw. bersabda: "Siapa di antara kamu yang berkurban, janganlah ada yang masih tinggal dagingnya di rumahnya setelah tiga hari!" Pada tahun berikutnya, orang-orang bertanya: "Ya, Rasulullah, akan kami lakukankah sebagaimana yang telah kami lakukan tahun yang lalu?" Rasul menjawab: "Makanlah daging itu, berikanlah sebahagiannya kepada orang lain dan simpanlah sebahagiannya. Tahun yang lalu manusia dalam keadaan kesusahan, dan saya bermaksud kamu membantu mereka."
1653, Dari Abu 'Ubaid r.a., ia pernah beraidul adha dengan 'Umar bin Khattab r.a. Ia sembahyang sebelum berkhutbah, lalu berpidato kepada orang ramai: "Hai manusia, Rasulullah saw. telah melarang kamu berpuasa pada dua hari raya ini. Yang pertama adalah hari raya di mana kamu berbuka setelah berpuasa. Yang kedua pada hari kamu makan daging binatang sembelihan korban mu. " Selanjutnya Abu 'Ubaid berkata: "Setelah itu saya pernah berhari raya dengan 'Uthman bin 'Affan. Hari itu adalah hari Jumaat. Ia sembahyang setelah itu berkhutbah: "Hai manusia, pada hari ini terdapat dua hari raya. Siapa dari kamu penduduk luar kota yang ingin menunggu di sini sampai sembahyang Jumaat, boleh menunggu. Siapa yang ingin pulang sekarang, saya beri izin." Abu 'Ubaid selanjutnya berkata: "Kemudian saya berhari raya dengan 'Ali bin Abi Thalib. Ia sembahyang, setelah itu berkhutbah. Dalam khutbahnya, ia berkata: "Rasulullah saw. melarang kamu makan daging korban mu setelah tiga hari."1654, Dari Abdullah bin 'Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang minum minuman keras di dunia, dan ia tidak bertobat dari kesalahannya ini, maka ia tidak akan memperolehnya nanti di akhirat. "1655, Dari 'Aisyah r.a., katanya: Rasulullah saw. pernah ditanya tentang sebangsa minuman keras yang terbuat dari madu, bernama bit' Beliau berkata: "Setiap minuman yang memabukkan adalah haram (terlarang)."1656, Dari Abu Qatadah r.a., katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Kalau salah seorang dari padamu minum. janganlah menghembus dan meniup tempat minum. Kalau kamu buang air kecil, jangan memegang alat kemaluannya dengan tangan kanan. Kalau kamu membersihkan diri setelah buang air besar, jangan mempergunakan tangan kanan."1657, Dari 'Aisyah r.a., isteri Nabi saw. katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Setiap kali orang Islam mendapat malapetaka, Allah mengampuni dosanya karena malapetaka itu, bahkan yang disebabkan oleh terkena duri."1658, Dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya: Saya masuk ke tempat Rasulullah saw. ketika beliau sedang menderita sakit. Beliau saya raba dengan tangan saya, lalu saya berkata: "Ya Rasulullah, penyakit Anda amat berat." Rasulullah saw: menjawab: "Benar, penyakit saya sama dengan penyakit dua orang di antara kamu." Saya berkata: "Demikian itu karena Anda mendapat pahala dua kali lipat." Rasul menjawab: "Benar!" Setelah itu beliau berkata: "Setiap orang Islam yang mendapat bencana penyakit dan lain-lain, . maka Tuhan menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon kayu mengugurkan daunnya."1659, Dari Ibnu 'Abbas r.a., Rasulullah saw. masuk ke tempat seseorang melihatnya sakit. Beliau setiap kali pergi melihat orang sakit selalu berkata: "Tidak apa-apa. Baik saja, insya Allah!" Lalu saya berkata: "Baik? Tidak mungkin. Penyakitnya adalah demam panas yang keras diderita oleh orang tua yang akan menyebabkannya meninggal" Nabi menjawab: "Kalau begitu, memang benar." 1660, Dari Anas bin Malik r.a., Nabi saw. berkata: "Janganlah sekali-kali salah seorang kamu mengharapkan kematian karena suatu malapetaka yang menimpanya. Kalau ia tidak dapat berbuat lain, maka hendaklah ia berdoa: "Hai Tuhan ku, hidupkanlah aku kalau seandainya kehidupan itu lebih baik bagi ku, tetapi wafatkanlah aku, seandainya kematian itu lebih baik bagiku."
1661, Dari 'Aisyah r.a., Rasulullah saw. kalau pergi mengunjungi orang sakit, atau kalau orang sakit dibawa kepada beliau, maka beliau selalu berdoa: "Hai Tuhan manusia! Hilangkanlah penyakitnya dan sembuhkanlah ia! Engkaulah yang mampu menyembuhkan. Kesembuhan itu hanya karena Engkau menyembuhkan kesembuhan yang menghilangkan penyakit."1662, Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda: "Bagi setiap penyakit yang diturunkan Allah, ada obatnya yang juga diturunkan-Nya." 1663, Dari Ibnu 'Abbas r.a.. dari Nabi saw.: "Kesembuhan dari penyakit itu adalah dengan melakukan tiga hal: berbekam, minum madu dan dibakar dengan besi panas. Tetapi aku melarang umat ku membakar dengan besi panas itu."
1664, Dari 'Aisyah r.a., Nabi saw. amat gemar pada makanan yang manis
manis dan madu.
1665, Dari Abu Sa'id r.a.: Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Saudara saya sakit perut." Rasul menjawab: "Beri ia madu!" Kemudian orang itu datang lagi untuk kedua kalinya. Rasul berkata lagi: "Beri ia madu!" Kemudian orang itu datang lagi untuk ketiga kalinya. Rasul berkata lagi: "Beri ia madu!" Kemudian orang itu datang lagi dan berkata: "Telah saya lakukan." Rasul menjawab: "Tuhan benar. Perut saudara mu yang bohong. Beri ia madu'" Setelah itu diberikannya lagi madu kepada saudaranya, dan sembuhlah penyakitnya.
1666, Dari Ibnu 'Abbas r.a., ketika Rasulullah saw. sedang ihram, beliau berbekam di kepalanya, karena beliau menderita sakit kepala.1667, Dari 'Abdullah bin 'Amir r.a., 'Umar melakukan perjalanan ke Syam. Setelah ia sampai di Sargh, datang berita bahwa di Syam sedang berjangkit penyakit menular. Lalu 'Abdurrahman bin 'Auf menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah saw. berkata: "Kalau kamu mendengar penyakit menular berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu pergi ke sana. Tetapi kalau penyakit itu berjangkit di negeri di mana kamu berada, janganlah kamu ke luar dari padanya melarikan!"1668, Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda: "Siapa yang mati karena penyakit perut adalah mati syahid. Siapa yang mati karena penyakit kolera adalah mati syahid."1669, Dari 'Aisyah, isteri Nabi saw., ia menceritakan bahwa ia pemah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang wabah kolera. Nabi saw. mengabarkan kepadanya bahwa penyakit itu adalah siksaan yang dijatuhkan Tuhan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Tetapi Tuhan menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang beriman. Setiap hamba Tuhan yang menderita wabah itu dan tetap tinggal dinegerinya dengan sabar, karena ia mengetahui bahwa yang menimpanya hanyalah apa yang telah ditakdirkan Tuhan saja, maka pahala yang diterimanya sama dengan pahala orang mati syahid."
1670, Dari Abu Sa'id aI-Khudri r.a., sejumlah sahabat Nabi saw. datang ke salah satu desa orang Arab dan mereka tidak diterima sebagai tamu. Ketika mereka dalam keadaan demikian, pemimpin penduduk desa itu disengat binatang. Orang desa itu bertanya: "Adakah kamu mempunyai ubat atau adakah di antara kamu yang pandai membaca mentera?" Para sahabat menjawab: "Kamu tidak mahu menerima kami sebagai tamu. Kami tidak akan mengubatinya sebelum kamu memberikan sesuatu kepada kami." Mereka lalu memberikan beberapa ekor kambing. Lalu salah seorang dari mereka membaca Ummul Qur'an (al-Fatihah), setelah itu mengumpulkan air ludahnya di mulutnya dan meludahi yang sakit itu. Orang itu lalu sembuh. Mereka menyerahkan kambing. Para sahabat berkata: "Kami tanya dahulu kepada Nabi saw., baru kami ambil." Lalu mereka pergi bertanya kepada beliau. Beliau tertawa dan berkata: "Siapa yang
memberitahukan kepada mu bahawa ayat itu mentera? Ambillah kambing itu dan beri saya sebahagian!"
1671, Dari Ibnu 'Abbas r.a., ada sejumlah sahabat Nabi saw berjalan melewati tempat pengambilan air, di mana terdapat orang yang disengat binatang berbisa. Lalu salah seorang dari orang-orang yang berada dekat tempat air itu datang dan berkata: "Adakah di antaramu yang pandai mengobati? Di tempat pengambilan air ada seorang laki-laki disengat binatang berbisa." Lalu salah seorang dari sahabat pergi ke sana. Ia membaca al-Fatihah dengan upah seekor kambing. Orang yang sakit itu jadi sembuh. Sahabat itu membawa kambing itu kepada teman-temannya. Mereka tidak suka dengan keadaan ini, dan berkata: " Engkau mengambil upah terhadap Kitab Allah?" Setelah mereka sampai di kota Medinah, mereka berkata: "Ya, Rasulullah! Ia ini mengambil upah atas Kitab Allah!" Rasul saw. menjawab: "Upah yang paling berhak kamu ambil adalah upah Kitab Allah."1672, Dari 'Aisyah r.a., Rasulullah saw. berdo'a untuk orang sakit: "Dengan nama Allah. Tanah bumi kami, dengan ludah sebahagian kami, sembuhkanlah penyakit kami, dengan izin Tuhan kami!"1673, Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda: "Siapa yang membunuh diri dengan jalan menjatuhkan diri dari bukit, maka ia akan jatuh tergelimpang dalam neraka jahanam, kekal abadi di sana selama-lamanya. Siapa yang membunuh diri dengan meminum racun, maka racun itu akan tetap berada ditangannya dan diminumnya dalam neraka jahanam, kekal abadi di sana selama-lamanya. Siapa yang membunuh diri dengan benda tajam, benda itu akan tetap berada di tangannya dan ditusukkannya ke dalam perutnya dalam neraka jahanam, kekal abadi di sana selama-lamanya."1674, Dari Ibnu 'Umar, Rasulullah saw. bersabda: "Allah tidak akan melihat kepada orang yang berpakaian terlalu dalam sampai terseret di tanah, karena kesombongannya."1675, Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a., ada seorang laki-laki berkata:"Ya Rasulullah, pakaian apakah yang dipakai orang yang ihram?" Nabi saw. menjawab: "Seseorang yang ihram tidak boleh memakai kemeja, celana, serban, topi, dan sepatu. Tetapi kalau ia tidak mempunyai sandal, maka ia boleh memakai sepatu, asal saja lebih rendah dari kedua belah mata kakinya, dan jangan memakai pakaian yang pakai wangi-wangian."1676, Dari 'Umar r.a., Nabi saw. bersabda: "Siapa yang memakai pakaian sutera di dunia, di akhirat ia tidak akan memakainya. "1677, Dari Anas r.a., katanya: Nabi saw.telah memberi izin kepada Zubair dan Abdurrahman untuk memakai sutera, karena mereka berpenyakit kudis.1678, Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah ada salah seorang kamu berjalan dengan sandal sebelah saja. Buka keduanya atau pakai keduanya."1679. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda: "Kalau kamu memakai sandal, pasang yang kanan terlebih dahulu. Tetapi kalau membukanya, yang kiri buka dahulu. Jadi yang kanan adalah yang pertama-tama dipasang dan yang terakhir dibuka. "1680, Dan Ibnu 'Umar r.a., Rasulullah saw. memakai sebuah cincin dari emas atau perak, dan dijadikannya muka cincin itu di sebelah telapak tangan beliau, di mana terukir tulisan '"Muhammad Rasulullah". Orang banyak mulai memakai cincin seperti itu pula. Setelah beliau melihat ramai memakai cincin seperti itu, beliau lalu membuang cincin itu, dan berkata: "Saya tidak akan memakainya untuk selama-lamanya." Kemudian beliau memakai sebuah cincin perak. Orang banyak juga mulai memakai cincin perak. Ibnu 'Umar berkata: Setelah Nabi saw., orang yang memakai cincin itu adalah Abu Bakar, lalu 'Umar, lalu 'Utsman, sampai cincin itu jatuh dan hilang oleh 'Utsman ke dalam sumur di Aris.1681, Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Ketika Nabi saw. bermaksud untuk mengirim surat kepada pembesar Romawi, ada orang yang berkata: "Mereka tidak akan membaca surat anda kalau tidak ada capnya." Lalu beliau memakai sebuah cincin (cap) terbuat dari perak di mana terukir "Muhammad Rasulullah". Seakan-akan terbayang di mata saya putih cincin (cap) itu di tangan beliau.
1682. Dari Ibnu 'Abbas r.a., katanya: Rasulullah saw. mengutuk laki-laki yang berpakaian seperti wanita dan wanita berpakaian seperti laki-laki.
1683, Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. berkata: "Aturan hidup yang wajar itu ada lima: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis dan mencabut bulu ketiak.”
1684, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. berkata: "Potonglah kumis dan panjangkanlah jenggot!"1685. Dari Abu Hurairah r.a, Nabi saw bersabda: "Allah mengutuk wanita yang mempergunakan rambutnya untuk mengulas rambut wanita lain, wanita yang mengulas rambutnya dengan wanita lain, wanita yang membuat gambar dikulitnya dengan tusukan dan wanita yang minta kulitnya dibuat gambar dengan tusukan."1686. Dari Asma' r.a., katanya: Ada seorang wanita bertanya kepada Rasulullah saw.: "Ya Rasulullah, anak perempuanku terkena penyakit cacar, karena itu rambutnya gugur. Saya bermaksud untuk mengahwinkannya. Bolehkah saya mengulas rambutnya?" Beliau menjawab: "Allah mengutuk wanita yang mengulas dan diulas." 1687. Dari 'Aisyah r.a., ia membeli sebuah bantal yang bergambar-gambar. Nabi saw. berdiri saja di pintu, tidak mahu masuk ke dalam. Lalu 'Aisyah berkata: "Saya bertaubat kepada Allah seandainya saya salah." Nabi berkata: "Untuk apa bantal itu!" Jawab saya: "Supaya tuan duduk dan bersandar di situ." Sabda beliau: "Sesungguhnya orang yang membuat gambar semacam ini akan disiksa di hari kiamat, dikatakan kepadanya: "Hidupkanlah apa yang kamu buat itu!" Sesunguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di situ ada gambar-gambar haiwan."
1688, Dari Anas r.a, katanya: Aisyah ada mempunyai sehelai kain yang bergambar-gambar, diletakkannya menjadi tabir rumahnya. Nabi saw mengatakan kepadanya: "Hilangkan kain ini dari pemandanganku, karena gambar-gambarnya sentiasa menganggu aku dalam sembahyangku."
1689, Dari Abdullah r.a., katanya: Saya bertanya kepada Nabi saw. "Apakah amalan yang lebih dikasihi Allah?" Jawab beliau: "Sembahyang dalam waktunya." Tanya Abdullah: "Kemudian itu apa?" Jawab beliau: Berbuat baik (berbakti) kepada ibubapa." Tanya Abdullah: "Kemudian itu apa?" Jawab beliau: "Berjuang dijalan Allah."
1690, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah! Siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan baik?" Jawab beliau: "Ibumu!" Tanya orang itu: "Sesudah itu siapa?" Jawab beliau: "Ibumu!" Tanya: "Kemudian itu siapa lagi?" Jawab beliau: "Ibumu". Tanya: "Siapa lagi?" Jawab beliau: "Kemudian itu bapamu."
1691, Dari Abdullah bin Amru r.a. katanya: Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw.: "Saya pergi berjuang!" Rasul bertanya: "Ibu bapamu masih hidup?" Ia menjawab: "Masih!" Rasul berkata: "Berjuanglah menjaga kedua orang tuamu.!"
1692, Dari Abdullah bin 'Amru r.a, katanya: Rasulullah saw berkata: "Termasuk dosa yang paling besar adalah kalau orang mengutuk kedua orang tuanya." Ada orang bertanya: "Ya Rasulullah, bagaimana orang mengutuk kedua ibubapanya?" Beliau menjawab: "Kalau seseorang mencaci bapa orang lain, lalu orang lain itu membalas mencaci bapanya dan mencaci ibunya."
1693, Dari al-Mughirah r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Allah telah melarang keras (mengharamkan) kamu mendurhakai ibu, melarang berbuat kikir dan mengubur anak perempuan. Tuhan benci kalau kamu terlalu banyak berbicara begini begitu, terlalu banyak bertanya, serta membuang-buang harta tidak pada tempatnya." 1694, Dari Anas Malik r.a, katanya: Rasulullah saw, pernah menyebutkan dosa-dosa besar, atau pernah ditanya orang tentang hal itu. Beliau berkata: "Mempersekutukan Allah, membunuh manusia, durhaka kepada orang tua." Setelah itu beliau berkata: "Akan saya beritahukanlah kepada mu dosa besar yang paling besar?" Beliau melanjutkan: "Perkataan bohong!" Atau beliau berkata: "Kesaksian yang dusta!".
1695, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan dan umurnya dipanjangkan hendaklah ia menghubungkan tali silaturrahim!".
1696, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah saw mencium Hasan bin 'Ali. Ketika itu disampingnya duduk Aqra' bin Habis. Al-Aqra' berkata: "Saya mempunyai sepuluh orang anak. Tidak seorang pun daripada mereka yang pernah saya cium. "Rasulullah saw. memandang kepadanya, kemudian berkata: "Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi!".1697, Dari 'Aisyah r.a, katanya: Ada seorang Arab dusun datang kepada Nabi saw. sambil berkata: "Kamu mencium anak-anak, sedangkan kami tidak pernah mencium mereka." Lalu Nabi saw. menjawab: "Apakah daya saya, seandainya Tuhan telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu."1698, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Tuhan menciptakan rasa kasih sayang itu seratus bahagian. Sembilan bahagian saja yang diturunkan-Nya ke atas dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah para makhluk saling berkasih-sayang, sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terinjak."1699, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya bertanya, "Ya Rasulullah, dosa manakah yang paling besar?" Beliau menjawab: "Jika engkau mengadakan sekutu bagi Tuhan, padahal Ia lah yang menciptakan engkau." Saya berkata: "Setelah itu apa?" Beliau menjawab: "Jika engkau membunuh anak sendiri karena takut ia makan bersama mu." Saya berkata: "Setelah itu apa?" Beliau menjawab: "Berzina dengan isteri tetanggamu."
1700, Dari Sahl bin Sa'ad r.a., katanya: Nabi saw. bersabda: "Saya dan orang yang menjamin anak yatim didalam syurga nanti adalah seperti ini." Beliau menunjuk kepada jari telunjuk dan jari tengahnya.
1701, Dari Nukman bin Basyir r.a, katanya: Rasulullah saw bersabda: "Anda lihat orang-orang yang beriman itu dalam saling kasih-mengasihi, saling cinta-mencintai dan saling tolong-menolong, seperti sebatang tubuh. Kalau ada salah satu anggota yang terkena penyakit, seluruh batang tubuh ikut menderita tidak dapat tidur dan menderita panas."1702, Dari Abu Syuraih r.a, Nabi saw. berkata: "Demi Allah, ia tidak beriman! Demi Allah, ia tidak beriman! Demi Allah, ia tidak beriman!" Orang bertanya: "Siapa itu, ya Rasulullah?" Rasul menjawab: "Orang yang kejahatannya tidak pernah memberi rasa aman kepada para tetangganya."
1703, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Hai para kaum Muslimat! Janganlah seorang tetangga menganggap tiada berharga pemberian kepada tetangganya, walaupun pemberiannya hanya berupa kaki kambing saja!".1704, Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang percaya kepada Tuhan dan hari akhirat, janganlah menyakiti tetangganya! Siapa yang percaya Tuhan dan hari akhirat, hendaklah memuliakan tamunya! Siapa yang percaya kepada Tuhan dan hari akhirat: hendaklah berbicara yang baik-baik, atau diam saja!"
1705, Dari 'Aisyah r.a, katanya: Saya berkata: "Ya Rasulullah, saya mempunyai dua orang tetangga. Kepada yang manakah saya memberikan hadiah?" Beliau menjawab: "Kepada tetangga yang pintunya lebih dekat kepada engkau!".
1706, Dari Abu Musa al-'Ays'ari r.a katanya: Nabi saw berkata: "Setiap orang Islam berkewajiban untuk bersedekah." Para sahabat bertanya: "Kalau tidak ada apa-apa?" Rasul menjawab: "Ia berusaha dengan kedua tangannya, lalu ia mendapat manfaat bagi dirinya dan ia bersedekah." Mereka bertanya: "Kalau ia tidak sanggup, atau tidak melakukannya?" Rasul menjawab: "Ia membantu orang yang menderita dan memerlukan bantuan." Mereka bertanya: "Kalau tidak lakukannya?" Rasul menjawab: "Ia menyuruh melakukan kebaikan." Mereka bertanya: "Kalau ia tidak melakukannya?" Beliau menjawab: "Ia menahan diri untuk tidak melakukan kejahatan. Itu bererti sedekah baginya."
1707, Dari Aswad r.a, katanya: Saya bertanya kepada 'Aisyah, apa yang dilakukan Nabi sa. dalam rumah tangganya. Ia berkata: " Beliau selalu mengerjakan urusan rumah tangga. Kalau datang waktu sembahyang, beliau pergi melakukan sembahyang."1708, Dari Anas bin Malik r.a, katanya: Nabi saw bersabda: "Orang belum dapat merasakan kemanisan iman, sampai ia dapat mencintai orang lain yang hanya dicintainya karena Allah saja; sampai ia lebih suka ditempatkan ke dalam api daripada kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya; dan sampai ia mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih daripada yang lainnya."1709, Dari Abu Zar r.a, ia mendengar Nabi saw bersabda: "Seorang laki-laki yang menuduh laki-laki lain itu jahat atau menuduhnya kafir, maka tuduhannya itu berbalik kepada dirinya, seandainya orang yang dituduhnya itu tidak seperti itu.
1710, Dari Abu Musa r.a, katanya Nabi saw. mendengar seorang laki-laki memuji seorang lain dalam bentuk yang berlebihan, lalu beliau berkata: "Kamu telah mencelakakan orang itu!" Atau: "Kamu telah memotong punggung orang itu!".1711, Dari Abu Ayyub al-Ansari r.a, Rasulullah saw. bersabda: "Seorang laki-laki tidak boleh bermusuhan dengan saudaranya lebih daripada tiga malam. Kalau mereka bertemu maka yang ini memalingkan mukanya dan yang itu pun memalingkan mukanya pula. Yang terbaik dari mereka itu adalah yang pertama-tama mengucapkan salam."1712, Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda: "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: kalau berbicara ia berdusta, kalau berjanji ia tidak menepati dan kalau dipercayai ia berkhianat,"
1713, Dari Jabir bin 'Abdullah, bahwa Muaz bin Jabal r.a. bersembahyang dengan Rasulullah saw. Setelah itu ia kembali kepada kaumnya dan sembahyang dengan mereka, lalu ia membaca surah al-Baqarah. Ada seorang laki-laki mendahului dan sembahyang dengan ringkas saja. Hal itu disampaikan orang kepada Muaz. la berkata: "Orang itu munafik." Berita ini sampai kepada orang itu. Lalu ia datang kepada Nabi saw. dan berkata; "Ya Rasulullah, kami ini bekerja dengan tangan kami. Kami mengairi kebun-kebun kami. Kemarin Muaz sembahyang dengan kami, dan ia membaca surah al Baqarah. Lalu saya mendahului. Ia menuduh saya munafik!" Rasulullah saw. berkata: "Hai Muaz, tukang membuat keributankah engkau?" Rasul mengucapkannya tiga kali. Bacalah surah 'Wasy-syamsi wa dhuhaha', surah 'Sabbihisma rabbikal a'la', dan surah-surah yang seperti itu."
1714, Dari Abu Mas'ud r.a., katanya: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan berkata: "Saya terhenti dari sembahyang subuh karena imam itu membaca ayat terlalu panjang." Saya belum pernah melihat Rasulullah saw. demikian marahnya dalam memberikan pengajarannya sebagaimana pada hari itu. Beliau berkata: "Wahai manusia! Di antara kamu ada orang yang ingin menjauhkan orang dari agama. Siapa yang sembahyang menjadi imam, hendaklah ayatnya jangan panjang-panjang. Di antara orang yang sembahyang itu ada orang yang sakit, ada orang tua, dan ada pula orang yang mempunyai kepentingan,"
1715, Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda: "Orang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya di waktu marah."
Dostları ilə paylaş: |